THE BEST TEAM
Naruto by Masashi Kishimoto
The Best Team by Doni Ren
Warning : Gaje, Typo terutama, abal abal, ide pasaran, alur dipertanyakan dan OC..
Saya berusaha membuat karakter IC tapi apakah berhasil ? entahlah..
Genre : Adventure, Friendship, Mudah mudahan Romance nya dapat dan berusaha menyelipkan Humor (yang garing)
Pairing : Belum Ada..
.
.
.
Enjoy it !
Chapter 1 : Two Boys In Konoha
"BOCAH KAMPRET ! PERGI SANA !"
"Jangan dekat dekat dengan dia Yasumi.."
"Ada apa bocah ? kau lebih baik mati.."
"Monster.."
Naruto, seorang Uzumaki kecil berusia 7 tahun hanya menghela napasnya..dia kini berjalan di pasar pasar Konoha dan hanya menatap ke bawah..tidak berani menatap warga Konoha yang menatapnya dengan pandangan ketakutan dan penuh kebencian..
'Tatapan mereka..tatapan mereka..kenapa tatapan mereka selalu begitu ?!' batin Naruto..
"MATI SANA BOCAH TAK BERGUNA !" kata seorang anak kecil sambil sekuat tenaga mendorong Naruto hingga terjatuh di jalan..Naruto terdiam beberapa saat dalam keadaan seperti itu.
"Apa dia mati ?" tanya anak yang mendorong tubuh Naruto tadi.
"Ti-tidak mungkin kan dia mati hanya karena..terdorong ?!" kata salah seorang pria di situ..Naruto langsung bangkit dari acara jatuhnya dan berbalik ke arah warga Konoha..
"AKU BUKAN BOCAH TIDAK BERGUNA ! AKU AKAN MENJADI HOKAGE SUATU SAAT NANTI DATTEBAYO ! LIHAT SAJA..AKU, ADALAH UZUMAKI NARUTO.."
"Kami tahu kau Uzumaki Naruto.." kata salah seorang ibu di sana..Naruto memberengut kesal.
"AKU AKAN MENJADI HOKAGE !" Naruto kecil berlari ke arah timur desa..sesekali tubuh mungilnya menabrak beberapa orang yang berlawanan arah darinya..
Naruto berlari terus hingga sampai di taman bermain Konoha..hari terus beranjak sore. Sang Uzumaki kecil duduk di ayunan taman tersebut dan menatap kosong ke bawah..
Tangan Naruto terkepal kuat..dia meludah ke tanah..
"Cih..lihat saja dattebayo.." Naruto berjalan ke arah papan seluncuran dan naik ke sana..dia pun duduk di puncak seluncuran..
"Aku akan menjadi hokage dattebayo !" Naruto pun berteriak sambil meluncur ke bawah..
.
.
.
"Itadakimasu !" kata Naruto dengan wajah senang sambil memakan ramen instannya. Bocah berkulit tan tersebut benar benar sangat menyukai yang namanya ramen.
"Ah..kenyang.." kata Naruto sambil mengelus elus perutnya yang penuh akibat menyantap sekaligus 5 ramen cup instant..Naruto pun mematikan lampu dapur dan berjalan ke arah kamarnya..
Di ranjang, dia kini termenung seperti biasa. Merenungi nasib..
'Siapa aku ? kenapa aku disebut monster..siapa yang mau mengakuiku..' batin Naruto. Dia membenamkan wajahnya di antara kedua pahanya..Naruto menekukkan badannya semakin dalam..
.
.
.
"Uzumaki Naruto ?" tanya Iruka ketika siang itu berada di kantor Hokage ketiga. Sandaime menganggukkan kepalanya. Dia menghembuskan cerutunya ke arah luar melalui jendela yang terbuka..
"Benar Iruka..bocah nakal itu butuh seorang pembimbing di Akademi.." kata Sandaime. Iruka mendengarkannya dengan seksama..
"..Aku rasa kau adalah orang yang cocok.." kata Sandaime tanpa menoleh ke arah Iruka. Mata Iruka membulat terkejut.
"Kenapa aku ?" tanya Iruka.
