Are You Crazy?

. . . . . . . . .

.

.

Presented by angelteuk_bubhie

Genre ::

Romance, Genderswitch

Rate :: T+

Pairing ::

always kyumin and all 슈퍼주니어 (Super Junior) member's yang kapan ajja bisa nongol kaya kuntilanak#PLAKK, ralat maksud sayya yang kapan ajja bisa nongol kalo emang lagi di butuhin demi kelancaran ni fanfic!

Warning :: gaje, aneh, EYD yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, banyak typo(s) yang bertebaran, DON'T LIKE DON'T READ!

Desclaimer :: fic ini murni milik nanachibubh (that's me).

.

.

. . . . . . . . .

.

.

CHAPTER 1

.

Di pagi hari yang dingin di Parang High School, seorang namja tampan tengah berjalan dengan santainya di koridor sekolah barunya sambil memegang cup kopi hangat untuk menghangatkan tubuhnya mengingat sekarang sedang musim dingin. Sesekali ia melirik ke kiri dan ke kanan untuk melihat keadaan sekelilingnya, hingga ia tidak sadar ada seorang yeoja yang sedang berlari-lari ke arahnya. Namun si yeoja tidak melihat ke arah depan karena ia berlari sambil melambaikan tangan dan menyapa pada setiap murid yang ia lewati, sampai pada akhirnya ia menabrak namja yang tadi juga tidak melihat ke depan.

BRUK!

"kyaaaa!" pekik yeoja itu karena ada cairan hangat yang mengenai seragamnya.

"ya! Apa yang kau lakukan? Aish! Ottok'e? Seragam ku jadi kotor" lanjutnya emosi karena melihat seragamnya sudah kotor karena tertumpah kopi yang di pegang namja tadi. Sedangkan namja yang di marahi hanya menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"kau harus bertanggung jawab!" ucap yeoja itu lagi yang kali ini menatap manik mata obsidian namja yang ada dihadapannya.

.

.

Krik. Krik. Krik. Krik

.

.

Tak ada yang berbicara untuk beberapa saat. Hingga akhirnya namja tampan tadi mengeluarkan suaranya.

"okey! Aku akan bertanggung jawab, kau ingin aku menikahi mu hari ini juga?" seru namja tersebut dengan ekspresi datar yang benar-benar dingin.

"mwo?" kaget yeoja manis tadi dengan membulatkan kedua matanya.

"why? Kau ingin aku bertanggung jawab kan?" tanya namja itu heran.

"ya! Maksud ku kan, kau bertanggung jawab mencarikan ku seragam pengganti! Kau ini babo ato apa? Kau tidak mengerti dengan maksud ucapan ku, eoh?" tanya balik yeoja itu yang juga heran karena jawaban namja asing yang belum pernah ia lihat di sekolahnya itu benar-benar aneh dan gila.

"I'm seriously! I will marry you" jawab namja itu dengan mimik muka serius dan yang sebenarnya jawabannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pertanyaan yeoja tadi.

"ah, aku benar-benar bertemu dengan namja babo dan gila! Bagaimana bisa dia bersekolah disini?" seru yeoja itu sambil memijit-mijit keningnya yang mulai sedikit pusing atas kata-kata si namja lalu berniat meninggalkan namja aneh tersebut dan melupakan dengan apa yang tadi terjadi dan ingin segera pulang ke rumah untuk berganti pakaian, namun terlebih dahulu ia harus menemui sahabatnya untuk memintakannya ijin tidak masuk kelas. Ketika akan berbalik hendak pergi, ada sebuah tangan yang menahannya dan membuatnya berbalik lagi ke hadapan namja tersebut.

"ya! Lepaskan! Kau ingin apa? Aku akan melupakan kejadian tadi dan anggap aku tidak pernah mengatakan kalau aku meminta pertanggung jawaban mu" kesalnya karena tangannya di genggam sangat erat oleh namja itu.

"kau sudah berurusan dengan ku, dan aku tidak akan melepaskan mu begitu saja!" ucap namja itu dengan tegas. Tatapannya benar-benar terlihat tajam.

"and.. aku tegaskan lagi! Aku akan tetap menikahi mu, yeoja manis dan juga galak" lanjutnya dengan seringai yang terukir di sudut bibirnya.

"apa kau benar-benar gila, eoh?" yeoja tadi mulai kesal dan berusaha melepaskan genggaman tangan namja tersebut padanya.

"yes, I'm really mad now, because you!" ucap namja tersebut mendekatkan wajahnya pada yeoja yang kini masih berusaha untuk tetap tenang dan menatap dalam manik matanya yang terlihat seperti rabbit eyes itu. Lalu kemudian melirik name tag yang menempel di seragam yeoja tersebut.

