First :

Thanks to : BubbleChoco , DBSJYJ , darkhyuners shinning , AlienBaby88 , ArsFirda , Lovesehunluhanforever , Blacknancho , daebaektaeluv , HyuieYunnie , hyunrim , Ririn Ayu , hayya ajda lahh , XVLove , MJupNoona , Minchan Park , Yerim Park , hanyhuny15 , , she3nn0 , NidaOnid97 , Fatiazzahra94 , Yoo B.A.B.Y , chinta , Byun595 , rty , eL jung , chanjae , daibaibee , HyuieYunnie , hopie , hopiwife , ikehyun120925 dan para GUEST yang sudah review Chapter kemarin ..

beserta para SIDERNIM-nim yang tak lelah menunggu dan membaca berulang kali FF ini

.

.

[Dikarena sudah terlalu sangat amat lama tidak update. Disarankan untuk membaca dari awal. Agar ingat alur / jalan ceritanya.]

.

.

MilkHunHan_Yuri present

.

.

Family Love Story :

COMPLICATED LOVE

.

Chapter 11

.

.

AUTHOR : 한유리 (Milkhunhanyuri15)

MAIN CAST:

. JUNG Family : Jung DaeHyun+ Oh BaekHyun(GS) = Jung HoSeok / J-Hope & Jung TaeHyung / V

OTHER CAST :

. OhSeHun + Lu Han(GS) = Oh JeongGuk

. Park ChanYeol & Park JiMin

. Yoo YoungJae

. Wu YiFan + Huang ZiTao

And Other can you find in other chapter

GENRE: Family Life, Frienship , Little Comedy / Humor.

LENGTH : Chapter

NOTE :

- This is Genderswith Story .. Not Like ?! Don't Read .. Simple kan ^^

- If you dislike Me , My Story or Crack (couple) Cast on My Story .. Please Close your tab ^^

- Typo bertebaran. Banyak bahasa yang tidak baku. OOC.

.

.

Happy Reading and Don't Forget to Review ^^

.

.

.

"Sebenarnya untuk apa Tuhan menciptakan perasaan CINTA ?!"

.

.

.

Chapter 11

.

.

.

[Kediaman JUNG]

"Ternyata hanya ini saja yang diundang."

"Tidak sebanyak yang aku kira."

"Eh ?!"

Baekhyun yang tadi sedang membaca daftar nama orang yang diundang oleh orang tuanya untuk datang dikediamannya itu, langsung menoleh saat tiba – tiba ada orang yang menyaut ucapannya dari belakang itu.

"Untuk seorang keluarga WU tidakkah ini terlalu sedikit Bund ?!" Ucap Daehyun kepada Baekhyun yang kini menghadap kearahnya.

"Arra. Aku tau. Aku sebenarnya sudah berkata pada Daddy dan Mommy, tak apa jika mereka mau mengundang banyak orang. Tapi mereka menolak." Ucap Baekhyun.

"Tentu saja mereka menolak. Mereka sangat tau jika anak gadisnya tidak suka keramaian." Ucap Daehyun membuat Baekhyun mendengus mendengarnya.

"Itu tidak ada hubungannya Tuan Jung. Kata mereka, mereka hanya ingin mengadakan private party untuk orang – orang terdekat. Makanya mereka hanya mengundang sedikit orang." Bantah Baekhyun membuat Daehyun mengangguk sembari terkekeh melihat ekspresi yang terlihat sedikit kesal dari Baekhyun.

"Dan Tuan Jung, aku ingin meralat ucapanmu tadi." Lanjut Baekhyun membuat Daehyun mengangkat sebelah alisnya.

"Ucapan yang mana ?!"

"Ucapan yang mengatakan 'anak gadisnya' .. hei kau menyindirku Dae ?! Aku sudah melahirkan dua anak. Kenapa kau menyebutku gadis. Gadis apa-"

"Karna kau masih terasa seperti gadis awh~ Bund kenapa mencubitku ?!"

Daehyun yang tadinya memutus ucapan Baekhyun dengan kata – kata yang berniat menggoda itu langsung mendapat hadiah cubitan sayang dari Baekhyun dan membuatnya kembali terkekeh.

"Berhenti merayuku Jung Daehyun. Dan satu lagi."

Daehyun langsung menghentikan kekehannya saat mendengar ucapan Baekhyun.

"Apa lagi ?!"

"Berhenti memanggilku Bunda." Ucap Baekhyun kembali membuat Daehyun heran.

"Memang kenapa ?!"

"Panggilan itu masih terdengar aneh ditelingaku. Jadi- .. Kenapa kau malah tersenyum seperti itu ?!"

Baekhyun yang tadinya akan menyampaikan alasannya kepada Daehyun, balik menatap heran Daehyun yang tengah menatapnya sembari tersenyum dengan senyum yang sulit diartikan.

"Aniyo. Bukan apa – apa. Tapi bukankah kau sendiri yang bilang kalau panggilan Ayah dan Bunda itu terdengar sangat manis." Jawab Daehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari Baekhyun

"E-eoh. Tapi tetap saja. Panggilan itu masih terdengar asing untukku. E-eh .. kau kenapa ?! Kau mau apa ?!"

"Bund~ .. Bunda~ .. Bunda BaekHyun~"

/Blush/

"YAK JUNG DAEHYUN ! HENTIKAN !"

Baekhyun tadinya akan menyampaikan protesannya kepada Daehyun itu, kini membalikkan badannya setelah meneriaki Daehyun karena Daehyun malah iseng memanggilnya dengan sebutan itu dengan nada menggoda tepat didepan telinganya hingga membuat Baekhyun merinding mendengarnya.

"Eyh~ istriku yang cantik malu ternyata."

"Daehyun diam .. Hasst~ singkirkan tanganmu."

Daehyun yang melihat istrinya memalingkan wajahnya yang memerah itu kembali menggodanya sembari menoel – noelkan jarinya kedagu Baekhyun yang langsung ditepis oleh Baekhyun.

"Kau itu kenapa sih Baek. Ada apa denganmu ?! Moodmu cepat sekali berubah dan-"

"SIKKEURO (BERISIK) !"

"Heh ?!"

Daehyun yang tadinya mencoba menyampaikan apa yang ada dipikirannya langsung cengoh/? ditempat, saat Baekhyun tiba – tiba kembali berteriak kepadanya sebelum akhirnya langsung pergi meninggalkannya.

"Kau apakan Noona'ku ?!"

Daehyun yang tadinya fokus menatap kepergian Baekhyun dengan ekspresi bingung itu langsung menoleh kearah suara yang tengah bertanya padanya itu.

"Itu yang sedang aku tanyakan pada diriku sendiri. Baekhyun ku apakan jadi seperti itu. Kenapa jadi seperti itu ?!" Ucap Daehyun dengan ekspresi berfikir.

"Mungkin Noona sudah bosan denganmu." Ucap Sehun sembari menarik satu bibirnya.

"Heh ?! Ck, seenaknya saja kau berbicara Oh Sehun. Mana mungkin Baekhyun bosan denganku."

"Mungkin saja."

"Tidak mungkin."

"Mungkin."

"Ku bilang tidak."

"Tidak ada yang tidak mungkin."

"Hast kau !"

"Wae ?!"

Daehyun mendengus saat perdebatannya terhenti karena merasa kesal pada adik iparnya itu.

"Terserah kau saja."

"Hahaha. Mengaku kalah ?!"

Daehyun menatap datar kearah Sehun yang tengah terkekeh itu.

Ice prince ini bisa tertawa juga ternyata.

"Aku ?! Kalah darimu ?! Hahaha. Bermimpilah Oh Sehun. Sudah aku hanya malas berdebat denganmu. Aku mau menyusul Baekhyun." Ucap Daehyun sembari berjalan menusul Baekhyun.

Sedang Sehun yang melihat kepergian kakak iparnya itu pun mengangkat kedua bahunya.

"Sepertinya memang ada yang salah dengan Noona."

.

.

.

"Daehyun menyebalkan. Huh !"

"Baixian ?! Are you okey ?!"

Zitao yang tadinya bersama Luhan menyiapkan sarapan pagi itu, langsung menghampiri anaknya yang tiba – tiba datang dengan wajah ditekuk itu.

"Hm~ nde. I'm fine Mom." Ucap Baekhyun sembari mencoba tersenyum kepada Zitao.

