Naruto © Masashi Kishimoto

Rate : T

Gendre : Adventure dan Romance

Summary: Uzumaki Naruto yang diabaikan oleh Kaa-sannya sendiri dan tidak dianggap oleh peduduk desa ingin menjadi Hokage seperti ayahnya." Aku akan jadi Hokage terhebat-dattebayo"\ "kau belahan jiwaku.. Takkan ku biarkan kau bersedih" \bagaimankah kisahnya ? Strong!Naru and Jenius!Naru

Warning : banyak typo.. bahasa gak EYD, yang terpenting fanfic ini NARUFEMSASU! FEM!KYUU

NOT LIKE DON'T READ !

Italic = Flashback

"…." = bicara normal

'Italic' = dalam hati

"…" ucapan Bijuu

~okey let's enjoy the story~

Capter 1~

NARUTO P.O.V

Hai nama ku Naruto Uzumaki, aku adalah anak dari Minato Namikaze si Yellow Flash Konoha dan Kushina Namikaze (dulunya Uzumaki) si Red Habanero. Aku memiliki saudara kembar Naruko Namikaze. Ha ..kalian bertanya kenapa aku tidak memaikai marga Namikaze? Karena Kaa-san tidak menganggapku anaknya. Tou-san? Tou-san, dia telah tiada 5 tahun yang lalu. Kata Kaa-san aku hanya anak pembawa sial dan membuat Tou-san mati. Apalagi aku dibenci oleh para penduduk desa dan aku tak tau sebabnya. Tapi 1 Tahun yang lalu aku tau kenapa mereka membenciku.

End Naruto P.O.V

~Flashback On~

"Hah… hah.. hah…" terlihat bocah umur 4tahun sedang berlari menghindari kejaran penduduk desa. :"MONSTER… KU BUNUH KAU" " BERHENTI KAU … DEMON TERKUTUK" teriak warga yang mengejar naruto. Naruto terus berlari untuk menghindari kejaran penduduk desa. Setelah lama berlari, naruto menemukan sebuah gang didepannya. Naruto masuk ke gang tersebut tetapi gang yang dimasukinya buntu. Naruto terpojok.

" Haha… akhirnya kau berhenti juga MONSTER" "Apa salah ku pada kalian..?" teriak Naruto ketakutan. "Salahmu.. salahmu adalah karena kamu terlahir sebagai MONSTER" Katon: Gōkakyū no Jutsu*, semburan bola api yang dikeluarkan seorang chunnin, tepat mengarah dan mengenai tubuh Naruto. Kemudian, naruto pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit yang didapatnya dari jurus ninja tersebut.

Naruto P.O.V Start

Dimana ini? Kenapa gelap sekali? Apakah aku sudah mati ?

" HAI.. BOCAH AKHIRNYA KAU KEMARI JUGA "

Hah siapa itu? Suara nya menakutkan. Apa itu suara Shinigami? Aku takuttt…

"BOCAH IKUTI SUARAKU MAKA KAU TAU KAU ADA DIMANA !" ucapan suara tersebut di patuhi olehku. Aku terus berjalan hingga sampailah aku di sebuah jeruji besi yang besar dimana ditengahnya terdapat kertas segel. "HOHO KAU SAMPAI JUGA BOCAH" "siapa kau? Dimana ini?" Tanyaku kebingungan. "AKU..? AKU KYŪBI NO YŌKO DAN KAU ADA DI ALAM BAWAH SADARMU" "hahaha,,,/…." Tawaku menggema. "KAU TAK TAKUT PADAKU BOCAH?" Tanya kyuubi kebingungan tentang sikapku yang tidak takut pada-nya. "untuk apa aku takut padamu. Bukannya kau dikurung di dalam tubuhku? Selain itu penduduk terlalu bodoh untuk menyadari bahwa aku pahlawan Konoha. Kalau bukan karena aku lahir pada hari penyeranganmu, bukannya Konoha tidak akan berdiri sekokoh sekarang ..?" jelasku padanya. "terus kyuubi-san untuk apa kau memanggilku kemari?" "AKU MEMANGGILMU KARENA AKU INGIN MEMINTA MAAF PADAMU" ucap kyuubi dengan suara evilnya tetapi sarat akan penyesalan. "untuk apa kau minta maaf padaku Kyuubi-san?" ucapku. Aku kaget dan bingung kenapa dia minta maaf padaku.

