"Baiklah, Kris. Umma pergi dulu. Ingat jaga Changmin baik-baik."

Kris memutar bola matanya bosan sejak sepuluh menit yang lalu Heechul melontarkan kalimat yang sama. Rasanya telinganya mulai iritasi mendengar nama anak yang kini menginvasi ruang keluarganya—bermain game.

"Umma yakin meninggalkanku bersama anak setan itu?" lirik Kris menunjuk dengan matanya yang langsung mendapatkan delikan tajam dari umma kesayangannya.

"Jangan bicara macam-macam Dragon atau kau mau umma membawa ace dan teman-temannya ke China?"

Kris mendecih kecil, merasa kalau sang umma bahkan lebih menyukai bocah yang menjadi tanggung jawabnya itu kini. Tangan Kris yang berisi koper sang umma menghempaskannya ke kursi belakang dan berjalan ke samping dimana ummanya tengah duduk mengemudi.

"Baik-baik di rumah, Sayang. Nanti umma bawakan oleh-oleh untuk kalian, appamu sudah menunggu umma di bandara. Daaahhh~" ujar Heechul mengedipkan sebelah matanya sebelum pergi meninggalkan kediamannya. Membiarkan nasib anaknya bersama sang evil yang mungkin akan berulah lagi.

"Seharusnya umma mendoakanku tetap hidup seminggu ke depan." Menghela napasnya singkat, Kris masuk ke dalam setelah menutup pintu pagar. Bersiap menghadapi bocah yang asyik bermain game seorang diri sedari tadi.

"Kuharap kau tak menambah jumlah kerutan di dahiku, Jung Changmin."

.

Little Evil

Series (Two)

Jangan sentuh makananku, Hyung.

Cast:

EvilDragon aka Shim Changmin & Wu Yi Fan Kris

Genre: Family

Rated: T

Waning: AU, crack pair(?) gila-gilaan, typo, alur cepat, pedo(?)

Kris 17 tahun

Changmin 10 tahun

.

.

.

DON'T LIKE DON'T READ

.

Berniat meneruskan? silahkan…

.

.

Kalau tidak suka tolong beranjak dan menjauh, Mizu gak mau ngotori fict Mizu dengan flame bodoh di fandom ini, Ok^^

.

.

Anda sudah diperingatkan dear

.

.

"Hey Min …"

"Krauk … krauk …"

"Changmin …"

"Krauk … krauk …"

Ctek

Perempatan muncul di dahi Kris saat dua kali sahutannya tidak diacuhkan oleh bocah yang tengah sibuk dengan konsol game. Padahal Kris tepat duduk di sampingnya.

'Sekali lagi aku memanggilmu tak kau sahuti, awas saja.'

Kris menatap kondisi sekitar Changmin, sedikit nelangsa dengan keadaan ruang bermainnya dengan sampah makanan yang berserakan. Memang siapa yang akan membersihkannya jika bukan dirinya nanti. Ummanya tak pernah mau memperkerjakan maid di rumah mereka.

"Jung Changmin, dengarkan hyung dari tadi memanggilmu!"

"Berisik hyung! Apa kau tak lihat aku berada di level terakhir? Lihat ketua jelek itu berada di depanku. Kalau aku kalah bagaimana? Kalau monster jelek itu berhasil menembakku dan aku mati, mau tanggung jawab?"teriak Changmin dalam satu tarikan napas—sedetik menolehkan kepalanya pada Kris dan kembali pada permainanya. Membuat Kris yang tak siap diteriaki terdiam termangu bahkan tanpa bisa mengatakan apa pun.

'Umma izinkan aku menggoreng bocah setan ini ke dalam penggorenganmu,' bathin Kris pelan mencoba menahan kesal pada bocah setan ini. Padahal niatnya ingin membeli makan malam di luar bersama.

"Terserahlah," Berdiri meninggalkan Changmin Kris menuju dapurnya sejenak mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya. Tak mungkin ia duduk di samping Changmin yang terus mengunyah mulutnya dengan tangan kosong. Tapi harapan tinggal harapan saat melihat kulkasnya kosong dan ummanya tak meninggalkan satu makanan pun untuknya.

