Author Note:
Halo, kembali bertemu bersama saya di TBT. Di sini saya hanya akan memberikan sapaan singkat saja. Ini adalah chap terakhir TBT Tetralogi pertama, di sini juga menceritakan secara sekilas dan juga memperlihatkan secara singkat bagaimana nanti perkembangan kekuatan Naruto, Sasuke, maupun Shizukesa. Di chap ini juga sudah saya siapkan beberapa databook dari ketiganya dan prevew seluruh chap di TBT.
So, Naruto di Manga pun mau berakhir..saya persembahkan TBT untuk anda dan untuk Masashi Kishimoto, your great Author for your Manga..thank you!
.
.
.
Opening Fic. Song dipersembahkan oleh Icha, dari anime Shounen-Maid Kuro-kun (Saya rekomendasi jangan ditonton)
Name Song : Tenshi no Uta (Angel's Song)
Nagareru sanbika sora ni wa noboru kumo.
(Terlihat Naruto yang sedang duduk dengan wajah sedih di ayunan yang biasa dia duduki waktu di Akademi. Layar terlihat sedikit bergoyang dan buram.)
Subete no nukumori tooku ni kieta.
(Terlihat Sasuke yang berdiri di depan makam para klan-nya dengan tatapan onyx kelam penuh dendam. Layar terlihat gelap di sekeliling Sasuke dan hanya dirinya yang terlihat cukup terang dan jelas.)
Setsunai tasogare hitori ni naritakute,
(Naruto bangkit berdiri dari ayunannya, perlahan lahan tubuhnya meninggi dari anak kecil berusia 7 tahun menjadi seorang Genin yang berusia 13 tahun. Kepalanya tertunduk ke bawah sehingga wajahnya tidak kelihatan. Tampak perlahan lahan kegelapan menutupinya.)
Furueru ryou ata misetaku nakute.
(Sasuke menundukkan kepalanya perlahan lahan. Tubuhnya meninggi dari bocah berusia 7 tahun menjadi seorang Genin berusia 13 tahun. Kepalanya ikut tertunduk dengan gerakan perkembangan tingginya, mata onyx kelamnya perlahan lahan berubah menjadi merah dan kegelapan tiba tiba berada di sekelilingnya.)
Dare mo shinjinai Kami-sama de sar mo.
(Layar terlihat sangat gelap, perlahan lahan muncul kedua tangan yang kelingkingnya saling menyatu (tanda janji) dan akhirnya seluruh tubuh dua Genin-Naruto dan Sasuke-terlihat jelas di kegelapan tersebut. Keduanya tersenyum manis dan bersahabat.)
Tenshi no utagoe okurarete mo.
(Perlahan lahan senyuman manis itu berubah. Layar langsung mendekatkan fokus pada wajah mereka. Terlihatlah seringaian mengerikan dari keduanya dengan Sasuke mengaktifkan mata Sharingannya, dan Naruto yang matanya berubah menjadi pupil Kyuubi.)
Boku wa boku wo daite.
(Tiba tiba ada sebuah cahaya muncul di antara keduanya)
Boku wa boku wo miteru.
(Naruto-Sasuke melompat dan layar berpindah area, di mana duo Uzumaki-Uchiha tersebut berdiri di sebuah area hutan tanpa pohon yang sudah hancur dan penuh asap kehitaman.)
Boku no tame no tomo ni ita.
(Terlihat wajah keduanya terlihat kesal dan kelelahan. Layar berputar dan terlihat keduanya sedang menyerang seseorang dengan brutal menggunakan kunai.)
Boku ga itamu you.
(Dan tiba tiba muncul cahaya kemilauan yang berasal dari orang yang diserang duo Uzumaki-Uchiha hingga membuat layar berubah menjadi putih.)
Boku wa boku wo suki de.
(Layar berpindah dan terlihat lembah kematian di mana duo Uzumaki-Uchiha berdiri terhuyung huyung dengan tubuh penuh debu. Namun wajah mereka penuh seringaian jahat.)
Boku wa boku wo kirai.
(Mereka berdua menyerang sang musuh menggunaka Rasengan dan Chidori sambil melompati air terjun antara patung Hashirama dan Madara. Mereka berada di kepala patung Madara sedangkan sang musuh berdiri tegak di kepala patung Hashirama.)
Boku no tame no yoru no yami.
(Layar berputar dengan cepat dan mengambil point of view dari musuh Naruto-Sasuke. Terlihat jelas seringaian keduanya yang telah berubah ke mode Kyuubi ekor satu dan Curse Mark level dua. Saat kata "Yami" ada bayangan seringaian Yami di atas kepala Naruto.)
Mune ni oikake.
(Terlihat sebuah cahaya yang sangat menyilaukan muncul dari tubuh musuh Naruto-Sasuke hingga layar kembali memutih.)
Kodomo no sanbika hitomi ga mabushikute.
(Layar memutar pelan dan tampak dari atas sosok Shizukesa yang berbaring miring ke samping di atas sebuah padang rumput hijau dengan mata lentik setengah tertutup. Tangan kanannya berada di depan mulut dan tangan kirinya tergeletak manis di atas tanah.)
Chiisaku kotaeru tenshi no uta...
(Layar berpindah dan mengambil wajah cantik Shizukesa yang setengah tertutup helaian helaian hijau rumput. Angin berhembus pelan sehingga helaian coklat emasnya yang tergerai indah di pipinya bergerak pelan. Mata lentik itu tertutup saat kata "Tensih no Uta". Layar memutih perlahan dan muncul sebuah tulisan tegak bersambung berwarna emas yang terbaca "The Best Team".)
THE BEST TEAM
Naruto by Masashi Kishimoto
The Best Team by Doni Ren
Warning : Gaje, Typo terutama, abal abal, ide pasaran, alur dipertanyakan dan OC..
Saya berusaha membuat karakter IC tapi apakah berhasil ? entahlah..
Genre : Adventure, Friendship, Mudah mudahan Romance nya dapat dan berusaha menyelipkan Humor (yang garing)
Pairing : NaruHina, SasuSaku dan yang lain mungkin menyusul..
.
.
.
Enjoy it !
Chapter 50 : Epiloge, But It's Begin !
Seminggu setelah pengejaran Naruto-Sasuke..
Hembusan angin sore masuk menerpa ruangan tersebut dengan lembut. Tirai-tirai dari jendela kamar perawatan tersebut bergerak pelan. Mengikuti alur angin yang menggoyangnya dengan penuh kelembutan.
Jiraiya berdiri di depan jendela kamar perawatan Shizukesa dengan wajah datar. Matanya memandang lurus ke depan. Ke arah sunset matahari yang perlahan lahan tenggelam.
Shizukesa sendiri terdiam dalam keadaan setengah berbaring di ranjangnya. Balutan-balutan perban di wajah cantiknya masih melekat. Berkat kerja keras dari Tsunade, tulang-tulang dan organ dalam Shizu yang rusak akibat serangan mematikan dari Naruto-Sasuke berhasil disembuhkan, namun itu butuh waktu yang cukup lama untuk pulih. Mata lentik itu menatap lurus ke depan. Bunga hias yang diberikan Ino dari toko bunganya ikut bergerak dibelai angin di meja kecil yang berada di samping Shizu. Keadaan hening menghiasi ruangan tersebut. Jiraiya membalikkan badannya dan menatap Shizukesa cukup lama.
"Aku menyesal..aku menyesal telah kalah," gumam Shizu dengan raut wajah sedih. "Seharusnya aku bisa membawa mereka berdua ke Konoha.."
