Haii,, namaku Kim Kyungsoo. Anak kelima dari 6 bersaudara di keluarga Kim. Keluarga yang sederhana namun hangat. Umurku masih 14 tahun. Punya perasaan kagum kepada sepupu sendiri. bingung juga sih untuk apa aku menceritakan kisahku ini. Cuma kepikiran aja buat ceritain kisah kehidupan smaku aja. Hahaha, well baiklah ini kisahku...

Previous Chapter:

"kau sendiri yang tadi pagi bilang kalau kau ironman. kalau bukan iron man terus namamu siapa? aku jelas-jelas punya mata, kau sendiri punya telinga apa enggak. Dari tadi diajak bicara eh malah melamun" ia menggebrak meja lagi.

/BRUGG

/TRAKK

"HUAAAAAAAHHH!"

Tuhan, kapan kesialanku akan berakhir...

.

.

.

My Life Story

Author: Kim Ee Da

Warning: OOC banget, genderswitch, tupo, author baru, dll

Genre: gak tau tentuin sendiri

Point of view: D.O (Do Kyungsoo)

happy reading~

.

.

.

Huh?!

.

.

.

Apa ini? yang dimangkuk itu pisang?! Itu Lebih mirip bubur bayi. Apa itu, Bakso? Kenapa ada mie berwarna kuning ?! kuahnya lebih mirip liur,,Ewh. Yang digelas itu es jeruk mungkin, masih penuh belum diminum kayaknya. Haha, topingnya pake sambel.. itu sambel apa tomat? Ya tuhan, apa siswa disini makan semenjijikkan begitu? Mual jadinya. Dan yang paling penting..

"APA YANG KULAKUKAN DISINIIIIIIII?!"

"geezz, dari tadi kau berteriak terus, tau! Udah sana cepat cuci piring!" kulihat kearah Jongin -yah aku baru tau Jongin- ia sedang mengumpulkan piring-piring dimeja kantin lalu membawanya ke tempat cuci piring.

#flashback

/BRUGG

/TRAKK

"HUAAAAAAAHHH!" teriakku kaget.

GAWAT. Mejanya... mejanya miring! Untung aja meja dan kursi dikantin terbuat dari besi. Jadi salah satu kakinya tuh meja Cuma bengkok dikit gak patah kayak dinovel-novel. Tapi tetap aja bikin efek kemiringan pada meja tersebut (?) sekuat apa aku bisa membengkokkan besi? O.o

kulirik cowok yang dari tadi ku ajak berkelahi, dia sama aja. Natapin tuh meja bulat-bulat lalu kembali menatapku.

DEG

Tatapan kita bertemu. Btw yang 'deg' itu bukan karena aku jatuh cinta sama dia loh.. Cuma gak biasa aja ditatap orang. IYA,, gak biasa aja...

"KIM JONGIN!" spontan aja kita mengalihkan tatapan-yang tadi saling tatap- ke sang pemilik suara yang sedang berjalan kearah kami dengan terburu-buru. Jadi namanya tuh cowok Kim Jongin.

"ah...hahaha" Jongin tertawa canggung. "namaku Kai, Leeteuk Saem. Dan ada apa?"

Sh*t. mungkin aku gampang lupa sama nama atau mukanya orang. Tapi kalau giliran Leeteuk Saem, dia dan hukumannya tidak akan pernah kulupakan. Wahh, pasti bakal dihukum lari lagi T_T

"pelanggaran apa lagi yang kau lakukan sekarang hah?!" leeteuk Saem melototkan matanya ke Jongin. Hiiii, walau bukan aku yang dipelototi Leeteuk Saem masih sangat seram.

"Saem! Bukan aku yang ngerusak meja ini. Aku Cuma lewat didepan mejanya terus kaget liat dia menggebrak keras meja ini" LIAR! Dasar pembuaaal.

/BRUGG

Aku menggebrak meja lagi.

"bohong, Saem. Dia sendiri yang dari tadi gebrak-gebrak meja orang yang sedang makan dan baca buku" kutunjuk ramen dan buku yang masih bertahan dimeja yang miring itu sambil menatap tajam Jongin. Baiklah, itu tidak sepenuhnya bohongkan? Aku memang sedang baca buku tadi.

/BRUGG

"bohong, saem. Kau yang duluan menggebrak meja, jadi aku membalasnya. Lagipula mangkuk ramen itu masih penuh. Kau belum memakannya!" ia juga menggebrak meja lalu balas menatapku tajam. Oh ayolah, kita saling tatap kembali. Tapi yang ini rasanya beda (?)

