Title: Dragon Slayer no Naruto

Rated: M

Genre: Adventure, Fantasy, Friendship

Disclaimed: Naruto bukan milik saya.

Summary: Naruto di hilangkan semua kekuatannya oleh ayahnya karena alasan bertarung dengan kakaknya sendiri, dan Naruto pun pergi dari desa, dan menjadikannya sebagai Missing-nin S-Rank, Naruto memiliki kekuatan baru tapi bukan dari dunia Shinobi.

Warning: OC, OCC, Abal, Gaje, Banyak Typo, and ETC.

.

.

.

Untuk The Legend of Naruto akan update bergantian dengan fiction ini, dan untuk Naruto and The Monster Hunter (Forbidden Scroll) dinyatakan Hiatus untuk sementara.

Selamat membaca Fiction ke tiga saya. Semoga anda para pembaca suka.

.

.

Chapter 1: New Power of Naruto

Setelah bertarung di final ujian Chuunin dengan kakaknya dan menyebabkan kakaknya terluka cukup parah, sang ayah yang Yondaime Hokage menghilangkan semua kekuatan Naruto dengan menggunakan Fuinjutsu permanen dan di pastikan Naruto tidak bisa menjadi ninja lagi, hal ini membuat Naruto merasa tidak adil atas perlakuan orang tuanya, Naruto bisa menerima kalau kedua orang tuanya lebih sayang kepada kakaknya yang merupakan Jinchuriki Kyuubi dan juga merupakan anak yang di ramalkan. Tapi dengan menghancurkan mimpinya Naruto merasa tidak adil.

Akhirnya Naruto pun pergi dari desa, dan desa Konoha pun mencap Naruto sebagai S-Rank Missing-nin, Naruto pun terus berjalan tanpa arah setelah keluar dari desa, sampai akhirnya Naruto tanpa sadar terbawa oleh kapal dan di turunkan di sebuah pulau yang tidak berpenghuni.

Dalam kebingungannya terdengar sebuah suara memanggilnya "Bocah apa yang kau lakukan di tempat ini." kata sebuah suara yang sedikit menyeramkan sekaligus berat.

Naruto mengedarkan pandangannya mencari sumber suara itu, "Hei tunjukan dirimu!" kata Naruto sedikit berteriak.

"Hahaha, kau sedikit mempunyai nyali bocah, kalau kau ingin tahu siapa diriku, masuklah ke dalam gua, aku berada di dalam gua." kata suara itu dengan suara yang masih sama.

Naruto mengedarkan pandangannya kemudian melihat sebuah gua yang cukup besar, Naruto pun masuk kedalam, semakin dalam semakin gelap, terlihat di ujung ada obor-obor di dinding gua, Naruto pun mengikuti obor-obor itu hingga berada tepat di depan sosok besar sebesar kodok Gamabunta berwarna merah dengan sepasang sayap sedikit mengepakan sayapnya. Naruto pun sedikit terkejut dengan sosok itu, 'Seekor Naga merah?' batinnya bingung.

"Kau takut bocah?" tanya sosok tersebut.

"Tidak, aku tidak takut, apakah kau ingin memakanku?" tanya Naruto yang begitu pasrah mengingat dia tidak bisa menggunakan jutsu-jutsu ninja lagi.

"Hahahaha, aku tidak akan memakan manusia bocah, aku suka dengan bocah berani sepertimu. Siapa namamu bocah?" tanya sosok tersebut.

"Naruto Namikaze," jawab Naruto, "Kalau kamu sendiri siapa namamu sang Naga?" tanya Naruto.

"Namaku Igneel, aku adalah sang Naga yang terlempar di dunia ini, aku adalah raja dari seluruh naga api." jawab sang Naga. "Kenapa kamu bisa ada disini?" tanyanya lagi.

Naruto pun menceritakan semuanya tentang dirinya, dari perlakuan kedua orang tuanya, perlakuan penduduk desa, sampai kejadian baru-baru ini yang menurutnya tidak adil, sang Naga pun menatapnya tidak percaya, bagaimana bisa orang tau berlaku seperti itu kepada anaknya sendiri sampai-sampai menghancurkan mimpi sang bocah, akhirnya sang naga bertekat akan mengajarkannya kekuatan kepada bocah yang ada di depannya.

"Aku turut berduka bocah, tapi apa kau mau belajar sihir dariku?" tanya sang Naga.

"Sihir." jawab Naruto bingung, "Apakah itu Igneel-san? seperti jutsu kah?" tanyanya kemudian.

"Ya, bisa di bilang seperti itu, kau mau belajar bocah?" tanya sang Naga mengulang pertanyaannya.

