With You

.

-It's nice when someone remembers small detail about you, not because you always remind them, but because they care-

-i cant fix whats already broken, but I can make new memories to heal it-

.

.

[Baekberry] KrisHo Couple

.

.

Summer – Part 2 [END]

Dan disinilah Kris sekarang, di Pohang bersama Suho. Sudah beberapa hari ini dia menghabiskan waktunya untuk menemani gadis itu. Ke pasar, ke taman, ke sungai bahkan ke hutan dengan pasrah karena suho selalu merengek padanya seperti anak anjing. Libur musim panas tinggal 2 hari lagi dan ia berencana mengajak-menculik- Suho untuk menemaninya pergi ke pantai.

Jadi hari ini ia berencana untuk membujuk gadis itu, dimulai dengan memasak sarapan untuknya –walaupun rasanya sedikit gosong- lalu membelikan ice cream untuk gadis itu dan yang terakhir mengajaknya menonton pertunjukan boneka yang selalu gadis itu bicarakan jika sudah bersamanya. Awalnya suho menolak mentah-mentah ajakan pria itu, tetapi karena kris yang selalu memaksanya, akhirnya gadis itu pun menyetujuinya dengan satu syarat. Bahwa dia tidak akan menyentuh air apapun yang terjadi.

.

.

.

Kris POV

Entah apa yang dipirkan gadis disampingku ini. Sekarang aku dan suho sedang dalam perjalanan pulang tetapi sebelum itu kami akan mampir dahulu ke pantai terdekat. Gadis ini sudah mogok bicara padaku sejak dia masuk ke mobil pagi ini. Sesekali aku melirik kearahnya dan yang kudapatkan hanya dirinya yang berpura-pura tidur.

"hey.." kataku memecah keheningan

"Suho-ah" nihil, gadis ini benar-benar mengabaikanku

"kalau kau tetap tidak mau membuka matamu, aku akan menciummu sekarang juga" ancamku dan dia langsung membuka matanya dan menatapku tajam.

"ada apa Kris-ssi ?" katanya ketus

Aku mengernyitkan alisku bingung "jangan marah. Lagipula pantai tidak seburuk itu"

"hmm.." jawabnya sambil memejamkan matanya kembali

Aku menghela nafasku berat, tetapi aku tetap mengajaknya bicara, aku tau pasti dia masih mendengarkanku "aku tidak tahu mengapa kau membenci pantai. Tapi aku akan membuatmu menyukainya lagi. Aku akan membuatmu tersenyum saat kau mendengar kata pantai"

Kris POV end

.

.

Suho POV

"aku tidak tahu mengapa kau membenci pantai. Tapi aku akan membuatmu menyukainya lagi. Aku akan membuatmu tersenyum saat kau mendengar kata pantai" aku mendengarnya, walaupun aku sudah berusaha untuk menulikan telingaku, kata-kata itu tetap saja masuk ke indra pendengarku.

Aku tidak membenci pantai tanpa alasan. Ada suatu hal yang tidak ingin kuingat jika aku pergi ke kesana. Ada hal yang tidak ingin aku ceritakan dan hanya ingin kusimpan untuk diriku sendiri.

Kenapa pria ini selalu memaksaku, dan sialnya aku juga selalu menurut padanya seperti anak anjing yang menurut pada pemiliknya. Aku benci diriku yang seperti ini. Aku benci diriku yang terlalu bergantung padanya. Meskipun aku mempercayainya, aku tetap takut kalau dia akan terluka karenaku

.

.

Tanpa sadar aku tertidur di mobil dan saat aku membuka mataku, aku langsung disuguhkan pemandangan yang menurutku menyebalkan. Didepanku terbentang laut biru luas yang berkilau karena sinar matahari dan suara ombak yang bersahutan. Aku menoleh kesamping dan menemukan dia-kris- yang sedang berkutat dengan handphonenya.

"kita sudah sampai ?" tanyaku padanya dan dia pun menoleh padaku sambil tersenyum.

"yah, sudah dari beberapa menit yang lalu sebenarnya"

"kenapa kau tidak membangunkanku kalau begitu ?" akupun merapikan rambutku dan bergegas keluar dari mobil meninggalkannya.

Tanpa sadar aku tersenyum saat merasakan angin laut menyapaku. Aku memejamkan mataku dan menikmati hembusan angin. Kurasakan langkah kaki mendekat, pasti kris. Aku mengabaikannya dan berjalan kearah pinggir pantai. Aku duduk disalah satu kursi yang disediakan dan menopang dagu disana.

Dia mengikutiku dan duduk tepat dihadapanku. "tidak ingin bermain air ?" tanyanya

"tidak, aku tidak akan menyentuh air laut"

"kenapa ? kita sudah disini dan pasti menyenangkan kalau kita bermain air"

"tidak kris. Aku disini hanya menemanimu. sana bermainlah sendiri"

"dasar keras kepala" katanya sambil berjalan mendekat kearah pantai.

