Fanfict ini, Akane akan mempersembahkan untuk 'ASHIFA PUTRI ZIRLY' yang berulang tahun pada tanggal 13 November. Teman Akane yang selalu mensupport Akane untuk melanjutkan semua Fict Akane yang hampir terbengkalai. Gomen karena terlambat. Akane memang nggak pernah melihat kalender , padahal Akane bangun tidur selalu menghadap kalender. So, it's for you, Shifa!

. . .

Kaichou is My Kouhei © Namikaze Akane

Rate : T

Genre : Romance, Crime, Hurt/Comfort, Comedy

. . .

Minato sedang duduk di meja makan apartementnya. Ia menyeruput tehnya pelan. Ia memang merupakan seorang anak pendiam, tak banyak bicara. Walapun begitu, ia juga merupakan seorang anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Ia memiliki puluhan bahkan ratusan fans yang tak tanggung-tanggung bukan sembarangan anak.

Ia kemudian masuk ke kamarnya dan mengganti baju. Tubuhnya yang six pack itu, mungkin bisa membuat semua wanita yang melihatnya pingsan dan langsung mimisan hingga tewas.

Klek…

Ia pun keluar apartemtnya itu. apartementnya bukanlah apartement mewah seperti artis-artis, melankan sebuah apartement kecil yang berada di pinggiran Konoha, keadaannya sangat memperihatinkan. Bahkan ketika ia baru pindah ke sana, ada salah satu dari tatminya yang membuatnya terpuruk. Poor Minato.

Ia kemudian berjalan di sekitar gang apartementnya yang kecil itu. kemudian ia bertemu dengan seorang nenek yang bernama Sakira Mifune. Ia kemudian menyapa nenek tersebut.

"Ohayou, Sakira-san" sapanya sambil membungkukkan badan.

"Ohayou, Minato-kun. Kau mau kemana?"

"Oh… Aku ingin ke kedai paman Teuchi. Sekaligus pergi kerja sambilan" jelasnya sambil tersenyum.

"Oh, baiklah. Pergilah, hati-hati ya!"

"Arigatou, Sakira-san!"

Minato kembali berjalan. Ia merasa ada yang tak beres di sekitarnya.

"Kyaaa… Lepaskan! Kalian ini tak percaya ya?" teriak seorang wanita dari sebuah gang.

Minato kemudian melesat menuju gang tersebut. Ia melihat preman-preman yang sedang memalai seorang wanita berambut merah panjang berkaca mata.

Flashback~

"Kyaaa... Minato-kun! Ikatnya jangan keras-keras! Kau ini! Apa kau tak ingat kalau aku ini cewek?" keluh anak cewek berambut merah sepinggang itu.

"Gomen ne Kushi-chan! Aku terbiasa bermain dengan laki-laki. Kan mereka yang biasanya aku ikat" kata Minato segan.

"Sou ka! Gomen ne, Minato-kun! Aku merasa ikatan kali ini terlalu kencang" jelas Kushina.

"Iya! Tak apa! Sekarang, kau akan ku tinggal. Selamat menikmati hukumanmu"

End of Flashback

"Hei! Siapa kau? Hah? Berani sekali kau berada di sini! Hei, kalian! Cepat hajar dia" perintah lelaki yang memimpin para preman itu.

"Ha'I" kemudian mereka menghajar Minato dari segala arah. Minato kemudian menghindar dan membalas beberapa serangan.

"Huuh!" keluh wanita tadi sambil memberontak.

"Kau, diam saja! Kau ini benar-benar membuatku repot!" keluh pemimpin preman tadi.

"Kau yang membuat ku repot baka!" keluh Kushina melebihi preman tadi.

"NANII? APA YANG KAU BI-" ucapan preman tadi terhenti.

Buakh…

"Uakhh…" preman itu kemudian memegangi perutnya.

Barusan ia di pukuli oleh Kushina. Kushina memukuli perut preman itu hingga ia kesulitan berdiri dan bernafas.

"Kau yang membuatku melakukannya. Baka!" keluh Kushina sambil memakai kacamatanya.

Sreeet…

Preman tadi mengambil pisau lipat dari sakunya. Kemudian dia meletakkan pisau itu di leher Kushina. Hingga leher Kushina tergores oleh pisau itu.

"Kau pintar. Tapi tidak terlalu pintar" preman itu kemudian semakin memperpanjang luka Kushina.

"Wah… Wah… Ternyata hanya segini kemampuanmu? Tak sebanding dengan semua yang pernah ku lakukan saat aku masih menjadi trainee" ucap Kushina enteng.

"Trainee?" tanya preman itu bingung.

"Oh, aku lupa untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan, namaku Opsir Kushina. Lebih tepatnya Uzumaki Kushina" ucap Kushina santai. Kemudian ia melepaskan tangan preman tadi dari lehernya.

"OI! Jangan memperkenalkan diri sekarang. Apa kamu nggak tau 1 lawan 3 itu susah?" keluh Minato yang sudah kecapaian.

"Wah, benar juga perkataanmu. Aku kira aku bisa bermain-main sedikit"

Kushina kemudian memasang kuda-kudanya, ia kemudian menyerang dengan teknik 'Pyojeok Jireugi'nya.

Bruk…

"Badanmu juga lumayan gemuk. Wah, sepertinya aku harus bilang pada si Fugaku nih, kalau preman-preman belum dia selesaikan" ucap Kushina sambil memborgol sang ketua preman yang sudah pingsan akibat serangan mautnya.

"Oi! Cepatlah! Aku sudah lelah!"

"Wah, kalau begini labih baik aku melakukannya sendiri. Dasar cowok cerewet!"

Buakkhh… Duakhh…

3 preman tadi langsung di borgol Kushina. Ia menjatuhkan lawannya itu dengan gabungan gerakan Karate dan Taekwondonya.

"Selesai!"

Minato masih kaget dengan semua yang dilihatnya barusan. Wanita yang tadinya ingin ia tolong malah membantunya menyelesaikan preman-preman yang hampir membuatnya babak belur.

Ia masih ingat jelas, semua preman itu di jatuhkan oleh wanita tadi dalam 2 menit. Tak ada yang berkutik lagi dengannya. Bahkan jika ada yang sadar, mereka langsung kaget dan pingsan.

"Nah, sekarang bisakah kau membantuku?"

"Bi… Bisa, nee-san"

"Wah. Jangan memanggilku dengan nee-san. Walaupun aku ini jabatannya sudah lumayan tinggi untuk daerah ini, aku sebenarnya masih seumuran anak kuliahan"

Minato kemudian membantu Kushina membawa 2 preman yang sudah tepar di tempat. Kemudian Kushina mengambil mobil patrolinya yang terletak tak jauh dari rumah Sakira-san.

"Wakatta. Arigatou gosaimasu, ng…" ucap Kushina. Ia tak tau nama pemuda yang menolongnya.

"Namikaze, Namikaze Minato" ucap Minato sambil memberi tangannya dan senyum lima jarinya gratis.

"Hah? Kau? Kaichou?"

TBC

Oke, Minna-san! Bagaimana fict kali ini? Memuaskan?

*fict lain masih 10%, udah buat fict baru #bakarAkane*

Jika nggak ada yang review, Akane discontinued aja ya?

Oh, gomen kalau wordnya kurang panjang. Gomen!

Oke, RnR ya Minna! #auramembunuh #deathglare

Jaa ne~