Two Of Us

.

A Fanfiction By LadyKangDae

.

27-02-2014

.

KrisTao/TaoRis

All EXO Member

.

T for Save – M

.

Bila ada kesamaan ide dan alur cerita, harap dimaklumi dan ditekankan bahwa sama bukan berarti mengambil atau menggunakan karya orang lain

.

Warn : BoysXBoys-Yaoi-Typo(s)-Alur Kecepetan-Pasaran-Lambat Update (?)

.

Recommended Song Of the week : You Exist In My Song - Wanting Qu

.

Don't Like? Don't Read!

Critics and Advice accepted! (Review)

.

.

"Gege sungguh-sungguh menyayangimu Tao"

"Aku juga menyayangi gege lebih dari apapun~!"

.

Yixing cukup jengah dengan senyuman yang terus saja terlontar padanya sedari tadi. Apalah arti sebuah senyuman bagi Yixing. Joonmyeon yang terus tersenyum bagai orang sinting, hanya tertawa kecil saat Yixing menggerakan bibirnya bagai mengumpat.

"Tuan, saya tidak ingin terus membuang waktu disini. Saya hanya ingin bertemu tuan WuYiFan", Yixing memandang lelaki bernama Joonmyeon itu dengan wajah penuh harap yang dibuat-buat. "Maaf cantik, tuan WuYiFan sedang tidak bisa diganggu saat ini", Joonmyeon menoel dagu Yixing.

"Apa yang anda lakukan?!", Yixing berusaha menolak tindakan Suho walaupun ia tidak bisa menolak rona merah yang datang ke pipinya. Joonmyeon kembali tertawa kecil sembari membuka pintu kebesaran milik WuYiFan untuk Yixing,"Baiklah cantik, silahkan masuk". Yixing mendengus pelan saat melewati Joonmyeon.

.

.

"Apa yang dia lakukan?", Kris menatap mata Yixing penuh selidik. "Harusnya saya yang bertanya pada anda, tuan", Yixing menarik tepi jaketnya gusar. "Ini berhubungan dengan peach?". "Siapa itu peach?". "HuangZiTao". Jawaban dari Kris benar-benar singkat,padat, dan penuh emosi.

"Baiklah. Ya, dia tidak ingin makan… maksudku kami memang jarang makan…tapi ini pertama kalinya dalam sehari dia hanya menyentuh gelas airnya!", Yixing menceritakan dengan berapi-api. "Kau memiliki hubungan apa dengannya?", Kris mengerutkan alisnya.

Kali ini Yixing yang mengerutkan keningnya heran, "Apakah harus memiliki suatu hubungan untuk tinggal dalam satu rumah?".

Kris menggeleng cuek, "Tidak, hanya saja aku sedikit takut Joonmyeon akan cemburu".

"Apa?!"

.

.

"Ge, apa itu CINTA?"

"CINTA?"

"Iya~ apa seperti Tao mencintai Yifan gege?"

"Mungkin, Yifan mencintai Tao. Itu bagus"

.

Sebenarnya Tao sangat jengah terus-menerus menangis bak gadis yang diputuskan oleh kekasihnya. Tapi apa daya, kakinya serasa lembek bagaikan jelly sekarang. Tubuh sintal tegapnya menempel erat pada ranjang.

Ia hanya bingung. Yeah, bingung. Ia merasa masih terlalu muda baginya untuk memahami hal rumit semacam ini. Bahkan lebih rumit dari memikirkan 'akan makan apa aku besok'. Yixing juga, bukannya membantu menyelesaikan masalah. Ia malah berteriak semacam fangirl gila yang bertemu idolanya seperti, 'Astaga!Astaga! Kalian harus kembali bersama'. Oh Tuhan! ZiTao hendak gila saat mengingatnya.

DAKK DAKKK DAKKK! DAKKK!

"Peach, buka pintunya!"

Tao menoleh cepat kearah pintu, suara ini! Suara ini…

"Peach, jangan menangis sayang"

Sayang,

Sayang sayang sayang sayang,

Tao menangis semakin keras, suara tangisan ZiTao seperti seekor kucing kecil yang terjepit pagar. ZiTao benci menjadi tokoh utama seperti ini. Moment saat Tokoh lain mengucapkan sayang padanya, itu membuatnya tertekan.

"ZiTao, ini YiFan gege….ARRGGHHH!"

ZiTao tertegun saat raungan Kris terdengar lebih pilu dari tangisannya. Raungan penuh harap, keputusasaan,kesedihan, semua tercampur menjadi satu.