Aku menolehkan kepalaku kekiri dan kekanan. Tidak banyak yang berubah dari pantai ini, masih ada kedai es kecil yang dulu sering kukunjungi. Penginapan-penginapan yang berjajr rapi dengan teras yang langsung menghadap kearah pantai, toko-toko penjual souvenir yang menjual berbagai kerang yang dibuat hiasan, dan satu lagi, toko buah favoritku-dulu- . aku tersenyum mengingat-ingat hal itu, yang berbeda hanyalah pantai ini tidak seramai biasanya, mungkin karena liburan akan berakhir, jadi pengunjung sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Tanpa sengaja,aku melihat kris berjalan kearahku dan tersenyum. Sekarang dia hanya memakai celana longgar selutut dan kaos tanpa lengan.

"hey, ingin melihat-lihat tempat ini ? tadi aku menemukan hal menarik. ayo" tanpa persetujuanku, dia langsung menarik tanganku dan mengajakku berjalan-jalan. Aku pun bejalan disampingnya sambil sesekali mengambil foto. Tiba-tiba kris berhenti dan aku menatap heran kearahnya.

"ada apa ?" tanyaku. Bukannya menjawab, dia malah tersenyum dan mengusak pelan rambutku.

"aku akan pergi sebentar. Kau disini dan jangan kemana-mana. Oke ?"

sebelum dia pergi, aku menarik pergelanagan tangannya "kemana ?" tanyaku.

Dia menunjuk salah satu permainan air yang ada disana, "ski air?" tanyaku lagi.

Dia menggangguk dan tersenyum "sudah lama aku tidak memainkannya. Aku pergi dulu"

.

.

Awalnya, dia melakukannya dengan baik, tapi lama kelamaan dia mulai ceroboh, aku sempat menahan nafasku saat kulihat dia terjatuh dari papan ski-nya. Tidak hanya sekali dia terjatuh, sudah berkali-kali dia melakukannya. Akhirnya permainan terkutuk itu selesai. Kulihat kris berjalan kearahku dengan senyum lebar dan nafas terengah-engah. dia berbaring di sebelahku dan memejamkan matanya.

"seru sekali. Rasanya semua bebanku hilang. Haha" ucapnya sambil tertawa.

Aku menatap horor namja disampingku ini, "seru ? apa kau suka menyakiti dirimu sendiri huh ?" bentakku padanya. "apa kau tidak tahu bahwa aku khawatir melihatmu yang terjatuh dari papan ski itu ? beraninya kau bilang itu menyenangkan ?! apa kau ingin mati ?!" lanjutku sambil memukul lengannya.

"argh, hentikan. Sakit suho-yaa. Kenapa kau memukulku ?" jawabnya sambil menahan kedua lenganku.

"hiks.." satu isakan lolos dari bibirku, tanpa sadar aku memeluknya erat sambil bergumam.

-Suho POV end-

.

.

-Kris POV-

Setelah suho puas menangis, dia bersikeras ingin segera pulang. Aku pun menurutinya, diperjalanan sama seperti saat aku mengajaknya kepantai, sepi dan hening. Dia tetap menatap kearah luar tanpa berniat memandangku sama sekali.

Akhirnya kamipun sampai si seoul. Aku mengantarkan suho terlebih dahulu sebelum kembali keapartemenku. Mobilku berhenti disebuah bangunan kecil dengan 3 lantai yang sederhana tapi terkesan nyaman.

Suho masih duduk ditempatnya, "mampirlah dulu keapartemenku" katanya sambil melepaskan sabuk pengamannya.

"tidak usah, aku mau langsung ke apartemenku saja"

"mampir sekarang atau aku tidak akan pernah mau membukakan pintu apartemenku lagi untukmu" ancamnya. aku tidak ingin berdebat dengannya dengan suasana hatinya yang buruk. Akhirnya akupun mengekor dibelakangnya.

.

.

Sesampainya di dalam, suho langsung bergegas pergi kearah dapur, aku melangkahkan kakiku keruang tengah dan duduk disalah satu sofa yang ada disana. Tak berapa lama, suho kembali dengan kotak P3K ditangannya. Dia duduk disampingku dan menghela nafas lelah.

"kemarikan lenganmu" katannya

"untuk apa ? aww .. " belum sempat aku melanjutkan kalimatku, dia sudah menekan lukaku dengan kejam. Aku meringis kesakitan saat dia membersihkan lukaku

"dasar bodoh. Apa kau tidak sadar bahwa kau terluka hah ?" lanjutnya masih serius menatap lukaku dan menekan-nekannya pelan. Aku tidak menjawabnya dan malah memandangnya sambil tersenyum.

Dia beralih ke luka dipipiku, di pergelangan kakiku dan di betisku. Setelah semuanya selesai, dia meletakkan kotak obat tersebut dan memandangku "sekarang kau bisa pulang dan istirahat. Terima kasih sudah menjemputku" katanya lembut

"kenapa tadi kau menangis ?" tanyaku tanpa sadar

Dia hanya menatapku dan menggeleng pelan "tidak apa-apa. Lupakan saja"

"kenapa ?" tanyaku lagi sambil merengkuhnya ke pelukanku. "kalau memang tidak terjadi apa-apa, kenapa kau menangis tadi ?" ucapku sambil mengelus rambutnya.

