Miracle Love Chapter 1/?© Teleportbabies

Happy reading^^

.

.

.

.

.

.

Author POV

"Andweeee! Aaa aku tidak mau pindah dari Busan. Appa dan Umma saja yang pergi ke Seoul." Seorang yeoja cantik berambut blonde terlihat mempoutkan bibirnya. Ia kesal terhadap kedua orang tuanya. Baru bangun dari tidurnya sudah disuguhi permintaan tak menyenangkan.

"Tidak bisa Sehunnie! Jangan begitu dong. Umma dan Appa kan tidak bisa hidup tanpamu. Kau kan tau pekerjaan Appamu selalu pindah-pindah? Di Seoul lebih banyak tempat rekreasi juga Hunnie." rayu sang Umma.

"Andweee! H..Hiks… Umma juga tau kan disini aku punya kenangan? Aku tidak bisa!"

Seorang yeoja cantik bernama Sehun beranjak dari ranjang tidurnya. Ia mengusap pipinya yang basah karena air matanya. Tak peduli dengan wajah kusam yang baru bangun, ia berlari. Menuju ke tempat yang paling indah menurutnya. Tepat dibelakang perumahan rumahnya. Pantai Kisseu.

Sehun yang memang tidak memakai alas kaki apapun, ia dengan senang hati menginjakkan kakinya di pasir putih khas Pantai Kisseu.

Membentangkan tangan lebar-lebar kesamping sambil memejamkan mata. Menghirup nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Menikmati angin yang bertiup sepoi-sepoi. Tak sadar Sehun menitikkan air matanya. Mengingat kenangannya bersama seorang namja yang ia cintai.

Ia lekas menghapus air mata yang membasahi pipinya. Ia mulai memikirkan hal-hal lucu dan tertawa. Berusaha mengurangi rasa rindunya.

'Apa aku ke Seoul saja? Kalau aku disini kan aku akan terus mengenangmu.' Pikir Sehun.

"Aku pulang~"

Waktu menunjukkan pukul 09.00 pagi. Sehun pulang ke rumahnya. Sehun pulang dengan tampang yang agak kusam. Ia habis bermain-main pasir dengan anak-anak disana. Ditambah ia belum mandi.

Sehun melangkahkan kaki menuju ke kamarnya, namun saat mendengar suara-suara dari kamar Umma dan Appanya, ia memutuskan untuk menguping.

"Sehun nyaman disini. Kita tidak usah pergi."

Perkataan Umma Sehun membuat Appa Sehun menghelakan nafasnya kasar.

"Hhh..Hanni untuk apa terus disini? Kau lihat kan Sehun sulit sekali melupakan dia. Dan… Sehun selama ini tidak pernah mempunyai teman selain dia. Di Seoul mungkin-"

"Di Seoul itu marak pergaulan bebas Jonghyun!" Umma Sehun agak meninggikan suaranya.

"Sssst… Jangan pikirkan hal negative, berpikirlah positif sayang."

"Tapi aku takut! Hiks." Umma Sehun mulai menitikkan air mata. Appa Sehun pun membawanya dalam pelukan hangat.

Sehun yang mendengar pembicaraan orang tuanya hanya tersenyum miris. Memang dirinya tidak pernah mempunyai teman kecuali dia. Ia menghembuskan nafas panjang dan lekas melanjutkan langkah ke kamarnya.

Bbbuk

"Jonghyun! Apa itu?"

"Ayo kita cek!"

Sepasang suami istri terkejut mendengar bunyi seperti benda berat yang terjatuh. Mereka langsung beranjak ke sumber suara yang ternyata berasal dari kamar anaknya, Sehun.

"Aduh!" Sehun memijit-mijitkan betrisnya perlahan. Ia bermaksud mengeluarkan koper dari ruang sempit kamarnya. Tenaganya yang mungkin terlalu bernafsu, kopernya malah terpental menibani betis kaki kanannya.

"Omo Sehunnie, apa yang kau lakukan?" Umma Sehun langsung menghampiri anak kesayangannya itu.

"Katanya kita mau pindah ke Seoul." Jawab Sehun disertai senyuman manisnya.

Umma dan Appa Sehun pun saling lirik.

"Sehunnie-

"Sehun sekarang mau ke Seoul."

