The Bloody Bride

Author: Cho Sun Yoo
Cast:
- KrisHo (Girl!Suho) *Main Cast*
- You can look in the story ^^
Genre: Horror, Terror , Romance
Rating: T – M

In The Last Chapter

"Teruslah bersamaku…" Ucapan itu keluar dari mulut pucat Suho.
"Itu pasti.." Suho mengeluarkan Smirk-nya begitu mendengar ucapan Kris.

CHAPTER 3

-KAI POV-

Aku berada disebuah tempat, aku belum pernah kesini sebelumnya. Tempat yang sangat indah, padang rumput yang hijau, pohon-pohon yang tumbuh dengan subur, dan mawar merah yang mekar dengan cantiknya. Aku memandangi tempat ini sambil menikmati angin yang berhembus.

"Kai.."

Aku menoleh ke asal suara, dan melihat seorang yeoja yang menggunakan gaun pengantin putih yang sangat indah. Aku sangat mengenal sosok itu, sosok yang merupakan salah satu orang yang berharga bagiku.

"Suho noona…"

Ne, dia adalah Suho noona. Aku sangat merindukan yeoja yang merupakan kakak kandung perempuan-ku. Dia nampak sangat cantik dari biasanya, kulitnya yang putih bersih, rambut hitam-nya yang lurus dan lebat itu, dia nampak seperti bidadari.

Dia perlahan berjalan mendekatiku, dan duduk disebelahku. Dia tersenyum manis saat duduk disebelahku, senyum yang sangat kurindukan.

"Kai… lama tidak berjumpa…" Katanya.
"Ne,noona… Jeongmal Bogoshipo…" Aku rasa aku ingin menangis sekarang.
"Hei..hei… itu,kah saeng-ku? Setahuku aku tidak mempunyai Saeng yang cengeng seperti ini…" Ujarnya.
"Noona!... Kau tidak tahu seberapa rindunya diriku padamu…" Ucapku. Dia,pun tersenyum lalu mengacak rambutku.
"Kau ini, apakah tidak malu jika Kyungsoo melihatmu seperti ini?"


Setelah hening beberapa lama, Suho noona,pun memandang lurus ke arah padang rumput yang luas itu sambil menikmati angin, rambutnya yang lurus dan tebal itu ikut melayang karena angin, dan aku bisa mencium aroma mawar yang lembut dari Suho noona.

"Kai, aku ingin minta tolong padamu…"
"Ne, apa itu noona?" Dia menoleh kearahku.
"Jaga Sehunnie, Taeng eonni, ayah dan eomma…" Katanya.
"Itu sudah pasti noona.."
"Dan…" ucapannya terhenti.
"Tolong…" Wajahnya berubah menjadi sedikit sendu. "Tolong.. aku hanya ingin beristirahat dengan tenang…"
"Maksud noona?" Tanyaku.
"Aku hanya ingin tertidur dengan tenang,Kai…"
"Noona.."
"Beritahu 'dia' , agar melepaskan aku…" Katanya. Aku bisa melihat air mata yang mengalir di pipinya.
"Aku tidak ingin seperti ini, Kai… Aku tidak sanggup… Aku tidak mau melenyapkan lagi…" Suho noona tetap menangis. Aku,pun memegang tangannya.
"Noona.. berbicaralah dengan jelas, agar aku mengerti maksudmu…" Dia melepaskan tanganku yang menggengam tangannya dengan lembut.
"Mianhae,Kai… tapi waktuku sudah habis… aku harus segera pergi.." ucapnya. Kemudian berdiri dan pergi meninggalkanku.
"Noona!"

Aku sangat ingin menyusulnya, namun kaki-ku tidak bisa bergerak. Seakan-akan tertahan oleh sesuatu. Saat aku kembali berteriak memanggilnya, dia tidak menoleh sekalipun dan terus berjalan menjauh dariku. Dan pandanganku,pun mengabur dan lama-kelamaan semakin gelap.


Aku terduduk di kasurku. Dan melihat sekeliling, ternyata itu hanya mimpi, namun kenapa semuanya terasa nyata. Aku,pun memegang tanganku yang tadinya menggenggam tangan Suho noona, dan menciumnya, ternyata aroma mawar itu masih ada.

