Dear Love remake

Another story about Lee Sungmin and Cho Kyuhyun

Rated : T

Genderswitch

Sorry for typo(s)

a/n : anyeong~ hehe kali ini aku menghadirkan lagi ff yang di remake dari novel yang berjudul DEAR LOVE karya PRINCESS WG, aku suka dengan jalan ceritanya dan karena aku cinta dengan uri Kyumin maka aku meremakenya menjadikan Kyumin sebagai tokoh utama dicerita ini , ok cukup sekian kata2 pembuka dari author, c'mon like this! (ala Girl's Day)

Chapter 1

Kadang-kadang aku bosan dengan keadaanku. Aku bosan dengan kehidupan sekolah, bosan dengan kehidupan sekitarku, bahkan bosan dengan diriku sendiri. Aku seperti sedang menonton film tentang diriku sendiri yang alurnya begitu lamban dan ceritanya sangat monoton. Ingin rasanya aku berteriak pada seisi dunia, kenapa hidup ini begitu membosankan ?

Kata temanku, Heechul, ada 2 hal yang membuatku cepat bosan.

Pertama,menurutnya aku ini orangnya terlalu sibuk dan serius dalam pelajaran. Ah,tidak juga. Malah kadang menurutku aku ini masih lumayan santai dibandingkan murid-murid yang lain. Prestasiku memang baik di semua mata pelajaran, tapi aku benar-benar bukan kutu buku.

Lalu kedua, kata Heechul karena aku belum memiliki kekasih. Yaa...aku memang belum pernah memiliki kekasih selama ini. Bukannya aku tidak mau atau tidak tertarik,tapi sebenarnya karena aku belum siap. Atau lebih tepatnya lagi...karena aku belum bisa melupakan seseorang yang tidak boleh aku cintai.

Kriiinnnggg!

Bel sekolah tanda pulang membuyarkan semua lamunan Sungmin. Park seongsaenim, memberi kata-kata penutup untuk pelajaran Biologi hari ini, tapi Sungmin sedikitpun tidak menyimak. Ia menyimpan semua buku-bukunya ke dalam tas.

Di hari Senin yang cerah ini Sungmin memutuskan untuk lebih banyak bersantai di rumah, sekedar refreshing. Pelajaran-pelajaran di sekolah benar-benar membosankan dan membuatnya hampir gila. Yang ia inginkan sekarang hanya pulang,tidur siang, lalu...hm...lalu...

"Sungmin, tunggu!"

Langkah Sungmin di koridor langsung terhenti. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang hanya karena mendengar suara itu. Oh no....itu dia... Tapi Sungmin menoleh dengan cepat, menatap wajah si pemilik suara itu dengan senyum manis yang setengah mati dibuatnya sewajarnya mungkin,

"Hai Siwon-ah."

Sekedar catatan Siwon bukan namja biasa. Ia luar biasa. Selain memiliki wajah tampan yang jauh di atas rata-rata, ia juga merupakan bintang basket sekolah, memiliki senyum memikat yang secermelang iklan pasta gigi, dan juga tatapan mata 1000 watts. Ia tipikal idola setiap yeoja di sekolah . Ya, dia-lah Choi Siwon. Satu-satunya namja yang mengisi hati Lee Sungmin.

"Kau tidak lupa rencana kita malam ini,kan ?"

"Hah ? Rencana ?" Sungmin terlihat 'sedikit' kaget. Mana mungkin aku lupa...

"Kau lupa ? Kita kan ingin belajar bersama di rumahmu. Kau sudah berjanji mau mengajariku kimia. Iya bukan ?"

"Ooh itu...Iya,iya, aku ingat. Jam 7 ne."

Siwon dan Sungmin tidak sekelas, tetapi mereka sering belajar bersama di rumah Sungmin. Hanya saja...biasanya mereka bukan hanya berdua, masih ada yang satu lagi.

"Halo semuanya..." seorang gadis cantik berpostur tubuh ideal menghampiri mereka.

Dengan santai ia mengamit lengan Siwon mesra,

"sedang membicarakan apa ?"

