Disclaimer: Saya suer saya gak punya apa-apa di dunia ini…(hanya Tuhan)

HATI-HATI OTP author ada di sini juga! XDD


Indonesia Foreign Relationships

Africa


~Egypt~

" Melati?" Egypt memanggil Nesia yang terdiam dari tadi, tidak bergeming sedikit pun. Egypt yang khawatir akhirnya memilih untuk mendekati sang personifikasi Nusantara dan betapa terkejutnya bahwa Nesia sudah tertidur dengan mata yang basah tanda dari menangis. Egypt terharu setelah melihat koran dan Iphone Nesia yang meliputi apa yang terjadi di rumahnya(Egypt). Nesia ternyata merasa bersalah presidennya menyuruh dia menutup diri dari Egypt yang kesusahan. [1]

Melihat begitu tentramnya Nesia tertidur, Egypt memilih untuk membiarkan si Ibu Pertiwi tidur. Egypt mengangkat Nesia bride style yang masih duduk di kursi rapat ke kamarnya (Tentunya punya Nesia!). Setelah sampai, ia tutup pintu kamar dengan kakinya dan menaruh Nesia yang masih tidur ke kasur dan menutupi badannya dengan selimut. Tas Nesia diletakkan ke kasur disebelah(untuk Alina). Sebelum pergi Egypt mencium dahi Nesia dan berbisik, "Terima kasih." Sebelum pergi dan mematikan lampu.

~Jual Beli~

" Ne~ne~, Bang Turkey!" Turkey bebalik ke belakang dan berjongkok untuk menyamai tinggi badan Indië(Nesia) yang tidak kunjung tumbuh(gara-gara penjajahan).

" Apa Indië?" senyuman lembut yang ditujukan pada yang memanggil membuat si pemanggil juga tersenyum.

" Boleh tanya seperti apa itu Egypt? Rempahku selalu kau beri pada dia 'kan?" tanya Indië(Nesia) yang antusias.

" Hmm, dia sering memakai jubah putih walau terkadang berganti, kulit coklat muda sepertiku, mata hijau hutan… dan memakai keffiyeh putih. Dia tidak banyak bicara tapi kalau sudah mulai, tidak henti-henti dia berbicara. " Turkey mencoba untuk menjelaskan pada si personifikasi 'muda' sebisa mungkin tentang Egypt.

" O-oh! B-baik tidak orangnya?" Indië bertanya lagi.

" Bagiku, iya dia pemuda yang baik. Asyik untuk dijahili juga. Biasanya kami nongkrong sambil makan kebab dan lari dari Iraq dan Persia karena kau tahulah perempuan~" Turkey mengelus rambut lembut Indië, " Jangan jadi seperti mereka ya!"

~Penerimaan Kedaulatan~

Nesia yang sedang melamun keluar jendela dengan teh hangat disampingnya dan sepiring kue buatan Jakarta sampai tiba-tiba…

" Apa ini kantor Lestari Kusuma Melati?" pintu kantornya terbuka dan orang yang masuk bukanlah orang Indonesia.

" I-iya! A-ada apa?" Nesia langsung tersadar dari lamunannya dan mengalihkan perhatian pada seorang pemuda yang memakai keffiyeh putih dan berpakaian seragam khaki.

Si pemuda berjalan ke meja Nesia dan menjabat tangan Nesia dan mengucapkan salam cara para umat Islam biasanya. " Saya Egypt. Saya datang dengan perdana menteri saya dan memutuskan untuk menemui anda." Egypt tersenyum lembut dan Nesia membalas.

" Tidak perlu sopan, aku tidak terbiasa dengan itu…" Nesia tersenyum juga. "Boleh tanya siapa?"

" Ah! S- Aku Egypt, nama manusia Gupta Muhammad Hassan." Nesia sempat terkejut untuk melihat Egypt yang selalu diceritakan Turkey.

" Turkey banyak bercerita tentang kamu. Ada urusan apa?" Nesia menunjuk sofa di samping ruangan untuk duduk.

" Perdana menteriku dan aku datang untuk menerima kedaulatanmu." Mata Nesia sempat melebar sebelum tiba-tiba saking bahagianya ia peluk Egypt sedangkan si personifikasi Mesir hanya memiliki ekspresi seperti 'Bukan muhrim!'

Nesia melepaskan pelukannya dan tersenyum lebar, " Terima kasih! Tidak ada negara yang cukup berani untuk menerima kedaulatanku bahkan sampai mendatangi kantorku."

"Harap aksiku ini dapat memicu pada negara lain berani untuk berani menerima kedaulatanmu."

~Non-Aligned Movement~

" Wah Bang India, Egypt, Ghana, Yugoslavia~ Mari bekerja sama dengan baik!" Nesia menepuk tangannya sekali dan tersenyum cerah.

" Hahahaha~ Seperti ini aku bisa dekat adikku terus-terussan!" India mulai menari kegirangan.

" Maaf atas apa yang aku lakukan dahulu…" Ghana tiba-tiba mendekati Nesia untuk meminta maaf.

" Itu sudah lama! Lagi pula kau terpaksa karena kepala tuli bodoh itu~" Nesia mematah pensilnya saat menyebut 'kepala tulip'

" Nesia ada pot baru!" Egypt mengeluarkan pot yang barusan dibuatnya kemarin.

" Wah~! Liat dong~ Yugoslavia! Ayo! Buatan Egypt bagus-bagus loh!" Nesia menarik tangan Yugoslavia dan mulai melihat-lihat pot buatan Egypt.

[1] Indonesia menutup diri dari Egypt(transportasi) karena tak ingin warga kita tersakiti.


~Madagascar~

~Abad ke-8 atau 9~

" Mari kita berkembara ke benua Afrika!" semua perempuan itu naik kapal besar dan mulailah perjalanan mereka.

Sriwijaya tampak ketakutan dipinggiran karena kekuatan wanita. Dia memang jarang adu mulut dengan Namayan dan Langasuka karena, yah perempuan gitu~! Tapi, strategi Sriwijaya kali ini bukan untuk dipandang rendah, dia ingin menguasai suatu tanah dengan mengantar perempuan agar lama-kelamaan jadi secara sejarah milik dia.

~Bahasa~

" Hmm~" Nesia mendengar-dengar perkataan Malagasy. " Aku tidak perlu melihat kamus untuk ini…" dengan senyuman canggung, Nesia sweat-drop dengan kesamaan dialek dan bahasa, sungguh strategi ayah Nesia si Sriwijaya sangat jahat….(Di background Sriwijaya ketawa ala orang jahat)

~Kurang Informasi~~~~~


Author: Saya tidak akan berhenti disini, paling tidak berita terbaru tentang hubungan antarnegara Indonesia akan saya jadikan fanfiction.