This Is Love

Chapter 1

Cast : Kim Joon Myeon aka Suho

Wu Yi Fan aka Kris

Other cast : Member EXO (akan bertambah seiring berjalannya cerita)

Main pair : KrisHo

Genre : T aja ^^

Length : chaptered

Warning : Yaoi, Boyxboy, Crack pair, EYD hancur, typo bertebaran (?), abal, bahasa berantakan, dll.

Note : annyeong ^^ saya author baru disini, author bikin ff ini karna gaada kerjaan habis ujian. So, harap maklum yaa readers :D

DLDR and RnR please

Happy Reading

.

.

.

.

.

Drap…drap…drap…

Terdengar suara langkah kaki yang menggema di koridor SM High School. Pelakunya adalah seorang namja mungil yang mempunyai wajah yang tampan dan juga manis. Kulitnya putih bersih tanpa ada cacat sedikitpun. Rambut cokelatnya dengan setia membingkai wajah manis namja ini. Walaupun dia namja, dan meskipun dia mempunyai wajah yang tampan, tapi kemanisannya (?) lebih mendominasi wajah namja mungil ini. Apalagi ditambah dengan senyum angelic yang dimilikinya, membuat siswa-siswi di sekolahnya terpesona. Baik yeoja maupun namja sekalipun. Dia adalah Kim Joon Myeon atau biasa dipanggil Suho oleh teman-teman dan gurunya. Suho adalah seorang murid yang sangat jenius, berkat kejeniusannya, ia dapat bersekolah di sekolahnya sekarang. Suho juga sangat disegani oleh teman-teman dan gurunya.

"OMO! Aku telat "

katanya sambil melirik jam berbentuk lingkaran yang bertengger (?) manis di tangan kirinya. Suho mempercepat jalannya menuju kelasnya sambil membenarkan letak buku-buku yang dia pegang di tangan kanannya. Rambutnya ikut bergoyang karena ia berlari.

Tok…tok…tok…

Suho mengetuk pintu kelasnya setelah ia sampai disana dengan nafas yang sudah teratur.

'Ceklek'

Suho membuka pintu kelasnya, dan seketika itu juga semua siswa didalam kelasnya melihat kearahnya dengan tatapan bingung.

"Mianhae songsaengnim, saya terlambat. Ada sedikit masalah kemarin. " ucap Suho setelah masuk kekelasnya dan membungkukkan badannya di depan guru yang sedang mengajar dikelasnya.

Beruntung yang sedang mengajar adalah Park Songsaengnim yang terkenal akan kebaikan hatinya. Jadi, Suho masih mempunyai peluang untuk tidak kena hukuman.

"Baiklah Suho, kau boleh duduk dan mengikuti pelajaran ku. Tapi jangan sampai kau terlambat lagi ne?" ucap Park Songsaengnim ramah.

"Ne songsaengnim, saya tidak akan mengulanginya lagi. Kamsahamnida saem." Balas Suho sambil membungkukkan badannya –lagi- dan dengan senyum manis yang terlukis di wajahnya. Membuat hampir seluruh siswa yang ada dikelasnya kagum.

Suho berjalan ke mejanya yang berada di barisan depan nomor dua. Ia langsung menjatuhkan buttnya di bangku yang kosong.

"Kenapa kau bisa terlambat Ho? Tumben sekali kau seperti ini. "

Tanya teman sebangkunya –Lay- namja China yang tinggal di Korea sekaligus sahabat terdekat Suho.

"Biasa Lay, aku lembur lagi kemaren." Jawab Suho tenang.

"Kau masih bekerja disana Ho? Dan kau lembur lagi?" tanya Lay sedikit kesal.

Suho adalah anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan yang menimpanya saat Suho berumur 15 tahun. Saat itu, Suho merasa sangat sedih. Paman dan bibinya selalu menawarkan agar Suho tinggal bersamanya. Tapi Suho menolaknya dengan sopan. Ia tidak mau merepotkan orang lain. Sejak kejadian itu, Suho menjual satu-satunya warisan orang tuanya, yaitu rumahnya. Dari hasil penjualan itu, Suho dapat menyewa sebuah apartemen sederhana namun nyaman yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya. Suho bekerja di sebuah café setiap pulang sekolah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Yah… mau bagaimana lagi Lay, dengan bekerja disana, aku bisa memnuhi kebutuhanku"

"Tapi kau bisa meminta bantuanku Ho. Aku dengan senang hati akan membantumu." Tawar Lay pada Suho.

"Tidak Lay, aku tidak mau merepotkanmu juga orang tuamu. Aku merasa tidak enak. " tambah Suho dengan senyumnya.

"Tapi Ho…." Belum selesai Lay bicara, Suho sudah memotongnya.

"Sudahlah Lay, aku tidak apa-apa. Jangan dipirkan lagi ok?" potong Suho

"Baiklah kalau itu maumu Ho. Tapi ingat, kalau kau ada masalah dan perlu bantuan, panggil saja aku. Aku akan membantumu arra?"

"Arraseo Lay" jawab Suho masih dengan senyumannya.

"Oh ya! Satu lagi. Kau tidak boleh sakit oke? Kalau kau sampai sakit, aku tidak akan segan segan menjadikanmu daging panggang." Ancam Lay #abang Lay galak ya? Hehehe (abaikan)

"Iya Lay. Kau itu seperti eommaku kalau sedang marah ya. Ah, aku jadi merindukannya." Ucap Suho. Walaupun Suho tetap tersenyum, tapi Lay bisa melihat tatapan kesedihan di mata Suho dan Lay juga bisa mendengar sedikit nada kesedihan dari kalimat yang Suho katakana tadi.

Lay jadi merasa bersalah. Mengingat bahwa eomma dan appa Suho sudah tidak ada. "Mian."

Sesal Lay.

"Eoh?" bingung Suho. "Kenapa kau minta maaf?" Tanya Suho.

"Aku merasa tidak enak karena sudah mengingatkanmu pada eomma mu Ho."

"Gwenchana Lay" jawab Suho sambil mengacak rambut Lay

"Yakk! Rambutku jadi berantakan nih." Kesal Lay

"Hahaha mian. Sudahlah nanti kita lanjutkan lagi ceritanya."

Mereka – Suho dan Lay – pun melanjutkan mencatat pelajaran yang ditulis di papan.

.

.

.

.

.

Huwaaaa T_T apaan ini? Gimana ceritanya readers? Jelek ya? Garing? Pasaran? Maapkan saya. Tolong dimaklumkan yaa, saya author baru disini, sangat baru malah. Tapi ini cerita murni dari otak saya, dan ga nyontek dari ff lain. Ini baru chapter 1 nya. Kurang panjang atau gimana nih? Lanjutin ga?

Tolong kasi saran, komentar, dan kritik nya yaa chingu ^^ Saya butuh penyemangat buat ngelanjutin epep ini #author maksa.

Hehehe kamsa chingu ^-^ #bow with KrisHo

Akhir kata

.

.

.

Review oke? Muahhh