"Ya, aku mau Igneel-san."

"Baiklah sekarang kepalkan tangan kananmu kedepan." kata Igneel.

Naruto pun mengepalkan tangan kanannya ke depan dan di sambut oleh Igneel dengan hal yang serupa, kemudian tubuh Naruto pun bercahaya berwarna merah kemudian menghilang lagi.

"Sekarang tubuhmu bisa menerima semua pelajaran sihir dariku, dan mulai sekarang kamu bagian dari keluarga Naga Api dan margamu sekarang Dragneel, jadi namamu sekarang Naruto Dragneel." kata sang Naga. "Sihir sedikit berbeda dengan Jutsu Ninja, Sihir berasal dari hati, dan kemauan untuk mengeluarkannya jadi wujud nyata, dan sihir yang akan aku ajarkan adalah sihir dari para Pemburu Naga atau sering di sebut juga Dragon Slayer, dan aku akan mengajarkan mengenai sihir lainnya."

"Terima kasih Igneel-san, aku akan menggunakan kekuatan sihir itu dengan baik." kata Naruto.

"Bagus, aku tidak akan melarangmu untuk melakukan balas dendam atau apapun itu, aku hanya tidak suka dengan ketidak adilan orang tuamu, gunakan sihir sebaik-baiknya."

"Ya, aku juga akan melupakan mereka, aku hanya ingin bebas dan merasakan sedikit kebahagiaan, dan aku tahu kebahagiaan ku bukan di desa, tapi di luar sana, kalau aku kembali kedesa aku akan menganggapnya asing." kata Naruto tersenyum lima jari.

"Baiklah mulai besok kita akan mulai berlatih." kata Igneel, "Sekarang panggil aku Tou-san," katanya kemudian.

"Yosh, baiklah Tou-san." kata Naruto bersemangat, mengingat dia hampir tidak dapat kasih sayang dari kedua orang tuanya dan saudaranya.

Latihan pun di mulai, hampir setiap hari di gunakan Naruto hanya berlatih dan berlatih, hari berganti hari, bulan berganti Kyoten no Mahou bulan, tahun berganti tahun, tidak terasa sudah 5 tahun sejak umurnya 12 tahun dan sekarang Naruto berubah menjadi sosok berwajah tampan, rambut kuning jabrik panjang sedikit berwarna merah mengingat dia sudah menguasai Magic Dragon Slayer, tanda tiga garis kumis kucing di kedua pipinya hampir memudar. Mengenakan pakaian compang-camping mengingat latihan yang di jalaninya berat.

"Tampaknya kamu sudah menguasai semua sihir yang aku ajarkan anakku." kata Igneel bangga kepada Naruto karena bisa menyerap semua ilmu sihir yang di berikan.

"Terima kasih Tou-san, aku tak akan mengecewakanmu." kata Naruto tersenyum.

"Sepertinya portal ke duniaku sudah terbuka, aku harus pergi ke duniaku segera."

"Ya aku tahu Tou-san, bolehkan aku memelukmu untuk terakhir kali." kata Naruto terlihat sedikit sedih karena harus berpisah dengan keluarganya.

"Tentu saja boleh anakku." kata Igneel.

Naruto memeluk sang Naga yang sudah dianggap ayahnya sendiri, menyesap kehangatan sang Naga, Igneel pun mengelus pucuk kepala Naruto. Naruto pun melepaskan pelukannya.

"Sebelum itu aku akan merubah penampilanmu." kata Igneel.

Igneel pun menjentikan jarinya, pakaian Naruto yang compang-camping pun berubah (Bayangkan pakaian Natsu Dragneel di Fairy Tail).

"Whoaaa, ini keren Tou-san." kata Naruto yang melihat penampilannya sambil memegang syal kotak-kotaknya.

Portal pun terbuka lebar di atas langit, Igneel pun melesat ke udara masuk ke portal itu kemudian menutup kembali dan di gantikan langit berwarna biru cerah.

"Terima kasih Tou-san! Hati-hati di jalan!" teriak Naruto. "Sepertinya aku juga harus pergi dari pulau ini." kata Naruto yang sudah menyiapkan kuda-kudanya untuk melakukan sihirnya.

"Mitia!" (Meteor)

Lingkaran sihir berwarna kuning berada di bawah Naruto kemudian tubuh Naruto di selimuti cahaya berwarna kuning lalu melesat dengan kecepatan cahaya di atas samudra menyebabkan laut sedikit terbelah dua dengan kecepatan cahaya milik Naruto.

