9. Vintage

Hey guys! 0 It's been soooo long since I post the last chapter...

Hoho... Do U miss me? Do U still remember me? *XOXO

Tau gak kenapa kemarin-kemarin males update? -.- Karena fandom ini mengalami masalah bertubi-tubi yang bikin saya ikut nyesek... huhu...

Pertama kasus si Papa Yifan, kemudian kasus si diva Baek... sumpah demi instruksi ospek yang bikin saya jantungan, i still can't get over it... *sedih :(

Jadi susah buat banyangin papa yang keren sama Baek yang diva lagi, karena masalah itu huhuhu...

Tapi berhubung sebentar lagi lebaran, ini angpao saya buat kalian! XD

Happy reading!

...

...

...

Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. Matahari musim panas mulai bersinar dengan ceria. Seceria Kyungsoo yang akan menyambut minggu ini dengan menonton acara kerohanian pagi di KBS. :) Seceria baekhyun yang hari ini akhirnya akan jalan berdua dengan Chanyeol untuk membeli peralatan gambar baru, dan seceria Sehun yang hari ini sangat bersemangat karena akhirnya wallpaper kamarnya yang sudah agak luntur itu akhirnya diganti oleh Mama dan Papa.

Kyungsoo stand by di depan Televisi, Baekhyun sudah siap-siap untuk pergi dan siap uangnya. Sedangkan Sehun tengah merengek-rengek pada mamanya. Karena ternyata mamanya membeli wallpaper baru yang tidak sesuai dengan yang selama ini diidam-idamkannya.

"Aku kan tidak suka Thomas!"rengek Sehun pada mamanya yang kini tengah membuka lembaran wallpaper yang panjang dibantu papa yang terpaksa.

"Tapi mama sudah terlanjur membelinya... masa tidak dipakai,"kata mama memelas. Papa memutar bola matanya malas.

"POKOKNYA TIDAK MAU! KALAU TAU ITU THOMAS LEBIH BAIK TIDAK USAH DIGANTI... LEBIH BAIK GAMBAR PIGLET SAJA YANG WARNANYA SUDAH JADI PUTIH!"miris... piglet yang imut-imut dan warna PINK itu kini berganti menjadi warna pias keputih-putihan karena terlalu lama masa baktinya.

Mendengar keributan yang berasal dari lantai atas, Kyungsoo segera berlari untuk mencari sumber keributan itu. Tentunya setelah semua credit di acara kerohanian selesai. :) Sedangkan Baekhyun ikut-ikutan naik ke lantai dua. Sepertinya menonton pertunjukan gratis seru juga sebelum pergi kencan(?) dengan Chanyeol-nya.

"Eh... kok Sehunnie begitu sih..."mama semakin memelas. Papa mendadak mual(?) Kyungsoo dan Baekhyun tiba di kamar Sehun.

"Ada apa ma?"tanya Kyungsoo pelan. Si mama mempoutkan bibirnya.

"Sehunnie tidak menghargai mama... masa dia tidak mau mengganti wallpaper jelek ini dengan yang baru... padahal mama sudah capek-capek memilihkannya..."kata mama sedih. Mendengarnya, papa membatin... 'Padahal itu wallpaper gratis yang di dapat dari mengumpulkan poin berlangganan online shop...'

"Eh... Sehunnie tidak boleh begitu... kamu harus bersyukur karena masih dikabulkan keinginanmu untuk mengganti wallpaper kamar... lihat anak-anak yang kurang berun..."

"Memangnya kenapa kamu tidak mau menggantinya Sehunnie?"Baekhyun memotong khotbah pagi Kyungsoo yang membosankan dan tidak swag! menurutnya.

"Wallpapernya gambar Thomas... Sehunnie tidak suka!"jawab Sehun merajuk. Baekhyun menaikkan satu alisnya.

"Hanya wallpaper saja sampai teriak-teriak seperti itu..."kata Baekhyun kemudian. Sehun mendengus kesal.

"DULU HYUNG SAMPAI MEMOTONG BAJU FAVORIT MAMA KARENA HYUNG MINTA WALLPAPER DISNEY PRINCESS BUKAN MICKEY MOUSE!"tuduh Sehun tepat sasaran. Baekhyun langsung undur diri dengan alasan... "E-eh? Yeolli sepertinya sudah di bawah... haha... baiklah aku tidak mau Yeolli sampai menunggu lama... byeeeee~~~"dengan itu sosoknya pergi bersama angin.

