A KyuMin Fanfiction from
Kazha KazuhaJOY / Kazhazious
Proudly Present :
Be Locked by Soul
Warning :
YAOI, Boyslove || Crime, Thriller, Romance and lil bit Angst || M Rated for Blood Scene || Typo(es) || OOC ||
Disclaimer :
This fic is Mine,
all the stories in it purely hatched from my rotting brain, kkk
I'am a KyuMin Shipper
This is my second work after Pink In The Blues ^^
so
Plagiatism, Copy Paste, Bash and Flame, Don't Allowed!
.
.
.
Summary:
Sebuah kegilaan memonopoli seorang namja yang baru saja di kenalnya, Kyuhyun terhadap Lee Sungmin. Membunuh adalah pekerjaannya untuk melancarkan obsesinya untuk mempertahankan Lee Sungmin yang dengan paksa telah menjadi miliknya.
Tapi Sungmin bahkan telah mempersiapkan diri untuk membunuh Kyuhyun, dia menegaskan bukan seorang yang hina sebagai korban obsesi dan mahluk menjijikan budak seorang gay.
.
.
.
.
Happy Reading & enJOY^^~
.
.
.
'Sial !'
Cho Kyuhyun memukul kemudi setirnya dengan penuh amarah. Tatapan matanya sekalipun tak memperhatikan arah jalan, hanya memandang dengan intens mobil yang tengah ia ikuti. Rahangnya mengeras bersamaan dengan tangan kanannya yang menggapai susah payah ponsel yang ada di sampingnya.
Tutt..
"Kenapa kau tak bilang, kalau Sungmin juga ikut dengan pengacara itu hah?! Aku kan sudah bilang tahan dengan alasan apapun dia di kantorku ! Sialan..!"
Kyuhyun memaki dengan tajam orang suruhannya yang ada di sebrang telepon,
'Dasar orang tak berguna, bekerja hanya untuk menahan sungmin di kantorpun dia tak bisa! ' Pikir Kyuhyun.
Otak pintarnya sedikitpun tak menerima pembelaan dari orang suruhannya tersebut, bahwa Sungmin sedang buru-buru untuk menemui seseorang, jadi Sungmin menawarkan lain waktu dan meminta maaf karna urusannya kali ini sangat penting.
"Sial ! !"
Dengan arogan Kyuhyun membanting ponselnya, bagaimana bisa ia yang begitu jenius, dapat melakukan kesalahan kecil yang akibatnya fatal seperti ini. Apalagi ini menyangkut Sungmin.
Matanya gelisah menatap sekilas jam tangannya, kemudian terpejam sejenak. Sebentar lagi mereka memasuki jalan tol, keringat dingin mengucur deras dari dahi dan wajah tirusnya.
'Tidak, aku tidak bisa membiarkan Sungmin juga ikut mati bersama pengacara itu!'
Ya, Kyuhyun telah menyuruh orangnya—yang tadi untuk mencelakai pengacara yang sekarang tengah mengemudi mobil di depannya bersama Sungmin, orang suruhannya tersebut memasang bom di bawah mobil tersebut dengan waktu 30 menit akan meledak, atau dengan bom yang terhubung dengan speedometer mobil, bom akan otomatis meledak jika si pengemudi menambah kecepatannya mobilnya di atas 80km/ jam.
Ia tidak menyangka bahwa Sungmin akan ikut pulang dengan pengacara tersebut, meskipun ia tahu bahwa Sungmin berangkat bersama dengan pengacara itu, tapi Kyuhyun meminta Sungmin untuk untuk tetap tinggal, karena (beralasan) ia masih mempunyai hal yang harus di bicarakan.
Sebentar lagi, mereka memasuki kawasan dengan minimal kecepatan kendaraannya 80km/ jam. Kyuhyun benar-benar memutar otaknya, bagaimana caranya untuk menyelamatkan Sungmin sekarang juga. Keringat itu tak henti-hentinya mengucur deras.
'Sial, sial, sial apa yang harus aku lakukan !'
Matanya seperti melihat cahaya, kemudian senyuman tercetak di bibir kissable-nya.
"Yeoboseyo..Ah, pengacara Choi.."
"Ada apa Cho-ssi? Aku sedang mengendarai mobil—"
"Aku tidak sengaja yang ada tepat di belakangmu, melihat ban belakangmu sedikit bocor, sebaiknya kau kurangi kecepatan mobilmu.."