.

.

"nona Lee Sungmin" lanjutnya dengan senyum yang mengembang seusai melihat name tag yeoja tersebut yang ternyata bernama Lee Sungmin itu.

"…." Sungmin hanya bisa diam untuk mencerna semua kata-kata namja babo yang dari tadi berkata hal-hal aneh padanya.

"heum, aku anggap diam mu itu menandakan kau setuju menikah dengan ku tanpa penolakan" seru namja itu bahagia.

"ANDWAEE!" teriak sungmin keras hingga membuat banyak siswa-siswi yang awalnya tidak memperhatikan mereka berdua jadi melihat kearahnya dengan tatapan seakan bertanya 'ada-apa-sih-teriak-teriak?'

"sssstttt…. Kau tidak perlu berteriak seperti itu" ucap namja itu menenangkan sungmin.

"kau tidak bisa memutuskan sesuatu seenak mu! Memang kau pikir kau itu siapa? Jangan seenaknya membuat keputusan seperti itu" ujar sungmin yang sudah tidak menggunakan intonasi nada tinggi lagi.

"jadi kau tidak tau siapa aku minnie?" tanya namja itu dengan menyunggingkan sedikit senyumnya.

"tentu saja aku tidak tau! Memangnya kau artis yang bisa di kenali banyak orang? Walaupun kau seorang artis aku tetap tidak akan tau kau siapa, karena aku tidak suka menonton tv! Ini pertama kalinya aku melihat mu dan juga pertama kalinya aku bertemu dengan namja aneh, babo, dan gila seperti mu! 'oya-tunggu!-tadi-dia-memanggil ku-apa?-minnie?-bagaimana-dia-bisa-tau-nama-kecil-ku?' (batin minnie)" jawab sungmin cepat dengan kecepatan seperti kereta api yang sedang meluncur.

"dan.. Kenapa kau bisa memanggil ku dengan nama kecil ku? Karna setau ku, yang memanggil ku dengan nama itu hanya keluarga dan sahabat-sahabat ku! Bagaimana kau bisa tau? 'apa-jangan-jangan-namja-ini-paranormal-ya?' (batin sungmin lagi)" tambah sungmin dengan raut wajah bingungnya yang sungguh lucu.

"eh!? Jadi minnie itu nama kecil mu? Aku pikir aku lah yang pertama memanggil mu dengan panggilan minnie, karna aku rasa minnie itu nama yang manis. Dan sudah ku putuskan itu merupakan panggilan sayang untuk mu" ucap namja tersebut dengan angkuhnya dan kemudian terkekeh.

"?!" sungmin hanya mengerutkan dahinya dan menautkan kedua alisnya.

.

.

"oh ya! Aku hampir lupa untuk memberitahu mu. Sebenarnya aku memang bukan artis. Tapi–i.. Aku merupakan anak pemilik dari Parang High School ini" ucapan namja tersebut sukses membuat kedua bola mata sungmin terbelalak sempurna serta mulut yang menganga.

"dan orang tua ku merupakan orang terkaya kedua di Seoul. Jadi, kau tidak perlu khawatir hidup susah apabila menjadi istri ku. Karna aku akan memberi mu kebahagiaan. Kau tidak akan menyesal. Karna kau termasuk yeoja beruntung yang bisa mengambil hati seorang namja tampan dan kaya seperti ku" lanjut namja itu dengan bangganya.

"aku baru pindah dari Paris. Karna aku bosan berada disana jadi aku minta orang tua ku untuk memindahkan ku ke Seoul, dan ternyata di hari pertama ku masuk sekolah ini aku bertemu dengan mu dan kau membuat ku ingin memilik mu! Dan aku yakin, dengan aku memiliki mu aku tidak akan pernah merasa bosan lagi dalam hidup ku" tambahnya lagi dengan tatapan dinginnya.

"ani! Meskipun kau benar-benar serius dengan ucapan mu, aku tetap tidak mau. Aku masih ingin melanjutkan sekolah ku dan membuat orang tua bangga dan bahagia apabila aku sudah sukses nanti" ucap sungmin tetap pada pendiriannya tidak mau menerima ide gila namja tersebut.

"kau tidak perlu khawatir. Bukan kah tadi aku sudah katakan kalau kau hidup dengan ku, kau akan bahagia dan itu berarti kehidupan orang tua mu juga akan bahagia"

"aku tetap tidak mau! Aku tidak mau menikah di usia ku yang masih muda, aku masih ingin menikmati masa muda ku bersama teman-teman dan aku sama sekali tidak pernah berpikiran untuk menikah saat ini" tegas sungmin yang kemudian berlari meninggalkan namja tersebut yang ternyata sudah melepaskan genggamannya pada sungmin sehingga dengan mudah sungmin pergi menjauh darinya.