Setelah aku sadar bahwa ini sudah pagi, aku melirik ke arah jam yang berada di dinding kamarku, dan jam itu menunjukkan jam setengah 8. Aku langsung mengingat bahwa aku ada kuliah pagi, dan segera bangkit dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.


Di kampus, aku tidak bisa konsentrasi dalam menghadapi materi yang diberikan dosen, sampai-sampai Choi Saem menegurku. Aku tidak dapat berpikir jernih saat ini, siapa yang dimaksud oleh Suho noona dengan 'dia'? apakah Kris hyung?

Aku,pun berniat menemui Kris hyung, karena mengingat ini jam istirahat. Aku segera menuju kelasnya, sambil bertanya-tanya dengan sunbaenim tentang keberadaan Kris hyung.

Setelah mendapat informasi, aku segera menemui Kris hyung di kelasnya. Aku yakin Kris hyung mengetahui sesuatu.

Aku mendapati Kris hyung sedang berkutat dengan buku besar yang biasanya dia pakai untuk menggambar sesuatu. Aku segera mendekati Kris hyung yang sedang sibuk menggambar sesuatu. Begitu aku ada di dekatnya, dia segera menyadari keberadaanku.

"Kai… ada apa?" Tanyanya.
"Kris hyung, tujuanku kemari ingin menanyakan sesuatu, dan itu ada hubungannya dengan Suho noona.." ucapku.
"Hmm? Apa maksudmu?"
"Tadi, aku bermimpi Suho noona menemuiku, dan dia sempat menyampaikan beberapa hal.."
"Apa itu?"
"Suho noona bilang, dia ingin beristirahat dengan tenang.. dan dia juga mengatakan bahwa aku disuruh memberitahu seseorang untuk melepaskannya.." Kataku dengan tatapan datar namun menyelidik. "Aku mempunyai feeling kalau orang yang dimaksud Suho noona adalah kau, hyung. Apakah itu benar?"
"Melepaskannya? Aku tidak akan pernah melepaskan Suho sampai kapanpun!" Ucapnya.
"Hyung… jawab pertanyaanku!"
"Itu hanya mimpi,Kai… apakah sekarang kau sudah berubah menjadi anak kecil dan percaya pada mimpi!"
"Hyungg! Ini demi Suho noona juga! Kau tahu, dia menangis saat membicarakan itu!"
"Cukup, Kai!"
"Tidak,hyung… aku tidak akan membiarkanmu! Aku yakin kau menyembunyikan sesuatu… dan aku tidak akan melepasmu begitu saja.."
"Kau sudah kelewatan, Kim Jongin.. aku ini hyungmu, jaga sedikit etikamu!"
"Baiklah, kali ini kau lepas,hyung… namun, kau juga harus ingat kata-kataku tadi.." Ucapku dan pergi meninggalkan Kris Hyung.

-KAI POV END-


Kris hanya memandang kepergian Kai dengan pandangan marah, dia merasa bahwa Kai juga telah mengganggap Suho-nya benar-benar sudah meninggal. Kemudian Kris duduk dibangkunya sambil mendengus kasar.

Kris terdiam mengingat perkataan Kai tadi. Apakah mimpi yang dibilang oleh Kai itu termasuk pertanda bahwa Suho akan meninggalkan dirinya selamanya?

Kris memijit pelipisnya yang sedikit sakit karena memikirkan semua permasalahan ini. Dia tidak ingin Suho meninggalkannya, dia ingin Suho selalu berada disisinya. Kalau memang Suho sudah tiada, kenapa yeoja itu selalu ada dekat dengannya? Itu berarti Suho-nya masih hidup.

Senja sudah tiba, namun Kris baru menyelasaikan kelas tambahannya. Begitu namja itu ingin bergegas pulang, ada tangan yang menahannya. Namja itu,pun menoleh dan melihat Sulli yang memegangi tangannya.

"Ada apa?" Tanya Kris, dingin.
"Hari ini kau Free?" Tanya yeoja itu sambil tersenyum malu.
"Maaf, tapi aku tidak ada waktu jika kau hanya ingin mengajakku keluar malam ini.." Ucap Kris.
"T..Tapi,Kris… ini sudah kesekian kalinya kau menolak ajakkanku.."
"Aku sibuk…"
"Apakah kau tidak bisa melihatku sedikit saja?"
"Tidak, sampai kapanpun kau tidak akan bisa menggantikan posisi Suho.." Kata Kris sambil melepas tangan yeoja itu dan pergi.
"Lagi-lagi, Suho.. Kenapa kau masih saja memilih yeoja yang sudah mati itu…"

Sepertinya Sulli tidak memperhatikan apa yang diucapkannya, disudut ruangan kelas, sudah ada yang memandangnya dengan tatapan amarah yang mengerikan.