"Sudahlah, ini bukan masalah menang atau kalah-"
"Itu salah satu alasannya!" kata Shizu dengan tatapan lentik nan tajamnya yang khas "Siapa yang menjadi pemenangnya adalah salah satu alasan kami bertiga bertarung, tetapi alasan lainnya juga menentukan pertarungan kami.." Shizu menelan ludahnya "Aku sudah berjanji..aku juga ingin membuat Naruto-Sasuke menghilang aura kegelapan mereka. Alasanku tidak mau berteman dengan mereka karena aura tersebut," tangan Shizu terkepal erat "Dan aku tahu takdirku sensei, mereka juga tahu, kami bertiga tahu apa yang menjadi lawan.."
Mata lentik itu semakin tajam "..Dan apa yang menjadi kawan."
Jiraiya menyandarkan tubuhnya ke dinding rumah sakit. Wajahnya menengadah ke atas "Naruto dan Sasuke memang partner yang benar benar luar biasa dalam kekompakan. Apa kau pikir tidak adil satu melawan dua?"
Shizukesa tersenyum. Jiraiya melirik ke arah muridnya tersebut.
"Bukan masalah..karena aku Midoru!"
Jiraiya tersenyum tipis "Heh..andai saja saat Naruto dan Sasuke masih kecil aku langsung melatihnya bersamamu, mungkin aku bisa membuat duo tim itu menjadi sangat hebat dan juga memiliki kepribadian yang baik."
"Ingat kata kata Naruto sensei?"
Jiraiya kembali melirik ke arah Shizu.
"Masa lalu tidak bisa diubah, tetapi dapat diperbaiki di masa sekarang dan masa depan," senyum manis tercetak di wajah sang Midoru "Kesalahan yang kau buat tidak dapat terus kau sesali, cobalah membayarnya dengan melakukan hal yang lebih baik di masa kini dan masa depan.."
Jiraiya terkekeh geli. Legenda Sannin tersebut kemudian menarik napasnya dengan wajah sedih.
"Ya..walaupun dia jahat-"
"Sifat Naruto menjurus ke arah kelicikan," kata Shizu dengan nada tajam "Dia bisa berpura-pura menjadi baik padahal hatinya sangat kelam dan jahat."
"Yahh..terserahmu mau mengatakan sifatnya bagaimana," Jiraiya kembali menatap langit langit rumah sakit "Tetapi anak itu juga mempunyai potensi membangkitkan semangat orang lain dan juga merubah sesuatu hal menjadi lebih baik."
"Hm.." Shizu tersenyum tipis "..Hanya Sasuke yang tahu bagaimana Naruto sebenarnya, dan hal tersebut yang membuat mereka menjadi calon tim ninja terkuat di masa depan. Tetapi aku," mata Shizu kembali menjadi tajam
"Demi nama klanku, para pengawas tidak akan mudah kalah!"
Jiraiya terdiam menatap muridnya tersebut. Dia berbalik menghadap jendela kembali. Matahari semakin menenggelamkan dirinya di ufuk barat. Pancaran sinar kemerahan kini perlahan-lahan berubah menjadi gelap. Dan waktu terus berputar. Ketiga muridnya yang telah diramalkan kini menunggu takdir mereka. Takdir pertarungan penuh darah, tanpa belas kasihan..
,
,
,
Sepuluh hari setelah pengejaran Naruto-Sasuke
Shizukesa berjalan tertatih-tatih memasuki kamar perawatan Hinata dan Sakura di sebelahnya. Dengan bantuan sebuah tongkat, keturunan Midoru tersebut mendekati tempat diantara ranjang Hinata dan Sakura. Shizu memandang sedih dua Kunoichi tersebut. Meskipun dalam keadaan tidur, terlihat jelas di wajah keduanya mimik penyesalan dan kesedihan yang sangat mendalam. Shizu menghela napasnya, dia kemudian berbalik dan ingin berjalan keluar dari kamar tersebut, namun dua suara yang terdengar sedih membuatnya kembali menoleh ke arah Hinata dan Sakura.
"Naruto-kun.."
"Sasuke-kun.."
Alis Shizu bertaut sedih. Dia kemudian berbalik dan kembali berjalan mendekati ke arah ranjang Hinata dan Sakura dengan langkah tertatih-tatih yang menyedihkan. Sang Midoru kini berdiri di antara dua ranjang tersebut, kepalanya tertunduk kebawah, sebagian wajah cantiknya tertutup poni rambut coklat keemasannya yang menyala disinari cahaya matahari yang masuk melalui kaca jendela rumah sakit. Perlahan=lahan Shizu menggenggam dua tangan Kunoichi tersebut dengan kedua tangannya dan mengangkatnya perlahan. Shizu mengangkat kepalanya dan terlihatlah sebuah tekad di wajah cantiknya.
Tangan itu meremas pelan, meremas dengan sebuah kata-kata yang diucapkan dari bibirnya
"Demi klanku..aku akan membawa mereka berdua kembali ke Konoha!"
Hening.
Shizu pun melepaskan genggamannya di tangan Hinata dan Sakura. Dia kembali berjalan tertatih-tatih ke arah luar. Saat berada di depan pintu, Shizu sedikit menolehkan kepalanya ke belakang, dan tampak mata lentik itu benar benar sangat tajam.
"Tetapi jika memungkinkan..aku akan membunuh mereka.."
Sebuah kalimat yang telah ditakdirkan..
.
.
.
Tiga bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Cih..kenapa harus aku yang ditunjuk mengajari dua bocah ini.."
Tayuya berkali-kali mendesah tidak suka karena dirinya ditunjuk Orochimaru untuk melatih Naruto dan Sasuke meningkatkan Genjutsu mereka, terutama Sasuke yang notabene memiliki Sharingan.
"DAN KENAPA TIGA SAMPAH ITU BERSANTAI DI SANA SAMBIL MINUM JUS JERUK?!" teriak Tayuya dengan raut wajah kesal. Sakon, Kidomaru, dan Jirobo yang bersandar di dinding ruangan tersebut hanya memasang wajah kebingungan. Mereka sebenarnya bukan meminum jus jeruk, tetapi nanas..
"Itu nanas Tayuya-chan.."
"DIAM KUNING! dan sejak kapan kau memanggilku dengan akhiran chan ha?" Tayuya mendekatkan wajahnya ke arah Naruto yang memasang cengiran khasnya. Sasuke memutar bola matanya.
"Bisakah latihan kita dimulai?" tanya sang Uchiha.
"SI TAYUYA ITU GAK BISA NGAJAR!" teriak Jirobo dengan nada santai.
"GENDUUUUUUT!"
"NENEK SIHIR!"
"SIALAN KAU LABA-LABA ! KAU MEMBELA GENDUT ITU HAH?!"
"Mungkin karena hanya kau sendiri yang perempuan di tim kita, Tayuya.."
"DIAM KAU KEPALA DUA!"
Naruto menahan tawanya. "Hahaha..Tayuya-chan memang wanita, tetapi sikapnya seperti lakl-laki apalagi dadanya tidak be-DAN JANGAN MEMELINTIR KEPALAKU SEPERTI ITU TAYUYA-CHAAAAN!"
Sasuke menepuk jidatnya "Aku minta diajarin Kabuto saja.."
"HEI, KABUTO ITU CUMA BISA JUTSU MEDIS SASUKE!" teriak Sakon. Sasuke tidak memperdulikannya, sang Uchiha hanya mendengus pelan diiringi teriakan kesakitan dari Naruto.
.
.
.