- Salamander no Naruto -

Di sebuah desa dengan suhu yang panas terlihat desa itu porak poranda seperti habis terjadi pertarungan yang hebat. Para penduduknya terlihat panik karena sang pemimpin mereka di bawa oleh sebuah organisasi yang di namakan Akatsuki.

Naruto yang melihat desa itu pun menghentikan sihirnya lalu turun tidak jauh dari pintu gerbang desa. 'Ada apa dengan desa Suna?' batin Naruto lalu mendekat ke arah gerbang untuk bertanya.

"Apa yang sedang terjadi tuan?" tanya Naruto bertanya kepada salah satu penjaga gerbang.

"Siapa kamu?" tanya sang penjaga yang melihat Naruto dengan seksama dan sepertinya bukan Ninja hanya penduduk biasa.

"Aku hanya seorang pengelana tuan," jawab Naruto tersenyum. "Apa yang terjadi tuan?" kata Naruto mengulang pertanyaannya.

Sang penjaga gerbang pun sedikit ragu namun menjelaskan apa yang sedang terjadi dari mulai penyerangan Akatsuki, di culiknya sang Kazekage, terlukanya kakak dari Kazekage yang bernama Kankurou. Itu membuat Naruto sedikit terkejut bahwa sang Kazekage adalah teman lamanya sekaligus sahabatnya yaitu Gaara.

"Bisakah kau tolong aku untuk menemui Kankurou-san, katakan bahwa teman lamanya ingin menjenguk." kata Naruto meminta untuk menemui Kankurou.

"Memangnya siapa kau?" tanya sang penjaga sudah menyiapkan kuda-kudanya.

"Aku adalah temannya yang bertemu saat Kankurou-san menjalankan misi, dan aku hanya penduduk biasa yang tidak mempunyai tekanan chakra. Jadi tuan tidak perlu khawatir." jawab Naruto sedikit berbohong mengenai bertemu dengan Kankurou di misi, dan untuk Chakra sendiri Naruto sudah tidak ada dan di gantikan dengan sihir.

Sang penjaga pun menurunkan kuda-kudanya setelah memeriksa tekanan chakra milik pemuda di depannya, dan benar saja pemuda di depannya tidak mempunyai tekanan chakra sama sekali. "Baiklah kalau begitu ikut aku." kata sang penjaga.

"Baik tuan." kata Naruto mengikuti langkah sang penjaga.

Di sebuah bangunan tergeletak pemuda bernama Kankurou yang sedang di periksa oleh team medis dari desa Suna. tak lama kemudian terdengar ketukan pintu.

"Masuk!" kata Kankurou lemah.

Masuklah sang penjaga dengan pemuda tadi yang di temui di depan gerbang. "Maaf Kankurou-sama, saya hanya mengantarkan pemuda ini untuk menemui tuan, katanya pemuda ini mengenal tuan."

Kankurou sedikit menaikan alisnya merasa familiar dengan pemuda di depannya. 'Naruto kah?' batinnya.

Melihat pemuda di depannya tersenyum kepada Kankurou, Kankurou tersenyum juga karena senyuman itu pasti punya Naruto lalu menyuruh semua yang berada di dalam ruangan untuk keluar sebentar. Semuanya pun keluar menyisahkan Kankurou dan Naruto di dalamnya.

"Naruto kah?" tanya Kankurou memastikan sekali lagi.

"Ya, ini aku Naruto." kata Naruto mendekatkan diri lalu mengambil kursi yang berada di sebelah tempat tidur. "Aku sudah tahu apa yang terjadi di sini."

Kankurou pun menatap langit dengan sedih, "Aku pun sudah tahu tentangmu yang menjadi Ninja S-Rank Missing-nin Naruto, tapi aku tetap percaya pada teman adikku bahwa kamu tidak sejahat itu seperti yang di katakan orang-orang Konoha."

"Sudahlah itu hanya masa lalu, yang aku mau tahu kemana perginya orang yang membawa Gaara?" tanya Naruto.

"Memang kamu mau apa?"

"Tentu saja menyelamatkannya."

"Dengan kamu yang tidak bisa menggunakan teknik ninja apa yang bisa kamu lakukan?"

"Hah, kamu terlalu meremahkan ku Kankurou, sudahlah kemana perginya orang itu, aku tidak bisa menjelaskannya untuk saat ini. Tapi ku pastikan Gaara akan ku selamatkan." kata Naruto dengan tatapan tanpa keraguan sedikit pun.

