" apakah kau melupakan aku? Atau aku yang memang sangat mudah dilupakan?" Ujar pria itu. Perlahan dilepaskan kaca mata hitam yang sempat bertengger di hidung bangirnya. Dan ryeowook tiba tiba tersentak kaget.

" ini aku hyung. Adikmu. Kembaranmu."

Ryeowook shock. Merasa ini semua hanya mimpi.

" kkau... kau... kau kim kibum"

BUGH!

"yak Kim Ryeowook!"

It's Hurt [chapter 3]
Welcome back! Kim Kibum

Kyuhyun langsung menopang tubuh Ryeowook yang tiba-tiba tumbang di pelukannya. Eunhyuk dan Donghae juga ikut ke depan pintu melihat kyuhyun terduduk dengan Ryeowook dipelukan Kyuhyun. kyuhyun menepuk nepuk pipi ryeowook supaya namja mungil itu sadar. namun ryeowook hanya terdiam tanpa merespon apapun.

pria yang masih berdiri di depan pintu masih terdiam dan tak berkutik sedikitpun. rahangnya mengeras cemas. memandang khawatir sosok kembarannya yang tergeletak di rangkulan pria yang tak ia tahu siapa dia.

"Eunhyuk Donghae bantu aku mengangkat ryeowook ke ranjang. dia terlihat belum pulih benar" ucap kyuhyun sedikit membentak. Eunhyuk dan Donghae mengangguk patuh membantu kyuhyun mengangkat tubuh lunglai ryeowook.

Kyuhyun mengarahkan penglihatan ke depan pintu kamar ryeowook. kyuhyun dapat melihat sosok pria asing itu masih berdiri disana tak bergerak sedikitpun. namun setelah ditelisik wajah pria itu rasanya ada yang aneh. tapi apa ya? entahlah dia lupa juga bingung.

eh sebentar! ya iya tahu apa yang aneh dengan wajah orang itu. wajah pria itu...

"... serupa dengan Ryeowook"

"iya, bagaikan pinang di belah dua"

gumaman kecil Eunhyuk dan donghae menyentakkan kyuhyun dari lamunannya. iya benar! kyuhyun baru menyadari bahwa wajah pria itu sangat mirip dengan ryeowook. apakah mereka saudara? atau mereka kembar?. setidaknya itulah pertanyaan yang kini ada dibenak seorang Cho Kyuhyun.

"ekhem. aku lancang sekali sepertinya datang tanpa memperkenalkan diriku. perkenalkan Aku Kim Kibum. saudara kembar Kim Ryeowook. lebih tepatnya dia adalah hyungku" pria bernama kim kibum itu membungkukkan tubuhnya saat dia memperkenalkan dirinya. lalu kibum menarik koper dan masuk ke dalam kamar ryeowook. memberi senyum pada orang disana yang menatapnya dengan tatapan heran, aneh, dan terkejut mungkin.

" ada apa? kenapa kalian memandangku seperti itu?" tanya kibum membuat acara 'mari menatap kibum' yang dilakukan oleh Kyuhyun Donghae dan Eunhyuk buyar seketika. donghae tersenyum "ah tidak. kami hanya terlalu kaget saja. tak percaya bahwa ryeowook memiliki saudara kembar" ujar donghae. kibum terkekeh mendengar ungkapan pria itu.

"benarkah? apakah hyungku tak menceritakan apapun pada kalian tentang aku?" tanya kibum. donghae eunhyuk kyuhyun hanya menggelengkan kepala membuat kibum tersenyum masam. "apakah memang benar kalau hyung tak menganggapku lagi " lirih kibum dengan suara yang teramat pelan. hampir tak didengar oleh ketiga namja itu.

"apa yang kau katakan, kibum-ssi?"

"ah tidak. omong-omong mengapa tiba tiba ryeowook hyung pingsan saat melihatku? apa penampilanku seperti setan? kurasa aku sudah melihat pria tampan di cermin tadi sebelum kesini" gurau kibum bermaksud membuat suasana di ruangan itu tak canggung lagi. eunhyuk yang memang mengerti apa yang dimaksud 'melihat pria tampan dicermin' memutar bolamatanya jengah. bertambahlah satu 'teman' yang narsisnya bukan kepalang. begitulah kiranya yang dibatinkan Eunhyuk.

lain eunhyuk lain pula donghae. pria itu sama sekali tak mengerti apa yang diucapkan kibum. sesekali ia berfikir bagaimana sosok pria di cermin karena memang ia tak menemukan siapapun ketika melihat cermin. ternyata koneksi mengerti seorang lee donghae jauh dibawah orang idiot sekalipun.

"err... maaf kibum-ssi. apa benar kau melihat orang tampan di cerminmu tadi pagi? mengapa bisa? seumur hidupku aku tak pernah melihat wajah orang lain selain wajahku ketika aku menatap cermin. apakah cerminmu itu cermin sihir?" pertanyaan konyol dan bodoh itu mengalir begitu saja dari bibir donghae. kyuhyun eunhyuk dan kibum sontak tertawa keras. sangat keras sampai tak berfikir bahwa suara mereka dapat membangunkan seseorang yang sedang terbaring tak sadarkan diri di ranjang.

Donghae menatap ketiga pria didepannya heran ketika mereka tertawa keras. dan yang membuatnya bingung adalah, apa yang mereka tertawakan. setahunya, tadi ia sedang tidak melawak ataupun mengeluarkan gurauan lucu. ia hanya bertanya tadi. oh lee donghae. tak tahukan kau bahwa yang mereka tertawakan adalah pertanyaan konyolmu tadi?