Tujuh bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Siap Shizu?"
"Hu um.."
Shizukesa dan Jiraiya kini berjalan menuju ke arah gerbang Konoha. Mereka berdua akan mengarungi dunia Shinobi dan Jiraiya akan mengintensifkan pengajarannya kepada Shizukesa, dan rencananya, mereka akan mengunjungi kakek Shizukesa-Midoru Haji- di desa beras untuk meningkatkan kemampuan klan Midoru bagi Shizu.
"SHIZU-CHAAAAAN!"
GUBRAK!
"Gezz..jangan memanggilku seperti itu!" kata Shizu dengan wajah yang sedikit memerah "Aku kan laki-laki."
Tampak para Rookie 12 berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan. Kiba dan Lee (yang sudah sembuh) langsung melompat ke arah Shizu dengan mata yang berubah 'love-love'.
"SHIZU-CHAN YANG CANTIIIIK!"
BRUUKHH ! keduanya langsung jatuh ke tanah dengan mulut berbusa karena Shizukesa menaikkan intensitas chakranya. Ino berjalan mendekati Shizu dan memberikan seikat bunga chyrsantium kuning yang segar.
"Untuk keselamatanmu.." kata Ino sambil tersenyum. Shizu tersenyum manis.
"SHIZU CANTIKNYAAAAA!" teriak Kiba, Lee dan Chouji. Shikamaru dan Neji berdehem tidak jelas dengan wajah yang memerah.
"Hah..ternyata kalian juga terkena kecantikannya Shizukesa." kata Shino dengan nada datar.
"Kau juga sialan ! lihat serangga-seranggamu yang bergetar senang.." kata Neji yang telah mengaktifkan Byakugannya hanya untuk melihat serangga-serangga Shino yang seperti sedang menari riang gembira.
"Eh Neji..coba kau lihat dengan Byakuganmu apakah Shizu-chan ada dadanya atau tidak?" kata Lee dengan wajah mesum.
"Hn..bisa saja-ADAW KENAPA KAU MENCOLOK MATAKU TENTEN ?!" teriak Neji sambil memegang keduan matanya. Lee membuat tanda V dengan kedua jarinya dan perlahan-lahan mundur ke belakang dengan senyuman ketakutan. Tenten hanya mendengus kesal sambil menutup matanya.
"Ya ampun..dasar merepotkan." kata Shikamaru sambil menggaruk belakang kepalanya dengan wajah malas.
Shizu tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan gaya yang anggun. Tiba-tiba dua Kunoichi dengan rambut pink dan biru kehitaman berlari mendekatinya.
"Sakura..Hinata.." gumam Shizu sambil memiringkan kepalanya.
"Shizu.." Sakura menggenggam tangan kanan Shizu, sementara Hinata mengenggam tangan kiri sang Midoru.
"Semoga menjadi lebih kuat!" kata keduanya sambil tersenyum manis. Wajah Shizu terasa panas, dan semburat kemerah-merahan muncul di pipi mulusnya.
"SHIZU MEMERAH MELIHAT WAJAHKU!" teriak Chouji. Kiba yang tidak terima menunjuk wajahnya di depan Chouji dengan nada kesal.
"DOSA APA YANG TOU-SANKU BUAT SEHINGGA SEORANG GADIS CANTIK SEPERTI SHIZUKESA MENYUKAIMU?!" teriak Kiba di depan wajah keturunan Akimichi tersebut. Lee tiba-tiba berdiri di antara Kiba dan Chouji.
"SUDAHLAH! JANGAN BERKELAHI KIBA-KUN, CHOUJI-KUN.." mata Lee tiba tiba berapi api "..KARENA PERKELAHIAN KALIAN PERCUMA! SHIZU-CHAN SUDAH JATUH CINTA KEPADAKU!"
Kriik..krikk..kriik..
Shizu memutar bola matanya, dia kemudian menarik tubuh Sakura dan Hinata agar lebih dekat kepadanya.
"Tenang saja Sakura, Hinata.."
Nada sang Midoru terdengar sangat serius.
"..Aku akan membawa mereka berdua kembali ke Konoha!"
Emerald dan Lavender terbuka lebar. Sakura dan Hinata memandang Shizu dengan pandangan sedih.
"Ja-jangan berjanji kepada kami, Shizu-kun, kami juga mempunyai kewajiban membawa Naruto-kun dan Sasuke-kun kembali ke Konoha." kata Hinata dengan wajah sedih. Sakura menganggukkan kepalanya dengan mantap.
"Kita..kita akan membawa mereka berdua kembali ke Konoha bersama sama." kata Sakura dengan nada mantap. Mata Shizu bergetar.
"Tidak hanya kau, Shizu-chan, dan Hinata saja Forehead..kami semua.." Ino melirik ke arah semua teman teman Rookienya yang kini berdiri dengan sebuah senyuman penuh keyakinan "..Kami semua akan membawa Naruto dan Sasuke-kun kembali ke Konoha."
Jiraiya tersenyum. Semangat ninja-ninja muda ini sangat hebat. Jiraiya menghela napasnya.
"Kalian juga butuh seorang Shinobi berpengalaman untuk membantu tujuan kalian tersebut," Jiraiya mengacungkan jempolnya "Dan aku juga akan membantu kalian membawa dua teman kita kembali ke kampung halamannya!"
Shizukesa tersenyum senang. Mata lentiknya berkaca-kaca, dan tanpa dia sadari..dia memeluk tubuh Hinata dan Sakura. Air mata itu terjatuh di kedua pundak sang Haruno dan Hyuuga.
"Terima kasih..terima kasih.."
'Tou-san..Kaa-san..aku mendapatkan teman-teman selain mobil mainanku. Walaupun aku ditakdirkan saling membunuh saat melawan Naruto dan Sasuke suatu hari nanti..'
Kicauan burung terdengar indah saat itu.
'..Aku akan berusaha mengembalikan mereka ke jalur yang benar, karena kita Midoru!'
.
.
.
Setahun delapan bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Hiraishin ya..menarik.."
Orochimaru menyeringai melihat scroll yang Naruto tunjukkan kepadanya. Salah satu legenda Sannin tersebut memiringkan kepalanya dan menutup kembali scroll tersebut. Mata ularnya menatap tajam sang Uzumakiyang memandang datar ke arahnya.
"Aku akan mengajarimu. Walaupun aku yakin tidak bisa menguasainya, tetapi aku akan melakukan observasi dengan tujuan mempermudahmu dalam menguasai jutsu ini," Orochimaru menyeringai "Kau setuju Naruto-kun?"
Naruto langsung berbalik dari hadapan Orochimaru tanpa ekspresi apapun "Jika itu membuatku kuat, terserah dirimu.."
Seringaian Orochimaru semakin lebar.
.
.
.
Dua tahun empat bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Kau ingin membuat kontrak kuchiyose dengan para katak di gunung Myoubokou?"
Shizu menatap lurus ke depan dengan pancaran renungan di matanya. Dia menggelengkan kepalanya perlahan. Mereka kini berada di sebuah padang rumput yang luas di Desa Rumput.
"Tidak sensei..aku akan mencoba membuat kontrak dengan kuchiyose Kaa-sanku."
Mata Jiraiya sedikit melebar "Maksudmu dengan sang Naga Emas ?"
Shizukesa tersenyum tipis. "Begitulah.."
.
.
.
