BE MINE!

-KYUMIN-

Summary :

Kyuhyun tidak akan membiarkan namja yang selalu mengisi pikirannya itu –Sungmin- menghilang lagi dari kehidupannya. Meskipun namja itu telah berubah menjadi dingin, ia tidak akan menyerah. Kyuhyun bertekad mengembalikan senyum manis orang yang dicintainya dan menjadikan miliknya. Apapun caranya. - He must BE MINE! -

Rated : M (?)

Warning : Yaoi, M-Preg, Typo(s), Weird!.

Disclaimer : SUNGMIN MILIKKU! #DigamparKyu

No Bash No Flame

Don't Like Don't Read

Chapter 1

It just my delusion. Hope you like it.

enJOY ~

.

.

.

"Yeob.." belum sempat menjawab, sosok lain yang sedang meneleponnya langsung memotong, jangan lupakan bentakan yang membuatnya memutar jengah matanya.

"Ya! Dimana kau? Lama sekali! Cepat keruanganku! Aku sudah sempurna untuk pergi!"

"…."

"Ya! Kenapa diam saja!" teriak namja di seberang telepon marah.

"…."

Tut .. Tut .. Tut .. tanpa perasaan ia menutup telepon dengan kesal dan bergegas menuruti perintah yang diterimanya tadi.

"Yak! Aishh.. seenaknya saja dia menutup telepon dariku!" gerutu namja yang tengah memandangi handphonenya dan kembali bersandar di kursi kebesarannya.

Malam ini adalah malam yang sangat ditunggu oleh namja tampan bermarga Cho itu. Ia terus memandang tak tenang pada jam digital di handphonenya lalu beralih pada pintu dihadapannya. Menunggu itu memang menyebalkan pikirnya.

Setelah 10 tahun lamanya ia menunggu, ia berharap malam ini ia bisa menemukannya. Ia teringat masa saat remajanya dulu dimana ia menemukan cinta pertama tanpa berani menyatakannya. Hanya melihatnya, dan mungkin beberapa interaksi kecil yang mengisi memori indahnya selama ini. Ia sangat merindukan sosok itu. Sosok yang selalu tersenyum ramah dan tentu sangat manis menurutnya.

Sosok itu adalah sunbaenya saat SMA. Ia adalah namja yang membuat seorang Cho Kyuhyun meragukan orientasi nya saat remaja. Iya, sunbae nya itu namja. Tapi, hei! Apa salahnya jika menyukai namja? Karena gender sama dan akan dianggap tak normal oleh sekitarnya?

Sigh.. itu tak akan menyurutkan antusias Cho itu untuk segera menemui sosok yang sudah mengisi pikirannya selama 10 tahun ini. Ia sudah tak peduli lagi dengan apa kata orang. Sudah cukup lama ia menyimpan perasaannya itu sendiri.

Sudah berbagai usaha dia kerahkan untuk mencari namja pujaannya itu. Tapi hasilnya nihil. Setelah lulus sekolah sosok itu menghilang dari peredaran mata Kyuhyun. Dan kali ini ia tak akan menyiakan kesempatan lagi mengingat kebodohan nya dulu saat remaja yang hanya bisa memandangi sosok orang yang merebut hati dan pikirannya.

Kyuhyun bersumpah pasti akan menjadikan namja manis itu miliknya. Apapun caranya! Hanya miliknya! Ah ya, Kyuhyun memang sensitive jika berurusan dengan kepemilikan.

Super High School Reunion Invitations. Ia menatap lekat kartu yang berada di meja kerjanya itu. Pikirannya memutar kembali memori saat berada di sekolah itu dulu.

"Haahh" ia menghela nafas mencoba menenangkan dirinya.

Bosan dan tak sabar, Ia memutuskan untuk mulai berjalan di sekitar ruang kerjanya tersebut, berjalan tak tenang ke arah kanan lalu membalikkan badan dan berjalan ke arah sebaliknya, begitu berulang kali.