"Kau benar-benar tega umma." Kris menutup pintu kulkasnya dan kembali duduk di samping Changmin. Matanya tak sengaja melihat makanan yang berada di samping Changmin. Makanan yang berbeda dari yang dikeluarkan sang bocah siang tadi dari ranselnya.

"Darimana kau mendapatkan makanan ini, Min?" tanya Kris menunjuk cake dan beberapa snack yang dilihatnya tadi pagi berada di kulkasnya.

"Dari kulkas hyung." Changmin menjawab santai walau matanya tak lepas dari layar televisi bahkan tangannya dengan mudah menjangkau makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya tanpa kehilangan konsetrasi bermain.

"Kau merampok kulkasku?"

Tek

Changmin meletakkan konsol gamenya dan mempause gamenya. Mendelik tajam pada seorang namja yang lebih tua darinya memandangnya dengan pandangan menyelidik.

"Dengar ya hyung pirang tampan tapi tak lebih tampan dari Jung Changmin. Heechul ahjussi sudah mengizinkanku mengambil apa pun yang kumau dari benda manis itu jadi menjauh dari makananku," seru Changmin mengamankan makanan miliknya ke area aman—jauh dari jangkauan Kris.

"Tapi kau mengambil semuanya. Mengosongkan isi kulkasku—merampok habis isinya."

"Lalu masalahnya dimana? Heechul ahjussi tak mengatakan kalau aku tak boleh mengosongkan kulkasnya," ujar Changmin menyeringai membuat Kris merasakan aura aneh dari bocah yang bahkan tak lebih tinggi darinya itu dan pastinya akan selalu kalah berkata. Changmin mengubah raut wajahnya sejenak dan berujar manja pada Kris. Membuat Kris hampir muntah dengan aegyo sang bocah.

"Minnie kan anak baik mana mungkin merampoknya, Umma Minnie bisa marah nanti, Ne hyungie. Jadi sana hush … hush …"Changmin tertawa saja melihat ekpresi Kris yang seakan menahan diri untuk tidak memakannya hidup saat ia memerintah namja yang lebih tua itu menjauh dari wilayah kekuasaanya.

Sumpah, jika ada yang lebih menyebalkan dari yeoja yang selalu mengejarnya di sekolah, seorang Jung Changmin sekarang sudah menempati urutan pertama dari orang yang masuk blacklist seorang Kris.

"Kalau umma tak memintaku menjagamu DENGAN BAIK, sudah kusimpan kau di dalam kulkas, Jung Changmin."

.

.

.

Kris mengelus perutnya sendiri merasakan ada yang sedang melakukan konser solo di dalam sana. Ia tak mungkin meninggalkan Changmin di rumah seorang diri dan pergi sendirian terlebih di malam hari begini. Namun bocah ajaib itu malah tak mau meninggalkan konsol gamenya walau Kris sudah membujuknya sedari tadi. Tak menyadari ada yang tengah mendesah kesal berulang kali.

Kriuk

"Ck, bocah itu." Kris mengumpat sedari tadi mendengar perutnya yang kembal berbunyi. Mendelik pada Changin yang tak berhenti mengunyah. Padahal tepat di sampingnya Kris sedang menahan lapar demi bocah ini juga. Menemaninya dengan perut kosong.

Tersenyum tipis, Kris melihat kesempatan untuk mengambil satu dari sekian banyak makanan milik Changmin. Saat perhatian Changmin kini benar-benar fokus ke arah televisi bahkan tangannya tak lagi menjangkau makanan disekelilingnya.

Mendekat, Kris beringsut pelan ke arah cake strawberry yang masih tersisa empat potong di sebelah kanan Changmin. Tangannya terjulur dan berhasil menyentuh kue tersebut. Berhenti sejenak dan menarik napas, Kris mengambilnya dengan perlahan.

"Hufft." Kris merasa menjadi pencuri di rumahnya sendiri. Mengambil miliknya yang 'disandera' pencuri kecil yang tak menyisakan apa pun untuknya.

Satu potong, dua potong Kris berhasil memindahkan makanan manis itu ke dalam lambungnya. Sedikit mengganjal perutnya yang terasa lapar. Setidaknya ia masih bisa menunggu Changmin selesai dengan 'kencan' kecilnya. Dan mereka keluar mencari makan.