"aku sudah katakan, aku tidak akan melepaskan mu minnie! Kau harus jadi milik ku! Dan kau harus tau seorang cho kyuhyun tidak akan bertindak hanya sampai disini" ucap namja itu –cho kyuhyun– sambil menyunggingkan seringai di sudut bibirnya. Lalu ia pun mengeluarkan sebuah benda elektronik –handphone– dari kantong celananya dan segera menelpon seseorang.

.

.

BRAK!

Suara pintu kelas di buka dengan tidak etis oleh seorang yeoja yang sangat di kenal oleh semua murid di kelas itu bahwa ia merupakan yeoja yang hebat martial arts, jadi murid-murid pun kembali pada aktifitasnya semula setelah sekilas melihat ke arah pintu.

"minnie!" pekik seorang yeoja manis berambut panjang coklat sambil melotot ke arah yeoja yang tadi datang dengan menggebrak pintu.

"ke..kenapa seragam mu kotor?" Tanya yeoja manis tadi pada sungmin yang menghampirinya.

"hyukie! Tolong ijinkan aku ne" ucap sungmin tidak memperdulikan pertanyaan yeoja manis yang bernama hyukie itu. Lebih tepatnya Lee Hyukjae.

"tapi minn.." ucapan hyukie terpotong karena di sanggah lebih dulu oleh sungmin.

"sudah ya hyukie, aku pulang dulu! Masalah seragam ku ini nanti malam aku akan menelpon mu. Awas saja kalau kau tidak mengijinkan ku!" ancam sungmin yang kemudian berlenggang pergi meninggalkan kelas. Sedangkan hyukie hanya bisa diam tidak mengerti yang di sertai bingung.

"kenapa dia?" Tanya seorang namja di samping hyukie.

"entahlah hae, aku juga tidak tau" jawab hyukie pada namja yang di sebutnya hae atau lebih tepatnya Lee Donghae yaitu salah satu teman baiknya sungmin juga selain hyukie.

.

.

Sesampainya di depan pagar rumah, sungmin pun dengan segera membuka pagar itu dan berlari menuju pintu rumahnya yang bergaya rumah korea ala jaman kerajaan namun lebih modern dan sederhana.

"ann…." Sungmin menghentikan kalimatnya ketika melihat beberapa orang asing sedang memperhatikannya.

"ah minnie! Kau sudah pulang chagi.." sapa eomma sungmin sambil menarik tangan sungmin untuk masuk ke dalam rumah.

"annyeong nona sungmin" sapa beberapa orang asing tadi secara bersamaan sambil membungkuk pada sungmin.

"ann..annyeong" balas sungmin dengan sedikit terbata dan canggung karena melihat keanehan yang terjadi 'bagaimana-orang-orang-ini-tau-nama-ku?' (batin sungmin).

"eomma, mereka ini siapa?" Tanya sungmin dengan wajah innocentnya sambil menunjuk orang-orang yang berada di depannya.

"mereka adalah suruhan ku!" jawab namja yang tiba-tiba berada di ambang pintu dengan melipatkan kedua tangannya di dada.

"MWOO?" teriak sungmin yang sukses membuat semua orang yang mendengarnya langsung menutupkan telinganya dengan kedua telapak tangan mereka.

'bagaimana-bisa-namja-gila-itu-mengetahui-rumah-ku?-dan-untuk-apa-dia-menyuruh-banyak-orang-mendatangi-rumah-ku?-tidak-mungkin-kan-mereka-ingin-merampok?' (batin sungmin dengan khayalannya yang tidak-tidak).

"chagi, kau tidak perlu berteriak seperti itu.." ucap eomma sungmin membelai rambut putrinya.

"mereka ini datang baik-baik untuk memberitahukan pada eomma kalau kau akan di nikahi namja tampan itu.." lanjut sang eomma sambil mengarahkan senyumnya pada namja yang masih berada di ambang pintu.

"MWO?" teriak minnie untuk kedua kalinya dan kembali semua orang menutup telinganya.

"eomma!" panggil sungmin dengan mata berbinar-binar.

"eomma tidak akan menyetujuinya kan? Ne?" lanjut sungmin masih dengan mata berbinar-binar berharap sang eomma tidak akan setuju dengan ide gila 'MENIKAH' itu.

"ani chagi. Eomma akan menyetujuinya" ucap sang eomma sambil tersenyum.

