PENCURI
Pembalasan Nijimura terhadap Haizaki, OVA Pelangi
.
Kuroko no Basket Fanfic
Kuroko no Basket by Fujimaki Tadatoshi
Fic by ME, harimau-menanti-hujan
Genre : humor
Warning! Typo, OOC, gaje, garing
.
HAPPY READING!
.
Tersebutlah kisah pada zaman dahulu (?), di sebuah negara bernama Jepang, berdirilah sebuah sekolah bernama SMP Teikou. Dengan jumlah murid lebih dari 1 (?), dan prestasi yang sangat aduhai, SMP ini sangat terkenal dengan berbagai macam prestasi dan kemenangan yang berhasil diraih oleh anak-anak dari SMP tersebut. Salah satu bidang yang kurang terkenal, yaitu musik, kurang diperhatikan di sini. Tapi entah kenapa, mantan kapten tim basket Teikou, Nijimura Shuuzou sangat menanti-nanti pelajaran musik.
.
Kelas III-?
"Hiiihh, si Jaki itu nyari masalah. Berani amat dia ngajak berantem. Ntar kalau dia pulang, aku cincang dia sampai gak berbentuk lagi. Terus aku goreng dia bersama dengan nasi goreng, dan nasi gorengnya kumakan, sementara dagingnya kuberikan ke kucing!" seorang pemuda kece tengah menyumpahi sang berandalan dari kelas II.
Tapi, rasanya tak tega melakukan hal itu pada adik kelasnya sendiri. Terlebih lagi pada orang yang dia anggap sebagai adik sendiri. Pemuda yang akrab disapa Nijimura itu mendesah. Dia harus memikirkan cara lain.
Dan saat tengah sibuk berpikir, tiba-tiba seorang guru masuk ke kelasnya.
"Selamat siang, anak-anak. Hari ini kita akan belajar membuat lagu. Setiap orang membuat satu buah karangan lagu, boleh meniru nada lagu lain, tapi dengan lirik yang berbeda. Dilarang keras mencontek, karena itu akan mengurangi poin. Baik yang mencontek maupun yang dicontek, dua-duanya ke laut aja…" ternyata guru itu adalah penyuka lagu K*mseupay.
'Ternyata nasibku hari ini mujur' batin Nijimura.
Dan mulailah anak-anak berumur 14 tahunan itu mengerjakan tugas yang diberikan guru mereka. Tak terkecuali Nijimura. Tangannya bergerak-gerak, merangkai beberapa kata, sebelum akhirnya tersenyum puas.
Ralat. Menyeringai kejam.
'Terimalah ini, Haizaki!' tawanya dalam hati.
.
"HACHIIIMM!" Haizaki bersin di kelasnya, membuat semua temannya kompak mengucapkan "ASTAJIM" sambil terlonjak.
.
"Oke. Kumpulkan."
Dengan langkah pasti, Nijimura mengumpulkan lembaran maha karyanya yang tercetak jelas dan ditulis dengan tinta emas di atas selembar kertas.
"Bu, boleh nitip pesan?"
"Boleh. Pesan apa?"
"Tolong sampaikan lagu karangan saya pada Haizaki Shougo dari kelas II-?, ya, Bu."
Guru itu menatap Nijimura curiga. Apa yang terjadi diantara keduanya yang membuat Nijimura sampai 'berbaik hati' mengirim lagu ke Haizaki?
"Selamat, ya." ucap guru itu dengan mata berbinar.
"Ha?"
"Atas jadiannya. Kapan kalian mulai—"
—DAAASHHHH! Sang guru terlempar ke angkasa.
"Hore, gue bisa terbang! Ciap ciap, gue seperti burung kecil!"
'Dasar guru sarap. Penganut aliran fujo lagi!' Nijimura menyumpahi sang guru yang otaknya sudah tercemar itu.
.
Dan kertas berisi gubahan lagu itu sampai ke tangan sang pengacau.
Membuatnya tersungkur sambil menangis tersedu-sedu.
'Gue bukan pencuri. Gue bukan pencuri.' mulutnya komat-kamit membaca mantra sakti (?)
Dibacanya sekali lagi. Dan lagi. Berusaha memahami.
.
Haizaki anak nakal
Suka mencuri teknik orang
Ayo lekas ditangkap
Jangan diberi ampun
.
"Gue bukan kancil… TToTT"