GIVE ME YOUR SPERMA

[ CHAPTER 1 ]

AUTHOR : HADI EKO SISWANTO PUTRO (Prince Hadhi ESP)

CAST : OFFICIAL EXO COUPLE dan Bertambah Sesuai alur cerita ...

PAIRING : CHANBAEK

GENRE : SCHOOL-LIFE, ROMANCE, YAOI, FANTASY.

RATE : M (NC 18+)

LENGTH : CHAPTERED

DISCLAIMER :

Member EXO milik keluarga mereka masing-masing, SM entertainment dan tuhan, Fanfiction ini murni milik saya pribadi dari hasil pemikiran otak saya yang terbatas dan imajinasi liar saya ini, CERITA INI PUNYAKU BUKAN PUNYAMU. SO, DIHARAMKAN UNTUK COPAS atau PLAGIAT MILIKKU...

maaf ya kalo alur ceritanya kecepetan.

Oiya, banyak banget TYPO disini... harap maklum ya !

WARNING : Mohon Jangan jadi SILENT READERS !

NC 18+

Disini Banyak DIRTY TALK !

YANG DIBAWAH UMUR DIMOHON JANGAN BACA !

I TOLD YOU

IF YOU DON'T LIKE THIS FANFIC, PLEASE DON'T READ

AND GET OUT!

*** HAPPY READING ***

Hangat sinar senja menelusuk masuk kedalam sebuah ruangan remang disebuah rumah mewah, disana terduduk seorang Namja manis yang sedang tersenyum melihat kearah luar jendela. Mata dengan lensa berwarna merah darah itu menerawang jauh ntah kemana.

"Kau disini, Baekhyun?." Tanya seseorang yang masuk kedalam kamar Namja manis itu.

Sang Namja manis menoleh menampilkan senyuman diwajahnya, "Ada apa, Kris Hyung?."

Sang Namja tinggi yang dipanggil Kris itu membalas senyuman Namja manis itu, dia duduk disampingnya. "Ini sudah tiga hari, apa kau tidak lapar?."

Namja manis bernama Byun Baekhyun itu tersenyum lagi, "Kris Hyung, tak bisakah aku berhenti?."

"Berhenti? Apa maksuudnya?."

GREB~

Baekhyun memeluk tubuh kakaknya itu, "Apa aku harus selamanya meminum saripati manusia itu, Hyung?."

Kris membalas pelukan adik kesayangannya itu, "ini sudah menjadi takdir kita, Sayang. Kita terlahir sebagai anak dari keluarga Vampire terpandang dan hanya Klan kita yang tersisa dimuka bumi ini."

"Tapi kita aneh, Hyung."

Kris mengelus lembut rambut adiknya itu, "Aneh bagaimana, Hmm?."

Baekhyun melepaskan pelukannya, "Apa kita selamanya harus meminum Sperma?."

Kris terkekeh pelan mendengar pertanyaan adiknya, "begitulah cara kita hidup, Sayang."

"Aku lelah Hyung, aku harus berkelahi dulu atau aku harus mnjadi Namja murahan hanya untuk mencicipi Junior mangsaku lalu bisa kuhisap habis Spera miliknya sampai orang itu mati."

"Kalau kau lelah, bagaimana bisa kau hidup?."

Baekhyun menghembuskan nafasnya berat, "Apa Hyung tidak lelah harus seperti itu setiap hari?."

Kris berjalan kearah jedela kamar Baekhyun, ditatapnya pemandangan disenja hari itu yang begitu indah dipandangny. "Pernah ada rasa itu, namun mau dikatakan apalagi jika itulah takdir yang harus kita jalani."

"Iya Hyung, Tapi–."

"Baekhyun-ah, kapan kau akan pergi ke Seoul?." Tanya Kris mengalihkan pembicaraannya.

Baekhyun bangkit dari duduknya dan menghampiri Kris, "Besok Hyung, Appa sudah mendaftarkan aku disebuah sekolah yang cukup ternama disana."

Kris menghadap kearah Baekhyun, "Kau harus ingat, ketika kau sudah sampai disana jangan pernah memperlihatkan sisi Vampire-mu didepan manusia. Pokoknya jangan pernah."

Baekhyun mengerutkan keningnya, "Kenapa Hyung? Bukankah kita bisa dengan bebas memilih siapa saja yang akan menjadi mangsa kita?."

Kris memegang kedua bahu Baekhyun, "Kau pasti tau cerita tentang Klan Mutan?."

Bakhyun mengangguk, "Iya aku tau Hyung, mereka adalah musuh abadi keluarga kita."