Tangan Kris kembali terjulur mengambil satu potong lagi, memasukkanya ke dalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan. Tak menyadari kalau sepasang mata mengikuti arah kue yang menjauh dari piringnya dan berakhir di dalam mulut Kris.

"Hyung~ sudah kubilangkan … Don't touch my food."

"Mwo?"Kris hampir saja tersedak saat Changmin tiba-tiba berbicara dan berdiri di depan wajahnya. Memukul pelan dadanya sendiri Kris mencoba menelan sisa cake yang terasa lengket di tenggorokannya. Menyambar segelas air dan menelannya cepat.

"Huahhh …" Kris mendelik kesal pada pelaku yang membuatnya hampir mati tersedak. Walau sang empunya tak goyah malah semakin melihatnya dengan tatapan tajam.

Tak ada seorang pun yang boleh menyentuh milik seorang Shim Changmin dan ia pasti akan merebutnya kembali apa pun yang terjadi. Itulah yang tengah dipikirkan oleh putra tunggal keluarga Jung tersebut.

"Apa?" tanya Kris melihat Changmin yang masih melihatnya dalam diam. Kalau seperti ini rasanya Changmin sedikit menakutkan. Kenapa anak usia sepuluh tahun ini bisa mengeluarkan aura mengintimindasi seperti ini, "aku hanya memintanya sedikit, Jung Changmin."

Dengan santainya Kris memakan satu potong sisa ditangannya. Tak tahu kalau Changmin sudah menubruknya. Tepatnya menabrak wajahnya dengan lidah bocah itu yang kini berada di dalam mulutnya.

Maniks mata Kris melebar merasakan bagaimana lidah Changmin di dalam mulutnya, mengambil semua cake yang tersisa di dalam mulutnya hingga ketenggorokannya. Bahkan Kris sampai tak berkedip dengan kejadian tersebut sampai saat Changmin selesai mengobok-obok mulutnya dalam hitungan detik.

"Sudah kubilangkan hyung. Jangan menyentuh makananku karena aku pasti akan mengambilnya kembali bagaimana pun caranya," ujar namja berusia sepuluh tahun itu tersenyum manis. Menjilati sisa krim yang berada di bibirnya dengan lidahnya. Berbanding terbalik dengan wajah pucat sang namja yang lebih tua darinya.

"Ci—cium. Kau baru saja menciumku namanya Jung Changmin pervert!" Kris menjentik dahi Changmin yang memandangnya nanar dengan bibir mengerucut kesal.

"Cium apanya hyung? Aku hanya mengambil cake-ku di dalam mulutmu. Lagi pula kalau ciuman itu hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa hyung. Dan kata umma Changmin masih kecil."

Kepala Kris langsung berdenyut sakit mendengarnya. Sebenarnya bagaimana orang tua bocah evil ini mengasuhnya. Sebentar berlagak dewasa lalu kembali menjadi anak-anak.

Dan yang namanya ciuman itu bukannya adanya sentuhan dua bibir dengan benda kenyal tak bertulang di dalam salah satunya. Sama halnya dengan yang dilakukan Changmin bonus lidah yang bermain liar—dalam artian Changmin mengambil cakenya.

Kris mulai gelagapan melihat raut wajah Changmin yang berubah namja kecil itu menggigit bibirnya sendiri dengan suara kecil keluar dari sana. Oh Tuhan, ini pertanda buruk.

"Hiks … dan hyung baru saja memarahi Minnie, hiks. Ini sakit," ujar Changmin memegang dahinya dengan kedua tangannya. Matanya berkaca-kaca menatap Kris sayu membuat namja blonde itu semakin merasa bersalah.

"Minnie laporkan pada Heechul ahjussi, hyung menganiaya Minnie."

"Tu—tunggu Changmin."

Kris tak bisa mencegah saat langkah Changmin sudah berlari dengan cepat menjauhinya. Dan bisa dipastikan hukuman kecil akan menantinya dari cinderella kesayangannya.

