Hai Hai, update cepat nih, buat memenuhi permintaan pembaca. yosh, langsung aja ke cerita


Naruto

Disclaimer : M.K

every story has a final

By: Koura Fukiishi

Warn: Gaje, ide aneh, typo, strong Naru (maybe) semi canon, OC, OOC.

If you do not like this story please press the back

cerita ini terinspirasi dari Manga dan Anime Naruto dan Fil Narnia ^^


1 minggu kemudian

Pagi yang indah untuk mengawali suatu pekerjaan, pagi yang tenang dan damai, begitu juga dengan hati seorang Hiruzen Sarutobi yang menjabat sebagai Hokage, dan disampingnya seorang anak berumur enam tahun yang bernama Uzumaki Naruto.

Mereka berjalan beriringan menuju apartemen milik Naruto.

"nah Naruto, kakek mengantarmu sampai disini saja. Oh iya, kakek ingin memberitahumu mulai besok lusa kau sudah masuk akademi. Makanlah makanan yang sehat, kau harus pandai menghemat uang." kata Hiruzen dengan memberi Naruto satu bungkusan berisi uang.

"ha'i, wakatta kakek." ucap Naruto.

Sesaat setelah Naruto masuk Hiruzen langsung pergi dengan shunshinnya.

.

.

.

Setelah Naruto masuk ke apartemennya dia langsung terkejut mendapati apartemennya sangat bersih dan terawat.
"ufu, mungkin kakek yang membersihkan, ya sudahlah."

Naruto langsung menuju ke dapur untuk mencari ramen instat, namun sayang di dapur yang ada malah sayur dan daging.

"ah-hah? Kakek tak membelikanku ramen instan, chk merepotkan, terpaksa aku pergi ke Ichiraku." omel Naruto kemudian dia pergi menuju Ichiraku.

Di perjalanan dia dicibir oleh para penduduk Konoha.

Hingga beberapa shinobi turut menghadangnya.

"Hei lihat, siapa yang kembali." ucap salah satu shinobi itu.

Warga sekitar langsung berdatangan mengepung Naruto.

Merasakan tanda bahaya, Naruto langsung melesat pergi melewati atap rumah.

Namun dia di kejar oleh empat shinobi.

'cih sial, kalau begini aku harus menggunakannya agar bisa kabur.' batin Naruto saat merasakan salah satu dari empat shinobi itu mendekat.

'Kaminome'

Naruto langsung mengaktifkan mata dewanya, dengan cepat dia langsung melesat dengan meninggalkan kilatan bewarna putih.

.

.

.

Naruto kini berada di kawasan hutan kematian.

"apakah mereka masih menganggapku monster?"batin Naruto dengan nafas terengah-engah.

"sial, baru menggunakan salah satu kekuatanku tapi aku belum bisa mengontrolnya." Sesaat dia diam.

Merasa ada yang mengawasi, Naruto langsung merapal segel tangan dan membuat genjutsu.

'genjutsu : shitsumon sufinkusu'

Seketika, alam disekitar Naruto langsung berubah menjadi gurun pasir, dan terlihatlah lima ANBU NE yang waspada dengan menyatukan tangan dan mengatakan 'Kai'.

Namun nihil tak terjadi perubahan sama sekali.

Di depan ANBU NE tersebut, muncul sebuah patung Sphinx yang berbentuk singa berkepala manusia. Di atas kepala patung tersebut terlihat Naruto yang berdiri dengan wajah datar.

"percuma kalian mencoba melepas genjutsu ini, asal kalian tahu, genjutsu yang kugunakan tak akan pernah bisa di lepas kecuali olehku. Kalian hanya bisa keluar jika kalian dapat menjawab pertanyaan dari sphinx. Jika salah maka kalian akan musnah dari dunia ini." Dengan begitu Naruto langsung menghilang dari hadapn lima ANBU NE tadi.

"sial bagaimana ini?" ucap salah satu ANBU NE.

Ketika lima ANBU NE tersebut sedang gelisah. Mata Sphinx mulai terbuka. seketika ANBU NE yang gelisah tadi langsung terdiam.

"Apa yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, tiga kaki di siang hari, dan dua kaki di malam hari?" pertanyaan telah dilontarkan sphinx.

"Pertanyaan macam apa itu?" teriak salah satu ANBU NE.

"Jawaban yang salah." ucap Sphinx datar.

Sphink langsung membuka mulutnya, dan menghisap apapun yang di sekitarnya hingga gurun pasir beserta lima ANBU NE yang tanpa perlawanan langsung lenyap bagai debu, dan sphinx tadi menghilang, meninggalkan lahan kosong dengan Naruto yang berdiri di tengahnya. Dengan nafas yang terengah-engah, naruto mencoba berjalan.