"Kau Yakin ?!" Tanya Zitao yang diangguki oleh Baekhyun.

"Yasudah. Aku memanggil Daddy'mu dulu." Ucap Zitao yang kini berjalan meninggalkan ruang makan.

"Hah."

Baekhyun menghembuskan nafas berat sembari mendudukan tubuhnya dikursi.

"Mau sarapan sekarang Baek ?!" Tawar Luhan sembari tetap sibuk menata makanan diatas meja.

"Ani. Aku menunggu yang lain saja." Jawab Baekhyun sebelum menidurkan kepala dimeja makan itu.

"Apa kau sakit ?!"

Luhan yang melihat respon Baekhyun, langsung mendekat kearah Baekhyun sembari mengelus surai panjang adik iparnya itu.

"Ani Eonnie. Gwenchani." Ucap Baekhyun sembari mengangkat kepalanya sembari mencoba tersenyum kearah Luhan.

"Kau baik – baik saja kan ?! Kau kenapa ?" Tanya Luhan kembali.

"Eobseo. Hanya saja sedang sebal pada Daehyun."

"Appa memang menyebalkan."

"Eh ?!"

LuBaek serempak menoleh kearah suara yang secara tidak langsung menyaut ucapan Baekhyun itu.

"Kalian sudah pulang ?!" / "Kalian dari mana ?!"

"Sudah Imo." / "Jogging Eomma."

LuBaek yang secara tak sengaja bertanya secara bersamaan itu, dijawab bersamaan juga oleh HopeTae.

"Tumben. Sok rajin sekali. Pakai jogging segala." Ucap Daehyun yang tiba – tiba juga sudah ada disana dan kini berjalan kearah mereka.

"Appa berisik !"

"Eoh. Appamu memang berisik sekali."

"Heh ?!" / "Eh ?!"

Mereka yang ada langsung menoleh kearah Baekhyun yang menyaut ucapan Taehyung dan berbicara dengan nada kesal.

"Bund. Bunda masih marah ?!" Ucap Daehyun yang langsung berjalan mendekati Baekhyun namun diabaikan Baekhyun yang kini membelakanginya.

"Bund. Ayah minta maaf."

"Mworago ?! A-ayah ?! Apa itu ?!" Tanya Taehyung saat mendengar ucapan yang dirasa asing untuknya itu.

"Kau itu bisa lebih sopan tidak pada orang tua ?! Mworago mworago."

"Aku tidak bicara pada Appa."

Daehyun hanya bisa mendengus saat mendengar respon Taehyung saat dia menegurnya.

"Ayah ?! Bunda ?! Appa Eomma dalam bahasa Indonesia ?!" Saut JHope tiba – tiba membuat mereka yang ada disana langsung menatap JHope.

"Wuaaah~ Daebak ! Keren sekali. Bagaimana kau bisa tahu bahasa itu ?!" Tanya Daehyun sembari menatap JHope dengan pandangan kagum.

"Hanya pernah mambacanya saja Appa."

"Wah kau memang anak Appa yang paling pintar." Ucap Daehyun sembari berjalan kearah JHope dan memeluknya.

"Kau kenapa memandang Appa seperti itu."

Daehyun yang tadinya memeluk Jhope itu merasakan jika Taehyung yang ada dibelakang JHope tengah menatapnya.

"Appa berkata jika Hoppie Hyung 'anak Appa yang paling pintar'. Lalu appa mau berkata jika aku anak yang paling bodohkan ?!"

"Kapan ak-"

"Awas saja kau berani mengatai anakku bodoh."

Daehyun yang tadinya ingin membantah ucapan Taehyung langsung disaut oleh Baekhyun yang kini sudah ada disamping Taehyung dan memeluknya.

"Ani. Aku tidak berbicara seperti itu. Taehyung kan juga anakku."

"Ngaku – ngaku."

/Doeng/

Daehyun kembali menatap Taehyung dengan tatapan datar saat Taehyung kembali menyaut ucapannya.

"Jung Taehyung, kau-"

"Kau mau mengomeli anakku lagi ?! Hah ?!"

"Pfft~"

Jhope hanya bisa menutup mulutnya saat melihat ekspresi Daehyun yang langsung terdiam saat hendak kembali menegur Taehyung namun malah balik ditegur oleh Baekhyun.

"A-ani. Bukan begitu. Asssh~"

Daehyun mengacak rambutnya frustasi.

Kenapa ibu dan anak itu ?

"A-aku membangunkan Jungkook dulu."

Luhan yang sedari tadi hanya menjadi penonton di acara drama keluarga JUNG itu pun memilih pamit untuk pergi membangunkan Jungkook.

Segan juga rasanya.

"Good Morning~ eh Calon Mama Mertua. Mau kemana ?!"

Langkah Luhan yang baru beberapa langkah itu terhenti saat ada sebuah eh seorang manusia bermata sipit yang tiba – tiba memasuki kediaman JUNG.

"Aku akan membangunkan Jungkook. Jiminie"

"AKU IKUT !"

"Seperti Kook-ie mau kau bangunkan saja."

Jimin yang tadi akan berjalan mengikuti Luhan itu berhenti sejenak sembari menatap kesal sahabatnya itu.

"Mwooooo~"

Memilih mengabaikan sahabatnya itu. Jimin memilih mengejar Luhan yang kini telah berjalan menaiki tangga.

"Selamat pagi."

Sesaat setelah kepergian Jimin tiba – tiba masuklah Park Chanyeol yang langsung menyapa mereka yang ada disana.

"Ah. Tuan Park. Selamat pa-"

"Yeollie~"

"Hai my sweety Baek-"

/Grep/

"Eh."

Ucapan Daehyun yang akan membalas sapaan Chanyeol dan ucapan Chanyeol yang akan menyapa Baekhyun itu terhenti saat tiba – tiba Baekhyun menghampiri Chanyeol sembari merangkul lengan Chanyeol dengan manja.

"Yeollie~ kau mau ku buatkan minum apa ?!"

Dan membuat Chanyeol sedikit terkejut melihatnya.

"Hah ?! Eh ?! Aku ?! A-anu .. Aku ma-"

"Kau bahkan belum membuatkanku minuman pagi ini Bund. Bagaimana bias kau malah menawari orang la-"

"SHUT UP ! Kau dari tadi berisik sekali."

/Ngek/

Daehyun kembali langsung terbungkam saat Baekhyun kembali menegurnya dengan ekspresi galaknya sebelum kembali menatap Chanyeol sembari tersenyum.

"Aku buatkan kopi ya Yeollie~" Ucap Baekhyun yang langsung diangguk oleh Chanyeol sebelum akhirnya berlalu menuju dapur meninggalkan ChanDaeHopeV yang tengah sama – sama cengoh/? melihat tingkah Baekhyun.

"Kalian kenapa ?!"

Sebuah suara mengintrupsi kecengohan mereka hingga membuat mereka serempak menoleh kearah sumber suara.

"Ah Ayah mertua."

"Mantan ahjussi .. mantaaaaaan~"

Wu Yifan, sang pemilik suara yang tadi bertanya pada mereka itu hanya tersenyum samar ketika melihat respon Taehyung saat Chanyeol memanggilnya dengan sebutan 'Ayah mertua'.

"Eoh. Ahjussi tahu. Tak perlu diperjelas. Baiklah aku ulangi. Selamat pagi mantan calon ayah mertua."

"Begitu lebih baik Ahjussi."

KrisDaeHope tidak bisa untuk tidak sama – sama terkekeh saat melihat interaksi antara mantan dan anak Baekhyun itu.

"Selamat pagi Chanlie. Sudah lama ?!" Tanya Kris pada Chanyeol.

"Tidak. Saya baru saja tiba Aya- eh mantan calon ayah mertua." Jawab Chanyeol sembari meralat panggilannya kepada Yifan saat Taehyung langsung melirik tajam kearahnya.

"Hope, V. Kalian tidak bergegas mandi. Kalian kan harus kesekolah." Ucap Yifan pada VHope dan membuat mereka langsung menoleh kearah Yifan.

"Saya juga ?!" Tanya Jhope sembari menunjuk kearah dirinya sendiri.

Dia kurang yakin jika dia kembali bersekolah disini.

"Tentu saja. Kau kan sebentar lagi ujian."

"Haraboeji."

/Grep/

JHope langsung memeluk Yifan saat mendengar ucapan Yifan. Dia merasa tidak percaya jika dia akan kembali tinggal dikorea.