/BRUGG

"DIAM KALIAN BERDUA!" Leeteuk Saem menggebrak meja. Spontan aja kami –lagi lagi- mengalihkan tatapan kearah guru BK Xoxo High School itu.

"aku tidak peduli siapa yang melaku-"

/TRAKK

Hahahaha, mejanya makin miring. Bukuku aja hampir jatuh gara-gara mejanya miring banget, untung udah kuselamatin deluan. Dan yang kali ini bukan gara-gara aku, yang terakhir gebrak mejakan Leeteuk Saem.

.

/CRASHH

.

O.o

.

Emm.. itu suara apa? Kulihat Leeteuk Saem dan Jongin memandang horror sesuatu yang berada dilantai. Karena penasaran aku mengikuti arah pandangan mereka berdua dan melihat-

.

.

.

.

"YAKK KALIAN MURID MURID NAKAL APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA MEJA DAN MANGKUKKU?!"

.

.

-Mangkuk ramenku yang sudah terpecah belah dan menyebar dimana-mana beserta isinya. Hehehe, aku Cuma ingat buku sampai lupa punya semangkuk ramen.

Jadi kesimpulan dari kisah ini adalah, 'kalau kau terlalu sering bersama pacar kau akan melupakan kehadiran sahabat. Sampai pada akhirnya kau harus menyelamatkan antara pacar dan sahabat kau akan memilih pacar, padahal sebenarnya sahabatlah yang paling butuh pertolonganmu. Jadi hargailah sahabatmu kalau tidak mau dimarahi ibu kantin sekolah'

.

.

.

.

Apa yang kupikirkan?! Baiklah lupakan..

#end Flashback

Jadi setelah kita diteriakin ibu kantin itu, kita berdua-jongin dan aku- dimarahi sama ibu kantin. Kemana Leeteuk Saem? Ia cuman diam-diam aja merhatiin kita. Ibu kantin kira kami berdua yang merusak meja dan mangkuknya sehingga dimarahi oleh Leeteuk Saem, jadi dia ikut memarahi kami. Dasar mencari kesempatan dalam kesempitan. Pada akhirnya kita dihukum mencuci semua peralatan makan yang ada dikantin.

"HUAAAH! Nyebelin banget tauuuu. Yang salah siapa yang disalahin siapa, yang rugi siapa?!" aku menjambak rambutku sendiri. aku masih kesal dengan kejadian tadi.

"Diamlah.. kau bukan satu-satunya pihak yang kesal disini. Cepatlah mencuci piring, aku sudah hampir selesai mangumpulkan semua piring kotor disini" Jongin meletakkan gelas berisi cairan berwarna hijau kental dan berbusa dihadapanku. Seriously? Cara makan siswa disini memang menjijikkan.

"sudah kuputuskan! Leeteuk Saem adalah pemeran antagonis dalam kisah hidupku!" ujarku berapi api sambil mengepalkan tangan.

"berapa kali aku harus menyuruhmu untuk diam,, Cepatlah mencuci piring!" Jongin menatapku malas.

"kau curang! Kenapa kerjaanmu hanya mengumpulkan piring dan gelas? Sedangkan aku harus mencuci piring sendirian"

"kau sendiri yang membagi tugasnya tadi, kau tahu? Lagipula aku juga mengumpulkan mangkuk, sendok, pisau, dan garpu, sedangkan kau hanya mencuci piring"

"oh iyaya.." aku menepuk jidatku sendiri lalu berjalan ketempat cuci piring sambil membawa gelas berisi cairan hijau tersebut. Aku menyalakan kran air dan mulai mencuci piring.

(A: Kyungsoo yang polos~~ hahaha, maaf numpang nyempil)

Kulihat jongin sudah selesai meletakkan piring terakhir yang juga peralatan makan yang terakhir, berarti pekerjaannya sudah selesai.

"aku sudah selesai.. di sekolah sudah tidak ada orang loh, bahkan ibu kantinnya udah pulang. mau kutinggal atau ditunggu?" katanya sambil mencuci tangan.

"sudah gak ada orang yah? Temanin dong,, masa aku cuci piring di sekolah yang sudah kosong, Kan aneh. Kau juga tidak akan macem-macemkan?" aku nengok kearahnya sebentar dan mendapati si Jongin smirk. Ngapain dia?