Kris menjentikkan jarinya, "Nah, itu yang Hyung maksud. Jika kau menampilkan sosok Vampire-mu, kau harus siap."

"Siap? Untuk?."

"Untuk Sperma-mu dihisap habis oleh Klan mereka sampai mati."

#

#

*** GIVE ME YOUR SPERMA ***

#

#

"Kau sudah menyiapkan semua, Chanyeol-ah?." Tanya seorang Yeoja paruh baya pada Namja tinggi yang sedang memasukkan baju kedalam Koper berwarna merah Maroon.

"Sudah, Eomma." Jawab Namja tinggi bernama Chanyeol itu.

"Kau baik-baik disana, dan kauharus ingat jangan pernah mengeluarkan sisi Mutan-mu pada manusia." Nasihat Eomma Chanyeol perhatian sambil mengusap rambut anaknya sayang.

"Tapi jika aku lapar bagaimana, Eomma?."

Eomma Chanyeol tersenyum lembut, "Kau harus menahan nafsu makanmu itu, jangan sampai aura Mutan-mu itu tercium oleh bangsa Vampire. Kau tentu tau mereka adalah musuk abadi kita selama ribuan tahun lamanya."

"Jika aku tidak sengaja mengeluarkan aura mutan-ku apa yang akan terjadi, Eomma?." Tanya Chanyeol polos.

"Kau harus berhati-hati, karena Vampire itu bisa ada dimana saja saat dia mencium aroma tubuh seorang Mutan. Mereka tidak segan-segan untuk membunuhmu saat iyu juga, Chanyeol-ah."

"Aku akan berhati-hati, Eomma."

Eomma Chanyeol memeluk anaknya itu penuh kelembutan, "Kau jaga dirimu baik-baik disana, belajar yang benar, Eoh?."

Chanyeol mengangguk mengerti, "Iya, aku mengerti, Eomma."

#

#

*** GIVE ME YOUR SPERMA ***

#

#

Seoul International High School sebuah sekolah elit ternama dikorea selatan, hanya anak-anak pintar dan dari keluarga kaya saja yang bisa masuk kesana. Anak pintar namun dari keluarga tidak kaya pun bisa masuk, namun dengan serangkaian test yang lumayan sulit. Bagi yang bisa lulus test tersebut mereka bisa masuk dan akan bersekolah secara gratis.

Hari ini awal musim semi, dimana seluruh siswa baru yang akan bersekolah disana berkumpul dilapangan sekolah. Terlihat banyak anak-anak dari berbagai macam daerah dan latar belakang berkumpul menjadi satu. Terutama Baekhyun yang saat ini memakai mantel merah maroon yang sedari tadi hanya diam melihat banyaknya sosok manusia disana. Tak jauh dari arah Baekhyun terlihat Chanyeol dengan mantel putih miliknya juga melihat kearah banyaknya anak-anak yang sedang bersendau gurau satu sama lainnya.

"Test.. test... perhatian semua dimohon berkumpul dan buat barisan yang rapi." Seorang Pria beruban berbicara lewat pengeras suara. Anak-anak yang tadinya tumpah ruah disana kini berbaris dengan rapi.

"Selamat datang para murid ajaran baru, semoga kalian bisa menimba ilmu yang bermanfaat disekolah ini ... " lanjut Pria itu. semua calon murid memperhatikan dengan seksama perkataannya.

"Panas sekali." Gumam Baekhyun, dia makin merapatkan tubuhnya dibalik mantel merah maroon miliknya.

"Apa kau sakit?." Tanya seseorang dengan suara Bass yang berada dibarisan sebelah Baekhyun.

Baekhyun menoleh arah sumber suara, "Tidak, aku hanya tidak suka sinar matahari saja."

"Oh, oiya perkenalkan namaku Park Chanyeol." Ujar namja bersuara Bass itu sambil menjulurkan tangannya kearah Baekhyun.

Baekhyun tersenyum lalu membalas juluran tangan Chanyeol, "aku Byun Baekhyun, senang berkenalan denganmu."

"Ne, semoga kita bisa menjadi teman baik."

"Ne."

"Sekolah ini memakai sistem asrama, jadi nanti akan ada daftar nama siapa saja yang akan satu kamar dengan kalian. Satu kamar akan ditempati oleh tiga orang anak. Semoga kalian betah belajar disekolah ini terima kasih." Ucap Pria itu mengeakhiri sambutannya.

#

#

*** GIVE ME YOUR SPERMA ***

#

#

"Kamar nomor 69." Ucap Baekhyun menyusuri lorong asrama mencari kamar yang akan ditempatinya selama sekolah disini. baekhyun menggeret koper miliknya bersamanya. "Nah, ini dia."