"Belajarlah dengan baik. Persiapkan dirimu dengan baik. Kau bisa kembali ke kanada saat kau benar – benar siap." Bisik Yifan membut Jhope semakin erat memeluknya.

"Kamsahamnida. Kamsahamnida Haraboeji."

"Hyung~ Harabeoji~ .. kalian kenapa berpelukan seperti itu ?!" Tanya Taehyung heran.

Taehyung heran.

Kenapa JHope terlihat begitu bahagia ?!

Taehyung tidak tahu.

Yang Taehyung tahu JHope memang hanya sementara di Kadana.

Sedang Daehyun yang melihatnya hanya bisa tersenyum samar.

Dia tak tahu harus berkomentar atau merespon apa atas kepulangan JHope kemarin yang secara tiba – tiba itu.

Dia tak tahu apa yang akan direncanakan oleh Ayah mertuanya itu.

"Nope. Ayo kalian mandi dan bersiaplah." Ucap Yifan sembari melepas pelukan JHope.

"Asiiiik~ ayo mandi Hyung~." Ucap Taehyung sembari menarik tangan JHope.

"Mandi sendiri – sendiri."

Langkah Taehyung terhenti tepat didepan Daehyun saat Daehyun tiba – tiba berbicara dengan ekspresi datar.

"Aku bukan bukan Appa dan Eomma yang sudah besar masih mandi berdua. Lalu ber ah uh ah uh berdua. BYE~"

"Pfft~"

Chanyeol langsung menutup mulutnya yang hampir saja dia tertawa saat mendengar ucapan Taehyung yang kini berjalan meninggalkan mereka bersama JHope itu.

Sedangkan Daehyun ?!

Dia langsung kembali melebarkan mulutnya dengan ekspresi tak percaya.

Jangan bilang Taehyung juga melihat mereka sedang mandi bersama.

"Hassst anak itu."

"Oh ya. Shixun dimana ?!" Tanya Yifan yang tiba – tiba menanyakan keberadaan putra bungsunya itu.

"Ah dia ada di ruang tengah. Sepertinya sedang menonton TV." Ucap Daehyun menjawab pertanyaan Yifan.

"Baiklah, aku kesana dulu." Ucap Yifan yang diangguki oleh ChanDae.

"Yeol-ieeee~ ini minumanmu sudah jadi."

ChanDae serempak menoleh kearah Baekhyun yang baru saja keluar dari dapur membawa secangkir minuman.

"Hanya satu ?! Untukku mana ?!"

"Manja. Bikin sendiri kan bisa."

"Heh ?!"

Untuk kesekian kalinya Daehyun kembali cengoh/? saat mendengar jawaban Baekhyun.

"Yeollie, duduklah. Ayo diminum dulu." Ucap Baekhyun sembari menuntun Chanyeol untuk duduk dan meminum minuman buatan.

Mengabaikan Daehyun yang hanya bisa menatap heran kearahnya.

"Bagaimana ?!" Tanya Baekhyun sembari duduk disamping Chanyeol sembari menatap Chanyeol yang tengah mencicipi minumannya itu dengan ekspresi berbinar.

"Huuuuaaaah~ enak sekali Baekkie~" Ucap Chanyeol sembari mengacungkan jempolnya kearah Baekhyun sembari tersenyum, sebelum mengasak sayang rambut Baekhyun.

"Jinja~ Huuaaah .. aku tadi menambah creamer buatanku sendiri. Syukurlah jika Yeollie suka~"

/Grep/

"Eh ?!"

Tunggu.

Tunggu.

Wait a minute.

Sepertinya ada yang salah.

Chanyeol langsung terdiam.

Gerakan jemarinya dirambut Baekhyun langsung terhenti saat Baekhyun tiba – tiba merangkulnya dengan manja.

Ada apa ini ?!

Ini ada apa ?!

Seharusnya Chanyeol bahagia dengan respon Baekhyun yang sangat kelewat langka ini.

Tapi kenapa Chanyeol malah merasa aneh.

Chanyeol merasakan ada yang aneh.

Chanyeol juga merasakan hawa aneh.

Chanyeol melirik melihat kearah Daehyun yang terlihat tengah menatap Baekhyun dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Yeollie~"

"Omo !"

Chanyeol sedikit tersentak saat dia tengah melihat Daehyun, tiba – tiba Baekhyun melepas rangkulannya dan berteriak tepat didepan wajahnya.

Sangat tepat didepan wajahnya.

Hingga dia bisa merasakan deru nafas Baekhyun diwajahnya.

Andai saja Chanyeol masih gila/? dan kehilangan control.

Pasti dia langsung memajukan wajahnya dan langsung meraup wajah Baekhyun.

Sayangnya Chanyeol cukup bisa menahan diri dan sadar jika suami yeoja cantik yang ada dihadapannya itu tengah ada ditempat yang sama.

Dengan pandangan mematikan tentunya.

"A-ah nde. Ada apa Baekkie ?!" Ucap Chanyeol sembari sedikit memundurkan tubuhnya agar sedikit menjauh dari Baekhyun.

Entah kenapa tiba – tiba dia merasa takut dengan tingkah Baekhyun yang mendadak sangat teramat jinak kepadanya.

"Yeollie~ .. Yeollie~ ada acara tidak hari ini~ ?!" Tanya Baekhyun dengan suara dan ekspresi manjanya dan membuat Chanyeol langsung melebarkan matanya.

Chanyeol seakan benar – benar tak percaya jika yeoja dihadapannya ini adalah Oh Baekhyun.

Mantan kekasihnya yang selalu menolaknya itu.

"A-ani. Wa-waeyo Baekkie ?!" Ucap Chanyeol sembari mencoba tersenyum.

"Kalau begitu Yeollie temani Baekkie ya~"

WHAT THE~

Chanyeol langsung mengalihkan pandangannya sembari memejamkan matanya.

Baekhyun kembali berucap manja sembari memainkan jari – jari lentiknya di dada bidangnya.

Uch~ istri orang kalau dibanting/? keranjang sebentar dosa tidak ya.

"Bund. Cukup Bund."

"Eh"

"Terimakasih Tuhan eh Tuan Jung karena kau telah menyelamatkanku yang hampir tak bisa menahan diriku." Batin Chanyeol saat Daehyun langsung menarik Baekhyun untuk menjauh dari Chanyeol.

"Lepas ! Kau ini kenapa ?!" Ucap Baekhyun sembari mencoba melepaskan diri dari Daehyun.

Namun sayangnya dia lupa jika suaminya itu namja, yang tentu saja lebih kuat darinya.

"Kau yang kenapa ?! Kau ini apa – apaan ?!" Ucap Daehyun membuat Baekhyun langsung mempoutkan bibirnya.

"Eobseo ! Lepaskan aku !"

Berontak Baekhyun sembari tetap mencoba melepaskan diri.

"Oh Baekhyun !"

Baekhyun menghentikan usahanya untuk melepaskan diri saat Daehyun memanggil nama lengkapnya.

Daehyun hanya memanggil nama lengkapnya di saat – saat tertentu.

"Aku ingin jalan – jalan." Ucap Baekhyun pelan membuat Daehyun langsung melepaskan genggaman tangannya dan menatap heran kearah Baekhyun.

"Jalan – jalan ?! Jalan kemana ?!"

"Kemana saja. Yang penting jalan – jalan. Aku bosan dirumah."

"Kenapa harus dengan Tuan Park ?! Kau kan bisa pergi denganku." Ucap Daehyun begitu mendengar alas an Baekhyun.

"Kau kan sibuk."

"Memang aku sibuk."

"Nah nah kan sibukan. Yasudah sana pergi. Aku akan pergi bersama Yeollie saja. Ya Yeollie ya~"

"Eh ?!"

Chanyeol tanpa sadar langsung berjalan mundur saat Baekhyun terlihat akan kembali menghampirinya.

Demi Dewa~

Chanyeol masih belum bisa mencerna dengan baik dengan apa yang terjadi dihadapannya.

"Hei hei bukan begitu. Aku memang sibuk. Tapi demi kau. Aku rela libur hari ini. Aku akan menemanimu." Ucap Daehyun kembali menahan Baekhyun dan membuat Baekhyun langsung menatapnya.

"Ciusss ?!" Tanya Baekhyun sembari bergaya imut yang langsung diangguki oleh Daehyun.