"Kalau menurut Soo-Ie hyung, yang bagus wallpaper apa?"tiba-tiba Sehun out of topic.

"Aku... eum... aku suka yang berwarna putih... iya putih..."dan mata bulat itu kini tengah membayangkan dirinya menjadi seorang cupid imut yang berada di sekeliling surga.

"Baik-baik... jadi Sehunnie mau wallpaper yang seperti apa?"Joonmyun akhirnya mengalah. Barang gratisan memang tak selamanya mempan.

"Sehunnie mau yang vintage!"

"Apa itu vintage?"-papa.

"Vintage?"-mama.

Dan itu final.

...

...

...

"Apa itu vintage?"tanya Tao polos. Kini dia, Sehun, dan juga Kai tengah menikati makan siang di taman belakang TK. Ya sepertinya Kai dan Tao sudah mulai akur.

"Bodoh! Seperti itu saja tidak tau!"kata Kai meremehkan. Seringai nakalnya mulai muncul dari bibir tebalnya. Sehun memandang Kai dengan tatapan terkagum-kagum karena Prince Aladinnya tau apa itu vintage! Ahhhh... Kai memang anak(?) laki-laki idaman.

"Vintage itu game!"kata Kai cepat setelah menelan sushinya. Setelah melahap satu buah lagi, dia kembali melanjutkan... "Vintage Family!"katanya sok pintar. Sehun bingung. Zitao tertawa terbahak-bahak.

"Game? Vintage Family? HAHAHAHAHA!"Tao mulai tak terkendali(?) dan Sehun tambah bingung.

"Itu Virtue Family Kai! Siapa yang bodoh sekarang? Hahahaha..."Tao masih tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Kai, pipinya memerah malu.

"Lagipula... apa kau bermain game anak perempuan seperti itu?"tanya Zitao meremehkan. Kai mengkerut. Tapi sedetik kemudian setitik keberanian muncul dalam dirinya untuk melawan pernyataan kejam(?) Tao, "Kau juga tau! Jangan-jangan kau main juga!"kata Kai cepat. Tao terdiam... Sehun masih bingung.

"Yeah... aku main... asyik kok..."kata Tao terus terang. Kai, bukannya melawan Tao lagi, malah sekarang nampak tersenyum lebar.

"Waaaahhh... sama! Aku juga memainkannya!"katanya lupa diri.

"Hah? Benarkah... wah, kalau begitu bagaimana caranya..."

Dan Sehun sudah ingin menyeburkan dirinya di kolam ikan saat itu.

Sehun?

Yang imut-imut...

Diabaikan?!

LULU GEGE MANA? LULU GEGE?

...

...

...

Sehun tengah cemberut sendirian di sore yang indah ini. Dia sedang memikirkan masalah wallpaper vintage itu ternyata, mama sudah berjanji akan memasang yang paling vintage, dari yang tervintage untuk kamarnya lusa. Tapi sekarang Sehun memikirkan... KENAPA TIDAK ADA ORANG YANG MENGERTI VINTAGE? KENAPA TIDAK ADA ORANG YANG SEPAHAM DENGANNYA(?)? DAN KENAPA SEMUA ORANG TIDAK MENGERTI HATI MURNINYA(?)? YANG HANYA MENGINGINKAN VINTAGE DI HATI INI(?) DAN YANG TERPENTING KENAPA TIDAK ADA YANG MENONTON DRAMA KLASIK BERGAYA VINTAGE, "QUEEN VICTORIA" YANG KEREN ITU?!

"Hey... es krimnya luber tuh... "seseorang yang baru saja tiba itu kini mendudukan tubuhnya di ayunan sebelah kanan Sehun.

"Chanyeol hyung!"pekik Sehun senang. Dia tersenyum... namun sedetik kemudian mengubah ekspresinya menjadi datar. Kalau Baekki hyung tau dia dekat-dekat dengan Chanyeol hyung... bisa gawat... -_-

"Kenapa duduk sendirian di sini?"tanya Chanyeol pelan.

"Karena Sehunnie butuh waktu untuk berpikir(?)"jawab Sehun terlalu mendramasitir.

"Ah... begitu... berpikir tentang apa?"tanya Chanyeol ingin tau. Sehun mempoutkan bibirnya.

"Berpikir... kenapa tidak ada orang yang mempunyai selera sama dengan Sehunnie..."jawab Sehun ambigu. Chanyeol bingung.

