Cast : Cho kyuhyun as kim kyuhyun (17 yo)

Choi siwon (34 yo)

Kim kibum (18 yo)

Kwon yuri (29 yo)

Kim young woon/kangin as kyuhyun appa (36 yo)

Park (kim) jung soo/ leeteuk as kyuhyun umma (37 yo)

Lee ( kim) sungmin as kangin little brother (34 yo)

Cast lain muncul seiring berjalannya waktu :)

Warning : BL, Typo(s), aneh dll

Happy Reading

"kangin-ah cepatlah!" ucap leeteuk, namja cantik itu berjalan tergesa – gesa di koridor rumah sakit, meninggalkan sang suami yang berjalan di belakangnya dengan membawa sebuah tas yang berukuran cukup besar berisi pakaian dan kebutuhan kyuhyun selama namja manis itu berada di rumah sakit.

"sabarlah chagy" ucap kangin

Leeteuk sendiri tampaknya tidak menghiraukan ucapan kangin, dia ingin cepat – cepat bertemu dengan putra manisnya saat mendengar kabar dari siwon kalau babynya itu sudah sadar. Sungguh leeteuk tidak akan bisa tenang sampai dia melihat kyuhyun yang sudah membuka mata dengan mata kepalanya sendiri.

Langkah leeteuk semakin cepat saat pintu kamar rawat yang ditempati kyuhyun sudah terlihat, leeteuk hendak membuka pintu, namun gerakannya terhenti saat melihat apa yang terjadi di dalam dari celah pintu yang baru sedikit dibukanya.

Leeteuk mematung, namja satu anak ini hanya terdiam sambil memandang dua namja yang saling menempelkan bibir di atas ranjang rawat yang ditempati putranya. Kedua namja itu, kyuhyun, putra semata wayangnya, dan juga siwon, namja yang sudah dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri sedang berciuman.

Tiba – tiba saja perasaan tidak nyaman itu menyusup di hati leeteuk, leeteuk juga tidak tau mengapa, tapi dia merasa sepertinya ciuman ini berbeda dengan ciuman – ciuman yang sering mereka lakukan saat kyuhyunnya masih kecil dulu.

"kenapa tidak masuk?" tanya kangin yang akhirnya berhasil menyusul sang istri, kangin menatap leeteuk heran karna istrinya itu hanya berdiri di depan kamar rawat putranya.

"a-aku menunggumu" jawab leeteuk, pandangan mata ibu satu anak itu masih terlihat kosong

"yasudah ayo kita masuk, kyunnie pasti sudah merindukan kita" ucap kangin semangat. Kedua orangtua cho kyuhyun itu akhirnya memasuki ruangan yang ditempati putranya, saat mereka masuk ke dalam dilihatnya siwon baru saja merapatkan selimut yang dipakai kyuhyun.

"eomma! Apaa!" pekik kyuhyun ceria walau suaranya masih terdengar lemah, dia merindukan eomma dan appanya, dia fikir dia tidak akan pernah melihat kedua orang yang paling disayanginya ini lagi.

"bagaimana keadaanmu baby?" tanya kangin lembut yang langsung menggantikan posisi siwon di samping ranjang kyuhyun, kangin menggenggam tangan putra manis kesayangannya itu. "apa ada yang sakit? Katakan pada appa" kata kangin khawatir

"sakit semua appa" adu kyuhyun, namja manis ini memang akan selalau manja kalau sudah bersama kedua orangtuanya, terutama kangin.

"hush hush appa akan mengusir rasa sakitnya" ucap kangin

Kyuhyun cemberut, appanya kira kyuhyun masih bisa dibohongi dengan cara itu, seperti saat kyuhyun masih kecil dulu, dulu kalau kyuhyun terluka karna jatuh kangin pasti berkata akan mengusir sakitnya untuk kyuhyun.

"kyu bukan anak kecil lagi appa" gerutu kyuhyun

Kangin tersenyum lembut, kyuhyun yang sudah bisa protes artinya keadaan putranya itu sudah lebih baik, dan kangin sangat bersyukur karna itu, sangat sakit melihat putra kesayangannya itu kesakitan.

"apa dokter sudah memeriksanya siwon-ah?" tanya kangin pada siwon

"sudah hyung, keadaanya cukup baik, hanya kakinya yang masih membutuhkan perawatan intensif, dan kata dokter kyuhyun harus dirawat selama beberapa hari untuk pemulihan dan pemeriksaan menyeluruh" jawab siwon

"baiklah" kangin mengangguk mengerti

"appa, kyunnie mau pulang" rengek kyuhyun, dia sudah tidak betah berada di tempat yang penuh dengan bau obat ini.

