BY: ELLA WIFFE

PAIRING: Kyumin and the other cast

PASSIONATE DARLING

(PROLOG)

.

BRAKKK! PRANGGG!

Sebuah lemparan buku tebal berhasil mengenai sasarannya -bingkai foto- hingga kaca tersebut pecah. Seseorang yang sebagai tersangka pelemparan hanya memasang wajah tertekuk kesal. Hei, jangan salahkan dia. dia begini karena ada alasannya. Dengan deru nafas yang menahan emosi sekali lagi ia mengacak rambutnya.

"Tidak, itu tidak boleh terjadi. Andwe." dengan gusar pemuda imut itu tanpa sadar menggigit-gigit bibirnya cukup kuat. Terbayang lagi kejadian yang ia alami di sekolah tadi. Kejadian yang kiranya bisa membuat hidupnya jadi hancur.

*flashback*

"Yak! Minnie… aku punya berita heboh." Teriak pemuda berambut silver, Hyukjae atau yang lebih suka dipanggil Eunhyuk . Dengan antusiasnya ia memutar kursi yang di duduki oleh namja imut itu. "Kau tau Leeteuk sunbae? Aigoo… kasihan sekali dia."

Leeteuk? Kakak tingkat yang ramah itu? Eh, jangan-jangan masalah ini yang jadi bisik-bisik para siswa sejak pagi tadi.

"Nde, aku tau Hyuk. Memangnya ada apa dengan dia?" tanyaku penasaran. Bukannya kenapa, tapi Leeteuk sunbae bukan tipikal orang yang bisa jadi bahan perbincangan seperti ini dan sepertinya ada hal serius yang terjadi di sini.

"Aku dengar kemarin dia masuk ke Love Hotel bersama seseorang dan kau tau siapa pasangannya itu? Kangin Sunbae!"

"Mwo? Jinjja? Kangin anggota Boyband itu? Omo… bagaimana bisa?"

"Molla, tapi yang kudengar lagi saat itu dia ketahuan dengan salah seorang guru yang kebetulan mengikuti mereka. Karena hal itu sepertinya orangtua mereka berdua akan dipanggil ke sekolah."

Dipanggil orang tua? Aish, kasihan sekali.

"Hah, takut ya kalau sampai ketahuan pacaran. Kita bisa dihukum oleh pihak sekolah dan kita juga akan dipaksa harus pisah juga dengan orang yang kita cintai." Gerutu Eunhyuk.

Benar, di sekolah ini melarang keras yang namanya 'pacaran'. Peraturan yang ketat ini juga didukung penuh oleh para orangtua siswa. Siswa harus mengutamakan pendidikan ketimbang hal berbau asmara. Apalagi sekolah ini adalah akademi pelatihan bagi bibit-bibit entertainers. Sekolah besar yang menghasilkan para pelaku bidang seni baik aktor/aktris, penyanyi, model, desaigner dan lain sebagainya yang menganggap serius dunia yang mereka bintangi. Urusan cinta dianggap sebagai penghalang focus siswa untuk meraih cita-citanya tersebut.

"Aish… sekolah menyebalkan eoh?" lanjut Eunhyuk menggerutu lagi sambil sesekali menggebrak meja.

Untuk masalah Leeteuk dan Kangin juga para siswa hanya bisa menerka-nerka kira-kira tindakan apa yang bakal di ambil oleh pihak sekolah. oh ya, Leeteuk dan Kangin sama-sama bergender namja. Jangan kaget. Hubungan sesama namja memang sudah menjadi rahasia umum.

Cinta terlarang…

"OMO! Gawat ada Cho Kyuhyun yang lewat!" seru teman di kelas, aku lupa siapa namanya tapi ahh.. terserahlah. Pandanganku pun beralih ke sisi jendela di koridor.