"Sepaham? Tentang? Calon presiden?"dan Chanyeol salah fokus. Giliran Sehun yang bingung.

"Begini... hunnie suka vintage... tapi yang lain tidak... bahkan baKAI dan Tao ge tidak tau apa itu vintage..."kata Sehun sedih(?) :( Chanyeol jadi ingin menghibur.

"Eum... tapi Sehunnie punya teman kok... Chanyeol hyung juga suka vintage!"kata Chanyeol dibuat-buat antusias. Sehun melupakan fatwa Baekhyun dan langsung berdiri dari ayunan yang di dudukinya, kemudian memeluk Chanyeol erat.

"YAYYYY... Akhirnya Sehunnie ada teman!"kata Sehun bahagia tak terkira. Chanyeol tersenyum bak om-om pedophil yang dapat mangsa super.

"Iya... hahahaha..."

"Kalau begitu... pola apa yang Chanyeol hyung sukai?"tanya Sehun antusias. Chanyeol membisu.

"Hyuuuuuung~~~ apa?"rengek Sehun tidak sabar.

"Hyung suka yang ada lolinya..."jawab Chanyeol pada akhirnya. Sehun membatu. Dia kecewa... sangat kecewa.

Ternyata sekali pedophil tetap pedhopil. -_-

...

...

...

"Tidak biasanya kau bermain di hari biasa?"tanya Luhan yang kini duduk di atas sofa ruang tamunya bersama calon istrinya(?) di masa depan, Sehun dan sahabat sejatinya, Minseok.

"Sehunnie ingin bertanya serius kepada gege..."kata Sehun terlihat dewasa(?)

"Hah? Bertanya apa?"tanya Luhan. Sehun nampak ragu.

"Eung... berdasarkan drama Idiot Love season 12(?) episode 32 scene 7... dua orang yang berjodoh(?) akan memiliki sebuah kesamaan..."Sehun pemaparan.(?) Luhan mendengarkan dengan khusuk, Minseok malah mengantuk.

"Selama ini Hunnie tidak pernah melihat kesamaan di antara Sehunnie dan gege... berarti kita bukan jodoh kan?"Luhan hampir pergi ke Namsan Tower dan melompat dari pucuk tertinggi. Apa Kai menang?!

"Tapi..."Ah... masih ada tapi... setitik harapan muncul...

"Tapi?"

"Tapi karena Sehunnie ingin tetap berjodoh(?) dengan Lulu gege... mungkinkah ada kesamaan di antara kita berdua yang lain... seperti..."Sehun menggigit bibirnya gelisah. Jantung Luhan berdebar tak karuan.

"Seperti vintage?"tanya Sehun ragu-ragu.

"Vintage? Apa itu nama pemain baru di liga premiere?"Luhan tidak yakin. Sehun cemberut.

"Iya... vintage main di Inggris juga kok... sayangnya bagian drama,"jawab Sehun emosi. Dan Minseok yang sebenarnya hampir tertidur tertawa terbahak-bahak.

...

...

...

"Jadi Sehunnie suka vintage?"tanya Minseok. Keduanya sedang bermain di taman sore itu.

"Iya... sangat suka... sukaaaaaaa sekali... sama sukanya seperti bubble tea dan Luhan ge... sedikit lebih suka dari Kai dan Tao ge..."jawabnya polos. Minseok tersenyum.

"Ah... begitu yah..."

"Memangnya Sehunnie tau dari mana vintage itu?"tanya Minseok lagi. Sehun menjawab...

"Serial Victoria Queen yang dari Inggris itu..."dan jawabannya layaknya pro. Drama-pro.

"Oh... memangnya kenapa Sehunnie suka pada vintage?"Sehun mulai berpikir bahwa Minseok memang mirip Curious George yang selalu penasaran.

"Karena Sehunnie suka... itu saja... sama seperti sukanya papa kepada mama dan sukanya Baekki hyung pada Yeolli hyung!"jawabnya ceria. Minseok tertawa mendengarnya.

"Baiklah... hyung tau sekarang..."katanya kemudian mengacak-acak rambut almond Sehun.

"Jadi! Sekarang Minseok hyung suka vintage juga?"tanya Sehun ceria.

"Ehhh? Eung... hyung lebih ke tipe sporty... hehehe... kira-kira begitu..."jawab Minseok kik-kuk,

"Kalau begitu hyung ada kesempatan berjodoh dengan Lulu gege!"dan Minseok langsung membatu.

