~Between Black and White Desire~

Cast:
-Cho Kyuhyun
-Lee Sungmin
-Lee Kangin
-Cho Hangkyung
-Cho Heechul
-and other

n/a: cast belong to God, family, and SM. But this fict is pure mine. DLDR*

Warning: KYUMIN/YAOI/ M/ Not child/

summary: Terjebak antara hitam dan putih, terjebak akan keinginan untuk saling melindungi atau saling memusnahkan

JOYersdeul.. Happy reading..

.

.

.

.


Chapter 1 (Revenge)


"Kau mau kemana Sungmin-ah"

"Kemana saja, asalkan jauh dari rumah ini"

"Kau ini, tapi hati-hati di luar sangat tidak aman" sosok yang dipanggil Sungmin itu hanya bisa menghela nafas nya berat. Seperti inilah keseharian nya tiap pagi yang harus diberi petuah oleh sanga ayah –Lee Kangin- agar ia bisa menjaga dirinya jika keluar rumah. Sungmin memang anak penurut namun jauh dalam lubuk hatinya, ia cukup tersiksa dengan perlakuan sang ayah terhadap dirinya yang ia anggap terlalu berlebihan. Terlahir sebagai namja yang memiliki seorang appa yang berprofesi sebagai pengusaha sukses tentu saja membuat banyak pesaing bisnis appa nya sangat banyak. Bukan tidak mungkin jika beberapa di antara pesaing tersebut tak akan segan-segan untuk menghabisi nyawanya dan juga appa nya hanya karena masalah 'bisnis'.

"Sungmin-ah kau dengar appa, nak?" Sungmin kembali tersadar ketika suara sang appa terdengar olehnya, ia mengangguk sekilas lalu pergi dari hadapan Kangin. Sementara itu Kangin hanya bisa menatap kepergian putra nya dengan tatapan pedih, semenjak kejadian yang kelam 2 tahun lalu Sungmin berubah total . Sungmin yang dulunya periang, manja, dan murah senyum. Sampai kejadian itu terjadi, Kangin tak pernah melihat sosok Sungminnya yang hangat itu lagi. Tak ada lagi Sungmin yang periang, tak ada lagi Sungmin yang murah senyum pada semua orang, walaupun terkadang sifat manja nya belum sepenuhnya menguap dalam diri putranya.

"Aku akan membalas perbuatanmu suatu hari nanti" sebuah tatapan tajam diberikan Kangin pada entah siapa itu.

"Tapi, apakah itu harus?"

~000oo000~

BRAKK

"Arrgghhhh" suara jeritan itu terdengar di salah satu gudang tak terurus. Tampak seorang namja yang sudah terkapar di lantai dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, bajunya yang sudah terkoyak, luka lecet juga memenuhi pergelagan namja tersebut.

"Kumohon jangan apa-apakan aku" rintihan memohon kembali keluar dari mulut namja yang tampak sangat teraniyaya itu. Namun tampaknya 4 orang dengan tubuh besar yang tengah menatap kejam ke arahnya itu sepertinya enggan untuk mengasihani namja tersebut.

BUAGHH

Tendangan keras tepat mengenai ulu hati namja tersebut. Tak banyak yang namja itu bisa lakukan, percuma saja melawan toh pada akhirnya ia hanya bisa merintih sambil memohon.

"Sudah cukup, kalian boleh keluar" suara bass terdengar dari ambang pintu, menampakkan sosok namja berpostur tubuh tinggi berkulit pucat sedang menatap nyalang ke arah namja yang tak berdaya itu.

"Baik tuan" 4 orang dengan badan kekar tersebut membungkuk pada sang 'tuan' lalu pergi meninggalkan gudang. Perlahan namja misterius itu mendekati tubuh namja yang tengah kesakitan akibat pukulan bertubi-tubi yang ia terima.

"Masih bisa bernafas kau rupanya"

"hhh.. hh.. siapa kau"

"Aku Cho Kyuhyun" jawab namja bertubuh jangkung itu. Namja yang merupakan 'tuan' dari 4 orang pria sadis tadi bernama 'Cho Kyuhyun'

"Apa yang kau mau? Hhh.. hhh bisakah kau melepaskankuhh" pinta namja itu dengan terengah-engah. Sementara itu Kyuhyun hanya tertawa meremehkan setelah itu satu senyuman manis pun terukir di kedua sudut bibir nya, walau senyuman manis bukankah.. senyuman itu tampak mengerikan jika ditelisik lebih dekat?