Oh yeah...kenalkan, inilah Kim Heechul, teman baik Sungmin sejak Sekolah Dasar. sekaligus kekasih resmi Choi Siwon...

Jika ada namja paling favorit di sekolah, biasanya juga ada yeoja paling favorit. Nah, Heechul-lah yeoja itu. Tidak sulit kan membayangkan seperti apa sosok seorang yeoja favorit ?

"Nanti malam aku ingin ke rumah Sungmin. Seperti biasa, besok ada ujian ikut ?"

"Hmmm..." Heechul mencibir,

"ya...daripada sendirian di rumah, lebih baik aku ikut ke rumah Sungmin . Tapi aku boleh kan membawa DVD koleksiku ? Bagaimana jika setelah belajar kita pergi bersenang-senang ?"

Sungmin melotot ke arahnya.

"Kurasa itu artinya tidak setuju ?" Heechul tertawa ringan,

"aduh, santai saja Min. Aku sangat tidak menyukai belajar. Ya siapa tau saja kita bisa senang-senang setelah itu."

Sungmin tersenyum kecil.

Begitulah Heechul, selalu menyuruhnya santai. Heechul bukan tipe yeoja yang suka dengan paham 'bersusah-susah dulu baru bersenang-senang kemudian', ia penganut setia paham 'bersenang-senang dulu baru bersenang-senang lagi kemudian'. Tipe gadis manja, tapi tak ada seorang pun yang keberatan memanjakannya. Kadang Sungmin pun terlalu memanjakannya.

Heechul dan Siwon resmi berpacaran sejak 2 minggu yang lalu. Sungmin masih ingat benar kapan.

Flashback on

Tepatnya hari Minggu, pagi-pagi buta jam 4 Heechul mengirim sms singkat :

telepon aku sekarang juga. Penting ! Darurat!

Sungmin langsung menyambar telepon kamarnya dengan was-was, takut jika sesuatu menimpa teman baiknya. Tapi begitu Heechul mengangkat teleponnya, yang pertama kali terdengar justru suara tawa disusul jeritan.

"Siwon datang ke rumahku semalam ! Dia menyatakan cintanya padaku, Min! Siwon menyatakan cintanya padaku! SIWON!"

Saat itu Sungmin merasa tangan,kakinya, oh tidak..lebih tepatnya lagi seluruh tubuhnya, membeku. Suara tawa Heechul rasanya semakin lama semakin menghilang. Lantai tempatnya berpijak seakan-akan berubah menjadi rawa yang siap membenamkannya hidup-hidup.

Saat itu Sungmin tahu, dunianya yang penuh dengan Siwon sudah hancur. Laki-laki yang ia sukai malah memilih sahabat baiknya sendiri. Adakah yang lebih mengerikan dari itu ?

Flashback end

Jam 7.30 malam di rumah Sungmin.

Mereka semua terdiam di dalam kamar Sungmin. Sungmin sibuk membuat soal-soal kecil untuk Siwon, sementara Siwon berkonsentrasi menghafal rumus. Heechul hanya tiduran di ranjang sambil menonton DVD koleksi miliknya. Beberapa kali Heechul melirik mereka berdua, kemudian mendengus kesal.

"YAA! aku bosan!."

Tidak ada yang menjawab.

"Bosan ...bosan! Siwon chagi, ayo keluar "

"Nanti" jawab Siwon singkat.

"Huh!"

Tiba-tiba telepon di kamar Sungmin berdering. Sungmin mengambil gagang telpon wireless-nya dan langsung keluar kamar.

"Yeoboseyeo."

" Yeoboseyeo ? Bisa bicara dengan...Sungmin ?"

"Ne, nuguseyo ?"

"Oh..ini Sungmin nde ? apa kabar ?"

Sungmin mengeryit heran.

