12 Years Later.

"Hiks... Hiks... Kenapa Kwangmin Oppa tega sekali padaku." tangis seorang gadis remaja berjalan melewati sebuah gang kecil di sekitar resort ski.

Wajah gadis itu sudah dibanjiri oleh air mata yang membasahi pipinya. Tadi Oppanya sudah memaksa untuk mengantarnya pulang tapi dia justru berlari pergi meninggalkan Oppanya. Saat Oppanya mengejar dia berhasil bersembunyi di sebuah gang kecil.

"Hiks.. .hiks... Mommy..."

I LOVE YOU

"Apa? Bagaimana bisa Minho-ah... Cepat cari adikmu, Mommy akan memberitahu Daddy." Kyuhyun berjalan turun dari tangga dengan menempelkan ponsel putih ditelinga kirinya. Dia kaget saat Minho memberitahu kalau Suho tidak ditemukan saat anak itu melihat Kwangmin bersama Iu tadi di resort ski.

"Mommy, mianhae. Aku akan mencarinya bersama Kwangmin dan Gikwang." ucap Minho.

''Ne, kabari jika ada perkembangan!''

TUT!

Kyuhyun berjalan mencari taksi, tangannya pun sibuk menghubungi Henry agar saat menjemput Amber dia juga menitipkan Jino agar pulang ke rumah Zhoumi dulu. Jino dan Amber satu sekolah dan mereka hanya berbeda 1 tahun. Walaupun menurut Minho, Amber itu terlalu manly untuk menjadi seorang wanita. Tapi tetap saja Jino dan Amber itu sahabat dekat.

"Siwonnie~" Kyuhyun mencoba mengubungi suaminya. Namun sayang ponsel Siwon tidak aktif. Sudah menjadi kebiasaan Namja berusia 40 tahunan itu mematikan ponselnya jika sedang rapat. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, terlalu hawatir.

Saat melewati sebuah gang kecil, dia melihat seorang gadis berbaju soft pink tengah berjongkok membelakanginya. Kyuhyun meminta taksi itu untuk berhenti. Setelah membayar Kyuhyun keluar mendekati gang itu. Baru beberapa langkah, dua orang pria besar menghadangnya. Kyuhyun terperajat kaget dan memundurkan tubuhnya tapi sayang namja itu menghalangi jalan Kyuhyun.

Gadis yang berjongkok tadi bangun dan membalikan badannya. Ternyata gadis itu bukan Suho, gadis itu menyeringai dan ternyata komplotan kedua namja yang menghadangnya.

"Kalian mau apa?" tanya Kyuhyun ketakutan. Seorang pria bercodet mencengkram tangan putih Kyuhyun, "Lihat Hyung dia cantik sekali ya!" ucap pria itu. Namja lain yang berdiri di depan Kyuhyun dengan membawa pisau lipat tersenyum menyeringai, "Haha... Kau benar dia sangatlah cantik. Sepertinya dia memiliki tubuh yang lebih indah." ucap pria itu tersenyum menjijikan menatap tubuh Kyuhyun.

"YA! Lepaskan aku sekarang! Kalian mau apa!''

''Jangan banyak tanya! Lepas bajunya!'' ucap Namja tadi menyuruh namja bercodet. Namja bercodet itu menyeringai lalu mendorong punggung Kyuhyun sampai membentur tembok. Di dalam gang kecil itu, Kyuhyun meronta. Dia tidak akan rela sampai sedikitpun namja - namja itu menyentuhnya. Jijik sekali melihat wajah dan pakaian tidak terawat kedua namja itu.

''Tolong! Tolong aku!'' Kyuhyun berteriak keras. Namja itu memasukan kain kedalam mulut Kyuhyun sementara namja yang satunya memegangi tubuh Kyuhyun.

'Tuhan tolong aku. Siwonnie tolong aku!'

Kedua namja itu menyeringai. Bulir-bulir air mata sudah berjatuhan di pipi Kyuhyun. Pipi yang masih mulus dan terawat, belum ada sedikit pun kerutan diwajahnya. Wajah Kyuhyun masih kencang, tentunya dadanya pun masih sangat menggoda di depan pria mesum itu.

BUGH!