"Ah, benarkah? Tapi aku tidak merasakan ada masalah yang terjadi dengan mobilku Cho-ssi" Kyuhyun mengeram marah, ia harus membuat bisa meyakinkan pengacara Choi.
"Ini gawat pengacara Choi, dengan kecepatan seperti ini bisa saja itu akan mempercepat kebocoran ban mobilmu dan membuatmu tergelincir, sehingga bisa saja terjadi tabrakan yang tidak mungkin kau hindari, cepat menepi ! kau harus percaya padaku !"
Tidak ada waktu banyak ia harus segera menyelamatkan Sungmin, sial waktunya hanya tinggal 10 menit lagi.
"Ah-ah, aku melihat kau di belakangku, baiklah aku akan segera menepi"
Piip.
Bagus, pengacara itu percaya dengan bualan omong kosong darinya. Ternyata tidak semua pengacara memiliki insting yang bagus tentang seorang penjahat. Senyuman mengerikan itu semakin terlihat, oh tidak tunggu. Kyuhyun belum bisa tersenyum dengan indah, bila Sungmin belum benar-benar selamat dan ada di tangannya.
Mobil mereka telah menepi, Kyuhyun dengan tergesa-gesa mengambil pisau dan perkakas di dashboard-nya.
Blamm!
Kyuhyun dengan gesit sedikit berlari ampak belakang mobil pengacara Choi, dia berjongkok berpura-pura memperhatikan ban yang masih sangat bagus itu, senyum iblisnya terukir dan..
Pusshhh
Kyuhyun telah membuat ban tersebut cacat, dan bocor seperti apa yang ia bualkan tadi. Dengan lubang yang ia buat tidak terlalu besar, maka kecurigaan pun takkan terjadi.
Plukk
"Cho-ssi bagaimana?"
Refleks Kyuhyun menoleh ke sumber suara, dan tertegun melihat Sungmin dengan jarak yang tidak bisa di bilang jauh. Sekilas Kyuhyun terjebak kembali dalam pesona Sungmin yang sulit untuk dirinya tolak dari pertama bertemu. Dadanya berdesir begitu hebat, sebuah gairah muncul saat Sungmin hanya dengan begitu ampaka menatap ban di hadapannya dengan ekspresi wajah polos dan bibir menyungging seksi.
Kyuhyun segera menarik dirinya, ini bukan saatnya untuk menikmati pesona Sungmin, dia harus bergerak cepat " Buruk, apakah pengacara Choi membawa ban serp?" Kyuhyun berpura-pura panik, setidaknya dia harus bisa berakting sebagus mungkin untuk bisa meyakinkan Sungmin.
"Aku rasa hyung tidak membawanya, tapi biar aku tanyakan"
Sungmin segera beranjak, namun langkahnya terhenti karena pergerakannya ditahan oleh Kyuhyun dan itu membuat Sungmin heran,
"kau diam saja disini siapa tahu ada mobil ampak polisi lewat, jadi kau bisa memanggilnya untuk membantu kita" Kyuhyun melepaskan pegangan tangannya pada pergelangan tangan Sungmin, ketika Sungmin mengangguk
'Kenapa bukan kau saja yang lakukan?Aneh' batin Sungmin
.
.
.
Kyuhyun berjalan sambil memakai sarung tangan ampak Siwon yang tepat akan membuka pintu mobilnya tapi urung ketika melihat Kyuhyun berjalan ampak, Siwon tersenyum "Bagaimana Kyuhyun-ssi?"
"Buruk sepertinya ban mobilmu terkena paku jalanan, kau membawa ban serp?" Kyuhyun sesekali melihat Sungmin yang dengan fokus melihat jalan, kemudian melirik jam tangannya, 'Kalau tidak salah 5 menit lagi, aku harus bergerak cepat'
Siwon Nampak berpikir "Sayangnya tidak Kyuhyun-ssi, apakah kau—"
BUGG !
"AARRGGH-hmmpph"
Tanpa di duga Kyuhyun melayangkan perkakas ke kepalanya,kemudian ia membungkan mulut Siwon, darah segar mengalir di antara pelipisnya dan tangan Kyuhyun.