Dua tahun Sembilan bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Meskipun tidak sekuat Genjutsu Mangenkyou Sharingan, Orochimaru-sama bilang kalau Sharingan para Uchiha sudah memiliki Genjutsu yang cukup menyulitkan lawan," Tayuya mengangkat tangan kanannya setinggi dada "Baiklah, aku akan mencoba mengajarimu berbagai jenis Genjutsu. Kuharap kau bisa Uchiha !"
Sasuke hanya memasang wajah datarnya. Dia segera mengaktifkan Sharingan tiga tomoenya.
"Kau siap ?"
"Hn.."
Sementara Naruto sedang duduk bersila di tempat pelatihannya bersama Sasuke dan dikelilingi oleh Sakon, Kidomaru, dan Jirobo. Sakon mengangkat sebelah alisnya ketika melihat Naruto sepertinya sedang mengutak-atik shurikennya.
"Untuk apa itu Naruto ?"
Naruto tersenyum tipis "Aku akan sedikit memvariasikan teknik shurikenku.."
Safir itu menyala tajam
"..Dan juga lebih berbahaya !"
.
.
.
Tiga tahun empat bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
Shizukesa menatap kakeknya dengan pandangan serius. Sekitar dua bulan yang lalu dia bersama sang sensei-Jiraiya Ero-Sannin-telah sampai di desa beras dan kini menetap di rumah Midoru Haji. Sang kakek kini langsung melatih Shizu untuk meningkatkan kemampuan kedua elemen hatinya.
"Katamu kau secara tidak sengaja membangkitkan mata klan kita, Shizukesa.."
Shizu menganggukkan kepalanya. Haji menghela napasnya.
"Mata itu dapat bangkit dengan munculnya dua elemen di dalam tubuh para Midoru, walaupun salah satunya hanya ada satu persen saja."
"Maksudmu elemen kegelapan telah ada di dalam tubuhku, Jiji?"
Haji menganggukkan kepalanya. Shizu menggosok kedua telapak tangannya.
"Ini aneh..apakah kegelapan hatiku muncul akibat kekecewaanku yang begitu besar?"
Haji melirik ke arah cucunya tersebut "Bisa saja." kata Haji dengan nada serius. "Aku hanya memiliki sepuluh persen elemen kegelepanku Shizu, jika kau terlalu banyak menguasai elemen kegelapanmu dan tidak mampu mengimbangi dengan elemen cahayamu maka kau akan menjadi seperti Midoru Oozuka."
"Midoru Oozuka?" Shizu memiringkan kepalanya "Dia kan yang telah-"
"Ya.." mata Haji menjadi tajam "Legenda kekelaman klan Midoru yang melanggar etika para Midoru sebagai pengawas. Midoru Oozuka telah menguasai elemen cahaya dan kegelapan hatinya secara berimbang, namun kegelapan tetaplah kegelapan..niat jahat tersebut memakan niat baiknya dan membuat dirinya jatuh ke dalam kekelaman penuh lubang kejahatan." Haji menutup matanya perlahan.
"Siapa sangka dia berteman dengan Madara, dan setelah Madara tewas di tangan Shodaime, Midoru Oozuka datang dan membalaskan dendam temannya. Itu melanggar aturan yang telah ditetapkan Rikudou Sannin."
Shizukesa menahan napasnya.
"Ashura, sang adik bungsu yang penuh kekuatan jasmani dan rasa sayang yang mengumpulkan orang-orang di sekitarnya merupakan nenek moyang dari para Senju. Indra, sang kakak sulung yang mempunyai mata terkuat dan selalu sendiri dalam menetapkan tujuannya. Mereka berdua sangat bertolak belakang dan mempunyai kebencian di hati masing masing kepada saudaranya.." Haji membuka matanya perlahan lahan "..Itu lah tugas Kresna, anak kedua yang diberkahi keseimbangan Yin-Yang, kekuatan dua sisi berbeda yang ditanam di hati mereka dan dapat dikonversikan menjadi kekuatan, yang telah ditunjuk Rikudou Sannin sebagai sang penengah dan pengawas dari perang panjang para Ashura dan para Indra."
"Boleh aku bertanya Jiji?"
Haji menaikkan alisnya "Tentu saja Shizu.."
"Apakah karena merasa tidak adil dengan keputusan Rikudou Sannin dengan lebih menguatkan Kresna maka Ashura dan Indra bersatu untuk menghabisi sang anak kedua?"
Haji menutup matanya "Heh, kau benar..dalam kitab Gvrachidata terakhir peninggalan Rikudou Sannin, sang petapa enam jalur telah memberi kabar kepada para Bijuu dan juga para tetua katak, ular, lintah, singa, hyena, serigala, elang, naga dan para tetua aliansi kuchiyose lainnya bahwa suatu saat keturunan Indra akan bekerja sama dengan keturunan Kresna untuk menbunuh keturunan Ashura.."
"Dan itu terjadi kepada Senju Hashirama, Uchiha Madara, dan Midoru Oozuka." kata Shizu dengan pandangan tajam.
"Kau benar," Haji kemudian membuka mata coklat keemasannya "Dan setelah kejadian tersebut, maka para reinkarnasi ketiga anaknya akan terhubung ke tiga Shinobi yang akan dilatih oleh seorang petapa katak..namun kini Ashura dan Indra akan bekerja sama untuk membunuh Kresna dalam pertarungan penuh darah tanpa belas kasihan. Pertarungan yang telah ditakdirkan Rikudou tidak dapat ditolak, pertarungan itu akan berpuncak pada suatu peperangan besar yang menentukan segalanya."
Hening. Shizu menundukkan kepalanya. Dia tampak berpikir. Perlahan-lahan wajah cantik itu terangkat dengan sebuah senyuman maut yang menawan.
"Aku telah siap untuk itu.."
.
.
.
Tiga tahun delapan bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Jadi, apa kalian mau?"
Naruto menatap ke arah partnernya. Sasuke menggelengkan kepalanya perlahan.
"Untuk melatih Senjutsu aku tidak mau," kata sang Uchiha dengan nada datar "Aku hanya akan membuat kontrak kuchiyose dengan ularmu."
Orochimaru terkekeh pelan "Aku mempunyai banyak teman Kuchiyose, Sasuke-kun..kau tidak mau melatih chakra alammu dengan mereka?"
Sasuke menggelengkan kepalanya perlahan lahan "Tidak, Senjutsu bukan tipeku. Mata ini sudah cukup untukku," Sasuke memandang tajam Orochimaru "Dan juga tanda kutukanmu ini. Aku hanya minta dibuatkan kontrakku dengan ular dan elang."
Orochimari menyeringai "Baiklah..baiklah..kalau kau Naruto-kun?"
Naruto memandang datar ke arah Orochimaru "Aku akan mencoba."
Orochimaru kembali terkekeh pelan "Aku tidak percaya kau mau menjadi ular Naruto-kun-"
"Bukan hanya ular.." safir Naruto memandang tajam ke arah Orochimaru "..Aku akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Shinobi di dunia ini."
Orochimaru mengangkat alisnya "Apa itu?"
Sebuah senyuman terukir di bibir sang Uzumaki.
.
.
.
Empat tahun dua bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Ini adalah penjara para eksperimen Orochimaru-sama."
Sasuke menatap lurus ke depan. Kepergian Naruto ke Gua Ryuchi membuat sang Uchiha sering berkeliling tempat rahasia Orochimaru. Dia kini berjalan bersama Kimimaro untuk melihat penjara para manusia yang terkena Curse Marknya ular tua tersebut. Kimimaro sedikit menajamkan matanya.
"Yang diberi borgol sangat ketat itu adalah tempatnya Juugo, dia sangat kuat dan mudah mengamuk. Hanya aku yang bisa menghentikan amukannya."
