Berhubung lagi ramadhan author jadi bisa cepet update xD...cekidot~
Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi
Summary : Sudah hampir 3 bulan kamiya pindah ke SMA Seirin, apa aja yang terjadi disana...
Drrrrt Drrrrt
" Moshi moshi" Kagami menjawab telepon sambil memasak sarapan paginya.
" Ti-tiger tolong aku...a-aku takut." Ucap suara gadis dari handphonenya itu.
Wajah kagami langsung pucat, dia mematikan kompornya.
" KAMU DIMANA SEKARANG?" Tanyanya meninggikan suaranya karena saking khawatirnya.
"A-aku di taman dekat ruma_Beep Beep. " sebelum gadis itu melanjutkan kalimatnya kagami langsung mematikan handphonenya, membawa tas sekolahnya dan mengendarai sepedahnya dengan kecepatan 5 m/s (emang bisa ya OwO ).
.
.
.
" MIYA KAMU GA APA-APA? " teriak seorang lelaki yang mengandarai sepedah mendekatinya, Kagami taiga.
" Kamu kenapa? Ada yang terluka ? kamu takut kenapa ?" tanya kagami. Ia memegang dagu kamiya dengan tangannya yang basah karena keringat setelah mengayuh sepedahnya super cepat dan menggerakkan wajah miya ke kiri dan ke kanan, ia takut kalau wajah gadis itu terluka atau lebam.
" A-aku takut_"
" Takut apa miya ?" tanya kagami serius.
" Takut...telat, habisnya sepedah aku rusak lagi...dan sensei bilang kalo hari ini aku telat aku harus melepas celana olahragaku, aku gamau! " seru miya mengeluarkan fake tears-nya.
Diam beberapa detik_
" JADI KAMU NGEBUAT AKU SAMPE HARUS BERKERINGAT MENGAYUH SEPEDAH DENGAN SUPER CEPAT SAMPE HAMPIR TERTABRAK ODONG ODONG ( lah di jepang emang ada? xD) GARA GARA KAMU TAKUT TELAT, HUH?!" Kagami sudah berada di puncak amarahnya, alis tebalnya mengerut dan ia mencubiti pipi kamiya tak henti henti.
" Iteee Iteee...gomen tiger, tapi kalau aku ga nebeng sama kamu nanti aku bakal telat." Miya menggigit bibirnya menahan tangis bohongannya lagi xD.
Kagami pun mendesah pasrah, ia pun membiarkan kamiya duduk di kursi belakang sepedahnya.
" Kamu harus membayar untuk ini, aku bahkan belum sempat sarapan karena kamu, Idiot miya!" gerutu kagami mulai mengayuh sepedahnya ogah ogahan.
" Aku udah siapin Bento kok." Ucap miya memperlihatkan kantong berisi dua kotak bentou sambil menyunggingkan senyum seperti biasanya.
" Itu dua duanya untukku kan!"
" apa?! Aku juga belum sarapan !"
" Derita lo ." ucap kagami menyeringai licik.
Sementara itu disebelah mereka menyusul sebuah sepedah dengan gerobak dibelakangnya yang berpenghuni makhluk berambut hijau ( lagi xD ) .
" Ara Midomido!" tunjuk kamiya kepada midorima. Kamiya sudah mengenal namanya saat tim Seirin bertanding melawan tim Shutoku di turnamen sebelumnya.
Midorima langsung mengeluarkan aura hitamnya ketika melihat kagami, begitu juga sebaliknya.
" Hahaha kenapa pagi pagi begini sudah panas ya." Tawa takao.
" Nyahaha lucky item –mu hari ini manis sekali ." Tawa miya meledak saat melihat sebuah boneka barbie di tangan mido.
" Takao, percepat sepedahmu, bukannya karena aku kesal tapi aku tak mau terlambat." Ucap midorima kesal ( mode tsundere on xD ).
Takao pun mempercepat sepedahnya, tetapi kagami ikut ikutan mempercepat sepedahnya, dan ujung ujungnya terjadilah balapan sepedah xD.
.
.
.
" Kagami kun, Kamiya-chan, disini!" panggil seorang gadis cantik yang sudah duduk berhadapan dengan kuroko memberi tempat untuk mereka berdua di meja kantin.
"Tsangkyu, kotori chan." Ucap miya duduk disebelah kuroko.
Kagami benar benar terlihat lesu karena balapan sepedah tadi pagi juga karena gadis idiot yang duduk didepannya itu membuat masalah juga.
" Ini untukmu, kagami-kun...dari awal jam pelajaran kamu benar benar terlihat lesu." Gadis cantik yang duduk disebelahnya memberikan sebotol isotonik dingin sambil tersenyum. Kotori adalah gadis paling cantik di sekolah. Sifatnya berbeda seratus delapan puluh derajat dengan kamiya. Dan sebetulnya dia menyukai kagami tapi tidak ada yang tahu tentang itu ( nah lho, kalian yang baca tau dong...ini rahasia ya #plak, lagi ngetrend kan xD ).
" Thanks." Jawab kagami tersenyum balik. Wajahnya beralih ke gadis yang duduk dihadapannya yang sedang asyik makan taiyaki sampai krimnya belepotan kemana mana. Kagami mendesah pelan, " Idiot miya, seharusnya kamu sedikit mencontoh kotori yang anggun." Ucap kagami mengelap bibir miya yang belepotan dengan tisu.