*BOOF* terlihat asap tebal dibalik jeruji besi tempat Kyuubi berada. Setelah asap menipis terlihat seorang wanita berambut merah, bermata ruby merah dengan pupil vertical yang memakai kimono merah. "hah ka-uu Ky-uu-bi?" tanyaku dengan terbata. "ya aku kyuubi. Ini adalah wujudku dalam bentuk manusia dan rubah ekor Sembilan adalah wujudku dalam bentuk Bijuu" terang kyuubi."tapi untuk apa kau minta maaf kyuubi-san?" Tanya ku setelah sembuh? dari keterkejutanku. "aku minta maaf karenaku kau diabaikan oleh penduduk desan dan kaa-sanmu. Juga aku yang membuatmu tak mengenal ayahmu.." " tak apa kyuubi-san, aku tak menyalahkanmu karena kata hokage jiji (Naruto nguping pembicaraan Hiruzen Dengan Iruka tentang kyuubi yang dikendalikan) kau hanya dikendalikan oleh seseorang, selain itu kau harus menjadi temanku oke-ttebayo."" Baiklah aku akan menjadi teman pertamamu dan jangan panggil aku kyuubi karna namaku adalah Kurama". "Horee.. hm Kurama-san bolehkah aku memanggil mu nee-san?" Tanyaku. "Ya, kau boleh memanggilku nee-san dan untuk meresmikan ikatan pertamamu maka kita akan melakukan tos" "tos? Seperti apa ?" "begini" Ku-nee mengulurkan tangannya yang telapak tangannya telah mengepal dan diikuti olehku. Akhirnya kami beradu tos yang menandakan aku mempunya satu ikatan berharga bersama Ku-nee. "sekarang aku akan bertanya apa cita-citamu?" "cita-citaku adalah menjadi Hokage terkuat untuk melindungi orang-orang yang ku sayangi" ucapku lantang yang membuat Ku-nee tersenyum. "aku akan mengajarkanmu jutsu ninja yang berguna untuk meraih cita-citamu! Besok kau akan kuajar bagian dasar terlebih dahulu. Jadi sekarang beristirahatlah" ucapan Ku-nee membuatku sangat senang. "arigatou ne Ku-nee, eng.. tapi aku tidak tau bagaimana caranya keluar dari sini..?" terangku. "dasar baka pejamkan matamu dan konsentrasilah" kuikuti kata nee-san. Perlahan ku buka mataku dan yang terlihat dinding putih dan bau obat menyeruak indra penciumanku. Aku tau aku sedang ada di Rumah Sakit. "oh kau sudah bangun Naruto." Kulihat jiji sedang berjalan kearahku. "kau sudah boleh pulang tapi akan dilakukan pemerisaan sekarang jadi beristirahatlah sejenak." "ha'k wakatta. Arigatou ne Jiji".

~Flashback Off~

~Kitsune N.S~

Kini aku berada di Toko Ichiraku. Ya, tempat yang menerima kehadiranku hanya toko Ichiraku dimana Teuchi-jiisan dan Ayame-nee bekerja. "Jii-san aku pesan 3 mangkok ramen Jumbo dengan naruto* extra" ucapku saat melihat Teuchi-jiisan menghampiriku. "oh kau Naruto, baiklah aku akan membuatkannya untukmu" Teuchi pun ke belakang untuk membuatkan ramen pesanan dariku. "ini Naruto pesananya.. " ucap Ayame. "lho mana Teuchi-jiisan, Ayame-nee?" tanyaku kebingungan. "oh Tou-san sedang beristirahat Naru," "oh baiklah.". Selang beberapa detik aku sudah menghabiskan ramen yang ku pesan. "Ayame-nee, ini uangnya. Aku pulang dulu.".

Saat ini aku sedang menyusuri jalan menuju apartemenku. Ya.. apartemen karena aku sudah tidak boleh tinggal di mansion Namikaze. Kenapa? Karena Kaa-san tidak menganggap ku anaknya. Anaknya hanya Ruko-nee. Aku sangat terpukul saat Kaa-san mengatakannya dan juga aku hanya dianggap pembawa sial dan penyebab kematian Tou-san. Tapi aku tidak benci pada mereka. Karena Kaa-san tetap orang yang melahirkanku dengan taruhan nyawa. Aku juga tidak membenci Ruko-nee karena dia tetap saudara kembar yang paling ku sayangi. Saat melewati danau dalam perjalanan pulang aku melihat seorang gadis kira-kira sebaya denganku sedang duduk memandangi langit dengan tatapan menerawang. Aku pun berjalan menghampirinya.

~Sasuke P.O.V~

'huh.. aniki aku akan membunuhmu karena telah membunuh Tou-san, Kaa-san, dan clan Uchiha. Aku akan membalaskan dendam ku padamu. Tunggu saja aniki' batinku 'tapi kenapa kau melakukannya aniki. Apa kau tak sayang padaku dan kedua orang tua kita' batinku sendu, mengingat pembantaian clan Uchiha beberapa hari yang lalu. 'aku harus kuat. Ya.. aku harus mencari kekuatan untuk mengalahkan aniki dan membunuhnya. Aniki aku membencimu' ya aku bertekat akan menjadi lebih kuat dan membunuh aniki.

~Kitsune N.S~

~Normal P.O.V~

Tanpa Sasuke sadari, Naruto sudah berdiri di belakangnya. "Hai" sapa Naruto pada Sasuke. Sasuke mengacuhkannya karena masih terlarut pada lamunannya untuk menambah kekuatan dan membunuh anikinya. Merasa tidak dihiraukan, Naruto memegang pundak Sasuke. Seketika Sasuke berbalik dan menatap tepat pada manik Sappire milik Naruto. Tubuh Naruto dan Sasuke terdiam kaku saat pandangan mata mereka bertemu.