"oh my god lee donghae! apakah sebelum kesini kau lupa meminum susu mu? mengapa kau menjadi sebodoh ini? hahahahahahahahaha" ujar kyuhyun di sela sela tawanya. sedangkan eunhyuk dan kibum sudah tergeletak di bawah lantai berkarpet dengan tangan memegang perut. tawa mereka tak berhenti. donghae yang merasa di tertawakan memberengut kesal sambil berkacak pingang. menatap tajam kibum kyuhyun dan donghae satu persatu.

"kalian ini kenapa sih! aku tadi bertanya dengan baik! bukan melempar lawakan!" amuk donghae melempari ketiganya dengan bantal sofa milik ryeowook. sedangkan yang dilempari tetap tak perduli dan masih tertawa keras.

"tapi donghae-ssi pertanyaanmu tak ada bedanya dengan sebuah guyonan. hahahaha" ujar kibum yang masih terus tertawa. dan sepertinya mereka bertiga belum berniat untuk berhenti tertawa.

"YAK KALIAN BERHENTILAH TERTAWA. TAWA KALIAN ITU BISA MEMBUAT KU INGIN MENELAN KALIAN HIDUP HIDUPP!" teriakan donghae menggema di seluruh ruangan. donghae menghampiri mereka bertiga dan ketiga pria itu berlari menghindari donghae. jadilah mereka berempat bermain kejar-kejaran. sampai tak sadar jika sosok yang jatuh pingsan tadi telah membuka matanya.

ryeowook merasakan kepalanya sedikit pusing ketika ia memaksa untuk membuka mata. kilasan kejadian sebelum hilang kesadaran - oke mungkin bagi ryeowook 'jatuh pingsan' itu sedikit dramatis - berputar dikepalanya. dan tak lama kemudian tubuh ryeowook menegang mengingat hal terakhir yang diingatnya sebelum dirinya berakhir di ranjang ini.

ryeowook menoleh kepala ke arah samping dan melihat ketiga sahabatnya dan sosok pria yang mirip dengannya sedang berlarian. ryeowook sedikit menyunggingkan senyuman kala ia melihat sang adik yang lama tak dijumpainya tertawa lepas seperti itu. ini adalah pertama kali ryeowook melihat sang adik yang tumbuh seperti dirinya.

"Hei. jika ingin berlarian jangan disini. kalian membuat rumahku semakin berantakan"

ryeowook memutuskan untuk menyadarkan mereka berempat agar tau bahwa dirinya sudah sadar. kibum yang pertama kali menyadari itu adalah suara kakaknya yang sudah sadar langsung beranjak menuju ke samping ryeowook. "hyung. kau sudah sadar?" tanya kibum menggenggam tangan ryeowook. ryeowook mengulum senyum menandakan bahwa ia baik baik saja. "ya bumie, aku sudah sadar seperti yang kau lihat"

kibum menatap ryeowook dengan tatapan kaget. seolah tak percaya ryeowook masih mengingat namanya setelah tak bertemu bertahun tahun lebih dari hitungan jari tangan. kibum memeluk erat ryeowook bagai ia tak mau kehilangan sosok pria berwajah sama dengannya.

"kau mengingat nama kecilku... wookie hyung" gumam kibum melirih di bahu ryeowook.

tangan ryeowook berusaha terangkat ke kepala kibum dan mengelus surai hitam legam adiknya. membelai dengan penuh kasih sayang. mencurahkan perasaan rindu yang akhirnya meluap setelah sekian lama dipendam. "jelas aku mengingatnya,bummieku adalah adikku yang sangat aku sayang"

lama mereka berpelukan mengutarakan rasa rindu dibenak mereka masing-masing tanpa sadar membuat tiga pria lain diruangan itu terdiam di tempat mereka. memandang dua anak tuhan berwajah serupa itu dengan pandangan terharu. kyuhyun eunhyuk juga donghae seakan ikut merasakan kebahagian yang dirasakan oleh ryeowook dan kibum. ikut juga merasakan kehangatan kecil dari pelukan kedua saudara kembar itu. donghae yang tak tahan akhirnya memilih berdiri menuju ranjang. memeluk kedua saudara kembar itu dengan erat yang kemudian diikuti oleh eunhyuk. bahkan pria bergummy smile itu sudah mengeluarkan air mata terharunya. kyuhyun yang melihat itu semua hanya mengulum senyum maklum.

"kekanakan" gumam kyuhyun kecil dan ikut memeluk mereka. namun kyuhyun memilih memeluk tubuh belakang ryeowook disaat eunhyuk dan juga donghae memeluk sisi kanan kiri kibum dan ryeowook. kyuhyun tak sadar, bahwa pelukannya itu menyebabkan jantung seseorang berdetak begitu cepat tanpa bisa ia kendalikan.
oh jantung ryeowook yang malang.

"ekhem. apa kita akan terus berpelukan seperti telletubies sepanjang malam? dan oh! aku harus melanjutkan permaina games ku yang tertinggal!" seruan gila itu mengacaukan suasana haru. siapa lagi yang mengatakan hal gila itu selain pria berkulit pucat yang kini melepaskan pelukan diantara mereka dan kembali berkutat pada televisi dan stick playstasionnya,Cho Kyuhyun. oh kalian tidak lupa bukan mengenai sebuah fakta tentang seorang cho kyuhyun rela meninggalkan makan malamnya demi sebuah games.

