Title : Sweet Sugar Honey!

Cast : Do Kyungsoo (25 tahun)

Kim Jongin [Kai] (24 tahun)

Do Chanyeol (28 tahun)

Byun Baekhyun (28 tahun)

Etc.

Genre : Drama & Humor

Rating : T

Summary : Kyungsoo tidak mau menikah namun orangtuanya memaksa. Bahkan orangtuanya sudah menyiapkan seorang asisten untuk mempersiapkannya sebagai seorang istri yang baik. Apakah Kyungsoo akan luluh dan menuruti keinginan orangtuanya? KAISOO FIC! YAOI! MPREG! BL! OOC, ABAL! FF GAGAL.

Disclaimer : KAI & D.O BELONG TO GOD, SMENT, THEIR FAMILY AND EACH OTHER. :)

WARNING! TYPOS BERTEBARAN, PLOT PASARAN, YAOI! BOY X BOY! BL! MPREG! JUDUL NGGAK NYAMBUNG SAMA CERITA… FF INI CUMA HIBURAN SEMATA! OOC PARAH!

Annyeonghasaeyo… :)

Jung Eunhee is back!

Nih, aku bawain FF KaiSoo kayak yang aku janjiin kemarin..

Maaf kalau jelek dan nggak memuaskan…

Dan ini sangat freak. Jeongmal mianhae!

Don't be silent readers! :D

GET AWAY IF U DON'T LIKE IT! YOU'VE BEEN WARNED!

ALL POV IS AUTHOR POV!

.

.

.

.

.

HERE WE GO!

[CHAPTER 1]

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seluruh orang dewasa dalam ruang keluarga di kediaman keluarga Do kini tengah serius mendengarkan untaian kata-kata penuh petuah dari sang kepala keluarga, Kris Do.

"…dan karena itulah, Appa ingin kau segera menikah dengan namja itu! Arasseo, Kyungie?" begitulah kira-kira penutup dari wejangan panjang nan lebar oleh Kris Do selaku kepala keluarga Do

Seluruh anggota keluarga terdiam mencerna kata-kata Mr. Kris lalu mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Berbeda dengan Do Kyungsoo—si objek yang sejak tadi dibicarakan, ia menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak setuju

"Andwae, appa! Sirheo! Aku namja tulen dan manly! Kenapa aku harus menikah dengan namja juga? Aku tidak mau jadi seperti Baekhyun eonnie (?) yang jadi uke! Aku mau jadi seme! Hiks! Huweee… Tao eomma… Aku tidak mau menikah dengan namja!" Kyungsoo langsung menangis dan menghambur ke pelukan eommanya, Tao, yang sejak tadi hanya diam menyetujui perkataan suaminya yang sunggah ganteng luar biasa #PLAK!

"Apanya yang namja tulen dan manly? Mana ada namja tulen yang sudah berumur 25 tahun menangis pada eommanya dan bilang tidak mau menikah? Ck! Ini memang salah kita, Tao chagi…" Kris mengusap kasar kepalanya tanda frustasi

"Ne yeobo… Ini memang salah kita…" Tao mengusap lembut rambut Kyungsoo yang sangat halus

"Maksud appa dan eomma apa? Jongmal moreugeseo…" Kyungsoo membulatkan matanya yang sebenarnya sudah sangat bulat itu.(?)

"Kyungie… Apa kau lupa kalau sejak bayi sampai berumur 5 tahun kamu tidak pernah memakai baju namja? Itu semua karena appa dan eomma sangat menginginkan anak perempuan. Kami sudah mempersiapkan semuanya sejak kamu masih di dalam kandungan eomma… Mulai dari gaya brcinta mendapat anak perempuan (?), mempersiapkan nama perempuan, sampai-sampai selalu menganggapmu yeoja sejak kamu di dalam kandungan sampai akhirnya kamu lahir. Kamu terlahir sebagai namja, Kyungie… Eomma dan appa kecewa, tapi kami tetap senang karena ternyata kamu punya kelainan seperti Baekhyun.. Sejak kecil dokter memvonismu menderita hermaphrodite, Kyungie… Kau namja tapi tidak sepenuhnya namja karena kau bisa hamil, chagi…" jelas Tao—meskipun tidak terlalu jelas

"Mwo? Kenapa eomma baru mengatakannya sekarang? Pokoknya aku tidak mau! Appa dan eomma tidak boleh memaksaku! Aku tidak mau dipaksa karena sekarang aku sudah dewasa! Aku mau bermain-main dulu bersama Hyo… Kalau aku menikah, Hyo bagaimana? Hiks-hiks… Kalau suamiku nanti tidak mau menerima Hyo, apa yang harus kulakukan? Huwee…" Kyungsoo masih merengek pada Tao yang kini hanya memutar bola matanya malas. Tao kesal juga karena anak bungsunya itu sangatlah manja dan feminin.