"Gege?", suara ZiTao bergetar

"Peach gege mohon…."

Tao berlari membuka pintu dan menerjang Kris yang terduduk sembari mencengkram rambutnya frustasi,"Hikss~ gege…". Kris menyeka air matanya terburu-buru dan menciumi pelipis ZiTao penuh kasih,"Jangan menangis sayangku, tangisanmu membuat gege kehilangan kemampuan untuk bernafas".

ZiTao mencengkram punggung kemeja Kris yang mahal dengan erat. Aroma citrus dan mint yang menguar dari tubuh Kris dapat ia hirup dengan bebas.

"Gege mencintaimu, gege menyayangimu ZiTao. Kapanpun, dimanapun. Peach, nafasmu adalah nafas gege, jantungmu yang berdetak….", Kris meraih tangan ZiTao untuk meletakkannya pada dada bidang miliknya, "…..menjadi detak jantung gege".

ZiTao mengangguk mengerti saat Kris mengecup kedua matanya yang membengkak. "Tao juga mencintai gege", Tao meletakkan kepalanya dengan nyaman pada tubuh Kris. Entah mengapa Tao bisa merasakan bahwa saat ini Kris tengah tersenyum di sela-sela rambutnya.

"Ayo kita makan, peach. Gege yakin kau pasti lapar"

Tao tertawa kecil dengan hidung sember karena menangis.

.

.

"Apa yang anda lakukan tuan Joonmyeon?!", Yixing menjerit ketika kedua tangan besar Joonmyeon melingkar pada pinggang rampingnya. "Tidak ada. Hanya terbawa suasana", Joonmyeon berkata dengan entengnya. "Jauhkan tanganmu tuan!", Yixing menarik tangan Joonmyeon dari tubuhnya.

.

.

"Satu,dua,tiga! Gege menang, berikan bonekannya"

"Bùxiǎng! (tidak mau!)"

"Peach, gege menang. Berikan pada gege"

"Hueee~ gege jahat"

"Haha…peach kecil, gege bercanda"

.

.

Tao menatap takjub semua makanan yang ada dihapannya sekarang. Makanan baru, rasa baru, semuanya baru. Yang dia bisa baca dari plang restaurant ini hanyalah 'Korea' yang memang ditulis dengan alphabet bukan dengan huruf Korea. Jadi sekarang dia hanya bisa menatap takjub pada semuanya.

"Tao-er, apa yang kau lakukan? Makanlah", Kris menyodorkan sumpit pada ZiTao. ZiTao meraih sumpit itu dengan malu-malu, "Aku termasuk baru dengan makanan ini". Kris tertawa pelan, "Baiklah-baiklah mulai makan dari daging saja". Kris mengangkat mangkuk berisi nasi milik Tao dan memasukan beberapa potong daging besar kedalamnya.

"Cobalah rasanya peach, kau akan menyukainya". Tao mengangguk dengan semangat sebelum akhirnya memasukan beberapa potong daging dan nasi kedalam mulutnya.

"Wooaahhhh, Hào chī! (enak!)"

Kris tersenyum hangat melihat Tao yang seperti bocah kecil dengan sumpit pertamanya. Tao benar-benar mengambil alih kendali dari diri Kris. Tawanya, senyumnya, kepolosannya, semua hal tentang Tao telah berubah menjadi sumber mata air hidupnya.

"Ge, aku ingin lagi~", Tao menunjuk setumpuk daging segar di panggangan dengan mata berbinar dan nada manja. "Hǎo..", Kris menyetujuinya. Tao tertawa senang dan memanggang daging dengan riang.

"Tao". ZiTao menoleh, "Ya, ge?". Kris menggaruk tengkuknya sesaat sebelum berbicara, "Bagaimana kalau kau ikut ke Korea?". Tao terdiam, ia menundukan kepalanya dan meletakkan sumpitnya . "Ko..korea?".

"Hmm, kau percaya pada gege kan peach?"

Tao mengangkat kepalanya dengan raut wajah yang sulit ditebak.

PERCAYA

PERCAYA

PERCAYA

Percayakah ia pada WuYiFan ?

.

.

To Be Continued

.

.

HOLLLLAAA! Author is back!

Gimana? makin absurd ya? Iyanih lagi writer block. Mana banyak ujian + tryout + ujian praktek T_T

Mungkin untuk satu bulan kedepan Fanfic ini belum bisa lanjut… mungkin lo ya

Kalo gitu, gomawo yang bersedia review! Mianhe gak bisa bales satu".

KT-Shipper yo!