Title: A Secret Between Us

Rate: T+

Genre: Romance, Comedy (?)

Disclamair: KyuMin milik ibu bapaknya. Dan FF ini punya akoh. Wkwk

Summary: Sungmin memimpikan seme yang tampan dan baik hati. Lalu Sungmin bertemu dengan Gyu, namja tampan yang membuatnya yakin bahwa Gyu adalah takdirnya. Tapi ternyata Gyu ini berkepribadian ganda menurut Sungmin. Namun ternyata Gyu itu adalah seorang OOOOOO? Dan siapa itu Kyuhyun?

Warning: TYPO, OOC, YAOI DLL ! YANG MASIH POLOS JAN BACA :"

a/n: FF ini remake dari komik yang kemarin saya beli. Pea emang isi komiknya ngakak tapi sumpah rame banget. Ini komik Bishojou tapi di akhir cerita ada nyempil yaoinya loh/pamer/?. Walopun itu komik tetep ceritanya straight :"( oke ini FF remake dari judul komik yang sama. Komiks A Secret Between Us karya Sayo Momota. Saya Cuma ngeremake yah gais!

Cast: Lee Sungmin

Cho Gyu

Cho Kyuhyun

Oke EnJOY!

Happy Reading ! ^^

.

.

"Meskipun kau sudah menjadi mahasiswa tapi kau terlalu mengharapkan cinta Sungmin-ah. Kau sama sekali tidak mengijinkanku untuk melakukan' itu' dengan mu. Sebaiknya kita putus saja" itu adalah kata-kata terakhir Choi Siwon- yang merupakan mantan pacar pertama Lee Sungmin.

"Kau itu uke yang sangat cantik Sungmin-ah, kulit mu mulus seperti porselin. Tapi ternyata pola pikirmu seperti anak-anak, dan kau tidak pernah mengijinkanku untuk menyentuhmu sedikit pun. Sebaiknya kita putus saja" Dan itu ucapan terakhir dari Kangin, yang merupakan mantan pacar ke dua seorang Lee Sungmin.

Semua kata-kata menyakitkan itu terngiang di pikiran Lee Sungmin. Namja cantik berparas imut yang memiliki badan yang sangat sexy dan juga bibir shape M yang sangat menggoda. Sungmin sangat membenci semua mantan seme nya, yang seenaknya berkata seperti itu. Sungguh seme tak berperasaan. Itu lah yang ada di pikiran Sungmin.

"Mau yang ini, mau yang itu. Mereka selalu berkata seenaknya. Memangnya apa salahku jika bermimpi mempunyai kisah cinta dan indah. Lalu apa salahnya kalau aku masih terlalu polos untuk di ajak melakukan 'itu'. Baru pacaran saja sudah mengajak melakukan hal gila seperti itu. Aku tak butuh seme seperti itu. Mereka semua hanya mengincar tubuhku saja. Aku jadi semakin tak ingin disentuh para seme" Sungmin menggerutu pelan, kali ini Ia benar-benar membenci para seme. Uh, mereka menyebalkan. Langkah Sungmin menjadi tak beraturan sampai Ia menabrak sekumpulan para namja. Kejadian itu sukses membuat Sungmin jatuh terduduk.

Brukk

"Ahh mianhae" Sungmin segera berdiri dan membungkuk ke arah sekumpulan namja yang kini mulai memandangnya liar. Merasa di perhatikan 'liar' seperti itu, Sungmin pun memilih melanjutkan perjalannya. Tapi-

"Hei, namja manis kau tidak boleh pergi begitu saja. Bagaimana kalau kau menemani kami sebentar" Dua orang namja berbadan kekar itu mulai mendekati Sungmin. Dengan refleks Sungmin pun berbalik dan menatap tajam kedua namja itu.

"Aku tak mau ikut dengan kalian!" Sungmin pun lalu berbalik dan mulai kembali melanjutkan perjalanannya. Tapi salah seorang namja itu mencengkram pergelangan tangan Sungmin dengan erat.

"Yahh! Lepaskan aku!" Sungmin berontak dan berusaha melepaskan cengkraman dari namja itu. Tapi sayang cengkraman namja itu terlalu erat.

"Sebaiknya kau jangan melawan sayang. Ikutlah dengan kami" Namja brengsek itu kini mulai mengelus pipi mulus Sungmin.

Sungmin memejamkan mata ketakutan, berharap akan ada seorang pangeran yang menolongnya

'Ya Tuhan aku mohon kali ini saja selamatkan aku'

Bughhhh

Seorang namja berambut kecoklatan dan bermata obsidian itu meninju wajah namja brengsek yang mengganggu Sungmin. Darah mulai berceceran di sekitar mulut namja sialan itu akibat pukulan telak dari seorang namja tampan yang sudah menghipnotis Sungmin.

"Pergi kalian jangan mengganggunya !" Namja tampan bermata obsidian itu berteriak dengan keras, dan membuat kedua namja itu berlari terbirit-birit ketakutan.

'Ya Tuhan siapa kah pangeran yang di depanku ini? Seme tampan yang hanya ada di dalam mimpiku saja. Apakah ini mimpi? Jika ini mimpi jangan bangunkan aku'

"Gwaenchana?" Namja bermata obsidian itu menatap khawatir Sungmin.

'Seme impianku telah turun ke dunia'

Brukk

Sedetik kemudian Sungmin jatuh pingsan di dalam pelukan namja tampan itu.

"Ehh?"

.

.

.

Mata foxy Sungmin terbuka, Ia mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Kamar bernuansa putih. Ia yakin kamar ini bukanlah kamarnya.

