Tittle : We Are A Couple

Cast : Oh Sehun, Kim Jongin, and other.

Warning : GS!, Typo's, OOC, etc

Summary : Kisah Kai dan Sehun setelah mereka terpisah lama dan bertemu lagi.


Sehun telah tiba di tempat tinggal Daddy dan Mommy-nya bersama Kai yang membawakan barang-barangnya, Sehun segera berlari menghampiri sang Mommy yang tengah asik menyirami tanaman-tanaman kesayangannya hingga tidak menyadari kedatangannya.

"MOMMY" teriak Sehun seraya memeluk tubuh Mommy-nya dari belakang dengan erat. Oh Joonmyun atau biasa di panggil Suho, Mommy dari Sehun terkejut menerima pelukan tiba-tiba dari sang putri hingga tanpa sengaja ia mengarahkan selang air itu ke arah wajah Sehun hingga membuat wajah cantik Sehun basah terkena semprotan air dari Suho. Sehun segera menjauh dari Suho dan berteriak, "YA! MOMMY, APA YANG KAU LAKUKAN?". Kai yang melihat kejadian itu hanya tertawa terbahak seraya memegangi perutnya.

"Maafkan Mommy Sehunie, lagipula itu salahmu sendiri mengagetkan Mommy." Ujar Suho dengan wajah tanpa dosa.

"Ya ya ya, Mommy apa kau tidak merindukan anakmu yang cantik ini?" Tanya Sehun manja lalu kembali memeluk Suho yang telah meletakkan selang airnya.

"Mommy sangat merindukanmu Sehunie." Suho menjawab seraya membalas pelukan Sehun dengan erat.

"Mom, dimana Daddy?" tanya Sehun.

"Daddy-mu masih di kantor sayang. Ayo kita masuk dulu!" Jawab Suho lalu menarik tangan Sehun masuk ke dalam rumah mereka, tak lupa Suho juga menarik tangan Kai yang berdiri tak jauh dari mereka berdua.

"Oh ya Kai, terimakasih sudah membawa Sehun kembali ke Korea." Ucap Suho setelah mengantarkan Sehun ke kamar-nya dahulu waktu sebelum mereka pindah ke Canada.

"Ya, ahjumma. Ini juga berhasil karena bujukan maut ahjumma, terimakasih ahjumma sudah membantuku." Ujar Kai dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.

"Iya Kai." Suho membalas senyuman manis Kai.

"MOMMY, AYO KITA PERGI SHOPING BERSAMA!" teriak Sehun yang baru saja selesai membersihkan dirinya.

"Sehunie, jangan berteriak-teriak di dalam rumah! Kau tau? Itu tidak sopan, jika Daddy-mu sampai tahu kau akan dimarahi." Omel Suho, Sehun yang mendengarnya hanya tertawa dan bergelayut di lengan Mommy-nya manja.

"Mom, kenpa si mesum ini masih disini? Suruh dia pergi, melihat wajahnya membuatku mual." Geram Sehun seraya menatap tajam Kai yang hanya cengengesan.

"Sehunie, jangan begitu! Tidak baik." Suho berkata seraya mengelus surai panjang putrinya.

"Aku tidak perduli." Setelah mengatakan itu, Sehun segera beranjak pergi.

"Maafkan Sehun ya Kai." Sesal Suho.

"Tidak apa ahjumma, Kai hari ini ada urusan jadi Kai pamit pulang ahjumma." Pamit Kai lalu membungkukkan tubuhnya pada Suho.

"Ya Kai silahkan, sampaikan salam ahjumma pada orang tuamu ya!"

.

.

.

Kai berjalan memasuki rumahnya sambil terus tersenyum lebar, Jongdae dan Minseok selaku orang tuanya sampai heran dengan kelakuan anaknya, karena selama 6 tahun ini setelah kepindahan Sehun ke Canada Kai tidak pernah lagi tersenyum seperti ini. Minseok berjalan menghampiri putranya dan meletakkan tangannya pada dahi Kai.

"Kau kenapa Kai? Kau sakit?" tanya Minseok khawatir.

