LOVE

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Genre: Romance, Crime, Supranatural

Rating: M

pairing: SasuNaru/NaruSasu

Warning : Yaoi, Typo, OOC, Alur kecepetan

Dont't like don't read


Seorang pemuda pirang berkulit tan dan bermata sapphire terlihat sangat bosan menunggu seseorang yang akan menjemputnya di bandara. Bagaimana dia tidak bosan jika sudah hampir 3 jam sejak pesawat yang dia naiki sampai, dan disinilah dia menunggu sang otouto tercinta menjemputnya seperti orang bodoh yang kesasar mencari ibunya.

'apa yang dilakukan kyuubi,sampai saat ini belum datang?' umpat pemuda pirang itu dalam hatinya.

"NARU NII-SAAANNNNN..." teriak seorang pemuda. Dari suaranyapun ia sudah tahu jika itu adiknya Kyuubi Namikaze, segera saja ia menoleh dan seketika itu juga ia dikagetkan oleh adiknya yang sudah memeluknya dengan erat dan manja pada sang kakak. Kemudian sang kakak yang diketahui bernama Naruto Namikaze langsung balas memeluk adiknya dan tersenyum

"Hai Kyuu, bagaimana kabarmu? Dan kenapa kau terlambat sekali menjemput Nii-san?" kata Naruto

"Baik Nii-san. Gomen Nii-san, tadi aku harus menunggu si keriput itu yang juga ingin ikut menjemputmu" balas kyuubi sambil memeluk manja lengan kakaknya. Tak lama muncullah seorang pemuda berambut hitam panjang bermata onix dengan gaya cool dan gagahnya.

"Hai senpai, maaf membuatmu menunggu lama. Tadi aku mendadak mendapat tugas dari dosen dan jalanan macet" sapa pemuda bermata onix itu yang bernama Itachi Uchiha calon adik ipar Naruto. Yah kalian tidak salah dengar karena Itachi adalah kekasih sekaligus tunangan Kyuubi adik Naruto. Hmm, yah walaupun sang adik selalu ketus dan marah-marah pada Itachi tapi tak jarang disaat-saat tertentu Kyuubi menjadi sangat manja kepada tunangannya ini. Membuat Itachi tak bisa lama-lama jauh dari kyuubi.

"Tak apa Itachi, Kyuubi. Bagaimana kabarmu Itachi?" tanya Naruto sambil mengusap-ngusap rambut kyuubi.

"Baik senpai. Sebaiknya kita segera pulang, senpai pasti lelah"ajak itachi yang langsung di balas anggukan oleh Naruto dan Kyuubi. Mereka bertiga langsung menuju tempat parkir dan masuk ke dalam mobil sport hitam milik Itachi.

Naruto adalah Pewaris Namikaze Corp perusahaan terbesar di dunia yang tak akan lama lagi akan menjabat sebagai CEO Namikaze Corp. Dia seorang pemuda berusia 22 tahun sudah menjadi seorang profesor yang terkenal jenius, memiliki akademi ternama yang sudah berdiri di amerika dan saat ini sedang dibangun di jepang serta pewaris perusahaan terbesar pula.

"Akhirnya Nii-san pulang juga ke jepang, kukira Nii-san sudah tak ingat rumah lagi. Setelah ini pun pasti Nii-san akan sibuk mengurus pembangunan sekolah Nii-san yang di jepang kan ? aku jadi kesepian" rajuk kyuubi.

"Hahaha... Jangan begitu Kyuu kau kan tidak akan kesepian ada Itachi yang menemanimu, lagipula aku masih tinggal di mansion, jadi pasti sering bertemu kau kan" jawab naruto sambil tersenyum pada kyuubi. Itachi pun hanya tersenyum melihat kelakuan kyuubi yang merajuk pada naruto mirip anak anjing minta makan.

"Tenang Kyuu jika kau kesepian tidak ada kakakmu aku pasti akan menemanimu"ucap Itachi. Oh ok, sekarang wajah kyuubi memerah karenanya.

"Aku tak meminta kau temani, kau urus saja keriput abadimu itu"jawab kyuubi.

TWICH

TWICH

TWICH

Dapat terlihat saat ini sudah banyak perempatan yang muncul di kepala Itachi

'Kalau kau bukan uke kesayangaku Kyuu,sudah aku mutilasi kau, dasar rubah' batin Itachi.


Namikaze Mansion

Sesampainya mereka di mansion,mereka langsung di sambut para maid.

"SELAMAT DATANG NARUTO-SAMA, KYUUBI-SAMA, ITACHI-SAMA" ucap para maid serempak. Naruto hanya membalas dengan senyuman menawannya itu sementara Kyuubi dan Itachi tampak cuek bebek. Tak lama handphone milik naruto bergetar menandakan ada pesan masuk. Setelah dia baca pesan itu tampak wajahnya berubah menjadi serius. Itachi dan Kyuubi melihat dengan heran apa yang terjadi namun mereka tahu jika Naruto sudah Seperti itu berarti sebentar lagi mereka akan dihadapkan oleh misi yang menunggu mereka. Yah setidaknya misi kali ini Naruto akan ada di tengah-tengah mereka tidak seperti setahun belakangan naruto hanya memimpin misi dari kejauahan saja sebab dia ada di amerika bahkan waktu rapatpun dia memimpin rapat menggunakan web cam.