Sosok tampan seorang Cho Kyuhyun lewat dengan kharismanya. Wajahnya yang tampan di bingkai dengan kacamata baca membuat siapapun terpekik histeris keika melihatnya. Walaupun wajahnya tidak bersahabat alias dingin begitu tapi ia tetap memiliki fans setia. Bukan hanya dari kalangan masyarakat. Bahkan beberapa artis senior juga mengakui kalau mereka menaruh minat terhadap namja dingin tersebut.

"Aish, bahaya. Jangan sampai kita membicarakan hal buruk tentang sekolah ini. Dia anak Direktur sekolahan, kalau kita pacaran dan ketahuan dengannya habislah kita Minnie" bisik Eunhyuk. Aku hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan sahabatku satu ini.

"Yah, walaupun dia tampan kita tetap harus hati-hati jaga mulut. Apalagi dia terkenal dengan mulut pedasnya" lanjut Eunyuk.

"Yak Eunhyuk, sudahlah. Jangan membicarakan hal itu lagi. Aku ingin ke aula dance dulu ne? Bye…" seruku sambil mencubit gemas sahabatku satu ini. Eunhyuk hanya menggerutu tak jelas sambil mengelus-elus pipinya yang memerah.

.

SREKKK…

Dengan berlahan ku buka pintu dorong ruang aula dance.

Di sudut ruangan terlihat seseorang yang sedang menari dengan energiknya. Sungguh, dia punya pesona tersendiri kalau sedang serius begitu. Pangeranku… pangeran rahasiaku…

"Eh? Minnie? Kau sudah datang?" sapanya ketika sudah sadar akan kehadiranku dari bayangan kaca super besar yang memang menghiasi ruangan dance ini. Dengan senyum yang menawan ia menghentikan alunan music beat dari compack disc di sudut ruangan. Berlahan ia menghampiriku sambil sesekali mengelap keringat setelah latihan dengan handuk kecil.

"Nde, latihannya sudah selesaikah?"

See? Berhadapan beginipun jantungku bisa berdatak cepat ketika melihatnya. Uluran botol minuman mineral yang kutawarkan untuknya pun di sambar cepat olehnya. Dia sedang kehausan kurasa.

"Hm, rasanya sungguh lelah" ucapnya sambil mengadu dahi kami pelan. Omo, jangan sampai dia mendengar detak jantungku dalam jarak sedekat ini. Andwe

"E..eh, itu… aku"

Mungkin melihat gelagatku yang gugup ia hanya tertawa pelan. Dengan ntens ia melihat bola mataku dengan jarak sedakat ini. Napasnya yang menderu juga dapat aku rasakan di wajahku.

CUP

O..omo!

Sebuah kecupan sepersekian detik di bibir dapat membuat segala sesuatu membeku, tak bergerak.

Aku di cium?

Rasanya hangat… lembut…

Dengan berlahan ia melapas pagutannya. Matanya masih tetap fokus melihat ke arah mataku.

"Hehe, kau sungguh imut Minnie-ah" bisiknya. Dapat kulihat juga rona di pipinya. Ternyata bukan aku saja yang memerah begini.

"Ki..kita melakukannya. First kiss" lirihku malu. Kekasihku hanya terkikik kecil. Elusan di pipipun ia berikan untukku.

"Nde, our first kiss" ucapnya sambil mencium keningku. "Hm, sebaiknya aku pergi. Sebelum ketahuan yang lainnya" pamitnya. Tepukan pelan di pipi menyentakku kembali ke dunia nyata. Ku pandang ia telah menghilang dari balik pintu yang sudah tertutup.

A..aku ciuman?

Aish, malunya~ ba..bagaimana ini? In..ini tidak baik untuk jantung.

Benar, aku memang sudah punya kekasih. Dia baik, pria idamanku. Hubungan kami sudah masuk bulan ke-empat. Hubungan yang harus benar-benar aku rahasiakan. Apalagi sekolah ini sangat melarang yang namanya hubungan asmara. Tapi aku tak tau sampai kapan bisa kami rahasiakan ini semua?

