Hurt 12

Hurt 12 : The First Move

Disclaimer : Fairy Tail is not mine.

.

.

"aku pulang..." kata Juvia saat ia memasuki Rumahnya.

"Natsu?" panggil Juvia pelan mencari Natsu.

"aku di atas Juvia" kata Natsu sambil menuruni tangga.

"Bagaimana tadi?" Tanya Natsu pelan tapi tidak melihat mata Juvia. Melihat sikapnya itu Juvia hanya menhela Napas dan mulai duduk di sofa menunggu Natsu.

"Natsu aku kelepasan bicara..." kata Juvia pelan sambil menunduk peraaanbersalah menghapimrinya ia tidak bermaksud mengatakan Lucy jahat.

"sudahlah kau tidur tidak usah pikirkan mereka, bukan kah kita pergi karena mereka?" Tanya Natsu menepuk pundak Juvia, "Tapi,Natsu—Hmm baiklah" kata Juvia menggengam tangan Natsu .

"Mau tidur? Ayo sama-sama" kata Juvia sambil menarik tangan Natsu .

.

.

"Benar ?" Tanya Gray pada Lucy.

Lucy menganguk , sejak pulang dari taman tadi Lucy terus memikirkan perkataan Juvia. Apa dia memang Jahat? Lagipula saat itu Gray yang memintanya bukan? Tapi seharusnya ia menolak Gray , tapi bukan kah Gray bilang saat itu supaya Juvia bisa bahagia dengan Lyon?

"Gray..."

"Hmm?"

"apa Kau pikir aku perempuan yang jahat?" Tanya Lucy pada Gray.

"apa Maksud mu?" Tanya Gray yang sedikit kaget karena pernyataan Lucy, perempun Berambut Kuning itu hanya tertunduk, air matannya Mulai jatuh jika ia mengingat perkataan nya Juvia lagi, tapi ia melakkan nya agar dirinya sendiri bisa Move On dari Natsu yang selalu peduli pada Lissana.

Tapi ia lupa bahwa salah satu dari teman-temannya itu mencintai Pria berambut Raven di depanya ini. Dan malah ia mengambilnya dari perempuan itu, apa dia tidak terdengar jahat? Apa lagi ia menerima kenyataan bahwa Natsu itu tidak menyukai Lissana, padahal dulu ia berpikir bahwa Natsu sangat peduli padanya Lissana karena cerita-cerita Happy.

"tadi aku bertemu Juvia..." kata Lucy pada Gray yang membelakan matanya Kaget tapi hanya diam. "Dan Natsu..." sambung Lucy, Gray hanya meringis "Sudah kuduga.." gumam pria berambut Raven itu pelan tidak kaget dengan hal itu.

"di—Tidak , mereka berdua sedang jalan-jalan tadi saat aku bertemu dengan mereka, mereka Berdua terlihat sangat bahgia, dan ternyata mereka berdua berpacaran..." kata Lucy yang sudah tidak bisa menahan air Matanya lebih lama lagi.

"Aku berbicara dengan nya...entah kenapa penbicaraan itu masuk ke dalam perasaan kita masing.."

"aku kelewatan bicara dan aku pun tahu kesalahan ku, aku tahu sekali dia menyukai mu, aku tahu alasan nya tapi karena, saat itu pikiran ku kacau, jadi aku menerima mu..."

"tidak semua salahmu,Lucy,aku juga" ucap Gray pelan.

.

.

'Uhh! Sial kenapa sih aku harus menolak Natsu, aku kan bisa pergi bersama nya!' Umpat Lucy dalam hatinya kesa, seharusnya ia terima saja permintaan Natsu tadi tapi justru ia menolak nya.

'Jangan pegang aku'

"Baka!Baka!" teriak Lucy kali ini sudah sangat marah, 'Uuuh..aku jadi harus melihat nya pergi dengan Lissana!' kata Lucy lagi kesal dengan tindakan nya megusir Natsu tadi.

"Coba kalau aku tidak mengusir Natsu.." kata Lucy lagi sedikit kecewa dengan dirinya.

Air mata sudah ingin jatuh dari pipi cantiknya itu ,syukur saja ia sudah dekat dengan rumah ia bisa saja menangis sepuasnya tentang tindakan bodoh yang membuat Natsu semakin menjauh darinya tapi apa boleh buat, ia ingin Move On dari Natsu yang Nampak sekali menyukai Lissana.