"macem-macem apa maksudmu? Ah mungkin aku akan melakukannyah, mumpung disini hanya ada kita berdua" Jongin seduktif. Aku memandangnya horror sekaligus kaget. btw seduktif itu apa yah? aku lupa.

"MWO! Kau tidak serius akan menyiramku dengan airkan? Atau memasukkan kecoa kedalam tasku, atau membaca buku harianku, atau mencuri pulpenku, at-"

"grrhh baiklah... aku akan menemanimu. Aku tidak akan macam-macam tenang saja. Lagi pula bukan ungyaungyaungya"aku tidak mendengar apa yang dia bilang terkhir karena dia berbicara hampir berbisik dan juga tertutupi oleh suara kran air. Ah bodo amat, pasti gak penting.

"ohh iya, kita udah sering bicara sedari tadi tapi aku belum mengetahui namamu. Aku Kai, namamu siapa?" ia kembali mengajakku bicara.

"Kai? Kupikir namamu Jongin?" aku menghentikan sebentar pekerjaanku lalu berbalik untuk menatapnya yang duduk dikursi tempatku meletakkan tas yang dekat dengan tempat cuci piring.

"hahaha, Kim Jong In itu nama asliku. Kalau disingkat jadinya Kai. Jadi panggil Kai saja" o.. tunggu dulu 'Kim. Jong. In' kalau disingkat itu 'KJI' kalau dibaca cepat jadinya 'KEJI'. K dan I memang udah cocok, tapi A dapat dari mana?

"baiklah.. aku tau apa yang kau pikirkan, kau bukan orang pertama yang berpikir begitu. Jadi huruf A itu didapat dari 'Jong'-" aku memandangnya aneh. Nyambung dari mana 'Jong' dan 'A'

"oi oi oi, aku belum selesai bicara. Jadi kata 'Jong' itu mirip dengan 'Jjang' kan Cuma 1 huruf aja yang diubah. Dan itu diubah jadi huruf 'A' jadinya KAI deh.. wkwkwkwkwkw :V" dasar gila. Penjelasan apaan juga itu? Dasar aneh. Sudah gila, aneh -_-

"aku Kyungsoo. Kim Kyungsoo" setelah itu aku berbalik dan kembali melanjutkan kerjaanku. Aku sudah malas berbicara dengannya.

...

Akhirnya aku selesai mencuci piring. Sekarang aku sedang mencuci tanganku. Sedari tadi waktu aku sedang mencuci piring aku terus saja mendengar Kai tertawa. Kupikir dia hanya sedang sms-an dengan temannya tapi saat aku selesai mencuci tangan, aku menemukannya sedang cengar cengir aneh sambil menatapku. Kupikir ada sesuatu yang aneh padaku jadi aku mengecek penampilanku tapi tidak ada yang aneh sampai akhirnya aku menatap benda yang berada diantara kedua pahanya Kai dengan melotot. KENAPA BISA DALAM KEADAAN TERBUKA DAN BERDIRI SEPERTI ITU?!

"KAI! Kau membacanya?! Kembalikann" aku baru saja mau merampas bukuku tapi dia sudah terlanjur mengangkat buku itu keatas kepalanya sehingga tanganku malah mendorong perutnya sampai terjatuh dari kursi. Tentu saja aku tidak akan melewatkan kesempatan itu untuk mengambil bukuku kembali.

"YAKK! Kenapa bisa bukuku ada padamu? Kau membuka tasku yah?" aku memeluk bukuku posesif sambil menatapnya curiga.

"hahahahaha, aku hanya tidak sengaja menemukannya diatas tasmu. Aku berencana memasukkannya kedalam tasmu tapi tidak sengaja membaca apa itu lagi.. ohh 'Plan KK'" ia lalu bangkit berdiri dari jatuhnya tadi. Aku masih menatapnya curiga sambil mencoba memasukkan bukuku kedalam tas.

"aku tidak percaya" aku masih menatapnya curiga.

"yasudah,, emang Taemin siapa? Kau suka yah sama dia... ohh tadi kau juga mengira aku Taemin. Geez, seharusnya aku bilang saja kalau aku Taemin jadi kau malah akan jatuh cinta padaku, ckckck aku menyesal.." apa-apaan dia? Dan dia tidak mengenal Taemin oppa? Ohh.. jadi Taemin Oppa tidak popular semasa SMA-nya yah.. atau dia tidak kenal kerana dia juga siswa baru? Ahh molla..