Kini Sandaime benar benar berbalik menghadap ke arah Iruka "Kau pernah merasakan apa yang pernah Naruto rasakan..kau adalah orang yang bisa mengerti dia, Iruka.." kata Sandaime. Iruka terdiam..
"Aku harap..kau mewarisi kepadanya.." mata Sandaime melirik ke arah iruka lagi sebelum dia berbalik menghadap jendela "..Tekad api Konoha.."
Wajah Iruka benar benar menggambarkan kalau dia terkejut. Mulutnya berusaha mengatakan sesuatu..
"Tu-tuan Hokage..tapi, apa kau benar benar yakin aku adalah orang yang tepat ?" tanya Iruka. Hokage berbalik lagi ke arah Iruka dan tersenyum.
Iruka menatap Hokage..lalu menundukkan kepalanya ke bawah..
'Uzumaki Naruto..Kyuubi..Kyuubi tersegel di dalamnya..' begitulah yang ada dipikiran seorang Iruka. Gulatan hatinya kian memuncak..sore itu dia sedang berjalan di samping taman bermain Konoha..matanya tanpa sengaja melihat Naruto yang sedang bermain bersama tiga teman sebayanya..
Pada saat yang bersamaan para orang tua muncul dan menyuruh ketiga anaknya pulang..sebelum mereka meninggalkan taman bermain, Iruka mendengar kalau ketiga orang tua itu marah marah kepada anak anaknya karena bermain bersama Naruto..Iruka menatap sedih ke arah Naruto..dia menghela napasnya..
Sementara Naruto menatap kosong ke arah gandengan tangan antara orang tua dan anak..
'Aku..aku..aku menginginkan seperti itu..' batin Naruto. Dia pun berjalan dengan lesu keluar dari taman bermain.
'Uzumaki Naruto..' batin Iruka..
.
.
.
Iruka menatap buku pegangan kelas yang akan menjadi kelas bimbingannya..kelas itu adalah kelas Naruto.
"Wah Iruka..kau akan menjadi wali kelasnya Uzumaki Naruto dan kawan kawan ?" tanya salah seorang rekan Iruka..
"Ya.." kata Iruka sambil tersenyum. Sang kawan menepuk pundak Iruka..
"Semangat lah kawan..kau hanya perlu melakukan apa yang perlu kau lakukan.." kata rekan Iruka lalu berlalu dari hadapannya..
'Kau hanya perlu melakukan apa yang perlu kau lakukan ?' batin Iruka bingung..
Zreegg..pintu kelas terbuka. Tiba tiba dari atas jatuh sebuah penghapus papan tulis dan menghantam lantai kelas. Iruka menatap penghapus itu beberapa saat dan kemudian matanya beralih ke arah bocah yang menyengir seolah olah tidak berdosa ke arahnya..Iruka menghela napasnya dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. Saat baru beberapa langkah tiba tiba dia tergelincir dan jatuh ke lantai kelas..Naruto yang melihat itu tertawa terbahak bahak..seolah olah tidak berdosa.
"WAHAHAHA..PENGHAPUS ITU HANYA PENGALIH SAJA..SEDANGKAN LANTAI YANG DIBERI MINYAK INI ADALAH JEBAKAN YANG SEBENARNYA DATTEBAYO !" kata Naruto dengan tawa mengejeknya..
Iruka bangkit dari acara jatuhnya dan langsung menggeram kesal "Na..ru..to.." kata Iruka.
"Oke oke..aku mengerti. Aku akan berdiri di depan sambil mengangkat satu kakiku dan menjewer telingaku.." Naruto pun berjalan menuju ke arah depan kelas.
'kau hanya perlu melakukan apa yang perlu kau lakukan..' Iruka teringat kata kata temannya '..Kau pernah merasakan apa yang pernah Naruto rasakan..kau adalah orang yang bisa mengerti dia, Iruka..' kini kata kata sang Sandaime Hokage yang berdengung di telinganya. Iruka langsung menahan tubuh Naruto. Naruto terkejut dan mengangkat kepalanya, dia menatap bingung ke arah Iruka..
"Ada apa dattebayo ?" tanya Naruto.