Baekhyun berdiri didepan pintu kamar dengan tulisan 69 berwarna perak mengkilat didepan pintunya. Perlahan baekhyun membuka pintu kamar itu.

CKLEKK

"Eoh, tidak dikunci? Apa sudah ada yang datang duluan?." Tanya Baekhyun pada dirinya sendiri, dibukanya lebar pintu kamar itu. terlihat sosok Namja yang sedang duduk memebelakangi Baekhyun, disalah satu tempat tidur dengan seprai berwarna biru muda itu. "Annyeonghaseyeo, Byun Baekhyun inmida."

Namja itu berbalik, "Hey, kita sekamar?. Wah."

"Chanyeol? Kau dikamar ini juga?." Tanya Baekhyun kaget, dia menghampiri Chanyeol dengan semangat Baekhyun menghampiri Chanyeol dan duduk disampingnya.

"Iya, aku tidak tau kau juga disini." jawab Chanyeol.

"Oiya, kau berasal darimana, Chanyeol-ah?."

Asal? Tidak mungkin Chanyeol memberitahu orang asing siapa dirinya dan darimana dia berasal. Bisa-bisa identitasnya sebagai seorang Mutan bisa ketahuan. Walaupun bukan dengan musuh abadinya.

"Aku dari busan. Kau sendiri?." Chanyeol berbalik bertanya.

Baekhyun bangkit dari duduknya berjalan kearah tempat tidur disebrang tempat tidur Chanyeol, dia perlahan melepas Mantel yang sedari tadi melekat ditubuhnya. Chanyeol mendenguskan hidungnya seperti sedang mencium sesuatu.

"Aku dari Cheongdam dong."

Chanyeol menatap tajam kerah Baekhyun, "Boleh aku bertanya sesuatu padamu?."

Baekhyun membalas tatapan Chanyeol dengan seringaian diwajahnya, "Tentu saja boleh, Park Chanyeol."

"Apa kau tau tentang ... " Chanyeol memberi jeda pada kalimatnya, "Vampire."

Baekhyun menghela nafas perlahan, "Aku tau, memangnya kenapa?."

Chanyeol melipat tangannya didedan dadanya, "Apa yang kau tau tentang mereka?."

"Mereka liar, mereka buas dan bisa membunuh kapan saja." Jawab Baekhyun penuh penekanan disetiap kata yang dia ucapkan. "Dan boleh aku bertanya padamu juga, Park Chanyeol?."

"Tentu saja boleh, Byun Baekhyun."

"Apa kau tau tentang... mutan?." Tanya Baekhyun yang matanya tak lepas memandangi Chanyeol.

Chanyeol membenarkan Syal biru laut yang membelit lehernya, "Aku tau, mereka bisa berubah menjadi apa pun yang mereka inginkan dalam sekejap mata, mereka juga berbahaya dan bahkan bisa sangat liar dari Seorang Vampire bangsawan... Sepertimu, Byun Baekhyun."

DEG~

Baekhyun terkekeh kecil, "Kau tau siapa aku? Hebat juga kau, Mutan."

Chanyel pun tertawa kencang mendengar kata Mutan diucapkan seorang Vampire yang menjadi musuh abadi keluarganya itu, "Aku sudah menduga kau itu berbeda dari anak lainnya." Mata Chanyeol berubah menjadi Hijau terang seketika.

Mata Baekhyun pun sudah berubah menjadi merah darah saat itu, "Kisah mutan cerdas memang bukan hisapan jempol ternyata." Taring Baekhyun mulai muncul.

"Ahh, sepertinya aku lapar, Byun Baekhyun." Jari-jari Chanyeol mengeluarkan cakar-cakar panjang.

"Aku juga tiba-tiba jadi lapar, Park Chanyeol."

BRAKKKK

Baekhyun menyerang tubuh Chanyeol tiba-tiba, namun dengan sigap Chanyeol langsung naik keatas lemari yang tak jauh dari tempat tidur yang tadi dia duduki.

"Lincah juga kau."

"Tentu saja." Baekhyun dengan secepat kilat sudah ada disamping Chanyeol.

SREKKKKKK

Kemeja putih Chanyeol sobek panjang saat dia menghindar dari Baekhyun, dia kini sudah berada dibawah sedangkan Baekhyun duduk manis diatas lemari.

"Ternyata Menyenangkan juga bertemu dengan salah satu keluarga dari Vampire bangsawan sepertimu, Bakhyun-ah." Chanyeol melepaskan kemejanya yang sobek itu dan membuangnya kelantai.

Baekhyun tersenyum mesum melihat tubuh atletis Chanyeol, "Untuk ukuran seorang Mutan, badanmu boleh juga, Chanyeol-ah."

