SEPENGGAL KISAH

Disclaimer_Masashi Kishimoto-san

Story_Iztha Dark Neko

[CHAPTER 3 : VALENTINE]

Menurut kalian semua, hari apa yang sangat menyenangkan? Hari dimana kita bisa libur dan menghabiskan waktu untuk bercinta dengan kasur atau laptop? Begitu kah? Tapi bila kalian bertanya pada Shikamaru, dia akan menjawab dengan entengnya,

"Hari yang sangat menyenangkan itu ada banyak,"

Bingung? Mari kita bertanya lagi pada Shikamaru, menuntutnya untuk menjawab lebih spesifik.

"Mendokusei. Aku sudah bilang kan, ada banyak. Salah satunya saat hari Valentine."

Ah, Valentine, hari penuh kasih sayang. Hari dimana para lelaki akan mendapatkan coklat dari wanita yang mencintainya.


"Ohayou minna!" seorang lelaki berambut pirang berantakan dengan teriakannya memasuki sebuah ruang kelas, membuat para penghuninya mau tidak mau mengalami tuli sementara

"Naruto, tidak bisakah kau mengecilkan volume suaramu?! Kau sudah membuat polusi suara, kau tau?!" omel sahabat lelaki berambut pirang

Lelaki pirang yang diketahui adalah Uzumaki Naruto hanya memanyunkan bibirnya sebal mendapati omelan sahabatnya—Inuzuka Kiba. Dengan langkah semangat, ia berjalan menuju bangkunya, tak lupa senyum lima jari yang tetap terbentuk di wajah manisnya.

"Ohayou, deer." Ia meletakkan tasnya di atas meja dan menggoyangkan bahu seorang lelaki yang menjadi teman sebangkunya "Ayolah, bangun. Aku ingin mencontek PR Kimia."

Naruto tetap menggoyangkan bahu lelaki tersebut walau tak kunjung dapat respon. Menghela nafas sejenak, setelahnya dia menundukkan wajahnya tepat di telinga lelaki yang dipanggil 'deer' itu

"Bangunlah, Shika, atau aku terpaksa harus meminjam pekerjaan si Sasu-teme yang menyebalkan itu," bisiknya, sehingga hanya Naruto dan lelaki bernama Nara Shikamaru saja yang dapat mendengarnya

"Tch," mendecih, Shikamaru mengangkat kepalanya dari atas meja dan memandang tajam Naruto yang malah tengah tersenyum kemenangan "Kau benar-benar merepotkan, Naru." Dengan malas Shikamaru mengeluarkan buku tulis Kimianya dari laci meja dan memberikan pada sang kekasih—ya, mereka sepasang kekasih

"Terima kasih, deer," ucap Naruto segera menyambar buku tak berdosa dari tangan Shikamaru dan segera berlari menuju Kiba dan kawan-kawannya

Lelaki bermarga Nara itu mendecih sekali lagi dan kembali tidu—

"Hei, Naruto, kau sudah memberikan coklat pada kekasihmu yang malas itu? Hari ini kan hari Valentine,"

—atau sebaiknya ia tidak tidur dan mencoba menguping pembicaraan kekasihnya dan teman-temannya yang bodoh itu.

"E-eh?! Kenapa aku harus memberikan coklat pada lelaki?" rengek Naruto tak terima "Kalian tau kan, di Jepang itu saat hari Valentine perempuan yang member coklat pada pria. Bukannya pria member coklat pada pria."

Oh, Naru, tak sadarkah engkau seme perkasamu itu merasakan hatinya mulai retak? Poor Shikamaru.

"Hn, kalian jangan terlalu berharap pada si dobe." Tiba-tiba suara lelaki berambut pantat ayam menyapa segerombolan pengerumpi disana "Bahkan ketika dulu kami berpacaran dia tak pernah memberiku apapun saat Valentine,"

Naruto yang diejek hanya mendengus sebal dan melanjutkan acara 'menyalin-PR-Kimia-milik-kekasih-tercinta' dengan menggerutu tak jelas. Oh, Shikamaru yang sejak tadi hanya pura-pura tidur kini mulai merencanakan sesuatu untuk membalas rasa kekesalan pacarnya kepada sang Uchiha tengik. Sungguh kekasih yang baik, benarkan?

*ShikaNaru*

Shikamaru berjalan dengan malas menuju toilet, sebenarnya ini hanya alasan untuk dapat merokok. Entah mengapa ia benar-benar ingin merokok saat ini juga, jadi dirinya terpaksa harus mengelabui guru di kelasnya.