"Selamat pagi anak-anak! Kalian akan mendapatkan teman baru! Nah silahkan perkenalkan dirimu."

Yeoja cantik berambut blonde itu mengedarkan pandangannya ke seisi kelas sambil tersenyum. Mungkin wajah cantiknya menarik banyak perhatian. Terdengar siulan kecil dari namja-namja. Leeteuk Songsaengnim yang melihatnya pun langsung mendeath glare namja-namja tersebut. Seketika mereka bungkam. Yeoja itu tertawa kecil melihatnya.

"Selamat pagi! Namaku Oh Sehun, kalian bisa panggil aku Sehun. Aku pindahan dari Busan. Salam kenal." ucap yeoja berambut blonde bernama Sehun itu.

"Salam kenaaal!" seisi kelas seraya kompak mengatakannya.

'Waaaah banyak teman.' Batin Sehun sambil tersenyum senang.

"Sehun kau akan duduk dengan Jongin, karena hanya kursi disebelahnya yang kosong." Sehun menganggukkan kepalanya.

Leeteuk Songsaengnim pun mengedarkan pandangannya ke meja Jongin yang terletak di baris dekat pintu deretan 3. Wajahnya langsung berubah masam melihat kursinya kosong.

"Hhh~ Jongin kenapa sih? Setiap ada murid baru yeoja, dia pasti menghilang!" Leeteuk Songsaengnim bertolak pinggang.

"Jongin gay Saem~" Sahut seorang namja dikelasnya. Kelas yang semula hening pun berubah menjadi ricuh tawaan.

Sehun yang melihatnya hanya tersenyum tipis.

'Gay? Bukankah gay itu pecinta sesama jenis?' Batin Sehun. Ia jadi agak merinding.

"Hhh~ Yasudah Sehun silahkan duduk. Baiklah kita mulai pelajarannya."

TEEEEEEET

"Baiklah pelajaran sampai disini. Ingat tugas kelompok ini harus dikerjakan secara berkelompok. Terdiri dari 2 orang! Dengan teman sebangku."

"Ne Saem~"

Kim Jongin POV

TEEEEET

"Hoaaaam~ Sudah istirahat ya? Ah aku ketinggalan 2 pelajaran. Hhh." Aku yang semula berbaring di kursi taman belakang sekolah langsung beranjak bangun.

'Haduh anak baru yeoja ya? Zzzzz.' Batinku.

Kalian pasti berpikirkan kenapa aku kabur? Aku takut. Sangat takut.

"Anak baru di kelas 12-1 cantik ya!"

"Iya cantik. Ah aku iri."

"Dia kelihatannya polos ya."

"Dari Busan kan?"

Apa ini? Disepanjang jalan semuanya membicarakan anak baru. 12-1? Kelasku kan itu. Aku mengacak rambutku asal.

"Tidaaaaaaaaaaaaaaak!"

Author POV

"Hai Sehun"

"Hai cantik!"

Pletak

"Ah aku tak bermaksud apa-apa. Sakit Baekkie~" seorang namja bernama Park Chanyeol mengusap-usap pelipis kirinya yang habis dijitak oleh kekasihnya, Byun Baekhyun. Sedangkan Baekhyun, yeoja mungil dan lincah itu tidak mempedulikannya, ia menghampiri Sehun si anak baru dan duduk disebelahnya. Sehun tersenyum tipis melihat kedua teman kelasnya yang belum ia kenali.

"Hai Sehun, aku Baekhyun! Salam kenal!" ucap Baekhyun disertai senyum lebarnya dan menunjukkan eye smilenya.

"Hai! Aku Chanyeol! Aku kekasih Baekkie." Ucap seorang namja yang tak lain adalah Chanyeol.

Sehun tersenyum, "Hai juga, aku Sehun. Salam kenal ya!"

Baekhyun dan Chanyeol balas menganggukkan kepalanya.

"Sehun kau membawa bekal?" Tanya Baekhyun karena ia melihat Sehun yang mengeluarkan suatu benda kotak dari dalam tasnya. Sehun menganggukkan kepalanya.

"Hai Baekhyun, Chanyeol! Ayo ke kantin!" sahut seorang yeoja bermata bulat bernama Kyungsoo. Kyungsoo tidak sendiri dibelakangnya banyak orang yang mengekorinya. Mereka adalah teman-teman Baekhyun dan Chanyeol.