"gzzzz cho kyuhyun, ayolah~~! kita sedang menyaksikan pertemuan dua anak tuhan yang telah lama berpisah! mengapa kau masih sibuk dengan ps konyolmu!" geram eunhyuk kesal. pria itu sudah terlalu lelah memperingati kyuhyun yang memang bebal akan nasihat. sedangkan perintah dari tuan cho saja sering dilanggarnya, apalagi hanya sebuah nasihat dari seorang teman? ingatkan eunhyuk untuk membantu donghae menyelupkan kepala kyuhyun ke kloset.

"sudahlah hyukkie~~ lebih baik kita saling berbagi cerita sekarang. bukankah new york sangat menyenangkan, bummie-ah?" ujar ryeowook menengahi. dan tatapannya menatap harap sang adik seolah berkata 'ayo ceritakan kehidupanmu disana, saeng-ah!'. dan bagaikan mendapat telepati, kibum menganggukkan kepalanya tanpa ada rasa keberatan sedikitpun.

Jadilah malam itu malam yang panjang bagi keempat pria diatas ranjang yang sibuk bercerita dan satu pria di televisi dengan stik dan makian frustasinya

~ ketika tuhan mempertemukan lagi dua insan yang berpisah, pasti ada rencana di balik itu semua yang telah disusun sedemikian rupa oleh tuhan. tunggu saja! dan nikmatilah! karena hidup tak datang dua kali! ~ [its hurt]

"jadi... kau sudah menyelesaikan kuliahmu, kibum-ah?" pekik ryeowook kaget. untunglah pekikan ryeowook tak terdengar oleh ketiga pria yang sedang terlelap dengan genangan air di bantal mereka. kibum sedikit ilfil melihat tingkah ketiga sahabat hyungnya.

"yah begitulah~~ aku beberapa kali loncat kelas saat smp dan sma. dan menempuh kuliahku hanya dengan kurun waktu 2 tahun. ya itu semua sih wajar saja, otak jeniusku memang sangat mendukung itu semua, hyung." narsis kibum yang langsung diamini oleh ryeowook. ryeowook tahu, dari kecil adiknya memang sangat jenius. berbeda dengan dirinya yang hanya memiliki iq pas-pasan. tapi setidaknya ryeowook bersyukur, karena iq nya tidak dibawah eunhyuk dan donghae.

"ya... kau memang pantas lulus dengan otak brilianmu, bummie. lantas, apakah kau berniat mencari kerja disini atau kembali melanjutkan kuliah ke tingkat yang lebih tinggi?"

"aku berniat istirahat dulu selagi menunggumu lulus sekolah. biar kita bisa kuliah bersama sama hyung. mungkin aku akan mengisi waktu dengan mempelajari beberapa perusahaan appa di seoul." ujar kibum meringkaskan kopernya di bawah ranjang. lalu kembali ke atas ranjang dan memposisikan tubuh berbaring di samping ryeowook.

"ehm. apakah di new york kau masih berhubungan dengan appa umma? maksudku mereka menelfonmu atau menemuimu mungkin?" kini suara ryeowook sedikit lirih dan penasaran. kibum menggeleng cepat tanpa harus ragu menjawab terlebih dahulu.

"tidak. tidak sama sekali"

Ryeowook merasa lega.

terlihat jahat memang. namun setidaknya ia tak merasa iri kepada adiknya karena orangtua mereka memang tak pernah peduli tentang apapun yang mereka lakukan. ryeowook tahu, orangtuanya mencari uang untuk kehidupannya dan kibum. tapi jika boleh memilih, ryeowook akan dengan senang hati memilih hidup dengan kekurangan materi tapi bergelimang kasih sayang kedua orangtua daripada bergelimang materi dan kekurangan kasih sayang. mungkin begitu pula dengan kibum.

kibum melihat ekspresi ryeowook yang sedikit muram dapat menebak apa yang ryeowook fikirkan. hey, mereka kembar! tentu kontak batin mereka terasa begitu erat dan kental. "ohya hyung! bagaimana jika besok kau menemaniku berkeliling seoul! besok kan minggu. aku rindu kota ini setelah sekian lama di new york!" kibum mengalihkan pembicaraan.

ryeowook mengangguk bertanda ia sangat setuju dengan usul kibum. "baiklah! tapi bagaimana dengan mereka?" tanya ryeowook menunjuk ke arah kyuhyun donghae dan eunhyuk yang tertidur di lantai. "apa sebaiknya kita mengajak mereka juga? biar semakin ramai. lagipula seharian ini mereka sudah menjagaku" ungkap ryeowook jujur.

kibum mengangkat bahunya acuh "terserah, aku malah senang jika semakin ramai. "

"baiklah! ayo kita tidur. ini sudah terlalu malam. dan juga sepertinya kau sangat lelah karena perjalanan new york - seoul yang tak sebentar. " ryeowook menyibakkan selimutnya agar lebih besar dan mampu menutupi tubuhnya dan kibum. "ya. aku mengantuk. sangat mengantuk. jaljayo ryeowookie hyung~" gumam kibum yang kemudian berbaring menghadap ryeowook. memejamkan mata dan berusaha terlelap menyusul tiga pria yang sebelumnya sudah terlelap lebih dahulu.

ryeowook menatap kibum yang tertidur dengan wajah polos dan menenangkan. ryeowook menyibakkan poni kibum agar anak rambut itu tak masuk kedalam mata kibum. ryeowook mengulum senyum bahagia ketika sosok yang ia rindukan bertahun tahun kini telah ada disampingnya. hari ini benar benar menjadi hari paling bahagia dalam hidup ryeowook.

baiklah mari kita susun daftar kebahagiaan ryeowook hari ini.