Siwon menatap Kyuhyun dengan terkejut dan rasa ngilu di kepalanya 'Ada apa dengan orang ini? Kenapa dia..'
Kyuhyun tersenyum mengerikan dan sambil mendorong Siwon hingga terjatuh dari duduknya, ia merasa sedikit menang sekarang, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Siwon yang penuh darah, kemudian membisikkan sesuatu.
"Kau pasti bertanya'kan kenapa aku melakukan ini eoh? Kau tahu, itu karena aku benci melihatmu bersama-sama Sungmin beberapa hari ini" ujar Kyuhyun tanpa banyak basa-basi.
'Apa maksudnya? Jangan-jangan firasatku waktu itu ada yang mengikuti kegiatanku adalah dia?' batin Siwon
"Kau tahu, meskipun kau kakaknya aku takkan membiarkan Sungmin berdekatan dengan siapapun, apalagi kau selalu menyentuh dia!"
Kyuhyun terdengar geram dengan suara bassnya tersebut, Siwon tak pelak terkejut dengan segala yang Kyuhyun ampaka. Tapi sialnya ia tidak bisa menyingkirkan tangan Kyuhyun dari mulutnya ataupun berontak, tenaganya seperti terserap oleh rasa sakit yang mengerikan di kepalanya.
"Baiklah, aku tak punya banyak waktu, Aku akan berbaik hati memberitahumu sebelum kau mati. Kau tahu aku mencintai Sungmin, dan siapapun tak boleh ada yang berdekatan ataupun menyentuh Sungmin. Karena kelancanganmu memperlihatkan skinship-mu terhadap Sungmin di hadapanku, inilah akibat yang harus kau terima!"
Kyuhyun bangkit dan melepaskan sarung tangan dan perkakas yang ia pakai tadi, kemudian tersenyum mengerikan "Kau tak akan bisa melakukan apa-apa Siwon-ssi, di minumanmu tadi telah ku masukkan racun. Jadi, selamat menikmati kematianmu. Bye"
Benar saja Siwon tidak bisa bergerak bebas, tangan dan kakinya kaku. dia tidak peduli dengan apa yang di ampaka Kyuhyun tentang dirinya, dia harus menyelamatkan Sungmin, setidaknya kyuhyun telah berbuat sejauh ini padanya. Jelas-jelas Kyuhyun bukan orang baik, sepertinya Kyuhyun sangat terobsesi dengan Sungmin..
Siwon bersusah payah bangkit, tapi gagal. Dia tertidur kembali, kemudian mengerang frustasi sambil menahan perih, dan ngilu di kepalanya. Tubuhnya benar-benar susah di gerakan
'Tidak ! aku tak bisa seperti ini ! Sungmin ! !'
.
.
.
'2 menit lagi'
Kyuhyun berusaha tenang. Sepertinya 'pekerjaannya' tadi sedikitpun tidak di sadari oleh Sungmin, terlihat dia sedang fokus menelpon seseorang dengan ceria, Kyuhyun menatap Sungmin dengan kagum.
Bahkan saat seperti inipun, Sungmin selalu bisa membuat perasaannya menjadi hangat. Perlahan ia berjalan mendekati Sungmin.
Sungmin yang menyadari itu, dia langsung segera menutup teleponnya "Iya chagi, aku akan segera datang, tunggu aku ne..Saranghae"
Degg !
Kyuhyun menjadi sangat marah, dia harus mendengar Sungmin mengatakan kata-kata manis seperti itu pada orang lain. Segera saja Kyuhyun menarik Sungmin ke mobilnya. "Ya ! ada apa denganmu Cho-ssi? Bagaimana dengan Siwon-hyung?"
Sungmin menepis tangan Kyuhyun yang menariknya untuk masuk ke mobil Kyuhyun."Dia tidak membawa ban serp, dia menyuruh kita untuk memanggil tukang derk dan membawamu bersamaku"
Kyuhyun sedikit gelisah dengan waktu, kurang dari 2 menit lagi. Dia harus segera meninggalkan tempat ini dengan Sungmin. Segera.
"Kan kita bisa menelponnya kenapa—"
"Karena tidak ada waktu lagi ! ! Lagi pula ini jalan yang sangat jauh dari pusat, kalau kita menelpon, mereka akan sangat lama untuk datang kemari, jadi lebih baik kita mencari tukang derk sekitar daerah ini ! !"