'Tadi juga kalau aku ikut dengan nya aku malah tidak akan bisa Move On' kata Lucy sambil menaiki tangga kamarnya, tiba-tiba ia merasakan Aura aneh seperti ada Orang di kamarnya, 'Ahh...tidak mungkin Natsu dan Happy sedang pergi mengambil Misi..' kata Lucy dalam batinya.

'Sebaiknya ku buka pelan-pelan saja...'

'Krieekk' Lucy mengumpat dalam hatinya kenpa harus pintunya bersuara sih?

Lucy pun mengintip sedikit kedalam kamarnya dan menemukan seorang Gray Fullbuster sedang duduk di sofa milik Lucy dengan meminum teh.

Marah , karena Gray masuk dengan tidak sopan langsung saja Lucy membuka lebar-lebar pintu kamar nya, yang menarik perhatian Gray.

"Halo Lu—!"

'DUAK!'

"APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU!" teriak Lucy kuat sedangkan Gray hanya bisa terkapar di lanatai.

"Lucy... jangan menendang seperti itu..." kata Gray yang mengelus pipinya yang sakit.

"Makanya jangan masuk ke rumah ku sembarangan!" teriak Lucy pada Gray, sedangkan pria berambut Raven itu hanya menatap perempuan itu sedikit kesal.

"Kau tahu saat kau menendangku tadi celana dalam mu kelihatan.." kata Gray pelan, Lucy yang mendengar itu langsung memukul Gray dari kepalanya "Dasar Hentai!" teriak Lucy memerah karena malu.

"Kau, mulai mirip Natsu dehh..." kata Gray kembali duduk di sofanya Lucy.

"Kau yang Mulai mirip dengannya Gray!"

"Ah,sudahlah" kata Gray menyerah dengan perkelahian mereka.

"Uuuhh,kenapa kau datang" tanya Lucy yang kali ini duduk di sofa nya, menatap Gray penasaran biasanya Natsu yang datang, tapi yah bagaimana? Lucy sudah bilang ia baru selesai melakukan Misi besama Gray, Natsu sudah minta Lucy untuk menemani nya tapi Lucy menolak itu sebuah penyesalan baginya.

"Hmm, sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu padamu.." kata Gray yang kali ini membuang perhatian nya ke tempat lain, tapi Lucy melihat bahwa wajah nya sedikit tersipu.

'apa jangan-jangan?..'

Menelan ludahnya Lucy pun bertanya pada Gray "Tentang apa?" tanya Lucy lagi ikut merona karena pikiran nya yang terbang terlalu jauh.

"Begini,A—apa Kau?" kata Gray pelan karena mukanya sudah sangat merah. "Iya?" kata Lucy yang mukanya juga merona.

"Oh Sial! Apa kau ingin jadi pacar ku?!" kata Gray yang kali ini berteriak, Lucy yang mendengar nya terdiam mendengar hal ini. Ini seperti khawayalan nya yang tadi terbang terlalu jauh. Tapi tunggu bagaimana dengan Juvia?! Jika Juvia tahu pasti Lucy sudah di cincang sekarang!

"Tunggu Gray, Bagaimana dengan Juvia?" tanya Lucy pada Gray, sejenak ada terlintas di mata Gray sebuah penyesalan tapi itu semua hilang ketika ia tersenyum kembali.

"Tidak apa-apa, dia sudah bahagia bersama Lyon sekarang" kata Gray dan Lucy pun menimbang-nimbang, jika yang di katakan Gray betul berarti tidak apa-apa jika aku menerimanya, mungkin dengan pacaran dengan Gray,Natsu akan bahagia bersama Lissana.

"Baiklah kalau begitu..."

.

.

"Hari itu saat kau meminta ku, aku sedang patah hati dengan Natsu ..." kata Lucy pada Gray, "aku di ajak pergi bersamanya tapi karena aku sudah pergi dengan mu sebelum nya jadi aku menolak nya dengan cara yang kasar..." kata Lucy lagi Gray hanya meliriknya dalam diam mengerti perasaan teman Kuning nya itu, karena PrIa Raven ini juga sama dengan teman nya ini.

"lalu aku lihat ia pergi dengan Lissana.." kata Lucy kali ini sudah membenamkan wajah nya di tangan nya menangis menyesali semua perbuatan itu.