"eommaaaa…. Aku tidak mau…. Aku masih ingin sekolah…. Dan aku tidak mau menikah dengan namja gila serta babo sepertinya..." ucap sungmin terisak sambil menunjuk namja yang tersenyum padanya, tidak! Lebih tepatnya menyeringai.

"chagiiii, dengarkan eomma dulu.." eomma sungmin manangkupkan kedua tangannya pada pipi chubby sungmin.

"kau tidak perlu khawatir.. Kau tetap bisa bersekolah meskipun sudah menikah.. Tadi eomma juga sangat terkejut ketika orang-orang ini menyampaikan kalau tuan mereka ingin melamar mu dan menikah dengan mu.. Dan setelah eomma mendengar penjelasan mereka eomma benar-benar tidak menyangka kalau putri satu-satunya eomma bisa di gilai namja sampai ingin menikah segala! Tapi eomma juga senang karena calon menantu eomma ternyata sangat tampan, he he" ucap sang eomma panjang lebar dan kemudian terkekeh melihat namja calon suami putrinya.

"hajiman, aku tidak mencintainya eomma. Dan aku baru mengenalnya tadi pagi, itu pun aku masih belum tau namanya! Aku ingin kelak menikah dengan namja yang aku cintai" ucap sungmin ketus yang sudah tidak lagi terisak namun masih ada bekas air mata di pipinya.

"cho kyuhyun imnida! Dan aku akan membuat mu mencintai ku!" ucap si namja yang sudah berada di depan sungmin dan eomma sungmin sambil membungkuk dan kemudian menatap sungmin.

"huh!" sungmin hanya bisa mendengus sebal mendengar ucapan namja yang menurutnya sudah benar-benar gila itu.

"aku juga sudah memberitahu appa mu tentang ini dan beliau juga menyetujuinya" ucap kyuhyun lagi yang di iringi dengan senyuman kemenangan.

"haahh, geurae!" ucap sungmin pasrah 'lebih-baik-aku-terima-saja-mungkin-saja-nanti-ia-akan-merasa-bosan-pada-ku-dan-berhenti-mengganggu-ku-dengan-selalu-meminta-ku-untuk-menikah-dengannya-lama-lama-aku-bisa-jadi-gila!-lagipula-aku-masih-bisa-bersekolah-jadi-aku-masih-bisa-bersenang-senang-tanpa-memikirkan-namja-babo-seperti-dia' (batin sungmin) dan kemudian terkekeh.

"arraseo! Kalau begitu pernikahannya akan di langsung kan minggu depan" ujar kyuhyun memutuskan.

"uumm, nyonya Lee! Semua persiapan biar keluarga ku yang akan mengurusnya" lanjut kyuhyun yang kemudian pergi di susul anak buahnya.

"waahh, chagi! Dia benar-benar ingin cepat-cepat bersama mu.. Beruntung sekali eomma mu ini akan mempunyai menantu yang sangat tampan dan juga kaya seperti dia" ucap eomma sungmin sangat bahagia dan bersenandung riang, sedangkan sungmin hanya bisa mendengus lagi.

.

.

Kyuhyun Home

.

"gomawo appa! Gomawo eomma! Kalian benar-benar membuat ku sangat bahagia memiliki orang tua seperti kalian" kyuhyun memeluk erat kedua orang tuanya karna begitu bahagianya.

"ne kyuhyun-ah! Eomma juga senang kau akhirnya bisa jatuh cinta. Bukan kah kau sangat susah untuk dekat dengan seorang yeoja. Pasti yeoja ini sangat cantik dan juga manis sehingga anak eomma bisa tergila-gila padanya" ucap sang eomma sambil membayangkan wajah yeoja yang membuat kyuhyun anaknya jatuh cinta.

"ne! Appa tidak menyangka kau bisa secepat ini untuk menikah, apa kau sudah benar-benar yakin dengan keputusan mu kyuhyun-ah?" Tanya sang appa.

"hn. Aku yakin appa! Bukan kah kita sudah merundingkannya tadi. Aku hanya tidak ingin dia jauh dari ku. Jika dia sudah resmi menjadi istri ku, maka dia akan selalu berada di samping ku" jawab kyuhyun dengan mantap dan kemudian tersenyum.

"dasar!" ucap appa dan eomma kyuhyun bersamaan sambil membelai lembut kepala kyuhyun.

.

.

Wedding Day

.