Kotori menundukkan kepalanya, wajah kotori yang putih mendadak merona mendengar kata "anggun" yang keluar dari mulut kagami tetapi ia juga sedikit cemburu melihat kagami mengelap bibir miya.
" Emm...bagaimana kalau kotori chan saja yang jadi seperti aku!" seru miya sambil nyengir memperlihatkan giginya yang masih belepotan krim.
" Hahahaha kamiya chan...digigimu banyak krim tuh." Kotori chan tidak mampu menahan tawa melihat miya.
" Benarkah?! nyaaa malunyaa..." miya nyumput di bawah meja agar bisa membersihkan giginya dengan tisu.
" idiot." Kagami tertawa kecil.
Kotori terdiam," kalau bisa aku juga ingin menjadi sepertimu, Kamiya chan " batinnya. Kuroko yang sedaritadi diam memperhatikan wajah kotori. Sepertinya ia tahu perasaan kotori pada kagami.
.
.
.
One...Two...Three...Priiit...
Mereka mulai berlari mengelilingi lapangan basket. Sebelum turnamen selanjutnya berlangsung, riko melatih tim Seirin habis habisan. Ia tak mau kekalahannya melawan tim Touo terulang kembali.
" Miya, kamu sudah mempersiapkan handuk untuk mereka kan?" riko melihat ke arah bangku pemain. Disana sudah tertumpuk handuk dan juga minuman isotonik dingin, semuanya sudah dipersiapkan, tetapi gadis yang ia panggil tidak ada disitu.
" Nyahaha aku lari paling depan!" teriak gadis yang riko cari sedang ikut berlari dengan yang lainnya.
Riko menggeleng gelengkan kepalanya, " Miya ngapain kamu ikut ikutan lari, kamu kan manajer bukan pemain!" teriak riko. Ya, kamiya resmi menjadi manajer tim Seirin sejak awal turnamen sebelumnya.
Yang diteriaki tidak mendengar malah masih anteng berlari.
" Miya, kamu ga takut betis kamu membesar?" tanya kiyoshi yang berlari disebelah miya tersenyum.
" Hontou ka, otou san?" jawab miya berhenti meteran dari celana olahraganya dan mengukur betisnya ( ngapain oi xD )." Engga tuh." Lanjut miya yang melanjutkan kembali larinya. Kiyoshi hanya bisa tertawa melihat kelakuan adik kelasnya yang aneh dan selalu memanggilnya "otou-san" ini.
Priiiiit
Semua pemain berkumpul kembali.
" Kali ini, aku ingin memberitahu kepada kalian lawan terkuat yang akan ada di turnamen nanti." Ucap riko.
" Yang pertama, tim SMA Kaijou...kita memang sudah pernah mengalahkan mereka sekali tetapi jangan lengah karena di turnamaen berikutnya mereka pasti bertambah kuat. Lalu tim Shutoku, disana ada midorima yang hanya bisa dihentikkan oleh lompatan kagami, jadi bersiaplah kagami!"
" Yosh...serahkan saja padaku." Jawab kagami bersemangat seperti biasa.
" Yang ketiga, Tim Touo...ace mereka aomine daiki benar benar musuh yang menyulitkan, kita harus bisa mengatur strategi agar tidak kalah lagi seperti turnamen sebelumnya. Kemudian tim Yosen, kabar yang beredar disana ada pemain yang dianggap seperti monster karena memiliki badan besar dan kemampuan di atas rata rata. Terakhir tim terkuat sekarang ini Rakuzan, yang di turnamen sebelumnya menjadi juara pertama!" ucap riko menjelaskan.
" Emm Rakuzan...aku kenal seseorang disana namanya Akashi Seijuro." Celetuk miya yang asik dengan lolipopnya.
Spontan seluruh anggota tim Seirin kecuali kagami melirik ke arah miya kaget.
" Kamiya san, kamu kenal akashi kun?" tanya kuroko.
" Unn...waktu aku masih dalam misi "pencarian sekolah tiger" aku pernah coba datang ke SMA Rakuzan dan bertemu dengannya, tepatnya sih tertangkap basah saat mau masuk ke sekolah itu lewat jendela." Jawab miya polos.
Riko masih melongo.
" Memang Akashi itu siapa? Tanya kagami.
Semua tatapan beralih ke kagami. " Kamu ga tau akashi? Dia bahkan masuk televisi kemarin...dia itu kapten tim Rakuzan !" seru riko.
" APA?" kagami baru kaget.
" Tapi kalian harus hati hati dengannya, sorot matanya itu menerawang seperti dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya." Ucap miya yang mulai sedikit serius .
Kuroko memperhatikan kamiya. " Kamiya san punya mata yang jeli dalam melihat kemampuan seseorang, ia sama seperti Akashi kun," batinnya. Merasa diperhatikan, kamiya pun menengok ke arah kuroko.
" Nani candy boy?" tanya miya memiringkan kepalanya.
" Ie nandemonai." Jawabnya singkat.
~next chapter on going
wihiiii gatau kenapa pas nulis chapter ini aku bahagia (~*u*)~
ditunggu reviewnya ya...author kesepian nih *masang muka memelas* xD