Reviews for Enroute
ry0kiku chapter 1 . 4/15/2012
Izinkan sy mengawali review super duper telat ini dengan sebuah dogeza dan seekor anakonda. semoga bisa menyejukkan hati dan memenuhi preferensi anda m(_ _)m #iniapaaa #abaikan

Tapi beneran maap ya, le. Sy udah janjiin review dari jaman kapan tapi baru kesampaian beneran nulis sekarang. Itupun saat dirimu udah di ambang UTS gini... QwQ #usep #lemparkekolamlele #enggak

Dan maap lagi kalau seandainya review ini bakal ekstra tango dari biasanya. lagi agak overdosis something not-so-innocent... #lirikjoni #abaikan

Okei, review time!

Pertama kali sy terarahkan ke fic ini lewat promosi dikau di twitter, sy kira ini drabble biasa, atau drabble ABC mungkin (karena dengan begonya sy mengira 'adventure' itu prompt dan bukan genre, so yeah #bongkaraib) dan salahkan mata ini yg langsung ngeskip warning berhubung sudah haus baca MurEra dan sotoy karena percaya punya preferensi yang kurang lebih serupa dengan sang penulis #eaa, sehingga reviewer keracunan daleman ini dengan dogolnya baca sampai friendship, baru nyadar kalau benda ini in fact sebuah eksplorasi genre, lalu scroll balik ke atas dan baca ulang... #truestory #bongkaraibLAGI

Eksplorasi genre yang cantik, le :3 Kalau ditanya yang mana favorit saya? TRAGEDY, TENTU SAJA! XDDDD #santaimbak tapi yang lain juga oke kok. SEMUANYA OKE *_* #santaimbak dan NOOO! humor-nya nggak fail, kok! sy gubrak sendiri waktu baca yang parody, lol XDD tapi nggak bisa dipungkiri kalau sebagian besar genre2 ini (walau bukan angst dan tragedy) memang terasa ada setetes-dua-tetes jus angst-nya. genre poetry-nya malah ke sy lebih nujeb daripada genre angst-nya, lho. the beauty of Old English, maybe? X3 #apaini

jgn dianggep komen sy di atas komplain ya le. maybe it's just me and my extra sensitive angst radar X'D #apaan personally sy justru suka-coret-CINTA kisah2 nyesek, dan kisah2 nyesek lebih cocok sm gaya deskrip dan pilihan kata dirimu yang...yang...LELE BANGET DEH POKOKNYA *_* #iniapa #reviewergaguna

"Wajah pucat. Mata karamel yang tak lagi hidup. Rambut sepia yang lusuh. Senyuman yang teronggok." asdnbydljdkalsfjk kapan, demi daleman, kapan sy bisa bikin deskrip yang bisa ngena dan nujeb dan demipecellelesodagembira cantik luar biasa tanpa harus pake rima? QwQ #loncatdarilantaitiga

Btw. Sy jujur meleleh setiap kali Murtagh mendeskripsikan Eragon 'elok'. THAT ONE WORD *_* #stopitryo

karakterisasi sy no komen. kalau nekat komen di akhir review sy bakal sudah jadi kubangan di depan laptop dan nggak bisa ngelanjutin review X'D #whut btw, is it just me atau sebagian besar drabbles ini dari POV Murtagh, ya? karena bocah satu itu paling potensial untuk di-angst-kan, kah? :3 #diinjek

last but not least... this fic is in no way a piece of abalness. this review IS a piece of abalness QwQ #lirikatas #katarak semangat UTS-nya ya le. keep your sanity. keep your insanity stored for your next fics :D #SARANAPAINII #abaikan

faved~ dan sekalian alert authornya biar ga perlu ngestalk twitter lagi lain kali wd #woi
Putra Penipu chapter 1 . 4/8/2012
Ah, maaf saya datang (selalu) terlambat.

m(_ _)m

Ok, saya paling suka bagian Crime-nya. Entah kenapa bagian crime, terasa romantis sekali... #sungguh. Bahkan lebih romantis dari romance-nya. #uhuk #abaikan.

Nah, dan untuk bagian parody sukses menghibur, saya ketawa begitu ada kata, "CUUUT-" lalu, saya jadi mikir, siapakah sutradaranya? Apakah itu Anda? hehehe

Untuk bagian poetry-nya... ah saya lah yang fail untuk bagian itu.

Ah, mungkin saya tidak bisa mengomentari semuanya #uhukk. tetapi ini bagus kok... b

Salam.