Kyuhyun bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia menundukan kepalanya gusar. ' Mana mungkin Kibum hantu, ini mustahil '. Kata-kata itu terus saja berputar dalam benak kyuhyun. Dia kembali mendongak untuk melihat Kibum memastikan kibum bukanlah hantu seperti apa yang ia pikirkan. seketika ia hampir terjengkang kebelakang.

" kyaaa ! " pekik kyuhyun berjengit kaget saat melihat kibum yang tiba-tiba saja berada didepannya dengan memegang tangga aluminium menatapnya dengan intens. " astaga bummie,, kau mengagetkanku " tukas kyuhyun.

" mian " jawab Kibum singkat, kemudian melangkahkan kakinya mendekati badan rumah.

" n-nde.. Eh,, apa yang akan kau lakukan bummie ? " tanya kyuhyun berjalan medekati kibum.

" Mengambil bolaku " jawabnya mulai menaiki tangga. sepatu Nike putihnya tergantung pada anak tangga logam sempit.

Kyuhyun berjalan semakin mendekat. " Jangan naik kesana bummie" ujar kyuhyun yang tiba-tiba dicekam perasaan kalut dan dingin.

" Wae ? " tanya kibum tanpa menoleh kearah kyuhyun. Dia sudah setengah jalan menaiki tangga, kepalanya hampir sejajar dengan pancuran atap.

" Nanti kau bisa terjatuh bummie~ " ujar kyuhyun dengan nada cemas "turunlah kibum " ujar kyuhyun lagi. Ia merasa gelombang ketakutan melanda dirinya dan Perasaan berat pada perutnya.

" tenanglah~ aku seorang pemanjat yang baik " ujarnya yang mengerti kyuhyun sedang cemas padanya. Ia menaiki tangga lebih tinggi lagi " aku sering melakukan ini " tambahnya.

Sebelum kyuhyun sempat berkata apa-apa lagi, kibum telah naik dari tangga dan berdiri diatap miring. Kakinya terbuka lebar dan tangannya membentang diudara. " Lihat ? "

kyuhyun tidak bisa menghilangkan firasatnya, perasaan takut lebih mendominasi dirinya saat ini " Kibum tolonglah ! " pekiknya dengan nada bergetar. Namun, kibum mengabaikan panggilan dari kyuhyun. Ia membukuk untuk mengambil bola tenis dari pancuran .

Kyuhyun menahan Nafasnya ketika kibum meraih bola.

Tiba-tiba kibum kehilangan keseimbangan. Matanya melebar karena terkejut. Sepatu kibum tergelincir pada atap yang terlihat licin itu. Tangan kibum terangkat mencoba meraih udara kosong berharap sesuatu dapat menahan tubuhnya. Kyuhyun menatap tak berdaya saat melihat posisi jatuh kibum dengan kepala menghadap kebawah.

Kyuhyun menjerit dan menutup matanya erat. Jantungnya berdebar tak karuan suhu tubuhnya berubah dingin. kyuhyun terduduk lemas diatas rerumputan yang lembab. Beberapa saat kemudian, Ia memaksakan matanya agar tebuka. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari kibum ditanah.

Tapi !.

Kibum tidak ada dimana-mana.

Sebuah tangan menyentuh bahu kyuhyun pelan. Kyuhyun terkejut. Dengan cepat kyuhyun berbalik. Kibum membukuk dibelakangnya sambil menatap kyuhyun, wajahnya menyeringai nakal.

" k-kau b-baik - b-baik s-saja ? " ujar kyuhyun terbata. kibum mengangguk, masih menyeringai.

" hiks.. Hiks.. K-kau b-baik b-baik s-saja ? " ulang kyuhyun sambil terisak. Perasaan takut masih membelenggu direlung hatinya. Kibum merengkuh tubuh kyuhyun yang bergetar. Mencoba menenagkannya. " Ya, aku baik-baik saja kyunnie " jawab kibum tenang sambil mengusap punggung kyuhyun.