~Naruto P.O.V~

Kenapa dengan tubuhku? Kenapa jantung ku berdetak dengan kencang saat bertemu pandang dengannya. Kenapa aku merasakan perasaan yang aneh ini. Tiba-tiba aku melihat peristiwa dimana orang yang sangat mirip denganku dan dia tetapi lebih tua sedang berpelukan. Dan apa yang mereka katakana? "Aishiteru, Sasuke" "Aishiteru yo, Naruto" Hah membingungkan. Ahh.. kepala ku pusing.

~Normal P.O.V~

"siapa kau?" ucap Sasuke dingin pada Naruto karena seenaknya memegang pundaknya. Sedangkan dia sendiri tidak mengenal orang asing tersebut. Saat menatap mata Naruto. dia merasakan perasaan aneh. Tetapi ditepisnya perasaan tersebut. "hah.. aku Naruto, aku melihat mu termenung disini" jawab Naruto. "hn" " Gah.. siapa namamu? Kenapa kau bersedih? Apa yang membuatmu bersedih?" Tanya Naruto dengan perempatan di dahinya karena jawaban dari Sasuke. " bukan urusan mu, orang asing" ucap Sasuke ketus dan mulai berdiri untuk pergi.

" hei tunggu, berceritalah kenapa kau bersedih sehingga beban yang kau pikul lebih ringan" cegah Naruto.

Sasuke terlihat menimbang perkataan Naruto barusan. "aku membenci anikiku. Dia yang menyebabkan harus tinggal di rumah yang sepi tanpa penghuni. Membuatku kesepian. Aku akan membunuh aniki karena dia telah membantai Clan Uchiha dan Orang tuaku hanya demi kekuatan!" "kau percaya pada perkataannya, hah kau terlalu dangkal memiliki pemikiran" ucap Naruto dengan tenang. "KAU.. KAU TIDAK MENGERTI APA YANG KU RASAKAN. KESEPIAN MEMBUATKU SESAK. DAN YANG MEMBUAT AKU KESEPIAN ADALAH KAKAK YANG SANGAT KUSAYANGI DAN ALASAN DIA TEGA MEMBANTAI CLAN ADALAH UNTUK MEMPEROLEH KEKUATAN!"teriak Sasuke Kalap. "dan kau percaya pada perkataannya. Tidakkah kau berpikir perbuatan sepert itu mungkin didasari oleh alasan lainnya. Buhan hanya alasan remeh seperti menambah kekuatan!. Kekuatan kita akan bertambah dimana kita sedang berusaha melindungi orang yang kita sayang!" balas Naruto dengan dingin.

'benarkah apa yang dikatakan bocah pirang tersebut aniki.. apakah kau mempunyai alasan lainnya sehingga tega mambantai clanmu sendiri!' batin Sasuke mulai tenang.

"sebaiknya kau mencari tau apa alasan anikimu melakukan hal seperti itu, jangan memiliki pemikiran yang dangkal" lanjut Naruto tetapi sekarang suaranya melembut. "baiklah, Naruto aku akan mencari tau alasan kenapa dia berbuat seperti itu dan menyeretnya pulang ke Konoha". 'aku akan tetap menambah kekuatan untuk mengetahui alasanmu aniki, dan akan ku pastikan aku akan menyeretmu kembali ke Konoha!'. "Nama mu siapa ? daritadi kamu belum menjawab pertanyaanku?" Tanya Naruto karena tidak diberitahu nama Sasuke. "Uchiha Sasuke " balas Sasuke. "ehm.. apakah kau mau menjadi temanku yang pertama, Sasuke?"ucap Naruto. "eh.. iya Naruto Arigatou"balas Sasuke. "baiklah sampai nanti Sasuke. Aku pulang dulu. Jaa "pamit Naruto. Ternyata Naruto menyadari hari yang mulai gelap. "ya.. Naruto Jaa ne " Sasuke berbalik dan melangkah berlawanan arah dengan Naruto. Dan benang merah diantara mereka mulai terajut.

~Kitsune N.S~

Naruto saat ini sudah sampai di apartemennya. Dia merebahkan badannya di tempat tidur dan memikirkan hari ini. 'Sasuke manis sekali tetapi sayang dia hamper tenggelam dalam rantai kebencian'. "oh ya jam berapa sekarang, aku harus tidur dan besok harus bangun pagi-pagi sekali. Karna Ku-nee mengajak latihan." Naruto bergegas mencuci muka dan tidur karena jam sudah menunjukkan angka 9. Tak beberapa lama setelahnya terdengar napas teratur di kamar apartemen tersebut.

~To Be Continue~

Note:

Akhirnya setelah sekian lama cuman bisa baca fanfic, akhirnya bisa bikin cerita hehe. Arigatou para reader yang mau baca. Gomen kalau gak berkenan di hati soalnya aku masih Newbie. Ditunggu sran dan kritikannya. Arigatou

Akhir kata RnR ya ..

Pay..pay..