Qtalita Feat. WonIkaKyu Present

.

.

Wonkyu As Always

.

.

Enjoy it

.

.

SIWON SIDE.

Siwon menarik alisnya dalam satu garis, sesosok gadis mengalihkan atensinya yang sejak tadi hanya berkutat pada kamera dan yeoja paruh baya di depannya. Yeoja yang sejak 30 menit lalu mengomel, Siwon kadang menggosok telinganya yang terasa panas walau ia masih saja bertahan dengan wajah stoic tanpa guratan mimik.

"Mianhe aku terlambat.."

Kyuhyun. Siwon mengenal yeoja itu, yeoja dengan kadar suara diatas rata-rata dan kapasitas semangat yang melimpah, entah kenapa yeoja berambut ikal coklat itu begitu lincah bagai seekor anak anjing. Siwon menghela nafas jengah, karena yeoja ini pula Siwon harus berada diruangan sesak itu mendengar ceramah sang kepala redaksi tempat ia dan juga Kyuhyun bekerja.

"Darimana saja kau nona Cho?"

Siwon melirik Kyuhyun yang masih berdiri dengan ringisan khasnya, bibirnya maju membentuk daging kenyal berwarna merah muda itu seperti bebek. Siwon sejujurnya ingin tertawa namun ia mengulum senyumnya, tetap memasang wajah stoic didepan dua yeoja yang suaranya saling bersaing.

"Aiissshhh, Mianhe Chullie eonnie tadi aku terkena macet, kau tahu sendiri apartemenku jauh dan.."

"Cukup Cho! Lain kali aku tidak mau tahu alasan seperti ini keluar dari mulutmu, cari saja alasan yang lebih meyakinkanku, dan aku jamin itu tidak akan kau dapatkan"

Kyuhyun terdiam seketika, mata bulatnya terlihat hampir meloncat keluar, yeoja bernama Kim Heechul ini memang sedikit menyeramkan jika sedang marah. Ia kadang mampu menghamburkan seluruh isi redaksi dan kembali bersikap anggun setelah ia melampiaskan kemarahannya. Aneh, dan unik.

"Ehem.."

Siwon berdehem. Memutus perang dingin diantara 2 yeoja yang sama-sama galak itu. Keduanya sontak berbalik menatap Siwon masih dengan tatapan dinginnya.

"Well, aku tidak termasuk dalam kubu apapun, tolong jelaskan pekerjaanku kali ini noona"

Heechul, merapikan rambutnya lalu kembali duduk di balik mejanya, sementara Kyuhyun juga menarik kursi disamping Siwon.

"Eum, maaf, apa yeoja galak ini juga akan mendengar pekerjaanku?"

Kyuhyun mendelik, pandangannya bersiap menguliti Siwon hidup-hidup andai saja Heechul tidak mengeluarkan sebuah map putih di depan Siwon.

"oke Tuan choi dan Kyuhyun tahun ini redaksi kita akan ulangtahun ke 15, aku putuskan kalian yang akan bertugas untuk meliput rubric 'Where holiday u want'…"

Siwon meletakkan kamera dipangkuannya.

"Kenapa harus ada kata 'Kalian' bukankah kami bisa bekerja terpisah?"

Kim heechul menimang-nimang map putih ditangannya, ia menatap Siwon dengan tatapan mautnya.

"Tentu saja, kalian adalah reporter dan fotografer andalan majalah ini, pasti pembaca menyukai ide ini, lagipula tidak ada masalah bukan sesekali bekerja sama dengan sesama teman kantormu Choi?"

Siwon melirik Kyuhyun lalu beralih pada Kim Heechul, tepatnya pada jemari Heechul yang memegang map, serta kuku bercat merah darahnya. Siwon menelan ludah, sedikit menyeramkan jika kuku-kuku panjang itu menancap di wajahnya. Maka dari itu Siwon mengalah dan mengangguk pelan, ia masih sayang pada wajah tanpa cacat miliknya.

"Tapi.. tapi.."

"Apalagi Cho?"

Siwon berhenti mengutak atik lensa kameranya, ia melirik Kyuhyun tanpa menengadah, memperhatikan raut wajah yaeoja itu menggunakan ekor matanya.

"apa itu, apa eum, kami maksudku eum itu, berdua eum.."

"Perbaiki kalimatmu Cho"

Siwon bisa merasakan lutut Kyuhyun gemetar mendengar suaranya, ia bisa melihatnya dari ujung celana Kyuhyun yang bergetar. Siwon masih menunduk, menyeka lensanya tidak peduli.