"aku sakit hati saat itu aku betul-betul terpuruk dan kau datang ke rumah ku, meminta ku menjadi kekasih mu , aku menerima nya ,tapi sebenar nya aku hanya ingin melupakan Natsu , jadi aku kira berpacaran dengan mu akan membuat aku melupakan Natsu dengan cepat!tapi justru aku membuat kesalahan besar!"

"Dan kau menyesali nya kan?" kata Gray pada Lucy, perempuan itu mengaguk "I—Iya" kata Lucy yang sudah terbata-bata karena tangisan nya.

"Aku juga begitu Lucy..." kata Gray , Lucy hanya terus menangis "kalau hari itu aku menerima Juvia untuk pergi ke Kafe.." kata Gray dan Lucy pun mengakat kepalanya denga cepat. "eh?"

Gray berbalik dan memandang Lucy dengan senyuman pahit "2 minggu sebelum kejadian 'itu' Juvia mengajak ku pergi ke Cafe yang baru buka di Magnolia.."

"Tapi aku menolaknya.."

.

.

"Gray-sama! Hari ini ada Cafe yang baru di buka Lho!~" ucap Juvia dengan semangat merangkul lengan Gray, Gray hanya meringis mencoba melepaskan genggaman tangan Juvia dari tangan nya. "Tidak Juvia hari ini aku punya Urusan!" kata Gray menolak ajakan Juvia.

"Waahh padahal Juvia sudah pesan tempat special untuk kita di Cafe itu!~" kata Juvia lagi berusaha membujuk Gray, Gray meyipitkan matanya dan menatap Juvia serius "Aku ada Urusan Juvia, sekali Tidak,Tetap tidak!" kata Gray sedikit membentak Juvia. Perempuan berambut biru yang di bentak itu hanya memjukan bibirnya sedikit kesal dengan penolakan Gray,tapi karena tidak ingin Gray-sam marah akhirnya dia menyerah.

"Uhh, Baklah kalau Gray-sama tidak mau" kata Juvia pada Gray, lalu pergi meninggallkan Gray Bar.

.

'aku terlalu kasar deh' ucap Gray dalam batinya menyesali perbuatan nya pada Juvia tadi, 'seharusnya aku terima saja—Eh !' muka Gray merona dengan pikiran nya pergi dengan Juvia?! Ahh! Sebgai teman saja!

"Baiklah kalau begitu aku akan menerima tawarannya!" pikir Gray senang yang penting ia masih bisa menghabiskan waktunya untuk pergi bersama Juvia, kemudian ia mencari Juvia di Guild tapi yang Mira bilang ia sudah pergi ke Cafe tersebut.

"Mungkin ia sudah pergi sendiri" ucap Gray sambil berjalan ke Cafe yang di maksud itu, mungkin di sana Juvia sudah datang duluan.

Sampai di Cafe tersebut Gray mencoba mencari Juvia di lihatnya perempuan itu ia sedang meminum tehnya dengan tenang, tapi yang Gray tidak sangka ia melihat Lyon juga di situ. Langsung saja perasaan dihianati,Marah dan sedih pun tercampun Gray marah seharusnya yang ada di situ Dia bukan Lyon.

Di lihatnya Lyon bercerita tentang sesuatu, kemudian Juvia tertawa, cantik sekali di mata Gray tapi yang membuat tawa itu bukan dirinya biasnya yang buat pada Juvia adalah wajah kecewa dan kesal pada penolakannya. Merasa Kesal Gray berjalan keluar dari cafe itu untuk menenangkan dirinya.

"Kenapa ia sudah pergi dengan Lyon?!" Ucap Gray kesal tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya.

Gray pun memikirkan kejadian tadi di Cafe,Juvia ia terlihat sangat Nyaman berada dengan Lyon.

Tapi Lyon sudah bilang kan? Ia menyerah pada Juvia! Lalu apa yang Juvia lakukan bersama Lyon di cafe itu?!

Cemburu, Iya, Gray Fullbuster cemburu? Tapi untuk apa? Bahkan Juvia itu bukan pacarnya kan?

'tapi aku menyukainya'

.

Esok harinya Gray datang, dengan tampang sangat lelah karena tidak tidur semalaman memikiran Juvia.

'sial! Aku mengantuk sekali!'

"Juvia,kemarin kau pergi dengan Lyon bagaimana?" tanya Mirajane yang sedang mengurus Bar yang tidak menyadari bahwa Gray sudah datang, Pria berambut Raven yang mendengarnya pun hanya terdiam, tapi dalam hatinya sekarang jengkel.