" k-kau m-membuatku h-hampir mati ketakutan hiks... " kibum hanya tersenyum tipis masih mengusap punggung kyuhyun. Kyuhyun mendongak menatap kibum dengan matanya yang masih berair, ia memukul dada kibum dengan brutal. " bagaimana kau bisa tersenyum seperti itu setelah kau membuatku hampir mati Jantungan, kau tidak tahu betapa khawatirnya aku saat kau berada diatas sana dan mengabaikan semua panggilanku, Kau tahu tindakan bodohmu itu bisa saja membuatmu tebunummpphh~ " ketakutan kyuhyun berubah menjadi kemarahan. Tapi, belum sempat ia menyelesaikan ucapannya, kibum segera membungkam bibir kyuhyun dengan bibirnya. Ia melumat bibir ranum itu sebentar kemudian melepaskannya. Sedangkan kyuhyun hanya mengerjab-ngerjabkan mata sembab-nya bingung dan berhenti menangis. Ibu jarinya mengusap jejak-jejak air mata dipipi kyuhyun dengan lembut.

" k-kau bisa saja terbunuh bummie " ujar kyuhyun pelan.

" Tidak akan " ujarnya dengan tenang.

' Bagaimana bisa ia jatuh dan mendarat ditanah tanpa suara ' pikir kyuhyun. Kemudian ia teringat sesuatu.

" Kau sudah menciumku dua kali tanpa izin "

" apa kau ingin ciuman yang ketiga dengan izin ? " ujarnya menyeringai.

"a-ani " pipinya merona.

" bagaimana kau bisa melakukannya ? " ujar kyuhyun mengalihkan pembicaraan ia menatap tajam kearah mata kibum yang kelam.

" mwo ?"

" mendarat dengan kaki tanpa menimbulkan suara "

kibum terkekeh pelan " Sihir " jawabnya rahasia.

"apa kau sengaja melakukan itu hanya untuk menakut-nakuti orang ? Kibum tersenyum . Tapi, dia tidak mengatakan apa-apa. Ia mengusap rambut cokelat kyuhyun dengan gerakan pelan.

" Tapi- ... "

" Kyunnie.. ! " sebuah suara membuatnya berhenti melanjutkan kata-katanya. Dia berbalik dan melihat eommanya memanggilnya dari beranda belakang.

" Ada apa eomma ? " teriak kyuhyun.

" Eomma harus pergi keluar selama 2 jam, bisakah kau menjaga donghae dan eunhyuk,, jangan biarkan mereka menangis " kyuhyun berbalik dan menatap kibum yang berada didepannya.

" aku harus pulang bummie "

" baiklah.. Tapi, berikan aku ciuman dulu " ujarnya menyeringai.

" Eh ? "

Chu~

kibum mengecup pipi tembam kyuhyun. ia mengedipkan sebelah matanya nakal dengan seringaian menghiasi wajah tampan-nya. Kenapa kibum suka sekali menyeringai -''

" See ya " ujarnya beranjak kesisi samping rumah dan melemparkan bola tenisnya lagi.

" selalu seenaknya saja, dia pikir aku pacarnya. " ujar kyuhyun dengan wajah dihiasi semburat merah. Kyuhyun segera berdiri dan melangkahkan kakinya menuju rumahnya.

'Duk'

kyuhyun mendengar suara bola menghantam dinding redwood saat ia berjalan melintasi jalan masuk rumahnya.

Sekali lagi ia membayangkan kibum jatuh dari atap. 'Bagaimana dia bisa melakukannya ? Mendarat dikakinya dengan pelan' kyuhyun bertanya-tanya.

" Eomma hanya pergi selama dua jam kyunnie " ujar eommanya saat ia menginjakan kakinya diteras rumah. Terlihat eommanya sibuk mencari-cari kunci mobil dalam tasnya.

" bagaimana bisa keluar ? malam ini pasti akan turun hujan. Lihat langitnya berawan dan gelap " ujar kyuhyun mengingatkan eommanya.

" hanya dua jam kyunnie.. Jangan biarkan mereka berdua bertengkar hingga menangis " kata mrs. Cho menemukan kunci mobilnya kemudian menutup tasnya.