pertama, kyuhyun yang mendadak sangat pengertian padanya. walaupun dalam keadaan sakit tapi ryeowook tetap senang.

kedua, donghae dan eunhyuk datang dengan sejuta kelucuan mereka menghibur ryeowook. sungguh ia beruntung mendapatkan sahabat seperti mereka.

dan yang ketiga, yang terakhir dan menjadi puncak semua keberuntungan ryeowook. sosok kim kibum yang sangat ia rindukan kini datang secara tiba tiba dan membuatnya pingsan sangking kagetnya.

jadi, tak ada alasan bagi ryeowook untuk tak tersenyum bukan?

kemudian ryeowook menutup matanya dengan senyuman yang masih bertengger dibibir ryeowook. ryeowook lalu mendekap kedua tangan dan diletakkan di dada. menggumamkan beberapa untaian kata yang terdengar seperti doa "benar benar hari yang sangat indah. terima kasih tuhan atas segala berkatmu. aku mencintaimu. semoga kebahagiaan ini akan selamanya menyelubungi hidupku. amin"

~ bahagia itu sederhana. tak perlu kemewahan untuk mendapatkannya. ~ [Its hurt]

"argghhh cepatlah lee hyukjae! kau mau ikut tidak sebenarnya? atau mau kutinggal!" teriakan donghae menggema ke seluruh penjuru ruangan dan membuat mau tak mau ryeowook kyuhyun serta kibum menutup telinga mereka agar telinga mereka tak rusak. 'ahh~ benar benar pagi yang sangat ribut' gerutu kibum membatin

eunhyuk dengan tergopoh - gopoh menuruni anak tangga dengan cepat. setelah eunhyuk sampai di depan donghae, eunhyuk langsung menyandarkan sebelah tangannya di atas bahu donghae.

"hosh hosh hosh... wookie bisakah kau mengurangi jumlah anak tangga dirumahmu itu? jikalau aku menderita epilepsi... mungkin aku sudah kolaps sekarang... hosh hosh! " ucap eunhyuk terengah engah membuat ryeowook terkikik melihatnya.

"sudahlah hyukkie tak perlu diributkan lagi. ayo kita berangkat! sebelum seoul kembali dipenuhi asap polusi yang tak menyenangkan. mengingat sekarang adalah musim panas" ujar kyuhyun yang langsung diamini oleh semuanya. mereka berempat lalu pergi meluncur meninggalkan rumah ryeowook ke sebuah kedai ramen terlezat seantereo seoul.

dalam waktu yang sama. bertempat kan di sebuah kedai ramen

seorang gadis manis perawakan montok sedang menikmati ramennya. menyuapkan ramen kemulutnya dengan mata yang tak lepas dari kaca jendela kedai itu. memandang berbagai orang dan kendaraan yang sedang berlalu lalang di jalan. tempat duduk yang sengaja ia pilih di sudut kaca memang tempat strategis untuk melihat semua ini. gadis itu masih menikmati makanannya.

drrttt drtttt drttt drrrt

getaran handphone membuat gadis itu mengerang kesal. mungkin telfon itu mengganggu makannya. Gadis itu sempat mengacuhkan panggilan telfon beberapa kali. namun tampaknya penelfon di seberang sana belum menyerah sampai gadis itu mengangkat telfonnya. mau tak mau gadis itu juga yang menyerah. menjawab telfon dengan perasaan kesal.

"ya ada apa?" suara gadis itu terdengar sedikit ketus. sangat tak sopan. dibibirnya keluar gerutu gerutuan yang tak bersuara.

'kau dimana, minnie?' terdengar suara khawatir di seberang sana. membuat gadis yang dipanggil minnie merotasikan matanya jengah.

"oh ayolah umma~~ aku bukan anak kecil lagi yang tiap 10 menit ditelfon untuk mengabarkan keberadannya" rengek minnie kekanakan membuat sang umma terkekeh diseberang sana.

' mengaku bukan anak kecil tapi merengek seperti itu. hey pulanglah sayang. kau itu baru sampai disini kemarin. seharusnya kau menghabiskan waktumu dulu dengan umma dan appa. bukannya ngeluyur entah kemana. umma merindukanmu sayang' bujuk umma minnie membuat minnie sedikit luluh hatinya. Ummanya benar. Ia pulang karena merindukan orangtuanya tapi ia malah pergi tanpa izin seperti ini di pagi pagi buta. Salahkan seleranya yang ingin makan ramen di pagi hari.

"hufttt ne umma. Aku akan pulang. Tunggu aku dirumah 10 menit lagi ne" ujar minnie.

"baiklah. Umma akan siapkan sarapan spesial untuk kita nanti" dan setelah ummanya mengatakan itu. Sambungan telfon pun terputus.

Pip

Minnie lalu membereskan barang barangnya yang tergeletak di atas meja dan melangkah keluar dari kedai rame menuju tempat parkir.

"ayolah hae wookie kyu bummie! Cepat sedikit! Aku sudah sangat lapaaarrr" tak jauh dari gadis bernama minnie terlihat eunhyuk yang menarik paksa lengan donghae menuju kedai ramen itu. Ryeowook sedikit terkikik melihat ekspressi tak sabaran sekaligus kelaparan eunhyuk. Sangat jenaka.

"sabarlah eunhyuk. Kedai ramen itu tak akan lari kok walau kita berjalan lambat" gurau kibum yang hanya ditanggapi ocehan tak jelas eunhyuk. Eunhyuk terlalu lapar menanggapi gurauan kibum dan masih menarik narik lengan donghae.