"aku tidak akan mungkin jatuh cinta padamu. Dan kau tidak perlu tau siapa itu Taemin Oppa. Aku tidak akan memberitahumu"

"kalau Taemin yang kau maksud itu Lee Taemin berarti kau kurang beruntung" Lee Taemin memang nama lengkapnya Taemin Oppa. Apa yang dia maksud aku kurang beruntung? Aku memandangnya penasaran.

"heii jangan melihatku dengan tatapan seperti itu, gadis manis. Kutau kau pasti penasaran kenapa kau bisa tidak beruntungkan?" ia menaik turunkan alisnya. Kalimat terakhirnya benar-benar terdengar menyebalkan. Dan ugh.. aku benci mengakui ini tapi aku memang sangat penasaran. Mungkin sajakan ini ada hubungannya dengan alasannya pindah ke Korea.

Aku terus memandangnya dengan wajah sangat penasaran tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaannya. Lagi pula aku yakin dia sudah tahu jawabannya.

"baiklah.. aku akan memberitahumu..." mataku sudah bersinar-sinar mendengar perkataannya.

"tapi ada syaratnya" dan akhirnya mataku langsung meredup seketika.

"apa..?" tanyaku geram. Rasanya geregetan banget. Tau gak rasanya pas tau Baekhyun pacaran ama Taeyeon padahal dia janji bakal pacaran diumur 35. eh maksudnya rasanya pas baru aja mau dikasih tau rahasia malah dikasihih syarat.

"hahahaha, soalnya Kyungsoo Unik sih. Biasanya cewek kalau diberi tau sesuatu yang kayak gitu pasti jadinya sedih. Tapi kamu malah penasaran, jadi pengen aku cium..hahahaha" diamlahhh.. pipiku terasa panas, tapi ini Cuma karena aku memang tidak biasa dipuji loh.. bukan gara-gara tersipu. Emang dia memujiku?!

"gak usah bercanda deh! Cepat katakannnn!" baiklah, lebih baik aku melupakan saja yang tadi.

"oke oke, hahaha. Syaratnya adalah... kau tidak boleh kencan sama Taemin-" aku menatapnya garang. enak aja dia nyuruh nyuruh seenaknya. Baru saja aku mau buka mulut, tapi dia mendahuluiku bicara.

"ini adalah syaratnya jadi kau tidak boleh menolak. Baiklah kuulangi. Kau tidak boleh kencan sama Taemin, Kencan sama aku aja sekarang.." lalu dia menggenggam tanganku lalu menarikku keluar sekolah.

.

.

.

.

.

.

.

.

"huahhh padang rumputnya indahh..." aku memejamkan mataku lalu menghirup udara segar sebanyak banyaknya.

"bagaimana, kau senang?" kurasakan ia memeluk pinggangku dari belakang. Aku lalu menyandarkan tubuhku pada dadanya yang bidang.

Dan tanpa kami ketahui.. ada seseorang dibalik semak-semak memandang mereka nanar sambil berlinang air mata.

"kupikir kau mencintaiku, kupikir hanya aku ynag bisa merasakan hangatnya pelukanmu. kenapa kau menghianatiku, disaat aku sedang mengandung buah hati kita berdua... Prabowo" katanya

.

.

.

.

.

.

.

"oke... aku tidak akan melanjutkan ini! aku mual dengan ini" kugenggam handphoneku dengan gemas lalu memandang kesekelilingku. Aku sedang berada di taman kota gak jauh dari sekolah. Kai yang menculikku kesini, setelah itu dia membawaku duduk disalah satu kursi taman dan meninggalkanku entah kemana. Dia bilang ingin membeli sesuatu dan menyuruhku untuk menunggunya disini. Tapi aku sudah menunggu lama dan dia belum juga kembali. Dia kemana?

"ohh, kupikir perempuan biasanya suka kalau diajak kencan ke taman kota. Maaf kalau kau tidak menyukainya" kudengar suara Kai berasal dari belakangku. Aku membalikkan badan untuk melihat Kai sedang berjalan kearahku membawa dua gelas bubble tea.

"ahh.. tidak juga, maksudku aku memang tidak suka diajak kencan olehmu.. tapi perkataanku yang sebelumnya bukan karena itu.. tadi aku bicara sama handphoneku.." dia memandangku bingung sebentar lalu menyerahkan satu bubble tea-nya padaku.

"ini aku yang traktir. maaf lama, antriannya panjang sekali sih. Kupikir kau sudah kabur" aku menerimanya lalu dia duduk disampingku sambil meminum bubble tea nya.