Sasuke melirik sekilas ke arah wajah tanpa ekspresi Kimimaro. Onyxnya pun tidak sengaja menatap seorang gadis sebayanya dengan rambut berwarna merah dan kacamata yang bertengger di wajahnya sedang memarahi salah seorang tahanan di sana.
"KAU MANUSIA RENDAHAN BERANI-BERANINYA MENCOLEK PANTATKU! DASAR SIALAN!"
Sasuke sedikit menggerakkan kepalanya mendekati Kimimaro "Siapa dia?"
Kimimaro pun berbisik di telinga sang Uchiha muda tersebut "Karin..ninja sensor yang hebat. Dia memang ditugaskan Orochimaru-sama untuk menjadi pengawas di tempat ini. Jika salah seorang tahanan kabur maka dia dapat merasakannya dengan cepat."
"Menarik.." gumam sang Uchiha muda dengan wajah tanpa ekspresi "..Orang orang di sini sangat menarik."
.
.
.
Empat tahun sebelas bulan setelah pelarian Naruto-Sasuke
"Sudah siap kembali ke Konoha?"
Mata lentik itu melirik ke arah Jiraiya. Midoru Shizukesa kemudian berbalik ke arah kakeknya yang menatapnya dengan hangat. Shizu berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat.
"Kapan-kapan main ke Konoha ya, Jiji."
Haji tersenyum "Tentu saja..kau sudah semakin dewasa Shizu."
"Dan cantik, hahahaha.." Jiraiya memegang perutnya ketika melihat Shizu mendeliknya dengan tajam. Shizu kemudian melepaskan pelukannya dari sang kakek dan berjalan ke arah Jiraiya.
"Jiji, berikan salamku kepada Paman Keita." kata Shizu sambil menatap sedih ke arah kakeknya. Haji menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja, salammu akan kusampaikan."
Jiraiya menepuk pelan kepala coklat keemasan tersebut dan mengelusnya pelan "Terima kasih atas latihan dan tempat tinggalnya Haji-sama..anda yang dijuluki si janggut emas sangat sangat baik dan bijaksana."
Haji tersenyum sambil mengelus janggut emasnya tersebut "Heh..andai saja Hiruzen masih hidup, aku yakin dia akan menjitakmu karena terlalu memujiku."
Jiraiya dan Haji tertawa bersamaan. Shizu yang tidak mengerti arah pembicaraan tersebut hanya memiringkan kepalanya kebingungan.
"Baiklah, kami pergi dulu." kata Jiraiya sambil melambaikan tangannya, dia pun langsung membalikkan badannya dari hadapan Midoru Haji.
"Jaa Jiji.." kata Shizu dengan senyuman manisnya. Haji menganggukkan kepalanya perlahan.
Saat beberapa meter meninggalkan rumah sang kakek, Jiraiya menghela napasnya perlahan-lahan.
"Heh..saat menginjak usia 17 tahun, wajahmu benar benar sangat mirip dengan Kaa-sanmu Shizu."
Shizukesa tersenyum "Syukurlah."
Jiraiya terkekeh pelan "Heheheh..jika teman-temanmu di Konoha melihat perubahan wajahmu ini, mereka pasti tergila-gila kepadamu. Hahaha..terutama para pria."
"Gezz..aku laki laki sensei."
Jiraiya menepuk bahu muridnya tersebut "Tapi wajahmu benar- benar mengingatkanku kepada Midoru Nanoko."
Shizukesa hanya bisa tersenyum mendengar nama ibunya disebutkan oleh sang Sannin. Matanya yang sayu nan lentik tersebut kemudian menatap langit-langit biru yang sangat cerah.
"Akhirnya aku berhasil menguasai kegelapanku." kata Shizu dengan nada pelan. Jiraiya melirik sekilas ke arah muridnya tersebut.
'Lihat saja, Naruto..Sasuke..aku tidak akan memegang dadaku lagi saat kalian menaikkan kegelapan hati kalian..'
Mata lentik itu menjadi sangat tajam
'..Karena aku telah berhasil menguasainya!'
.
.
.
Rembulan malam bersinar tenang malam itu. Di sebuah kepala patung ular yang berada di sebuah desa, berdiri dua sosok ninja yang berdiri dengan tenang di sana. Sinar keperakan bulan menyinari wajah dingin mereka, menambah suasana yang kini hening, senyap dan penuh aura dingin.
"Kau siap Dobe?"
Pemuda berambut jabrik pirang yang kini telah memanjang di sekitar telinganya hanya mengangguk perlahan. Kulit tan yang eksotis kini sedikit berubah pucat. Dia mengetatkan sarung tangan hitam yang berada di tangan kanannya.
"Tentu saja.." katanya dengan nada dingin.
Temannya yang memiliki iris onyx kelam dengan rambut dongker yang mengkilat disinari rembulan bulan terdiam dengan wajah datar. Onyxnya menatap tajam ke arah bulan malam itu.
"Saatnya para ular berpetualang di dunia Shinobi.."
"..Dan petualangan itu.."
DIMULAI !
Sambutlah mereka di taman para ular, dan pertarungan penuh darah yang telah diramalkan akan segera terjadi! Welcome to The Best Team!
FIN
Next Season 2 : The Best Team : Snake Journey
Databook Part 1 :
Databook in Season 1 (Value 1-10)
Uzumaki-Namikaze Naruto (The Demon Dark Fox)
Ninjutsu : 5. 1
Taijutsu : 5. 8
Genjutsu : 0
Senjutsu : 0
Kenjutsu : 0
Kinjutsu : 0
Fuinjutsu : 2. 5
Doujutsu : 0
Speed : 5. 3
Strength : 6. 0
Stamina : 7. 2
Attack : 5. 0
Defense : 5. 4
Reflect : 4. 6
Intelligence : 4. 0
Emotion : 6. 8 (Reduction by Dark Side)
Handseals : 4. 0
Intensity Chakra : 5. 0
Jutsu :
Shuriken Tekunikku : Kontororu Go Yubi. Sebuah teknik pengendalian shuriken dengan kawat baja yang diciptakan Naruto. Dia sudah membuat bulatan ikatan untuk 5 jarinya dan mengendalikan serangan shurikennya.
Rasengan. Putaran Chakra spiral. Naruto membuatnya dengan bantuan bunshin,
Kagebunshin no Jutsu. Jutsu yang lebih tinggi tingkatannya dari Bunshin.
Oiroke no Jutsu. Jutsu penggoda buatan Naruto. Satu kata untuk jutsu ini. HENTAI.
Serangan Uzumaki Kombinasi A. Serangan taijutsu dari Naruto dan empat bunshinnya. Dimulai dari tendangan bawah yang akan membuat tubuh musuh melambung ke atas oleh dua bunshin. Bunshin ketiga menghantam kepala musuh dengan tangannya. Naruto yang asli akan menyelesaikannya dengan kekuatan penuh karena ditolakkan oleh bunshin keempatnya.
Tajuu Kagebunshin no Jutsu. Jurus Kagebunshin dengan jumlah yang sangat amat banyak.
Shuriken Tekunikku : Kontororu Yon Yubi. Prinsip yang sama dengan pengendalian lima jari, hanya sebuah shuriken Naruto gunakan untuk menarik dan membantu pergerakan Sasuke.
Serangan Uzumaki Kombinasi B. Serangan 4 bunshin Naruto dan dirinya yang asli, dimulai dari serangan dua bunshin dari sisi kanan lawan dan diikuti serangan dari sisi kiri lawan. Naruto yang asli akan mengakhirinya dengan pukulan dari depan yang menargetkan wajah lawan.