"Kau sudah bangun?" Suara merdu itu menyadarkan Sungmin. Ia pun langsung terduduk di ranjang besar milik Sang Pangeran tampan itu.

"Mau minum kopi? Aku kaget karena kau tiba-tiba pingsan. Maaf yah aku membawamu pulang ke apartemenku. Karena aku tak mungkin membiarkanmu sendirian di tempat tadi. Dan kebetulan rumahku juga dekat dari tempat kejadian itu" Namja tampan itu mendekati Sungmin dengan membawa secangkir kopi hangat.

Sungmin tercegang, masih memikirkan bahwa ini bukan lah mimpi.

'Aku masih berpakaian lengkap. Namja tampan ini benar-benar baik. Ternyata di dunia ini ada namja tampan seperti ini'

"Sebaiknya kau jangan jalan-jalan sendiri di tengah keramaian kota. Kau tahu? Itu sangat bahaya jika di malam hari" Suara merdu tampan itu membuat Sungmin kembali terharu. Namja ini benar-benar mengkhawatirkannya. Sungmin dengan cepat berdiri dari kasurnya dan mulai mendekati namja tampan itu. Sungmin menggengam erat pergelangan tangan namja itu penuh harap.

"Namaku Lee Sungmin. Mahasiswa tingkat pertama di universitas Seoul. Aku mohon pacaranlah denganku" Mata obsidian itu menatap Sungmin dengan tak percaya. Lalu Ia tersenyum ke arah Sungmin.

"Baiklah, tapi sebaiknya kia saling mengenal terlebih dahulu. Namaku Cho Gyu. Besok kita bertemu di taman kampus mu Sungminie"

'Rasanya seperti terbang ke angkasa ketika Gyu mengatakan itu'

.

.

.

"Mwoya? Apa kau serius Ming Hyung? kau langsung berkencan dengan seme yang baru kau kenal?" Lee Hyuk Jae- Sahabat Sungmin itu berteriak dengan keras. Sungmin hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Eunhyuk.

"Dan hari ini aku akan kencan dengannya Hyukie. Kau tahu? Aku kemarin malam membuat cake yang sangat manis untuknya. Aku harap Gyu menyukai cake buatanku" Eunhyuk hanya menggelengkan kepalanya, tak mempercayai ucapan sahabat baiknya ini. Ia harap Sungmin tak akan disakiti lagi oleh para seme.

"Baiklah aku pergi dulu ne Hyukiie. Annyeong" Sungmin pun berlalu pergi meninggalkan Eunhyuk di perpustakaan. Sebentar lagi Ia akan berkencan dengan Gyu. Sungmin setengah berlari ke arah taman. Sampai mata foxynya menemukan sosok Gyu yang tengah berdiri memakai kaos putih yang dibalut jaket hitam, serta celana jeans yang membuatnya semakin terlihat tampan di mata Sungmin.

"Gyuu" Sungmin berteriak, sehingga membuat mata obsidian Gyu menoleh ke arahnya.

"Aku membawakan cake manis untukmu sebagai ucapan terimakasihku padamu" Sungmin menyerahkan cake itu kepada Gyu, yang langsung di sambut oleh Gyu.

"Kau membuatkan cake ini untukku?" Gyu bertanya dengan nada yang berbeda. Kali ini suara baritone terdengar jelas, beda dengan suara Gyu yang merdu kemarin. Tapi Sungmin masih tidak memikirkannya. Toh yang ada didepannya memang Gyu.

"Tentu saja, aku membuatnya untuk orang yang ku sukai" Jawab Sungmin tanpa ragu dengan senyum manisnya. Membuat Gyu memamerkan seringaian yang belum pernah Sungmin lihat. Gyu pun mengambil satu cake strawberry dan mulai menggigitnya.

"Manis" Gyu menjulurkan lidahnya yang panjang. Menjilat tangannya yang terkena selai cake itu. Membuat Sungmin terpesona saat itu juga. Sungguh demi apapun yang ada di muka bumi ini. Kali ini Sungmin berharap Gyu melumat bibirnya !

Gyu mulai mendekati Sungmin, Ia mulai memeluk pinggang Sungmin. Lidahnya kini mulai mejilat pipi Chubby Sungmin.

"Ahhh,, Gyuuhh" Suara desahan pelan Sungmin terdengar, hingga membuat Gyu meluncurkan aksinya.

Cupp

Di ciumnya bibir Sungmin dengan pelan. Dan dengan perlahan Ia mulai melumat bibir bawah Sungmin yang kini terasa sangat manis akibat cake itu.

"mmmmhhhh" Sungmin membalas lumatan-lumatan yang Gyu berikan hingga membuat kakinya lemas akibat ciuman panas itu. Jika saja Gyu tidak memeluk erat pinggangnya. Sungmin yakin Ia akan jatuh terduduk.

Gyu pun melepaskan ciuman panasnya.

"Bibirmu manis, aku suka. Terimakasih makanannya" Gyu pun mengecup pelan bibir Sungmin, dan dengan perlahan membalikan badannya menjauh dari pandangan Sungmin.

Sungmin jatuh terduduk di taman itu, untung saja taman itu sepi dari tadi. Tubuhnya terasa panas akibat ciuman yang Gyu berikan.

"Bukannya tidak suka, Tapi ciumannya membuatku ingin lebih. T-Tapi dia terlihat bukan seperti Gyu yang biasanya. H-Hari ini dia sangat agresif" Gumam Sungmin pelan memikirkan sifat Gyu yang berbeda 180 derajat dari kemarin !

T.B.C

Ada yang mau lanjut? Wkkwkw ada yang bisa nebak? Wkwkw

Review yah biar aku tau FF ini mau di lanjut apa ngga. Hehe

Gomawo ^^

Astia Morichan