"Enelan ?!"

"Astaga bahasa apa itu ?! Iya bund iya. Ciusan enelan atau apalah itu." Ucap Daehyun sedikit frustasi dengan ucapan dan tingkah Baekhyun.

"Arraseo. Tapi ingat yaaaaaa~ Kalau kau bohong aku akan tidur dan tinggal bersama Yeollie."

"Heh ?! WHAT ?!" / "MWOYA !"

.

.

.

.

"NAEGA WAE ?!"

"Hasst~ tidak perlu berteriak."

Daehyun langsung menutup telinganya saat Youngjae merespon ucapannya dengan berteriak.

Saat ini Daehyun dan Youngjae sedang ada diteras rumah kediaman JUNG.

Saat Baekhyun ngambek , merajuk atau apalah itu saat meminta untuk jalan – jalan bonus ancaman yang tidak masuk diakal itu.

Daehyun langsung menelpon Youngjae dan meminta Youngjae untuk datang kerumahnya.

Setelah sampai Daehyun langsung menarik Youngjae untuk berbicara diluar.

Dan berkata Youngjae harus menggantikannya untuk meeting bersama Chanyeol disalah satu restoran.

Setelah menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.

Kalian tahu sendiri bagaimana respon Youngjae.

"Kau menyebalkan Oppa."

"Aku tahu."

"Kenapa harus aku ?!"

"Kau kan sekretaris pribadiku."

Youngjae yang tadinya kesal itu hanya bisa mendengus saat mendengar alasan Daehyun.

"Arra. Aku tahu. Itu memang tugasku. Tapi kenapa harus direstoran ?! BERDUA SAJA PULA !"

"Cieee~ grogi ya ya berduaan denganku."

Sebuah suara tiba – tiba terdengar hadir ditengah – tengah mereka dan membuat wajah Youngjae semakin ditekuk saat mendengarnya.

"Tuan Jung. Baekkie mencarimu."

"Ah. Baekhyun ?! Oke oke. Terima kasih. Aku masuk dulu Youngjae-ah. Kalian berangkat hati – hati ya." Ucap Daehyun sembari mengasak sayang/? surai Youngjae. Namun langsung ditepis oleh Youngjae.

Dia merasa sedang sangat kesal pada atasannya itu.

"Mau berangkat sekarang ?!"

"Tahun depan." Ucap Youngjae disertai ekspresi juteknya sembari berjalan menuju mobil.

Chanyeol yang melihat respon Youngjae itu entah mengapa malah terlihat gemas melihatnya.

Wanita memang terlihat menggemaskan saat bertingkah jinak – jinak burung dara.

"Saya bisa membuka sendiri Chanyeol-ssi." Ucap Youngjae saat Chanyeol berjalan cepat untuk membukakan pintu mobil untuknya.

Chanyeol yang kembali mendapat penolakan itupun hanya bisa berjalan mundur dan berpindah untuk masuk mobil dikursi kemudi.

"Sebenarnya ada apa Chanyeol-ssi ?!" Tanya Youngjae saat mereka sudah duduk didalam mobil.

"Hei, sudah ku bilang. Berhenti memanggilku dengan embel – embel –ssi ?! Panggil aku Oppa."

"Mianhamida. Saya menolak."

"Kalau begitu panggil aku sayang."

"MWORAGO ?! Yang benar saja Chanyeol-ssi !"

Chanyeol langsung menutup telinganya saat Youngjae merespon ucapannya sembari berteriak.

Semakin lama mengenal.

Chanyeol semakin memahami satu hal.

Jika yeoja yang terlihat pendiam dan sangat keibuan itu ternyata kalau sudah berteriak bisa menggetarkan jiwa dan raganya.

"Anda belum menjawab pertanyaan saya Chanyeol-ssi." Ucap Youngjae kembali.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu jika kau berhenti bicara formal padaku. Hey ayolah. Kita hanya sedang berdua sekarang. Bisakah kita bicara seperti biasa. Ini membuatku tak nyaman." Protes Chanyeol.

Youngjaepun hanya bisa menghembuskan nafasnya sembari mengangguk.

Chanyeol benar.

Mereka sedang berdua dan tidak sedang membahas pekerjaan sekarang.

"Arraseo. Jadi kenapa ?! Ada apa ?! Ada apa dengan Daehyun Oppa dan Baekhyun Eonnie ?!"

"Sebenarnya aku juga kurang tau sayang."

"CHANYEOL-ssi !"

Chanyeol langsung menjauhkan wajahnya saat Youngjae kembali meneriakinya.

Galak sekali yeoja ini.

Untung cinta. Eh?

"Yeyeye. Tenang – tenang. Kalem – kalem." Ucap Chanyeol sembari mencoba menenangkan Youngjae yang terlihat memandangnya dengan ekspresi membunuh itu.

"Aku sebenarnya juga kurang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hanya saja Baekhyun terlihat sedikit berbeda dan aneh."

"Aneh bagaimana ?!"

"Dia jadi hmm~ bagaimana ya .. Hmm~ sulit dijelaskan. Dia aneh. Dia jadi galak pada Daehyun dan manja sekali padaku."

"Manja padamu ?! Apa kau sedang bermimpi Chanyeol-ssi ?!"

Chanyeol menghentikan ucapannya dan menatap Youngjae dengan ekspresi datar -_- sebelum melanjutkan ucapannya.

"Nah kan tidak percaya kan. Aku serius. Awalnya aku sendiri juga merasa aku sedang bermimpi. Andai saja aku masih cinta mati pada Baekkie. Aku pasti sangat senang atas perlakuannya padaku tadi. Tapi sungguh. Demi Tuhan."

"Ada apa ?!"

"Kau mungkin tak percaya dengan apa yang tak terjadi hari ini. Tapi untuk kejadian yang sebelumnya kau menyaksikan sendiri kan ?! Saat Baekkie mengajakku berkencan beberapa hari yang lalu. Saat aku menjemputnya menggunakan motor. Dan berakhir di sungai Han. Kau ingatkan ?!"

Youngjae mengangguk saat Chanyeol bertanya disela – sela cerita.

"Kau lihat sendiri dengan mata kepalamu jika Baekhyun begitu manja padaku kan ?!"

"Nde aku melihatnya. Tapi bukankah katamu Baekhyun Eonnie melakukan itu hanya untuk membuat Daehyun Oppa cemburu. Katamu setelah sampai disungai Han, Baekhyun Eonnie bersikap biasa lagi." Ucap Youngjae merespon cerita Chanyeol.

"Nah kalau itu menang iya. Itu memang benar. Tapi entah kenapa untuk hari ini aku tidak merasa begitu. Maybe yes. Dia hanya menggunakanku kembali untuk menarik perhatian Tuan Jung. Tapi aku rasa tingkahnya hari ini begitu keterlaluan. Apa kau tahu apa yang terjadi hari ini ?!" Tanya Chanyeol sembari menoleh menghadap Youngjae dan dijawab gelengan kepala oleh Youngjae.

"Dia begitu . . . sangat amat teramat manja kepadaku. Dia berbicara dengan sangat manis dan terus – terusan melakukan skinskip denganku. Tingkah dan ucapannya benar – benar begitu sensual/? dimataku. Seakan – akan ingin mengajakku bercumbu."

"WHAT ?! Hei~ bangun Chanyeol-ssi. Sudah siang. Sadarlah – sadar – sadar~"

Yang benar saja.

Tak mungkin Baekhyun melakukan itu.

Pikir Youngjae.

"Kau tidak percaya ?!"

Youngjae langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan dan pertanyaan Chanyeol.

Rasanya itu terlalu mustahil.

Dia sangat tahu bagaimana sikap Baekhyun kepada Chanyeol.

Sedangkan Chanyeol yang merasa Youngjae tak percaya dengan apa yang dia ucapakan itu tiba – tiba menarik satu sudut bibirnya.

"Kau kenapa berekspresi seperti itu ?!" Tanya Youngjae yang sedikit risih dengan ekspresi wajah Chanyeol

"Karna kau tak percaya dengan ucapanku. Maka ku praktekkan saja kejadiannya ?!"

"E-eh .. Yak yak yak ! Apa yang kau lakukan ! MENYINGKIR DARI ATAS TUBUHKU CHANYEOL-SSI !"

.

.

.

.

"GEGE !"

"Berisik !"

"Oh Jeongkook. Kau ini sebenarnya kenapa ?!"