Kankurou yang melihat tatapan itu pun percaya bahwa pemuda yang sudah menolong Gaara sewaktu ujian Chuunin itu bisa menolongnya lagi, walaupun sedikit ragu mengingat kondisi Naruto sekarang. Tapi pikiran itu di tepisnya jauh-jauh dan akan mempercayakan semuanya kepada Naruto. "Aku tidak tahu, tapi aku mendapatkan ini." kata Kankurou menyerahkan kain yang di dapat setelah pertarungannya dengan salah satu anggota Akatsuki.

Naruto mengambil kain itu, mulanya tidak mengerti tapi insting naganya mengambil alih dan mencium bau dari kain itu untuk menentukan tempat dimana orang-orang yang membawa Gaara. "Baiklah aku akan mengejarnya sekarang, tapi sebelum itu adakah disini yang mempunyai element api?" tanya Naruto yang menyerahkan kembali kain itu dan di terima dengan baik oleh Kankurou.

"Memangnya kau mau apa dengan orang yang menggunakan element api?" tanya Kankurou bingung.

"Sudahlah nanti aku jelaskan kalau kita bertemu lagi. Sudah tidak ada waktu lagi." jawab Naruto.

"Penjaga tadi yang bersamamu bisa menggunakan element api, kamu bisa menemuinya." kata Kankurou lemas.

"Baiklah aku pergi dulu." kata Naruto bangkit dari kursinya lalu keluar dari ruangan tersebut.

'Aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan Naruto, tapi aku percaya kamu pasti bisa membawa Gaara kembali.' batin Kankurou lalu menutup matanya untuk beristirahat.

Kini di depan gerbang Naruto sudah bersama penjaga tadi, penjaga tadi sedikit heran dengan penjelasan Naruto. Tapi kalau itu bisa membantu membawa kembali Kazekage penjaga itu siap membantunya.

"Ah, Ninja-san bisa kau serang aku dengan element apimu." kata Naruto meminta kepada sang penjaga untuk menyerangnya dengan element api.

"Buat apa?" tanya sang penjaga bingung.

"Sudahlah Ninja-san lakukan saja, aku tidak bisa menjelaskannya sekarang." kata Naruto yang sudah mengambil posisi di depan penjaga agak jauh.

"Baiklah kalau itu permintaanmu." kata sang penjaga kemudian membentuk handseal untuk menyerang Naruto dengan element api.

"Katon: Goukakyuu no Jutsu!"

Sebuah bola api berukuran sedang menyerang Naruto, tapi Naruto di sedikit pun berpindah dari tempat itu membuat sang penjaga membelakan mata karena dirinya akan membunuh pemuda itu. Tabrakan pun terjadi.

BLARRR!

Kobaran api kini menyelimuti tubuh Naruto, membuat sang penjaga terjatuh lemas karena pemuda itu tidak menghindar. Tapi tak lama kemudian api pun menghilang karena Naruto sudah memakannya dan itu sukses membuat penjaga yang lemes tadi membulatkan matanya.

"Api yang sangat bagus, terima kasih atas makannya Ninja-san." kata Naruto yang sudah membalikan badannya lalu melakukan kuda-kuda untuk melakukan sihirnya.

"Mitia!" (Meteor)

Lingkaran sihir terbentuk berada di bawah kaki Naruto, kemudian cahaya kuning menyelimuti tubuh Naruto, lalu melesat dengan kecepatan cahaya untuk mengejar orang-orang yang sudah menculik Gaara seraya berteriak, "Katakan pada Kankurou, aku pasti membawa Gaara kembali!"

Sang penjaga tidak habis pikir dengan pemuda itu yang tidak terjadi apa-apa setelah di serang element api kemudian tersenyum lalu berteriak. "Aku percaya kau akan membawa Kazekage-sama!"

- Salamander no Naruto -

Berselang beberapa menit Rombongan dari Konoha tiba yang beranggotakan Team 7 yaitu, Kakashi Hatake, Sasuke Uchiha, Menma Namikaze, dan Sakura Haruno di temani oleh Temari.

Rombongan itu pun langsung melesat ketempat di mana Kankurou di rawat. Temari yang di temani Team 7 dan penjaga gerbang memasuki kamar Kankurou.

Temari pun mendekati Kankurou yang sedang berbaring lemas seraya berkata, "Kankurou bagaimana keadaanmu?" tanya Temari.

Kankurou pun sedikit terbangun karena mendengar suara Temari. "Boleh di katakan keadaanku buruk." kata Kankurou mencoba tersenyum.

"Sudah jangan bergerak dulu, aku sudah membawa Team dari Konoha. Sakura-san bisa tolong Kankurou." kata Temari kepada Sakura.

"Baik Temari-san." kata Sakura yang sudah mendekati Kankurou kemudian menggunakan medic-nin nya untuk mengeluarkan racun yang berada di dalam tubuh Kankurou.