"apa hanya kami berdua yang bertugas? Maksudku, aku terbiasa bersama Hyukkie"

"Kau fikir redaksi ini milik nenek moyangmu?"

Krieett

Siwon berdiri, mengalungkan kameranya lalu mengeratkan jaket kulit hitamnya.

"Well ladies, aku rasa urusanku sudah selesai disini, i gotta go now"

"Yak! Choi Siwon!"

Siwon berbalik di ambang pintu ruangan atasannya itu.

"Saya akan mengumumkan pada rapat redaksi besok, dan saya akan menyuruh Ryewook untuk mengurus perjalanan kalian. Fix?"

Siwon hanya mengangkat bahunya tidak perduli lalu melenggang keluar dari ruangan yang sudah seperti sasana, dimana 2 yeoja galak masih beradu mulut.

KYUHYUN SIDE

"Oh My God! Hyukkie, what should i do?"

Kyuhyun menggigit ujung kukunya sambil berjalan mondar mandir di depan meja sahabatnya. Hyukkie atau lebih tepatnya Lee Hyukjae, sahabat serta penolongnya itu hanya menopang kepalanya dengan sebelah tangan, di telinganya terlampir sebuah bolpoin, sementara di depannya terdapat 2 PC serta 1 laptop hitam, yup, Hyukkie merupakan editor di kantor itu.

"So, apa masalahnya Kyu?"

Kyuhyun berdiri tepat didepan Hyukkie dengan tatapan serius.

"Damn! Hyukkie, aku akan bekerja dengannya, hanya berdua, two of us, did you know that?"

Hyukkie mengulum senyumnya, ia sudah tahu jika Kyuhyun begitu mengagumi ah ani, menyukai dan bahkan mencintai namja Choi yang terkenal dingin dan kaku itu.

Segala macam cara sudah Kyuhyun lakukan agar namja dingin itu bisa sedikit memperhatikannya atau paling tidak membalas senyum dan sapaannya, namun keinginan hanya tinggal keinginan belaka, Siwon bukanlah namja sosial yang biasa ada disekitar Kyuhyun, ia tidak sama dengan Max yang setiap hari selalu mencari cara untuk mendekati Kyuhyun atau Yunho yang setia dengan senyumannya setiap Kyuhyun melintasi ruang kerjanya.

Siwon berbeda, ia dingin.

"Lalu?"

Kyuhyun memutar bola matanya malas, tidak habis fikir dengan sahabatnya yang ia anggap sangat tahu dirinya. Kyuhyun memutar kursi, duduk dengan memeluk sandarannya.

"Apa yang harus aku lakukan? Kami, ah maksudku aku dan Siwon akan berada di tempat yang sama selama 3 hari"

Hyukkie meletakkan bolpoinnya, ia memperbaiki sedikit tatanan rambut barunya yang dicat coklat terang. Tangan lainnya sibuk menekan layar ponselnya, seperti sedang mengirim pesan pada seseorang.

"Nugu?" Kyuhyun melongok ingin tahu, Hyukkie menempatkan telunjuknya didepan bibir dan mengedipkan mata.

Cklek

"Hai chagi, ada apa hm?"

Pintu ruang Hyukkie terbuka, seseorang berdiri disama membuat Kyuhyun mendengus sebal.

Lee Donghae, tunangan dari seorang Lee Hyukjae, namja pendek – menurut Kyuhyun – menyebalkan dan selalu mau tahu itu tengah tersenyum 3 jari, melipat tangannya di depan dada, lengan kemejanya tergulung hingga siku, tanpa terkancing, khas seorang fotografer.

"Hai sayang, bisakah kau membantu baby kecil kita ini?"

Kyuhyun menggembungkan pipinya, dianggap bayi dikalangan tempat ia bekerja merupakan mimpi buruk tersendiri bagi seorang Cho Kyuhyun, apalagi jika yang memanggilnya adalah 2 makhluk super menyebalkan di depannya itu.

"Ouch, ada apa denganmu anak appa yang manis?"

Donghae menarik pipi Kyuhyun hingga membentang di kedua sisinya, Kyuhyun mencubit perut kotak-kota Donghae dengan jemari dan kuku panjangnya, sontak namja tampan itu mengaduh dan mengusap perutnya.

"Yak! Hyukkie aku tidak bercanda"

"Aku juga tidak dear"

Kyuhyun menenggelamkan kepalanya di antara kedua lengannya yang terlipat, Hyukkie melihat jika sahabatnya ini benar-benar mengalami sindrom jatuh cinta dan dalam tahap 'tertekan'. Hyukkie melirik Donghae sebentar sambil mengangkat bahu, kekasihnya itu juga tahu masalah Kyuhyun dan Siwon, ah, masalah Kyuhyun sebenarnya, Siwon dalam hal ini belum tahu apapun.

