Disclaimer: Naruto hanya milik Masashi Kishimoto
.
Alone
.
.
.
'Dia begitu mempesona…'
.
.
.
"Hey, gimana dengan film-nya? Kamu bawa?"
"Iya, ini ada di flash disk!"
"Wah… arigatou Ino-chan!"
"Sama-sama…."
"Eh, masalah ini…"
Yah, inilah aku. Yamanaka Ino, seorang siswi SMA Konoha yang terkenal dengan kekayaan, kecantikan, popular dan masih banyak lagi.
Banyak yang ingin bergaul denganku.
Namun yang kutahu,
Mereka penuh dengan kepalsuan….
.
.
.
Yah, meskipun aku tidak menyangkal…..
Bahwa aku pun penuh kepalsuan…
.
.
.
Namun,
.
.
Jika tidak seperti ini…..
.
.
.
Aku tidak akan punya teman…
.
Dan aku bakal kesepian….
.
.
.
Yah, aku takut ditinggalkan….
Aku takut kesepian…..
.
.
.
.
Mungkin kalian merasa bingung karena tiba-tiba saja aku berkata seperti ini. Namun segalanya berubah ketika aku memasuki kelas sebelas di SMA Konoha ini….
Disini semuanya terlihat sama. Kelas, pemandangan, perhatian, dan juga kepopuleran.
Namun ada yang berbeda di kelas yang kumasuki ini….
Sebuah bangku kosong yang tepat berada di sebelahku. Aku sendiri bingung kenapa tidak ada yang mau duduk di bangku kosong itu. Namun yang lebih parahnya lagi, jarang ada yang mau duduk di sekitar bangku kosong itu. Apa bangku itu bangku terkutuk ya?
"Ohayo!"
"Ohayo-sensei!"
Aku segera focus ke depan ketika Ibiki-sensei memulai 'perkenalan'-nya. Padahal kami semua sudah tahu. Namun karena pikiran kami yang masih terbawa-bawa liburan, yah kami terima saja saran untuk saling mengenal.
Oh ya, disini yang berasal dari sepuluh Sembilan hanya aku. Ini kelas sebelas IPA 1. Kelas yang hanya mengambil 30 siswa dengan ranking parallel tertinggi.
Yup! Aku cukup pintar untuk bisa masuk kesini….
"Kali ini aku akan mengabsen. Yang dipanggil segera maju dan meperkenalkan diri…."
"Hai Sensei…."
Sreekkk…..
Pintu kelas yang semula tertutup akhirnya terbuka. Muncullah sosok yang tidak begitu kukenal dari balik pintu. Padahal aku yakin kalau aku mengenal seluruh isi kelas sepuluh dulu. Namun entah kenapa aku lupa dengan dia yang sedang membungkuk di depan Ibiki-sensei.
"Maafkan atas keterlambatan saya, Sensei."
"Wah, kau ini. dari dulu hingga sekarang tidak ada berubahnya. Nah anak-anak, bagaimana kalau acara perkenalannya dimulai dengan dia?"
Tak ada jawaban…
Aku mulai bingung, ada apa dengan semuanya?
"Hajimemashite, watashi wa Uchiha Sai desu. Konoha karakimashita. Douzo yoroshiku onegaishimasu. Saya yakin kalau tidak ada yang bertanya karena rata-rata kelas ini isinya anak kelas sepuluh satu," ucapnya dengan penuh percaya diri.
Aku sempat clingak-clinguk melihat apakah ada perubahan di kelas ini. namun nyatanya semua bertindak mengacuhkan padanya. Memang ada yang salah ya? Kalau dilihat-lihat sih dia kelihatannya anak yang baik, tidak bertampang sangar.
Dan taruhan, dia tidak pernah terlibat dalam perkelahian.
Dan senyum innocent itu…..
Tap
Tap
Tap
Srieekk…..
Dia duduk di sebelahku. Dan barusan adalah suara kursi yang ditarik olehnya. Dia menoleh sebentar ke arahku sambil melempar senyum.
Aku cukup kikuk melihat senyumnya….
Seharian penuh di sekolah membuatku cukup capek juga (karena tadi ada pelajaran olahraga dengan guru yang begitu energik alias Guy-sensei). Aku segera berkemas dan rencananya aku akan pulang dan segera berendam di bathub yang berisi air hangat untuk melepaskan seluruh penat.
Kulirik jam tangan yang telah menujukkan pukul empat sore…..
Kutengok ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya tertuju pada sebuah tas yang masih setia bertengger di tempatnya. Kalau tidak salah itu punya Uchiha-san ya?
Kira-kira dia ikut klub apa ya hingga harus pulang sesore ini?
Aku memandang keluar…
Jujur, aku bukan anak yang pemberani. Melihat lorong yang agak remang-remang membuatku agak merinding. Entah kenapa aku merasa takut untuk berjalan sendiri. Mendingan lewat belakang dan memutar.
Aku berusaha untuk berkonsentrasi.
Ckit! Deg!deg!deg! srak!
Entah apa yang bisa kukatakan, yang kutahu hanyalah sesosok siswa yang bersimbah (?) keringat, mengenakan kaos yang sering digunakan untuk bertanding basket, sedang melakukan lay up. Dan bola basket itu masuk dengan mudah….
Kakkoi…
Dan entah kenapa pemandangan yang terlihat dari pintu masuk gedung yang biasanya digunakan untuk bermain basket itu membuatku ingin masuk dan memperhatikannya dari arah bangku cadangan.
Dia men-dribble bola basket tengah lapangan. Lalu dengan gerakan yang cukup cepat, dia melakukan dunk….
What!
Tinggi banget ya dunk-nya….
Namun aku tidak begitu takjub melihat dari tubuhnya yang kurus. Terkadang aku merasa khawatir kalau seandainya ada angin yang bertiup kencang =.=!
Dan akhirnya dia selesai melakukan berbagai tehknik basket yang membuatku cukup tercengang. Dia segera mengelap keringatnya dengan siku kanannya. Membungkuk sebentar sambil mengatur napas. Entah kenapa aku suka dengan seluruh gerakannya.
Dan entah kenapa sejak tadi aku terus memandangi sosok yang bernama Uchiha Sai itu…
.
.
.
To be continued…
.
.
.
Author's note:
Kya…. Setelah lama enggak maen2 di dunia entah kenapa sepertinya kemampuan menulis Kasumi jadi rapuh, runtuh dan akhirnya jatuh (?)…. T_T
Ini sekedar iseng-iseng bikin dan akhirnya jadilah sebuah prolog yang gaje…
Yah, yang penasaran segera kasih review ya?
See you next chapter…. (kalo udah ada yang review)…..