Setelah racun keluar Sakura meminta tolong perawat yang berada di kamar Kankurou untuk mencari obat tanaman obat agar Kankurou bisa sehat kembali. Sakura pun ikut dengan perawat itu untuk mencari tanaman obat.

Kondisi Kankurou sudah mulai membaik, kemudian bangun dan menyenderkan badannya ke belakang badan kasur lalu melihat sang penjaga gerbang tadi yang di mintai tolong oleh Naruto ternyata masih ada di kamarnya, "Geruni, bukankah tadi Naruto memintamu ikut dengannya?" tanya Kankurou kepada si penjaga yang di ketahui bernama Geruni.

Sebelum Geruni menjawab sudah di potong oleh Menma yang kaget mendengar nama Naruto di sebut-sebut, "Naruto? Kankurou tadi Naruto kesini? Kemana dia?" tanya Menma.

Kankurou melihat Menma dengan tatapan tidak suka karena dirinya Naruto jadi S-Rank Missing-nin, "Apa pedulimu Menma?" tanya Kankurou sehingga membuat semua orang yang berada di dalam tidak percaya akan perkataan Kankurou.

"Tentu saja aku peduli, dia adikku!" balas Menma tidak bisa menahan emosi.

"Adik heh? Aku tanya dimana kau berada saat Naruto membutuhkanmu, dimana pembelaanmu saat Yondaime Hokage menghilangkan jutsu milik Naruto sehingga menghancurkan mimpinya menjadi Hokage. Dimana kau saat semua itu?!" tanya Kankurou menaikan emosinya pada Menma.

"..." Menma tidak bisa menjawab hanya bisa menahan emosinya lalu mengepalkan tangan kemudian meninju tembok yang berada di dekatnya hingga retak lalu pergi dari ruangan tersebut.

Kakashi dan Sasuke pun mengikuti Menma untuk menenangkannya.

Tampaknya Sakura sudah selesai meramu obat penawarnya dan kembali ke dalam ruangan, melihat ruangannya hanya ada Kankurou dan Temari, Sakura sedikit bingung tapi tujuannya saat ini memberikan penawar racun pada Kankurou.

Kankurou pun meminum habis penawarnya, Temari pun menceritakan apa yang terjadi tadi kepada Sakura, dan Sakura sedikit syok bahwa tadi sebelum Team 7 datang nampaknya Naruto mampir lalu mengejar sang penculik sendirian.

Di tempat Menma, kini Menma merasa bersalah apa yang terjadi pada adiknya, benar kata Kankurou dimana dia berada saat Naruto membutuhkannya, Menma juga bertekad akan membawa Naruto pulang dan menyadarkan orang tuanya bahwa Naruto juga merupakan anak mereka darah daging mereka. Kakashi dan Sasuke pun nampaknya siap membantu apa yang akan di lakukan Menma, kemudian Kakashi menyuruh mereka kembali ke tempat Kankurou, mereka pun kembali ke kamar tadi.

Kankurou menyerahkan selembar kain yang di dapat dari salah satu anggota Akatsuki dan bergegas untuk mencari Gaara. Kini Team 7 beserta Temari dan Nenek Chiyo yang memaksa ikut karena salah satu anggota Akatsuki adalah cucunya berada di depan gerbang.

Sebelum Team 7, Temari, dan Nenek Chiyo pergi ternyata Team 8 datang bersama mereka karena sang Hokage mengirim bantuan kepada mereka. Kakashi pun membuat Handseal lalu menghentakannya ke tanah.

"Kuchiyose no Jutsu!"

Muncul anjing bernama Pakkun, Kakashi menyerahkan kain tersebut kepada Pakkun untuk mengikuti jejaknya. Team 7, Team 9, Temari dan Nenek Chiyo pun berangkat untuk mengejar penculik Gaara dan untuk membantu Naruto, sekaligus membawa Naruto pulang.

- Salamander no Naruto -

Di waktu yang sama atas kedatangan Team 7 ke Suna, kini Naruto terbang di angkasa dengan kecepatan cahaya dan menemukan penculik Gaara yang tak jauh dari pandangannya. Terlihat dua orang mengenakan jubah hitam dengan aksen awan berwarna merah. Tampaknya mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakang mereka karena seseorang itu tidak memiliki tekanan chakra. Naruto pun melesat menendang salah satu dari mereka yang berada di atas burung yang terbuat dari tanah liat.

BUGHH

Setelah menendang Naruto langsung mengambil Gaara dari burung itu lalu memutar balik agak jauh dari mereka dan menurunkan Gaara.