"sial, hanya menggunakan satu genjutsu saja aku sudah kelelahan. Sepertinya benar aku tidak boleh menggunakan kekuatan dewa sebelum aku bisa mengontrol kekuatanku." Naruto langsung mengaktifkan mata dewanya dan melesat pergi meninggalkan hutan kematian dengan kilatan putih.

.

.

.

.

Sesampainya di apartemen, Naruto langsung merebahkan dirinya di tempat tidur. Menutup matanya.
Hingga ia tiba di alam bawah sadarnya.

*mindscape*

"hai, Kyuubi."

"Grrr, ada apa?" tanya Kyuubi ketus.

"tidak, aku hanya ingin minta pendapatmu, bagaimana kalau misalnya aku berlatih di gunung olympus lagi? Menurutku berlatih satu tahun di sana aku merasa belum cukup." kata Naruto menjelaskan.

"Terserah padamu gaki, tapi kapan kau akan pergi?" tanya Kyuubi.

"Malam ini" sahut Naruto enteng.

"Apa? Kau gila, kau baru saja kembali dari sana dan kau ingin ke sana lagi?" Bentak Kyuubi.

"chk, tenang saja, aku tidak masalah kok." ucap Naruto enteng.

"huh, kau tidak masalah tapi bagaimana dengan Hokage?" tanya Kyuubi ketus.

"itu bisa diurus, aku akan meninggalkan replikaku disini." kata Naruto dengan enteng (lagi?)

"sigh, terserah padamu sajalah, aku mau tidur." kata Kyuubi kemudian merebahkan diri.

*out of mindscape*

.

.

.

'malam ini aku akan pergi ke pulau gunung Olympus' batin Naruto dengan tekad api (lebay). Naruto langsung mengambil pisau di dapur dan menggores pergelangan tangannya. Naruto langsung meneteskan darah di lantai apartementnya.

Setelah dirasa cukup, luka ditangannya menghilang tanpa ada bekas cacat, kemudian dia merentangkan tangannya kearah darahnya.

"shizen no seimei"

Setelah mengatakan jutsu, di telapak tangannya mulai memancarkan cahaya.

Cahaya itu mulai mengelilingi darahnya, debu yang disekitarnya juga turut memutari darah itu, hingga membentuk pusaran. Lalu mulai terbentuk kerangka, organ, daging, lalu kulit.

Setelah cahaya tersebut hilang tampaklah replika Naruto.

"kau gantikan kehidupanku di Konoha, aku akan pergi beberapa tahun. Jadilah diriku yang sebenarnya." perintah Naruto kepada replikanya.

"siap bos." ucap Replika Naruto.

'Kaminome'

Naruto mengaktifkan mata dewanya.

"jaga dirimu baik-baik, jangan sampai orang lain curiga, bersikaplah sewajarnya." setelah mengatakan hal tersebut pada replikanya. Naruto langsung pergi dalam kilatan putih.

.

.

.

Lembah akhir, monumen untuk mengenang pertarungan dua dewa shinobi, Madara Uchiha dan Hashirama Senju.

Di atas patung milik Hashirama Senju, Naruto berdiri, menatap langit yang mulai gelap.

Merentangkan tangannya. Menikmati setiap hembusan angin sore.

Naruto langsung merapal segel tangan.

"Kuchiyose no jutsu : Fakushi" Di depan Naruto muncul seekor Griffin bernama Fakushi. (disini naruto pake pakaian orange kayak di anime)

"ada apa gaki?" tanya Fakushi

"aku akan mulai berlatih lagi di gunung olympus." ucap Naruto.

"apa? Aku tidak menyangka kalau akan secepat ini." kata Fakushi membelalak tak percaya.

"ehehehe, aku berpikir kalau satu tahun berlatih di gunung olympus masih belum maksimal, aku ingin memaksimalkan latihanku." kata Naruto serius.

"terserah kau gaki, tapi apa kau sudah mengurus kepergianmu?" tanya Fakushi

"aku sudah meninggalkan replika diriku. Sudahlah ayo kita pergi." ucap Naruto.

"shifuto" ucap Fakushi

Pusaran langsung berada di depannya, kemudian Naruto dan Fakushi langsung masuk kedalamnya dan berpindah tempat ke pulau gunung olympus, menyisakan keheningan di sekitar lembah akhir.

.

.

.

Pulau Gunung Olympus, adalah pulau dimana para makhluk mitologi tinggal.

Tempat yang dipenuhi oleh unsur spiritual atau supernatural.

Pulau yang berada di kawasan para dewa ini dihuni oleh lima makhluk mitologi yang hidup berdampingan dengan damai dan tenang.
Lima makhluk tersebut juga memiliki kemampuan istimewa.