"Itachi, Kyuubi beritahukan pada para anggota akatsuki berkumpul untuk rapat besok di markas, pihak kepolisian meminta bantuan pada kita kerena mereka kesulitan menyelidiki kasus Pembunuhan yang di laporkan universitas konoha" perintah Naruto kepada Itachi dan Kyuubi dengan cepat.

"Siap" jawab itachi dan kyuubi. Mereka bertiga menyerigai mengerikan sudah lama mereka tidak menerima tugas langsung dari sang pemimpin akatsuki Naruto yang terkenal mengerikan, dan berbahaya, selama ini mereka menerima tugas dan perintah Naruto lewat web cam. Akatsuki adalah sebuah organisasi yang bekerja sama dengan pemerintah, polisi, serta lembaga hukum lainnya untuk meringkus atau bahkan menghancurkan organisasi yakuza bukan itu hanya organnisasi yakuza saja tetapi juga bentuk kejahatan lainnya mereka tangani dengan atau tanpa bantuan polisi, detektif atau yang lainnya. pemerintah dan polisi sering meminta bantuan mereka. Bisa di bilang akatsuki merupakan organisasi yang paling di takuti oleh para penjahat, yakuza atau teroris sekalipun karena dapat di bereskan oleh para akatsuki yang memiliki anggota bukan hanya masih muda namun memiliki intelektual tinggi, keahlian serta kemampuan bela diri yang tidak dapat di remehkan. Oh jangan lupa tambahan mereka di perbolehkan menggunakan senapan atau senjata api bahkan senjata lainnya karena sudah dapat izin dari pemerintah.

"Okaerinasai Naruto" ucap seorang wanita. Terlihat seorang wanita cantik berambut merah panjang bersama seorang pria berambut kuning berjalan kearah Naruto.

"Tadaima Kaa-san, Tou-san" Naruto langsung memeluk ibu dan ayahnya itu, terlihat bahwa dirinya sangat bahagia bisa bertemu dengan orang tuanya yang dia rindukan itu.

Mereka semua akhirnya duduk di sofa untuk berbincang – bincang.

"Apa Kabar Naruto ? akhirnya kau pulang juga kami sangat merindukanmu kau tahu ?" ucap Kushina sang ibu.

"Benar itu Naruto kami sangat rindu padamu, sampai-sampai ibumu ini nekat akan menyusulmu ke amerika dan menyeretmu dengan rantai untuk dibawa pulang. Ahahhahahha" ucapan Minato sang ayah sontak saja membuat jitakan indah mampir ke kepalanya.

"Diam kau Minato" ucap kushina dengan wajah yang memerah. Sementara minato hanya mengusap-usap kepalanya saja. Itachi dan Kyuubi mereka malah dengan tenang meminum teh hijau mereka.

"Naru baik-baik saja Kaa-san, maaf Naru baru pulang sekarang Naru benar-benar sibuk disana"ucap naruto.

"Yah dan tidak lama lagi pun akan disibukan dengan misi yang baru Nii-san terima beberapa menit lalu" ucap Kyuubi tak suka jika Naruto mulai sibuk tapi dia juga senang setidaknya walaupun sibuk dengan misi toh Naruto akan bersama mereka tidak seperti sebelumnya.

"Kau sudah dapat misi lagi Naruto? Kau kan baru saja pulang? Apa tidak bisa ditolak saja?" pernyataan Minato mendapat anggukan dari Kushina dan di balas dengan gelengan Naruto. Kushina, Itachi dan Kyuubi langsung kaget pasalnya Naruto jarang menolak permintaan ayahnya.

"Tak bisa Tou-san misi kali ini penting sekali" sesal naruto.

"Senpai, jika boleh tahu memang misi kali ini apa? Tadi kulihat wajahmu pun sangat pucat dan serius sewaktu menerima permintaan misi" tanya Itachi.

"benar Nii-san, tak biasanya pula kau menolak permintaan tou-san. Jika tidak penting dan gawat kau tidak akan menolak permintaan tou-san" kyuubi sama herannya dengan itachi sebenarnya misi mereka kali ini apa hingga membuat Naruto seperti itu.

Naruto menghela nafas tidak tahu apakah dirinya harus memberitahukan misi ini sekarang.

"Sebelum aku mengatakan tentang misi kali ini aku minta kau Itachi untuk tetap tenang karena yang akan aku katakan ini bisa dibilang berita buruk bagimu, kau mengerti?"

Itachi merasakan perasaan tidak enak. Entah kenapa ia merasa takut sekaligus khawatir, takut sesuatu yang buruk terjadi pada orang–orang yang dia sayangi.

