James Arlington adalah seorang kelahiran muggle berusia empat belas tahun dengan rambut hitam berantakan dan mata hijau cemerlang. Yang dia tidak ia ketahui adalah, selama ini ia hidup dalam kebohongan.

Satu lagi halangan hubungan mereka. Tapi aturan yang satu ini bahaya dilanggar. Kenapa dia bukan Ron saja sih? Yeah, yeah, apalah. Cuma opini. Review yap-

Sejak menelan setetes ramuan sial itu, Hermione berhalusinasi tentang bocah lelaki menggemaskan yang memanggilnya mum! Dan mengerikannya bocah itu ada dalam pelukan musuh abadinya. Begitu juga sebaliknya, Draco juga melihat siluet yang sama dalam otaknya.

sekuel Moonbows Hermione memang tak pernah percaya ramalan, tapi ia yakin pelangi-pelangi ini jujur tentang seseorang di masa depannya. Namun ia juga tak keberatan, karena kedua-duanya selalu menunjukkan orang yang sama—Draco Malfoy.

Mitos pelangi purnama; jika kau melihat pelangi purnama, dia akan menunjukkan sesuatu yang berharga di masa depan. Hermione melihatnya, di tepi danau gemerlap yang memantulkan bola keperekan yang berkilau seperti berlian. "Malfoy?"

Hati-hati dengan sumpahmu! Ginny Weasley bersumpah jika ia mencium Draco Malfoy ia bersedia kehilangan sembilan belas tahun kehidupannya. Dan apa yang akan terjadi jika itu menjadi kenyataan?

Kurasa aku takkan membuat Epilog karena terlalu dini untuk menyimpulkan sebuah akhir, yeah? Jadi, mari kuperkenalkan... Jade. [Lanjutan Prolog]

Malam sebelum pelaksanaan tugas pertama Turnamen Triwizard, Harry berlatih bersama Hermione hingga larut malam. Kemudian Hermione menemukan sesuatu. Sebuah benda yang akan merubah hidup mereka selamanya. Canon-Modified. OneShot.