"kyunnie kau sudah dengarkan apa kata ahjussimu dan appa kata dokter" jawab kangin

"tapi appa, kyunnie pasti bosan, disini tidak ada PSP kyunnie" rengek kyuhyun, mengeluarkan semua jurus agar appanya itu menuruti permintaannya

"ini" kangin dengan sigap mengeluarkan PSP kyuhyun yang memang sudah dimasukkannya ke dalam tas berisi perlengkapan kyuhyun

Kyuhyun bergumam kesal sambil menerima PSPnya dari tangan appanya, "ahh kyunnie lupa appa, kyunnie sudah menyelesaikan semua gamenya jadi ..."

Ucapan kyuhyun terpotong saat kangin mengeluarkan komik – komik yang baru saja dibeli kyuhyun beberapa hari yang lalu, "nahh sekarang tidak ada alasan untuk mengeluh bosan kan baby, jadi baby akan tinggal disini sampai dokter mengatakan kalau kyunnie sudah boleh pulang" ucap kangin, dia sangat mengerti sifat anaknya yang sangat tidak menyukai rumah sakit, karna itu namja tampan ini mempersiapkan semuanya, dia hanya ingin agar kyuhyun mendapatkan perawatan terbaik.

Merasa tidak akan menang dari appanya akhirnya kyuhyun menyerah, namja manis itu hanya bisa melipat tangannya di depan dada sambil menggembungkan pipinya dengan wajah kesal, lalu namja manis itu menoleh ke arah ummanya yang sejak tadi hanya diam saja. "eomma, eomma tak mau membantuku?" tanya namja manis itu

"e-eoh?" respon leeteuk karna dari tadi dia tidak terlalu mendengarkan apa yang didebatkan suami dan anaknya, dia sibuk dengan fikirannya sendiri.

"eomma tidak mau membelaku?, aku bosan kalau di rumah sakit eomma" ulang kyuhyun

Leeteuk tersenyum lembut lalu menghampiri putranya, mengelus rambut kyuhyun yang masih tetap lembut seperti bayi walau usianya suah hampir tujuh belas tahun, sekilas ibu satu anak itu melirik ke arah siwon yang sedang memandangi kyuhyun, lalu fokusnya kembali pada putra kesayangannya.

"kyunnie ingin cepat sembuh kan?" tanya leeteuk, kyuhyun mengangguk, "kyunnie ingin cepat bisa jalan lagi?" tanya leeteuk lagi, kyuhyun lagi – lagi mengangguk, "nah kalau begitu kyunnie harus tinggal disini beberapa hari baby, eomma janji akan menemani kyunnie" ucapnya dengan lembut, kyuhyun akhirnya menyerah, namja manis itu menenggelamkan seluruh badannya setelah mengatakan kalau eomma, appa, dan siwon ahjussinya menyebalkan, ketiga orang dewasa itu hanya tertawa melihat tingkah menggemaskan kyuhyun.

.

.

"hyung ini sudah malam, ada baiknya leeteuk hyung dan kangin hyung istirahat di rumah, bukankah besok kangin hyung sudah harus ke kantor? Biar aku yang menjaga kyunnie" ucap siwon sambil memandang kedua hyungnya yang sedang duduk di sofa besar yang ada di dalam kamar rawat itu.

"tidak!" tolak leeteuk cepat dengan nada yang agak keras, penolakannya itu membuat dua namja berbeda usia itu memandangnya heran. "m-maksudku, aku sudah berjanji akan menemani babykyu, l-lagipula sejak tadi kau sudah menjaga kyunnie siwon" lanjut leeteuk, namja cantik itu memandang kyuhyun yang sudah tertidur lelap, karna ini memang sudah cukup malam, bahkan seharusnya jam besuk sudah habis, namun karna kekuasaan kangin mereka bisa dengan bebas menunggui kyuhyun.

"hyungmu benar siwon-ah, bagaimana kalau kau saja yang pulang, kau sudah menemani kyuhyun sejak siang, kau juga pasti sangat sibuk" ucap kangin

"gwenchana hyung, hae hyung sudah mengosongkan jadwalku sampai tiga hari kedepan" jelas siwon, tentu saja dia enggan meninggalkan kyuhyun, dia masih ingin disini menamani kyuhyun.

"jangan seperti itu, hyung jadi tidak enak padamu, kau sampai membatalkan jadwalmu, pulanglah kali ini biar hyung yang menjaga kyunnie" ucap kangin lagi sambil menepuk pundak siwon, siwon hendak menolak namun melihat tatapan kedua hyungnya yang menyakinkannya akhirnya namja tampan itu mengangguk kecil.

"hyung tolong hubungi aku kalau ada apa – apa" ucap siwon

"kau tenang saja" jawab kangin

"baby, ahjussi pulang dulu ne, kau harus cepat sembuh, nanti kalu baby sudah sembuh ahjussi janji akan mengajak baby jalan – jalan" pamit siwon pada kyuhyun yang tertidur lelap, tidak lupa namja tampan itu mengecup dahi kyuhyun.

Leeteuk mengambil posisi di sisi ranjang kyuhyun setelah siwon pergi, sesekali leeteuk mengusap tangan kyuhyun yang ditempeli jarum infus.