"Sialan! siapa yang menendangku!" kata sosok yang di tendang Naruto, sosok itu pun membalikan badan dan melihat pemuda berambut kuning jabrik panjang dengan sedikit berwarna merah menatapnya dengan tatapan tajam.

Kini dua orang berjubah itu pun menatap Naruto, dan merasakan bahwa tidak ada tekanan chakra pada sosok Naruto.

"Brengsek! Kembalikan buruan kami bangsat!" teriak sosok yang di pukul Naruto tadi.

"Tak akan ku kembalikan, kalian sudah menculik temanku dan kalian akan merasakan akibatnya." kata Naruto.

"Cari mati rupanya, Sasori no Danna biar aku yang akan menghadapi tikus itu." kata sosok yang di tendang Naruto.

"Silahkan saja Deidara, aku tak akan mengganggu." kata Sasori.

"Bagus, nampaknya seni ku akan meledak lagi hari ini." kata Deidara yang sudah menaiki burungnya lalu terbang di udara. Sasori menyingkir agak jauh dari Deidara.

Naruto pun membalikan badan ke Gaara lalu menulis sesuatu di udara dengan tangan kanannya munculah tulisan yang cukup rumit di udara, tiba-tiba sebuah pelindung dengan panjang 2 meter dan lebar 1 meter menutupi Gaara. kemudian berbalik ke arah Deidara.

Tampaknya deidara sudah siap dengan jutsu C1 yang berbentuk 10 buah laba-laba dari tanah liat lalu menyebar 10 buah laba-laba itu ke area tempat Naruto lalu berteriak "Seni adalah ledakan!"

"Katsu!"

DUARRR!

Ledakan terjadi di tempat Naruto, Deidara pun tertawa lepas karena Naruto tidak menghindari Jutsunya, tapi itu tidak bertahan lama karena api dari ledakan itu di makan oleh Naruto yang berada di dalamnya, dan itu Sukses membuat Deidara terkejut.

"Api yang buruk, tapi aku suka dengan itu, sekarang giliranku." kata Naruto yang sudah menyatukan kedua kepalan tangannya ke depan dadanya dan terbentuk lingkaran sihir berwarna merah dengan gambar kepala naga di tengahnya.

"Karyuu no Hoko!" (Fire Dragon's Roar)

Gelombang api besar yang keluar dari mulut Naruto mengarah ke Deidara dengan cepat sehingga Deidara terpaksa melompat turun dari burungnya untuk menghindari gelombang Api besar itu. Belum sempat turun ke tanah Naruto sudah melakukan sihirnya lagi dan melesat kearah Deidara dengan kecepatan yang hampir sama dengan Rock Lee saat gerbang 5.

"Karyuu no Tekken!" (Fire Dragon's Iron Fist)

Pukulan tangan kanan Naruto yang di selimuti api tepat mengenai pipi Deidara yang menghantamkannya ke tanah sehingga menimbulkan kawah kecil, Naruto pun bersalto kurang lebih 4 meter ke belakang untuk memastikan bahwa Deidara tak akan melawan lagi.

"Ugh!" rintih Deidara di sertai dengan keluarnya darah segar dari mulutnya.

Melihat rekannya terjatuh Sasori mendekati Deidara setelah menganalisa Naruto, dan menarik kesimpulan bahwa pemuda itu tidak menggunakan jutsu sama sekali dan memiliki kekuatan lain yang sangat dahsyat.

"Sebaiknya kita mundur Dei," kata Sasori.

"Brengsek! Bocah sialan! Akan ku balas kau!" teriak Deidara di sertai darah yang keluar dari mulutnya.

Sasori menatap Naruto lalu berkata, "Aku tidak tahu siapa kau? Kali ini akan ku biarkan kau lepas, lain kali kita bertemu kau harus merasakan seniku." kata Sasori yang sudah siap-siap dengan Jutsu khusus yang di buat oleh ketua mereka untuk kembali ke markas secepat kilat. Deidara pun mengikuti apa yang akan di lakukan Sasori.

Melihat musuhnya akan kabur Naruto tidak tinggal diam lalu mengaktifan sihirnya.

"Mitia!" (Meteor)

Lingkaran kuning di bawah kaki Naruto muncul dan kini Naruto di selimuti cahaya kuning langsung melesat ke udara kemudian membentuk sebuah sihir lagi di udara. Dua jari tangan kanan di satukan dengan lima jari tangan kiri lalu menargetkan Deidara dan Sasori kemudian muncul 7 titik yang membentuk rasi bintang.

"Kalian tak akan ku biarkan lolos!" teriak Naruto melihat musuhnya akan pergi.

