VICTIM

By: BantalGuling

Pair : Baekhyun dan someone (tebak siapa)

Rate : jelas M

Seorang gadis berpakaian Bunny berwarna hitam dengan bando kelinci di kepalanya, terlihat sedang membawakan sebuah minuman ke salah satu meja pelanggan. Ketika ia melewati beberapa pria, mata mereka memang selalu teruju padanya, lebih tepatnya pada pantat yang bergoyang dengan indah ketika berjalan, karena tak seluruh baju Bunny itu bisa menyembunyikan pantatnya yang montok, bagian belakangnya hanya terselip begitu saja di tengah belahan pantat.

"Silahkan tuan minumannya!" para lelaki tua tersebut tersenyum dengan girang ketika gadis berpakain Bunny tersebut datang dan meletakkan pesanan mereka di atas meja, apalgi dengan pose ini mereka bisa melihat payudara yang besar dan montok ketika ia menunduk, seoalah akan tumpah dari baju Bunny-nya yang memang tak bertali sebagai penahan.

"Oh...sayang...kemarilah!" seorang lelaki tua segera menarik gadis tersebut hingga duduk dipangkuannya, junior pak tua itu seketika mengang ketika bergesekan dengan pantat si Bunny "Ini bonus karena kau sangat menggoda" beberapa lembar uang terselip dengan indah di antar belahan payudaranya, pak tua tersebut memang tak tanggung-tanggung dalam memberikan upah, yah memang cukup sepadan karena si Bunny merasakn sebuah rmasan di payudaranya ketika uang tersebut terselip.

"Buka pahamu lebar-lebar!" orang tua lainnya mendekat ke arah si Bunny dan berjongkok di hadapan selangkangan yang sudah terbuka lebar, ia menyelipkan bebrapa lembar uang di antar baju dan vagina tersebut, hingga lembaran-lembaran uang itu menjadi sedikit basah. Tak lupa sebelum si tua berdiri, ia mengecup selangkangan si Bunny, terasa begitu harum.

"Bolehkah saya pergi?" ucap si Bunny manja

"Tentu boleh sayang" si Bunny beranjak dari pangkuan si pria tua, tapi belum sempat melangkah lengannya di tarik hingga payudaranya yang besar menabrak muka si tua Bangka tersebut, ia malah mengambil kesempatan dengan menggesek-geskkan wajahnya juga menciumi sebagiaj payudara yang menyembul. Dasar tua Bangka tak tahu diri, setelahnya si Bunny benar-benar pergi meninggalkan meja menuju ke belakang.

Si Bunny tersebut hanya bisa menghela nafas begitu ia keluar dari cengkraman pria-pria mesum, meskipun hanya sesaat karena mungkin sebentar lagi namanya akan di panggil dan ia harus mengantarkan pesanan ke meja lain. Si Bunny tersebut bernama Byun Baekhyun, seorang gadis berusia 23 tahun yang putus kuliah. Ia menjadi seorang pelayan di sebuah bar terkenal, dimana pengunjung-pengunjungnya akan selalu puas oleh servis yang di berikan disana. Yang dimaksud dengan servis disini adalah, para pelanggan bisa memegang seluruh tubuh Baekhyun, menggerayangi setiap incinya, bahkan mereka boleh mengecup dan menghisap bagian-bagian di tubuh mulus tersebut. Tapi ada dua hal yang tidak boleh dilakukan pada Baekhyun, dan semua pengunjung bar sudah tahu tentang hal ini. Pertama tak ada seorangpun yang boleh mencium bibirnya, dan kedua tak ada seorangpun yang boleh memasukkan junior ke lubangnya, jika jari atau benda-benda saja tak masalah asalkan jangan sebatang junior yang kapan saja bisa menembakkan spermanya.

"Baekhyun...cepat antarkan ini di meja 30" suara bartender barusan membuat istirahat singkat Baekhyun terasa tak berguna, ia harus segera kembali dan memasang wajah menggoda seperti bajunya.