"Kembali. Ke. Tempatmu..sekarang.." kata Iruka dengan penuh penekanan. Mata safir Naruto melebar..
"Tapi.."
"Kembali sekarang, Uzumaki Naruto.." kata Iruka tegas. Naruto terdiam..getaran matanya menandakan kebingungan. Naruto pun melangkah dengan gontai ke arah tempat duduknya..semua anak anak di situ hanya menatap Naruto dengan tatapan bingung.
"Padahal kuharap Naruto dihukum.." kata Chouji. Shikamaru hanya mendesah saja..
Mata seorang bocah menatap sekilas Naruto yang tengah berjalan menuju tempat duduknya..
"Hn.." gumamnya tidak jelas dan kemudian dia bertopang dagu sambil menatap pemandangan luar..
Sandaime yang mengintip kejadian tadi kemudian membetulkan letak topi Hokagenya dan berjalan menuju ke arah luar Akademi..
~TBT~
Naruto duduk di salah satu bangku di jalan Konoha sambil menjilat jilat es krimnya..saat itu dua orang Ibu ibu Konoha lewat sambil membawa barang belanjaannya..
"Kau lihat. itu dia.." kata salah seorang ibu tersebut.
"Dia kan.." kata Ibu yang lainnya "..Monster itu.."
DEG. Hati Naruto terasa dipecut ketika mendengar dirinya dipanggil 'monster'..
"Kuharap Sandaime Hokage memikirkan ulang tentang membiarkan anak itu tinggal disini.."
"Ya, aku juga memperingatkan anakku untuk jangan bermain dengannya.."
"Dasar. Tidak berguna.."
BRUK ! belanjaan ibu ibu itu tejatuh ke tanah dan berhamburan. Para ibu ibu itu berteriak histeris..
"KYAAA ! BELANJAANKU ! DASAR BOCAH NAKAL !" teriak mereka..Naruto yang sengaja menjatuhkan belanjaan itu cuma menjulurkan lidahnya..
"AKU BUKAN 'DIA' ! TETAPI AKU UZUMAKI NARUTO ! AKU AKAN MENJADI HOKAGE SUATU SAAT NANTI DATTEBAYO !" teriak Naruto lalu berlari meninggalkan ibu ibu tersebut. Iruka yang mengawasi Naruto langsung menghampiri ibu ibu tersebut..
"Si-sini..biar aku bantu.." kata Iruka.
"E-eh..tidak usah. Terima kasih.." kata Ibu Ibu tersebut.
"Dasar bocah nakal.." kata mereka dengan nada kesal. Iruka dengan cepat menaruh kembali barang belanjaan itu ke keranjang belanjanya. Otaknya berpikir keras tentang Naruto..
'Dia..' batin Iruka.
.
.
.
Sore kini kembali menghampiri Konoha..Uzumaki Naruto, bocah berusia 7 tahun itu berjalan lesu di jalan yang berada di tepi sungai Konoha. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celanannya..mata safir Naruto menatap sedih ke arah jalanan Konoha..
Tanpa sengaja matanya melihat sesosok bocah yang sedang melihat matahari terbenam. Di belakang baju bocah berambut raven tersebut terdapat lambang kipas..Naruto tidak tahu lambang apa itu. Naruto terus menatap bocah itu sambil berjalan. Tanpa sengaja kakinya tersandung batu dan dia terguling ke bawah..menuju ke arah sang bocah raven..
"AWAS PANTAT AYAAAM !" teriak Naruto. Sang bocah raven menoleh dengan wajah kesal karena dipanggil pantat ayam. Dia kemudian berdiri dan menahan tubuh Naruto dengan satu kakinya..
"Hn..kau selamat, Dobe.." kata bocah itu datar. Naruto langsung bangkit dan menatap tajam ke arah Sasuke.
"APA MAKSUDMU MEMANGGILKU DOBE, TEME ?!" tanya Naruto dengan nada membentak..
"Apa maksudmu memanggilku pantat ayam, baka.." kata bocah itu. Naruto memalingkan wajahnya..
"Heh..model rambutmu aneh.."