"kau yang membawaku kesini, kau juga yang harus membawaku pulang. Aku tidak pernah bisa menghafal jalanan di kota ini walau aku sudah 14 tahun hidup disini" ahh kenapa aku malah curhat.. ah bodo amat. Keep calm and drink bubble tea.

"hum.. sisanya kau tinggal dimana?"

"umurku memang 14 tahun, tahun ini." kulihat dia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"ohh iya, apaa.. kau sunbae ku..?" tanyaku takut-takut. Hell ya, kalau dia memang sunbae-ku berarti aku sudah sangat lancang dari tadi berkata kasar padanya.

"ohh.. kau siswa baru yaa.. tentu saja kau hoobae-ku. Aku satu tingkat diatasmu, bocah. Kenapa, kau menyesali perbuatanmu sebelumnya? Ckck, kupikir kau tidak akan pernah menyadarinya.."

" ehehe.. Taemin Oppa lulus SMA tahun lalu, kupikir siswa baru tidak mungkin mengenalnya. Tapi kau mengenalnya, berarti kau mungkin saja pernah menjadi hoobaenya Taemin Oppa. Tapi kenapa kau tidak memanggil Taemin oppa 'sunbae'?"

"yakk, kau bahkan tidak memanggilku sunbae, tapi terserahmu sajalah. Taemin itu ketua klub dance sekolah dulu. Orang bilang dancenya sangat keren. Dia sangat terkenal kau tahu. Cih.. aku bahkan bisa melakukan gerakan yang lebih baik darinya" ohh jadi Taemin Oppa memang orang yang popular. Dan Kai adalah salah satu hatersnya..

"jadi kau anggota dari klub dance yang iri karena Taemin Oppa memiliki banyak penggemar. Dance Taemin Oppa memang keren, tampangnya juga ganteng.. sifatnya, kelakuannya, suara-"

"stop right there... aku mual mendengarnya" ia berlagak seperti orang yang mau muntah.

"waahh aku sampai lupa" aku menepuk jidatku lalu menolah kearahnya. Kenapa dia? Gelisah amat.

"bubble tea ini rasa apa?" tanyaku polos. Kulihat Kai tampak sedikit lega dan kembali duduk tenang. Kenapa dia?

"dari tadi kau belum meminumnya? Itu rasa taro" ia menunjuk bubble teaku.

"aku sudah meminumnya, rasanya aneh. Ini baru kedua kaliku minum bubble tea, yang pertama dulu yang kuminum rasa coklat" Taro bubble tea rasanya aneh, heran kenapa Luhan eonni sangat menyukainya. Enakan juga yang coklat.

"oh kau mau tukaran? Ini rasa coklat lohh" ia mengoncang-goncangkan bubble tea nya.

"ogah, punyamu sudah hampir habis, aku Cuma bilang rasanya aneh bukan berarti tidak suka" dia hanya membulatkan mulutnya.

Setelah itu kita hanya terdiam sambil meminum minuman masing-masing. Dia serius ngajakin kencan apa tidak seh? Masa' datang ke taman kota Cuma buat minum bubble tea -_- Ehh ngapain juga mikirin gitu, udah bagus kan begini. Aku kayak berharap banget ada yang ngajakin kencan.

Aku mengedarkan pandanganku kesekitar dan melihat seorang wanita terduduk sendirian dibangku taman tidak jauh dari tempatku dan Kai duduk sambil membaca majalah Victoria secret. Ehh gila ngapain baca gituan disini. Ehh ngomong ngomong soal secret..

"oh.. aku baru ingat,," aku kembali menolehkan kepalaku kearahnya. Lagi-lagi, dia kenapa sih? Dari tadi duduknya gak tenang gitu.

"tadikan kau mau bilang alasannya kenapa –ngeh.. kenapa aku kurang beruntung.." sumpah gak enak banget bilang gitu,, hello Lucky is my middle name.

"ohh iya, tadi kau bilang 'bicara dengan handphoneku' siapa yang meneleponmu?"

"ohh tadi bukan ditelpon, aku sedang baca ff-nya prabowo-jokowi. Tapi ceritanya terlalu melankolis dan tidak masuk akal. Kalau memang gak sadar ada yang merhatiin dibalik semak-semak kenapa dia bisa ceritain, aneh" aku memang suka baca fanfiction. Apalagi kalau castnya itu prabowi (prabowo-jokowi), I think prabowi look more cute than Baekyeon :') aku rapopo

"ohh gitu yah.. ahahaha.." ia menggaruk dahinya (?) wahh sia*an nih anak. Aku baru sadar, dia mengalihkan pembicaraan.