"Yaaah...aku datang"

Baekhyun berjalan menuju meja nomor 30 dengan gaya seksi karena tuntutan pekerjaan.

"Tuan...lama tak melihat anda disini?" goda Baekhyun dengan suara manja, kalau boleh jujur Baekhyun bahkan tak tahu siapa si tua Bangka ini, pernah kesini sebelumnya atau tidak, ia jelas tak tahu...ia hanya sekedar menebak dan menggoda. Mungkin ia yang bernama Choi siwon? Pelanggan tetap yang sering dibicarakan teman-teman pelayannya, ia hanya sekdar menebak karena jika dilihat dari ciri-ciri orangnya ia mungkin benar bernama Choi siwon.

"Kemarilah! Apa kau tak rindu padaku?" Baekhyun mendekat dan lagi-lagi duduk di atas pengkuan pak tua yang mengodanya. Ia duduk dengan posisi miring hingga payudaranya menyentuh wajah si tua "Aku ingin meminum susu? Bisa kau sediakan?"

"Tentu saja tuan" kalian tahu apa yang dilakukan oleh Baekhyun? Ia menurunkan bagian depan bajunya hingga satu payudara besar miliknya lolos begitu saja. Ia mengangkat benda tersebut dan mendekatkan puting kecoklatan miliknya menuju mulut si pelanggan yang kehausan "Silakan dinikmati tuan"

Tanpa menunggu lebih lama lagi, pak tua tersebut segera menyedot puting Baekhyun dengan terlalu bersemangat hingga gadis cantik itu merintih kesakitan "Pelan-pelanhhh tuan...payudaraku tak akan lari kemana-mana" bukannya mendengarkan permintaan Baekhyun, pak tua tersebut semakin kencang mengihisap, tak perduli bahwa banyak mata yang melihat sikap rakusnya. Lalu apa yang bisa Baekhyun lakukan? Ia hanya bisa menekan kepala si tua siwon agar semakin dalam menghisap putingnya.

Sebuah cairan putih mulai menetes membasahi payudara Baekhyun. Cairan putih? Apa itu saliva siwon? Tapi rasanya bukan, cairan tersebut terlalu keruh untuk ukuran saliva yang berwarna bening. Astagaa...itu benar-benar air susu yang keluar karena di hisap oleh si tua hingga mengucur membasahi sudut bibirnya.

"Hisaphhh lagihh tuann...minum susu-ku" dan dengan rakus siwon mencoba memasukkan sebagian payudara Baekhyun ke dalam mulutnya, meskipun terlihat sia-sia tapi ia tak berputus asa dan semakin meraup payudar putih tersebut.

"Hei...Cantik!" Baekhyun menoleh pada pria bernama Lee Donghae yang sudah berjongkok di sampingnya. Ternyata si Donghae ini menarik turun baju Bunny Baekhyun hingga tak ada lagi payudara yang tertutup "Aku juga mau minum susu"

"Silakan tuan...minum yang banyak" dan tangan Baekhyun menarik kepala Donghae hingga wajah tampan itu bertubrukan dengan payudaranya yang kenyal

Donghae mengigit-gigit puting kemerahan milik Baekhyun tanpa menghisapnya, ia menggunakan gigi jadi rasanya jauh lebih sakit dari pada hisapan siwon yang membabi buta. Ditarik-tariknya puting Baekhyun dengan giginya hingga payudara besar yeja berbaju Bunny itu tertarik ke depan.

"Jangan digigit tuan! Hisaphh...sajah" Baekhyun tak tahan untuk tak mendesah karena siwon dengan semangat menghisap susunya, mungkin susu Baekhyun sudah habis sekarang karena terlalu lama dihisap.

Donghae menuruti kemauan Baekhyun dan ia menghisap puting sambil menarik-nariknya kedepan dan kebelakang, seperti tarik ulur. Kalau puting bisa melar, mungkin setelah ini putting Baekhyun akan melar dan tak lagi kecil mungil seperti seharusnya.