Kurama Rasengan. Varian rasengan yang dibuat dari perputaran chakra merah Kyuubi. Bentuknya sedikit lebih besar dari Rasengan biasa.
Serangan Dadakan Uzumaki. Hanya serangan secra cepat oleh Naruto. Bisa dilakukan dirinya bersama para bunshin ataupun para bunshin itu sendiri.
Shuriken Tekunikku : Kontororru Juu Yubi : Pengendalian sepuluh tangan ! sebuah peningkatan keterampilan dari teknik shuriken Naruto.
Gelal Rasengan : Rasengan yang dikombinasikan dengan kekuatan penjagaan lima permata penjaga Fuu no Matsu.
Dai Rasenringu. Rasengan destruktif yang memakai kegelapan hati Naruto.
Shuriken Tekunikku : Kontororu Tajuu Yubi. Para Tajuu Kagebunshin Naruto mengeluarkan teknik shuriken yang sama secara bersamaan dan melemparkan shuriken bertali itu bersama sama ke arah lawan. Sebuah serangan pengeroyokan yang berbahaya.
Amukan Ribuan Uzumaki Naruto. Penyerangan brutal bunshin bunshin Naruto. Istilahnya, pengeroyokan tanpa berpikir.
Sankaku Rasengan. Putaran chakra berbentuk segitiga, mempunyai sifat pengoyak karena ketajaman tiga sudut chakranya.
Fuuton :Jubashi. Sebuah jutsu tekanan angin berkecepatan tinggi yang dibentuk diujung kedua jari Naruto. Jubashi yang artinya tusukan kematian akan membuat tubuh korban terkena luka atau tubuh berlubang sebesar bola kasti atau bola tenis meja.
Uchiha Sasuke (The Last Uchiha)
Ninjutsu : 5. 0
Taijutsu : 5. 5
Genjutsu : 2. 5
Senjutsu : 0
Kenjutsu : 0
Kinjutsu : 0
Doujutsu : 4. 8 (Sharingan Three Tomoe)
Speed : 6. 0
Strength : 4. 8
Stamina : 4. 5
Attack : 6. 2
Defense : 5. 1
Reflect : 5. 3
Intelligence : 6. 2
Emotion : 4. 6
Handseals : 5. 1
Intensity chakra : 4. 8
Jutsu:
Katon : Goukakyuu no Jutsu. Jutsu elemen api Sasue. Dengan membentuk tiga jarinya di depan mulut seperti gelembung, sang Uchiha membuat bola api yang besar.
Katon : Hosenka no Jutsu. Prinsip yang sama seperti Goukakyuu, hanya Hosenka berbentuk bola bola api kecil yang bisa dikendalikan.
Katon : Ryuka no Jutsu. Api yang lebih ke bentuk semburan mendatar. Kekuatan jangkauannya cukup luas. Teknik ini (seperti cerita di atas) lebih mematikan jika digabungkan dengan teknik shuriken Naruto, dengan mengabungkan semburannya di kawat kawat shuriken Naruto.
Chidori. Elemen petir yang berbunyi seperti kicauan burung. Jutsu berada di tangan kiri Sasuke.
Go Shi o Keru. Taijutsu ciptaan Itachi yang Sasuke kembangkan. Pertama tama, alirkan chakra di kaki dan ekstrak bersama elemen pengguna. Kekuatan taijutsu ini adalah semakin naik hitunganmu maka semakn kuat tendanganmu.
Chidori Eisho. Varian dari Chidori Sasuke. Dengan memperpanjang aliran listriknya dan memadatkannya seperti tombakatau pedang. Panjang dari Chidori ini bisa diubah ubah sesuai keinginan Sasuke dengan memperhatikan jumlah chakranya.
Chidori Senbon. Varian dari Chidori Sasuke. Dia memecahkan padatan aliran listrik Chidori menjadi jarum jarum listrik yang akan dilemparkan sebagai serangan jarak jauh.
Gelal Chidori : Chidori yang dikombinasikan dengan lima permata penjaga Rai no Ryoko.
Chidori Nagashi. Chidori yang dialitkan ke seluruh tubuh dan areal sekitarnya, memakai konsep konduktor listrik.
Chidori Eisho Chokyori. Chidori Eisho yang memiliki jangkauan cukup jauh. Tombak Chidori Sasuke yang sangat panjang dari Chidori Eisho biasa.
Midoru Shizukesa (The Supervisor)
Ninjustu : 5. 9
Taijutsu : 5. 8
Genjutsu : 0
Senjutsu : 0
Kenjutsu : 0
Kinjutsu : 0
Doujutsu : 2. 5 (The Midoru clan Eye's)
Speed : 6. 4
Strength : 5. 4
Stamina : 5. 2
Attack : 6. 5
Defense : 6. 2
Reflect : 6. 7
Intelligence : 6. 8
Emotion : 5. 0
Handseals : 5. 5
Intensity chakra : 8. 0
Jutsu:
Jinsoku : Supia Kogeki. Jinsoku adalah elemen cahaya. Kemmapuan Shizukesa membuat tombak cahaya yang bersinar terang berwarna keemasan.
Rasengan. Shizu bisa membuat double Rasengan tanpa bantuan pengacakan chakra.
Sankaku Rasengan. Rasengan berbentuk segitiga. Konsep putaran chakra sama dengan Rasengan normal, namun harus dapat mempertahankan tiga titik utama di sudut tepi putaran chakranya.
Jinsoku : Karui Dageki. Nama jutsu yang sama dengan salah satu karakter Naruto. :) elemen cahaya hati yang Shizu kumpulkan di kepalan tangannya dan dia hantamkan langsung ke sasaran. Damagenya cukup berbahaya.
Jinskou : Kami no Juu-te. Kemampuan mengerikan dari elemen cahaya Shizu, namun keperluan chakra yang diperlukan sangat besar. Shizu memanipulasi Jinsoku element-nya menjadi bentuk 10 tangan yang dapat memanjang dan dikendalikan hanya dengan pikiran atau niat baik seorang Shizukesa.
Jinsoku : Kabe Kōgen. Jinsoku element defense Shizukesa. Shizu mengkonversikan elemen cahaya-nya menjadi sebuah tembok cahaya yang kuat.
Jinsoku : Hoippu no Shūryō. Jutsu yang muncul dari jutsu Tembok Cahaya Shizukesa. Di tembok tersebut muncul puluhan tali tali cahaya kecil yang menyatu menjadi semacam tali cambuk cahaya raksasa dan digunakan untuk menyerang.
Databook Part 2 (Timeline Fic)
Arc Prologe (Chap 1-12)
Menceritakan awal terbentuknya persahabatan Naruto dan Sasuke, jutsu-jutsu dasar mereka dan perkenalan para tokoh yang masuk dalam intrik cerita panjang ini.
Chapter 1 : Two Boys In Konoha. Sebuah awal cerita dari dua bocah tersebut. Di mana sebuah tali perjanjian sebagai teman terjalin di sana. Sebuah harapan Iruka kepada keduanya, harapan yang begitu besar.
Chapter 2 : Imitation. Naruto yang berusaha meniru Sasuke agar dirinya diperhatikan dan disukai para wanita. Namun Sasuke mengajarkan sesuatu yang penting kepada Uzumaki muda tersebut.
Chapter 3 : Hinata Hyuuga. Perasaan menyukai dari seorang gadis klan Hyuuga akibat dari tindakan heroik Naruto kepadanya. Sebuah pertanyaan besar yang berputar di kepalanya kenapa Naruto selalu dianiaya penduduk Konoha.