"Hey Naruto, kita sudah sampai, aku akan mengantarmu ke tetua Agung." kata Fakushi

"hm, baiklah, tapi untuk apa kita kesana?" tanya Naruto

"kau adalah tamu, setidaknya kau harus melapor pada tetua Agung. Berpegangan...!" ucap Fakushi

"ya, baiklaaaaaaah...!"

Naruto berteriak saat Fakushi terbang dengan kecepatan penuh ke arah gua di puncak gunung Olympus .

"sudah sampai, turunlah.!" perintah Fakushi.

"uhuk, hoek.. Kau mau membunuhku ya?" muka Naruto pucat mengingat dia takut ketinggian.

"sudahlah, ayo masuk." ajak Fakushi tak mengindahkan omelan Naruto.

Naruto hanya mencibir lalu melenggang masuk mengikuti Fakushi.

Setelah mereka memasuki lorong goa. Mereka langsung sampai di aula utama.

Di aula utama goa itu terdapat seekor Naga bersayap dua puluh dan memliki dua pasang kaki.

"Samael-sama, saya Fakushi dari ras Griffin mengantar seorang tamu untuk berlatih di Pulau Gunung Olympus." kata Fakushi dengan hormat dan sopan.

"hmm, baiklah. Siapa namamu anak muda?" tanya Naga tersebut yang bernama Samael.

"Kakek Samael, ini aku Naruto, apa kau tidak ingat? Baru saja beberapa hari tidak ketemu." ucap Naruto ketus

"hey Naruto sopanlah sedikit pada Tetua Agung!" bentak Fakushi kemudian menjitak kepala Naruto dengan paruhnya.

"Ittai, apaan sih?" Kata Naruto langsung mendeathglare Fakushi.

"hahaha, tidak apa-apa Fakushi, maklumilah, dia masih anak-anak." ucap Samael bijak.

"ha'i, Samael sama."

"nah Naruto, kau ingin berlatih disini kan? Kalau begitu kau harus menandatangani kontrak Shinwa." kata Samael.

"eh? Tapi bukankah aku sudah menandatangani kontrak sebelumnya?" tanya Naruto.

"itu adalah kontrak kuchiyose griffin, tapi dengan kau menandatangani kontrak Shinwa maka kontrak griffinmu akan terhapus. tapi kau bisa memanggil hewan Kuchiyose di pulau ini yang terdiri dari lima ras termasuk griffin. Yang pertama Gorgon, ras manusia setengah ular yang di ketuai oleh Echidna. Ras ini memiliki elemen tanah, mereka bisa mengubah makhluk hidup menjadi batu dengan tatapannya yang mengerikan. Kedua ras Griffin, ras ini berbentuk burung elang yang memiliki surai dan kaki singa yang diketuai Fakushi, elemennya adalah Angin, ras ini dapat membuat syaraf makhluk hidup lumpuh, hanya dengan lengkingannya. Ketiga adalah ras Unicorn, yaitu kuda suci yang memiliki tanduk di kepalanya, diketuai Chrysoor. Ras ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit luar dan dalam dengan sentuhan tanduknya. Elemennya adalah petir. Yang ke empat adalah ras Phoenix, ras ini adalah burung api abadi yang akan mati menjadi abu dan terlahir lagi dari abu tersebut, diketuai oleh Shin. Elemennya adalah api. Yang kelima adalah ras terkuat yaitu ras Naga dewa. Ras ini berbentuk seperti naga pada umumnya, sekali kibasan ekor naga dapat membelah gunung, diketuai oleh Rojinshi. Memiliki elemen air." jelas tetua Holy

"begitu, lalu kenapa Rem dan Ryuk memberikan aku kontrak Griffin dan bukan Shinwa?" tanya Naruto

"karena makhluk yang biasa di pakai kontrak adalah griffin, selaku ras yang paling di sukai menjadi kendaraan dewa selain phoenix." jelaa Fakushi

"begitu.." kata Naruto mengangguk-anggukan kepalanya (sok ngerti).

Setelah penjelasan yang panjang lebar tersebut, Naruto langsung menulis namanya di scrol kontak lalu memberikan cap lima jarinya.

"nah Naruto sekarang istirahatlah di rumah Fakushi, berhubung kau memiliki gen dan kekuatan dewa, mulai besok kau akan dilatih untuk mengendalikan kekuatanmu, dan karena kau kini memiliki lima perubahan chakra, besok kau juga akan melakukan latihan penggabungannya menjadi kekkei genkai atau kekkei tota, setelah itu baru kau belajar sennin mode." terang Samael panjang lebar.

"benarkah? Yosh aku akan latihan dengan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin." teriak Naruto penuh semangat.

"ayo naruto kita pergi, permisi Samael-sama." ajak Fakushi kepada Naruto.

"hehehe, anak yang menarik dan penuh semangat." ucap Samael setelah mereka berdua pergi.