Kyuhyun membulatkan matanya saat sebuah kayu menghantam kepala kedua namja tadi. Kyuhyun melihat sosok tampan suaminya berdiri di belakang tubuh kedua pria tadi yang sudah tergeletak pingsan. Siwon nampak dengan napas yang masih memburu, kilat kemarahan masih tersirat di wajahnya.

''Love!'' Siwon langsung mendekati Kyuhyun dan membuka tali yang mengikat di tangan Kyuhyun.

''Siwonnie, hiks... hiks...'' Kyuhyun menangis memeluk erat Siwon. Terima kasih Tuhan karena dia masih diberikan keselamatan. Siwon membalas pelukan Kyuhyun, Siwon tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika dia terlambat menolong istrinya.

''Sudah love, kau aman sekarang.'' ucap Siwon. Setelah Kyuhyun tenang, Siwon menelpon polisi untuk menangkap kedua namja yang sudah meresahkan warga. Sudah puluhan korban pelecehan yang mereka lakukan. Untunglah Kyuhyun berhasil diselamatkan.

''Bagaimana dengan Suho?'' tanya Kyuhyun sadar tujuannya mendatangi tempat tadi. Dia hanya takut jika gadis yang tadi berjongkok itu anak gadisnya. Ternyata dugaannya salah.

''Dia ada di mobil, aku menemukannya bersembunyi di tempat yang sama seperti tadi aku menemukanmu. Saat mendengar kalau Minho mengatakan padamu kalau Suho biasa bersembunyi di gang, aku berpikir kau mencarimu disini. Dugaanku benar dan aku datang tepat waktu.'' ucap Siwon. Kyuhyun memandang wajah tampan yang sangat dicintainya melebihi apapun. Dia selalu datang diwaktu yang tepat.

''Wonnie~ aku takut sekali.'' Kyuhyun kembali memeluk erat Siwon. Suho keluar dari dalam mobil ayahnya, dia tidak mengira karena sifat kekanakan itu Mommynya hampir celaka. Dia bersyukur Daddynya datang tepat waktu, sebenarnya Suho tahu jika disekitar situ memang rawan penjahat pelecehan.

''Mommy!''

Kyuhyun melepaskan pelukannya dari Siwon. Matanya tersenyum melihat anaknya berdiri di depannya dengan wajah yang sudah memerah karena menangis.

''Baby!'' Kyuhyun menerjang Suho dengan pelukan erat. Dia terus berkata dan bersyukur karena putrinya tidak mengalami hal seperti yang baru saja ia alami. Kyuhyun sangat bersyukur sekali. Walaupun dulu Suho pernah bercerita saat akan ke rumah temannya ia diikuti seorang laki-laki keturunan arab. Dan saat melewati gang laki-laki itu meminta Suho untuk menemaninya. Untunglah gadis itu langsung pergi dan berlari secepat mungkin. Dia sangat bersalah karena mencarinya, Mommy tercintanya harus mengalami kejadian buruk.

I LOVE YOU

WonKyu's Home

''Maafkan aku Suho, karena tidak benar menjagamu Mommy jadi terkena hal buruk seperti tadi.'' ucap Minho.

''Tidak Mino, ini murni kesalahanku. Tidak seharusnya aku bersikap kekanakan hanya karena Kwangnim Oppa bermain ski dengan tamannya.'' ucap Suho memelankan bait terakhir ucapannya.

''Percayalah Suho, IU hanya teman Kwangmin dan mereka tidak pernah berpacaran. Kalau kau hanya melihat dari kejauhan jangan langsung menyimpulkan begitu.'' jelas Minho. Suho sadar kalau sifat cemburunya pada Kwangmin sudah salah.

''Maaf.'' lirih Suho. Minho tersenyum dan mencubit pelan pipi Suho, ''Kalau aku sudah kembali ke Jeju siapa yang akan menjaga adikku yang manja ini eoh? Jino? Ah, dia terlalu kecil untuk itu.'' ucap Minho tepat di depan wajah Suho. Suho memukul pelan Minho, ''Ya! Aku sudah besar dan kita seumuran.'' ucapnya tidak terima.

''Benarkah? Kalau begitu berjanji kau akan menjaga diri baik-baik. Aku juga menitipkan Mommy padamu. Walaupun dia sudah punya Daddy yang menjaga, tetap saja Daddy terlalu sibuk.'' ucapan Minho disambut anggukan kepala Suho, ''Tentu saja! Aku akan menjaga Mommy!'' ucapnya mantap. Minho tertawa kecil dan mengusap kepala adiknya, ''Good!''

