Chapter 1

Disclaimer : Fairy Tail is not Mine

.

.

.

Chapter 1 : It's Hurt so Much...

.

.

Seperti hari-hari Biasanya di Fairy Tail Orang-Orang selalu saja ribut. Tapi ada hal Yang ganjal. Biasanya mereka ribut karena bertengkar atau karena Hal-hal kecil lainya, tapi mereka hari membicarakan tentang 2 Orang di Guild mereka yang sekarang sering terlihat bersama.

"apa kamu yakin? Gray mengandeng tangan Lucy,Happy?" Tanya Erza pada Exceed biru itu.

"Aku tidak bohong Erza! Aku melihat mereka bergandengan di Taman kota!" sahut Exceed itu lagi mencoba mengatakan hal yang sebenarnya pada sang Titania.

"Jangan-Jangan mereka berdua Pacaran!" kata Mira Girang.

"wah...wah..Gray sudah besar yah.." kata Cana tersenyum.

"Mungkin beberapa tahun lagi aku akan menggendong seorang bayi di tanganku!" kata Makarov tersenyum Lebar memikirkan tentang hubungan Gray dan Lucy.

.

.

Juvia P.O.V

Aku baru saja tiba di Guild dan melihat semua teman-teman ku sedang bergerombol.

Hah? Tumben? Biasanya tidak seperti ini..

Penasaran aku pun berjalan menuju gerombolan itu dan menemukan Lissana-san.

"Lissana-san, ada apa ini kenapa semua Orang bergerombol?" Tanyaku padanya tapi kemudian di balas dengan tatapan terkejut dan khawatir.

"A—Anu , i—Itu Juvia-chan..." kata Lissana yang semakin membuat ku bingung sebenarnya ada apa sih?!

"sebenarnya ada apa Lissana-san?" tanyaku lagi padanya.

"Mmm—i—itu sebenarnya...kemarin malam Happy melihat Gray dan Lucy bergandengan tangan di Taman"

Hahh?! Apa?! Love-Rival dia—Ah! Tenagkan dirimu Juvia belum tentu juga, kan Lucy sudah tahu perasaan ku ke Gray-sama.

"apa kau yakin Lissana-san? Bukankah itu biasa?, mereka berdua kan bersahabat.." kata ku pada Lissana-san , mencoba meyakinkan dirinya Cuma bergandengan tangan? Pff...Juvia malahan sering peluk Gajeel-Kun lagi.

"Itu memang benar Juvia-chan tapi akhir-akhir ini mereka berdua sering sekali terlihat bersama" kata Lissana-san, ukh..Sakit...sakit sekali mendengarnya Gray-sama...

Tapi jika memang begitu kenapa Gray-sama harus membuat Juvia menunggu lama akan sebuah jawaban?

Aku pun balik menatap Lissana-san dia tersenyum sedih...

Ia tahu bahwa aku—aku sangat mencintai Gray-sama. Melihat kebaikan nya Aku hanya membalas nya balik dengan senyuman sedih juga...

.

.

.

Natsu P.O.V

Apa-apaan ini?! Kenapa telinga ku sangat Panas mendengar Omong kosong ini!?

Jujur ini sangat menjengkelkan! Luce dengan Ice-princess? Yang benar saja...

"Oi,Salamander kenapa dari tadi kau diam saja?" Tanya si metal-head yang sejak tadi di samping ku.

"kenapa? Kau tidak suka Metal-Head?!" kata ku jengkel, aku tidak sedang dalam Mood untuk berkelahi sekarang kata ku padanya.

"kenapa? Tidak suka?"

Cihh Pria inii "Aku malas untuk membicarakan omong kosong ini Metal-Head, ini sama sekali tidak penting" kata ku sedangkan Metal-Head bodoh itu hanya menjawab "Oh"

Ukhh! Membosakan sekali! Lucy tidak ada di sini, padahal aku ingin mengajak nya pergi Misi dengan ku, semoga saja tidak datang dengan Stripper!

"Hei,Kalian sedang apa di situ?!"

Suara ini! Sialan Stripper apahkah dia sendi—"apa yang kalian bicarakan?"

Sial...dia tidak sendirian dia bersama Lucy.

Dan kenapa sih Merka selalu bersama!

Normal P.O.V

Semua orang yang tadi bergerombol langsung saja kaget dan kembali pada posisi nya masing dan mulai panic.

"Kami hanya membicarakan missi kok.." kata Bisca berbohong.

"Betul! Kami hanya membicarakan Misi!" kata Mirajane yang mulai panic.

"Apa betul?" kata Gray yang tidak yakin dengan jawaban teman-temannya tambah menatap mereka tajam.

"Iya kami hanya membicarakan Missi Stripper" kata Natsu sambil bertopang dagu nya Bosan.

"apa yang kau bilang Flame-Head?!" balas Gray yang Marah karena di panggil Stripper. Natsu menyipitkan matanya "Iya kami hanya membicarakan Missi Stripper" kata Natsu ulang dengan muka datar dan tidak mood.

"sialan kau mau berkelahi yah Flame-Brain?" tantangan Gray.

"Tidak,aku tidak mau di pukuli Erza" kata Natsu yang membuat Seluruh Guild kaget dan menjadi hening.

"Ahhh,terserahlah!" kata Gray pada Natsu , Natsu hanya menatapnya lebih tajam.

Gray pun tersenyum lebar Lucy pun juga begitu.

"Nah teman-teman aku ingin mengumumkan sesuatu yang penting" kata Gray dan semua orang mulai berbisik-bisik "aku ingin mengatakan bahwa" kata Gray mengambil tangan Lucy,menatap nya dengan bahagia.

"Kami berdua berpacaran!" kata Gray dan Lucy secarah bersamaan yang membuat secara bersamaan juga hati Natsu dan Juvia tertusuk oleh sebuah pisau tak kasat mata.

"Lissana-san, aku pulang duluan yah..." kata Juvia lemas.

"Tunggu,Juvia aku ikut" kata Lissana mencoba memanggil Juvia. Juvia hanya berbalik dan tersenyum.

"Lissana-san tolong,Juvia butuh waktu untuk sendiri.." kata Juvia lirih dan air matanya sudah mulai mengenangi pelupuk matanya, melihat Juvia yang seperti itu Lissana pun menyerah "baiklah jika kau ingin begitu.." kata Lissana , sedangkan Juvia membalasnya dengan senyum sedih.

'Sreek'

"Natsu?" panggil Happy pada Natsu.

"Hei Happy,aku pulang duluan yah" kata Natsu yang mulai pergi meninggalkan orang-orang yang sedang memberi selamat pada Gray dan Lucy.

"Ehh?! Ada apa?!" Tanya Happy lagi pada Natsu.

"aku tidak enak badan..." kata Natsu yang bersama Juvia berjalan pergi meninggalkan Guild.

"Ukh...Sakit sekali..."

.

.

Chapter 1 Got edited

Request dari kedua Orang Guest

Yang bernama : kunou no kitsune, Kebetulan Lewat dan aqna.