Hika kembali dengan membawa fic crossover Vocaloid dan Number Days, enjoy!


Hari yang cerah, matahari bersinar terang, banyak orang berlalu lalang di jalanan. Tapi, bila kita perhatikan lagi, ada satu tempat yang bukan main ramainya. Itulah Pactheland, taman hiburan yang baru saja dibuka bulan lalu. Namun, siapa sangka tempat ini akan menjadi panggung utama dalam kisah ini. Mau bagaimana lagi, bukankah tidak ada orang yang mau terperangkap dalam sebuah taman hiburan?


Numbers

a crossover fanfiction by hikari-lenlen

Vocaloid © YAMAHA and Crypton Future Media

Number Days and storyline © Pacthesis


Rin P.O.V

Namaku Rin Kagami, 14 tahun, seorang murid biasa. Dan tebak, ada dimana aku sekarang. Jika kau menjawab "Pactheland", maka jawabanmu tepat! Pactheland adalah taman hiburan yang luar biasa meski usia tempat ini tergolong sangat muda. Aku kesini bersama dua orang temanku, Miki dan Ring. Oh, tampaknya aku lupa waktu. Jam berapa sekarang? Sudah berapa lama aku main disini?

Aku meraba saku celanaku, mencari benda kesayanganku yang tak lain dan tak bukan adalah handphone-ku. Namun, benda itu tak dapat kutemukan dimana-mana.

"Ah!" seruku.

"Ada apa, Rin?" tanya Miki khawatir.

"Handphoneku... hilang..." jawabku setengah panik.

"Mungkin kau meninggalkannya di dalam cafe tadi." timpal Ring sambil meminum susu vanila yang ia beli dari cafe yang dimaksud.

"Ah, benar juga! Tunggu ya, aku cari dulu."

"Oke, kita tunggu di depan pohon ini ya! Jangan kemana-mana lagi!" pesan Miki.


Sesaat kemudian

Ini dia hp ku! Aku menemukannya di atas meja yang paling pojok di cafe itu. Fiuuh, untung saja tak ada yang mencuri hp ini! Kalau nggak, harus bilang apa aku ke Tou-san yang sudah beliin hp-ku? Ah, sudahlah, aku harus kembali ke tempat Miki dan Ring. Aku segera keluar dari cafe.

Aku berjalan dan berjalan. Tempat ini sudah semakin sepi saja, mengingat sekarang sudah jam setengah lima sore. Aku harus pulang menjelang jam enam!

...

...

...

...

Tunggu dulu, ini semakin aneh saja. Ini hanya perasaanku saja atau cuma aku yang berada di taman bermain ini? Oh, ayolah, sepuluh menit yang lalu, taman bermain ini masih ramai, dan sekarang? Hanya aku seorang yang ada disini?

...

...

...

...

Ini bukan main-main! Bahkan Miki dan Ring sudah tak ada di pohon tempat kami seharusnya bertemu! Apa aku pergi terlalu lama sehingga mereka lelah dan meninggalkanku? Yang benar saja, dasar jahat!

"Heei!" teriakku.

"Miki! Ring!" aku memanggil kedua temanku, tetapi tak ada yang muncul. Suara langkah kaki pun tak ada.

"Aku serius! Ayo pulang sekarang!"

...

Hening.

Dan ketika aku menengadah ke atas, ada sebuah dinding kaca yang besar, dinding itu menghalangi pintu masuk dan keluar Pactheland. Apa yang sebenarnya terjadi disini?!

Saat itu juga, hp-ku berdering. Ah, mungkin SMS dari Miki atau Ring! Aku segera mengecek hp-ku, tetapi yang muncul di layar hanyalah sebuah angka...

12

Kemunculan angka tersebut diikuti dengan pesan baru di hp-ku. Lho? Kenapa bisa ada pesan? Padahal tak ada sinyal disini. Tanpa pikir panjang, aku segera membacanya.


From: Unknown

Waktumu disini akan habis jika angkamu mencapai nol.

Received on August 26 2013, 4.54 PM


Pesan dari siapa ini? Dan apa maksudnya isi pesan itu? Apakah ada hubungannya dengan angka 12 di layar hp ku ini? Atau jangan-jangan...

Jika angka di layar hp ku mencapai nol...

Aku akan mati?

"Hmm, angkamu jauh lebih rendah daripada punyaku."

Whoa! Tanpa kusadari, ada seorang lelaki yang sedang melirik ke layar hp ku!

"AAH!" teriakku kaget.

Lelaki itu terdiam, kemudian berkata, "Tenang saja, namaku Kiyoteru."

"Namaku Rin. Kau terjebak disini juga?" tanyaku langsung ke intinya.

"Ya." jawab Kiyoteru singkat, padat dan jelas.

"Sudah berapa lama kau terjebak?" tanyaku lagi.

"Mungkin beberapa jam." jawabnya dengan kalem.

"Huh, menyedihkan. Padahal aku kesini bersama teman-temanku untuk merayakan selesainya ujian, tapi hal ini terjadi..."

"Sama denganku. Aku bekerja disini. Ketika jam kerjaku hampir habis, semua orang menghilang." kata Kiyoteru curhat.

Aku terdiam. Apakah hanya aku dan Kiyoteru yang terjebak disini? Dan apa sebenarnya maksud angka ini? Aku melirik ke hp-nya, angka 29 tertera di layar. Uuh, angkanya lebih tinggi daripada milikku...