" Itu kibum " tunjuk kyuhyun.

" anak tetangga sebelah yang pernah kuceritakan" tambahnya.

"Huh? eoddi ? " ujar mrs. Cho celingukan kemudian melihat kearah jam tangannya. " astaga, eomma hampir telambat " ujar mrs. Cho bergegas masuk kedalam mobil kemudian menutup pintu mobil.

" eh ? Eomma tak melihatnya ? " kata kyuhyun pada eommanya yang sudah menjalankan mobilnya dan ia tahu eommanya tidak mendengarnya.

" Huhh~ " kyuhyun menutup pintu rumahnya. Donghae dan eunhyuk berlari kearah kyuhyun dan menarik kyuhyun kekamar mereka.

" ayo kita main hyung "

.

.

Eunhae sudah tertidur setelah lelah bermain. Kyuhyun membereskan semua mainan sikembar yang berserakan dilantai. Kemudian Ia pergi keruang baca. Kyuhyun berdiri didepan rak buku untuk memilih buku mana yang akan dia baca. Jari-jarinya menelusuri setiap buku-buku yang tersusun rapi diatas rak kayu. Ia hanya melihat setiap judul buku tanpa tertarik. Saat ini ia sedang memikirkan kibum. Otaknya memutar kembali kejadian tadi sore. Mengingat bagaimana kibum membuatnya sangat ketakutan. Seketika pikirannya melayang saat mengingat kibum menciumnya. Memikirnya saja sudah membuat pipi kyuhyun merona. Ditepuknya pipinya pelan bermaksud menghilangkan rasa hangat yang menjalar dipipinya. Ini hal yang baru pertama kali dirasakannya selama 15 tahun belakangan ini. "kurasa, aku juga menemukan orang yang aku suka changmin-ah " ujarnya tersenyum entah pada siapa. Ia melangkahkan kakinya kearah jendela, kemudian menyingkap tirai yang menutupi jendela kaca. kyuhyun menempelkan dahinya ke jendela kaca yang dingin dan menatap kearah jalan masuk rumah kibum. Matahari sudah kembali keperadaban namun rumah kibum masih saja terbalut dalam bayangan-bayangan gelap dan tebal. Jendela-jendela rumah itu tertutupi oleh tirai-tirai dan kerai-kerai. Kyuhyun menyadari sesuatu bahwa ia tak pernah benar-benar melihat siapapun didalam rumah itu. Dia belum pernah melihat Kibum keluar atau pun masuk kedalam rumah itu. Dia juga belum pernah melihat seorangpun keluar dari rumah itu. kyuhyun melangkah mundur dari jendela itu, ia berpikir keras. Dia teringat tadi sore ia bertemu dengan Kibum, setelah ia mengejarnya dihalaman belakang dan berbicara dengan-nya. Kibum sempat menghilang keudara tipis dalam bayangan disamping rumah-nya, padahal kyuhyun sudah benar-benar memfokuskan penglihatannya agar tidak lalai mengawasi kibum. Dan kyuhyun kembali berpikir bagaimana cara kibum melayang diatas tanah dan mendarat tanpa suara ? Bagaimana kibum bisa muncul tiba-tiba dihadapannya diwaktu yang singkat ? Bagaimana bisa kibum melakukannya ?. Kibum seperti hantu.

" kyuhyun, apa yang kau pikirkan ? " kyuhyun memarahi dirinya sendiri. " Apa kau mengarang cerita hantu lagi ? ". Dia tiba-tiba mempunyai berbagai macam pertanyaan dalam benaknya. Bagaimana dia bisa berada disekolah yang sama dan berada didalam kelas yang sama dengan Kibum ? Kenapa dia tidak mengenal teman-teman kibum dan kibum tak kenal teman-temannya ?. Ini semua benar-benar aneh. pikir kyuhyun.

" Aku tidak sedang menghayal -kan ini semua-. Aku juga tidak mengada-ada. Bagaimana kalau kibum benar-benar hantu ? "

kalau saja ia punya seorang teman untuk bercerita, ia akan berdiskusi. Ia tidak mungkin bercerita kepada orang tuanya tentang cerita yang terdengar konyol ini.