"Well, jika kau meminta saranku, sebaiknya kau pergunakan waktumu sebaiknya Kyu.." Donghae menepuk bahu Kyuhyun.

"..."

"... lagipula nanti kami akan tetap membantumu" lanjutnya.

Kyuhyun mendongak menatap pasangan kekasih itu bergantian dengan mata sembab, jelas-jelas ingin menangis.

"Kyu, mungkin Kim Heechul yang cerewet itu tidak mengizinkan siapapun membantu kalian, tapi.."

Hyukkie mendekatkan tubuhnya ke telinga Kyuhyun dan berbisik disana.

"kami akan ikut"

Kyuhyun terlonjak berdiri hingga membuat kursi yang tadinya ia duduki terjengkal dan membuat bunyi nyaring diruangan itu. Donghae hanya tersenyum melihat kesan ajaib dari sahabat kekasihnya yang kini menjadi sahabat dekatnya juga.

KEESOKAN HARINYA..

SIWON SIDE

Siwon memasukkan beberapa kemeja serta Tshirt tanpa lengan kedalam ranselnya, merapikan sedikit konsep yang tergulung rapi disamping ranselnya. Siwon duduk di dekat jendela ruangannya, memasukkan beberapa lensa dengan berbagai ukuran kedalam tas khusus.

Tok tok tok

Ruangannya diketuk, Siwon menengadah sebentar sebelum mempersilahkan orang itu untuk masuk kedalam ruangannya.

"Sibuk?"

Siwon menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya, tangan kekarnya sibuk menyiapkan static yang akan ia bawa ke pulau Bijindo. Donghae, namja yang sedari tadi memperhatikan rekan kerjanya itu hanya menghela nafas.

"Kau tidak melupakan sesuatu?"

Siwon berhenti, ia berbalik, menatap tanya Donghae, sesaat ia terdiam lalu menggeleng. Donghae terkekeh dan membuat Siwon kembali membalikkan badannya.

"Kau melupakan kameramu"

"Ah!"

Siwon menepuk dahinya, sedari tadi ia hanya membereskan lensanya saja, tanpa ia sadari jika kameranya masih berada di ruangan Hyukkie, sang editor gambar-gambarnya.

Siwon sudah bergegas jika saja Donghae tidak menyerahkan kamera yang sedari tadi ia bawa.

"Gomawo"

"Hm"

"..."

"..."

"Siwon-ah.."

"Hm?"

"Kau mengenal Kyuhyun bukan?"

Siwon berhenti sejenak lalu mengangguk, ia kembali memasukkan barang-barang keperluannya bekerja. Donghae duduk diatas meja kerja Siwon dengan tangan memainkan jam pasir.

"Aku dengar kalian akan bekerja sama?"

"Hm, begitulah"

"Dia sahabat Hyukkie"

"Lalu?"

Hhhh.. terdengar desahan suara Donghae sebelum namja itu kembali berbicara.

"Dia anak yang manja, dan sedikit penakut, aku harap kau bisa menjaganya selama disana"

Siwon menghentikan kegiatannya lalu berbalik, wajahnya sedikit mengeras dengan alis tebal bertaut, ia juga menggigit bibirnya sedikit kuat.

"Kenapa harus aku?"

"Well, she with u there rite?"

"She's not a kid"

"But.."

"Sudahlah hae, jika dia masih saja manja, jangan salahkan aku jika Kim Heechul harus memecatnya"

"Tapi.."

"Stop, i must fix it sooner"

Donghae mengangkat kedua tangannya tanda menyerah, Siwon memang rekan kerja dan sahabatnya namun namja itu akan berubah bengis ketika berbicara lawan jenis. Atau jangan-jangan..

"Siwon?"

Siwon mengernyitkan dahinya ketika Donghae berdiri di belakangnya dengan wajah ketakutan.

"Wae?"

"Kau normal?"

"A-apa? Mwo? Hae, get out!"

TBC..

Ini apa? *lagi-lagi sok g tahu*

Sebenarnya ini ff kolaborasi n request dari teteh ika WonIkaKyu hehehehe

Lamaaaa banget baru qai update, maaf ya teh

Oia, ini Cuma bakal 2-3 chapter aja, pendek? Tenang aja, ini pendek tapi ala-ala Choco Raining kok, ngena. Hahahahahaha

So, hope u enjoy it..