JHope tidak bisa untuk tidak bersuara saat sedari tadi ketika memasuki mobil, Jungkook terus – terusan memasang ekspresi merajuk sembari menarik – narik kemeja sekolah Taehyung yang duduk dikursi depan.

Namun seakan mengabaikan Jungkook. Taehyung malah asik dengan ponselnya.

Hingga akhirnya Jungkook berteriak dan dijawab teriakan pula oleh Taehyung.

"Sudahlah~ duduklah dengan tenang disini sayang."

"SHUT UP ! DIAM ! BERISIK ! MUSNAHLAH KAU !"

"Kookie !" / "Oh Jeongguk !"

"Huh !"

Jungkook langsung duduk bersandar sembari menyilangkan tangannya dengan ekspresi yang terlihat sangat teramat kesal, saat dia mengomeli namja yang duduk dikursi belakang bersamanya dan terlihat tengah mencoba menggodanya itu.

Namun langsung ditegur oleh kedua kakak sepupunya.

"Say-"

"JAGA JARAK 50 KILOMETER DARIKU !"

"Woy woy woy .. lebar mobil ini hanya satu meter woy~"

"DIAM !"

"Hahahaha."

JHope tidak bisa untuk tidak tersenyum saat melihat tingkah ketiga dongsaengnya itu.

Tadi sepertinya Jimin terlihat akan kembali menggoda Jungkook.

Namun belum sempat ucapannya terucap. Jungkook langsung duduk menjauh sembari meneriaki Jimin sembari mengibas – ngibaskan tangannya isyarat untuk menjauh.

Dan Taehyung yang melihat kejadian itu malah ikut – ikutan menggoda Jungkook hingga membuat Jungkook semakin kesal hingga berteriak.

Hingga dibalas tawa oleh Taehyung.

"Hey sudah – sudah. Jungkook jangan mepet – mepet pintu. Nanti kau jatuh." Ucap JHope saat melihat Jungkook yang semakin merapatkan tubuhnya kepintu mobil yang belum sepenuhnya tertutup itu.

"Dia hust hust dulu." Ucap Jungkook kembali mengibas – ngibaskan tangannya kearah Jimin sebagai isyarat jika dia tak ingin duduk bersama Jimin.

"Hah. Mianhae Jiminie. Bisakah kau duduk dikursi paling belakang dulu. Kita bisa kesiangan kalau terus – terusan seperti ini." Ucap JHope dengan ekspresi memohon sekaligus sedikit bersalah.

Karna dia merasa tidak enak juga.

Tapi jika terus seperti ini. Mereka tidak akan segera berangkat.

"Arraseo Hyung." Jawab Jimin sembari tersenyum dan langsung berpindah dikursi paling belakang.

"Tumben ?!"

Taehyung tidak bisa untuk tidak berkomentar saat Jimin langsung mengiyakan ucapan JHope.

Tumben sekali dia menurut saat diminta menjauhi Jungkook.

"Nah sudah siapkan semua. Mari kita berangkat." Ucap JHope sembari mulai menjalankan mobil.

"Begini kan enak." Ucap Jungkook sembari menyamankan posisi duduknya.

Tanpa sadar jika Jimin yang yang duduk dibelakangnya tengah tersenyum jail dan diam – diam tengah mendekatkan wajahnya kebelakang kepala Jungkook dan berkata . . . .

"Sayangkuuuuuh~"

"WAAAAAAAAA MAMAAAAAAAAAAAA~"

.

.

.

.

"Jadi kita mau kemana ?!"

"Tidak kemana – kemana. Dirumah saja."

"Hah ?!

Daehyun yang saat ini duduk diranjang kamar mereka itu, tidak bisa menyembunyikan ekspresi tidak percayanya saat mendengar jawaban Baekhyun.

"Katanya tadi ingin pergi."

"Aku memang awalnya ingin pergi berdua denganmu Dae. Tapi setelah aku pikir – pikir rasanya tiba - tiba malas. Aku tidak ingin kemana - mana. Aku ingin dirumah saja."

Daehyun kembali menatap heran Baekhyun.

Kalau mereka tidak jadi pergi kenapa Baekhyun masih menahannya disini.

"Kalau begitu aku pergi bekerja saja ya Bund."

"Silahkan. Setelah itu aku akan mengepaki pakaianku dan pulang kerumah Yeollie."

"Tidak jadi."

Daehyun yang tadinya akan beranjak dari ranjang itu mengurungkan niatnya saat mendengar ucapan Baekhyun.

Mengancam lagi kan.

Daehyun lalu menatap istrinya yang sedari tadi terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Bund ?!"

"Hm."

"Kenapa tidak boleh ?! Daripada kita tidak melakukan apa – apa."

"Kata siapa kita tidak melakukan apa."

Baekhyun yang dirasa sudah selesai dengan kesibukannya bersama ponselnya itu langsung berdiri sesaat setelah menjawab ucapan Daehyun.

Setelah itu Baekhyun tiba – tiba langsung membuka daster/? yang dia pakai.

"E- eh eh . . . Bund kau mau apa ?!"

"Apa matamu buta ?! Aku sedang melepas bajuku. Cepat lepas juga bajumu."

"Heh ?!"

Daehyun menyerngitkan dahinya tanda tak paham.

Kenapa Baekhyun tiba – tiba membuka bajunya dan menyuruhnya untuk buka baju juga.

Tidak mungkin kan mereka akan-

"Mau melepas sendiri atau aku lepaskan hah ?!"

"A-ah ye ye ye. Aku lepas sendiri saja."

Daehyun langsung melepas kaos dan celana pendek yang dia gunakan saat Baekhyun bertanya dengan sedikit memerintah bonus tatapan tajam itu.

"Tapi Bund. Ada Orang tuamu."

"Aku tahu ?!"

"Ada adikmu dan istrinya."

"Aku juga tau itu ?!

"Ada Jongup dan Zelo juga."

"Aku tahu. Aku tau. Aku tau. Tanpa kau bilang aku juga tahu. Aku belum buta. Lalu kenapa ?! Apa masalahnya ?! Jangan berisik. Tolong bukakan pengaitnya."

Daehyun yang masih terlihat kebingungan itu langsung mendekati Baekhyun yang tengah membelakanginya dan membantu Baekhyun untuk membuka pengait branya.

"Bukankah kau selalu menolak berhubungan saat ada tamu dirumah ?" Ucap Daehyun.

"Kata siapa kita akan berhubungan."

"Lalu ?!"

"Aku mau berenang bersama ayah sayang~"

"HAH ?!"

"Hah heh hah heh. CEPAT GANTI BAJUMU ! PALLI !"

.

.

.

.

OOO

.

.

.

.

"Morning Uncle~"

"Appa sudah bangun ?!"

"Bukan sudah bangun Hyung tapi baru bangun."

Daehyun yang tadinya tersenyum saat mendengar sapaan Jungkook dan pertanyaan JHope itu langsung memasang wajah datar saat mendengar ucapan Taehyung.

"Aku bukan sudah atau baru bangun, tapi aku belum tidur dari tadi malam." Ucap Daehyun sembari menoyor kepala Taehyung.

"APPA !"

"Mwo ?!"

Taehyung langsung berteriak kearah Daehyun saat Daehyun menoyor kepalanya dan hanya dijawab senyuman samar oleh Daehyun.

"Ada apa Dae ?! Kenapa kau tidak tidur ?!" Tanya Luhan yang juga sedang ada disana.

"Gwenchana Noona."

"Mau ku buatkan sesuatu Dae ?!"

"Ah nde. Tolong secangkir kopi hitam Noona. Aku ngantuk sekali." Ucap Daehyun menjawab tawaran Luhan dan langsung diangguki oleh 'adik' ipar yang kini berjalan menuju dapur.

"Hope, Taehyungie, Jungkookie kalian berangkat sendiri lagi ya. Chanyeol Ahjussi seperti tak bisa menjemput kalian hari ini." Ucap Daehyun kepada ketiga remaja yang tengah sarapan itu.

"Memang kenapa Appa ?!" Tanya Jhope.

"Chanyeol ada urusan jadi-"

"Hah ?! Really ?! YEAY ! Berarti aku tidak bertemu dengan namja gila itu lagi hahahaha."

Ucapan Daehyun yang awalnya akan menjelaskan alasan itu terputus, saat Jungkook tiba – tiba berdiri dan berteriak dengan riang.