"akhh, kenapa lama sekali ikan itu datang!" gumamnya kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

TOK TOK TOK

Ia menolehkan kepalanya pada pintu dan langsung mendapati orang yang daritadi ditunggunya.

Dengan raut wajah tak bersalah orang tersebut langsung membuka pintu dan masuk tanpa menunggu jawaban dari pemilik ruangan tersebut. Yah, sebenarnya ia sekedar melakukan sedikit kesopanan dengan mengetuk pintu itu.

"Ya! Kenapa kau lama sekali eoh?" hardik namja tampan tersebut.

"Aiish, aku hanya telat 5 menit dan kau sudah seperti orang gila. Ck, lihat rambutmu! Apanya yang sudah tampil sempurna untuk malam ini" jawab sang pecinta ikan bernama Donghae tersebut.

"Lagipula, masih ada 45 menit sebelum pesta itu dimulai Tuan Cho Kyuhyun. Ck, tak sabaran sekali." Cibirnya.

Kyuhyun tak peduli cibiran sahabatnya itu dan berlalu menuju kamar mandi di ruangannya. Tanpa menutup pintu, ia langsung merapikan rambutnya dan mematutkan diri di kaca serta merapikan kembali jasnya sambil tersenyum tak lupa menampilkan smirk andalannya.

'Kau memang tampan Cho Kyuhyun' batin nya berkata narsis.

Kyuhyun keluar menghampiri Donghae yang masih mencibirnya. Entah apa yang sahabatnya itu keluhkan tentang dirinya. Ia segera mengambil kunci mobil BMW nya dari atas meja kerja dan langsung melemparkan pada Donghae.

"Hae-ah kajja kita berangkat! Kau yang menyetir!" perintah Kyuhyun.

"Aishh.. seenaknya saja kau melempar kunci ini, untung refleks ku bagus!" timpal Donghae sambil keluar dari ruangan atasannya itu.

Kyuhyun pun mengikuti langkah Donghae menuju basement tempat parkir khusus untuk direktur sepertinya. Tak lupa sebelumnya ia menyambar tiket masuk –undangan- yang tadi tergeletak manis di meja sebelum pergi meninggalkan ruangannya.

.

.

.

Mereka sampai di depan bangunan yang menampilkan kesan megah. Kyuhyun dan Donghae datang 15 menit sebelum acara itu dimulai. Setelah memakirkan mobil dan melalui pemeriksaan seadanya pada tiket –undangan- yang mereka bawa, keduanya langsung masuk setelah mendapat hormat dari para pemeriksa tiket tersebut.

Baru melangkahkan kaki ke dalam aula besar itu sudah terdengar kasak-kusuk nyaring disekitar mereka.

"Omo, itu bukankah Cho Kyuhyun?" tanya seorang yeoja pada temannya.

"Ahh, aku tak kuat dekat sekali. Kakiku lemas".

"Oppa~ Oppa~ Oppa~"

"Ahh, tampan sekali" sahut yang lainnya serempak.

Yah, sepertinya pesona seorang Cho Kyuhyun masih begitu lekat dan makin terasa di benak yeoja-yeoja yang berebut perhatiannya, apalagi dengan status yang dimilikinya sekarang.

Di usianya yang ke 27 tahun ini Ia memang sudah sukses mencatatkan namanya dalam jajaran kelas atas di Negaranya. Menjalankan bisnis properti miliknya tanpa bantuan dari keluarganya yang juga merupakan kelas atas.

Lagipula ia juga tak dekat dengan sang Ayah, keluarga satu-satunya. Itupun juga jika ia masih mau menganggap ayahnya sebagai keluarga setelah kejadian itu.

Kyuhyun acuh tak terpengaruh dengan suara-suara yang menurutnya mengganggu itu. Berbanding terbalik dengan sahabatnya yang tengah menampilkan senyum terbaiknya dan mengedipkan mata pada wanita-wanita yang mulai berjatuhan tidak kuat akan pesona dua orang tersebut.