Dihisapnya rokok yang sudah dinyalakan, setelah itu ia menghembusakan asap rokok yang ada di dalam mulutnya.

Merasa bosan, Shikamaru mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Membuka sebuah folder yang berisikan foto-foto pacarnya yang kini—ia yakin—tengah menatap papan tulis dengan bosan.

"Heh," mendengus geli akan pemikirannya "Kira-kira apa aku akan dapat sesuatu dari dia hari ini ya?"

Drrt…Drrt…

Sebuah pesan? Oh, dari Naruto rupanya.

From : Naru

Subject : [None]

Shika, malam ini bisa satang ke rumahku? Aku akan menyiapkan sesuatu yang menarik untukmu di hari Valentine ini

"Sesuatu yang menarik, huh?"

Sebuah seringai langsung terpahat jelas di wajah putih itu, dengan cepat ia membalas pesan dari sang kekasih,

To : Naru

Subject : [Re : [None]]

Memang kau akan menyiapkan apa? Bukankah kau itu malas membuat coklat atau sejenisnya?

Tak perlu menunggu lama balasan dari Narutonya sampai,

From : Naru

Subject : Urusai!

Urusai! Kau menyebalkan Deer! Pokoknya datang saja dan kau akan tau, sialan!

Menghela nafas lelah, Shikamaru hanya membalas dengan kata 'baiklah, aku akan datang.'.

Tidak, dia bukannya meragukan kemampuan memasak kekasihnya. Yang benar saja, masakan seorang Uzumaki Naruto itu sangatlah enak, bahkan mengalahkan rasa masakan ibunya yang galak. Shikamaru hanya penasaran apa yang akan disiapkan oleh bocah pirang ceroboh itu, setahunya, Naruto itu tipe lelaki yang tidak suka membuat coklat—walau Naruto sangat suka makan coklat.

Ya sudahlah, lihat nanti saja. Ia terlalu malas untuk berpikir.

*ShikaNaru*

"Jadi…inikah sesuatu yang kau maksud 'menarik', Naru?" Shikamaru mengerutkan alisnya samar

"B-berisik! Ya-yang penting aku menepati janjiku untuk menyiapkan sesuati yang menarik!" wajah lelaki berkulit tan itu sudah semerah tomat segar yang siap panen, Naruto memalingkan wajahnya ke sembarang arah

Shikamaru kembali mengarahkan pandangan pada pemandangan indah di hadapannya. Kini Naruto tengah duduk di sebuah sofa dengan sebuah apron merah muda yang melekat pada tubuh polosnya—ya, Naruto hanya mengenakan apron, oke saya ulangi, Naruto hanya mengenakan apron. Tubuh mulusnya tampak menggiurkan di mata Shikamaru, apalagi kini Naruto tengah menggigit bibir bawahnya karena gugup dan malu.

"Fine, fine, lalu—mana ucapan penyambutannya, Na-ru-chan?" Shikamaru menyeringai senang karena dapat menggoda kekasihnya itu

"U-ugh! Ha-Happy Valentine Day Shika," Naruto mendongakkan kepalanya, menatap Shikamaru lurus dengan wajah yang sudah merah padam. Tangannya meremas apron yang ia kenangan dengan erat, mencoba menyalurkan rasa malu pada benda tak bernyawa tersebut.

Ah, Shikamaru harus berterima kasih pada orang tua Naruto yang telah melahirkan seorang lelaki berparas manis nan unyu-unyu bin semi-tsundere di hadapannya itu.

"Happy Valentine Day Naru, dan kuharap kau siap menerima balasan terima kasih dariku,"


"Hm, itu alasanku mengapa aku suka Valentine." Shikamaru member jeda pada ucapannya "Saat Valentine pasti Naru akan mengenakan sesuatu yang sexy. Pernah suatu kali saat hari Valentine dirinya mengenakan seragam perawat,"

Nara Shikamaru, kau benar-benar lelaki mesum dengan paras pemalas.

[CHAPTER 3_END]

Hai, hai! Saya kembali!

Oh, saya ingin mengucapkan terima kasih pada readers yang sudah menyempatkan diri untuk membaca fanfict saya. Terima kasih juga pada para reader yang me-review dan menjadikan fanfict ini fav ataupun meng-follow~

Sekali lagi terima kasih, saya akan berusaha mencari ide yang lain untuk melanjutkan fanfict ini~ Jaa, minna~