Chapte 4 : Kyuubi and The Dark Side. Awal dari kegelapan ketika Naruto bertemu 'dia', sang kegelapan dari dirinya yang lain dan menamai dirinya sebagai "Yami". Selain itu, untuk pertama kalinya dia melihat sosok sang rubah ekor Sembilan secara langsung dari dalam dirinya.
Chapter 5 : The Midoru Clan. Konflik dimulai ketika dua sosok Midoru datang ke Konoha untuk suatu keperluan. Sang musuh pun menatap dua bocah di depannya sebagai lawan kelak di masa depan.
Chapter 6 : From Eye, For Eye, By Eye. Kisah tragis Sasuke di depan makam klannya, dan sebuah arti mata bagi para Uchiha.
Chapter 7 : Fire Ball Technique. Teknik yang pernah diajari Kakaknya, kini dia kuasai dengan mudah akibat perasaan dendam membara di hatinya. Dia kini bertekad untuk membunuh sang Aniki.
Chapter 8 : Between Determination of Fire and Hatre. Sikap Naruto dalam menghadapi Iruka dan Hokage ketiga, dan sebuah keputusan mengejutkan yang keluar dari tekanan hatinya paling dalam.
Chapter 9 : The Secret Jutsu. Pencurian jutsu dimulai. Duo Uzumaki-Uchiha mulai merencanakan sesuatu yang hebat agar mendapatkan jutsu-jutsu terbaik dari komplek kantor Hokage.
Chapter 10 : The Secret Jutsu, Gotcha!. Mendapatkan jutsu dan mendapatkan suatu pelajaran berhaga dari seorang Jounin bernama Kakashi, mereka pun mendapatkan beberapa scroll yang sudah siap mengantarkan mereka menuju gerbang kekuatan.
Chapter 11 : Team 7. Terbentuknya tim 7 dengan masuknya Sakura sebagai rekan dan Kakashi sebagai sang pembimbing.
Chapter 12 : Friend. Perkenalkan diri dan lakukan yang terbaik sebagai teman! Tim 7 memulai debut latihannya!
Arc Mission Tim 7
Dibagi dua bagian,
Part I (Nami no Kuni Mission). Tim 7 mengantarkan sesosok tukang kayu tua bernama Tazuna ke desa Nami. Akhirnya mereka terlibat dalam pertarungan tajam melawan Gatou dan anak buahnya serta, sang monster dari Kiri Zabuza Momochi bersama sang partner Haku.
Chapter 13 : First Mission. Misi pertama datang! Apakah Tim 7 akan sukses?
Chapter 14 : Zabuza and Haku. Monster dari Kiri mulai melakukan peringatan tajam. Kedatangan Naruto dan kawan-kawan disambut tidak baik oleh para bandit Gatou yang sombong.
Chapter 15 : The Soul of A Hero. Sebuah cerita tentang sang pahlawan Desa Nami. Bentrok pertama antara Tim 7 melawan Zabuza dan Haku dimulai! Inari diculik dan dijadikan pertaruhan.
Chapter 16 : Kakashi Vs Zabuza. Pertarungan dimulai! Kakashi kini berhadapan dengan sang monster Kiri. Sementara duo Uzumaki-Uchiha harus berhadapan dengan Haku yang memiliki kekuatan unik nan mengerikan.
Chapter 17. Power to Protect. Naruto dan Sasuke kini terlibat pertarungan seru melawan Haku. Sebuah kekuatan yang dahsyat dan akhirnya diakhiri dengan saling melindungi. Sebuah kekuatan untuk melindungi orang yang kita sayangi.
Part II (Jueru Kingdom Mission). Tim 7 mendapatkan misi Rank-A, yakni mengantarkan seorang tuan Putri dari negeri Permata yang terkenal akan kekayaannya. Dari sebuah misi sederhana tingkat A kini naik menjadi sebuah misi luar biasa yang mempertaruhkan suatu kerajaan dan melawan pemberontakan. Jueru Kingdom is my favorite Arc.
Chapter 18. Jueru Kingdom. Naruto langsung diramal oleh Carezel Shion, sang tuan putri Kerajaan Jueru yang menjadi klien-nya bahwa dia akan mati dalam waktu dekat. Sebuah ramalan mengerikan yang menanti bocah Uzumaki tersebut!
Chapter 19. The Assault!. Rombongan Gaki Toppa diserang oleh para pasukan pemberontak! Pertanyaannya, mampukah Naruto dan kawan kawan mempertahankan sesuatu yang diinginkan para penjahat tersebut?!
Chapter 20. Three Power of The Jewel. Sebuah cerita tentang sang pemimpin pemberontak dan alasan pemberontakannya. Tiga permata yang sangat kuat, dan sangat mengerikan!
Chapter 21. The Big Assault!. Sebuah acara yang meriah. Namun mata-mata penjahat sudah menunggu mereka. Akhirnya sebuah serangan besar-besaran diluncurkan sang Raja Carezel untuk menumpas pemberontakan adiknya, namun..
Chapter 22. The Trap and The Traitor. Terbongkarnya sang pengkhianat dan sebuah jebakan yang mengerikan! Kerajaan Jueru dalam bahaya!
Chapter 23. Continue Struggle!. Akhirnya Kerajaan Jueru jatuh dalam pelukan Mitei Carezel. Shion pun diberi pesan khusus oleh ibunya. Naruto-Sasuke pun bertugas melindungi sang tuan putri dengan kekuatan kerja sama mereka!
Chapter 24. The First King Carezel Power. Mitei Carezel berhasil membangkitkan kekuatan besar sang raja Pertama! Naruto dan Sasuke harus berhadapan dengannya melalui suatu pertarungan yang cukup panjang! Namun takdir kematian Naruto pun telah menunggu.
Chapter 25. The Forecast was Wrong. Pertarungan akhir di Kerajaan Jueru. Naruto dan Sasuke mati-matian melawan Full Power dari carezel Mitei yang begitu superior. Shion sudah pasrah akan takdirnya, namun Naruto membuktikan, hanya Tuhan yang tahu nasib akhir dari manusia!
Arc Chunnin Exam and Konoha Attack
Part Chunnin Exam
Menceritakan tentang proses dan jalannya kompetisi ujian Chuunin, serta perkembangan kekuatan Naruto-Sasuke dan sekilas tentang sang pengawas.
Chapter 26. Chunnin Exam Begins!. Ujian Chunnin dimulai. Semua tim di Konoha bertemu dan saling memperkenalkan diri. Sabaku no Gaara, sang Jinchuriki Ichibi dari Konoha mulai merangsek maju untuk menyatakan kekuatannya. Ujian pertama dimulai dan awal dari kekuatan terus bergerak.
Chapter 27. I'm Waiting You Two!. Tim 7 melakukan petualangan maut di Huta Kematian. Mereka akhirnya bertemu salah seorang Legenda Sannin dan di sinilah awal mula sisi kegelapan mengambil hati duo tim terbaik di Konoha.
Chapter 28: Sakura Spirit and Gaara Threat. Perdebatan hati Sakura. Sebuah kicauan hati Sakura yang kacau dan kebingungan. Menceritakan perjuangan Sakura untuk menyelamatkan Naruto-Sasuke dari serangan Tim Doku dari Oto. Di sini juga menceritakan sebuah ancaman Gaara yang berbahaya.