"sebenarnya ada apa denganmu chagy?" tanya kangin

"apa maksudmu kangin-ah?" tanya leeteuk kembali

"jangan kira aku tidak memperhatikanmu, kau tampak pendiam hari ini dan tadi, kau bahkan langsung menolak usulan siwon" ucap kangin, namja tampan itu memelankan suaranya agar tidak mengganggu kyuhyun.

Leeteuk berbalik, namja cantik itu memandang suaminya, "kangin-ah, aku melihat kyunnie dan siwon berciuman" jawab leeteuk, dia memang tidak terbiasa menyembunyikan apapun pada suaminya.

Kangin terdiam mendengar jawaban leeteuk, namja tampan itu tampak menunduk sekilas sebelum tertawa lepas, tapi kangin dengan cepat menahan tawanya, dia tidak mau kyuhyun yang sedang istirahat terganggu. "aigo, kukira ada apa" ucap kangin sambil tetap menahan tawa

"kenapa kau tertawa?" tanya leeteuk heran

"chagy, kau seperti baru mengenal siwon dan kyunnie beberapa hari saja, kau tau bukan betapa dekatnya mereka, bahkan sejak kecil siwon sering mencium kyunnie, di dahi, di pipi, di bibir, itu hal biasa, ciuman kasih sayang, seperti sungmin yang menyayangi kyunnie, samchon dan keponakannya" jelas kangin

Leeteuk terdiam, memikirkan penjelasan suaminya, memang benar sejak kecil siwon sering mencium kyunnienya, tapi sekarang rasanya sangat berbeda, atau mungkin ini hanya perasaannya saja?. "kau benar, mungkin ini hanya perasaanku saja, aku terlalu berlebihan" ucap leeteuk

"sudahlah, sekarang sebaiknya kau istirahat chagy, tidurlah di sofa"

"lalu bagaimana denganmu?" tanya leeteuk

"aku akan duduk di samping kyunnie, kau tau sendiri putra manjamu ini kalau sedang sakit suka bangun malam – malam untuk minta minum" jawab kangin

"dia juga putramu" ralat leeteuk

"ya putra manja dan manis kesayangan kita" sahut kangin, "jja tidurlah" bujuk kangin, leeteuk akhirnya mengangguk, namja cantik itu merebahkan tubuhnya di atas sofa, beruntung sofa itu cukup lebar dan cukup nyaman, tidak lama leeteuk mulai tertidur lelap.

.

.

"kyunnie!" pekikan keras disusul dengan suara langkah kaki memenuhi ruangan kyuhyun, ruangan luas yang tadinya hanya berisi kyuhyun, leeteuk dan seorang uisa yang sedang memeriksa kyuhyun itu sekarang mendadak menjadi begitu sempit setelah kedatangan teman – teman kyuhyun. bukan hanya teman – teman dekatnya seperti ryeowook namun semua teman sekelasnya ikut wajar saja kalau saat ini ruangan ini menjadi begitu sempit, bahkan kyuhyun yakin masih banyak yang tidak bisa masuk dan menunggu di luar.

"kalian?" tanya kyuhyun tidak percaya

"ne kami datang untuk menjengukmu" jawab yesung, sunbaenya itu tidak kelihatan kalau saja tidak memaksa menerobos barisan teman – teman sekelas kyuhyun yang rata – rata tinggi – tinggi itu, ckck poor yesung.

"yesung hyung juga?" tanya kyuhyun

"tentu saja, kami langsung kemari begitu mendengar kau sudah sadar kyunnie" jawab yesung, sunbae berkepala besarnya itu tersenyum aneh, "ahh satu yang kurang, si namja es, kim kibummu itu dia tidak bisa kemari, dia masih menjadi tahanan rumah eommanya" ucap yesung lagi

Kyuhyun mengangguk mengerti, padahal dia sangat ingin bertemu kibum, dia ingin mengucapkan terima kasih secara langsung sekaligus memastikan hyungnya itu baik – baik saja.

"hey kyunnie, kau jangan murung begitu, kau tau kibum bisa membunuhku dengan cara yang mengerikan kalau dia tau aku membuatmu sedih" ucap yesung lagi saat melihat ekspresi sedih kyuhyun

"kibum menitipkan sesuatu" lanjut yesung, namja tampat itu lalu merogoh sakunya, mengambil smartphonenya, mengutak – atiknya sebentar lalu memberikannya pada kyuhyun. "ini"

"mwo?" tanya kyuhyun bingung

"lihat saja, hahh aku harus berangkat pagi – pagi karna permintaan namja datar itu" keluh yesung

Kyuhyun mengabaikan gerutuan yesung lalu mulai memutar video yang diberikan yesung di smartphonenya, untuk sesaat hanya tampil gambar sebuah kamar yang diyakini kyuhyun sebagai kamar kibum, sesaat kemudian sang pemilik kamar muncul, hyungnya itu sedang duduk di atas kasur masih dengan piyamanya.