"Oh ya, kau kan tidak mengenalku. Aku temannya Heechul. Namaku Kyuhyun. Maaf aku mengganggumu, tadinya aku menghubungi ke rumah Heechul, tetapi kata eommanya dia sedang berada di rumahmu dan katanya Heechul tidak membawa ponsel miliknya. Lalu aku diberitahu nomor ini, eommanya mengatakan hubungi nomor ini saja."

Sungmin semakin bingung.

"Boleh aku bicara dengan Heechul ?"

"Oh ya, tunggu sebentar."

Sungmin menutup mulut gagang telponnya. Baru saja ia ingin memanggil Heechul, Heechul sudah lebih dulu keluar dari kamarnya. Wajahnya menandakan bahwa ia sedang kesal.

"Aku bosan di dalam kamar terus! Apa tidak ada hiburan lain ? Aku tahu Siwon besok ada ujian dan kau sedang sibuk mengajarkannya. Tapi bagaimana jika kita tinggalkan dia sebentar, kita bisa ke supermarket membeli makanan."

Sungmin menyodorkan gagang teleponnya,

"Ada yang mencarimu."

"Eommaku ya ? Astaga! Aku kan sudah mengatakan malam ini tidak akan pergi kemana-mana selain ke rumahmu, kenapa ia tidak percaya sekali sih ?! Pergi sebentar langsung dicari !"

"Bukan, dari temanmu."

Heechul tercengang,

"Hah ? Ini kan rumahmu ?"

"Justru itu yang aku bingung. Namanya Kyuhyun."

Tiba-tiba Heechul membelalak. Kaget campur senang,

"Astaga...Kyuhyun ? Sini cepat!"

Secepat kilat Heechul berlari ke arah Sungmin dan menyambar gagang telponnya,

"Uhm...yeoboseyo ? Aku berbicara dengan siapa ?"

"…."

"Kyuhyun ? Kyuhyun yang mana ya ?" Heechul terkikik pelan menatap Sungmin.

"….."

"Oh...Kyuhyun yang itu ? Yang waktu di kampus itu ya ? Iya...iya...aku ingat. Kenapa bisa menelpon ke sini ? Oh begitu. Iya, aku sedang berada di rumah temanku. Seperti biasa, belajar. Besok aku tidak ada ujian, tapi aku memang suka belajar bersama dengan temanku. Mengasah otak , agar semakin pintar."

Sungmin tersenyum geli. Ia mulai penasaran siapa sih Kyuhyun itu. Katanya mereka bertemu di kampus... Heechul melirik sekilas pada Sungmin yang berdiri mematung , kemudian mengibas-ngibas tangannya. Sana pergi...jangan menguping pembicaraanku!

Sungmin beralih ke dapur, ia mengambil sekotak orange juice dingin dan menuangnya ke dalam gelas kosong. Sambil meneguk juice pelan-pelan, samar-samar ia mendengar suara percakapan Heechul dan laki-laki bernama Kyuhyun itu.

"Kau ini! Tidak, aku belum memiliki kekasih."

Glek..Sungmin meneguk tetesan terakhir juice-nya dengan kaget. Reflek, ia menajamkan pendengarannya.

"Kau sendiri bagaimana ? Sudah memiliki kekasih belum ?" Heechul terdiam sebentar,

"eh...bagaimana ya...sepertinya aku juga belum memiliki kekasih."

Lalu tertawa,

"Omo, berarti kita sama-sama tidak memiliki kekasih ne ?"

Sungmin keluar dari dapur, ditatapnya Heechul dengan pandangan penuh selidik. Heechul langsung menyadarinya, ia mengecilkan suaranya,

"Kyu, aku dipanggil temanku . Iya...mau mulai belajar lagi. Nanti malam aku tunggu smsmu ya. Iya...iya...aku senang ditelpon olehmu. Bye, Kyu~."

Begitu telepon ditutup, Heechul menarik nafas panjang perlahan-lahan dan diam sesaat. Lalu tiba-tiba ia berjingkrak-jingkrak senang, berlari dan memeluk Sungmin sambil tertawa,

"Kyuhyun meneleponku ! Yuhuuu !"

Sungmin melepaskan cengkraman Heechul, " Kyuhyun itu siapa ?"