Sasuke memegang kepalanya "Tsk.." Sasuke kini berjalan ke arah tepi sungai dan menatap matahari yang terbenam. Naruto menoleh ke arah Sasuke..untuk beberapa saat terjadi keheningan di antara keduanya..
Tiba tiba wajah Naruto berubah menjadin usil..dia berlari ke arah bocah itu sambil berteriak "BASAHLAH BOCAH SOK TAMPAN DI KELAS !"
SETT ! CBUR ! coba tebak siapa yang tercebur ke sungai..
"Kau benar benar Dobe.." kata sang bocah raven "..Jika kau ingin menyerang seseorang dari belakang, jangan mengeluarkan suara atau apapun.." bocah itu meninggalkan Naruto yang memasang wajah kesal di sungai..
"HE-HEI..SASUKE PANTAT AYAM ! BOCAH SOK TAMPAN..BANTU AKU KELUAR DARI SINI..HE-HEI..SASUKE ! SASUKEEEEE~ !"
Sementara Iruka yang menatap dari kejauhan hanya tersenyum geli.
'Dua bocah itu..' Iruka menghela napasnya '..Mereka sama..Uchiha Sasuke juga sendiri..' mata Iruka mengikuti tubuh mungil Sasuke yang menaiki tangga dan kini berjalan di atas jalan..
'..Seluruh keluarganya dibantai dan hanya dia yang hidup..Uchiha Sasuke..' Iruka menatap Sasuke yang melambaikan tangannya ke arah Naruto..
"EEKH ?! APA MAKSUDMU SASUKEEEE~ ?!" teriak Naruto kebingungan.
'..Uzumaki Naruto..' Mata Iruka kini beralih ke arah Naruto yang mengumpat tidak jelas sambil berusaha menaiki tubuhnya ke tepi daratan.
'..Kalian sama..kalian sama sama merasakan yang namanya kesendirian..' Iruka menatap ke arah langit '..Dua bocah Konoha..aku harap kalian bisa melepaskan rasa kesendirian itu dan menjadi duo partner terhebat di dunia Shinobi..' batin Iruka. Dia kemudian berjalan menuju arah rumahnya..matanya masih menatap Naruto yang terlentang di tepian sungai..
Iruka tersenyum 'ku harap kalian menjadi teman baik..' batin sang sensei..
TBC
Author Note:
Yosh..saya melakukan debut di fic bergenre Adventure dan Friendship. Saya membuat fic ini karena dipaksa oleh Icha, yah..katanya menghibur para Readers karena fic My Stupid Boyfriendya akan hiatus selama 3 bulan lebih. Ide The Best Team saya dapatkan sewaktu saya membaca semua fic bergenre Adventure, saya sangat tertarik dengan fic bergenre tersebut karena perubahan character Naruto yang menjadi dark ataupun masih menjadi Naruto sang penyelamat dunia shinobi.
Dan setelah saya baca, amazing ! Naruto yang Dark maupun yang baik mempunyai kekuatan yang mengerikan, pintar, hebat, menguasai 5 elemen, ahli genjutsu, kenjutsu, senjutsu, mempunyai kekkai genkai, kekkai touta, bahkan memiliki doujutsu seperti sharingan, rinnegan bahkan mata dewa lainnya. Wao..saya bilang keren, para Author Indonesia memang 5 jempol. Akhirnya setelah dipaksa, dicekek dan dipuppy eyes kan Icha ^_^ saya pun mencoba membuat fic bergenre Adventure, dengan ide yang telah banyak dipakai..Naruto keluar dari desa dan menjadi Missing-Nin. Namun, saat setelah saya menonton film Rush Hour (film tentang Jackie chan dan teman hitamnya, dua polisi yang sumpah..lucu abis), saya berpikir..kenapa tidak membuat Sasuke seperti di Canon, keluar desa juga bersama Naruto dan mereka berdua menjadi duo partner Missing-Nin paling hebat di dunia Shinobi..
Untuk karakter saya masih berusaha menjadikan Naruto si baka Dobe seperti di Canon dan Sasuke tetap the Prince of Cool seperti di Canon. Saya juga berusaha menyelipkan humor humor dan pertengkaran di antara mereka berdua untuk semakin mempererat Friendship mereka (bukan Romance ^_^). Dan untuk kekuatan dari mereka berdua, saya akan membuat mereka dari lemah menjadi kuat..istilahnya saya tidak mau tiba tiba mereka sudah kuat. Tetapi ada yang disebut proses dan kegagalan. Walaupun sebagai tokoh utama yah..mereka berdua pasti kuat nantinya..