Kyuhyun yang memang berjalan paling belakang hanya memutar matanya bosan. Ia sudah terbiasa melihat tingkah aneh eunhyuk maupun donghae. Ketika kyuhyun memutar bola matanya, tak sengaja ia melihat seorang gadis yang tak asing baginya berjalan keluar dari kedai ramen itu. Kyuhyun mengernyitkan dahinya bingung dan berusaha mengingat dimana ia pernah berjumpa dengan gadis montok itu. Kemudian wajah kyuhyun mengeras ketika ia telah berhasil mengingat siapa gerangan gadis itu.

"sungmin noona" gumam kyuhyun terpekur.

Ia tak menyangka bertemu dengan sosok gadis masa lalunya disini. Kyuhyun mengira gadis itu akan pergi ke negara lain dan tak akan pernah kembali. Ketika kyuhyun berniat mengejar gadis itu, mobil sang gadis sudah pergi meluncur halus meninggalkan tempat itu.

"noona... Dia sudah kembali? Kapan? Mengapa? Mengapa ia tak memberitahuku? Apakah aku sudah tak dianggap lagi olehnya?" pertanyaan itu silih berganti menari di benak kyuhyun. Membuatnya tak sadar bahwa keempat temannya sudah memasuki kedai ramen meninggalkannya yang masih membatu.

Ryeowook yang menyadari bahwa kyuhyun tak ada di antara mereka langsung mencari kyuhyun diluar kedai. Ryeowook menemukan kyuhyun yang masih berdiri dan melamun. Ryeowook mendekatkan tubuh ke tempat kyuhyun. Memukul pelan bahu kyuhyun.

"mengapa disini? Ayo masuk" ajakan ryeowook dan tepukan pria itu dibahu kyuhyun membuat kyuhyun kembali ke alam sadarnya. Kyuhyun mengangguk dan berjalan masuk meninggalkan ryeowook. Kini malah ryeowook yang berdiri terdiam memandang kyuhyun aneh

'ada apa dengan anak itu?' batin ryeowook dan kemudian ikut masuk ke dalam kedai.

Sejak kejadian tadi pagi, kyuhyun seperti tak punya selera hidup. Diperjalanan mereka mengelilingi seoul, kyuhyun yang biasanya akan sok pintar menjelaskan ini itu kini terdiam tak berniat untuk bicara sepatah katapun. Kyuhyun lebih memilih diam dan merenenung ketika kibum donghae ryeowook maupun eunhyuk mengoceh atau mengeluarkan gurauan. sangking sibuknya kyuhyun merenung, ia tak sadar bahwa didepannya sudah ada anak yang sedang bersepeda dengan kecepatan yang tak bisa dibilang lamban.

sepeda itu semakin cepat dan semakin dekat dengan kyuhyun. namun kyuhyun sepertinya tak sadar dan masih belum terlihat menghindar. kini sepeda itu hanya berjarak 10 cm didepannya siap menabrak kyuhyun.

SRET

tapi sebelum roda sepeda itu menyentuh kaki kyuhyun, ryeowook sudah menarik kyuhyun ke samping hingga sepeda itu tak jadi menabrak kyuhyun. kyuhyun persis seperti orang bodoh yang melamun dulu memikirkan apa yang terjadi saat ini. lalu barulah muncul kedutan di alis nya bertanda ia agak kesa dengan perbuatan ryeowook yang menariknya seenak jidat.

"yak ryeowook-ah! mengapa kau menarikku kasar sekali! " amuk kyuhyun sambil mencak-mencak. sedangkan ryeowook mengangkat bahunya acuh diteriaki kyuhyun seperti itu.

"seharusnya kau berterima kasih padaku, bukannya meneriakiku seperti itu. kau tau? kau itu hampir saja terpental jauh karena ditabrak sepeda itu. dan mungkin saja setelah tubuhmu terpendal ke jalanan tiba-tiba ada mobil yang melintas dan melindas tubuhmu kan? itu artinya aku telah menyelamatkan tubuhmu." sinis ryeowook dan berlalu menuju ke tempat teman dan saudaranya. Meninggalkan kyuhyun sendiri yang lagi lagi seperti orang bodoh berfikir ulang apa yang dikatakan ryeowook.

'eh benar juga. Mengapa tadi aku meneriakki ryeowook? Dia justru menarikku karena aku hampir ditabrak. Arghh mengapa pula sejak melihat sungmin noona aku jadi begini? Mana sekarang ryeowook merajuk, habislah uang sakuku untuk membujuknya mentraktir seisi toko' batin kyuhyun nelangsa sambil berjalan gontai menyusul teman temannya yang sudah bergegas pulang.

It's Hurt [ Welcome back! Kim Kibum]

"ahhh lelahannya~" gumam kibum yang kini tengah bersandar pada sofa di ruang tamu. ryeowook memilih langsung ke dapur membuat dua gelas teh hangat untuk mereka berdua. "bagaimana bummie? apa kau sudah puas berjalan-jalan mengelilingi seoul" teriak ryeowook keras dari dalam dapur. kedua tangan ryeowook masih sibuk mengaduk aduk teh.

"lumayan~ dan sepertinya besok aku akan pergi sendiri. mengingat kau akan sekolah hyung" ujar kibum sambil membolak balikkan majalah games milik kyuhyun yang tertinggal. mencermati berbagai produk softgames keluaran terbaru yang sepertinya sangat menyenangkan.