Cuaca hari ini sangat cerah secerah hati seorang namja yang tengah tersenyum bahagia menantikan acara yang akan di mulai. Ini adalah hari dilaksanakannya pernikahan Cho Kyuhyun dan Lee Sungmin. Banyak para tamu undangan yang sudah berkumpul sambil berbincang-bincang. Pernikahannya di laksanakan secara adat korea, karena orang tua kyuhyun sangat mencintai budaya korea*reader bayangin aja pasangan pengantin yang mengenakan pakaian pengantin seperti di dong yi atau princess hours* jadi mereka ingin anak mereka satu-satunya menikah dengan adat nenek moyang mereka dahulu. Dan tempatnya yang di sewa pun adalah tempat monumen yang di desain seperti kerajaan korea dahulu, namun sedikit berbeda karena ada perubahan bentuk yang di campur dengan konsep modern zaman sekarang.

"hiks.. Putri kita sudah menikah yeobo! Rumah kita pasti akan sangat sepi tanpa minnie" ucap eomma sungmin terisak pada suaminya yang juga memandang sungmin dengan tatapan sendu.

"sudahlah! Tidak usah bersedih chagi.. minnie kan masih bisa berkunjung ke rumah kita" ucap sang appa menenangkan istrinya.

"putri kalian memang benar-benar cantik" tiba-tiba eomma kyuhyun datang menghampiri kedua orang tua sungmin dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"ah, ne besan cho!" ucap eomma sungmin.

"ha ha, jangan memanggil ku seperti itu.. Panggil saja chullie. Biar lebih akrab" ucap eomma kyuhyun ramah.

"ne, kau juga bisa memanggil ku teukie.. he he"

"suami mu dimana?" Tanya eomma sungmin kemudian.

"oh, dia sedang menyambut tamu. Teman-temannya di perusahaan" jawab eomma kyuhyun yang melihat ke arah suaminya.

"ah yeobo! Aku juga ingin menyapa tamu yang lain. Aku pergi dulu ne" ucap appa sungmin yang kemudian pergi.

Karena di tinggal berdua. Eomma kyuhyun dan eomma sungmin pun kembali mengobrol dan membicarakan banyak hal.

.

.

Seusai prosesi pernikahan beberapa menit yang lalu. Seorang yeoja tengah memasang wajah murungnya karena dari tadi ia tidak melihat orang yang ia nantikan.

"haahh" yeoja itu hanya bisa menghembuskan napas berkali-kali sambil menunduk dan menopang wajahnya dengan kedua tangannya.

"minnie!" panggil dua orang yang tengah berlari menghampiri yeoja yang di panggil minnie itu. Ia pun mendongakkan kepalanya.

"kalian!" sungmin pun ikut berlari ke arah dua orang yang memanggilnya. Dan tanpa di ketahui sungmin, kyuhyun tengah memperhatikannya yang berlari menemui dua orang yang ternyata seorang yeoja dan seorang namja. 'siapa-mereka?' (batin kyuhyun)

"kenapa kalian berdua baru datang? Huh!" ucap sungmin kesal sambil menggembungkan kedua pipi chubby-nya. Sangat menggemaskan. Apalagi saat ini ia terlihat sangat cantik dengan balutan pakaian pengantinnya.

"ha ha, mianhae.. Kau tau dijalan macet sekali! Lagipula ini semua karna kau menikah dengan anak orang kaya yang pada akhirnya banyak mengundang tamu" ucap yeoja bergummy smile itu pada sungmin.

"tapi kan seharusnya kalian datang lebih awal" ucap sungmin yang masih kesal dan kembali menggembungkan pipinya.

"aigoo minnie-ya.. Kau begitu manis dan kyeopta" ucap sang namja yang langsung memeluk sungmin.

"ekheum! Siapa kau? Berani sekali memeluk istri ku! Minnie itu milik ku, dan hanya aku yang boleh memeluknya" tiba-tiba kyuhyun datang dan langsung melepaskan pelukan yang di lakukan secara sepihak oleh si namja tampan dan menatap sinis pada namja itu.

"wah hae, ternyata suami minnie sangat posesive dan protektif!" seru yeoja yang ada di samping namja yang memeluk sungmin tadi.

"ha ha, ne hyukie!" tawa namja yang di yakini bernama Donghae itu melihat tingkah suami sahabatnya yang dengan sigap melepaskan pelukannya terhadap sungmin.

"aish! Cho kyuhyun! Kau ini terlalu berlebihan.. Mereka berdua adalah sahabat ku" gerutu sungmin yang kesal terhadap sikap kyuhyun.

"aku hanya tidak suka ada namja lain yang memeluk mu! Kau milik ku" ucap kyuhyun yang tidak terima karena sungmin yang mengatainya terlalu berlebihan.