Tapi terserahlah… sekarang ya sekarang. Nanti ya nanti. Kyaaa…

SETTT…

Eh? Siapa itu?

C..Cho Kyuhyun? Itu Cho Kyuhyun? A..apa dia melihat semuanya?

.

.

AUTHOR POV

Suasana tiba-tiba berubah. Namja berkacamata menatap lekat ke arah namja imut di depannya. Sebenarnya aula ini mempunyai dua pintu. Cho Kyuhyun masuk dari pintu yang berbada dari pintu yang dilewati oleh Sungmin dan kekasihnya tadi. Dengan gaya angkuh ia berdiri di sana.

"Aah, anu… anda ingin me..memakai tempat ini? A..aku akan segera keluar" terlihat muka namja imut itu seketika memucat. Bagaimana tidak? Dia ketahuan.

Dengan tergesa-gesa Sungmin ingin keluar dari sana. Tepat sebelum ia sempat keluar, suara berat menghentikan langkahnya.

"Kau tentu tahu larangan berpacarankan di sekolah ini? Termasuk juga berciuman." Ucap Kyuhyun dingin.

'Dia melihatnya, matilah aku' banyak hal yang bersarang di kepala Sungmin saat ini. Bagaimana kalau Cho Kyuhyun melaporkannya? Bagaimana kalau orangtuanya tau kelakuannya?

"An..anu, aku mohon jangan dilaporkan Kyuhyun-ssi. Aku tidak akan melakukannya lagi. A..aku janji!" di tatapnya sosok Kyuhyun dan mengiba kepada namja itu.

Dengan matanya yang tajam Kyuhyun hanya melepaskan kecamatanya sambil berjalan menuju ke depan Sungmin. "Tidak bisa. Kau harus mendapatkan hukumannya" ucapnya dingin.

BRAKKKK…

Sekali sentakan Kyuhyun sudah dapat mengunci gerakan Sungmin. Tubuh Sungmin seketika berbenturan cukup keras dengan pintu ruangan ini. Tubuh mungilnya membeku, bukan terdiam karena rasa sakit akibat banturan yang ia rasakan, tapi lebih ke rasa shock apa yang di lakukan pemuda anak direktur sekolahnya ini terhadapnya.

Lumatan menuntut yang diberikan oleh Cho Kyuhyun, namja dingin.

Sungmin yang shock hanya bisa membelalakkan mata, tak sempat berpikir apa-apa lagi.

Cukup lama sosok Kyuhyun melumat bibir kissable berbentuk shape M itu. Merasa korbannya cuma diam tidak bergerak. Kyuhyun mencoba membuka matanya, menatap tajam ke dalam mata bulat milik Sungmin yang sedari tadi memang tidak berkedip. Tapi ada bening airmata yang mengembun di sana. Sungmin menangis?

Lumatanpun dilepaskan. Sungmin yang sudah mati rasa akan tubuhnya hanya merosot pelan ke lantai.

'A..apa itu tadi?' pikirnya.

Kyuhyun yang berdiri angkuh hanya menatap tak berekspresi ke arah namja tawanannya tadi.

"Kalau aku melihatmu lagi dengan namja tadi itu, akan kuberi kau hukuman lagi. Paham?" ancam Kyuhyun. Sungmin yang tubuhnya mulai menunjukkan reaksi hanya menatap tidak percaya dengan namja di depannya. Merasa ada tamparan tak kasat mata, seketika Sungmin berdiri dan berlari dari hadapan namja tersebut. Gema langkah kaki Sungmin dapat Kyuhyun dengar dengan jelas dari dalam aula, yang mana pintu dilewati Sungmin tadi belum sempat tertutup.

"Hukuman untukmu baru dimulai" sunggingan senyuman penuh misteri menghiasi wajah rupawan Kyuhyun.

.

.

TBC/END?

WITH LOVE~

ELLA WIFFE

NB: tuh baru Prolog…

Bagaimana?