*~ Because It's U ~*

.

.

By Mei Hyun

.

.

Genre : Apa hayoo…? Kkk~~ XD

Cast : Donghae, Eunhyuk

Rate : T

Disclaimer :

Saya hanya meminjam nama mereka, tapi fict ini murni hasil imajinasi saya

Warn : typo(s), aneh, gaje, dsb #plakk XD

.

.

Enjoy reading ^^

.

.

.

Namja manis itu tampak menundukkan kepalanya lesu. Sesekali tangan kanannya meremas kuat ponsel yang sejak tadi digenggamnya. Perasaan takut, kalut, resah, gelisah dan khawatir bercampur menjadi satu dan sangat mendominasi hatinya saat ini. Sesekali kedua bola matanya bergerak ke kanan dan ke kiri, berusaha untuk menekan segala perasaan aneh yang melingkupi hati dan pikirannya.

"Haahh… Eotthokkae?" gumamnya pelan sambil mendongakkan kepalanya dan menyandarkannya di sandaran kursi yang kini tengah didudukinya. Matanya terpejam beberapa menit sebelum sebuah suara memanggil namanya.

"Eunhyukkie"

Namja manis itu membuka matanya dan segera menegakkan badannya. "Donghae-ya" ucapnya saat melihat sosok yang memanggilnya tersebut.

Donghae menyunggingkan senyumnya pada Eunhyuk sebelum ia duduk di sebelah Eunhyuk. "Manajer bilang kita akan pergi ke Jepang dalam waktu dekat ini untuk album duet kita" ucap Donghae sambil menepuk pelan bahu kanan Eunhyuk.

"Hmm" Eunhyuk menganggukkan kepalanya. "Kau atur saja semuanya bersama manajer kita. Aku ikut kalian saja" ucapnya sambil mengusap pelan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gwenchana?" tanya Donghae yang sedikit khawatir dengan keadaan Eunhyuk yang akhir-akhir ini terlihat lesu.

"Hmm… Gwenchana" sahut Eunhyuk sambil menyunggingkan senyumnya sebelum ia memfokuskan pandangannya pada layar ponselnya.

Donghae yang memang sedang tidak ada kerjaan hanya duduk diam disamping Eunhyuk sambil memandangi wajah namja manis itu. Sesekali matanya ikut melirik layar ponsel Eunhyuk saat ia melihat perubahan ekspresi di wajah sahabatnya itu.

"Kau membuka akun twitter-mu eoh?" tanya Donghae saat ia melihat layar ponsel Eunhyuk menampilkan ikon khas jejaring social yang mendunia itu.

"Ne" angguk Eunhyuk sambil mengulum senyumnya. "Haahh… mention dari ELF banyak sekali" ucapnya takjub sambil menekan tombol scroll di tepi layar ponselnya.

"Hmm… Mereka memang yang terbaik" Donghae mengulas senyumnya sambil menatap wajah takjub Eunhyuk yang masih fokus memandangi layar ponselnya. "Mereka juga mengirim mention padaku" tambahnya.

"Ne" angguk Eunhyuk. "Aku bersyukur sekali bisa dicintai begitu dalam oleh mereka" Eunhyuk tersenyum bahagia. "Mereka benar-benar—Eh?" tiba-tiba saja Eunhyuk menghentikan ucapannya.

"Ada apa?" tanya Donghae dengan raut wajah heran.

"E-emm… Ani" Eunhyuk menatap Donghae dan menggeleng pelan sambil memaksakan senyumnya.

"Ada apa? Katakan padaku" paksa Donghae. "Kau tak pandai membohongiku Eunhyukkie" ucapnya sambil menatap Eunhyuk dalam.

Eunhyuk menundukkan wajahnya sambil menatap layar ponselnya. "Gwenchana Hae… Aku hanya—"

Sret!

Tiba-tiba tangan Donghae mengambil ponsel Eunhyuk dari tangan pemiliknya yang membuat Eunhyuk tersentak kaget.

"Ha-Hae… Apa yang kau laku—"

"Mwo? Apa ini?" Donghae mengerutkan keningnya saat melihat apa yang tertera di layar ponsel Eunhyuk. "Kenapa Siwonnie mengirimkan mention seperti ini kepadamu?" gumamnya saat membaca mention dari Siwon untuk Eunhyuk.

"I-itu… Itu—"

"Lalu kenapa Kangin hyung membalas seperti ini?" gumam Donghae dengan raut bingung yang semakin kentara di wajah tampannya. "Apa maksudnya ini?" gumamnya lagi.

"Ha-Hae… I-itu… Emm…"

Tring!

Tiba-tiba saja satu pesan masuk tertera di layar ponsel Eunhyuk.

"Hyukkie, ini dari Sungmin hyung. Apa aku boleh membacanya?" tanya Donghae meminta ijin.

"Nde… Buka saja Hae" angguk Eunhyuk. Sesaat ia merasa lega karena Donghae tidak memaksanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan membuat hatinya semakin merasa tidak enak itu. Yeah… Jika saja saat ini ada Sungmin di sisinya, mungkin ia akan memeluk tubuh Sungmin erat-erat sambil mengucapkan kata terima kasih pada hyung imutnya itu.

"Hyukkie… Sungmin hyung memintamu untuk melihat blog-nya. Apa kau mau mengakses blog Sungmin hyung?" tawar Donghae yang membuat dahi Eunhyuk berkerut bingung.

"Memangnya ada apa disana?" tanya Eunhyuk.

"Molla" Donghae menggendikkan kedua bahunya. "Ayo kita lihat!" seru Donghae sebelum mengakses blog Sungmin dengan ponsel Eunhyuk yang masih berada di genggaman tangannya itu.