"kyunnie, maaf hyung belum bisa menjengukmu" sesal kibum, suara kibum yang berat itu tampak memelas dengan ekspresi yang menyedihkan juga, membuat kyuhyun tertawa kecil, hyungnya yang biasanya datar ini sama sekali tidak cocok berekspresi seperti ini.

Kibum di dalam rekaman itu tampak mendekati kamera, membuat gesture seolah – olah kamera itu kyuhyun dan dia berbisik padanya, "kau tau nyonya kim sedang menyebalkan, padahal hyung sudah baik – baik saja, karna itu kau juga harus cepat sembuh, oke!" bisiknya

"hyung akan segera menemuimu setelah terbebas dari penjara ini, sampai jumpa kyunnie" pamit kibum sambil melambai ke arah kamera sebelum rekaman itu berakhir, hahh kyuhyun bisa tenang sekarang.

"ck, bocah itu hanya bisa manis pada kyuhyun saja" kesal yesung

"sudahlah hyung" ucap ryeowook, "kyunnie, kami juga membawa hadiah untukmu" ucap ryeowook, namja mungil itu lalu mengambil bingkisan yang tadinya dipegang teman – temannya, ada beberapa seri komik baru kesukaan kyuhyun, buah – buahan, bunga, boneka, bahkan ada jimat kesembuhan.

"banyak sekali" ucap kyuhyun

"sebenarnya dari kami hanya komik, bunga dan buah – buahan, sisanya dari fans – fansmu" jawab ryeowook, hahh namja mungil ini bahkan masih ingat bagaimana tampang memelas fans – fans kyuhyun karna tidak bisa menengok namja pujaan hati mereka.

"terima kasih, kalian semua begitu perhatian pada kyunnie" ucap leeteuk yang sejak tadi duduk di tepi kasur kyuhyun

"tidak papa ahjumma, kyunnie adalah teman yang berharga untuk kami, kelas begitu sepi karna tidak ada baby evil ini" jawab minho si ketua kelas yang langsung mendapatkan jitakan dari ryeowook dan pelototan teman – temannya karna mengatai kyuhyun di depan umma namja manis itu.

"hahaha" leeteuk hanya tertawa kecil, dia tau benar bagaimana kelakuan putra manisnya ini, beruntungnya kyuhyun memiliki banyak orang yang menyayanginya di sekeliling putra manisnya itu.

"ahh tunggu bukankah ini masih jam sekolah?" tanya leeteuk, seingatnya memang setelah perkemahan tidak ada libur, selain itu mereka juga memakai seragam sekolah

"kami izin ahjumma, yahh kecuali yesung hyung" jawab ryeowook, Yesung yang disindir hanya menggaruk kepala besarnya karna ketahuan membolos.

"karna itu kami tidak bisa lama – lama, kami harus segera kembali kesekolah, ohh ya songsaengnim menitipkan salam untukmu kyu, mereka berharap kau cepat sembuh, ahh kau tau kan hari ini ada pelajaran kim saem, entah apa yang bisa kami lakukan kalau tidak ada kau, kau sangat beruntung karna bebas dari pelajaran kim saem" keluh minho, kim saem adalah guru matematika yang lumayan galak, biasanya ada kyuhyun yang akan membantu mereka belajar kalau mereka tidak mengerti tapi sekarang, sepertinya mereka harus belajar ekstra keras.

Kyuhyun menampilkan smirk evilnya, "sudah saatnya kalian belajar yang benar, selamat belajar, disini aku akan membaca komik dari kalian dengan tenang" ucap kyuhyun yang semakin membuat teman – temannya iri.

Beberapa saat kemudian ruangan itu kembali sepi setelah teman – teman kyuhyun pergi. "eomma appa dan siwon ahjussi mana?" tanya kyuhyun, sejak dia bangun tidur dia tidak melihat appa dan ahjussinya.

"appa ke kantor tadi pagi, ada rapat penting, sebenarnya appa tidak mau meninggalkan kyunnie, tapi eomma memaksanya, siwon ahjussimu pulang semalam, mungkin sekarang dia sedang sibuk" leeteuk enggan menjelaskan lebih banyak soal siwon karna dia juga tidak tau akan menjelaskan apa.

"baby!" tiba – tiba saja suara yang dikenal kyuhyun terdengar, namja manis itu menengok ke arah pintu, melihat boneka beruang yang diberikan ahjussinya yang diberi nama won yang mengintip dari celah pintu.

"won!" pekik kyuhyun

"hey baby!" siwon akhirnya muncul, namja tampan itu tampak rapi dengan kaos panjang abu – abu yang dipakainya dipadukan dengan jeans biru, tampak santai dari pada biasanya. Siwon berjalan mendekat menuju ranjang kyuhyun sambil membawa boneka won dan memberikannya pada kyuhyun yang langsung dipeluk erat oleh namja manis itu.

