Yap, saya mau buat drabble karena dirikues teman saya yang juga author~ Dia bilang "Sana coba buat drabbles~" gitu XD Happy reading~


Kuroko no Basuke bukan milik saya

Drabble ini milik saya

Pair(s) : Aokise, Akakuro

Genre : Romance, Humor

Rate : T

Warning(s) : AU, OOC, Tidak jelas /?

Summary : Kisah tentang Aomine dan Kise yang berantem hanya karena Aomine tidak mau memakan bekal Kise. Apa yang terjadi? / Beware of OOC-ness~ /?

Start~


Saat itu Kise Ryouta sedang duduk di atap sekolahnya bersama teman-teman pelanginya (baca : GoM).

"Hmm~ Aominecchi bawa apa ssu?" Kise melirik bekal Aomine. Ternyata Aomine tidak membawa bekal dan hanya membawa roti.

"Tidak bawa," Aomine menggigit rotinya.

"Aominecchi mau bekalku?" tawar Kise.

Aomine dengan sok tsunderenya mengatakan, "T-tidak, aku sudah kenyang~!" (Aomine ketularan Midorima | Mido : Aku tidak tsun nodayo~!)

"Aominecchi tsundere~!" Kise mengerucutkan bibirnya. Bohlam lampu imaginer muncul. Tanda Kise memiliki ide. "Ini, Aominecchi~ Aaa—" Kise menyuapi Aomine.

"B-baka! Tidak perlu~!" Tangan Aomine menghalangi sendok Kise masuk ke mulutnya, akhirnya sendok Kise pun jatuh. Kise pun kaget. "G-gomen, Kise—" baru saja Aomine ingin meminta maaf, Kise sudah lari.

"Mou! Aominecchi ni daikirai ssu!" teriak Kise sambil berlari.

"K-Kise—Ryouta~!" Aomine bingung dan memanggil Kise dengan nama kecilnya.

Saat itu, Kise sedang berada di tangga. Serius, wajah Kise memerah dan dadanya berdetak kencang.

Daikicchi~ batin Kise saat itu. Tetapi, Kise langsung menggelengkan kepalanya cepat. Tidak~! Aku benci Daikicchi~! Kise pun berlari ke toilet, dan ia langsung menutupi wajahnya.

Sedangkan di atap, Akashi, Kuroko, Midorima, Murasakibara, Momoi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sepasang kekasih tersebut.

"Ryouta aneh." Kata Akashi.

"Kenapa Sei-kun?" tanya Kuroko dan menatap Akashi.

"Ryouta, dia—" jeda, hal itu membuat yang lain penasaran. "—bersembunyi di toilet anak perempuan." Lanjutnya.

"H-HA?" yang lain bingung dan saling menatap lalu tertawa dengan keras.

"HAHAHAHA KI-CHAN BODOH!" tawa Momoi dengan kencang. Saking kencangnya, Aomine yang berada di satu lantai dibawah atap mendengarnya.

Kise? Kenapa? Aomine bingung. "RYOUTAAAAA~!" teriakan Aomine dengan suara rendahnya.

Aomine melewati ruang guru. Ah! Gunakan saja informasi bilang ini Akashi~ Hehehe~ Aomine tertawa licik didalam hatinya—

—Tunggu! Aomine terlalu bodoh atau apa. Menggunakan identitas Akashi untuk menyamar? Apa Aomine bosan hidup?! Aomine membayangkan keluarganya dan Kise menangis di makam Aomine dengan gunting menancap di bagian atas, sedangkan Akashi dan Kuroko menyeringai dibelakang mereka. Oh tidak tidak~ Ia masih ingin menikah dengan Kise dan memiliki anak.

Gimana coba, cara Kise hamil~ Aomine, Aomine, dasar mesum~!

Aomine memutuskan untuk mencari Kise dengan matanya sendiri.

Teng tong teng tong~

Pelajaran ke 6 dimulai~

DAFUQ! Batin Aomine kesal. Mau tidak mau, ia harus bolos.

Sedangkan Kise yang merenung di toilet perempuan, bingung.

Aku harus keluar ssu, tapi ada Aominecchi— batin Kise.

"Hahaha~ Iya Mitsucchan~!" terdengar tawa anak perempuan.

H-ha? Kok ada anak perempuan? Kise bingung dan melihat kesekitar. Warna cat—

—ups, Kise memang bodoh. Warna catnya pink, jelas toilet anak perempuan.

APAAA?! Kise hanya menjerit didalam hatinya.