"hm kau benar. aku akan sangat sibuk besok. masalahnya aku akan mengetuai sebuah pertunjukan pentas seni sekolah. mau kah kau melihatku bermain piano?" tawar ryeowook menyerahkan segelas teh hangat kepada kibum. kibum meletakkan majalah kesampingnya dan menerima teh itu. menyeruput pelan.

"kapan?"

"minggu depan. tepat sebelum ujian kelulusanku. "

"baiklah aku akan datang. jangan lupa kau menyediakan tempat duduk paling depan hyung. karena aku belum pernah melihat permainan pianomu. aku ingin melihat seberapa kehebatanmu yang dieluh eluhkan sebagai pianist terbaik di sekolahmu " gurau kibum terkekeh. ryeowook tersenyum mengangguk.

"pasti"

~~~~~~~~~~ It's Hurt~~~~~~~~~

Lee Sungmin. itulah nama gadis yang kini tengah sibuk dengan berbagai kertas di meja belajarnya. membaca sepatah demi patah kata yang tertera pada proposal berjilid ditangannya. sesekali sungmin mengurut pelipisnya lelah dan menyeruput segelas kopi. sungmin menolehkan kepala melihat jam dinding, dan mengeluh keras ketika sungmin melihat jarum jam menunjukkan sekarang adalah pukul 02.00 pagi.

"huh~~ kalau begini terus lama lama mataku bisa berubah seperti panda" gerutu sungmin menyentakkan kertas ke meja. mengakibatkan meja itu sedikit bergetar dan menggerakkan beberapa benda. termasuk sebuah pigura berbingkai kaca yang ada di sampingnya.

sungmin mengambil pigura itu dan meraba gambar yang ada di dalam bingkai kaca itu. menghela nafas panjang.

"hai evil. apa kabarmu hm?" gumam sungmin mengelus elus bingkai kaca itu.

"aku sudah kembali kesini. tapi aku masih terlalu malu untuk menemuimu" tambahnya lagi.

"aku terlalu malu untuk bertemu denganmu. mau ditaruh kemana mukaku kalau aku kembali dengan mengemis ngemis memohon padamu untuk mencintaiku lagi. aku terlalu bodoh memilih dia yang jelas berkhianat dan melepasmu "

"aku baru sadar sekarang. bahwa sebenarnya aku mencintaimu, Cho Kyuhyun"

desiran angin membuat perasaan sungmin sedikit lebih tenang. matanya terpejam menyunggingkan senyum. kemudian membuka kembali matanya dan mendengus pelan.

"tapi mengapa cinta itu datang terlambat. terlalu lambat sehingga mungkin kau saat ini sangat sangat membenciku. atau malah sudah melupakanku" erang sungmin menyesal.

sungmin kemudian beranjak dari tempat duduknya dan memilih berbaring di ranjang. menutupi tubuh dengan selimut dengan tangan yang masih merangkul bingkai foto.

"semoga kau hadir dalam mimpiku, Cho Kyuhyun"

dan sungmin memejamkan mata damai. senyuman sedikit menyungging di bibir bershape M miliknya. mungkin di alam mimpinya, ia mendapat kebahagaiaan tak terhingga. mungkin saja.

~ terkadang kita tak sadar bahwa terlalu sering untuk kita membohongi diri sendiri. terutama pada perasaan. itulah yang dialami oleh gadis munafik namun haus akan cinta itu. hatinya sudah terlampau tersanjung dengan kata kata romantis dari pria brengsek dan meninggalkan pria yang tulus menyayanginya. namun pada akhirnya Lee Sungmin sadar, ia salah mengartikan perasaannya sendiri. dan kesalahan itu diakhiri oleh perasaan penyesalan ~ [It's Hurt]

dentingan piano menjalari seluruh ruangan persegi dengan grand piano di tengah tengahnya. untaian nada satu demi satu saling berhubungan menciptakan harmonisasi musik klasik yang sangat menenangkan. membuat siapa saja akan terdiam menikmati permainan piano ini dengan penuh penjiwaan.

ryeowook yang duduk di depan grand piano itu menselancarkan jari-jarinya menekan tuts hitam putih dengan lembut dan berirama. mata ryeowook terpejam menghayati permainan pianonya sendiri. lagu "The One I Love" yang diaransemennya sedemikian rupa hingga menjadi lagu yang terdengar manis namun menyakitkan di waktu yang bersamaan. ryeowook terlalu menghayati permainan pianonya sendiri sampai tak sadar bahwa pintu ruangan itu terbuka.

lagu ini memang seperti mencerminkan perasaan ryeowook saat ini. entahlah dia merasakan bahwa lirik dan nada dari lagu ini seakan akan merupakan penggambaran suasana hatinya yang sangat sulit untuk dicurahkan. jarinya menari nari di atas tuts dan bibirnya menggumamkan nyanyian. terkadang suara tenor namun indah milik ryeowook menyanyikan lagu itu saat bagian reff. hanya bagian reff, selanjutnya jari jarinyalah yang bernyanyi.

kyuhyun masuk perlahan ke ruang musik itu dengan langkah mengendap tanpa suara. layaknya maling yang ingin mencuri uang, namun ia terlalu tampan untuk dijudge maling. kyuhyun hanya tak ingin ryeowook sadar akan kehadirannya. kyuhyun seolah terpikat dengan permainan piano ryeowook. hatinya telah jatuh cinta dengan jari ryeowook yang terlihat elegan menari diatas tuts piano. kyuhyun kemudian menyanyikan sebait lirik yang ada pada reff lagu itu.