Sulli sedang mengemudikan mobilnya menuju rumahnya, setelah dia gagal mengajak Kris, yeoja itu memilih pulang ke Apartemennya.

Di perjalanan Sulli hampir saja menabrak yeoja yang tiba-tiba melintas di depan mobilnya, dan segera yeoja itu rem mendadak.

Sulli masih shock dengan kejadian barusan, yeoja itu segera keluar dari mobilnya untuk memeriksa yeoja yang tadi. Namun ketika sampai diluar yeoja yang tadi sudah menghilang entah kemana.

Segera dengan perasaan ketakutan, Sulli segera masuk ke dalam mobilnya dan bergegas menjalankan mobilnya untuk pergi dari sana.

Jalanan menuju Rumah Sulli memang agak sepi hari ini, dibandingkan hari yang biasanya, dengan perasaan ketakutan yeoja itu menambah kecepatannya. Namun tiba-tiba..

'BRAK!'

Entah darimana, seorang yeoja tiba-tiba jatuh di depan kaca mobil di depan kursi pengemudi. Wajah yeoja itu berdarah dan sangat mengerikan, dan bagian perutnya mengalir darah yang membasahi kaca mobil dan berserta gaunnya, mata yeoja itu melotot ke arah Sulli.

Karena shock, Sulli membanting stir kearah kanan dan mobil Sulli langsung menghantam pembatas jalan dan keluar jalur, kemudian menabrak sebuah area pembangunan. Mobil itu,pun menghantam besi-besi tajam yang tersedia disitu sebagai bahan bangunan. Dan besi-besi itu menembus kaca mobil bagian depan, sampai ke kursi penumpang yang berada dibelakang.

Darah segar menyiprat ke kaca mobil disebelah kursi pengemudi, dan kita bisa tau bahwa Sulli meninggal ditempat dengan tragis karena tertusuk-tusuk besi-besi tajam.


Kai sedang bersantai menonton TV, namun seketika dikejutkan oleh berita kecelakaan yang terjadi sekitar 20 menit yang lalu. Kai mengeraskan volume suara TV, dan mendengarkan penjelasan dari berita tersebut.

"Kecelakaan tragis ini memakan 1 orang korban yang berjenis kelamin yeoja, keadaan yeoja itu sangat mengenaskan karena tertusuk besi tajam bahan pembangunan.. Diketahui dari tanda pengenal yang ditemukan pihak berwajib bahwa, nama korban adalah Choi Sulli.."

Mata Kai terbelalak, Choi Sulli adalah salah satu sunbae-nya dikampus, kalau tidak salah sekelas dengan Kris.

"Sulli?! Choi Sulli?! Lagi – lagi anak kelas bahasa ada yang meninggal…" Kata Taeyeon yang juga sedang mendengarkan berita tersebut.
'Benar juga, Suzy sunbaenim juga anak kelas bahasa yang sekelas dengan Kris hyung, dan kabarnya Sulli dan Suzy sama-sama menyukai Kris hyung…' Batin Kai. 'Apakah yang dimaksud 'melenyapkan' oleh Suho noona adalah membunuh yeoja-yeoja yang mengejar Kris hyung?'

TBC

Mianhaeeee /.\ ini kurang seruuu!
Dan author lupa bilangin, kalo Suho itu punya eonni yaitu Taeyeon sama punya 2 saeng yaitu Kai sama Sehun… :3
Anggap aja si Kai ini lahirnya 1993 :3 karena ada Sehunnie.. :v
Mungkin beberapa Chap lagi ni Fanfic bakal END ._.
Dan untuk Review.. Author terharu banget liatnya… T_T itu melebih yang author harapkan…
GOMAWOOO BUAT REVIEWNYA ^O^

But, I need Review again… So, Review pleaseee ^^

(Author need 50 Review to update to chapter 4, thank you ^^)