Sementara itu di dalam kamar pribadi Siwon. Pria yang masih tampan diusianya sekarang itu tengah memberikan patuah untuk istrinya. Akh, Kyuhyun merasa kalau Siwon sekarang menjadi pandai berceramah diusia tua. Tapi dia tetap senang menerima perhatian besar dari suaminya.

''Love mulai sekarang aku akan memberimu mobil dan supir sekaligus bertugas sebagai bodyguard. Sudah lama aku menyuruhmu menggunakan mobil, sekarang kau tidak boleh menolak. Arra?''

''Ne, terserah kau saja Wonnie.'' ucap Kyuhyun. Siwon tersenyum, tangan besarnya mengelus surai hitam panjang Kyuhyun. Pantas saja para pria tadi bernafsu sekali saat melihat bidadari ada di tempat seperti itu. Kyuhyun masih sangat cantik, wajah halusnya masih bergitu terlihat muda. Apalagi bagian yang menonjolnya masih sangat sexy, walaupun dia sudah menyusui 3 bayi selama 17 tahun terakhir ini.

''Love, kau mau tidak saat Minho kembali ke Jeju kita ikut. Aku ingin menginap disana, sekalian berlibur.'' usul Siwon. Kyuhyun berpikir tidak ada salahnya juga kalau mereka pergi berlibur kesana. Selain akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan Minho, mereka juga bisa.. Ehem, bulan madu untuk kesekian kali.

''Ne, kita bisa bulan ma... Ups!'' Kyuhyun menutup bibirnya tidak seharusnya dia terlalu terus terang soal itu. Akh, malunya dia sekarang. Siwon menyeringai mendengar ucapan Kyuhyun.

''Apa yang kau katakan love? Maksudmu kita bulan madu untuk bisa ber...'' Siwon mendekatkan mulutnya di kuping Kyuhyun, ''Cinta?'' sambungnya. Wajah Kyuhyun mendadak memerah padam. Dia berusaha mendorong tubuh Siwon yang sudah hampir menindihnya di atas sofa. Siwon masih mempermainkannya, ''Hentikan Wonnie. Maksudku bukan seperti itu.'' ucap Kyuhyun menahan Siwon yang sudah menciumi lehernya.

''Terlambat!'' Siwon menaikan wajahnya menatap kecantikan makhluk di depannya, ''Aku ingin melakukannya sekarang.'' ucap Siwon langsung menggendong Kyuhyun kebalkon kamar.

''Siwon-ah, besok kita akan pergi aku tidak mau kelelahan.'' Kyuhyun merengek digendongan Siwon.

Siwon membawa Kyuhyun untuk duduk di sofa besar di balkon mereka. ''Ayolah, hanya sebentar.'' Tangan kanan Siwon yang tadi melingkar di punggung Kyuhyun perlahan naik mengelus dada Kyuhyun yang ditutupi lingerie hitam.

''Ehhmmm, besok, kita akan pergi.. Akuhhhhh...'' Kyuhyun menutup matanya erat, jari telunjuk Siwon tengah mengelus nipple kananya. Tangan Siwon masuk kedalam lingeri tipis itu tangannya dengan mudah meraih dada Kyuhyun. Tonjolan di jari Siwon menegang dan mulai mencuat.

''Ayolah love!'' Siwon mendudukan dirinya diatas sofa dengan memangku Kyuhyun yang duduk menghadap padanya. Leher Kyuhyun yang mulus Siwon kecup dengan mesra, ''Hhmm..'' Kyuhyun mengangkat kepalanya menahan sensasi yang tercipta.

Kecupan di leher itu turun sampai di area dagu Kyuhyun. Kecupannya menjadi jilatan benda tak bertulang yang semakin terasa menggelikan di setiap titik yang dilewatinya. Tangan Siwon juga bekerja mengelus area privasi Kyuhyun yang masih tertutup rapat pantiesnya. Menaik-turunkan jari panjangnya membuat Kyuhyun tidak kuat.

''Aahhhh~'' Kyuhyun mendorong tubuh Siwon sampai bersandar di sandaran sofa.