"woii tidak usah mengalihkan pembicaraan deh. Sekarang jawab pertanyaanku yang sebelumnyaaa" aku menatapnya garang. Ayolahh sekarang aku jadi makin penasarankan. Sebesar apa rahasianya Taemin Oppa sampai Kai terlihat tegang begitu dan tidak berani menjawab?

"pertanyaan yang mana?" kai masang muka sok polos. mukanya minta ditabok...

"ngggggggggggggggghhh udah jangan sok tidak tauuu, males ngulangin pertanyaannya. Jawab aja langsung sekarang" yahh udah geregetan bangetkan jadinya. Tanganku udah dikepalin dari tadi, jaga-jaga kalau dia masang muka menyebalkan kayak tadi langsung ditabok aja.

"ehehehehe, sebenarnya gak penting juga sih jawabannya. Kamunya saja yang terlalu penasaran. Penasaran yah kenapa?" Kai menaik turunkan alisnya. Sumpah apapun ekspresinya nih orang benar-benar pengen ditabok. Sabar tangannn, kau harus menahan dirimu sebentar..

"udaaah katakan aja cepetaaannn!"

"hohoho, baiklah. Jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii" tangan saatnya kau beraksi.

/hap

(suara batu bertemu kertas. gak Ngerti? Maksudnya Kai nahan Tinjunya Dio)

"iya, maaf-maaf ahahha. Jadi sebenarnya Taemin pernah bilang kalau dia tidak suka cewek yang suka datang terlambat kesekolah. Kau terlambat datang kan tadi pagi? Hahahaha, aku tidak dong"

.

.

1 detik

.

.

O.o

.

.

2 detik

.

.

huh?

.

.

3 detik

.

.

Jadi itu doang alasannya. Waah padahal udah seneng banget kirain bakal ada hubungannya dengan alasan dia pindah ke Korea, padahal gak ada sama sekali.

.

.

4 detik

.

.

Darimana dia tau aku terlambat datang sekolah tadi?

.

.

5 detik

.

"KAU YANG TADI PAGI JATUH DARI SEPEDA YAH?!" gilaaaaaaaaa udah dari tadi ketemu sama ngobrol tapi baru sekarang nyadarnya. Kyungsoo kau benar-benar lelet.

Ia memandangku kaget sambil mengusap telinganya. "geez, kalau bicara biasa aja kali, jadi banyak yang liatin kan. Lagi pula kau memang baru sadar yah? Dasar lelet, makanya pake smartfern" cih, tapi emang bener sih. Aku lelet. Tapi ini bukan penyakit lohh, ini bawaan dari ibu, tapi entah kenapa Cuma aku aja yang bawa penyakit leletnya ibuku. Saudara-saudaraku aja cepat tanggap, akunya aja yang lelet. Baik lupakan yang ini.

"ehh tapi perasaan tadi kamu juga terlambat yah? Jangan bilang kalau kamu punya jalan rahasia masuk ke sekolah.." aku menatapnya curiga.

"iya dong, hebatkan?" iya meletakkan jari jempol dan telunjuk didagunya. Duhh gimana jelasinnya yah.. yang penting masang pose sok cool gitu. Eh sikunya kenapa?

"sikumu berdarah. Apa kau tidak apa apa? Tunggu sebentar" sikunya berdarah. Agak takut juga sih sama darah, tapi sebagai manusia yang peduli sosial harus ditolongkan? Aku mencari plester obat didalam tasku.

Ia memandangku malas. "ini gara-gara kau tau.."

"ehh.. kok bisa? Apa gara-gara ngangkat piring pas dihukum tadi?" kenapa bisa gara-gara aku? Perasaan aku gak pernah nyakitin dia../eaa bahasanya

"ckckckck, lagi-lagi lupa. Dasar nenek, gak ingat yah yang tadi pagi kau sendiri yang tidak mau memasangkan pleter obat ini ke lukaku" ia mengeluarkan plester obat dari saku celananya. Ehh yang tadi pagi.. aku menepuk jidatku sendiri. dasar bodoh.

"kau sudah punya plester obat, tapi kenapa tidak kau pasang sendiri kelukamu, dasar bodoh" ia menyentil dahiku masih tetap dengan wajah malasnya. Kenapa malah dia yang menyentil dahiku, seharusnya kan aku yang melakukannya ke dia.