"Kami pergi dulu, kita pasti akan bertemu lagi!" kata Sasori kemudian tubuhnya memudar bersamaan dengan Deidara.

"Guran Shario!" (Grand Chariot)

Tembakan tujuh sinar berwarna kuning dari tujuh titik rasi bintang melesat dengan cepat ke arah Sasori dan Deidara sehingga menimbulkan ledakan yang besar.

DUAARRR!

Kawah berdiameter 10 meter terbentuk, asap sudah menghilang, Naruto pun turun untuk memastikan bahwa targetnya terkena sihirnya, tapi sayang hasilnya nihil.

"Brengsek! Mereka bisa kabur!" teriak Naruto kesal karena targetnya kabur.

Tak jauh dari tempat itu Team 7, Team 9, Temari, dan Nenek Chiyo mendengar ledakan itu kemudian menambah kecepatannya untuk segara menuju suara ledakan itu. Akhirnya mereka sampai dan berhenti, melihat Gaara tergeletak di tanah dan tak jauh dari situ ada sosok pemuda yang memunggungi mereka Sasuke berinisiatif mengambil langkah untuk menyerang dengan jutsu apinya.

"Katon: Dai Endan!"

Semburan Bola Api raksasa mengarah sosok itu dan mengenainya dengan telak.

BLAARRR!

Sosok pemuda yang di ketahui bernama Naruto itu kaget karena dirinya berada di dalam kobaran api. Kemudian berbalik melihat siapa yang menyerangnya, melihat siapa yang menyerangnya Naruto membulatkan matanya kemudian memakan api yang berada di sekitarnya. Dan membuat mereka terkejut apa yang terjadi dan yang lebih membuat mereka terkejut adalah sosok yang familiar di depan mereka.

"Api yang bagus teme. Terima kasih atas makanannya, itu api yang cukup lezat." kata Naruto tersenyum ke arah mereka.

"Naruto!" kata Menma lirih kemudian berusaha mendekat ke Naruto, melihat sang kakak berusaha mendekat Naruto menulis sesuatu di udara sehingga tercipta pelindung yang cukup untuk mencegah mereka mendekat.

"Naruto! Naruto! Naruto!" teriak Menma memukul pelindung yang di buat Naruto.

"Dobe." kata Sasuke lirih sambil melihat Menma yang terus memukul pelindung itu.

Naruto pun berjalan mendekati Gaara yang tidak jauh dari Naruto dan membuka pelindung yang di buatnya. Kemudian menatap Menma dan teman-temannya.

"Minggir Menma, biar aku hancurkan dengan Fuinjutsu," kata Kakashi yang sudah siap menuliskan huruf-huruf kanji di pelindungnya.

"Percuma Kakashi-sensei, itu bukan kekkai, itu Kyoten no Mahou (Rune Magic) hampir sama dengan Jutsu Shiki tapi lebih solid lagi, dan sifatnya mutlak, dan aku memuliskan 'Menghilang setelah 20 menit' di pelindung itu." kata Naruto seraya tersenyum.

"Kumohon Naruto pulanglah bersamaku," kata Menma yang sudah capek memukul pelindung itu dengan tatapan sedih karena tidak bisa memeluk adiknya.

"Maaf Nii-san, Tou-san dan Kaa-san pasti tidak akan suka melihat Naru, apalagi setelah apa yang Naru lakukan kepada Nii-san saat Final Ujian Chuunin." kata Naruto menundukan kepalanya untuk menutupi raut wajah sedihnya.

"Tidak! Tidak! Nii-san akan bilang pada mereka bahwa kau tidak bersalah, aku merindukanmu Naruto, pulanglah bersama Nii-san!" kata Menma yang sudah menitikan air matanya.

Melihat itu semua yang ada di dalam pelindung merasa sedih, Kakashi yang masih terus mencoba dengan Fuinjutsunya tapi tidak berhasil-berhasil, tampaknya yang di katakan Naruto bukan bualan belaka.

"Kumohon pulanglah bersama Nii-san," kata Menma lirih yang terus memukul pelindung yang di buat Naruto.

Naruto mengabaikan mereka kemudian menulis di udara di dekat Gaara tak lama kemudian Gaara hilang dan muncul kembali di dalam pelindung yang berada di Menma dan teman-temannya, sontak membuat mereka semua terkejut kecuali Menma dan Kakashi yang masih focus kepada Naruto. Sakura pun mengambil alih untuk menyembuhkan Gaara bersama dengan Nenek Chiyo.