"bagaimana keadaanmu hem?" tanya siwon lembut

"lebih baik, kecuali kakiku yang masih nyeri, tapi kyu kesal pada ahjussi yang meninggalkan kyunnie" kesal kyuhyun

"mianhae, hari ini ahjussi akan menemani kyunnie seharian" ucap siwon

"benarkah?!" tanya kyuhyun tidak percaya

"tentu saja" jawab siwon memastikan

"apa kau tidak ada pekerjaan siwon-ah?" tanya leeteuk

"anny, bukankah kemarin aku sudah mengatakannya pada hyung, hae hyung sudah menjadwal ulang pekerjaanku jadi aku bisa menemani baby manja ini" siwon mencubit hidung kyuhyun pelan.

"ahjussi~" rengek kyuhyun yang mendatangkan kekehan gemas dari siwon

"seharusnya kau tidak melakukan itu, ada hyung yang akan menjaga kyunnie" ucap leeteuk dengan nada datar

"gwenchana, bocah nakal ini juga segala – galanya untukku hyung" ucap siwon sambil memandang kyuhyun yang juga sedang memandangnya.

.

.

Selama tiga hari ini siwon selalu menemani kyuhyun, sesuai janjinya dia tidak meninggalkan kekasih manisnya itu sedetikpun, bersama dengan leeteuk dan juga kangin, walaupun kangin tidak bisa selalu menemani kyuhyun karna harus ke kantor tapi namja tambun itu selalu menyempatkan diri saat istirahat makan siang maupun setelah pulang dari kantor, selelah apapun kangin setelah berkerja, ayah satu anak itu pasti tetap menyempatkan diri melihat perkembangan kesehatan putranya.

Hari ini gips di kaki kyuhyun sudah bisa dilepas, luka – luka di sekujur tubuhnya juga sudah membaik, hanya tersisa goresan – goresan tipis dan luka lebam yang hampir menghilang.

Pagi – pagi dokter yang memang bertanggungjawab atas kyuhyun sudah mengunjungi pasien manisnya itu, menanyakan keadaan kyuhyun yang tentu saja dijawab dengan semangat oleh kyuhyun kalau dia sudah baik – baik saja dan sudah bosan berada di rumah sakit, menciptakan kekehan pelan dari dokter paruh baya itu melihat tingkah lucu pasiennya.

"tentu saja kyunnie boleh pulang kalau sudah sembuh" sahut dokter itu saat lagi – lagi kyuhyun merengek untuk segera bisa pulang.

"nahh, sekarang uisa akan melepaskan gipsnya" ucap dokter itu, dibantu dengan dua suster dokter itu melepas gips yang terdapat banyak coretan dari teman – teman sekolahnya. Kyuhyun sempat meringis pelan, kakinya memang sudag tidak terasa terlalu sakit, tapi dia masih sedikit trauma, otaknya seperti masih mengingat rasa sakitnya.

"bagaimana uisa?" tanya leeteuk yang sejak tadi menunggui kyuhyun

"kakinya sudah baik – baik saja, untuk pulih secara total memang membutuhkan waktu yang lama, bisa satu sampai dua bulan, selama itu kyuhyun akan menerima terapi, dan juga usahakan jangan sampai kakinya mendapat beban yang terlalu berat" ucap uisa itu

"apa kyu akan pakai tongkat?" tanya kyuhyun

"untuk sementara memang harus, atau kyunnie ingin di kursi roda saja?" tawar uisa itu

Kyuhyun menggeleng cepat, "anniya" tolaknya mentah – mentah, duduk di kursi roda membuatnya terlihat seperti orang sakit, dan kyuhyun sudah membayangkan begaimana hebohnya teman – teman sekolahnya terutama fans – fansnya kalau melihatnya di kursi roda.

"baiklah, setelah hasil tes terakhir keluar, kyuhyunnie sudah boleh pulang" ucap uisa itu lagi

"gomawo uisa" ucap leeteuk sungguh – sungguh

"sudah kewajibanku nyonya" jawab uisa itu bijak lalu pamit untuk memeriksa pasien yang lainnya.

"sekali lagi terima kasih uisa" siwon membungkuk dalam pada uisa, menyampaikan terima kasih sebesar – besarnya pada dokter yang sudah mengobati kekasihnya itu. "kau dengar itu baby, jangan bebani kakimu, kalau perlu ahjussi akan menggendongmu kemanapun" ucap siwon sambil menghampiri ranjang kyuhyun

"anniyo" tolak kyuhyun sambil memeluk boneka wonnya, bukan tidak mau tapi dia malu

"anyeonghaseyo" sapa seseorang yang baru memasuki kamar rawat kyuhyun

"ahh nyonya kim" sapa leeteuk ramah pada tetangga sekaligus eomma dari kibum itu

"leeteuk-ah, bagaimana keadaan kyunnie?, maaf baru bisa mengunjungi sekarang" ucap nyonya kim menyesal sambil memberikan bingkisan berisi buah – buahan itu pada leeteuk.