-Kris POV end-

.

.

.

-Author POV-

Suho menunduk dan mencoba duduk dengan nyaman ditempatnya, agak menjauh dari Kris. Suho berada di sisi sofa yang bersebrangan dengannya. Hening beberapa saat, Suho memantapkan hatinya untuk mulai bercerita semuanya, alasan kenapa Suho membenci laut.

Flashback

Saat itu, liburan musim gugur, suho dan keluarganya-kedua orang tuanya dan kakaknya- pergi berlibur ke jeju. Mereka berencana menghabiskan liburan musim gugur disana. Awalnya itu adalah liburan menyenangkan, sampai pada suatu sore, suho merengek pada ayahnya agar mereka naik kapal dan berkeliling disekitar laut jeju. Tentu saja ayahnya menolaknya, ini musim gugur dan pasti cuacanya dingin, meskipun tidak sedingin saat musim salju. Tapi suho bersikeras hingga pada akhirnya ayahnyapun menyetujuinya.

.

.

Disinilah suho sekarang, senyum terus terkembang di bibir mungilnya. Dia terus berlari kesana kemari dan tidak lupa mengambil foto dengan background laut biru yang indah. Dia menyeret kakaknya untuk melihat indahnya laut, padahal dia tahu bahwa kakaknya sedang agak sakit. Namun, tidak lama kemudian kapal yang dinaiki suho mulai oleng. Dalam waktu beberapa menit saja, kapal itu sudah terbalik dan tenggelam di dasar laut. Kecelakaan itu membuat suho dan kakaknya koma selama beberapa minggu dan mengakibatkan 23 orang meninggal.

Flashback End-

Suho sesenggukan setelahnya, kris hanya bisa memeluknya dan menengkannya. Dia merasa bersalah karena membuka luka lama suho. Kris terus saja mencium pucuk kepala suho sambil bergumam kata 'maaf' dan 'sekarang semuanya baik-baik saja, aku disini'.

Setelah suho tenang, kris memberikan segelas air putih padanya dan duduk dibawah sofa disamping suho. Kris meletakkan kepalanya di pangkuan suho dan tangannya memainkan tangan suho yang dia genggam.

"kau tau, Laut itu indah. Kenapa takut dengan laut padahal ada banyak hal indah yang hanya bisa kau lihat di laut. Kalau kau tenggelam, aku akan datang menolongmu, aku akan ada saat kau merasa ketakutan. Aku akan selalu disampingmu suho-ya". Kata Kris sambil memberikan suho kamera miliknya. "lihatlah"

Suho mulai melihat gambar-gambar yang ada di kamera milik kris tersebut, terus terus dan terus. Matanya membulat saat dirinya melihat beberapa foto terumbu karang besar dan jenis-jenis ikan yang tidak dia ketahui sebelumnya. Suho memang pernah melihatnya, tetapi itu dibuku yang pernah ia baca, ia tidak pernah berpikir akan melihat foto asli dari gambar-gambar tersebut.

"Sistema Dos Ojos" sahut Kris "itu adalah gua bawah laut di meksiko, lebih indah dari gua-gua yang pernah kau kunjungi bukan ?" lanjutnya sambil tersenyum kearah suho. Suho sendiri hanya mendengus mendengarnya, ia menjutkan melihat gambar-gambar disana.

"ini apa ?" tanyanya. Disana terdapat gambar ikan dengan belang kuning-hitam-putih yang pipih (bayangin ikan yang di nemo itu). "Aku pernah melihat ikan ini di film, tapi aku tidak tahu namanya" lanjutnya polos

"Moorish idol, tentu saja kau melihatnya di film. Ikan ini sangat sulit dipelihara" jawab kris tenang. Setelahnya suho hanya diam sambil melihat semua hasil foto Kris.

"suho-ya" panggil kris

"hmm, ada apa ?" jawab suho sambil terus fokus dengan kamera ditangannya

"ayo buat kenangan indah bersamaku. Ayo kita lihat hal-hal indah yang ada didasar laut bersama-sama. Aku tidak bisa menuntutmu untuk menyukai laut, tapi aku bisa membuat kenangan baru agar setidaknya kau tidak membenci laut. Bagaimana ?" Tanya kris dengan senyum teduh menghadap suho.

Suho sendiri hanya berkedip kaget saat mendengarnya, ia tidak menyangka bahwa kris akan mengatakan hal itu. Dia langsung menubruk tubuh kris dan memeluknya erat.

"tentu saja aku mau. Terima kasih kris"

-END-

-It's nice when someone remembers small detail about you, not because you always remind them, but because they care- Suho to Kris

-i cant fix whats already broken, but I can make new memories to heal it- Kris to Suho

Author's corner

Akhirnya selesai juga,, gak tau udah berapa lama ff ini pending. Maaf ya readers. Kayaknya ceritanya makin absurb dah, makin gak nyambung. Semoga masih pada inget sama cerita ini yaa. Makasih buat yang udah review /lempar sehun/? Haha

Selamat membaca dan jangan lupa review yaaa.

Oh iyaa, ini belum end beneran/? Loh ya, masih ada autumn sama winter~~