Naruto menatap mereka kembali, lalu berkata. "Kita akan bertemu lagi Nii-san, jaga diri baik-baik Nii-san, Naru menyayangi Nii-san, Kaa-san dan Tou-san, tapi mungkin kebahagiaan Naru bukan di Konoha. Naru pamit dulu, katakan pada Gaara kita akan bertemu lagi." kata Naruto yang sudah melakukan sihirnya.

"Mitia!" (Meteor)

Di bawah kaki Naruto muncul lingkaran berwarna kuning lalu menyelimuti tubuh Naruto dengan cahaya kuning.

"Jangan pergi Naruto! Nii-san mohon jangan pergi!" teriak Menma lebih keras dengan air mata yang begitu deras keluar dari kedua matanya.

"Sayonara Nii-san," kata Naruto menitikan air matanya kemudian melesat pergi ke udara dengan kecepatan cahayanya meninggalkan mereka yang berada di dalam pelindung.

"NARUTO!" teriak Menma kencang kemudian pingsan dan pegang oleh Sasuke.

'Dobe, kalau kita bertemu lagi aku akan membawamu pulang, kau adalah sahabat sejati ku dobe, maaf karena aku tidak peka dengan kondisimu saat itu.' batin Sasuke berjanji kemudian menatap Menma dengan tatapan sedih.

- Salamander no Naruto -

Gaara dan Kankurou sudah kembali sehat dan kini mereka bersama Temari serta Team 7 dan Team 9 berada di kantor Kazekage. Gaara sudah mendengar cerita semuanya dan tidak menyangka bahwa sahabatnya yang menolongnya, walaupun tidak tahu bagaimana cara Naruto menolongnya.

'Naruto, aku berhutang budi padamu lagi.' batin Gaara, "Kankurou!" kata Gaara kepada Kankurou.

"Ya," kata Kankurou menyahut kata Gaara.

"Cabut status S-Rank Missing-nin Naruto Namikaze dari Desa Suna, dan masukan Naruto Namikaze sebagai Anbu Suna yang sedang menjalankan misi khusus dari ku." kata Gaara penuh wibawa.

"Baik segara aku laksanakan." kata Kankurou yang meninggalkan ruangan tersebut untuk menemui bagian administrasi desa.

Perkataan Gaara sukses membuat para Ninja Konoha membulatkan matanya. Menatap tidak percaya akan omongan sang Kazekage muda ini.

"Tapi Kazekage-sama bukan kah itu akan memicu sesuatu yang buruk?" tanya Kakashi mencoba mencegah walaupun hatinya senang bahwa mantan muridnya di akui oleh desa Suna tapi itu akan memicu sesuatu yang buruk bagi desa Konoha.

"Aku tahu Hatake-san, tolong sampaikan pada Yondaime Hokage, jika ada salah satu ninja Konoha yang melukai sedikit saja bagian tubuh Naruto, makan desa Suna akan menyatakan perang pada Konoha." kata Gaara dengan wajah datar.

Perkataan itu sukses membuat mereka menelan ludahnya, "Baik akan saya sampaikan. Kalau begitu kami permisi dulu, kami akan kembali ke Konoha." kata Kakashi pamit di ikuti Team 7 dan Team 9 di temani oleh Temari.

Sebelum keluar Menma, membalikan badan seraya berkata. "Terima kasih Gaara." kata Menma berusaha tersenyum lalu keluar.

Gaara menatap langit desa Suna lalu memejamkan matanya sejenak. 'Mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membalas budimu Naruto.'

Temari, Team 7 dan Team 9 kini berada di depan gerbang desa Suna. Mereka berpamitan kepada Temari lalu berlari pulang menuju desa Konoha.

'Terima kasih Naruto, kau menyelamatkan adikku lagi. di desa Suna kau aman sekarang jadi mampir lah lain waktu, kami akan menyambutmu.' batin Temari kemudian berjalan masuk ke dalam desa.

Di sebuah markas organisasi Akatsuki, Deidara dan Sasori menceritakan kejadian itu pada sang ketua.

"Zetsu, tolong kau cari informasi yang di katakan Deidara dan Sasori." kata sang ketua.

"Baik!" kata Zetsu yang sudah masuk ke dalam tanah.

'Sepertinya aku akan merekrutnya jadi anggota.' batin sang ketua.

.

.

.

To Be Continued

Keterangan :

Geruni : OC buatan Author.

Igneel : OC yang mengambil nama dari anime Fairy Tail.

Untuk sihir Naruto akan di beri keterangan bahasa inggrisnya.

- Salamander no Naruto -

Name: Naruto Namikaze (Naruto Dragneel)

Magic: Tentai Mahou (Heavenly Body Magic) and Ka no Metsuryuu Mahou (Fire Dragon Slayer Magic)

Status: S-Rank Missing-nin