Disclaimer: Masashi Kishimoto

Islamipedia

Warning: AU, OOC (fanfic tanpa OOC bagai taman tak berbunga), ficlet, Typo (s), bahasa ga baku, dan segala kekurangan yang mungkin akan pembaca temui setelah membaca fic ini.

Summary: "Hinata, password-nya apa?"

"Namamu." Tapi kok ga bisa dibuka ya?

Skuel Fanfic dengan judul GUBRAK!

.

.

Masih inget dengan Gaara Rei? Itu loh, cowok keren barambut merah yang punya sahabat cowok berambut pirang dengan gaya rambut khas tokoh utama anime yang ahli make kagebunshin. Iya, cowok yang dulu ngedeketin Hinata di bangku taman bercat putih yang minta nomor ponsel Hinata. Sudah ingat? Nah, ternyata cowok itu tetangga kos Hinata yang juga baru diketahui Hinata setelah dua hari peristiwa tukar nomor ponsel. Kenapa Hinata baru tahu kalau ternyata bertetangga sama Gaara? Ya gampang,karena Gaara baru aja pindah kos.

Waktu itu Hinata emang baru beli kartu perdana, tapi belum beli ponsel lagi. Kenapa make kata 'lagi'? Karena ternyata ponsel lama Hinata tidak sengaja ikut terendam bersama tumpukan cucian dan tercuci bersih dimesin cuci. Esok harinya, Gaara yang emang naksir sama Hinata berinisiatif untuk mengantar Hinata membeli ponsel baru.

Dua tokoh utama dalam ficlet ini sekarang lagi asyik ngerjain tugas masing-masing di taman tempat mereka pertama bertemu, hanya saja kali ini mereka memilih tempat yang teduh di bawah pohon dengan beralaskan tikar daun pandan yang katanya Gaara, itu tikar ekspor paling laris di Suna, kota asal dia. Pada heran ya, kenapa mereka jadi kayak piknik gitu? Itu semua akal-akalan Gaara aja, biar terasa kencan -aslinya cuma ngerjain tugas—di taman gitu.

Selain ada buku-buku, kotak pensil, dan laptop punya Hinata, di depan mereka juga terhidang beberapa potong buah semangka, kue kecil, dan teh hijau kemasan. Gaara emang niat banget ya kencan modus bareng Hinata.

Lebih dari dua jam mereka mengerjakan tugas, Hinata tampak mengemasi buku-buku tugas dan memasukkan ke dalam tas miliknya. Kemudian, dia mengambil novel dan berniat membacanya ketika Gaara menyela karena ingin minjam laptop Hinata.
"Hinata, password-nya apa?" Tanya Gaara yang telah memencet tombol power.
"Namamu." Jawaban sangat singkat dari Hinata membuat Gaara tertegun.

Dengan menahan senyum sumringah atau lebih tepatnya kegeeran, Gaara mengetikkan namanya.

Gaara Rei. Gagal. Dicoba lagi.

Rei Gaara. Gagal lagi. Mengerutkan kening, nama dia kok ditolak mulu, ya?

"Hinata," panggil Gaara. Si gadis manis yang bersamanya mengangkat wajah dari novel yang dia baca untuk melihat ekspresi Gaara yang penasaran. "Kamu nulis namaku memakai huruf besar semua atau huruf kecil semua?" Tanya Gaara setelah mendapat tanggapan dari Hinata.

"Apa?" Hinata malah kebingungan dengan pertanyaan Gaara barusan.

"Kamu kan, tadi bilang kalau password-nya namaku. Barusan aku nyoba ngetik namaku dengan huruf kapital di awal nama tapi ga bisa." Jelas Gaara.

Mengerutkan kening, Hinata dengan susah payah menahan tawanya. Rupanya Gaara tadi salah sangka. "Password-nya memang 'Namamu' dengan huruf kapital di awal kata, tapi bukan nama kamu Gaara…." Ujar Hinata sambil menutup separuh mukanya dengan novel yang dia baca. Menyembunyikan senyum yang bisa-bisa berubah menjadi tawa. Oh, dia tidak mau membuat Gaara tersinggung.

"EKHM!" Berdehem keras-keras dan sangat jelas kalau itu dibuat-buat, Gaara mulai mengetikkan 'Namamu' dan sambil menahan malu karena rasa geer, Gaara mulai menggunakan laptop Hinata, karena seperti kata Hinata kali ini password yang dia ketik benar.

.

.

END

.

.

Fic dadakan yang aku dapet idenya dari Islamipedia ini saya persembahkan untuk ulang tahun Patto-san. Maaf kalo ga begitu bagus, dan lagi2 ga ada hubungannya sama tema ultah. Ga dibaca ulang, apalagi diedit (belakangan aja) silakan kreksi kalau ada kesalahan.
.

.

Freyja Lawliet