"Bunuh saja aku Umma, kalau harus menjaga bocah evil itu lebih lama," bathin Kris menjedukkan kepalanya ke meja. Mengingat ia yang tak bisa melakukan apa pun saat bocah yang masih berusia sepuluh tahun mencuri ciumannya—karena kaget tepatnya. Walau dalam versi sang bocah ia hanya kembali 'mencuri' hak miliknya bonus sebuah wajah pucat seorang Kris.

"Aku bahkan kalah dengan bocah yang bahkan tak mengerti namanya ciuman?"

Dan Kris terpaksa menghabiskan sisa malam mereka dengan mendengar ceramahan panjang ummanya melalui panggilan luar negeri. Entah apa yang dilaporkan Changmin pada ummanya yang mengomel sepanjang waktu. Mengutuk bocah evil yang memiliki seribu wajah dan ekpresi itu. Bocah yang kini menginvasi ranjangnya seorang diri. Meninggalkan Kris yang masih menyumpah serapah dirinya bahkan dengan perut yang masih berbunyi dengan riang.

Kau benar-benar bocah evil, Jung Changmin.

.

TBC

.

A/N:

Huwooo Mizu gak nyangka banyak yang suka ff ini. Ketahuan pada suka ngepedhoin MinKris ya xixixi ga papa kok Mizu juga suka. Jeongmall gomawo ne udah Rnr dan welcom buat reader baru yang nongol di sini^^

Chat Room & Special Thanks:

AngelGie Hantaoris ini rate T yang paling nyerempet-nyerempet dikit xDD| Alika Malik sesekali maen ke genre ini, Kris pedo? Keknya iya tuh| Juli Constantine umur Kris 17 y Juli dan Min Mizu ganti jadi 10| Yamananaka Aya repot? Banget malah sesekali ngasuh bocah evil xP| Hime Karuru jangan dibayangin ne, toh disini gak ada genre romancenya mungkin kalau Min udah gede nanti| Keuriseu ah maaf ya req nya gak bisa Mizu kabulin, sesekali buat uke yang lebih tua plus pedo| Aspirerainbow hahaha MiFan ada porsinya sendiri di ff sebelah xDD pukpuk deh buat duizhang sayang| hyunieeeh yup ini pernah dipublish di fb Mizu sebelumnya| hibiki kurenai Kris langsung K.O| Minniechangkyu56 ayo doakan Kris tetap hidup ne^^| js-ie hahaha sesekali buat ginian masa mereka 'maen' mulu| Frea-chan exotic shippers iya Frea soalnya Mizu lupa ada ini ff di fb makanya pindah ffn jadi Mizu ingat buat lanjutin| PhantomMirotiC Salam kenal^^ gomawo udah suka ff Mizu| Sholania haha kesenangan donk ka Min-nya nanti xDD baru tahu kan kalau Mizu 'polos'#smiirk| Kim Jaerin Mizu ubah jadi 10 -_- otaknya Min terlalu 'polos' buat anak 7th, gegara anak disekitar dy pendek sih| MimiJJW ini udah lanjut ya Mi| The Biggest Fan of YunJae yah sesekali Kris 'belok' kearah yang salah xD| Faomori banget, MiFan kan imutnya nipu banget dibalik evilnya. Hahaha masih menang appanya ne| Augesteca Sengaja jauh. Haha karena gegara ga ada romance disini kita tunggu Min gede ya xP| MyMo Viruz Min bukan nyebelin tapi evilnya kumat fufufu bukan tobat tapi ganti haluan. Kumatnya di WP lanjut kok xP| TheAKTF gak kok paling tinggi T+| fanwu salah tuh seharusnya demo MinKris ja … gomawo^^| Meyla Rahma yah kita sesama orang korslet kok Mey … ffnya eon jangan lupa ya xixixi| Peach RH sankyu sarannya ya. Mizu juga mikir itu waktu di FB Cuma karena lupa ma ini ff pas repub disini malah lupa ngeganti umur Minnya^^| Adilia Taruni Sipp kita lihat ne| ChoGyuWOn273 gomawo ne| n' all sider

Sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya ya … ayo doakan Kris masih hidup chapter depan xDD

Mizuno

_Thanks for Reading_