"ishh! Arraseo! Hyukie-ya, hae-ya.. Kalian nikmati saja hidangannya. Aku pergi dulu ne.." sungmin pun pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu, sedangkan kyuhyun mengekor di belakangnya. Mood nya menjadi berubah kembali yang awalnya senang melihat kedatangan kedua sahabatnya itu lenyap seketika dengan adanya kyuhyun. Donghae dan hyukie hanya bisa tersenyum geli melihat pasangan baru itu.

.

.

Acara pernikahan antara Cho Kyuhyun dan Lee Sungmin pun berlangsung meriah. Dan hingga akhirnya malam pun tiba. Di kediaman keluarga cho, sepasang pangantin baru tengah memperhatikan kamar yang akan mereka tempati.

"haahh.. Aku lelah sekali! Pakaian ini sangat berat" desah seorang yeoja manis yang kita ketahui bernama Lee Sungmin. Wait! Sekarang marganya bukan lagi Lee tapi menjadi Cho karena ia sudah menikah dengan keluarga bermarga Cho.

"mau ku bantu melepaskan pakaian mu minnie?" Tanya sang suami yang tak lain tak bukan adalah cho kyuhyun.

"andwae! Kau pasti berniat ingin macam-macam pada ku kan?" tolak sungmin cepat.

"aku bisa sendiri" lanjut sungmin tanpa menunggu jawaban sang evil prince.

Setelah beberapa menit sungmin melepaskan apa saja yang menempel di tubuhnya, maksudnya bukan menanggalkan semua pakaiannya. Tapi melepaskan pakaian dasarnya, dan sekarang sungmin masih menggunakan lapisan dalam hanbok yang berwarna putih polos*bagi reader yang pernah nonton princess hours, nah adakan waktu yang pangeran shin ma chae gyeong di satu'in dalam satu ruangan dan hanya di sedia'in satu tempat tidur kecil? Di situ chae gyeong nya melepas pakaian hanboknya yang berat itu dan hanya memakai lapisan dalam hanbok berwarna putih polos seperti yang sayya bilang tadi*. Tapi ada satu kendala yang membuat sungmin kesulitan, yaitu melepas apa yang ada di kepalanya.

"aishh! Kenapa ini susah sekali?" kesal sungmin sambil berusaha melepaskan apa yang ada di kepalanya itu. Sedangkan kyuhyun hanya memperhatikannya dan sesekali terkekeh.

"ya! Bisa kau membantu ku melepaskan ini?" Tanya sungmin yang entah pada siapa pertanyaannya itu di ajukan.

"kau bertanya pada ku minnie?" Tanya balik kyuhyun yang pura-pura tidak mengerti.

"tentu saja kau pabbo!" ucap sungmin garang pada kyuhyun.

"kasar sekali" kyuhyun menghampiri sungmin sambil menyunggingkan senyum di bibirnya.

Setibanya kyuhyun di belakang sungmin, kyuhyun pun dengan segera mencoba melepaskan apa yang ada di kepala sungmin itu, dan sungmin pun hanya bisa merasakan, dan sesekali mendesis sakit karena rambutnya tertarik-tarik.

"minnie! Kau memakai shampoo apa? Kenapa wanginya seperti vanilla? 'belum-pernah-aku-mencium-wangi-seperti-ini'(batin kyuhyun)" tanya kyuhyun sambil mendekatkan hidungnya pada rambut sungmin.

"benarkah? Aku tidak tau! Sudah lepas ya? Aku ingin tidur" sungmin hanya menanggapi kyuhyun ogah-ogahan dan berlalu menuju tempat tidurnya. Sedangkan kyuhyun hanya bisa mendengus sebal karena wangi yang sudah memabukkannya itu hilang. Setelah beberapa saat kyuhyun tak bergerak dari tempatnya, ia pun ingat bahwa ini adalah malam pertamanya. Lalu tidak lama kemudian senyum pun mengembang di bibirnya. Bukan! Bukan senyum biasa, tapi sebuah senyum yang mirip seringaian. Kyuhyun pun segera menyusul sungmin ke tempat tidur.

"minnie!" panggil kyuhyun tepat di samping telinga sungmin.

"hn.." jawab sungmin dengan mata yang sudah tertutup. Namun ia pun segera sadar karena merasa seseorang yang memanggilnya itu sangat dekat dengannya.

"ya! Apa yang kau lakukan disini?" jerit sungmin yang shock menemukan kyuhyun di sampingnya dan berada satu tempat tidur dengannya.

"tentu saja ingin tidur bersama mu minnie.. Ini kan malam pertama kita.." jawab kyuhyun dengan sedikit menggoda.