"ahh gomawo, kyunnie sudsh lebih baik, hari ini sudah boleh pulang setelah hasil tesnya keluar" jawab leeteuk

"apa nyonya kesini sendiri?" tanya leeteuk

"anny.." belum selesai nyonya kim menjawab dua namja yang ikut bersamanya menjenguk kyuhyun muncul dari balik pintu.

"babykyu" kibum lengsung menghambur memeluk kyuhyun, tidak memperdulikan siwon yang menatapnya tajam, "Gwenchana?" tanya kibum sarat akan kekhawatiran

"gwenchana, hyung bagaimana?" tanya kyuhyun balik

"hyung juga baik – baik saja, syukurlah kalau kyunnie baik – baik saja" kibum kembali memeluk kyuhyun erat.

"ehem, kibum kau mau memonopoli babykyu eoh?" sindir appa kim, appa dari kim kibum itu menghampiri putra tetangganya yang juga sangat disayanginya itu, kyuhyun memang kesayangan semua orang, termasuk orangtua kibum.

"bagaimana keadaan kyunnie?" tanya appa kim sambil mengelus rambut kyuhyun

"gwenchana, kyu akan keluar hari ini ahjussi" jawab kyuhyun ceria

"benarkah, bagini saja ahjussi akan membelikan kyunnie kaset game limited edition kalau kyu sudah sembuh nanti" ucap appa kim

"jeongmal?" tanya kyuhyun semangat

"tentu saja, nanti kita akan main bersama dan mengalahkan kibum" ucap appa kim yang mendatangkan delikan tajam dari putranya.

"bahkan kalau appa bersama kyunnie appa tidak akan bisa mengalahkanku" ucap kibum sombong

"lihat saja, kita akan mengalahkannya, benarkan kyu?" tanya appa kim

"tentu saja ahjussi" jawab kyuhyun semangat

"aigo, kalian terlalu memanjakannya" ucap leeteuk tidak enak

"gwenchana, kyunnie juga kesayangan kami" jawab eomma kim sambil tersenyum lembut menyaksikan interaksi antara suami dan anaknya dan juga kyuhyun, tentu dia senang, putrana yang datar dan tidak berekspresi itu terlihat berbeda kalau bersama kyuhyun. "kyunnie juga sudah seperti anakku sendiri, sudah lama aku ingin punya anak manis dan menggemaskan seperti kyunnie" tambah eomma kim

"kibum juga sudah seperti anakku sendiri, aku sangat berterima kasih karna kibum sudah menolong kyunnie kami" ucap leeteuk dengan tulus

"eomma kyunnie mau ke kamar mandi" ucap kyuhyun tiba – tiba

"omo!, sini umma bantu berdiri"

"aku saja hyung/aku saja ahjumma" ucap siwon dan kibum berbarengan, keduanya lalu saling menatap tajam, aura persaingan menguar antara keduanya, kalau saja para orang tua itu bisa melihatnya.

"kajja baby" siwon dengan cepat menghampiri kyuhyun, namja tampan itu hendak menggendong kyuhyun ala bridal, namun tangan kibum menghentikannya. "singkirkan tanganmu" ucap siwon pelan namun penuh penekanan

"no" tolak kibum

"kyunnie, kau ingin di antar siapa baby?" tanya siwon lembut

"eomma" jawab kyuhyun memupuskan harapan kedua namja yang memperebutkannya itu, "kyu mau sama eomma saja" ucap kyuhyun lagi, tentu dia malu kalau diantar kibum ataupun siwon, namja manis itu mengulurkan tangannya ke arah leeteuk.

"aigo anak manja eomma" leeteuk menyambut tangan kyuhyun, leeteuk membantu putranya berjalan kekamar mandi yang jaraknya kurang dari lima meter, sebenarnya mudah saja kalau kyuhyun mau menggunakan kursi roda, namun namja manis itu dengan tegas menolaknya.

.

.

"selamat datang!" ratusan confetti beragam warna itu menyambut kyuhyun saat namja manis itu hendak memasuki rumahnya. "suprise!" disusul dengan teriakan nyaring dan juga teman – temannya yang muncul dari balik pintu sambil membawa banner bertuliskan 'welcome home kyunnie'

"eomma bagaimana mereka ada disini?" tanya kyuhyun sambil memasang wajah pura – pura kesal saat melihat minho, taemin dan ryeowook yang memasang senyum bodoh didepannya.

"ck, setidaknya hargai usaha kami" ucap minho sebal

"jangan dengarkan, kyunnie hanya bercanda, anak ini memang tidak bisa berkata manis, terima kasih sudah memberi kejutan untuk kyunnie" ucap leeteuk sambil tersenyum lembut

"ne ahjumma" sahut minho dengan wajah merah, namja bermata kodok ini memang mengidolakan eomma kyuhyun karna senyum malaikatnya itu, karna hal itu kyuhyun sering menggoda minho kalau namja tampan itu menyukai ummanya, appanya sering kesal karna hal ini karna mengira minho benar – benar menyukai eommanya, karna itu minho hanya berani datang kerumah kyuhyun kalau tidak ada appanya.