" Baiklah,, aku harus mencari tahu dan membuktikannya sendiri. Aku akan memata-matainya. Ya benar, aku harus memata-matai kibum "

.

.

.

Kyuhyun melangkah keluar beranda belakang dan mendorong daun pintu menutup dibelakangnya. Malam itu hangat dan tenang. Lingkaran bulan penuh tergantung diatas halaman belakang dalam langit biru yang kelam. Saat kyuhyun melangkah dihalaman belakang rumahnya. Ia mengambil langkah-langkah yang panjang dan cepat. Jangkrik-jangkrik mulai mengerik keras. Rumah kibum menjulang didepannya, rendah dan gelap terhadap langit. Tangga itu masih tersandar didinding belakang. Kyuhyun melintasi jalan yang memisahkan halamannya dari rumah Kibum. Jantungnya berdebar-debar kencang, kyuhyun berjalan pelan dirumput dan menaiki tiga anak tangga pondasi beton rendah diberanda belakang rumah Kibum. Pintu dapur itu tertutup. Kyuhyun melangkah kearah jendela kaca lalu mendekatkan wajahnya kejendela dan mengintip ke dapur. Ia hanya melihat ruangan itu kosong dan gelap. Kemudian ia berpindah kesisi jendela disebelahnya, ia merasa heran karena ada sesuatu yang menghalangi pandangannya. Ia sedikit berjinjit dan mengangkat wajah untuk melihat kedalam. seketika ia terkesiap-

.

.

.

Kyuhyun terkesiap karena kibum sedang menatapnya dari sisi jendela itu.

" Kyaaa ! " Kyuhyun berteriak dan melangkah mundur hampir saja ia terjengkang kebelakang. Didalam rumah, mata Kibum terbuka lebar karena terkejut. Dari sisi belakang kibum, kyuhyun bisa melihat satu set meja dengan piring kuning cerah. Seorang wanita tinggi dan ramping berambut hitam legam -kemungkinan besar itu eomma Kibum- sedang mengeluarkan sesuatu dari oven microwave kemeja. ' aneh, bukankah tadi dapur itu kosong ' inner kyuhyun.

'ceklek'

Pintu terbuka. Kibum berdiri diambang pintu dengan tangan yang dimasukkan kesaku celana.

" Hai kyu,, Ada apa ?" Ekspresinya masih heran.

" A-aniyo,, a-aku h-hanya Eh maksudku t-tidak a-ada apa-apa. Yah benar,, tidak ada apa-apa. Sungguh. " Kyuhyun terbata. Ia bisa merasakan darah naik kepipinya dan tahu bahwa wajahnya memanas sekarang.

Mata kibum menyala diterpa sinar bulan dan bibirnya menyunggingkan seringaian. " Nah, Apa kau ingin masuk atau apa ? Eommaku sedang menyiapkan makan malam, Tapi~ "

" TIDAK ! " pekik kyuhyun terlalu keras. " A-aku t-tidak m-maksud-ku A-aku ". ' Aku bertindak seperti orang brengsek' rutuknya dalam hati. Kyuhyun menelan ludah gugup saat menatap wajah Kibum yang masih setia dengan seringai-nya.

'Dia mengejekku'

" kalau begitu aku pulang, Annyeong " ucap kyuhyun dan menuruni tangga dengan tergesa. Hampir saja ia tersandung. Tanpa melihat kebelakang ia pergi berlari dengan kecepatan penuh kembali kerumahnya.

" Aku belum pernah sebegitu malu sepanjang hidupku " gumam kyuhyun sedih.

" Tak pernah ! "

.

.

.

Hari sudah sore tapi matahari masih terasa panas mengenai kulit kyuhyun. Ia mengedarkan pandangannya dipenjuru halaman, sesaat ia melihat kibum keluar dari rumah. Kyuhyun segera bersembunyi di balik garasi rumahnya. Melihat kibum menjalankan sepedanya menyusuri jalan masuk rumah-nya. Kyuhyun merasa pipinya tiba-tiba memanas. Ia merasa malu karena kejadian semalam.