"Hai Sehun, aku Kyungsoo!"

"Aku Yixing"

"Aku ketua kelas disini, namaku Suho."

"Aku Jongdae!"

"Yak suaramu sangat cempreng Jongdae!" teriak Baekhyun. Jongdae memang mempunyai suara yang cempreng padahal ia namja.

"Tidak sadar diri kau juga cempreng!" Suho yang melihat akan adanya perdebatan antara Baekhyun dan Jongdae pun langsung memisahinya.

"Aku Sehun. Salam kenal ya semuanya!" ucap Sehun disertai senyum cantiknya.

"Kau mau ikut ke kantin?" Tanya Baekhyun.

"Tidak, kan aku bawa bekal."

"Baiklah. Daah Sehun!"

Sehun POV

Wah aku senang sekali banyak teman disini. Semuanya ramah dan baik. Aku membuka kotak bekalku. Menghirup aroma nasi goreng buatan Ummaku yang sepertinya enak.

Braaak

"Jongin, dari mana saja kau?" Tanya Chanyeol. Tak sengaja mereka semua berpapasan dengan Jongin yang entah dari mana.

"Hhh. Kau tau kan pasti." Jongin menghelakan nafas kasar. Ia melanjutkan langkahnya menuju kelas. Chanyeol dan lainnya yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sudah tau akan ketakutan Jongin. Entah apa yang terjadi bila Jongin melihat ada yeoja baru yang duduk di samping kursi duduknya.

"Yak apa yang kau lakukan!" Sehun marah. Sorot matanya menunjukkan kemarahan.

"Ck! Awas kau ya kalau berani dekat-dekat dengan Jongin! Jongin itu milikku!" Sehun menatap yeoja yang hmm menurutnya cantik didepannya dengan heran. Ia saja tidak tau Jongin itu siapa.

"Aku saja tidak tau Jongin itu siapa!" Sehun meninggikan volume bicaranya. Ia berjongkok ke bawah untuk merapikan bekal makanannya yang tumpah akibat ulah yeoja didepannya.

"Jongin itu namja yang duduk disebelahmu!"

"Sudah Krys! Ayo ke kantin aku lapar."

"Iya sebentar! Awas ya kau jangan dekat-dekat dengan Jongin!" Yeoja yang diketahui bernama Krystal itu meninggalkan Sehun setelah sebelumnya menginjak tangan Sehun. Sehun meringis sakit. Setelah itu Krystal segera menghampiri sahabatnya yang menunggunya di depan kelas.

Jantung Krystal berdebar kencang, melihat Jongin yang ternyata ada juga didepan kelas. Melihat semua apa yang dilakukannya. Jongin memandang tajam kearah Krystal. Krystal yang ketakutan pun segera menarik tangan Sulli sahabatnya menuju kantin.

"Aw sakit!" Sehun meniup-niupkan jari-jarinya yang diinjak Krystal. Jari-jarinya memerah dan berdenyut-denyut. Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri didepannya.

Sehun mendongakan kepalanya. Ia melihat seorang namja tampan berkulit tan yang menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. Sepertinya Sehun mengerti, ia mau lewat. Sehun segera membereskan nasi goreng yang berceceran dilantai kelas dengan tangan kanannya. Karena tangan kirinya habis diinjak Krystal.

Sehun tak habis pikir, namja didepannya malah ikut berjongkok dan membantunya membereskannya. Sebelumnya namja itu mengeluarkan beberapa lembar tissue dari saku belakang celananya. Ia menggunakan tissue untuk membereskannya.

"Go..gomawo." Sehun mengucapkan terima kasih dan duduk kembali ke kursi duduknya. Ia terkejut melihat namja tadi ikut duduk disebelahnya.

"Kau Jongin?" Tanya Sehun. Orang yang dipanggil pun menengok.

"A..Aku Sehun. Salam kenal." Entah kenapa suara Sehun jadi terbata-bata. Melihat Jongin yang menatapnya tajam membuatnya takut.

"Ya. Asal kau tau. Aku tak suka berinteraksi dengan yeoja. Mengerti?"

Sehun membulatkan matanya. Ia menatap aneh Jongin.

"Jongin…

.

.

.

.

.

Apa kau gay?" ucap Sehun pelan.

TBC

REVIEW PLEASE