"Aku sedang bahagia Eomma. Aku berhasil membawa Sehun kembali ke Korea." Jawab Kai seraya memeluk Minseok.

"Benarkah? Bagaimana kalau besok kita mengunjungi mereka?" usul Minseok dengan wajah yang berseri-seri.

"Aku setuju Minie Chagi." Ucap Jongdae menyetujui usul sang istri.

"Aku sangat rindu dengan calon menantuku." Ujar Minseok, matanya berbinar-binar bahagia dan senyuman manis tak luntur dari wajah cantiknya.

"Tapi Eomma, sepertinya dia sudah berhasil membuang perasaan cintanya padaku." Kai berkata dengan wajah murung.

"Itu sih karena salahmu sendiri Kai, kau begitu bodoh sampai tidak menyadari apa yang dirasakan Sehunie terhadapmu lewat dari tatapan mata dan semua tindakan yang dilakukannya dulu. Eomma saja bisa tahu kalau Sehun itu mencintaimu dalam sekali tatap. Kalau dia sudah membuang perasaan cintanya terhadapmu jauh-jauh, berarti kau harus berusaha lebih keras lagi untuk mengembalikannya lagi. Jangan menyerah, oke?" Ujar Minseok memberi semangat pada Kai.

"Benar itu, Kai. Seperti Appa yang tidak pernah menyerah dalam mencintai Eomma." Imbuh Jongdae di sertai dengan rayuan mautnya yang membuat pipi Minseok memerah karena malu, Minseok mencubit perut suaminya lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher suaminya. Kai mendengus kesal melihat Appa dan Eomma-nya yang malah menebarkan kemesraan dihadapannya, membuat iri saja. Karena bosan, Kai lalu melangkah menuju kamarnya tanpa memperdulikan Minseok yang menyuruhnya makan terlebih dahulu.

.

.

.

Di hari libur yang cerah ini, pagi-pagi sekali keluarga Kim sudah berkunjung ke kediaman keluarga Oh yang megah. Kedua ibu-ibu itu sudah sibuk sendiri dengan obrolannya sekitar fashion, Kai yang sedari tadi hanya duduk di sebelah Minseok hanya menghela nafas bosan. Jongdae dan Kris, Daddy-nya Sehun entah sudah pergi keman. Disaat orang lain sudah bangun dan beraktifitas, si nona muda Sehun ternyata masih asik mengembara di dunia mimpi karena kelelahan.

"Kai kau bangunkan saja Sehun!" Suho yang mengerti bahwa Kai sedari tadi sebenarnya bosan segera memerintahkan Kai untuk membangunkan Sehun.

"Apa tidak apa ahjumma?" tanya Kai ragu, Suho hanya mengangguk meyakinkan. Setelah itu, Kai segera menaiki tangga menuju kamar Sehun. Ia membuka pintu sepelan mungkin, dan melongokkan kepalanya ke dalam kamar Sehun. Disana ia melihat Sehun yang tengah bergelung di bawah selimut tebalnya. Kai memasuki kamar Sehun dan mengamati kamar Sehun yang belum diubah, masih sama seperti dulu saat ia sering kemari. Matanya terhenti pada figura diatas meja belajar Sehun yang di letakkan tengkurap, Kai membalik figura itu dan menemukan foto dirinya dan Sehun yang tengah tersenyum bahagia, tapi dibagian wajah Kai tertutupi dengan lipstik berwarna merah. Kai terkekeh geli lalu menghampiri ranjang Sehun dan ikut berbaring di belakang tubuh Sehun yang berbaring miring. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Sehun dan mengulum telinga Sehun. Sehun yang merasa geli segera membuka matanya dan membalikan tubuhnya menghadap Kai, Sehun begitu terkejut saat di hadapannya kini ada Kai yang tengah tersenyum manis. Ia melepaskan tangan Kai yang melingkari pinggangnya dan turun dari ranjangnya sambil menatap Kai dengan tajam.

"Apa yang kau lakukan dikamarku, huh?" tanya Sehun seraya melipat kedua tangannya yang terlipat didada.

