Jin mengeluarkan junior nya yang masih tertancap di hole Jungkook dengan hati-hati agar Jungkook tak merasa sakit. Namun usahanya gagal, Jungkook masih kesakitan hingga membuatnya menjerit.

"Akhhhh...hyunghhhh...sakit...ahhh"

Dan kini junior Jin berhasil dikeluarkan. Ia ambruk dengan nafas terengah-engah.

Saat Jungkook membuka kedua matanya...

[CHAPTER 3]

Dua buah junior bertengger tepat dihadapannya saat ini. Ia menelan ludah saat membayangkan bagaimana nasib hole sempit itu nantinya.

Tanpa basa-basi J-Hope langsung membangunkan Jungkook yang dari awal sudah terbaring dan memposisikan tubuh Jungkook diatas pangkuannya dengan membelakanginya.

J-Hope memasukkan juniornya ke hole Jungkook dalam sekali hentakan. Alhasil Jungkook menjerit tak karuan.

"Akhhhhh!...sialan kau hyunghhh...shhhh"

"Masukkan punyamu" titah Suga ketika melihat junior Jungkook yang menganggur.

Lalu Jungkook mengangguk tanda setuju dan segera memasukkan juniornya ke hole Suga.

"Yeahhh...shhhh..." desah Suga merasakan nikmatnya genjotan Jungkook. Kemudian ia duduk diatas paha Jungkook. Hingga posisi dari atas ke bawah menjadi Suga-Jungkook-J-Hope.

Tangan Jungkook mencengkram rambut hitam J-Hope untuk menahan rasa sakit akibat genjotan junior J-Hope. Dengan posisi seperti ini J-Hope dapat leluasa menggenjot juniornya keluar masuk hole Jungkook dengan tempo cepat. Sementara tangan Jungkook yang satu lagi ia gunakan untuk mengocok junior Suga yang menganggur.

Suga dengan ganasnya melahap bibir Jungkook, akhirnya Jungkook sudah terbiasa dengan semua ini. Ia membalas perlakuan Suga. Tak peduli peluh dan saliva mereka tertukar.

Crot

Oh, kocokan Jungkook tadi ternyata membuat junior Suga mengeluarkan cairan. Cairan Suga mengotori seluruh bagian tangan Jungkook yang satu lagi. Lalu Suga menuntun tangan Jungkook untuk menjilati cairannya. Jungkook dengan lahap menjilatinya dan sesekali membagikan cairan tersebut pada Suga.

Crot

Crot

Hole Jungkook yang digenjoti J-Hope pun akhirnya basah karena J-Hope sepertinya sudah mengeluarkan cairannya begitu pula hole Suga yang digenjoti Jungkook.

Ketiganya mendesah bersama. Sebelum beranjak, J-Hope mengecup tengkuk Jungkook yang membuatnya geli.

_Play With Us!_

Kali ini giliran Jimin untuk bersetubuh dengan Jungkook.

Jimin membaringkan kembali tubuh Jungkook, menarik kedua pahanya selebar mungkin untuk dapat melihat lebih jelas surga –ralat– hole Jungkook itu.

Jimin mulai mencium dan menjilati hole Jungkook hingga membuat sang pemilik hole itu menggeliat karena geli sambil mendesah.

"Shhhh...ahhhh...emmhhh"

"Simpan kedua kakimu dibahuku" titah Jimin lalu dibalas anggukan Jungkook.

Setelah mengerti, Jungkook menaruh kedua kakinya dibahu Jimin.

Pertama-tama Jimin memasukkan satu jarinya ke hole Jungkook, namun Jungkook tak juga menjerit. Jimin ingin mendengar teriakkan Jungkook sehingga ia dengan sekaligus memasukkan dua jarinya lagi.

"Kyaaaahh!" usaha Jimin berhasil, akhirnya Jungkook berteriak kesakitan.

Sebenarnya ini hanya sekedar pemanasan, Jimin mengeluarkan ketiga jarinya dan segera mempersiapkan senjatanya untuk ditancapkan ke hole Jungkook.

"Ahhhh...shhhh...hyunghhh...uhhh...lakukan sekarang..." titah Jungkook tak sabaran.

Dengan sumringah Jimin menancapkan juniornya ke hole Jungkook lalu menggenjotnya secara perlahan, namun semakin lama temponya semakin tak beraturan.

Tangan nakal Jungkook meraba-raba perut sixpack milik Jimin dengan menyusup kedalam kaosnya.

"Kau nakal sekali" ucap Jimin lalu memilin-milin bola kembar milik Jungkook. Sementara tangan satunya lagi mencengkram junior Jungkook yang sedari tadi terabaikan dan mulai mengocoknya.

Crot

Kocokan Jimin ternyata sangat kencang, cairan putih keluar dari junior Jungkook.

"Sial kau" gumam Jungkook kesal.

