A birthday should not always celebrated with luxury, sometimes simple things will do. Who would have thought, from all those people who remembered and celebrated Midori Nagamasa's birthday, Matsuoka Masamune was the one who successfully taught the meaning of simplicity? [a birthday present for Midori]

Hari kelahiran tak harus selalu dirayakan dengan mewah, cukup dengan sederhana saja. Siapa sangka, dari semua orang yang mengingat dan merayakan ulang tahun Midori Nagamasa, Matsuoka Masamune lah yang berhasil mengajarkan arti dari kesederhanaan tersebut. [A birthday fic for Midori]

Dendam, benci, amarah, segala emosi negatif tentu bersemayam di hati seorang anak yang ditelantarkan oleh ibunya di usia yang sangat belia. Namun di puncak bukit itu, bunga-bunga daisy yang menari bersama rerumputan menjadi saksi atas kebesaran hati seorang Matsuoka Masamune. [Special for Mother's Day 2015]

Sasori hanya mampu menangis dalam diam menatap potret masa lalunya. Akan tetapi, di tengah hamparan padang bunga nemophila, disaksikan oleh dewi malam, Deidara menolong Sasori untuk menuangkan segala duka laranya dalam tangisan. Dedicated for SasoDei Romantic Day 2014. Prompt: Spring Flowers

[Pembuka SasoDei Romantic Day 2014] Sasori sangat membenci bunga. Tapi ia harus merawat tanaman bunga Kamelia yang Deidara berikan untuknya, sebagai lambang dari perasaan mereka berdua. "Danna, aku... m-men—" "Kau tidak perlu mengatakannya lagi. Kau sudah mengatakannya lewat bunga Kamelia yang kau berikan." {Spring Flowers}

Ada-ada saja ulah para fans untuk menyatukan Sasori dan Deidara, seniman dan artis terkenal yang sedang naik daun. Mereka bahkan membuat sebuah perkumpulan dan menamai diri mereka sebagai 'Reloves'. Apakah 'misi' mereka akan berhasil? Chapter 7 update!

Sebuah kisah cinta dari dua seniman legendaris dimulai dari pertemuan pertama mereka, hingga perpisahan, dan berujung pada sebuah awal yang baru. [Dedicated for 2nd SasoDei Month. All prompts (From "First Meeting" to "A New Beginning")]

Sasori couldn't describe what he felt everytime Hidan came to him and asked many questions about Sasori's partner, such as: how did Deidara look when he slept? Or, is Deidara's skin soft?. Is that damned Jashinist in love with Deidara? Sasori asked to himself. Well, who knows?. Fluffy SasoDei.

Pernahkah engkau hidup dalam sebuah kebohongan yang indah? Kebohongan yang kau jalani dengan senang hati semata-mata untuk mengelabui akal sehatmu dan menyingkirkan rasa sakit yang terasa menusuk jantungmu? Jika belum, kau bisa bertanya pada Deidara bagaimana rasanya. [Cover isn't ours]

Sesungguhnya, apa itu seni? Sasori dan Deidara menghabiskan kebersaamaan mereka sebagai partner untuk berdebat tentang ini, dengan dua prinsip yang sangat bertolak belakang. Tetapi pada akhirnya dua prinsip yang ibarat langit dan bumi ini bisa mendapatkan sebuah titik temu.

Sasori tidak berhasil membuat penawar racun untuk menyelamatkan Deidara. "Aku gagal menyembuhkanmu. Tapi kau tahu, aku bisa menjadikanmu kugutsu untuk menyelamatkanmu." "Tidak perlu, danna. Lebih baik sekarang danna rangkai kata-kata selamat tidur untukku un." Apakah Sasori akan melepaskan Deidara? (For ELFL-Event: DEAR) [Death]

[Pembuka Eternal Love in Fleeting Lives Event: DEAR] Setelah kematian Sasori, ia diberi kesempatan untuk menjelajahi waktu, menyimak kembali perjalanan hidupnya. Saat itulah ia menyadari bahwa sesuatu yang berharga telah diciptakan untuk menggantikan kedua orang tuanya. Sesuatu, atau tepatnya, seseorang yang terlahir untuknya. (Death, Eternal, & Afterlife)