"tadi niatnya mau kupanggil iron man, tapi kayaknya bocah lelet lebih cocok deh. Ahh bodo amat, pasangin dongg" ia menyodorkan plester obatnya kepadaku. Sekarang dia memasang wajah manjanya. Seriously, berapa banyak macam ekspresi yang kau punya? ahh cuma 1 doang. semua ekspresinyakan menyebalkan -_-

Aku perhatiin nih pleter obat kok mirip yah sama plester obat yang sering kubawa?

"waaaaaaaaaaaahhhhhh, inikan plester obat yang kuberikan kekamu tadi pagi! Kenapa belum kau pake?!" aku memegang plester obat itu dengan kedua tanganku dan memandangnya antusias (?) untung gambarnya lighting mcqueen, dulu hampir aja aku mau beli yang gambarnya bendera bajak lautnya Luffy. Sama aja -_- baik lupakan.

"tuh kan baru ingat, jangan bilang kau belum ingat kalau kau sendiri yang tadi pagi tidak mau bantu masangin nih plester obat?" lagi-lagi masang muka malas. Tapi aku sejahat itu yah, tidak mau bantu orang yang terluka. Tuh kan aku benar-benar pelupa..

"ehehehe, maaf. Yasudah, sini sikumu" aku meraih sikunya lalu memasangkan plester obat itu ke sikunya dengan hati-hati.

"udah selesai? Kalau gitu ayo pulang" ia berdiri dari tempat duduk lalu mengambil tasnya.

Hahaha, jadi gini rasanya kencan yah? Kau duduk-duduk ditaman, minum bubble tea, sudah itu pulang. By the way ini kencan pertamaku loh, gak tau juga sih ini bisa dibilang kencan apa nggak -_-

Aku menatapnya aneh. "kenapa?" tanyanya.

"gak, gak ada apa apa. Baiklah ayo pulang" aku bangkit dari dudukku dan merapikan pakaianku lalu berjalan kearahnya yang sedang melepaskan standar dari sepedanya.

"hahaha, gak usah sekecewa itu juga kali. Maaf yah kencannya gak seru. Wkwkwk, sebagai permintaan maaf kubonceng nih naik sepeda pulangnya?" ia sudah duduk disepdanya dan menepuk nepuk tempat duduk boncengan dibelakangnya.

"rumahku jauh lohh dari sini.. yakin kuat bawa sepedanya?" tanyaku.

"kau bilang tadi gak bisa hapal jalan. Dari mana kau tau rumahmu jauh atau dekat dari sini?"

"soalnya aku kesekolah naik bus 10 menitan lebih baru sampai" aku mengingat-ingat kembali berapa menit yang ditempuh bus yang kutumpangi tadi pagi.

"sejam kubonceng pun masih kuatlahh kalau yang dibonceng kamu. Kamu sangat ringan kayak lagi naik sepeda sendiri, gak bonceng siapa-siapa"

"darimana kau tau aku ringan?" ia memandangku sebal.

"grrh.. siapa yang membawamu ke taman ini tadi?" oh iya..

"hehehe.." aku mengusap tengkukku. Lagi-lagi lupa, heran kenapa aku bisa rangking 1 di kelas aksel dulu.

Aku mengecek jam di jam tanganku . 05.06 pm. Jiaah lama bener aku pulangnya. Jam pulang sekolahkan jam 1 siang tadi. Pasti mama papah khawatir nih, tapi kenapa tidak ada yang telpon yah? Yah berarti gak ada yang khawatirin kyungsoo dong.

"baiklahh kalau gitu ayoo"aku langsung duduk keboncengan sepedanya Kai, dan menepuk punggungnya.

"ok, pegangan yang eraaat" aku memegang kedua sisi seragam yang dipakai Kai. Gak meluk loh, Cuma pegang. Dan diapun mulai mengayuh sepedanya sambil sesekali bertanya arah mana menuju rumahku. aku kan sudah bilang gak bisa hapal jalan jadi kukasih tau alamatnya aja langsung. wkwk Kai kayak tukang ojek :V

Aku menutup mataku menikmati udara yang menerpa wajahku sambil tersenyum. Bodo amat kalau nanti pulangnya telat, hemat dikit gak papakan? Wkwkwk. Ehh jadi keingat plan KK lagi. Ahh gak usah dipikirin dah. Anggap aja semuanya gagal, termasuk yang kelima. Dari pada kencan sama Taemin Oppa, eh malah diajak kencan sama orang yang mirip sama Taemin Oppa. Dia juga yang ngacauin semuanya dari plan yang pertama. Haha, gak juga ding, tapi aku pengen salahin semuanya kedia.