Dan, jika ada dua Missing-Nin yang kuat pasti ada dan harus ada yang bisa menghentikan duo partner kita..saya pun memperhatikan karakter karakter para Rookie 12 dan karakter yang sebaya dengan umur Naruto-Sasuke..bukannya membanggakan 2 karakter utama Masashi-sensei ini, tetapi menurut saya tidak ada yang mampu menandingi kekuatan dua shinobi ini dalam umur sebaya mereka, jelas saja..Uchiha dengan Sharingannya dan Uzumaki dengan chakra Kyuubi di tubuhnya.
Akhirnya, saya memberikan keputusan. Setelah saling berdiskusi dengan Icha saya akan mengeluarkan lawan terberat dari Naruto dan Sasuke. Seorang OC. Kenapa saya memilih dua melawan satu ? hm..di beberapa chap akan dijelaskan betapa hebatnya OC saya ^_^tetapi, duo kita juga kuat dengan yang paling saya pentingkan adalah, teamwork mereka..kerja sama antara Naruto dan Sasuke.
The Best Team juga merupakan fic multichip jangka panjang dengan empat bagian cerita (tetralogi), yaitu..
Yang pertama, The Best Team.
Yang kedua, The Best Team : Snake Journey.
Yang ketiga, The Best Team : Akatsuki Style.
Dan yang terakhir, The Best Team : The Fourth Shinobi War.
Dan jika sempat, saya akan membuat multichap special :
The Best Team : Modern Action
Hm..sebenarnya Note saya masih panjang tetapi saya sudahi di sini dulu..tolong readers berpartisipasi ataupun memberi apresiasi dengan cara mereview dan satu lagi..fic ini saya buat rata rata wordsnya 1 k lebih ataupun mungkin bisa 2 k..tidak seperti Icha yang sampai 5-7 k..saya memang Author pemalas dan agak susah jika membuat cerita terlalu panjang.
Lalu, untuk chap 1-10 saya masih menceritakan tentang masa kecil duo kita (umur 7 tahun) dan bagaimana terjalin yang namanya persahabatan itu..
Hanya itu dari saya, dan sampai jumpa di chapter berikutnya..please review
Terima kasih telah membaca
Tertanda Doni Ren
Note from Icha Ren ;
GOMEEEN READERS YANG MASIH INGAT DENGAN FIC GAJE ICHA YAITU MY STUPID BOYFRIEND ! Icha akan hiatus selama 3 bulan lebih karena ujian nasional yang semakin dekat, makanya saat semester 1 Icha bela belain untuk menyelesaikan MSB sbelum semester 2 karena semester 2 Icha harus extra belajar. Akhirnya setelah menimbang tidak mungkin Doni-san akan meneruskan cerita karena dia aliran hentai-comedy, Icha pun memaksanya untuk membuat fic baru selagi Icha yang berada dalam keadaan hiatus ini..akhir kata, selamat membaca The Best Team ini (jika ada yang membaca ..wakakaka *diketekin Doni-san*), dan bagi yang ujian..GOOD LUCK YA..
SALAM HIDUP ITU INDAH
Icha Ren
Preview the Next Chap :
"Aku hanya mengetes kemampuanku.."/ "Kumpulkan kebencianmu itu kepadaku. Setelah kau kuat karena kebencian itu, datanglah kepadaku dan bunuh aku dengan kekuatanmu.."/ "Kau imitasi yang buruk.."/ Sial ! kau menipuku ya ?!"/ "ADA APA SIALAN ?!"/ "Kau memang lemah, Naruto.."
Selanjutnya, di The Best Team : Chap 2 Imitation
"Jika kau ingin kuat..jangan lah coba meniru seseorang..kekuatan itu bukan datang dari orang lain.."/"..Kekuatan itu datang dari dirimu. Bahkan itu kebencian yang kau rasakan.."