Lalu bagaimana bisa seorang seperti Baekhyun bisa mengeluarkan air susu dari payudaranya? Apa dia pelayan bar sekaligus pesulap?

...

"Eommaaa...anguuun...anguuun!" tubuh Baekhyun sedikit terguncang karena sebuah tangan kecil menggoyang-goyangkan tubuhnya, ditambah celotehan tak jelas yang menyuruhnya untuk segera bangun.

"Eumm...TaeTae sudah bangun?" dan bocah kecil itu mengangguk senang sambil memamerkan senyumnya "Baiklah eomma akan bangun"

Ini masih cerita tentang Baekhyun seroang mahasiswa yang putus kuliah, karena ia memiliki anak ketika menginjak semester ke 5. Anaknya baru berusia satu setengah tahun saat ini, ia beri nama Byun Taehyung, untung saja setiap kali ditinggal bekerja Taehyung tak pernah rewel karena Taehyung akan tertidur sangat pulas ketika petang mejelang dan baru akan bangun ketika pukul 6 pagi, sangat meringankan beban Baekhyun.

Baekhyun bisa berakhir bekerja di sebuah Bar karena orang tuanya tak mau lagi membiayai kuliah-nya karena sudah hamil di luar nikah, ia dikeluarkan dari pewaris keluarga Byun sebab telah mencoreng nama baik keluarganya. Dengan susah payah Baekhyun menabung untuk bisa menyewa apartement dan merelakan bangku kuliahnya untuk merawat Taehyung dengan baik.

Ia tak memiliki skill apapun, ditambah ia harus cepat membayar uang sewa apartement yang sudah menunggak semenjak orang tuanya tak lagi mengirimi uang bulanan. Jadilah ia tersesat pada sebuah bar yang membawanya sampai disini, sebagai pelayan bar yang bisa disentuh tapi dengan imbalan yang memadai. Terkadang ia bersyukur karena di anugerahi wajah yang cantik, karena dnegan wajah cantiknya ini ia bisa menggaet pelanggan lebih banyak.

Dulu payudara Baekhyun juga tak sebesar ini, ketika mengandung Taehyung payudarnya tumbuh agak besar, tapi setelah bekerja sebagai pelayan bar payudaranya tumbuh sangat pesat karena setiap harinya selalu mendapatkan remas-remasan gratis dari para pelanggan yang mau menjamahnya.

"Eomma...Tae alan...alan(Eomma...Tae jalan-jalan" Baekhyun mengangguk lucu dan membawa Taehyung ke dalam dekapnnya, diciuminya putra satu-satunya yang lucu, membuat Taehyung terkiki geli karena eomma-nya yang agresif

"Baiklah kita akan jalan-jalan hari ini" Taehyung menjerit senang hingga menciumi bibir Baekhyun berkali-kali

"Akhhh...alan...alan" teriaknya tak jelas

Mereka berdua menggunakan kereta bawah tanah untuk ke tempat bermain yang akan dikunjungi oleh Taehyung, mengingat jaraknya yang cukup jauh. Sungguh Baekhyun merasa tak ada yang sia-sia jika apa yang ia lakukan adalah untuk puteranya.

"Eomma...aus...cucu" Baekhyun baru ingat kalau Taehyung belum sarapan dan minum susu sejak tadi pagi, jadi wajar saja jika si kecil itu merengek kehausan sekarang.

Sebenarnya Baekhyun Nampak berpikir untuk menyusui Taehyung di tempat ramai seperti ini, tapi mau bagaimana lagi Taehyung sudah merengek kehausan sekarang. Tak tega melihat wajah Taehyung yang ingin menangis, Baekhyun segera membuka kedua kancing teratasnya dan mengeluarkan salah satu payudara dari kungkungan bra. Beberapa orang sempat melihat Baekhyun ketika mengeluarkan payudaranya, bahkan ada beberpa siswa yang menengguk ludahnya susah payah ketika puting Baekhyun di arahkan pada mulut puteranya.