"Kalau aku akan jadi mata-mata, aku harus lebih tenang. Semalam aku panik dan itu tidak akan terjadi lagi" katanya pada dirinya sendiri.

Kibum menaiki sepedanya dan mengayuh pedal kejalan. Kyuhyun menunggu untuk melihat kemana kibum akan pergi. Lalu kyuhyun bergegas kedalam garasi untuk mengambil sepedanya. Ia melihat kibum menuju kearah kota. Mungkin menemui dua anak laki-laki itu. Tebak kyuhyun. Kyuhyun membiarkan kibum pergi mendahuluinya setelah itu ia akan mengikutinya. Ia menunggu dipinggir jalan dan menaiki sepedanya. Ia menunggu sampai kibum menghilang diblok berikutnya.

Sinar matahari tersaring melalui pepohonan yang menjorok saat kyuhyun mulai mengayuh sepedanya. Menjaga kecepatan sepedanya agar tetap stabil mengejar Kibum. Ia melihat wanita yang sama beberapa hari yang lalu sedang menekuni kebun kecilnya seperti biasa. Kali ini, kyuhyun tidak akan repot-repot untuk menyapa atau sekedar mengucapkan kata 'annyeong'. Seekor anjing terrier putih kecil keluar dari sisi rumah mengejar kyuhyun menyalak keras dengan gembira. Kyuhyun tersenyum gemas melihat tingkah anjing kecil itu. Lalu anjing itu berhenti ketika kyuhyun mengayuh sepedanya menjauh.

.

.

.

Lapangan bermain sekolah terlihat. Beberapa anak bermain kasti disudut lapangan. Kyuhyun mencari-cari kibum. Tapi ia tak ada.

Kyuhyun kembali mengayuh sepedanya menuju kearah kota. Mtatahari terasa hangat diwajahnya. Dia tiba-tiba teringat Changmin. "Mungkin changmin sudah membalas pesanku". Kyuhyun merogoh saku celananya. "ck.. aku lupa membawa ponselku, akan aku periksa saat dirumah saja nanti" ujarnya. Dia berharap Changmin ada disitu untuk membantunya memata-matai kibum. Mereka berdua akan menjadi mata-mata yang hebat, kyuhyun tahu. Dia tidak akan kehilangan ketenangan seperti yang dia alami tadi malam jika Changmin ada di situ.

Alun-alun kota kelihatan. Beberapa mobil diparkir didepan toko bahan pangan dan juga dua wanita memegang tas belanjaan sedang berbicara dipinggir jalan. Kyuhyun mengerem sepedanya dan menurunkan kakinya ketanah. Dia melindungi matanya darisinar matahari dengan satu tangan dan mencari-cari kibum.

'kibum-ah, dimana kau ?' tanyanya dalam hati. 'apa kau bersama teman-temanmu ? kemana kau pergi ?

Kyuhyun kembali mengayuh sepedanya melintasi alun-alun kecil yang penuh rumput itu menuju kantor pos. Sepedanya menjedul diatas trotoar dan dia terus berjalan. Mengitari sisi bangunan menuju gang. Tapi gang itu sepi dan kosong.

"Kibum kau dimana ?" panggilnya keras-keras dengan irama datar yang tenang. "Eoddiseoyo ?"

'Dia hanya satu blok didepanku' pikirnya sambil menggaruk-garuk rambutnya yang ikal. 'Apakah dia menghilang keudara tipis lagi ?'

Kyuhyun bersepeda kembali ke alun-alun, lalu memeriksa diluar toko ice-Cream dan restoran. Tak ada tanda keberadaan kibum.

" Kyuhyun.. kau mata-mata yang hebat!" dia tertawa. Sambil mendesah lelah ia kembali mengayuh sepedanya dan berjalan pulang.

.

.

.

Kyuhyun hamper sampai kerumahnya saat ia melihat bayangan yang bergerak.