"Ketawanya tak perlu lebar – lebar bisa kaleee~" Ucap Taehyung membuat Jungkook mencibir sebelum akhirnya kembali duduk.

"SELAMAT PAGI SEMUANYAAAAAAA~"

"Eh ?!"

"MWO ?! WHAT ?! IGE MWOYA – MWOYA IGE ! KENAPA MAKHLUK INI BISA ADA DISINI !"

Jungkook yang tadinya akan kembali melahap sarapannya itu langsung terdiam sejenak sebelum akhirnya berteriak saat melihat kehadiran Jimin.

"Kenapa sih cantik ?! Tak perlu sebahagia itu melihat kedatangannya."

"Bahagia hidungmu itu!"

"HAhAHAHAHAhAha."

"GEGE DIAM !"

Jungkook langsung langsung berteriak kearah Taehyung saat dia hendak mengomeli Jimin tapi Taehyung malah menertawainya.

"Uncle ! Uncle berbohong. Katanya Chanyeol Ahjussi tidak bisa menjemput. Tapi ini apa ?! Ini makhluk apa ?! Apa makhluk ini ?!"

"Aku makhluk Tuhan yang paling seksi."

"Cuih !"

Daehyun hanya bisa tersenyum samar sembari menggaruk – garuk kepalanya yang tak gatal saat Jungkook menyampaikan protesannya dan langsung disaut oleh Jimin.

"UNCLE !"

"Appaku memang tidak menjemput kita kok." Saut Jimin.

"Lalu kau kemari dengan siapa ?!" Tanya Taehyung.

"Aku naik taksi."

"Mwo ?! Kau naik taksi ?! Kenapa kau kurang kerjaan sekali. Kalau kau naik taksi kan kau bisa langsung kesekolah. Kenapa mampir kesini ?! Kau belum sarapan ?!" Tanya Taehyung kembali.

Dia merasa heran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Sudah. Aku sudah sarapan. Ehm, kenapa aku kesini ?! Kau tentu sangat tahu apa alasannya." Ucap Jimin sembari menoleh kearah kearah Jungkook sembari tersenyum.

"APA !"

"Tidak apa – apa. Hanya semakin hari kau semakin cantik saja." Ucap Jimin sembari mengedip – ngedipkan matanya dan membuat Jungkook langsung melebarkan matanya..

"ARE YOU CRAZY ?!"

"Yas. I'm crazy because you my lovely~"

"Hiyek/?"

Jungkook langsung memasang ekspresi ingin muntah saat Jimin kembali menggodanya.

"Ayo berangkat." Ucap Jungkook sembari langsung berdiri.

"JANGAN TINGGALKAN AKU SAYANGKU~"

"GO AWAY !" Teriak Jungkook sembari langsung menarik JHope.

"E-eh. Sebentar Kook. Appa, kami-"

Daehyun langsung mengangguk sembari tersenyum saat JHope terlihat akan berpamitan namun langsung ditarik paksa oleh Jungkook yang berlari untuk menghindari Jimin itu.

"WOY WOY TUNGGU WOY ! Uhuk !"

Daehyun hanya bisa terkekeh saat Taehyung yang belum selesai sarapan itu terlihat meminum susunya dengan tergesah – gesah hingga membuatnya tersedak.

"Ada apa ini ?!" Tanya Luhan yang terlihat baru saja keluar dari dapur.

"Imo. Kami berangkat dulu." Pamit Taehyung sembari mencium pipi Luhan.

"Kau tak pamit padaku ?!" Tanya Daehyun yang hanya dilewati Taehyung.

"Wujud Appa terlalu abstrak untuk terlihat. Weeks~"

"HAH ?! DASAR ANAK SIA-

"Ehem."

"sia- siapa itu. Hahahaha."

Daehyun yang tadinya akan memaki Taehyung yang merespon pertanyaannya dengan tidak sopannya sembari menjulurkan lidahnya itu langsung merendahkan nada suara dan mengubah ucapan yang akan dia lontarkan sebelumnya sembari tertawa, saat Luhan mendehem guna menghentikan ucapannya.

Hampir saja dia mengatai anaknya.

"Ini kopimu Daehyun-ah." Ucap Luhan sembari menaruh cangkir kopi tersebut diatas meja.

"Thanks Non." Ucap Daehyun sembari duduk memimun kopinya dan melihat kesekeliling.

"Sepi sekali. Yang lain kemana ?!" Tanya Daehyun.

Karena rumahnya yang beberapa hari ini kedatangan banyak penghuni tiba – tiba terlihat sepi.

"Ah mereka. Mereka sudah berangkat pagi – pagi sekali. Zelo dan Jongup ada meeting bersama Kai. Sedangkan Sehun pergi bersama yang lain untuk berbelanja keperluan perayaan anniversary mertua kita ." Jawab Luhan yang diangguki oleh Daehyun.

"Kau tidak ikut Noona ?!"

"Kalau aku pergi. Siapa yang menyiapkan sarapan untuk anak – anak ?!"

Daehyun tersenyum samar saat mendengar ucapan Luhan.

Sudah beberapa hari ini Baekhyun terlihat malas untuk beranjak dari tempat tidurnya dipagi hari.

Jadi mau tidak mau Luhan dan Zitaolah yang akan turun tangan mengurusi mereka.

"Kau sendiri bagaimana ?! Apa kau sudah akan mulai berangkat bekerja ?!"

Daehyun menghentikan kegiatan menyruput/? kopinya, saat Luhan balik bertanya.

Daehyun hanya bisa tersenyum samar, sembari menggeleng – gelengkan kepalanya.

"Jadi ?! Apalagi ancamannya hari ini ?!"

.

.

.

.

"Turun !"

"SHIRREO !"

"Aku bilang turun !"

"Aku bilang shirreo shirreo shirreo !"

"Itu tempat dudukku !"

"Aku masuk lebih dulu, Jadi ini tempat dudukku !"

"KOOK !"

"GE !"

"Oh Jungkook, Jung Taehyung sudah. Berhenti meributkan tempat duduk." Ucap JHope menghentikan perdebatan dua saudara itu.

Lagi – lagi. Untuk kesekian kalinya.

Acara berangkat sekolah bersama mereka selalu saja begini.

"Itu tempat dudukku Hoppie Hyung." - V

"Disini tidak tertulis namamu ge. Jadi siapa saja bisa duduk disini." - Jungkook

"Aku tak mau tau. Aku mau duduk didepan bersama Hoppie Hyung." - V

"Aku bilang aku juga tidak mau. Aku tidak mau duduk dibelakang bersama dengan makhluk itu !" - Jungkook

"Yasudah yasudah kalau kau mau duduk di depan. Hope Hyung biar aku yang duduk didepan." - Jimin

"Memang kau bisa menyetir ?!" - JHope

"Ani. Aku hanya ingin duduk didepan bersama dengannya. Hehehe." –Jimin

"MWO ?! APA KAU GILA ?! BERHENTI MENGEDIP NGEDIPKAN MATAMU PADAKU !" – Jungkook

"Sudah – sudah. Jungkook turunlah dul-"

"SHIRREO ! Aku tidak mau Hope-ge. Aku tidak mau duduk dengannya."

JHope menghembuskan nafas berat.

Sesungguhnya dia lelah.

Tell me why ?

Kenapa harus selalu begini.

"Prince Wu. Turunlah dulu. Kau duduk dibelakang bersama Tae-ah. Aku duduk didepan dengan Jimin."

"Mana bisa begitu Hyung !"

Taehyung yang mendengar ucapan JHope itu langsung menyampaikan protesannya.

Namun disaat yang sama juga, JHope langsung menatap Taehyung dengan ekspresi memohon.

"Baiklah ! Huh !"

.

.

.

.

"Susun dengan benar !"

"Iya iya. Ini sudah aku susun dengan baik dan benar."

"Itu tidak benar. Aku bilang susun berdasarkan warna. Itu warna ungu kenapa masuk disusun warna merah."

"Ah iya. Tidak kelihatan."

"Makanya susun pakai mata !"

"Astaga .. kenapa bicaramu jadi kasar begitu ?! Menyusun itu pakai tangan bukan mat-"

"Oh kau berani membantahku ?!"

"Ani-mida~"

Daehyun mengasak rambutnya frustasi.

Diomeli lagi. Diomeli lagi.

Lagi - lagi dia diomeli.