"kalian kurang kerjaan" ucapan datar itu tentu saja datang dari kibum yang ikut mengantar kyuhyun pulang bersama kedua orang tuanya

"Mwoya!?" teriak kyuhyun saat namja manis itu memasuki rumah dan melihat keadaan rumahnya yang begitu penuh dengan hadiah – hadiah. "minho? Ryeowook hyung?" tanya kyuhyun sambil menatap teman sekelasnya itu tajam

"e-ehh ini titipan dari teman sekelas dan juga fans – fansmu untuk merayakan kepulanganmu" jawab minho sambil menggaruk belakang kepalanya, dia tau kyuhyun akan marah, tapi masa dia harus menolak titipan hadiah – hadiah ini.

"kau mau merubah rumahku jadi toko?" tanya kyuhyun tidak percaya, masalahnya hadiah – hadiah itu hampir memenuhi ruang tamunya yang luas, bayangkan betapa banyaknya hadiah itu, dari yang berukuran kecil sampai yang besar, bahkan ada karangan bunga juga.

"kau tenang saja kyu, hadiah yang bagus – bagus sudah kutaruh di kamarmu" ucap minho

"masih ada lagi?!" pekik kyuhyun, yang hanya dijawab oleh anggukan polos dari minho

"kembalikan!" ucap kyuhyun ketus

"kyunnie, tidak baik menolak pemberian oranglain, eomma bisa merapikannya nanti, sekarang kyunnie istirahat dulu ne" bujuk leeteuk, dibantu oleh siwon dan kibum yang sepertinya sangat enggan jauh – jauh dari kyuhyun, leeteuk membawa kyuhyun ke kamar namja manis itu.

Kyuhyun hampir mengoceh lagi saat melihat keadaan kamarnya tidak jauh beda dengan keadaan ruang tamunya, namun siwon menenangkannya dan membantu kyuhyun naik ke ranjangnya dan menyelimuti namja manis itu sebatas pinggang.

"minho, apa itu benar – benar choi siwon?" bisik taemin sambil menatap intens siwon yang kini duduk di pinggir ranjang kyuhyun

"choi siwon siapa?" tanya minho tidak mengerti

"kau tidak tau?" tanya ryeowook yang ikut dalam obrolan keduanya, minho menggeleng polos

"astaga, kau payah sekali" ejek taemin dan ryeowook berbarengan

"choi siwon itu aktor yang sangat terkenal, aigo dilihat secara langsung dia begitu tampan dan seksi" pekik taemin yang mulai berfangerling ria

"ck, norak sekali, tentu aku lebih tampan" ucap minho percaya diri, dan mendatangkan jitakan dari taemin di kepalanya

"yah!" kesal minho

"bahkan dilihat dari ujung rambut pun kau tidak ada apa – apanya" ejek taemin, "tapi kenapa, choi siwon bisa ada disini? Bahkan dia terlihat begitu dekat dengan kyuhyun?" tanya taemin bingung, "apa mereka berkeluarga, kenapa kyunnie tidak pernah bilang, tau begini aku bisa meminta tanda tangan dan juga fotonya" ucap taemin semangat. Minho yang melihat tingkah temannya hanya bisa bergidig ngeri.

.

.

"baby, kau yakin mau sekolah sayang?" tanya leeteuk pada kyuhyun yang sudah siap di meja makan dengan seragam sekolahnya

"tentu eomma" jawab kyuhyun mantap sambil memisahkan sayuran dari sandwich buatan eommanya

"eommamu benar baby, lebih baik istirahat di rumah dulu" siwon yang memang menginap selama kyuhyun belum benar – benar sembuh ikut menyahut. Kalau saja ad kangin disini mungkin dia akan ikut menentang keinginan kyuhyun, untungnya kangin sedang ada urusan di luar kota.

"kyu bosan ahjussi" rengek kyuhyun, "lagipula ahjussi juga tidak akan menemani kyu kalau kyu dirumah" kyuhyun mempoutkan bibirnya sambil melipat tangannya di depan dada, siwon memang sudah kembali berkerja hari ini, masa liburnya sudah habis dan dia harus kembali menjalankan jadwalnya yang menumpuk, kalau boleh memilih tentu siwon lebih memilih menemani kyuhyun seharian.

"mianhae" ucap siwon penuh rasa sesal, kadang dia begitu menyesali profesinya sebagai aktor, dia tidak bisa meluangkan waktu sepenuhnya untuk kyuhyun dan juga tidak bisa terbuka mengatakan siapa kyuhyun sebenarnya, bahwa namja manis itu adalah kekasihnya.