"Yang aku mau adalah kematian mu" jawab Kyuhyun santai sambil mengarahkan satu suntikan mematikan pada namja tersebut.

"Arrgghhhh" namja itu mengerang kesakitan ketika jarum suntik itu perlahan menusuk bagian pergelangan tangannya. Jarum suntik yang ditusukkan ke tubuhnya itu telah mengandung racun berbahaya karena dalam waktu 10 menit saja, racun tersebut akan cepat menyerang saraf-saraf tubuh dan membekukan otak kemudian mangsa nya pun akan mati secara perlahan.

"Sebelum kau mati, aku ingin memberikan mu alasan kenapa aku berbuat seperti ini padamu, agar jika kau mati nanti arwahmu tidak akan penasaran" ujar Kyuhyun pada namja itu sambil masih mempertahankan seringaian tajamnya.

Kyuhyun pun berjongkok untuk menatap namja yang sedang meregang nyawa itu, "Kau tau appa mu adalah rekan bisnis dari appa ku -Cho Hangkyung-, tapi sayangnya appa mu berkhianat dan membuat appa ku rugi cukup besar, dan kau tau? Aku diperintahkan oleh nya untuk memusnahkan mu terlebih dahulu sebelum melenyapkan kedua orangtuamu yang penghianat itu" Kyuhyun pun kembali berdiri "Cha.. sudah kejelaskan, dan kau bisa pergi dengan tenang, Jungmo-ssi" itulah kalimat terakhir yang di dengar oleh namja tak berdaya yang bernama 'Jungmo' sebelum ia benar-benar tewas dengan menyisakkan kepedihan mendalam. Kyuhyun pun tersenyum puas lalu mengambil ponsel pintarnya dari saku celana.

"Kau datang ke gudang dan urus mayatnya, buat seolah-olah ia mati karena sebuah kecelakaan" selesai mengatakan itu Kyuhyun pun perlahan meninggalkan mayat Jungmo dan kembali menyeringai pada sosok itu yang nyatanya sudah tak bernyawa lagi.

~000oo000~

"Eomma, bogoshippo" ucap Sungmin sambil memeluk nisan yang bertuliskan 'Lee Jungsoo' nama yang dipanggil Sungmin dengan sebutan 'Eomma'. Ya, Sungmin hanya memiliki seorang appa yang sayang pada dirinya, karena eomma nya telah lebih dahulu meninggalkan Sungmin dan appa nya 2 tahun lalu dengan cara yang benar-benar mengenaskan. Masih terekam jelas bagaimana sang eomma meregang nyawa di depan mata Sungmin, Sungmin menjerit tertahan melihat sang eomma yang merintihkan namanya berkali-kali. Sang eomma tewas dengan cara yang benar-benar kejam. Dan Sungmin sangat mengutuk sebuah nama dibalik kematian Jungsoo.

"Eomma baik-baik saja kan di sana? Minnie di sini sangat merindukan eomma" Sungmin memang tidak menangis karena air matanya seakan telah habis semenjak peristiwa 2 tahun lalu itu, ia selalu menangis mengingat mendiang Jungsoo, bahkan setiap menyuapkan makanan ke mulutnya pun Sungmin kembali menangis. Dan kini Sungmin tidak akan menangis seperti dulu lagi, ia harus bangkit dan harus membalaskan dendam terhadap orang yang telah berani menghilangkan nyawa ibu nya. Karena prinsip dalam hidup Sungmin saat ini adalah. Nyawa harus dibayar dengan nyawa.

"Aku sayang eomma" itulah kata terakhir yang diucapkan Sungmin sebelum namja cantik itu pergi meninggalkan makam sang eomma yang terletak di area perbukitan. Pemandangan di area pemakaman ini memang sangat cantik, hamparan rerumputan hijau bisa tampak dengan jelas ketika kita memandang dari atas perbukitan itu. Dan di tempat itulah Sungmin menghabiskan hari-harinya, bercerita panjang lebar dengan nisan eomma nya, berharap sang eomma menghampiri dirinya dan memeluk tubuhnya erat seperti dulu.

"Bersiaplah menghadapi kematianmu, Cho Hangkyung"

.

.

.


TBC


Haiiiii saya balik lagi dengan bawa ff baru, walaupun ff yg lama belum kelar -_- mian for typos
ini baru chapter 1 maaf kalo masih pendek. First ff rated M *evillaugh

Ff ini hadir setelah baru saja saya menyelesaikan UN saya. Insya Allah saya bakal cepat update

Thank you bagi yang bersedia membacanya.. ~~

SEE YOU AT NEXT CHAP…