...

...

...

"Nah... wallpaper yang sejenis itu harganya sangat mahal..."kata Joonmyeon pada Yifan.

"Tapi kalau kita tidak membelikannya dia akan terus merajuk..."kata Yifan kemudian menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk milik mereka. Joonmyun mendekat ke arah suaminya kemudian menjatuhkan kepalanya di dada hangat Yifan.

"Tapi akan lebih baik jika uang itu untuk membeli sesuatu yang lebih bermanfaat..."gumam Joonmyun masih bingung.

"Yeah... tapi kau tau sendiri kan anak itu?"kata Yifan kemudian mengecup pucuk kepala istrinya dengan penuh cinta.

"Ayo coba pikirkan hal yang lain..."usul Yifan. Joonmyun yang sudah mengantuk hanya bisa menngaggukan kepalanya saja.

...

...

...

"Ini sudah lima hariiiiii~~~"protes Sehun kepada Soo-ie hyungnya. Mereka dalam perjalanan pulang ke rumah setelah pergi ke toko untuk membeli sesuatu yang diminta mama.

"Sabar Sehunnie... mungkin mencari yang eung... vin? Vintage itu sulit..."kata Kyungsoo menenangkan. Sehun masih cemberut.

"Tapi mama dan papa sudah janji... seharusnya sudah di pasang tiga hari yang laluuu..."Sehun masih merengek-rengek. Kyungsoo tak kuasa juga melihat wajah sedih adiknya.

"Ah... kalau begitu ayo bicara pada mama dan papa..."dan tanpa terasa mereka sudah berada di pintu masuk.

"Kami pulang..."kata Kyungsoo pelan.

"Selamat datanggg~~~"jawab mama dari arah dapur dengan ceria.

"Soo-ie... bantu mama mencuci sayuran yah... Sehunnie... bisa cek kamar Sehunnie sekarang, ada sesuatu yang baru..."kata mama dengan nada menggoda.

"Vintage?"tanya Sehun antusias. Dan mama mengangguk cepat.

"VINTAGEEEEE!"dengan itu Sehun berlari dengan cepat ke arah kamarnya. Begitu dibuka...

"Wah? Eh? Heeeeh..."Sehun bingung.

"Bagaimana? Apa Sehunnie suka?"tanya mama yang kini sudah berada di ambang pintu dengan Kyungsoo.

"Wallpapernya putih... sama seperti milik Soo-Ie hyung... dan ada gambar-gambar aneh di permukaannya..."gumam Sehun pelan. Joonmyun terkikik geli.

"Sebenarnya Hunnie... mama dan papa dibantu hyung-hyung yang lain yang membuat ini... ini memang wallpaper putih yang sudah digambar vintage(?) oleh kami..."dan satu-persatu orang tak-vintage muncul di balik pintu kamar Sehun.

"Ehhh... benarkah?"Sehun berbinar-binar. Meskipun ini jelek(?) tapi dia merasa terharu.

"Iya... maaf yah, karena tidak tau vintage aku malah menggambar Doraemon..."-Jongin si otaku tersembunyi.

"Aku menggambar gadis loli..."-Chanyeol dengan mata berbinar-binar.

"Itu logo kebanggan Manchaster United!"-Luhan berkata dengan bangga.

"Itu Snow White... kamu ingin jadi sepertinya kan?"-Baekhyun dengan gambar yang lebih mirip ke Chibi Maruko-Chan daripada Snow White.

"Aku bingung... jadi aku menggambar panda! Hehe... jadi setiap saat sebelum tidur, Sehunnie akan mengingat gege..."-Tao yang menggambar di dinding sebelah kasur Sehun berada.

"Vintage bunga-bunga yah... jadi hyung menggambar banyakkkk sekali bunga..."-Minseok yang mengaku menggambar mawar tapi malah mirip poop.

"Papa, mama, dan Soo-Ie hyung yang menempelkannya ke dinding pertama... hehehe..."

Dan Sehun tersenyum.

Tersenyum haru.

END.

Haha... jadi kalau sign-nya END. Itu bukan END beneran yah... kan ini cuman oneshoot bersambung jadi ini bisa dianggap end bisa dianggap lanjut.

Epilog...

Malamnya...

"Jadi uang anggarannya dimana?"Yifan bertanya. Joonmyeon tersenyum jahat.

"Aku belikan blender serbaguna yang selama ini aku idam-idamkan... hahahaha..."

Yifan facepalm.