Chapter 29. The Second Chunnin Exam. Dark Begins!. Ujian kedua dimulai! Sasuke melawan salah satu pengguna Kenjutsu terbaik yang hebat. Sedangkan Naruto melawan Kiba sang klan Inuzuka. Keduanya pun mengeluarkan chakra kegelapan dan menandakan keduanya semakin tertarik ke kekelaman jiwa.
Chapter 30. Preparation for Invasion and Dai Rasenringu. Persiapan penyerangan Konoha sudah semakin matang. Bahaya mulai mengangkat tangannya untuk menggenggam Konoha! Sementara Naruto mendapatkan jutsu kegelapan berbahayanya yang paling kuat!
Chapter 31. Destiny. Pembicaraan Naruto dan Neji tentang takdir. Hingga pertarungan yang menentukan takdir keduanya. Ujian Chunnin tahap ketiga dimulai!
Part Konoha Assault
Penyerangan Konoha yang mengerikan dimulai! Sandaime pun harus berhadapan dengan mantan muridnya-Orochimaru-yang ternyata dalang dari semua masalah ini. Di lain tempat, Naruto-Sasuke menunjukkan taringnya kepada Gaara tentang arti sebuah kerja sama!
Chapter 32. Konoha Assault!. Pertarungan Sasuke melawan Gaara yang begitu menegangkan. Saling menyerang dan saling bertahan! Namun kekacauan di Konoha terjadi dan penyerangan Konoha pun dimulai!
Chapter 33. Jinchuriki Ichibi. Naruto dan Sasuke harus menahan amukan Gaara yang membenci gaya bertarung Naruto-Sasuke yang saling melindungi. Sementara Sandaime kini menghadapi mantan muridnya dalam kenyataan pahit serta reaksi tak terbendung di hatinya.
Chapter 34. First Meet. Pertarungan Naruto-Sasuke melawan Gaara sudah mencapai puncak. Gaara yang telah berubah menjadi absolut Ichibi mengeluarkan segenap kekuatan mengerikannya untuk menghancurkan duo Uzumaki-Uchiha tersebut. Sementara Sandaime berhasil menghentikan serangan Orochimaru dan mengorbankan dirinya demi tekad api muda, Naruto-Sasuke yang sudah berhasil menaklukkan Gaara akhirnya bertatapan langsung denga Midoru Shizukesa! Darah mulai mengalir!
Arc Godaime Search
Menceritakan tentang Naruto,Sasuke, dan Shizukesa yang dipimpin Jiraiya melakukan misi untuk mencari Tsunade sebagai calon kuat Godaime Hokage. Konflik berat dimulai ketika Danzo turun tangan dan Orochimaru mengirimkan dua ninja terbaiknya. Tim 8 pun ikut meramaikan arc ini.
Chapter 35. Search The New Hokage. Pertarungan pertama Naruto-Sasuke melawan Shizukesa. Duo tim terbaik harus mengakui kalau Shizukesa memang sangat kuat dengan reflek dan tekanan chakra yang tinggi. Jiraiya pun menjelaskan tujuannya dan awal pencairan Hokage kelima dimulai!
Chapter 36. Interaction in Tokudai no Gin. Tim Jiraiya menghadapi kekuatan Anbu Root Danzo. Sementara Tim 8 sudah sampai di sebuah desa di mana Tsunade berada. Interaksi dimulai dengan pencarian yang mulai terbuka.
Chapter 37. Welcome to Gin Village. Tim Jiraiya sudah memasuki desa perak. Pertemuan hangat Naruto dan Hinata terjadi di sini.
Chapter 38. Festival Tokudai no Gin. Festival Tokudai no Gin dimulai! Para Ninja Konoha memulai festival dengan kegiatan yang menyenangkan! Tsunade yang sudah bertemu dengan Tim Jiraiya juga mempertaruhkan arti Hokage di hadapan Naruto, namun..penyerangan dimulai!
Chapter 39. Battle in Gin no Sato, New Jutsu Naruto!. Pertarungan Gin no Sato dimulai! Naruto kini menunjukkan giginya dengan jutsu mematikan berbahayanya, Fuuton: Jubashi!
Chapter 40. Naruto Decision. Sebuah pertarungan dan sebuah keputusan. Naruto mengatakan sesuatu yang membuat orang bertanya-tanya, ke mana arah pemikiran dan hatinya.
Chapter 41. All Secret. Spesial cerita tentang masa lalu Shizukes yang ternyata begitu kelam. Semua rahasia di chap lalu terjawab dan ketiganya telah menetapkan suatu janji penuh rasa permusuhan.
Chapter 42 dan Chapter 43 adalah special chap filler by Icha. Menceritakan tentang kegiatan tim Jiraiya setelah pencarian Godaime Hokage sukses dijalankan.
Chapter 42. Shizukesa Amnesia. Kelucuan ketika seorang Midoru Shizukesa yang begitu powerful berubah menjadi sesosok gadis manis polos dan menganggap Naruto-Sasuke adalah tuannya.
Chapter 43. Jiraiya Lesson. Kegajean dan kegilaan Tim Jiraiya yang menggunakan cara berlatih baik untuk hal-hal mesum.
Arc Naruto and Sasuke Chase
Last Arc. Naruto dan Sasuke keluar dari Konoha dan berlari menuju Orochimaru demi kekuatan. Aksi kejar-mengejar, adu strategi dua kubu-Konoha dan Oto-, hingga last battle di Lembah Kematian antara Naruto-Sasuke melawan Shizukesa ada di sini. So, this is final!
Chapter 44. Uzushiougakure. Naruto menemukan rumah orang tuanya. Beberapa rahasia terungkap dan kebencian Naruto semakin besar. Sang Uzumaki juga menemukan gulungan rahasia Hiraishin yang sangat terkenal.
Chapter 45. Before They Go. Salah satu chap favorit saya. Naruto dan Sasuke menyampaikan "Sayonara" untuk dua Kunoichi yang ingin mengisi hati mereka, Hinata dan Sakura.
Chapter 46. The Clash of Pursuers and The Escapees!. Adu strategi antara dua kubu, Konoha dan Oto, untuk mendapatkan duo Uzumaki-Uchiha. Perang kecil terjadi dengan cepat!
Chapter 47. Meeting The Main Team. Tim Shikamaru akhirnya bertatapan muka dengan Tim Sakon. Naruto dan Sasuke menunjukkan kekuatan mereka yang mengerikan di depan Shikamaru dan teman-temannya.
Chapter 48. Jiraiya's Strategi. Jiraiya membuat suasana berbalik menjadi milik Konoha. Sementara Midoru Shizukesa sudah turun langsung ke lapangan pertarungan!
Chapter 49. In Final. Akhir. Duel terakhir antara Naruto-Sasuke melawan Shizu. Namun duel ini adalah awal dari pertarungan penuh darah yang mengerikan. Siapa yang akan berdiri dengan angkuh di atas tubuh lawannya.
Chapter 50. Epiloge, But It's Begin!. Ini bukanlah akhir. Ini adalah awal yang sebenarnya.
The Best Team: The Death Scroll. Special Filler Fiction Story.
Naruto, Sasuke, dan Shizukesa harus membuka misteri ketiga gulungan kematian yang terkenal atas nama karya Kagemi Miyamora. Misi yang dianggap mudah berubah berat ketika sang klien meninggal dunia. Sebuah rahasia besar yang mengerikan menanti ketiganya!
.
.
.
Naruto By Masashi Kishimoto, Thanks for Idea
The Best Team By Doni Ren, and thanks for Icha Ren.
Thank you for all Readers and Reviewers. You all The Best!