Heechul mengintip ke pintu kamar Sungmin, memastikan Siwon tidak ada di situ mendengar pembicaraan mereka. Lalu ia buru-buru menarik Sungmin ke ruang tamu yang sepi. Dengan gaya khas remaja sedang jatuh cinta dan dengan wajah yang berseri-seri Heechul menjawab,

"Cho Kyuhyun . Namja paling keren di kampus kakakku !"

"Cho..Kyuhyun ?"

"Kemarin aku iseng main ke kampus kakakku. Ketika aku sedang asik makan di kantin tiba-tiba dia datang padaku, mengajak berkenalan. Kakakku memang tidak mengenal dia, tapi katanya dia itu makhluk paling digilai wanita sekampus. "

"Lalu ?"

"Lalu dia meminta nomor ponselku. Bisa gengsi jika aku langsung memberinya nomor ponselku. Aku jual mahal sedikit tentunya, aku beri dia nomor telefon rumah dulu. Biasa Min-ah...taktik agar dia tidak menganggapku menyukainya balik . Dan dia benar-benar menghubungiku , Sungmin! Aku tidak menyangka!"

"Aku tadi dengar.."

Heechul memotong dengan pekikan pelan,

"Kyaaa...Kyuhyun meneleponku...aah..seperti mimpi . Kau belum melihat dia sih Min, pokoknya tampan sekali !"

"Iya tapi.."

"Aku dengar dia membawa mobil keluaran terbaru ke kampus. Appanya merupakan pemilik suatu perusahaan , dan eommanya juga sering bepergian ke luar negri. Bagaimana ia tidak digilai wanita Min-ah ? "

"Tadi aku dengar sedikit, kau mengatakan padanya jika kau belum memiliki kekasih."

"So what ?"

"Memangnya Siwon itu bukan kekasihmu ?"

Heechul tertawa sebentar, "Ya ampun, Sungmin. Memangnya aku harus mengatakan pada Kyuhyun jika aku sudah memiliki Siwon ? Bisa-bisa mundur dia nanti, aku memang sudah memiliki kekasih , tetapi boleh kan aku memiliki teman baru ?"

"Maksudmu target baru ?" Sungmin menatapnya dengan gusar,

"Kau ini dari dulu tidak bisa berubah ya ?! Sudah memiliki namjachingu, tetap saja mencari perhatian namja lain. Dulu kau putus dengan Yunho juga karena kau menyukai Hankyung kan ? Lalu kekasihmu yang sebelumnya juga... aku lupa namanya, kau memutuskannya juga karena tergoda oleh Junhyung kan ?"

"Tapi aku dengan Siwon bukan karena aku memutuskan hubungan dengan namja lain , ingat itu!"

"Iya aku tahu, kau mengatakan sudah berubah. Sudah dewasa..apalah namanya. Tapi sekarang kenapa mau mengulanginya lagi Chul-ah ?!"

"Dengar ya...aku kan hanya main-main. Hanya untuk having fun! Aku masih menyukai Siwon, aku masih mencintainya."

"Semudah itu kau mengatakan cinta ?"

"Okay, begini saja. Aku masih kekasih Siwon, Siwon juga masih berstatus sebagai kekasihku. Aku dan Kyuhyun hanya sebatas teman. Tidak kurang juga tidak lebih. Okay...Kyuhyun memang menarik, keren, tampan, tapi aku tidak akan memutuskan Siwon demi dia. Arraseo ? Puas, nona Sungmin-ku sayang ?" Heechul mendengus kesal,

"sudah bisa tenang sekarang ?"

Baru saja Sungmin ingin membuka suara lagi, tiba-tiba entah dari mana Siwon menampakkan diri di ruang tamu itu.

Wajahnya kelihatan kusut, "Ada apa ? Aku dari tadi menunggu di kamar."

"Oh tidak ada apa-apa," Heechul menghampirinya dan tersenyum manja,

"Ayo belajar lagi."

TBC/END ?

Cha~ditunggu reviewnya gomawo~~

Pyong~