Sungmin terkejut ketika tiba-tiba Kyuhyun membentaknya, 'Kenapa orang ini begitu marah, aku kan hanya mengemukakan pendapatku'
"Iya baiklah, tapi aku harus bicara dulu sebentar dengan Siwon-hyung" Sungmin berbalik, namun gagal seketika Kyuhyun mencengkram kembali tangannya. Sungmin ampak gusar dengan orang yang ada di depannya ini, 'Ada apa dengan orang ini? Kenapa dia gemar mencengkram tanganku'
'30 detik lagi..'
"AKU BILANG KITA TIDAK PUNYA WAKTU ! ! MASUK !'
"YA ! !"
Kyuhyun dengan kasar mendorong tubuh Sungmin masuk ke mobilnya, pada waktu bersamaan Siwon berhasil bangkit dengan susah dan terduduk kembali di tempatnya
29 detik lagi
Kyuhyun mengunci semua pintu dan menyalakan mesin mobilnya, Sungmin benar-benar tidak mengerti dengan orang yang ada di sampingnya ini, dia berusaha membuka pintu mobil namun terus saja gagal.
28 detik lagi
"YA ! Sebenarnya ada apa denganmu Cho-ssi?! Aku tahu, aku dan Siwon hyung sedang buru-buru untuk mempersiapkan acara pernikahanku, tapi kenapa anda yang malah seperti ini"
Kyuhyun mengeratkan pegangan tangannya pada kemudi, Telinganya panas mendengar Sungmin mengatakan tentang pernikahannya, emosi yang tadi sedikit muncul kini bertambah. Dia tidak bisa berpura-pura terus sok baik depan Sungmin,mungkin ini saatnya.
26 detik lagi
Sungmin melunak "Aku ingin bertemu Siwon-hyung dulu Cho-ssi, aku merasa ada hal yang harus kubicarakan dulu", dia menatap Kyuhyun dengan tangan yang tetap setia pada pintu mobil.
Deg !
Sungmin merasakan perasaan tidak baik, saat tatapannya bertemu dengan mata hazel Kyuhyun yang begitu mematikan, dan mengerikan. "aku takkan pernah membiarkanmu pergi dari hidupku Lee Sungmin"
24 detik lagi
Brugg !
"Siwon hyung ! ! !"
Sungmin bukannya tidak mendengar kata-kata Kyuhyun barusan, namun iris matanya lebih menariknya untuk memperhatikan objek yang ada di depannya.
Sungmin terlonjak tak percaya, Siwon terjatuh keluar dari mobilnya, dengan berlumuran darah di wajahnya, bersusah payah berdiri dengan mengenaskan namun terjatuh kembali. Rasanya ini benar-benar sulit ia percaya.
22 detik lagi
Sungmin gelisah, mulutnya terbuka lebar, melihat hyungnya dengan keadaan seperti itu
'Siapa yang melakukan hal tersebut? ?'
Tapi pikirannya hanya menemukan 1 orang yang banyak masuk di akalnya, yaitu Cho Kyuhyun !. Sungmin menatap Kyuhyun dengan tidak percaya, 'Maksudnya apa ini? Siapa sebenarnya orang ini? Apa motifnya?'
Sungmin menjadi sangat panik dengan semua segala hal yang berkecamuk di pikirannya, belum lagi hyung tersayangnya dengan keadaan seperti itu, mana mungkin ia tidak panik.
"Cepat buka pintunya Cho-ssi ! ! Aku ingin menyelamatkan Siwon-hyung ! "
"Cho-ssi ! Cepat buka pintunya ! Apa maksudnya anda melakukan ini ?!"
Kyuhyun tak bergeming, sepertinya dia lebih memilih membiarkan dirinya menonton menikmati penderitaan Siwon di depan sana. Sungmin menatap Siwon gelisah, keringatnya bercucuran. Dia seorang laki-laki'kan? Tak mungkin menangis dengan mudah.
Tangannya gemetar menahan amarah, dan gelisah, ia tatap Kyuhyun yang hanya diam dengan senyumannya yang mengerikan itu. Benar-benar bungkam dan itu membuat Sungmin jengah
'Sialan !'
Greepp !