''Pervert Wonnie!'' Kyuhyun menempelkan keningnya di kening Siwon. Membuat wajah mereka begitu menempel, senyuman muncul dibibir Siwon. Namja itu langsung menaikan belakang baju Kyuhyun. Membuat Kyuhyun bergerak merasakan hawa dingin malam yang mengenai punggungnya.

''Wonnie, engh~'' Kyuhyun meremas rambut hitam Siwon saat pria itu berhasil melepas pengait di punggungnya dan meremas dadanya yang masih memakai lingerie. Pinggul Kyuhyun bergerak naik menggesek paha Siwon membuatnya menjerit sendiri merasakan miliknya semakin basah.

''Enggh~''

Siwon yang jahil sengaja menusukan jarinya dari luar membuat cairan Kyuhyun keluar begitu saja sampai terasa membasahi celana Siwon.

''Nakal!'' teriak Kyuhyun kaget. Nafasnya mendadak terburu dengan keringat yang membasahi tubuhnya.

''Mom.'' Kepala Suho muncul di pintu disusul Minho muncul di atas kepalanya -karena Minho lebih tinggi.

''Engh~ Wonnie~ ahhhh...''

Kedua remaja itu langsung menutup kembali pintunya. Mereka saling berpandangan kemudian menggeleng, ''No! Daddy menghabisi Mommy lagi.'' ucap Suho. Minho menatapnya tajam, ''Itu memang pekerjaan orang tua. Sudah biarkan saja!''

''Bagaimana jika Mommy pingsan lagi seperti dulu.'' Suho menerawang saat mengingat kepanikan Daddynya yang tanpa sadar dengan tubuh polos berlari membawa Mommynya untuk ker umah sakit. Hah~ sepertinya mereka terlalu bersemangat saat itu.

''Lupakan hal bodoh itu Choi Suho. Sekarang kembali ke kamarmu. Eh bukankah kau ingin masuk Kyunghee? Kenapa kau selalu seenaknya!'' ucap Minho lambat laun menaikan volume suara saat sadar adiknya itu gonta-ganti sekolah seenaknya.

''Kecilkan suaramu! Kalau MomDad tahu mereka akan malu. Memangnya kenapa? Aku tidak tertarik dengan bisnis. Aku ingin menjadi pelatih balet, makanya aku belajar dulu di Korea setelah itu aku akan pergi ke Inggris.'' ucap Suho. Minho mengacak rambutnya, sejak kapan anak manja itu suka menari. Turunan dari mana juga dia bisa menari. Orang tua mereka seorang pebisnis bukan.

''Hyung, Noona. Kenapa diluar aku mau bertemu Mommy dan Daddy.'' ucap Jino sudah berada disana dan sudah meletakan tangannya diatas knop pintu. Minho dan Suho berteriak, ''No Jino!''

Anak 11 tahun itu menatap heran saudaranya. Kenapa juga dia tidak diijinkan bertemu Mommy dan Daddynya. Memangnya salah jika dia ingin masuk ke kamar orang tuanya. Memang tidak salah tapi kondisi orang tuanya saja yang sedang tidak bagus jika dilihat anak dibawa umur.

''Momdad sudah tidur Jino-ya, bagaimana kalau Noona bacakan cerita dongeng. Ayo, kita tidur.'' Suho merangkul adiknya menjauhi kamar orang tuanya. Minho menyetujui usul Suho, ''Jino-a.. Hyung bacakan komik yang baru bagaimana?''

Jino menatap heran kakak-kakaknya. Kenapa mereka bisa kompak dan sangat baik. Pasti tidak ada yang beres. Jino langsung melepaskan rangkulan Suho dan berbalik berusaha membuka pintu kamar. MinSu berteriak kaget, ''Andwe!'' Tapi ternyata pintu itu sudah terkunci.

''Mommy! Daddy! Buka!'' teriak Jino. MinSu menghela nafas lega, untunglah.

Didalam kamar, Kyuhyun dan Siwon menghela nafas lega. Mereka menyenderkan badan di pintu, untunglah tadi saat mereka pindah ke tempat tidur. Jeritan Suho membuat mereka sadar, dengan masih tidak memakai apa-apa Siwon berlari mengunci pintu. Hampir saja dia lupa, memang Siwon selalu lupa mengunci pintu saat bercinta.