Menunggu Taehyung sampai puas menyusu, Baekhyun tanpa sengaja mengamati keadaan sekitar. Ia merasa ada yang aneh, kenapa semua orang memperhatikannya? Setelah mengikuti arah pandang beberapa siswa, akhirnya ia sadar bahwa mereka sedang menatap payudaranya.

Merasa tak ada lagi hisapan di payudaranya Baehyun berniat memasukkan kembali benda tersebut ke balik bajunya, tapi sebelum itu ia melakukan smirk dan hendak melakukan sesuatu pada orang-orang yang dari tadi memperhatikannya. Perlahan Baekhyun menarik putingnya dari bibir Taehyung, kemudian ia membiarkan payudaranya terlihat dan bergelantung dengan indah di tambah puting yang penuh dengan air liur anaknya. Setelah melirik beberapa orang dan merasa misinya berhasil dilihat ari tampang bodoh mereka yang memandangnya tak berkedip, Baekhyun segera memasukkan benda berharganya ke balik bra lalu mengancingkan kemejanya. Bahkan Baekhyun bisa mendengar dari mereka mendesah pelan karena kecewa.

Sesampainya di sebauh arena bermain anak, Baekhyun hanya memperhatikan Taehyung bermain dengan anak-anak seusianya dari bangku. Rasanya tak ada yang lebih menyenangkan selain melihat puteranya berlari-lari sambil tersenyum bahagia.

"TaeTae...eomma ke kamar kecil sebentar, kau jangan pergi kemana-mana"

"Ne..." Bahkan Taehyung menjawab tanpa melihat pada Baekhyun karena sedang asyik bermain dengan temanya yang bernama Jonkook.

Bakehyun mencari-cari dimana toilet berada, ia tersenyum begitu melihat tanda yang menunjukkan Kaman arah toilet.

Ia hanya sebentar di dalam toilet karena urusannya hanya untuk pipis belaka, jadi Baekhyun ingin segera kembali melihat anaknya tertawa gembira sambil berlarian kesana kemari. Tapi belum beberapa langkah keluar dari toilet perempuan ia bertabrakan dengan seorang namja hingga jatuh terduduk di lantai.

Baekhyun mendongak, ia meras pernah melihat bocah ini? Kalau di ingat-ingat lagi Baekhyun pernah melihat anak ini di kereta, salah satu dari siswa yang terus saja memperhatikannya ketika menyusui Taehyung.

"Hei...anak muda cepat bantu aku berdiri" dengan gugup siswa bername tag Kim Jongin menarik Bakehyun hingga berdiri "Kau harus bertanggung jawab karena sudah membuat pantatku sakit" rupanya Baekhyun ingin sedikit bermain-main disini. Dengan yakin Baekhyun menarik Jongin ke dalam toilet wanita, dan keringat dingin langsung berjatuhan di wajahnya yang tampan.

"Ta-tapi ini toilet wanita" tak memperdulikan ucapan Jongin, Baekhyun tetap membawa Jongin masuk ke dalam karena di toilet wanita suasana sangat sepi dan tak ada seorangpun selain mereka.

"Kau harus bertanggung jawab" Baekhyun membawa Jongin menuju salah satu bilik dan menguncinya, karena wajah Jongin yang terlampau gugup Baekhyun hampir tak kuat menahan tawa

"Ba-bagaimana ca-caranya" segera Baekhyun melepas dua kancingnya dan mengeluarkan kedua payudaranya tanpa melepas pengait bra yang ada di belakang. Lalu Wajah Jongin bagaimana? Tentu saja ia menunduk sedalam-dalamnya, ia tak mau mendongak ke atas dan wajahnya yang tampan akan langsung bertubrukan dengan payudara Baekhyun. Posisi Jongin saat ini sedang duduk di atas kloset atas paksaan Baekhyun.

"Hisap payudaraku kuat-kuat" dan benar, ketika Jongin mendongak karena kaget payudara Baekhyun langsung terhidang dan membentur wajahnya. Karena reaksi Jongin yang lambat akhirnya Baekhyun menekan kedua rahang Jongin hingga mulutnya terbuka, dan dengan paksa ia masukkan putingnya ke dalam mulut tersebut.