.

.

.

Ke'esokan harinya, Naruto bersama Fakushi dan seekor Griffin yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari Fakushi dan setinggi pinggang Naruto yang bernama Fuu terbang menuju kolam suci yang tempatnya berada di belakang gunung Olympus.

"Yak, kita sudah sampai." ucap Fuu.

"baiklah, aku tinggal dulu." ucap Fakushi kemudian terbang meninggalkan Naruto dan Fuu.

"ayo Naruto." ajak Fuu kemudian membuka gerbang suci lalu masuk diikuti Naruto.

Di dalam tempat tersebut terdapat air terjun kecil yang di bawahnya terdapat kolam suci. Jangan lupakan empat makhluk yang sudah berada di dekat air terjun memandang kedatangan tamunya.

"err, hai, perkenalkan namaku Naruto Uzumaki, mohon bantuannya dattebayo." ucap Naruto dengan canggung.

"tak usah canggung seperti itu Naruto, kami berlima yang akan melatihmu. perkenalkan namaku Kouzi." Kata seekor naga dewa yang bernama Rojin memperkenalkan diri.

"Namaku Stheno." kata sesosok wanita berambut ular yang berasal dari ras gorgon.

"namaku Kokai." ucap seekor unicorn memperkenalkan diri.

"namaku Philo." ucap seekor burung phoenix memperkenalkan diri.

"ya, dan kau sudah tahu namaku.." ucap Fuu tenang.

"baiklah mari kita mulai latihannya." ucap Naruto penuh semangat.

.

.

.

Konoha

Pagi yang cerah di desa Konoha kini tak lagi cerah, khususnya dari kalangan Shinobi. hal ini dikarenakan seorang anak yang sedang membuat ulah.

"Lapor Hokage-sama, Uzumaki Naruto membuat kerusuhan di dalam desa dengan mengecat pahatan wajah Hokage dan mencoret-coret beberapa rumah warga." dengan laporan dari anbu bertopeng beruang tersebut Hiruzen selaku Hokage ke tiga langsung menoleh ke pahatan wajah Hokage.

terlihat di patung Hashirama (Hokage pertama) wajahnya dicoret seperti alis yang ditebali dengan cat warna hitam, patung Tobirama dicat di bagian bibir dengan warna pink seperti memakai lips, kemudian di patung Hokage ke tiga terlihat janggut di patung itu di cat dengan warna putih, dan di pipi wajah Hokage ke empat terdapat gambar Chibi Naruto yang sedang mengangkat tangan dengan jari berbentuk 'peace'

"Ha-ah, kalian bereskan cat tersebut, biar aku yang mengurus Naruto" ucap Hiruzen dengan senyum bijak, namun aslinya menahan untuk tertawa.

chk..chk..chk sepertinya replikamu tak menuruti katamu naruto, malah meniru sikapmu.. kata author.. :p

TBC

Yos, ini chapter 2, oh iya mungkin setelah ini saya akan jarang update karena sudah mulai Sekolah...

penjelasan.

'Kaminome' : teknik mata milik Naruto pemberian Dewa kehidupan. teknik mata ini seperti mata Kyuubi hanya saja warnanya kuning dan pupilnya gak vertikal, melainkan bulat dan membesar. mata ini punya kemampuan kaya saringan, melihat pergerakan lambat musuh namun lebih istimewa. dengan mata ini naruto bisa menghentikan masa dan waktu kemudian dia berlari biasa hingga tujuan, jika di lihat orang lain, teknik ini kaya hiraishin yaitu meninggalkan kilat tapi bewarna putih.

'genjutsu : shitsumon sufinkusu' : genjutsu ciptaan saya sendiri. hehee, teknik ini memiliki Rank SSS memakan setengah chakra Naruto, teknik ini merubah daerah sekitar penglihatan menjadi seperti gurun, kaya Tsukuyomi cuman mereka gak di siksa hanya di beri pertanyaan oleh sphinx dan harus menjawabnya. kalau mereka berteriak seperti anbu diatas sudah dianggap jawaban. jadi mikirnya harus didalam hati.. :p

"shizen no seimei" : teknik kehidupan dari alam. kemampuan Dewa Naruto menciptakan replikanya (bukan bunshin) tampak seperti Naruto asli .

"shifuto" : bayangin aja kaya kamui tapi di tengahnya ada lobang dan lebih besar. jutsu ruang dan waktu milik Fakushi.

yosh, segitu saja penjelasannya.

maaf kalau aneh dan berbeda seperti yang diharapkan. aslinya chapter ini mau dibikin Naruto masuk akademi, tapi untuk kelancaran cerita maka harus di rubah sedemikian rupa. kalau ada salah saya mohon maaf.

terimakasih yang sudah review, tolong setelah baca review ya..

arigatou.. ^^