'Baru saja datang sudah dengar ini!'

"EHH?! B—Bagaimana Mira-san Tahu?!" tanya Juvia yang mukanya sekarang sudah merona.

"Hmm?ada deh, tapi bagaimana bisa kau bertemu dengan nya?" tanya Mirajane sambil mencolek-colek Juvia,masih tidak sadar kalau di sana ada Gray. Juvia pun bercerita dari awal ia tidak sengaja bertemu dengan Lyon.

Tapi Gray yang mendengarnya hanya menggerutu dalam hatinya.

'seharusnya aku tidak menolaknya'

.

"Gray-sama~!" panggil Juvia pada Gray, "Hmm? Ada apa?" tanya Gray dingin yang membuat Juvia sedikit bergidik ngeri, "Ummm..begini apa Gray-sama ada waktu mungkin kita bisa ambil Misi bersama~" kata Juvia pada Gray sambil merona.

'AHHH!Juvia mengajak Gray-sama untuk ikut misi!'

"Tidak, aku akan pergi Misi dengan Lucy" kata Gray dingin, dan melihat muka Juvia yang sedikit kecewa.

"Oohh~baiklah kalau begitu" kata Juvia dengan kecewa,dan kembali pada Gajeel,Gray pun tersenyum sedih.

'Juvia,maafkan aku, tapi aku selalu menyakiti mu aku tak pantas untukmu'

'aku senang juga sedih ketika melihat mu bahagia bersama Lyon'

'aku harap kau bahagia dengannya'

.

.

.

"dengan pemikiran itu aku menyerah pada Juvia" kata Gray pada Lucy, "aku tak pantas untuk nya , karena itu aku mencoba untuk Move On, dan aku berusaha dengan mu, pada hari itu juga kalau kau menolak ku aku terima saja" kata Gray lagi pada Lucy.

"He..tapi ternyata tidakan ku yang satu itu, malah sangat melukainya" kata Gray pada,Lucy sedangkan perempuan bersurai Kuning itu hanya menunduk, "Tapi kali aku akan mengejarnya sama seperti dia mengejarku dulu" kata Gray tersenyum, Lucy yang mendengar nya langsung saja menatap Gray takjup.

"dan membuat nya bahagia,seperti saat ia membuatku bahagia"

Lucy yang melihat itu pun tersenyum, mendapat kekuatan dari perkataan Gray.

Iya...

Dia akan berusaha mendapatkan Natsu lagi, ia juga akan membuat Natsu bahagia sama seperti Natsu membuat nya bahagia.

'Maaf yah Juvia, aku akan menjadi perempuan Jahat yang mencuri pacarmu' kata Lucy tersenyum lebar.

.

.

"Natsu ayo bangun.." panggil Juvia lembut di telinga Natsu, "Uhhk—sedkit lagi ini masih terlalu pagi Juvia" kata Natsu yang semakin membenamkan wajah tampan itu di bantal nya, "Uhh—ini masih terlalu pagi" kata Natsu yang mencoba tidur lagi.

"Hmm,baiklah tapi, aku akan pergi belanja dulu yahh" kata Juvia pada Natsu lalu berjalan keluar dari rumahnya.

"Hmm,hari ini aku masak apa yah?" pikir Juvia yang berjalan, keluar dari Rumah nya melewati taman di Crocus, dan kaget sa melihat Lucy sedang bersandar di pohon paling pinggir yang dekat dengan Jalan.

"Hmm,sudah datang rupanya" kata Lucy sambil tersenyum, Juvia tersenyum dan membungkuk "Lucy-san, Juvia minta maaf yah dengan perkataan Juvia tadi malam" kata Juvia sedangkan Lucy hanya tersenyum licik.

"Oh, yang tadi malam? Tidak apa-apa, itu fakta kok" kata Lucy yang membuat Juvia menatap Lucy sekarang heran, "Maksudmu?"

"Yang kau bilang aku perempuan jahat lho" kata Lucy sambil tersenyum mencoba menantang Juvia, alis Juvia tertekuk tidak suka dengan alur pembicaraan ini "Oh,kau sadar yahh" kata Juvia sambil tersenyum dan memiringkan kepalanya.