"Aigoo Kyungie-ah… Kenapa harus takut kehilangan Hyo? Kau kan bisa terus bersama dengan Hyo meskipun sudah menikah… Ckckck… Apanya yang sudah 25 tahun? Masalah seperti itu saja dipeributkan…"

Baekhyun mendecih kesal pada adik iparnya yang terlalu kekanakan itu. Sesekali ia menepuk-nepuk pantat (?) bayi mungil yang sedang tidur dalam dekapannya. Bayi berumur 8 bulan berjenis kelamin namja bernama Do Chanhyun dalam dekapannya adalah buah hatinya dengan Chanyeol. Baekhyun juga bukan namja sembarangan karena ia juga divonis seperti Kyungsoo, oleh karena itu keluarga Do merestui pernikahannya dengan Chanyeol karena ia dapat memberikan keturunan bagi keluarga Do.

Ok, sebenarnya Tao juga bukan yeoja, tapi namja. Penyakit Kyungsoo—hermaphrodite adalah keturunan dari Tao. Tak ada yang sadar bahwa Tao adalah namja karena ia selalu menggunakan pakaian yeoja setelah menikah dengan Kris.

"Andwae! Sirheo!" Kyungsoo masih merengek pada Tao

"Do Kyungsoo! Dengarkan appa!" bentak Kris—dan semua hening karena takut kalau Kris marah.

Kris akan sangat menyeramkan jika sedang marah. Dulu, ketika Chanyeol dan Kyungsoo masih kecil, ia pernah membanting sebuah meja porselen hingga hancur berkeping-keping karena Kyungsoo dan Chanyeol meributkan sesuatu yang tidak penting—keong, hingga Kris pusing mendengar tangisan Kyungsoo. Chanyeol menyuruh Kyungsoo untuk memelihara Keong karena Kyungsoo sangatlah lamban, seperti keong, dan Kyungsoo tidak terima lalu menangis dan merengek-rengek pada Kris—mengadukan kenakalan Chanyeol. Chanyeol hanya tertawa-tawa senang karena berhasil membuat adiknya menangis. Dan meja porselen berharga jutaan won harus hancur karena dibanting oleh Kris.

"Baiklah… Aku sudah cukup tua untuk marah-marah. Cukup dengar dan turuti kata-kata appa, Kyungsoo. Appa ingin agar kamu menikah dengan namja yang sudah appa pilihkan untukmu. Dan sebelum kamu menikah dengan namja itu, appa telah mempersiapkan seseorang yang akan melatihmu secara khusus untuk menjadi istri yang baik. Appa tidak mau kamu mempermalukan kehormatan keluarga Do dengan menjadi istri ceroboh yang manja dan terus-terusan merengek pada suamimu. Arasseo?" Kris menarik napasnya dalam-dalam, mencoba untuk sabar dalam menghadapi anak bungsunya yang kadang-kadang memang minta ditendang.

"Appa…" kali ini Kyungsoo mengeluarkan jurus andalannya—aegyo dengan puppy eyes agar appanya luluh

"Andwae!" jawab Kris dengan tatapan 'KAU-HARUS-MENURUTI-APPA!'

Akhirnya Kyungsoo pasrah dan hanya mampu menundukkan kepalanya.

'Uh! Appa sekarang tambah galak. Aku sudah tidak bisa merayunya dengan aegyoku!..' rutuk Kyungsoo dalam hati

"Ah, iya, aku hampir lupa kalau asisten Kyungsoo sudah datang sejak tadi… Kai-ssi, silahkan masuk!" seru Kris cukup nyaring

"Annyeonghaseyo.."

Masuklah seorang namja berpakaian setelan jas rapi lengkap dengan dasi kupu-kupu. Dilihat secara fisik, namja ini sangat tampan, lihat saja bibirnya yang tebal, kulit tan yang membuatnya semakin sexy, dan tinggi tubuhnya yang semampai. Kai memang sosok yang mengagumkan—menurut Kyungsoo.