"Apa kau lelah?" tanya Kiyoteru. "Kau bisa pergi ke cafe untuk beristirahat, sementara aku akan mengecek hal-hal lainnya. Kita akan bertemu disana." lanjutnya.

Aku keberatan dengan usul itu. Siapa yang mau ditinggal di taman hiburan berhantu (?) sendirian?

"Anu, boleh aku ikut denganmu?" usulku kepadanya.

"Ummm..." Kiyoteru salah tingkah.

"Apa ada yang salah?"

"Bukan begitu... sebenarnya aku mau..."

"Mau apa?"

"... Ke toilet."

Aku terdiam. Terkejut, panik, malu, salah tingkah, semuanya bercampur menjadi satu.

"MAAF! BAIKLAH, AKU AKAN PERGI KE CAFE SENDIRIAN. INGAT, KITA BERTEMU DI SANA! BYE!" kata (teriakku) panik. Uuh, benar-benar memalukan!


Normal P.O.V

Setelah berkeliling taman hiburan selama 10 menit (maklum, Rin gampang nyasar), akhirnya ia menemukan cafe yang dimaksud Kiyoteru. Ia masuk kedalam dan segera disapa oleh siluet lelaki yang sangat tinggi... Lebih tinggi dari Kiyoteru.

"Oh, hai..." sapa Rin kaku. Pria itu memang sangat tinggi, tetapi wajahnya terlihat begitu ramah.

"Hai, namaku Kaito. Siapa namamu?" tanyanya lembut.

"R-Rin Kagami... Jadi kau..."

"Iya, aku terperangkap juga di taman hiburan ini. Tapi aku senang kau datang. Semakin banyak orang suasana akan semakin ceria. Benar 'kan?" timpal Kaito sambil mengedipkan matanya.

"Err... ya. Jadi, siapa itu?" tanya Rin sambil menujuk anak perempuan berambut hijau toska yang sedang duduk di bangku cafe dengan wajah datar. Sebenarnya, ia masih bingung. Kenapa Kaito bisa seceria itu saat ia sedang terperangkap di taman hiburan dengan SMS dan dua digit angka yang aneh di layar handphone nya? Ngomong-ngomong, angka yang tertera di hp Kaito adalah 17, masih lebih tinggi dari Rin.

"Aku tidak tahu.. Dia sudah duduk disana sebelum aku sampai kesini. Dia tak mau berbicara denganku. Aku harap dia tidak sebal denganku." kata Kaito dengan wajah sendu.

"Mungkin dia akan bicara denganku." kata Rin sambil berjalan mendekati gadis yang rambutnya diikat dua itu.


Rin P.O.V

Di depanku, ada seorang gadis misterius yang sedang duduk dengan wajah datarnya, dan aku sedang mencoba menyapanya.

"Um... halo." aku membuka pembicaraan.

Gadis itu masih terdiam.

"Siapa namamu?" lanjutku,

Si gadis berambut tosca masih diam. Aku pun terdiam. Sungguh tak enak suasananya!

...

...

...

Akhirnya, aku pun kembali membuka pembicaraan

"Err..."

Sebelum aku sempat melanjutkan kalimatku, gadis surai tosca mengaluarkan dua kata dari mulutnya yang mungil itu.

"Hatsune Miku."

"Eh?"

"Hatsune Miku, itu namaku."

Dia berbicara denganku! "Aku Rin." balasku, berusaha melanjutkan obrolan kami.

Namun, Miku kembali diam.

"Miku?" tanyaku.

Miku masih diam.


Akhirnya, aku menyerah. Aku pun kembali kepada Kaito untuk melaporkan hasil 'percobaan'-ku.

"Aneh, dia berhenti berbicara." laporku.

"Setidaknya ia berbicara denganmu. Oh, hari ini begitu melelahkan! Aku bisa tidur nyenyak malam ini!"

Bagaimana bisa lelaki ini begitu santai dalam situasi aneh seperti ini?

"Kenapa kau bisa begitu santai?" tanyaku.

"...Sebenarnya, tadinya aku panik. Tapi karena aku tidak sendirian lagi, jadi aku bisa merasa sedikit lega." jawab Kaito sambil tersenyum pahit. "Kita akan keluar dari sini bersama 'kan?" Kaito bertanya lagi.

"Ya!" seruku.


"Tinggalkan aku sendiri!"

Terdengar suara seorang lelaki dari luar cafe.

"Dengarkan aku!" kali ini, itu suara Kiyoteru. Lalu, ada dua orang lelaki yang masuk ke cafe. Mereka adalah Kiyoteru dan seorang lelaki tak dikenal dengan surai hitam. Tampaknya mereka baru saja bertengkar.

.

Sebenarnya, apa yang sedang terjadi disana? Apa maksud dari angka-angka itu? Terlebih dengan pesan yang berbunyi "Waktumu disini akan habis jika angkamu mencapai nol.". Akankah Kiyoteru, Rin, Miku, dan Kaito selamat? Dan siapakah pemuda berambut hitam itu?

To be continued


Yep, ini adalah fic Number Days x Vocaloid! Tapi jalan ceritanya akan sedikit dibedakan kok xD

Akhir kata...

Review please?