Makanya, kalo masuk toilet, liat dulu jangan saking galaunya karena Aomine lupa segalanya.

Sementara di atap,

"Aku kembali dulu nodayo," kata Midorima dan berdiri. "Ayo, Murasakibara," ajak Midorima.

"Hai, Mido-chin," Murasakibara berdiri dan mengikuti Midorima.

Di atap, tinggal Akashi dan Kuroko.

"Sei-kun, kau tidak ke kelas?" Kuroko memeluk lengan Akashi.

Ehem, ehem, kesempatan dalam kesempitan.

"Nanti, Tetsuya. Kau?" tanya Akashi.

"Aku penasaran dengan Aomine-kun dan Kise-kun," Kuroko yang melepas lengan Akashi. Akashi menyeringai.

"Ini menarik, Tetsuya." Akashi berdiri di belakang Kuroko. "Tetapi, Tetsuya-ku lebih menarik dari apapun," Akashi memeluk Kuroko dari belakang. Kuroko hanya bisa blushing.

Akashi modus—

"Iya, Sei-kun," jawab Kuroko.

Kembali ke toilet anak perempuan. Kise menunggu sampai anak-anak perempuan tersebut selesai.

Cepat dong ssu~! Batin Kise. Ia pegal didalam situ. Rasanya sesak.

Tak lama, toilet tersebut kosong. Setelah memastikan kosong, Kise keluar.

"Lega ssu~!" Ia mencuci mukanya dan berjalan keluar toilet dan terdengar suara.

"Ryoutaa~!" Aomine masih mencari Kise. Aomine melihat ke depannya dan menemukan Ryouta-nya. "R-Ryouta—?" Aomine agak canggung.

"D-Daikicchi~" Kise juga canggung. Lalu, mendadak Kise lari ke arah Aomine dan menerjang Aomine. "Daikicchi~!" teriaknya.

Aomine hanya bisa tersenyum lega karena akhirnya kekasihnya berlaku seperti biasa. Dan Aomine mengelus surai kuning Kise.

"Ayo kekelas, Daikicchi~!" Kise menarik tangan Aomine tetapi Aomine menahan tangannya. "Daikicchi...?" Kise bingung.

Sontak, Aomine menarik tangan Kise dan mencium bibir Kise lembut. Aomine mendorong tengkuk Kise untuk mendekatkan jarak mereka.

"D-Daikicchi~" Kise tidak bisa menyembunyikan semburat merahnya.

"Kau lucu~ Baiklah, ayo Ryouta~" Aomine merangkul Kise.

"Ayo, Daikicchi~!" Kise pun berjalan bersama Aomine.

Sedangkan di atap~

"S-sei-kun~" muka Kuroko memerah karena Akashi baru saja menciumnya.

"Aku tidak akan kalah dari Daiki, Tetsuya," kata Akashi dan mencium bibir Kuroko.

"Iya, Sei-kun." Kuroko tersenyum tipis.

"Ayo ke kelas, abaikan saja tas bekal Ryouta." Akashi menarik tangan Kuroko pelan.

"Hai, hai, Sei-kun." Kuroko berjalan ke kelasnya bersama Akashi.

THE END


Author : Gak jelas ya? maaf, ini ngerjain tengah malam :'V Hehehehe~ Saya lagi buat FF oneshot baru lho~ :V /cukup

Midorima : Sana lanjutin FF yang crossover sama vocaloid itu~!

Author : Males ah eue

Kuroko : Author-san, itu kan dua-duanya lagi bagian serunya, kenapa gak dilanjutin?

Author : SUKA SUKA SAYA GYAHAHA~ /nyet/ Saya pusing sama PR~ Setiap hari PR segunung OAO

Akashi : Gak segunung juga, Author-

Author : OKE, OKE, CUKUP-

Abaikan diatas~ Saya mau bertanya kepada semua readers~

1. Haruskah drabble ini saya buat lagi di chap selanjutnya? (Bukan bersambung, misah misah, pairs bermacam-macam~)

2. Kalau menjawab yang no 1 "iya", haruskah saya membuka open request? (Para reviewers bisa meminta request untuk dibuatkan drabblesnya~)


Thanks yang udah baca, yang silent reader ataupun reader yang meninggalkan di kotak Review, Favorite, atau Follow~

POKOKNYA TERIMA KASIH BANYAK~! \('w')/

Maaf kalo ada typo(s), tidak sesuai EYD, pembicaraan Kuroha dan Ryuuga yang rada kasar, dll~

RnR please? 'w')/