"Appa..? Kau bercanda kan? Tidak mungkin—…" Chanyeol terbengong melihat sosok Kai yang tiba-tiba muncul di sana

"Ne, Kai akan menjadi asisten dari Kyungsoo selama satu bulan ke depan saat hari pernikahan Kyungsoo tiba." Ucap Kris final

"Ne.. Kai-imnida. Mulai hari ini saya akan menjadi asisten dari tuan muda Kyungsoo. Kamsahamnida.." Kai memperkenalkan dirinya secara singkat, lalu membungkukan badannya hormat

Seluruh anggota keluarga Do lagi-lagi terdiam karena heran. Tak menyangka dengan keputusan Kris yang sangat aneh.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jadi namamu Kai?" tanya Kyungsoo sambil menatap Kai dengan malas

"Ne, tuan muda.." jawab Kai dengan senyuman mautnya

"Jangan panggil aku seperti itu, aku tidak suka.. Panggil saja namaku." Ujar Kyungsoo

"Ne, Kyungsoo-err-hyung?"

"Eh? Kau bilang apa?" Kyungsoo mengerjapkan matanya lucu, membuat Kai gemas melihatnya

"Ehmm… Kyungsoo hyung?"

"Kenapa menyebutku hyung? Kau terlihat lebih tua dariku.." Kyungsoo mengerucutkan bibirnya

"Animnida, tuan muda—maksudku, hyung. Aku lebih muda satu tahun darimu, Hyung. Sebelum menjadi asistenmu, aku sudah mempelajari biodatamu, hyung…" Kai langsung memperlihatkan senyuman lebaarnya

"Oh, geureohkke? Arasseo. Lalu aku harus apa? Apa yang harus kulakukan?" tanya Kyungsoo

"Hmm… Aku sudah menyiapkan daftar aktivitas yang akan hyung lakukan. Ada banyak hal dan mungkin hyung bisa memilih mau melakukan yang mana terlebih dahulu. Bagaimana kalau memasak?" tanya Kai

"Masak? Aku suka masak! Kkajja!" Kyungsoo langsung menarik tangan Kai menuju dapur

.

.

.

.

.

.

.

"Ini sangat enak, hyung!" Kai berteriak antusias setelah merasakan spaghetti buatan Kyungsoo

"Jinjja? Syukurlah. Aku pikir kurang asin.." Kyungsoo menghela napas lega

"Aniya, hyung… Ini enak sekali.. Masakanmu sangat enak, hyung." ujar Kai lagi

"Gomawo…"

"Kalau begitu aku akan memberimu nilai A+ untuk memasak." Kai buru-buru mengeluarkan Galaxy Note 3-nya, lalu menuliskan nilai Kyungsoo

"Eh? Apakah harus memakai penilaian juga?"

"Ne hyung… Calon suami hyung ingin agar aku memberi nilai atas pelatihan ini, sehingga ia bisa mengetahui apakah hyung adalah istri yang baik atau bukan…" jelas Kai

"Ck! Apa-apaan orang itu! Kalau tidak mau menerimaku apa adanya sebagai istri, untuk apa menikah denganku.." gerutu Kyungsoo sambil ikut memakan spagetthi yang ia buat

"Hyung, sebenarnya calon suamimu adalah orang yang baik… Hanya saja dia memang sedikit pemilih dalam masalah pendamping hidup." Kai menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal

"Arasseo… Dasar orang kaya! Eumm.. Kau kenal dengannya?"

"Ne, hyung.. Aku sangat mengenalnya… Dia orang yang baik, dan dia bilang dia tertarik pada Hyung hanya dengan foto hyung saja.."

"Jinjja? Bolehkah aku melihat fotonya? Kenapa dia sudah tahu tentangku, bahkan aku baru diberitahu akan menikah dengannya hari ini? Ini tidak adil!" Kyungsoo memanyunkan bibirnya

"Mianhae, hyung. Tapi aku tidak bisa memberikannya… Ini sesuai perjanjian dengan Mr. Do dan Keluarga Kim.." tolak Kai halus

"Mwo? Jadi tidak boleh? Aissh! Ya sudah kalau begitu… Jadi marganya Kim? Boleh aku tahu nama lengkapnya?" Kyungsoo penasaran

"Mianhae, hyung.. Itu juga tidak boleh. Hyung baru akan tahu saat menikah nanti… Sekali lagi, mianhae hyung…"

"YA! Kenapa mengetahui namanya saja tidak boleh? Kalau begitu aku benar-benar menolak perjodohan ini! Apa-apaan tidak boleh tahu nama lengkap? Isshh…"

Kai tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi Kyungsoo yang menurutnya sangat imut itu.