"Kenapa? Kau suka?."

Dengan kecepatan kilat, Baekhyun sudah berdiri dihadapan Chanyeol, "Kalau iya, bagaimana?."

GREB~

Chanyeol merengkuh tubuh Baekhyun kedalam pelukannya, Baekhyun bukannya menolak malah membalas pelukan Chanyeol. Baekhyun membelai lembut punggung telanjang Chanyeol. "Kau nakal juga, Byun."

"Aku memang nakal."

"Arrggg... Shitttt.. "

SREKKKKKKK

Bunyi teriakan Chanyeol yang kesakitan dan robekan kaos lengan panjang bunyi bersamaan. Chanyeol langsung mendorong jauh tubuh Baekhyun. Dia memegang punggungnya yang terasa erih dan banyak mengeluarkan darah akibat cakaran dari Baekhyun.

"Bagaimana rasanya? Enak, Park?." Tanya Baekhyun yang tertawa melihat wajah Chanyeol yang memperlihatkan ekspresi kesakitan, Baekhyun melepas kaos yang disobek Chanyeol. Dan kini tubuh putih mulus miliknya terpampang.

"Bagus juga tubuhmu." Ucap Chanyeol seduktif, dia sudah tak lagi merasa kesakitan karena luka cakaran dipunggungnya langsung sembuh seketika. Ingat dia adalah seorang Mutan.

"Kenapa kau tertarik, Par Chanyeol?." Tanya Baekhyun sensual sambil meraba-raba tubuhnya sendiri dan memelintir Nipple merah muda miliknya.

Chanyeol tertawa, "Aku lebih tertarik dengan Sperma-mu, lihat saja aku akan menghisap Spermamu itu, Byun Baekhyun."

Kini giliran Baekhyun yang tertawa, "In your dream, Park Chanyeol. Aku yang nanti akan menghisap Sperma-mu sampai kau mati."

"Coba saja kalau kau bisa."

"Aku terima tantanganmu."

Chanyeol meloncat kearah Baekhyun, bersiap untuk menerjang Baekhyun. Dengan sigap Baekhyun menghindar, namun, naas Chanyeol berhasil mencakar pipi kanan Baekhyun. Ajaib, luka dipipi itu langsung hilang dalam sekejap. Ya, Baekhyun pun juga mempunyai kekuatan yang sama seperti Chanyeol, menyembuhkan diri sendiri. Entah berapa lama mereka bergulat satu sama lainnya sampai tubuh mereka telanjang tanpa sehelai benang pun.

"Kau sexy juga telanjang seperti itu, dengan keringat menghiasi tubuhmu, Baekhyun-ah." Seru Chanyeol sambil menjilat bibir bawahnya.

"Kau juga, dengan begitu aku bisa langsung menghisap Sperma-mu itu."

BRUKKKK

Baekhyun menyerang Chanyeol sampai mereka jatuh diatas tempat tidur, mereka saling berguling kesana-kemari ingin menggapai Junior musuhnya.

"Ahhh..."

"Ahhh.. Fuck..."

Chanyeol berhasil menggenggam Junior Baekhyun, begitu pun juga Baekhyun yang sudah lebih dulu menggenggam Junior Chanyeol.

"Bersiaplah untuk mati, Byun Baekhyun."

"Ada ucapan terakhir sebelum kau mati? Aku rasa kau memang akan mati sekarang juga."

Baekhyun mulai memajukan mulutnya kearah Junior Chanyeol bersiap untuk memasukkan Junior itu kedalam mulutnya. Chanyeol pun juga melakukan hal yang sama.

BRAKKKKKK

Tiba-tiba pintu kamar nomor 69 itu terbuka lebar, terlihat sosok seorang Namja dengan koper disebelah kanannya.

"YAA! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUAKAN?."

#

#

*** TO BE CONTINUED ***

#

#

HAHAHAHAAH ...

Annyeong ...

Hadhi ESP here ...

Saya bikin FF baru lagi.. hihihi

Bukannya nyelesein FF yang lain malah bikin yang baru.. #PLAKK

Ini Official Couple ...

Gatau kenapa bikin FanFic ini, karena terlintas begitu saja diotak saya...

Oiya lupa, gara-gara ngeliat Baekhyun & Chanyeol make Softlens dengan warna yang sama ...

Hahahahah ...

Dan ini pertama kalinya saya buat Fanfic berGENRE Fantasy ...

Bagaimana Readers?

Apa masih mau dilanjut?

Atau berhenti sampai disini saja?

Mohon Review / Komenan dan Saran dan kritik dari kalian ya ...

Ditunggu ...

Annyeong ...