"Mommy mu menyuruhku membangunkanmu, Sehunie." Jawab Kai santai dan mendudukan dirinya dihadapan Sehun yang tengah menatapnya tajam.

"Aku tidak perduli, keluar sana! Haah.. kau membuat kamarku menjadi bau." Usir Sehun sambil menarik-narik tangan Kai yang sama sekali tak bergeser dari posisi duduknya. Kai menarik tangan Sehun, dan dalam sekali tarikan kini Sehun telah jatuh menindih tubuh Kai yang terbaring di atas ranjangnya. Kai menelan ludah merasakan dada besar Sehun yang menyentuh dada bidangnya.

"Kau begitu cantik Sehunie." Ucap Kai sambil mengelus pipi putih Sehun. Sehun hanya terkekeh, "Aku memang sudah cantik sejak berada di dalam kandungan, kau baru menyadarinya?"

"Tidak, aku sudah menyadarinya sedari dulu. Tubuhmu juga begitu sexy, Sehunie." Ucap Kai lembut, kemudian Kai mengecup bibir Sehun sekilas. Sehun menyeringai lalu mengelus pipi Kai.

"Benarkah? Apa kau tergoda dengan tubuh sexy-ku Jonginie?" Sehun bertanya sambil mengerlingkan matanya menggoda.

"Ya, aku sangat-sangat tergoda." Jawab Kai lalu menahan tengkuk Sehun dan mencium bibir Sehun. Kai mulai melumat bibir Sehun dengan lembut, Sehun mulai memejamkan matanya dan membalas lumatan Kai. Kai memiringkan kepalanya dan memasukan lidahnya kedalam mulut Sehun, tangannya mulai meraba-raba tubuh Sehun. Sehun tahu, saat ini Kai sudah sangat terangsang. Tangan Sehun mulai turun meremas benda yang berada di selakangan Kai yang sudah mulai menegang. Kai melepaskan tautan bibirnya dengan Sehun dan mendesah.

"Hunh, jangan menggodaku!" Kai berucap dengan seductive di telinga Sehun. Sehun menyeringai merasakan Kai mulai lengah karena terangsang segera beranjak dari atas tubuh Kai dan berjalan santai meninggalkan Kai menuju kamar mandi lalu Sehun menutup pintu kamar mandi dengan kasar.

"Shit! Awas kau Sehun, aku akan membalasmu nanti. Sabarlah sayang!" Umpat Kai seraya mengusap kejantanannya dengan sayang, lalu beranjak keluar dari kamar Sehun. Sedangkan Sehun yang berada di dalam kamar mandi sudah tertawa sejadi-jadinya.

"Hahahaha.. rasakan itu Kai mesum."

.

.

.

To be continue

Terimakasih yang udah mau baca fanfict ini, terutama yang udah mau review, mem-follows dan meng-favouitekan ff ini..

Makasih juga buat silent rider

Dan ternyata, maaf banget ya buat yang masih dibawah umur rated-nya aku ubah jadi M..

sayakanoicinoe : Oke, done chingu.

askasufa : hohoho.. iya, kalok sehunnya kalem kan nggak greget. Nggak tau itu Sehun.. haha iya, kesian supir taxinya.

Mr. Jongin albino :Done chingu, terimakasih. iya nggak papa kok. Kalok emang itu sopir antisnya Sehun, paling2 Sehun Cuma ngamuk.

daddykaimommysehun : Done chingu, terimakasih. Haha.. iya, Kai pervert Cuma sama Sehun aja kok.

Kaihun : Done chingu, tenang aja aku nggak bisa kok bikin konflik yang terlalu berat2, suka nggak tega sama Kai sama Sehun.

windywiwi : Done chingu.

Lyla Huang : Done Chingu, iya sama-sama.

Misyel : Iya, makasih chingu. Maaf aku emang suka buat OOC.

urikaihun : Done Chingu, haha.. karena aku pengen coba yang baru, jadi rated nya diubah jadi M chingu.

Nhaonk : Done chingu.