"eojjeol soga eobseoyo ~
amugeotdo mothago~
I deodin shiganeul~
jikyeobwahtjyo~"

suara kyuhyun mengalun merdu berasamaan dengan nada nada indah dari piano ryeowook. ryeowook sontak membuka matanya kaget saat mendengar bahwa kini ia tak sendiri. ada kyuhyun disampingnya yang ikut bernyanyi. dan sepertinya ryeowook tak berniat menghentikan permainan pianonya. ryeowook tetap menarikan jari jarinya di tuts piano itu. memadukan dentingan piano dengan suara merdu kyuhyun.

"eodi-e ihtneunji mu-eoseul
haneunji
ojikhan saram maneul
saenggakhago ihtgi-e "

suara berat kyuhyun semakin terdengar merdu ketika kyuhyun berusaha mengharmonisasikan nyanyiannya dengan dentingn piano ryeowook. sesekali kyuhyun bergumam.

" irae seoneun an
doeneungeol nan arayo
saranghalsu eobdaneungeol
algo ihtjyo
naui seotun gobaeki
geudaereuldeo apeugehal
ppuniraneungeol
nan arayo algo ihtjyo" kyuhyun kini menyenderkan tubuhnya disamping grand piano. menyamankan posisi dan kembali bernyanyi sambil menghayati bait demi bait lagu yang dinyanyikannya.

" geureon jeul
almyeon seodo
eojjeol suga eobneyo
geujeo geumoreubman ddeo-
oreujyo" kini ryeowook mencoba ikut bernyanyi. mengeluarkan suara tenor indahnya dengan sangat sempurna. kyuhyun ikut tersenyum mendengar suara ryeowook. ia memang suka dengan jenis suara ryeowook. biarpun tenor, ryeowook tetap bisa membawakan nada nada lagu ballad dengan sangat baik.

" do nuneul gamado
dashi nuneul deodo ojikhan saram
maneul saenggakhago ihtgi-e" dan duet singkat antara ryeowook dan kyuhyun berakhir dengan berpadunya suara mereka berdua diiringi oleh dentingan piano merdu. lama mereka saling diam beristirahat sedikit memulihkan suara sampai kyuhyun menepuk tangannya keras dan cepat.

"waaaaahhhh tadi itu benar benar luar biasa wookie! kau memang benar benar benar benar berbakat! permainan pino dan suaramu sangat mengangumkan! seharusnya kau mendaftarkan diri pada management artis agar kau menjadi penyanyi terkenal. hahahaha " puji kyuhyun berlebihan dan mendudukkan tubuhnya di samping ryeowook. ryeowook menggeser bokongnya sedikit guna memberi tempat duduk untuk kyuhyun.

"ah tidak. aku tak tertarik dengan musik pop dan sebagainya. aku lebih suka bermain piano klasik dan bermain di atas panggung di seluruh pertunjukkan dunia. itulah impianku sejak kecil kyuhyun-ah" ujar ryeowook menekan nekan tuts piano dengan sembarang namun nada yang keluar masih saja sangat enak didengar. benar benar pianis hebat.

" ya aku mengerti. kau sangat berbakat. kau pantas menjadi pianis klasik yang tercatat di catatan museum seni. dan tunjukkan pada kedua orangtuamu bahwa kau dapat membanggakan mereka" ujar kyuhyun memberikan semangat untuk ryeowook.

"ya... semoga saja" gumam ryeowook lirih.

kyuhyun mengernyit. menatap heran perubahan mood ryeowook yang amat drastis. "oh lupakan sejenak impianmu ya. aku ingin bertanya padamu. lagu tadi... sepertinya kau sangat menghayatinya. dan ada apa dengan lagu ciptaanmu itu ryeowookie?" tanya kyuhyun mengalihkan topik sebelumnya.

brug.

ryeowook menutup grand piano itu den duduk dengan tangan menopang kepalanya. duduk miring menghadap kyuhyun. "entahlah~ aku merasa lagu itu sangat mencerminkan perasaanku"

"tentang pencahariaan cintamu atau tentang cintamu yang tak terbalaskan?"

"keduanya. kisah cintaku terlihat sangat rumit dan runyam. orang itu seakan tak tahu apa yang kulakukan untuknya dan seolah tak peka dengan perasaanku" ujar ryeowook enteng sedikit memberi kode pada kyuhyun walaupun ia tahu dengan jelas kyuhyun tak akan peka mengartikan ucapannya.

"ohiya? siapa gadis beruntung yang mendapatkan hati dan cintamu, Kim Ryeowook?"

"nanti kau juga akan tau" ujar ryeowook penuh penekanan 'dan dia bukan seorang gadis. melainkan pria yang kini berada di hadapanku' batin ryeowook miris merasa jijik pada dirinya sendiri.

hening.

untuk beberapa saat suasana di ruangan itu sangat hening. tak ada di antara mereka yang berniat mengeluarkan suaranya. mereka sibuk dengan fikiran masing masing. ryeowook bahkan memencet mencet tuts piano asal.

"ohiya, bukankah aku sudah berjanji padamu jika kau sehat aku akan mentraktirmu ice cream favoritmu. bagaimana? kau masih berminat menagih janjiku?" tawar kyuhyun mengingatkan pada janjinya beberapa waktu yang lalu. ryeowook dengan semangat menganggukan kepalanya matanya berbinar cerah . " tentu saja aku mengingatnya, gara gara tawaranmu itu aku bersedia menelan pil menjijikkan yang kau jejalkan padaku " gerutu ryeowook sebal menggembungkan kedua pipinya.