Munafik, pikir Baekhyun dalam hati. Karena begitu puting Baekhyun masuk ke dalam mulut Jongin, siswa High School itu langsung mengunyah benda tersebut dengan lahap, bahkan satu tangannya sudah berani meremas-remas payudara satunya.

"Hisaphh...lagihh...sayang"

"Cpaaak...cpaak...nyoot...nyoot...nyoot" jawaban yang diberikan pada Baekhyun.

Tiba-tiba Jongin melepaskan hisapannya dan menekan kedua payudara Baekhyun hingga kedua putingnya saling berdekatan, apa mau anak ini?

"AKhhhh"Pertanyaan Baekhyun terjawab ketika dengan rakus Jongin memasukkan kedua puting tersebut ke dalam mulutnya secara bersamaan.

Kadang Jongin menghisap hingga air susu Baekhyun keluar, kadang ia menarik-narik putingnya sambil terus menghisap membuat Baekhyun kelonjotan dengan kelakuan bocah SMA di hadapannya. Tak lupa Jongin terus menekan kedua sisi payudara Baekhyun agar benda tersebut terus menghimpit dan ia bisa merasakan kedua puting wanita cantik di hadapannya secara bersamaan.

"Cukup! Kau sudah bertanggung jawab dengan baik" ucapan tersebut membuat Jongin mendongak tanpa melepaskan hisapannya, terlihat sangat lucu dan seksi di mata Baekhyun. Karena Jongin tak merespon, akhirnya ia menarik paksa kedua payudaranya hingga benar-benar terlepas dari mulut Jongin "Terimakasih anak muda" dengan cepat Baekhyun memasukkan kembali payudaranya dan pergi berlalu meninggalkan Jongin yang masih bengong dengan tatapan kecewa karena ia belum puas.

Baekhyun kembali ke tempat Taehyung dan disambut dengan buah hatinya yang berlari-lari kecil menuju ke arahnya.

"Ada apa sayang?" Baekhyun mengangkat Taehyung ke dalam gendongannya, dan si kecil itu langsung menyandarkan kepalanya di bahu sang eomma.

"Apek...(capek)" jawabnya singkat khas anak kecil

"Aigooo...anak eomma bermain dan sekarang kecapekkan? Baiklah ayo kita pulang dan beristirahat" tak ada jawaban karena Taehyung sudah terkantuk-kantuk di bahu eomma-nya.

...

Kostum mala mini adalah bikini, jadi gadis cantik bernama Byun Baekhyun harus memakai bikini untuk melayani tamu-tamunya. Dengan gambar bendera amerika yang menghiasi setiap sisi yang menutupi payudaranya serta bagian vaginanya, Baekhyun terlihat sangat menggoda di antara pelayan yang lain. Jadi ia mendapat banyak request dari beberapa meja yang mengharapkan Baekhyun yang melayani mreka malam ini.

Karena kualahan dengan banyakanya meja yang harus ia layani sendiri Baekhyun tak menyadari bahwa saat berjalan tergesa-gesa ia tak melihat seseorang yang berdiri di hadapannya.

BRUUUK

"Maaf tuan...aku tak melihatmu" ucap Baekhyun susah payah sambil mencoba berdiri. Begitu ia menyadari bahwa orang yang ditabraknya hanya diam aja tak menjawab, akhirnya ia memutuskan untuk menatap pada orang dihadapannya.

DIA...

Kenapa DIA ada disini?. Batin Baekhyun berkecamuk hingga ia berlari ke belakang tanpa menghiraukan orang yang baru saja ditabraknya.

TBC

Makasih buat yang uda mau baca FF ini, sama FF DIRTY PAIR yang sempet ke apus. Ff itu mungkin besok atau lusa akan ku upload mengingat uda part akhir dan tinggal finishing aja.

Ff ini Cuma twoshoot karena aku lagi nggak bisa buat mikir panjang-panjang, dan jadinya begini maaf ya kalo jelek.