"MWO? Ya! Apa maksud mu MALAM PERTAMA KITA?" sungmin berucap penuh emosi dan menekankan kata pada kalimat MALAM PERTAMA KITA.

"tentu saja melakukan 'itu' minnie.." ucap kyuhyun yang kali ini tersenyum mesum.

"dan minnie! Apa kau bisa untuk tidak berteriak seperti itu? Nanti eomma dan appa bisa terbangun karna mu. Dan juga lama-lama aku bisa tuli karna kau sering berteriak pada ku" lanjut kyuhyun yang mungkin itu merupakan sebuah protesan pada sungmin.

"ini semua karna mu kyu. Kau membuat ku kesal!" kesal sungmin sambil memalingkan wajahnya lurus ke depan, karena tadi ia menghadap kyuhyun yang berada di sampingnya.

"tadi kau menyebut ku apa minnie? Kyu? 'oh-tuhan-aku-tidak-salah-dengar-kan?'(batin kyuhyun)" Tanya kyuhyun sembari mendekatkan dirinya ke sungmin.

"ya! Menjauh dari ku!" ucap sungmin yang langsung mendorong dan menendang-nendang kyuhyun untuk pergi ke tempat lain, misalnya ke sofa yang ada di kamar mereka.

"dan satu hal yang harus kau ketahui! Aku tidak akan mau melakukan apa yang kau bilang malam pertama itu, karena aku akan melakukan itu hanya dengan orang yang benar-benar aku cintai. Arra?" ucap sungmin yang kemudian berbaring dan menyelimutkan dirinya dengan selimut. Ia tidak perduli lagi dengan kyuhyun yang sudah berdiri di samping tempat tidur menatapnya datar.

"arraseo. Aku akan menunggu mu sampai kau mencintai ku minnie. Kau pasti akan jatuh cinta pada ku! Aku yakin itu!" ucap kyuhyun tegas.

'cih-yakin-sekali-bahwa-aku-akan-mencintainya!-jangan-harap-cho-kyuhyun'(batin sungmin)

"tapi–i… Boleh kah aku tidur di samping mu? Tempat tidur ini lumayan besar dan di kamar ini hanya ada satu tempat tidur.. Apa kau tega membiarkan ku tidur di sofa dan kedinginan tanpa selimut? Lalu bagaimana jika besok aku sakit? Kau tega sekali sampai membuat anak kesayangan keluarga cho ini sakit. Eomma dan appa pasti akan sangat sedih dan mereka pasti akan kecewa pada mu karna kau tidak memperhatikan ku yang statusnya sudah menjadi suami mu" ucap kyuhyun panjang lebar dengan nada sok memelas.

'cih!-alasan-apa-itu?-lagipula-siapa-suruh-dia-menajadikan-ku-istrinya?'(batin minnie kesal)

"minnieeee…." Karna merasa tidak mendapat respon dari sang istri, kyuhyun mencoba memanggil sungmin dengan yang nada yang sok manis agar sungmin sedikit tergugah hatinya.

'bukan-kah-ini-kamarnya-dan-tempat-tidur-ini-juga-adalah-miliknya-aish!-kenapa-tidak-di-sediakan-dua-kamar-saja?'(batin minnie lagi)

"baiklah! Kau boleh tidur di tempat tidur bersama ku. Namun, guling ini merupakan pembatas

bahwa kau tidak boleh terlalu dekat dengan ku dan sebagai antisipasi agar kau tidak berbuat yang tidak-tidak pada ku" ucap sungmin yang kemudian bangun dan sambil menaruh guling di tengah-tengah tempat tidur.

"gomawo minnie.." kyuhyun pun dengan segera naik ke atas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya. Sebenarnya ia juga sudah sangat lelah karna acara pernikahannya.

Tidak lama kemudian, mereka berdua pun akhirnya tertidur dengan pulas.

.

.

Remember me

I'm in danger

Pinocchio

Remember me

Eodiboja ilgeoboja nae mameul teoreoboja emeraldeu humchyeobwa geu nundongja seureuksureuk

Meoributeo balggeutggaji seukaenhae jingjingwingwing kalnalboda chagabge geu ggeobjil beotgyeonae

Nan jigeum danger

Terdengar nyanyian dari sebuah handphone berwarna pink yang tergeletak di sebuah meja samping tempat tidur yang di atasnya tengah di tiduri oleh dua makhluk tuhan yang terlihat begitu damai dengan alam tidurnya.

Mendengar suara itu pun, membuat sungmin terbangun dan segera mengambil handphone tersebut, lalu mematikan alarmnya dan melihat jam yang tertera di handphonenya tersebut.