' Bayangan itu kembali !' kyuhyun menyadarinya. Ia memindahkan gigi persneling dan mulai mengayuh cepat. Dari sudut matanya, ia bisa melihat bayangan itu meluncur diatas halaman rumah bercat cokelat. Sosok gelap itu melayang diam diatas rerumputan kearahnya.

Kyuhyun mengayuh lebih cepat. ' sosok gelap itu kembali, aku tak membayangkan ini. Ini nyata. Tapi bagaimana bisa?'

Ia berdiri dan mengayuh lebih cepat. Lebih cepat. Tetapi sosok itu meluncur bersama dengannya. Ia menambah kecepatannya, mengambang dengan mudah. Kyuhyun berbalik dan melihat lengan-lengan bayangan itu menjulur kearahnya.

Dia terkesiap ketakutan. Kakinya tiba-tiba terasa seberat seribu pound.

'a.. aku tak bisa bergerak !. pikirnya. Bayangan itu melandanya. Dia bisa merasakan dingin yang menusuk tiba-tiba. Lengan-lengan hitam itu terjulur seperti tongkat dari bayangan berbentuk manusia.

'wajahnya.. mengapa aku tidak bisa melihat wajahnya?' kyuhyun berusaha untuk terus bergerak, bayangan itu menghalangi terangnya matahari. Seluruh dunia serasa hitam dibawahnya.'' Aku harus terus bergerak,, harus bergerak!'' kyuhyun menyemangati dirinya sendiri. Sosok-sosok itu melayang disampingnya, lengan-lengannya terentang. Kyuhyun ternganga ketakutan. Kyuhyun melihat mata-mata terang itu bersinar seperti bara api dari kegelapan.

'' Kyuhyun.. kyuhyun…" bisik bayangan itu.

'' apa yang kau inginkan dariku ? '' kyuhyun berjuang untuk tetap mengayuh. Tapi, kakinya tidak mau bekerja sama.

'' Kyuhyun.. kyuhyun..'' bisikan kering seperti mengepungnya, membelitnya dengan ketakutan

'' Andwaeee ! '' jerit kyuhyun saat merasa dirinya mulai bergerak diudara. Dia berjuang untuk tetap menjaga keseimbangannya.

Terlambat. Dia terjatuh. Dia tidak bisa mengontrol dirinya.

''Kyuhyun.. kyuhyun.." Dia mengulurkan tangannya untuk menahan jatuhnya.

" awwwwhh" kyuhyun tersentak kesakitan saat ia mendarat diatas trotoar. Sepeda itu jatuh diatas tubuhnya. Sosok bayangan itu matanya merah bersinar, bergerak untuk menangkapnya.

" Kyuhyun… kyuhyun…" bisikan itu berubah menjadi teriakan. Pinggang kyuhyun terasa berdenyut-denyut. Dia berusaha menarik napas.

" Apa yang kau inginkan ? " ia berhasil berteriak. "tinggalkann aku sendirian, tolonglah !"

" Kyuhyun.. ini aku ! "

TBC

Mian reader aku menelantarkan FF ini hampir 4 bulan (u.u). Pasti kalian udah pada lupa sama jalan ceritanya. Ini semua gegara kecerobohanku yang lupa sama password sendiri :'( dan kesibukan sekolah buat aku ga terlalu fokus buat nyari semua daftar akunku dinote. Ini aja aku sempatin updet padahal lagi UAS *Curcol

Dan aku mau minta maaf lagi karena ga bisa bales review kalian 1/1 (T.T) aku cuma bisa nyebutin nama kalian disetiap aku updet #menyedihkan. But, aku mau berterimakasih banget sama reader yang mau review #deepbow dan aku juga mau berterima kasih banya kepada kireii yang udah ingatin saya, maklum saya author baru yang amatiran/? Jadi belum tau peraturan diFFN. Oke sekian curhat saya -"

Thanks To :

ermagyu, choyoura, rheinda kyuhae, Lullaby. Dick, kyu, Guest, RNwook, pamkyu, dera elf, EvMar, Kireii, Tiwisparkyu, Lee bummebum, Fiwonkyu0201, Bloody Angel From Hell, js-ie, muet. Kyunnie, & Kikikyujunmyun.