"Sigh, berhentilah menggoda Hae-ah" ucap Kyuhyun

"Haha ini menyenangkan Kyu. Ahh sebentar aku mau ke toilet dulu" balas Donghae kemudian berlalu meninggalkan Kyuhyun.

Kyuhyun memilih tidak menunggu Donghae dan berkeliling mencari seseorang yang menjadi alasan ia datang ketempat ini.

Mendadak, Kyuhyun berhenti. Ia terpaku dan menatap lurus sosok itu. Hatinya membuncah meluapkan perasaan bahagianya. Tanpa sadar senyum mulai mengembang di wajahnya.

Namun senyum itu perlahan berangsur hilang saat matanya bertatapan sekilas dengan mata foxy yang terkesan dingin itu.

"Lee Sungmin" gumamnya lirih

Kenapa? Kemana? Itu lah pertanyaan yang berkelebat di pikiran Kyuhyun. Kenapa ia terlihat begitu dingin? Kemana senyum hangat dan ramah yang dulu selalu terpatri di wajahnya itu?

Kyuhyun melangkah memberanikan diri menuju sosok dingin yang sedang duduk sendiri di pojok ruangan itu.

"Eum.. Hh-hai. Kau sendirian?". Kyuhyun mendudukkan diri di kursi kosong sebelah Sungmin.

Gugup. Itulah yang Kyuhyun rasakan sekarang.

"Ani." Jawab Sungmin dingin.

"Aku Kyuhyun, Cho Kyuhyun." Ucapnya sambil menyulurkan tangan nya.

Sungmin hanya terdiam tampak tak berminat membalas uluran tangan Kyuhyun. Menoleh pun tidak.

Hening. Kyuhyun menatap tak percaya pada Sungmin yang bahkan tak menjabat tangannya. Buru-buru ia menarik kembali tangannya.

'Huh, Dingin sekali.' Batin Kyuhyun.

Lama mereka terdiam, hingga Kyuhyun akhirnya memecah keheningan yang terjadi.

"Emm, Sungmin shii. Gwenchanayo?" tanya Kyuhyun

"Hm?" Sungmin menoleh dan menaikkan sebelah alis mata saat mendengar namanya disebut

"Ahh, tidak. Kau terlihat diam. Tidak menikmati pesta ini? Mana temanmu? Kau bilang tidak sendirian tadi." Kyuhyun memberondong Sungmin dengan pertanyaannya.

"Darimana kau tahu namaku?" tanya Sungmin penuh selidik

"Ahh itu, ya wajar kita dulu satu sekolah kan." ucap Kyuhyun sambil mengusap tengkuknya sendiri.

"Ohh, kau aneh." Jawab Sungmin menghiraukan pertanyaan yang tadi dilontarkan Kyuhyun.

"Aneh bagaimana?" tanya Kyuhyun terkejut.

Demi apa kesan pertama Sungmin tentang dirinya adalah Aneh!

"Biasanya orang pasti lupa dengan seseorang dan lagi sudah 10 tahun tak bertemu. Memang aku pernah bertemu denganmu dulu?" Tanya sungmin sarkastik.

"Hm, tidak sih. Kita tidak pernah berkenalan secara resmi, terkadang kita berpapasan dulu. Tapi aku hanya tidak bisa melupakan wajah Sungmin sunbae" ungkap Kyuhyun jujur.

"Kau … ?" Sungmin menggantung kalimatnya dan menatap Kyuhyun dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Ne?" jawab dan tanya Kyuhyun bingung

"Sudahlah. Aku pergi dulu". Sungmin cepat-cepat berlalu meninggalkan Kyuhyun yang masih menatap punggung itu tak percaya.

Sesaat kemudian ia tersadar dan berlari mengejar Sungmin. Ia tak akan mau menyiakan pertemuan kali ini.