Saat kembali kekamar tadi.

Daehyun melihat kamarnya sudah berubah seperti kapal pecah.

Baekhyun mengeluarkan seluruh pakaian yang ada dilemari kamar mereka.

Dan menyuruh Daehyun untuk merapikan kembali seluruh pakaian dan menyusunnya sesuai dengan urutan warna.

Daehyun tidak bisa untuk tidak melebarkan matanya saat mendengar perintah itu.

Yang benar saja.

Pakaian dari 3 lemari besar harus dia rapikan sendiri ?!

Namun walau terlihat enggan dan sangat teramat terpaksa.

Daehyun pun tetap melaksanakannya.

Sendiri.

Sembari ditatap Baekhyun yang sedari tadi mengawasi.

"Bund."

"Hm ?!"

Daehyun yang sedang melipat – lipat baju itu tiba – tiba mengeluarkan suara yang dijawab deheman oleh Baekhyun.

"Kapan aku boleh mulai beker-"

"Eh eh itu koper besar tolong digeser kemari."

"Tidak jadi- hadeh."

Untuk kesekian kalinya Daehyun menghembuskan nafas berat.

Selalu begitu.

Selalu mengancam akan pergi kerumah Chanyeol setiap Daehyun membahas tentang bekerja.

Hel to the loooo~

Helooooo~

Baekhyun ini sebenarnya kenapa ?!

"Ayaaah~"

"Eh?!"

Daehyun yang kembali melanjutkan pekerjaannya –mari melipat seluruh baju- itu sedikit tersentak saat Baekhyun tiba – tiba duduk disampingnya dan berbisik didepan telinga Daehyun.

"Tumben memanggil ayah." Pikir Daehyun.

"A- ada apa Bund ?!"

"Cepat ya merapikan bajunya. Dua jam lagi anak – anak pulang. Ayah tidak lupakan jika kita akan pergi jalan – jalan."

"Hah ?! Dua jam lagi ?! Kenapa waktunya cepat sekali ?!" Ucap Daehyun sembari menatap kearah jam dinding.

Ternyata dia terlalu asik berkutik dengan pakaian – pakaian itu, hingga tanpa sadar dia telah menghabiskan waktu lebih dari 5 jam diantara tumpukan baju.

"AYAH ! KENAPA DIAM ?! Cepat ! LELET !"

"E- eh iya – iya – iya."

.

.

.

.

"Eomma~"

"Jangan merajuk TaeTae."

Taehyung hanya bisa mempoutkan bibirnya saat mendengar ucapan Baekhyun.

"Eomma~ kenapa membelikanku boneka Barbie!"

Langkah DaeBaekHope terhenti saat mendengar ucapan Taehyung dan membuat mereka menoleh.

Saat ini Daehyun sekeluarga sedang pergi ke pusat perbelanjaan.

"Jangan protes TaeTae. Hoseok saja tidak protes."

"Tentu saja Hoppie Hyung tidak protes. Eomma membelikannya KEN doll. Tapi aku apa ?! BARBIE! Barbie EOMMA~"

Daehyun dan JHope sama - sama terkekeh saat melihat Taehyung terlihat protes sekaligus merajuk kearah Baekhyun.

"Itu cocok untuk kalian. JHope tampan seperti KEN dan-"

"Hoppie Hyung memang tampan seperti KEN. Tapi aku tidak cantik seperti barbie. Ini tidak cocok untukku. Ini cocoknya untuk Eomma dan Appa." Ucap Taehyung sembari menarik KEN doll yang dipegang oleh JHope dan diberikan kepada Daehyun dan menyerahkan Barbie doll yang dia pegang kepada Baekhyun.

"Ah. Iyakah ?!" Tanya Baekhyun dan langsung diangguki oleh JHope.

"Eoh. Eomma cantik seperti Barbie." Ucap JHope sembari mengacungkan jari tangannya sembari tersenyum.

"Aigoooo~ benar juga. Eh Ayah."

Daehyun yang tengah melihat dan membolak balikkan KEN doll yang dia pegang itu langsung menoleh kearah Baekhyun.

Baekhyun memanggilnya ayah.

Itu berarti akan ada sesuatu yang terjadi.

"Nanti sesampainya dirumah kita bermain boneka - bonekaan ya."

/Doeng/

Benar kan.

Daehyun hanya bisa mencoba tersenyum dan mengangguk saat mendengar perkataan Baekhyun.

Dia tidak tahu harus merespon apa.

"Ah kalau begitu ayo kita kembali ke tempat mainan anak - anak. Aku ingin membeli rumah - rumahan dan pakaian untuk mereka."

"Heh ?!" / "Mwo ?!" / "What ?!"

DaeHopeTae sama - sama terkejut saat Daehyun tiba - tiba menarik Daehyun dan mengajaknya untuk kembali ketempat mainan.

Bermain rumah - rumahan ?!

Yang benar saja.

"Ayah ayoooo~"

"E- eh .. iya bund."

Daehyun yang tangannya sudah ditarik itu hanya bisa mengiyakan ajakan Baekhyun sembari-

"Aw aduh!"

-mencubit Taehyung.

"TaeTae kau kenapa ?!" Tanya Baekhyun saat Taehyung tiba - tiba berteriak kesakitan.

"Tidak apa - apa Eomma. Hanya digigit gajah."

"Hah ?! Memang disini ada gajah ?! Dimana ?!"

"Dihati Eomma~"

"Eyh~"

Baekhyun yang tadinya celingukan mencari 'gajah' yang mencubit Taehyung itu langsung tersenyum sembari mencubit gemas pipi Taehyung saat Taehyung menggodanya.

"Astaga~"

JHope hanya bisa mengelus - elus dadanya.

Rasanya belum terlalu lama dia berada di Kanada.

Tapi kenapa begitu pulang dia disuguhkan dengan banyak hal yang sangat . . . ah sulit untuk dijabarkan.

Sedangkan Daehyun ?!

Daehyun terlalu lelah melihatnya.

"Yasudah ayo."

"Eomma~ Eomma dengan Appa saja ya."

Langkah DaeBaek yang baru beberapa langkah itu terhenti saat mendengar ucapan Taehyung.

"Memang kenapa ?!" Tanya Baekhyun.

"Kan Appa dan Eomma yang mau main rumah - rumahan. Jadi Appa dan Eomma saja yang pergi. Aku ingin pergi nonton film dengan Hoppie Hyung."

"Nonton film kan bisa nanti bersama - sama." Saut Daehyun saat mendengar ucapan Taehyung.

"Aku ingin berdua sana dengan Hoppie Hyung."

"Tidak bol-" / "Pergilah."

"Heh ?!"

Daehyun yang tadinya akan menolak ucapan Taehyung itu langsung menoleh kearah Baekhyun yang memutus ucapannya.

"Tapi Bund-" / "Gomawo Eomma~"

Ucapan Daehyun lagi – lagi terhenti.

Yasudahlah.

"Jaga TaeTae ya Hoseok-ah." Ucap Baekhyun pada JHope yang langsung diangguki oleh JHope.

"Pasti Eomma. Kami pergi dulu."

"Iya hati – hati. Eh ada apa TaeTae ?!" Tanya Baekhyun saat Taehyung tiba – tiba mendekat kearahnya.

"Oh ya Eomma. Aku titip singa ya."

"Iya nanti Eomma belikan singa sekandang – kandangnya."

/Ngek/

"Bund~" -_-

Daehyun langsung melirik Baekhyun sembari memasang muka datar -_- saat mendengar ucapan Baekhyun.

"Yeay~ gomawo Eomma. Bye Appa Eomma." Ucap Taehyung sembari berlalu bersama JHope.

"Ayah~"

"sSsst~ You don't talk anymore." Ucap Daehyun sembari menaruh jarinya didepan bibir Baekhyun isyarat agar diam.

Daehyun mulai takut saat Baekhyun sudah memanggilnya dengan sebutan 'Ayah'.

Karna pasti Baekhyun akan berkata atau berbuat yang aneh – aneh.

"Ayo pergi kekebun binantang membeli singa."

"Hah ?!"

.

.

.

"Ini terlalu asin."

"Ini rasanya hambar.

"Uch~ manis sekali."

"Ya ampun ini gosong."

"Kenapa ini lembek begini.

"Ini belum matang."

"Pelayan~"

"Bund cukup bund."