Aku menghirup udara sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya dengan pelan. "hihi, gak usah terlalu terbawa suasana juga kali, nanti kau jatuh cinta sama aku baru tau rasa, ha ha ha" ohh iya, aku terlalu melankolis. Hahahaha, maaf.

"aku gak terbawa suasana, dan aku gak akan pernah jatuh cinta sama kamu" aku memukul punggungnya keras.

"aww, appo. Hahahahahaha :V" dasar gila.

"yak! Hati-hati membawa sepeda, kau hampir membawa kita ke jalan raya"

"tapi tidakkan, hahahahahahahah" Mungkin Kai akan menjadi pemeran antagonis kedua dalam kisah hidupku. Dia sangat menyebalkan kau tahu... T_T

Yahh.. dan seperti inilah kisahku disaat hari pertama masuk SMU. Menyenangkan kah? Tidak, ini sangat melelahkan. Aku masih lelah habis cuci piring di sekolah tadi. Wahh tapi yang paling lelah disini kan Kai yah? Dia sudah ngangkat piring, mangkuk, gelas, dll dan sekarang memboncengku pulang kerumah.

"Kai apa kau lelah?" tanyaku khawatir.

"cieee, udah mulai perhatiaan. Jangan-jangan kau memang udah jatuh cinta ke aku yaa? Kan sudah kubilang tadi, kalau yang kubonceng itu kau, aku masih kuat" ughhh kali ini aku benar-benar yakin Kai berperan sebagai tokoh antagonis. Menyebalkan.

Dan akhirnya kami sampai di rumahku dengan selamat.

.

.

.

.

tebecedengantidakelitnya

hai! maaf kalau lambat update lagi, hikss. setidaknya gak selama yang sebelumnya. ada yang lagi galau gak? aku galaaaaaaaaauuuuuuuuuuuu TT_TT Baekhyun.. kupikir kau mencintaiku? ternyata kau hanya mencium taiku (?) disini ada yang ngedukung pair Baekyeon gak? pasti disetiap permasalahan ada pro dan kontra kan? dan aku berada di pihak kontra. HIDUP BAEKYEOL! ganti huruf N jadi L. please jangan bash nae T_T galau sumpah nyesek.. tapi bukan berarti aku gak setuju sama Baekyeon.. aku cuma masih belum bisa terimaaa, if that's what make you happy, then i'll let you go Baekhyun. but i will never let kriss go T_T suamiku belum kembali dari rmah sekarang ada berita lagi selingkuhanku punya pacar TwT

kenapa jadinya curhat? maaf lupakan yang diatas.

cerita ini makin geje yah? wkwkwk maaf soalnya buatnya sambil merhatiin foto cewek & cowok berduaan dimobil sambil ketawa ketiwi (mewek). kasian jones :V. makasih banget yang masih setia baca nih ff walaupun geje. btw yang chapter kemarin author lupa nulis tebece kan? hahahah, sorry. mau ngomong apa lagi yah? ahhhh Baekhyun jangan tinggalkan naeeee *nangis ketjer. aku tau aku udah punya Luhan ama Kris, tapi kamukan selingkuhan naeeee.. Kris kapan kambek home kamu?!

Yixingcom, kalau temannya Kyungsoo emang Eunhae tapi kayaknya bakal bertambah seiring perjalanan waktu. Kaisoo32, iya aku sengaja buat bahasanya unformal, soalnya author gak suka sama yang terlalu melankolis. rifdahafifah4, Kai sama Dio masih lama pacarannya :V, ehh gak tau juga ding, ini udah update cepat apa belum? sun, ah bisa aja kamu, sini aku cipok /plakk. hahaha, xiumin sama Minseok beda, soalnya gak tau siapa lagi yang bagusnya pairnya Luhan kan sehun udah jadi adiknya :V

makasih kepada yang udah mau nyempatin ripiuw nih ff gaje.. sumpah bingung ini viewnya lebih dari 1000 tapi yang ngereview cuma berapa coba? saya sebagai author baru yang masih labil jadi sedih :') aku cuma butuh sumbangan review lohh, bukan minta sumbangan uang. ngereview gak membunuh kan?

so... please review and Thankyou!