Seketika Sungmin meraih kerah baju Kyuhyun dan mencengkramnya dengan kasar
"SIALAN ! SEBENARNYA APA MAKSUDMU MELAKUKAN SEMUA INI, HAH? ! !"
Sungmin mengeratkan cengkramannya, nampaknya ingin membuat Kyuhyun kesakitan, tidak. Ini tidak apa-apa dengan apa yang terjadi pada hyung-nya. Kyuhyun tetap mempertahankan senyuman mengerikannya dan itu membuat Sungmin semakin emosi
"SIALAN JAWAB AKU ! ! "
Sungmin mengguncangkan tubuh Kyuhyun dengan kasar, matanya memerah, Kyuhyun menggenggam satu tangan Sungmin yang tengah mencengkram erat kerahnya "Aku kan sudah bilang, bahwa aku takkan pernah membiarkanmu pergi dari hidupku"
BUGG !
Sungmin merasa tak punya masalah apapun dengan Kyuhyun selama ini, hey ! Sungmin baru mengenal kyuhyun 4 hari. Dan itu hanya untuk urusan pembelian apartemen dan gedung resepsi pernikahannya, atau mereka pernah berselisih paham? Tidak sama sekali, justru Kyuhyun terkesan selalu mengiyakan apa yang ia kemukakan. Di tambah lagi sedikitpun di luar itu ia belum pernah bertemu dengan Kyuhyun.
"BRENGSEK ! BUKAKAN PINTUNYA SEKARANG, CEPAT !"
Kyuhyun tersungkur ke joknya dengan darah yang menyalir di sudut bibirnya, ya Sungmin meninju pipi chubby itu dengan segenap amarah yang tersalur ke tangannya, seharusnya Kyuhyun merasa kesakitan luar biasa. But see, Kyuhyun membuat Sungmin terkejut, dia malah tersenyum mengerikan kembali tanpa menunjukkan kesakitan sedikitpun. Sungmin merasa sangat di permainkan
"Baiklah Sungmin-ssi aku tak suka berbasa-basi, aku ingin kau hanya hidup dengan denganku tidak dengan siapapun. Untuk alasannya,,"
Sungmin tiba-tiba tertegun, Kyuhyun bangkit dan mendekatkan wajahnya,"Jelas karena.."
Untuk persekian detik Sungmin tak mengerti dengan keadaannya ini, Kyuhyun dengan pergerakan cepat meraih dagu Sungmin, dan menyatukan bibirnya dengan bibir seksi Sungmin. Kyuhyun benar-benar tak bisa menahan dirinya, bibir yang telah mengeluarkan makian dan suara indah ini tak bisa Kyuhyun tolak untuk segera menciumnya secepat yang dia ingin. Benar-benar hanya innocent kiss yang mengalirkan berjuta sengatan ke tubuhnya.
Sungmin masih membeku dan akhirnya sadar ketika Kyuhyun melepaskan ciumannya, dan berbisik "Aku mencintaimu Lee Sungmin"
BUGG !
Lagi-lagi Kyuhyun mendapat pukulan telak di pipinya, harga yang pantas bukan untuk seenaknya mencium orang lain. Sontak saja Sungmin menatap Kyuhyun dengan jijik, demi tuhan ia seorang pria normal !
Apa selama ini Kyuhyun menganggapnya seorang yang menyimpang? Tidak, jelas-jelas mereka berbisnis untuk pernikahannya.
"BRENGSEK ! MENJIJIKKAN ! AKU BUKAN SEORANG GAY ! CEPAT BUKAKAN PINTUNYA BRENGSEK! !"
Sungmin terus-terusan berusaha membuka pintu mobil dengan segenap kekuatan yang ada di dalam dirinya, ia benar-benar dalam bahaya ! Lagipula Siwon di ujung pandangannya sangat membutuhkan bantuannya, Siwon terbatuk-batuk darah dengan menggelepar di sekitarnya. Ia tidak bisa membiarkan ini lebih lama. Matanya memanas, Perasaannya benar-benar tak menentu.
"KUBILANG BUKA BRENGSEK ! !"
Sungmin terlonjak kaget dan jijik, saat Kyuhyun meletakkan jarinya tepat di bibirnya "Sssttt… diamlah, aku takkan membiarkan kau mati Sungmin-ssi, ini hanya tentang tinggal menghitung mundur "
5 detik
Langsung saja kyuhyun menjalankan mobilnya. "TIDAK ! TIDAK ! TURUNKAN AKU BRENGSEK !"
