Edithor : PANDAmuda

Credit : www/mengakubackpacker/blogspot/com [ ganti slice ' / ' menjadi titik ' . ' ]

.

.

.

.

Enjoy!

.

.

.

.

Suatu hari Xiumin tengah menunggu di sebuah stasiun kereta, ketika ia mendengar seseorang bergumam di belakangnya. Xiumin berbalik dan melihat seorang ajusshi yang diketahui bernama Lee Soo Man duduk di sebuah bangku. Xiumin menyadari saat itu hanya ada mereka berdua di stasiun tersebut.

Ajusshi itu sangat aneh, pikir XIumin. Ajusshi itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Ia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam,

"21...21...21...".

Xiumin bisa melihat kalau Ajusshi itu terlihat agak "stress", bahkan mungkin gila.

Xiumin berniat untuk mengacuhkan saja Ajusshi itu. Namun Ajusshi itu terus saja bergumam,

"...21...21...21..."

Lama-kelamaan Xiumin menjadi penasaran. Xiumin pun bangkit dari kursinya dan menghampiri Ajusshi itu.

"Ajusshi, apa yang sedang kau hitung?"

Ajusshi itu tak menjawab, bahkan tak menatap Xiumin. Ajusshi itu terus bergumam,

"...21...21...21..."

Xiumin melihat di sekitarnya, mencoba mencari tahu apa yang sedang ajusshi itu hitung. Di saat yang sama, Xiumin heran. Jika iya memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama.

Kemudian terdengar suara kereta datang.

Tiba-tiba saja Ajusshi itu menerjang Xiumin dan mendorongnya ke arah rel.

"Aaaaaa!" teriak Xiumin, namun terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya.

Warna merah dari darah Xiumin bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.

Ajusshi itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam.

"...22...22...22..."

.

.

.

.

THE END