"kan ada eomma dirumah" bujuk leeteuk

"kyu rindu teman – teman eomma, lagi pula kyu sudah lama tidak sekolah" bujuk kyuhyun sambil melayangkan puppyeyes andalannya pada sang eomma

"eohh jangan mata itu" ucap leeteuk

"eomma please" ucap kyuhyun memelas

"anniyo" tolak leeteuk sambil berusaha mengindari tatapan kyuhyun

"eomma~, eomma cantik" rayu kyuhyun

"eomma tidak akan tergoda dengan rayuanmu baby" elak leeteuk

"eomma saranghae" ucap kyuhyun sambil memeluk leeteuk yang memang duduk di sampingnya

"aigo, baiklah – baiklah, tapi siapa yang akan membantu kyunnie berjalan eoh, kalau kyunnie mau ke kamar mandi, ke kantin?" tanya leeteuk khawatir

"aku akan membantu ahjumma, hai baby" sapa kibum yang baru datang dan langsung mengacak rambut kyuhyun

"kibum hyung!" ucap kyuhyun begitu ceria karna penolongnya datang

"ahjumma tenang saja aku yang akan menjaga dan membantu kyunnie" ucap kibum

"ne, sekarang tidak masalah kan eomma?" tanya kyuhyun antusias

"baiklah" pasrah leeteuk

"eomma yang terbaik" pekik kyuhyun senang

.

.

"kalau kyunnie merasa tidak enak badan, pulang saja ne" ucap leeteuk

"ne eomma" patuh kyuhyun

"biar aku yang mengantar kalian" ucap siwon, tentu dia tidak rela kalau kibum dan kyuhyun pergi berdua saja, dia sudah menahan kesal saat bocah datar itu menatapnya remeh saat leeteuk mengizinkan kyuhyun sekolah, itu artinya mereka akan berdua seharian, kalau saja siwon bisa masuk ke sekolah kyuhyun juga dan menjauhkan keduanya, sayangnya itu tidak akan bisa terjadi.

"tidak perlu ahjussi, aku membawa mobil hari ini" tolak kibum

"biar saja siwon, kau pergilah, bukankah kau ada jadwal?" tanya leeteuk

"ne" jawab siwon pasrah

"eomma kyu berangkat" pamit kyuhyun, namja manis berpipi chubby itu mengecup pipi eommanya "ahjussi kyu pergi" pamit kyuhyun pada siwon

"hubungi ahjussi kalau ada apa – apa" ucap siwon lembut, namja tampan itu merapikan jaket dan topi kupluk yang dipakai kyuhyun agar namja manis itu tetap hangat, tidak lupa mencium kening kyuhyun cukup lama.

"ne" patuh kyuhyun, "ahjussi juga harus semangat berkerja" ucap kyuhyun

"tentu saja" sahut siwon, ahh dia tidak bisa berhenti tersenyum melihat wajah manis dan menggemaskan kekasihnya itu.

"kyu kajja, nanti kita terlambat" potong kibum, menganggu adegan lovey dovey siwon dan kyuhyun. "biar kubantu" kibum membantu kyuhyun masuk ke mobilnya, siwon hanya bisa diam karna disana masih ada leeteuk.

"hyung aku pergi" pamit siwon begitu mobil yang dinaiki kibum dan kyuhyun sudah menjauh

"ne, hati – hati" sahut leeteuk

.

.

"kenapa dia ada disini?" tanya kyuhyun begitu mobil yang dikendarai kibum semakin mendekati gerbang sekolahnya, keadaan sekolah tidak seperti biasa, suasana di depan gerbang itu begitu ramai, banyak siswa menggerombol mengelilingi sesuatu, ahh bukan sesuatu lebih tepatnya seseorang, seorang yeoja dengan pakaian glamor, dengan dress ketat pendek, mantel bulu, dan juga kacamata hitam. Yeoja bernama yuri itu terlihat begitu angkuh, berdiri di samping mobil mewahnya dengan manajernya yang berusaha menghalau para fans yang menginginkan foto dan tanda tangannya.

"hyung turunkan aku disana" pinta kyuhyun

"tapi kyu?" kibum bukan tidak tau siapa yeoja itu, bahkan mereka sudah beberapa kali bertemu, awas saja yuri kalau berbuat sesuatu yang buruk pada kyuhyunnnya, tentu kibum tidak akan diam saja. Kibum akhirnya menuruti kyuhyun, namja datar itu menghentikan mobilnya di dekat mobil yuri.

"hyung bantu" ucap kibum, namja tampan itu lalu membantu kyuhyun keluar

"kau datang juga" ucap yuri sinis begitu yeoja seksi itu melihat kyuhyun, dia memang sengaja ingin bertemu kyuhyun

"apa maumu ahjumma?" tanya kyuhyun ketus

"aku ingin bicara" jawab yuri dengan senyum remeh diwajahnya, sungguh kyuhyun tidak menyukai senyuman yeoja itu.

TBC

Oke, saya tau ini terlalu lama, dan saya sadar chap ini berantakkan banget, udah lama gak ngetik ff ini jadi agak kaku, tapi saya janji kok akan tetap menyelesaikan semua ff saya selama masih bisa ...

Sorry for typo(s), and thank you ..