"lagi pula aku kesini ingin bilang sesuatu padamu Juvia" kata Lucy kali ini maju dan berdiri di depan Juvia."kali ini aku akan Jadi, perempuan Jahat lagi" kata Lucy , sedangkan tatapan Juvia berubah menjadi tatapan marah pada Lucy "Maksudmu?" tanya Juvia sedikit menekan suaranya.

"Yahh..Begini dulu pacarmu Natsu itu adalah Pria yang sangat baik" kata Lucy tersenyum lembut, "Memang" kata Juvia pada Lucy dingin, tapi Lucy tidak mempedulikan nya dan melanjutkan perkataanya.

"maka dari itu aku akan kembali jadi perempuan jahat lagi Juvia" kata Lucy yang membuat Juvia kaget.

"a—apa?"

"Aku akan merembut Natsu, karena itu aku akan menjadi perempuan Jahat lagi" kata Lucy tersenyum licik pada Juvia, tapi perempuan air itu hanya tertawa kecil "Kau, tahu aku tidak akan membiarkanmu Menyakiti Natsu seperti dulu Lucy-san" kata Juvia.

"Heh..."

"Juvia akan selalu berada di sisinya kau tahu" kata Juvia.

"Tapi aku akan merebutnya" kata Lucy.

.

.

.

To be Continue

Hurt 13

.

.

.

Uwaaah!

Akhir nya setelah semua Ujian UN, yang di lewati akhirnya berhasil Juga Lulus!

Dan Readers! Maaf yah! Aku sungguh minta Maaf! Karena Hiatus dengan sangat lama!

Aku tidak bermaksud meninggalkan kalian kok! Cuma aku ingin bilang sesuatu Cerita ini nggak di Discontinue kok! Aku Cuma punya kehidupan yang SIBUK makanya aku nggak Update dalam waktu yang sangat lama ini! Maaf yah.

Btw~sebenarnya aku ingin buat Chapter ini sampai 5K Cuma timingnya nggak pas saja makanya aku bikin Cuma sampai 2K dan ada beberapa Chapter yang aku Edit yaitu chapter 1,2 ,dan 3 aku masih mau edit 5,6,dan 7 jadi kelihatan nya bakal lama lagi.

Thanks to :

DarkCrowds : Maaf yah baru Update!

mkhotim1 :Iya! Makasih yahh! Kalau yang ini bagaimana seru tidak?!

: maaf yah baru Update! Maaf yah chapter ini kurag panjang juga.

Ama Wataru : Ini nggak di Discontinue kok! Makasih!

Anonim (guest) : ini aku sudah kasih panjang tapi masih kurang kan?

Yoshitsune no Tsurigi (guest) : ini kurang panjang kan ? hehehe makasih yah!

NaruNaru Ruru (guest) : ini sudah lanjut :D

Kunou no Kitsune (guest) : hehehe kita lihat saja nanti ! chapter 1,2,dan 3 sudah ku edit 5,6,7 masih mau di ketik tapi menrut ku Chapr 8 cukup rpi jadi aku tidak mau meng-edit nya.

Acnologia Dragon (guest) : maaf yah baru Update! Iya pasti Natsu dan Juvia akan bahagia!

agisummimura : iya maaf yah baru Update! Kalau soal Update kilat kelihatan nya susah deh :p.

Byakugan no Hime : maaf yah baru Update sekarang.

Orie-chan : iya nggak apa-apa kok! Dan iya aku sering sekali Typo di kata itu! Makasih dan maaf yah baru Update.

saPacarnyaJadienSimth (guest): Maria ko kasih nama kayak begitu yang Nampak sxx kalau mo tau itu ko -_-" stop bikin malu sudah! Truss sa kan bisa suka-suka sa mo bikin apa :p dan we ko stop bawa-bawa sa nama ehh! Sa pulang ke Jayapura nanti sa bla ko dua nanti XD.

Guest : ini sudah lanjut !

Fuzon (Guest) : kabar ku baik-baik saja! Fic ini lanjut kok! Hehehe Makasih! Tidak apa-apa aku ngerti kok rasanya jadi Readers!

ridix (guest) : maaf yah ini masih sedikit!

shella (guest) : klihatan nya tidak!

Hara 04.5 : iya Makasih! Maaf yah lama Update!

rose namikaze : kita lihat saja nanti! Kalau suka aku lagi bikin cerita yang memang Official Navia Judul nya Get Her!

.

"Hargai, Jasa Author dengan Me-Review cerita saya"—Celine-nee-sama .