Tapi rupanya ia kurang beruntung. Sosok Sungmin begitu cepat menghilang di antara banyaknya orang yang hadir.

Sekarang dipikirannya hanya ada Sungmin, dan ia harus menemukan Sungminnya itu. Terlepas dari Sungmin yang dirasa berubah, Kyuhyun tak peduli. Ia bisa mencari tahu alasannya nanti. Mungkin ia juga bisa merubah kembali namja manis itu seperti dulu, saat senyum selalu menghiasi wajah manisnya. Ia merindukan senyum itu.

Tekad Kyuhyun menjadikan Sungmin menjadi miliknya semakin membuncah. Saat ini juga kalau perlu!

'Aku harus menemukannya, takkan kubiarkan ia hilang lagi dari hidupku' batin Kyuhyun berteriak semangat.

"Ya, aku harus segera menjadikannya milikku!" semangat Kyuhyun pada dirinya sendiri.

Kyuhyun terus mengedarkan pandangan dan untuk mencari Sungmin. Hingga tak sadar Donghae memanggilnya sedari tadi.

Merasa diacuhkan Donghae menghampiri Kyuhyun dan menepuk pelan punggung sahabatnya itu dari belakang. Refleks Kyuhyun menoleh dan tak lama langsung melebarkan matanya.

Bukan, bukan kaget melihat Donghae. Melainkan melihat orang yang berada disamping Donghae. Orang yang sedari tadi dicarinya.

"Sungmin-shi! Cepat sekali kau menghilang. Aku mencarimu daritadi." ucap Kyuhyun.

Donghae dan namja manis bergummy smile di sebelah Sungmin terhenyak heran akan reaksi Kyuhyun. Mereka menatap Kyuhyun dan Sungmin bergantian.

"Kalian sudah saling mengenal?" tanya Donghae.

"Ne/Ani" Jawab Kyuhyun dan Sungmin bersamaan.

"Ya! Yang mana yang benar? Sudah atau belum?" sentak Donghae lagi.

"Aku tak mengenalnya" ucap Sungmin datar.

"Terserah. Kalau begitu kalian berkenalan sekarang saja" ucap Donghae.

"Min, bersikaplah sopan. Dia Cho Kyuhyun, calon bos mu. Jadi jaga kelakuanmu." nasehat namja manis bergummy smile tadi..

Sontak Sungmin langsung melototkan mata dengan bibir terbuka membentuk huruf O.

"Annyeong. Lee Hyukjae imnida, biasa dipanggil Eunhyuk. Bangapseumnida" ucap Eunhyuk sambil sedikit membungkukkan badannya sambil menyikut pelan lengan sahabatnya.

"Aa- annyeong. Lee Sungmin imnida." ucap Sungmin mengikuti Eunhyuk.

Hening.

"MWO?!" Kyuhyun tersentak kaget setelah kembali dari kesadarannya dan mencerna pernyataan Eunhyuk barusan.

'Apa? Bos? Dia? Sungmin? Bekerja padaku? Kenapa aku tak tahu?' kutat Kyuhyun dengan pemikirannya.

Bahkan ia tak peduli pada perkenalan yang dilakukan kedua namja manis itu.

"Hae-ah ikut aku." Kyuhyun langsung menyeret Donghae menjauhi dua namja yang terheran dengan kelakuannya.

"Apa ku bilang, dia aneh Hyuk" ucap Sungmin.

"Ne, aku rasa begitu hyung. Tapi bagaimana pun dia yang akan menjadi bosmu. Kau butuh pekerjaan kan?" balas Eunhyuk.

"Haaah, Nde." ucap Sungmin sambil menghembuskan nafasnya beratnya.

.

.

.

To Be Continued

Hallo salam kenal. Hehehe, Ini ff pertama saya. Gimana? Abal ya? Berhak dilanjut kah?

Review ne?

Kamsahamnida *bow*