Kini Jimin memperkencang genjotannya, tubuh Jungkook terhentak-hentak. Bunyi decitan dari sofa bahkan terdengar jelas.

Dan...

Crot

_Play With Us!_

Jungkook terbaring lemah, nafasnya bahkan terengah-engah. Ia masih harus melayani Namjoon. Satu-satunya orang yang tersisa.

Namjoon menarik dagu Jungkook agar mendekat dan langsung melahap ganas bibirnya. Permainan Namjoon terlalu kasar, ia berusaha membuka mulut Jungkook secara paksa. Setelah berhasil, dengan cepat ia memasukkan lidahnya sesaat mulut Jungkook terbuka dan mengaksen setiap deretan gigi milik Jungkook.

Jungkook hanya pasrah mengikuti permainan ini, toh tubuhnya juga sudah kotor ternodai oleh para hyungnya.

"Eunghhh" desah Jungkook, sepertinya dia butuh ruang untuk bernafas, namun Namjoon tak kunjung juga menghentikan ciuman panas ini. Dengan paksa Jungkook mendorong dada Namjoon dan menarik bibirnya dari hisapan liar mulut Namjoon.

"Kenapa?"

"Hyung, berikan aku waktu untuk bernafas"

Namjoon menatap Jungkook sambil menyeringai, mengusapi pipi merahnya yang diberi blush-on oleh coordi noona tadi.

"Apa kau tidak tau? Aku susah payah menunggu giliran dan menahan diriku untuk tidak menyerangmu. Kau sangat menggairahkan, dan sekarang aku akan menyerangmu secara lebih-lebih daripada mereka" bisik Namjoon lalu membalikkan tubuh Jungkook, tubuh Jungkook bergetar saat Namjoon menunggingkan pinggulnya.

Namjoon mulai memasukkan junior berukuran besarnya itu ke hole Jungkook.

Jungkook menutup matanya lagi merasakan sakit dan nikmat secara bercampuran diarea kemaluannya.

Junior yang satu ini agak sulit masuk, dengan perlahan Namjoon menggerakkan juniornya menusuk-nusuk kedalam hole Jungkook.

"Ahhhh...shhh...hyung...uhhh...akhhhh...ohhh...ahhhhh...enghhhh..." kali ini desahan Jungkook terdengar kencang dan panjang, ia menutup kedua matanya menahan nikmat tiada tara saat junior besar nan panjang itu menyentuh titik sensitivenya. Ini sungguh gila.

Tanpa hentinya, Namjoon terus menggenjot juniornya keluar-masuk hole milik Jungkook, membuat sang pemilik hole itu mendesah menikmati permainan Namjoon yang begitu liar namun membuat tubuhnya bagaikan terbang ke atas langit.

"Namjoon hyung...ahh...ahhhh...kumohon..." Jungkook benar-benar tak sanggup lagi saat junior itu terus menerus menyentuh titik sensitive didalam tubuhnya.

"Panggil aku oppa!" perintah Namjoon dengan nada tinggi.

"Andwae" tolak Jungkook.

"Kyaaaaahhhh...baiklah"

Sebelum Namjoon bermain lebih kasar dan liar dari ini jadi mau tak mau, Jungkook harus memanggil Namjoon dengan sebutan oppa.

"Namjoon oppa~" ucap Jungkook dengan aksen manja. Dan itu membuat Namjoon semakin semangat bermain.

Namjoon meraih kedua tangannya dan memainkan bola kembar milik Jungkook yang sedari tadi bergelantung bebas.

Crot

_Play With Us!_

Jungkook terbaring lemah diatas sofa, nafasnya terengah-engah. Ia bahkan lupa bagaimana cara untuk bernafas dengan benar.
Semua bagian tubuhnya lemah total, apalagi hole nya yang sudah robek itu akibat permainan yang tak ada henti-hentinya. Para hyungnya harus bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka lakukan pada sang Golden Maknae.

Jungkook yakin pasti besok ia tidak akan bisa berjalan dengan benar.

Akibat rasa lelah yang menjadi-jadi, ia pun tertidur pulas.

Keesokan harinya...

"Boys, hari ini kalian ada jadwal manggung di- Jungkook mengapa cara jalanmu seperti seekor pinguin? Dan mengapa wajahmu-"

"Ah, manager hyung! Itu..."

"APA YANG KALIAN LAKUKAN SEMALAMAN?!"

"Hehehehe kami tidak melakukan apa-apa kok"

"TIDAK ADA TRAKTIRAN UNTUK SEBULAN!"

"Apa?!"

"Yak! Manager hyung kau tidak bisa seperti itu dong!"

"Kau bercanda?!"

"Oh tidak.."

THE END


Akhirnya selesai juga XD
Tangan author sampe gemeter buat ngetik ff ini, lagian baru pertama kalinya bikin ff smut -_-
Maaf kalo ceritanya kurang hot (?)
Lain kali author bikin yang lebih hot lagi deh~ LOL
Mind to review? :-)