Daehyun yang tadinya hanya menatap Baekhyun yang tengah mencicipi berbagai macam makanan itu langsung meraih tangan Baekhyun guna menghentikan Baekhyun yang lagi - lagi terlihat akan memanggil pelayan.

"Tapi ini semua tidak ada yang enak."

Daehyun menghembuskan nafas berat.

Setelah berhasil merayu Baekhyun untuk tidak benar - benar pergi ke kebun binatang.

Mereka langsung membeli beberapa mainan lalu dilanjutkan untuk makan.

Baekhyun memang jarang makan keluar. Karena dia lebih sering memasak sendiri dirumah.

Tapi saat ini mereka sedang makan disalah satu tempat makan favorite keluarga mereka.

Makanan yang sudah sangat pasti mereka akui keenakannya.

Lagipula Baekhyun bukan tipe orang yang suka pilih - pilih makanan.

Tapi kenapa Baekhyun tiba - tiba begini ?!

"Tapi kita sudah memesan banyak sekali. Memang kau bisa menghabiskan ?!"

"Kau ada kau. Kau bisa menghabiskannya."

"Hadeh."

Daehyun akui.

Dia memang suka makan.

Dia pelahap segala jenis makanan.

Tapi tidak sebanyak ini juga.

Bayangkan saja.

15 menu lebih terhidang dimeja mereka.

Mana mungkin Daehyun mampu menghabiskannya.

"Uhuk~"

"Eh kenapa bund ?!"

Daehyun langsung panik saat Baekhyun tiba - tiba memegang perutnya sembari menutup mulutnya.

"A- ayah, Aku ingin mun- HUWEEEEEK~"

.

.

.

"NONNA! BUKA PINTUNYA!"

"Eh ?!"

HunHan, YiTao , VHope dan Jungkook tengah duduk bersama - sama di ruang keluarga itu terlihat terkejut saat terdengar suara teriakan Daehyun.

"Omo !"

"Baixian!"

"Baekkie!"

"Noona!"

"Eomma!"

"Auntie!"

Mereka semua serempak menyebut panggilan mereka pada Baekhyun, saat melihat Daehyun yang terlihat berlari menuju kamar mereka sembari menggendong Baekhyun ala bridal style yang terlihat pingsan itu.

"Hah hah hah hah!"

Daehyun yang baru saja menurunkan dan menidurkan Baekhyun diranjang kamarnya itu terlihat terengah - engah.

"Baixian~ wake up." Ucap Zitao yang sudah memasuki kamar dan menghampiri putrinya diikuti yang lainnya.

"Daehyun ada apa ?!" / "Eomma kenapa Appa ?!" / "Noonaku kau apaka-"

"Kalian diam dulu. Biar Daehyun tenang dulu dan bisa menjelaskan." Ucap Yifan memutuskan pertanyaan dari LuHopeHun kepada Daehyun.

"Dia digigit kelinci."

"Hah ?!"

"Kapan kau menggigitnya Prince ?!"

"BABA! Bukan aku!"

"Hast kau ini!"

Luhan langsung menyenggol Sehun untuk diam saat mereka tengah terlihat serius mendengar penjelasan Daehyun. Sehun malah sempat - sempatnya menggoda Jungkook.

"Kalian darimana kok bisa digigit kelinci ?!" Tanya Luhan.

"Dari kebun binatang."

"Untuk apa Appa ke kebun binatang ?!"

"SIAPA TADI YANG MINTA DIBELIKAN SINGA HAH ?!"

Daehyun langsung berteriak kesal saat mendengar pertanyaan Taehyung.

"Kalian benar - benar membelikan singa sungguhan ?!" Tanya JHope.

"Aku kan minta boneka singa bukan singa sungguhan." Saut Taehyung.

"Iya aku tau. Tapi Eomma tetap memaksa membeli singa sungguhan agar kau senang."

"Kalau kalian ke sana untuk membeli singa kenapa Noona bisa sampai digigit Jungkook ?!"

"BABA!"

Jungkook langsung meneriaki Sehun saat Babanya itu kembali mengatai/?nya.

"Hehehe. Sorry Prince~" Ucap Sehun sembari terkekeh kearah Jungkook yang diabaikan oleh Jungkook yang kini berjalan menjauh dan memeluk Luhan.

"Abaikan Babamu Prince. Lanjutkan Dae."

"Nah sebelum sampai kandang singa, kita melewati kandang kelinci. Baekhyun terlihat gemas melihatnya. Akhirnya kita berhenti dulu untuk memberi makan kelinci. Nah saat memberi makan itu. Salah satu kelinci menggigit jari Baekhyun hingga berdarah. Dan Baekhyun langsung pingsan."

"Hah ?!"

Orang - orang yang ada disana dan mendengar cerita Daehyun sama - sama terlihat tak percaya mendengarnya.

"Hanya karna itu ?!"

"Iya. Hanya karna itu."

.

.

.

.

"Bagaimana keadaan putri saya dok." Tanya Zitao saat dokter yang terlihat menuruni tangga seusai memeriksa keadaan Baekhyun itu.

Saat melihat Daehyun memasuki rumah dan menggendong Baekhyun yang sedang pingsan tadi. Luhan memang langsung menghubungi dokter.

"Tidak apa - apa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nyonya JUNG hanya perlu cukup istirahat, makan makanan bergizi dan jangan terlalu banyak bergerak."

"Memang anak saya sakit apa ?!" Tanya Yifan menyaut ucapan sang dokter.

"Dia tidak sakit apa - apa. Hanya- Oh ya Tuan JUNG. Selamat-"

Daehyun mengangkat sebelah alisnya saat sang dokter berbicara padanya sembari tersenyum.

"Selamat karena Nyonya Baekhyun tengah hamil sekarang."

"HAH ?!"

"MWO ?!"

"SUNGGUH ?!"

"WHAT ?!"

"REALLY ?!"

"OH MY-"

"Sudah kuduga~"

Berbeda dengan respon yang lain yang terlihat terkejut.

Daehyun langsung memijit kepalanya dengan lemas saat mendengar ucapan selamat dari sang Dokter.

"AYAAAAAAAAAH~~~~~~!"

Daehyun langsung melebarkan matanya saat mendengar teriakan dari lantai atas.

Ya Tuhan.

Tolong.

Bawalah aku teleport ke Planet MATO saat ini juga.

.

.

.

.

.

.

.

TBC


Author note :

/skip/

Hahaha

AKHIRNYA~ UPDATE JUGA FF FENOMENAL YANG UPDATE SETAHUN SEKALI INI!

Kenapa author notenya aku SKIP .. karena .. setelah baca – baca ulang ini FF.

Ternyata disetiap ending chapter FF ini, aku selalu kebanyakan cuap – cuap minta maaf karena lama updatenya. HAHAHAHA.

.

Sebagai pemanasan ini dulu ya~

.

Sejujurnya ini FF mau Yuri update pas ULTAHnya Daehyun.

Makanya isinya menistakan Daehyun.

Tapi sayangnya kemarin masih dikampung susah signal.

.

REVIEW YA REVIEW YAAAAAA~

KEZEL Yuri ..

Kemarin Yuri update 'Its all LIE' ..

Yang view bejibun .. yang REVIEW ? Cuma berapa biji/?

MAKASIH YA YANG DAH REVIEW~ LOPE LOPE LOPE

Ayo ayo review ..

Yakin nggak mau review ?!

Yakin cuma mau jadi SIDER-nim doang ?!

Let's read trailer/? next chapter!


"Bagaimana keadaan anak saya ?!"

"Hoseok-ssi kehilangan banyak darah.

.

.

"Darah anda tidak cocok dengan pasien."

"Tidak cocok bagaimana ?! Aku orang tua kandungya ?!"

"Maaf. Tapi sepertinya tidak."

.

.

"Sehun-ah, mungkinkah ?!"


Nah kan nah kan .. ada cahaya terang akan status Jung Hoseok.

Hayo hayo~

Penasarankan ?!

Kepokan ?!

So .. REVIEW JUSEYO~

Tapi reviewnya jangan 'lanjut' doang .. skip nih!

Review mencapai 50 akan langsung diupdate hahaha gak gak

.

.

See you Dear~ semoga gak setahun lagi ya updatenya ^^

.

.

[Update 170703]

.

.

Yang ingin kenal lebih dekat buka PROFIL Milkhunhanyuri15

Akun SNSnya banyak yang ganti