"Kenapa tertawa?" Kyungsoo menundukkan kepalanya—kesal sekaligus malu dan sedih

"Mianhae hyung, aku hanya tak bisa mengontrol tawaku.." Kai masih berusaha untuk berhenti tertawa

"Kai…"

"Ne, hyung..?" kini Kai sudah berhenti tertawa dan menatap Kyungsoo serius

"Aku tidak mau menikah… Bisakah ini dibatalkan saja?" kali ini Kyungsoo membalas tatapam serius Kai

"Memangnya kenapa hyung?" tanya Kai

"Aku ingin menikah dengan orang yang kucintai, bukan dengan orang yang tidak kukenal? Hh… Eotteohke? Lagipula orang itu namja… Apa mau dia menikah dengan namja juga? Apalagi namja aneh sepertiku yang punya penyakit yang bahkan baru kutahu beberapa jam yang lalu…" Kyungsoo mendengus kesal

"Hyung, calon suamimu itu gay dan dia sangat senang begitu tahu kalau orang yang dijodohkan dengannya adalah namja yang bisa memberinya anak… Ia begitu senang dan dia bilang dia sangat berterima kasih pada orangtua hyung karena sudah melahirkan namja seperti hyung di dunia ini.." Kai mencoba meyakinkan Kyungsoo

"Jeongmal? Sebegitu kenalkah kamu padanya, Kai? Apa kau sahabatnya atau apa sampai kau bisa tahu isi hatinya seperti itu?" Kyungsoo menatap Kai curiga

"Aku memang sangat dekat dengannya dan aku sangat kenal dengannya, aku sangat hafal dengan semua sifatnya, hyung…"

"Lalu kenapa bukan kau yang menikah dengannya? Bukannya kamu sangat kenal dengannya? Kenapa harus aku?"

"Aniya hyung.. A-aku tidak bisa menjelaskannya.." ujar Kai tergagap

"Apa jangan-jangan kau adalah mantan kekasihnya dan mencoba membalas dendam padaku karena kamu tidak bisa menikahinya. Kau tidak bisa punya anak sepertiku, makanya kamu marah padaku dan berencana jahat padaku.. Mengaku sajalah, Kai.." tuduh Kyungsoo

Kai menganga dan menatap Kyungsoo tak percaya. Darimana Kyungsoo mendapat pikiran semacam itu? Ia menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi.

"Benarkan? Baiklah… Menikah saja dengan pangeranmu itu dan biarkan aku hidup tenang, Kai…" Kyungsoo meniup kukunya santai

"Hyung… Apa yang kau bicarakan? Pikiranmu terlalu picik, hyung! Aku bukan kekasih calon suamimu, dan aku sama sekali tidak punya maksud untuk mencelakaimu…" balas Kai sabar

"Lalu?"

"Hyung, sepertinya kau terlalu banyak menonton drama. Aku hanya ingin membantumu dan keluargamu, hyung. Itu saja… Kenapa malah dituduh seperti itu? Mana mungkin aku mau repot-repot menjadi asisten pribadimu kalau aku adalah kekasih calon suamimu itu. Mungkin sekarang aku sedang bersenang-senang dengannya dan sebisa mungkin menggagalkan pernikahan kalian… Ckckck… Baik, hyung… Aku sudah selesai." Kai menaruh alat makannya dan meninggalkan Kyungsoo yang terpaku di kursinya

"KAI! KAJIMA!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

END/TBC!

Aigoo…

Pasti ancur banget yaa?

Jeongmal mianhaeyo…

Aku emang author abal yang sering banget gagal dalam membuat FF, entah TYPO, entah ceritanya malesin banget atau bikin ilfeel…

Pokoknya aku minta maaf kalau Kaisoonya jelek..

Jangan lupa RnR yaa chingudeul…

Jangan jadi SR…

Neomu kamsahae udah mau baca FF abal nan gaje milikki ini…

*deep bow

Kalau reviewnya lebih dari 10, aku bakal lanjut…

Gomawoyo…