I LOVE YOU

''Buenos dias!'' sapa Suho baru turun dari kamarnya diikuti Minho, ''Good Morning!'' ucap Minho. Mereka tersenyum penuh arti pada kedua orang tuanya. Kyuhyun menyadari tatap keduanya lalu berkata, ''Why? Kenapa kalian menatap Mommy seperti itu?''

MinSu hanya tersenyum kemudian melirik adiknya, Jino. ''Jino-ya, sepertinya kau akan cepat dapat adik!'' ucap Minho jahil. Siwon ingat kejadian semalam lantas hampir memuncratkan kopinya. Kyuhyun mendadak wajahnya panas.

''Adik apa? Jinjja! Bisakah adik Jino seperti Yoogeun?'' ucap Jino polos. Kedua orang tuanya menatap tajam MinSu, ''No dongsaeng!'' ucap Kyuhyun. Siwon mendekati jagoan kecilnya yang sebenarnya sudah cukup besar.

''Baby, tidak akan pernah ada adik. Kalau kau ingin adik, kau bisa menganggap Yoogeun anak Changmin Ahjusshi sebagai adik atau Amber mungkin.'' jelas Siwon. Jino menatap Daddynya dengan bingung, ''Kenapa tidak Daddy? Bisakah Daddy dan Mommy membuatnya.'' ucapan polos Jino membuat kedua kakaknya tertawa.

''Hahaha Jino sudah mulai mengerti sepertinya..."

''Hentikan tawa kalian. Habiskan makan kalian dan untuk Suho bukankah kau mau ikut audisi?'' ucap Kyuhyun membuat keduanya diam.

''Ne, Mom. Nanti siang Kwangmin akan menjemputku.'' jawab Suho. Minho mencibirnya, ''Kemarin bertengkar sekarang akur lagi.'' Suho mendengarnya, ''Ya! Memangnya kenapa? Dari pada kau masih jomblo!'' ledek Suho.

''Ya, ya. Mom lihat anakmu yang cantik itu. Mulutnya kenapa tajam sekali.'' ucap Minho tidak terima.

''Hyung payah, aku saja sudah punya pacar.'' celoteh Jino membuat semua orang dewasa disana menatapnya dengan mata terbuka.

''Mwo?''

I LOVE YOU

Kyunghee University.

''Gara-gara kesalahpahaman waktu itu, Mommyku hampir di perkosa orang.'' ucap Suho pada Kwangmin. Kwangmin yang baru melepas sabuk pengamannya kaget, ''Mwo? Imo hampir di...'' Suho menghela nafas pelan, ''Kau kan tahu wajah Mommyku itu seperti remaja walaupun usianya sudah tua. Aku saja aneh kenapa dia sangat awet muda.''

Kwangmin tersenyum. Dia jadi ingat saat masih 10 tahunan dia pernah menyatakan cinta pada Imonya. Saat itu Suho yang baru 5 tahun menangis dan memusuhi Mommynya selama 1 hari. Mati-matian Kyuhyun membujuk anaknya itu.

''Kau mirip dengannya, makanya aku suka.'' ucap Kwangmin. Suho tersenyum mendengarnya, ''Tapi kau anak Kangta Ahjusshi, bagaimana bisa kita bersama.'' sesal Suho. Kwangmin menggenggam tangannya, ''Tidak masalah selagi kita masih bisa bersama. Menjadi sahabat mungkin.'' ucapan Kwangmin membuat Suho mengembungkan pipinya. ''Aku akan mencari namja tampan disini,'' ucapnya keluar dari mobil.

''Ya, Choi Suho!''

Kwangmin mengejar Suho yang sudah masuk kedalam kampus mewah tersebut. Kwangmin tersenyum, walaupun cinta mereka tidak mungkin bisa sampai kepelaminan, setidaknya mereka cukup puas bersama hampir 10 tahun.

Impian Suho yang ingin menjadi pengajar balet semakin dekat. Setelah umurnya cukup untuk masuk ke 'Royal Academy of Dance' di Inggris. Syarat menjadi mahasiwa disana haruslah berusia 19 tahun. Umur itu memanglah usia umum lulus dari SMA tapi berhubung Suho terlebih dahulu lulus makanya dia harus menunggu 2 tahun dulu.

I LOVE YOU

THE END