Donghae tersenyum cerah saat tanda loading di layar ponsel Eunhyuk menghilang, lalu dengan bersemangat ia menekan tombol scroll di tepi layar ponsel Eunhyuk untuk menggulung ke bawah halaman yang tertera di ponsel tersebut.

"MWO?" sentak Donghae kaget saat melihat sederet kalimat yang Sungmin tuliskan untuk Eunhyuk. "Apa maksudnya ini? Menikah?" guraunya lagi sambil menatap Eunhyuk tajam. "Apa yang sudah kau sembunyikan dariku Lee Hyukjae?" tanya Donghae dengan nada datar yang membuat Eunhyuk menundukkan kepalanya sambil meremas jari-jarinya.

"I-itu… Hae… I-itu bukan… emm…"

"Oh… Jadi kau tidak mau menjawabnya?" ucap Donghae dengan nada yang membuat perasaan Eunhyuk semakin tak enak. "Kenapa? Ayo katakan padaku!" desak Donghae.

"Itu… Hae… Sudahlah… Itu hanya…"

"Baiklah kalau kau tidak mau menjawabnya" ucap Donghae dengan nada datar yang terkesan dingin. "Biar aku yang mencari jawabannya sendiri"

Donghae kembali mengutak-atik ponsel Eunhyuk. Tangannya bergerak lincah menekan-nekan tombol demi tombol yang dirasanya perlu ditekan untuk mencari informasi seputar sahabatnya itu di situs internet yang dirasanya selalu menyajikan berita-berita populer dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Donghae terlihat sangat serius mencari tahu apa maksud ucapan Siwon, Kangin dan Sungmin tadi, sementara itu Eunhyuk—sang pemilik ponsel yang masih setia duduk di samping Donghae mulai bergerak-gerak gelisah.

"Hae… Sudahlah… Bukan masalah yang penting… Lebih baik kita—"

"Aku tidak akan berhenti sampai aku menemukan apa alasan mereka mengataimu seperti itu" potong Donghae.

"Tapi Hae—"

"Diam! Aku akan tetap mencari—MWO?" tiba-tiba Donghae berseru kaget. Mata yang sedari tadi menyipit karena terlalu serius membaca kalimat demi kalimat yang tertera di layar ponsel tersebut kini membeliak kaget. "I-ini... Apa… maksudnya?" gumamnya tak percaya sambil menatap deretan kalimat yang tertera di layar ponsel tersebut lekat-lekat.

Eunhyuk yang makin merasa tak enak semakin menundukkan wajahnya. Ia tak tahu harus bagaimana membalas semua gurauan tak percaya dan pertanyaan-pertaanyaan bingung yang sedari tadi meluncur bebas dari bibir sahabat yang duduk disebelahnya itu.

"Hyukkie katakan padaku! Apa yang sebenarnya terjadi?" Donghae mengguncang-guncangkan kedua bahu sahabatnya itu dengan kedua tangannya setelah sebelumnya ia meletakkan ponsel Eunhyuk di atas kursi panjang yang kini tengah ia dan Eunhyuk duduki.

"A-aku tidak tahu Hae… Aku—"

"Lalu kenapa bisa sampai beredar berita semacam itu?" ucap Donghae agak keras yang membuat kadar ketakutan Eunhyuk menjadi semakin bertambah. "Apa yang kau lakukan diluar sana bersama yeoja itu?" Donghae menatap wajah Eunhyuk dalam. Pancaran matanya sangat jelas memperlihatkan kemarahan sekaligus kekecewaan.

"A-aku tidak melakukan apapun dengannya… Bahkan aku sudah tidak pernah bertemu dengannya lagi semenjak skandal bulan November lalu… A-aku sama sekali tidak tahu kenapa berita semacam itu bisa beredar luas" Eunhyuk semakin menundukkan kepalanya. Jari-jarinya bertaut, saling meremas satu sama lain untuk mengurangi kadar ketakutannya.

"Hufth… Jadi apa yang akan kau lakukan?" Donghae berusaha meredam buncahan emosi yang tiba-tiba menguasainya dengan berusaha mengatur deru nafasnya agar stabil seperti sedia kala.

"Aku tidak tahu" jawab Eunhyuk singkat.

Lama mereka berdua terdiam satu sama lain dengan berbagai macam hal yang memenuhi pikiran mereka masing-masing, sampai akhirnya Donghae memecah keheningan itu dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir tipisnya. "Apa kau menyukainya?" tanyanya dengan suara pelan.

"Huh? Apa maksudmu? Menyukai siapa?" Eunhyuk menolehkan kepalanya pada Donghae sambil mengerutkan keningnya.

"Jieun… Apa kau menyukainya?" ulang Donghae memperjelas.

"Tidak" sahut Eunhyuk singkat. "Kami hanya—"

"Benarkah?" ucap Donghae memotong ucapan Eunhyuk. "Aku merasa kau dan dia ada hubungan khusus. Aku merasa kalian—"

"Kalau aku mengatakan tidak, ya tidak!" potong Eunhyuk keras. Ia kemudian berdiri dari posisi duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Donghae seorang diri disana.

"Hufth… Kenapa tiba-tiba aku menjadi seperti ini?" gumam Donghae pelan tanpa menoleh sedikit pun ke arah Eunhyuk yang terlihat semakin menjauh dan perlahan menghilang di balik pintu yang menghubungkan ruangan itu dengan ruangan lainnya.

.

.

.

.

.

Annyeong~~ ^^

Fict baru yang sebenernya udah lama(?)~~ Hehe :p

Terinspirasi dari skandalnya uri Myeolchi #plakk XD

.

Ada kah yang mau?

Yang mau lanjut harap review ne?

Gamsha~ ^^

*bow*

.

-Mei Hyun-

.