"MWO? Jam 6?" pekik sungmin setelah melihat jam yang tertera di layar handphonenya. Ia terkejut karna kenapa ia bisa tidak menyadari bahwa alarm handphonenya yang sudah ia setel jam 5.30 itu sudah lama berbunyi namun ia baru terbangun.

"nNgghhh~…." namja tampan yang kita ketahui bernama kyuhyun dan berada satu tempat tidur dengan sungmin hanya menggeliat mendengar pekikan sungmin dan mengeratkan pelukannya.

'tunggu!-seperti-ada-sesuatu-yang menempel-di-pinggang-ku?-dan-kenapa-aku-merasa-ada-hembusan-nafas-di-leher-ku?'(batin sungmin) sungmin pun menengok ke sampingnya.

"hyaaaa! Apa yang sudah kau lakukan pada ku, cho kyuhyun?" teriak sungmin histeris dan langsung melepaskan pelukan kyuhyun padanya. Kemudian melihat keadaan tubuhnya apakah masih utuh atau tidak.

"hueft! Untunglah" sungmin menghela nafas lega. Sedangkan kyuhyun hanya bisa memandangnya dengan tatapan bingung karna ia belum setengahnya sadar dari alam tidurnya.

"ada apa minnie?" Tanya kyuhyun kemudian.

"aniyo. Aku ingin mandi" jawab sungmin yang kemudian pergi menuju kamar mandi untuk mandi.

"kenapa dia? Wajahnya memerah" Tanya kyuhyun pada dirinya sendiri.

Setelah nyawanya terkumpul semua, kyuhyun pun melihat keadaan sekeliling kamarnya. Ia pun menemukan guling yang merupakan pembatas antara dirinya dan sungmin tadi malam berada di lantai. 'eh!?-kenapa-guling-itu-ada-di-lantai?'(batin kyuhyun)

Kemudian ia pun mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam.

—flashback—

"aarrgghh.. Guling ini sangat mengganggu! Aku jadi tidak bisa tidur nyenyak karena merasa tidak leluasa bergerak" gerutu kyuhyun yang terbangun di tengah malam. Lalu ia pun membuang guling tersebut ke sembarang tempat. Kemudian ia melihat ke sampingnya dan memperhatikan wajah sang istri yang terlihat begitu cantik. Ide evil seorang cho kyuhyun pun muncul.

"minnie kan tertidur sangat pulas. Jadi tidak ada salahnya kalau aku hanya sekedar memeluknya" kyuhyun langsung memeluk sungmin.

"aahh.. Nyaman dan hangat" ucap kyuhyun bahagia sambil memejamkan matanya sembari menikmati kehangatan tubuh yang sedang ia peluk.

—flashback end—

.

.

Kyuhyun POV

.

Setelah selesai bersiap-siap, aku pun segera menyusul sungmin yang sudah keluar lebih dulu menuju ruang makan.

"pagi minnie.. pagi kyu.." sapa eomma pada sungmin dan pada ku.

"ne, pagi eomma! Pagi appa!" ucap ku dan sungmin bersamaan.

"bagaimana malam pertama kalian? Apakah tidur kalian nyenyak?" Tanya appa sambil tersenyum menggoda ke arah ku.

"ne appa tidur kami sangat nyenyak! 'tentu-saja-nyenyak-karna-minnie-berada-dalam-pelukan-ku-meskipun-sebelumnya-ada-guling-sialan-pengganggu!'(batin ku)" jawab ku pada appa. Kemudian appa dan eomma saling menatap dan tersenyum.

"ayo cepatlah sarapan.. Kenapa kalian berdua masih berdiri disana? Nanti kalian berdua akan terlambat ke sekolah" ucap eomma pada ku dan sungmin yang melihat kami masih berdiri di depan meja makan.

"oh ne.." jawab ku bersamaan dengan sungmin. Kami pun sarapan dengan nikmat, selama sarapan eomma dan appa banyak bercanda pada sungmin. Sedangkan aku hanya melihat keakraban mereka. Tapi tidak apa-apa aku diabaikan dan lebih asik dengan sungmin, itu berarti eomma dan appa sangat menyukai nae yeobo, ke ke ke..

.

.

END or TBC?

Tapi kalo END disini kayanya aneh yaahh .. hahahaha

.

.

Ini fic GS kedua ku ..

Ottok'e? Pasti super aneh .. Namanya juga "just my inspiration" yang ga mungkin ada dikehidupan nyata kita. Ehehehee ..

Silahkan di baca dan review .. Itu pun kalo berkenan ng'review ..

Makasih~~