Sungmin memukul Kyuhyun dengan brutal, namun nihil. Kyuhyun seperti tak punya indera perasa, Sungmin hanya melakukan hal yang sia-sia.
4 detik
Akhirnya Sungmin memilih menatap mobil hyung-nya yang mereka lewati, sambil berusaha membuka pintu mobil. Akhirnya air matanya mulai mengalir, Siwon mengangkat tangannya dengan keadaan seperti itu, seperti berkata sesuatu.
"Aku mohon BRENGSEK !"
3 detik
"Percuma, sebentar lagi dia akan segera mati"
kata-kata Kyuhyun sukses membuat Sungmin menatap Kyuhyun tidak percaya. Sungmin segera berbalik dan tetap berusaha mendobrak pintu itu, dia takkan terpancing emosi lagi. Ia masih bisa melihat Siwon, dengan kasar Sungmin menghapus air matanya.
2 detik lagi
"Dua" Kyuhyun menghitung mundur, sambil melihat kaca spionnya.
Sungmin berhenti memukul dan mendobrak pintu mobil Kyuhyun, ia segera menghadap ke belakang dan menatap nanar hyung-nya, laki-laki yang ada disampingnya benar-benar sangat jahat. Bagaimana bisa ia menyakiti kakak yang begitu baik dan tak pernah marah pada siapapun, Siwon masih dengan melambaikan tangannya, air matanya terus mengalir dengan perasaan terluka.
Sialnya kenapa disini tak ada mobil yang lewat ! ini kan jalan tol ! Dia mengutuk situasi yang sepertinya tak berpihak padanya 'Tuhan, tolong selamatkan hyung-ku'
"It's Show Time !"
1 detik
0 detik !
BOOMM ! JDUAARR !
Seketika Mobil itu meledak dengan dahsyat, kepulan api dan asap hitam membumbung tinggi seperti ingin menyentuh langit. Kepingan-kepingan bagian mobil terpencar ke berbagai arah, menandakan apapun yang ada di sekitarnya ikut tersambar, dan tak mungkin selamat. Begitu pula dengan Siwon.
Kyuhyun tersenyum indah sekarang, dia telah berhasil menyelamatkan Sungmin, kalau tidak seumur hidup ia akan menyesali hari ini.
Lain halnya dengan Kyuhyun. doanya tadi terasa tak berguna, Sungmin dengan pias membatu di tempatnya, matanya membulat tak percaya. Menatap tempat ledakan itu, bohong, itu bukan dari arah mobil Siwon kan?
Tidak, ini tidak benar. Sungmin menabrak-nabrakkan kepalanya pintu mobil dengan brutal.
"Sungmin apa yang kau lakukan? Hentikan!" Kyuhyun panik melihat perilaku Sungmin
Tidak, ini kenyataan. Mobil yang ada di pinggir jalan hanya milik kakaknya. Api itu, ledakkan itu, telah melenyapkan kakaknya. Lagi-lagi airmata itu mengalir, semuanya terekam jelas dimatanya, sampai detik-detik kematian Siwon yang tetap mengangkat tangannya, harus ia saksikan langsung tepat di depan matanya, mana mungkin semua terjadi begitu saja tanpa ia bisa melakukan apapun.
Tubuhnya terkulai lemas, 'Hyung, maafkanku..maafkanku, aku tak bisa menyelamatkanmu'
Setetes darah, menetes di tangannya. Air matanya tak surut, dan membuat ia terluka lebih dalam. Ini tidak ada apa-apanya dengan apa yang terjadi dengan kakaknya. Ia telah membuat kakaknya meninggal. Ia terus saja menyalahkan dirinya, Sungmin terisak semakin dalam, seharusnya ia bisa menyelamatkan kakaknya. Seharusnya…
Greepp
"Jangan menangis lagi sayang, apapun yang terjadi, aku takkan pernah meninggalkanmu seperti mereka.."
.
.
.
To Be Continued..
Finished writing and posting on 4th of April 2013
Terima kasih banyak untuk semua readers yang selalu mendukung saya, terutama Zahra Amelia :)).
Terima kasih minna-san, Saranghae ;))