kyuhyun kemudian berdiri dari tempat duduknya. "Kalau begitu ayo jangan membuang waktu lagi. kau tidak ingin aku berubah fikiran, bukan?" ancam kyuhyun lembut dan jangan lupakan seriangaian khas miliknya yang kini telah tersungging di bibir tebal itu. ryeowook tak membuang waktu langsung berdiri tegak dan berjalan mendahuluin kyuhyun. " jika kau batal mentraktirku es krim akan kupotong lidah kejam mu itu cho kyuhyun!" teriak ryeowook dari luar ruangan itu membuat kyuhyun tertawa keras. kyuhyun kemudian memilih menyusul ryeowook sebelum anak itu mencak mencak tak jelas dan memarahi orang orang tak bersalah jika ryeowook tau kyuhyun masih belum bergerak dari tempatnya. hahaha kyuhyun akan sangat kerepotan meminta maaf jika hal itu sampai terjadi.

~ cinta itu tak memerlukan sebuah pengungkapan. biarkan detik demi detik yang kulalui denganmu menjadi saksi. samudra dan angkasa menjadi penguji. embusan angin sebagai napas pembuktian. cinta dan kesetianku... kini maupun nanti~ -AY- [Its Hurt]

kyuhyun terus saja mengamati ryeowook yang terlihat asyik menjilati ice creamnya. terlihat kekanakan namun menggemaskan. tingkah ryeowook seperti itu benar benar meminta tangan kyuhyun untuk mencubit pipinya yang agal tirus.

gyutttt~~

dan kyuhyun tak tahan lagi untuk tak mencubit pipi ryeowook berbelepotan ice cream itu. membuat ryeowook mengaduh keras.

"yak cho kyuhyun! kau fikir cubitanmu itu tidak sakit apa? " gerutu ryeowook memaki maki kyuhyun, membuat kyuhyun tertawa. ryeowook mendengus keras sambil mengusap pipinya yang tiba tiba memerah.

"hahahahaha maaf maaf. habis aku benar benar tak tahan untuk mencubitmu ryeowook-ah. kau terlalu menggemaskan!" ujar kyuhyun tak merasa bersalah.

blush

pipi ryeowook memerah! kini bukan hanya sebelah, melainkan kedua pipinya. membuatnya menjadi kepiting rebus siap saji. bagaimana ia tidak merona, jika ia dipuji seperti itu oleh kyuhyun. hatinya berbunga bunga seketika itu juga.

mereka terus melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu. sampai saat dimana kyuhyun berhenti dengan langkahnya. terpaku pada sebuah titik penglihatan sebrang jalan. ryeowook yang ikut berhenti menatap kyuhyun heran.

"Kyu. . . ap-"

"hei hei kau lihat gadis disamping sana ryeowookie?" baru saja ryeowook membuka suaranya tapi kyuhyun langsung menggerakkan tangan ryeowook dan menunjuk nunjuk arah sebrang jalan. ryeowook pun mengikuti arah yang ditunjuk ryeowook. dan dapat ryeowook lihat secara jelas, seorang gadis manis sedang memasuki mobil hitam. ryeowook merasa tak asing dengan gadis itu...

"dia adalah Lee Sungmin. cinta pertamaku" pengakuan kyuhyun membuat hati ryeowook berdenyut nyeri. ryeowook ingat gadis itu. gadis itulah yang membuat kyuhyun siang malam uring-uringan dan mencurahkan semuanya pada ryeowook yang bersabar hati mendengar keluh kesah kyuhyun tentang gadis itu. ryeowook sempat berhembus nafas lega ketika gadis itu memilih pergi dengan pria lain. tapi mengapa...

"dia kembali. dan aku masih mencintainya"

hancur sudah hati ryeowook. serpihan hati yang susah payah ia tata lagi ketika gadis itu pergi kini dalam sedetik hancur lebur seperti debu. tak dapat lagi disatukan. ryeowook ingin menangis sekarang. sangat. tapi ia tak sebodoh itu memperlihatkan pada kyuhyun betapa cengengnya ia.

"SUNGMIN NOONA!" Teriakan kyuhyun kencang memanggil gadis bergigi kelinci itu.

'semoga noona tak mendengar teriakan kyuhyun' batin ryeowook terdengat jahat. tapi jujur, ia tak ingin hatinya terlihat hancur untuk saat ini. dan di depan kyuhyun. ia tak mau.

dan sepertinya, dewi fortuna berada di pihaknya. lee sungmin justru pergi mengendarai mobilnya kencang meninggalkan mereka. tanpa menoleh ke arah kyuhyun terlebih dahulu.

Kyuhyun terlihat sedih.

Ryeowook menghela nafas lega.

setidaknya , ia masih bisa menahan air matanya.

~ aku terdiam. hanya bisa terdiam. memendam semuanya dan tak ada yang dapat mendengarnya. terkunci rapat tenggelam dalam kelamnya perjalanan cintaku. aku ingin melupakanmu. tapi sulit. sesulit aku aku mengingat telah berapa kali aku menghembuskan nafasku sampai saat ini~ [It's Hurt]

It's Hurt [chapter 3]
Welcome back! Kim Kibum

To Be Continued~~~~^^

yeay! chap 3 telah update. disini sudah muncul 2 sosok sekaligus kan? kibum dan umin. tapi sebenarnya umin ini udah muncul dari awal chapter. cuma namanya masih gak author sebut sebut. kalo readersdeul tau dibagian mana sok atuh tebak lewat kolom review :D

maaf ya author suka ngaret ngaret updatenya. maklum author harus nyelesein chapter selanjutnya dulu. hahaha

kalo mau update kilat jangan lupa abis baca ff dan cuap cuap author. langsung review yaaa