"Aku mengerti" ucap Itachi

"Pihak kepolisian meminta bantuan kita untuk menyelidiki kasus pembunuhan di Universitas Konoha, polisi memberi informasi bahwa salah satu mahasiswa di Universitas tersebut terbunuh bukan hanya itu saja ketika mayatnya ditemukan organ-organ dalamnya tidak ada. Dicurigai bahwa pelaku mengambil organ-organ dalam si korban untuk di jual. Nama korban itu adalah Suigetsu"

Itachi dan Kyuubi sontak kaget mereka tahu bahwa Juugo adalah teman Sasuke adik dari Itachi. Perasaan Itachi kini benar-benar tidak enak.

"Dari reaksi kalian aku tahu kalian pasti mengenal Suigetsu kan ?"

"Dia temannya si pantat ayam" ucap kyuubi

"Ya dia temannya Sasuke."

"Yamato detektif kepolisian mencurigai bahwa si pelaku kini mengincar adikmu Itachi...

Sasuke Uchiha"

Seketika itu juga mereka semua kaget , terutama Itachi tubuhnya berkeringat dingin.

"Aa..apa? mereka mengincar Sasuke. Tapi kenapa? Kenapa Sasuke yang diketahui adalah teman Suigetsu juga menjadi incaran mereka?"

"Kepolisian belum mengetahui alasannya kenapa Sasuke juga diburu. Polisi mencurigai ada yang mungkin yang menaruh dendam pada mereka berdua. Polisi menemukan catatan di atas mayat Suigetsu, catatatan itu berisi pemberitahuan siapa saja incaran si pelaku dan disitu disebutkan Sasuke adikmu" ucap Naruto.

"Apa yang sebenarnya terjadi... Aku benar-benar pusing"

"Tenanglah Itachi dinginkan kepalamu. Kau harus tenang" Kyuubi cemas melihat Itachi yang shock dia mencoba untuk menenagkan Itachi

"Arigatou Kyuu" balas Itachi

"Jadi maksud senpai kita harus menyelidiki siapa pelakunya dan melindungi Sasuke? Tanya Itachi

"Jika begitu Fugaku harus diberi tahu Naruto. Ini merupakan masalah serius" ucap Minato. Dia sepertinya sudah sadar dari shocknya dan mulai menenangkan Kushina yang menangis.

"Ya itu benar Itachi besok kita adakan rapat untuk membahas ini. Tenang saja aku juga akan mengajar di Universitas Konoha kebetulan aku memang mendapat tawaran menjadi dosen pengganti Sasori Nii-san karena dia harus keluar negeri bersama Sakura dan aku menerima tawaran itu jadi aku bisa langsung terjun untuk menyelidiki dan melindungi Sasuke" mendengar hal itu Itachi mulai lega dia percaya pada Naruto, dia percaya Naruto dapat melindungi adiknya. Dia juga harus memberitahukan hal ini segera pada Fugaku.

"Hiks.. Onegai Naruto lindungi Sasuke-kun. Kalian juga harus berjanji akan berhati-hati jangan ceroboh. Hiks..hiks" Minato langsung memeluk Kushina ia juga merasa sedih mendengar hal ini Sasuke sudah mereka anggap keluarga sendiri sama seperti Itachi yang sudah mereka anggap anak mereka, meraka hanya berharap semoga Fugaku dan Mikoto bisa kuat menghadapi hal ini.

"Tentu Kaa-san" ucap Naruto, Kyuubi dan Itachi bersamaan.


Naruto's POV

Aku benar-benar bingung apa yang telah terjadi. Sama sekali tak ada pentunjuk kenapa si pelaku mengincar si teme dan temannya yang satu lagi. Sungguh rasanya informasi yang diberikan detektif kepolisian padaku via email dan telpon tidak banyak membantuku. Sebenarnya apa sih yang telah sasuke lakukan sampai dia jmenjadi incara begini. Jika memang Sasuke dan temannya tidak melakukan apapun yang salah apa alasannya si pelaku mengincar teme hingga memberi tahukan incaran mereka di atas mayat Suigetsu temannya Sasuke .

'Apa yang telah kau lakukan teme ? tak taukah kau aku sangat menghawatirkanmu' Batinku. Sungguh aku sangat menghawatirkannya. Kepalaku dan hatiku sakit sekali.

'Haaah... Ini bahkan lebih menyakitkan dari pada waktu dulu kau menjauhiku dan menghinaku karena aku mencintaimu teme' aku hanya bisa menghela nafas mengingat kejadian sewaktu kami kelas 1 SMP hari dimana aku menyatakan perasaanku dan hari dimana dia menjauhiku karena perasaanku yang membuatnya jijik. Aku hanya bisa menahan sakit dihatiku hingga 2 tahun sudah aku menahan rasa sakit ini. Hatiku lega ketika aku akan lulus lebih cepat 1 tahun dan masuk SMA setidaknya aku tak akan bertemu dia lagi.

Sekarang malah aku merasakan lebih sakit lagi. Tak ada yang bisa membuat aku merasakan sesakit ini selain si teme itu. Bisa tidak sih dia itu tidak membuat aku cemas, setidaknya jangan buat cemas Itachi dan orang tuamu, sungguh kau itu adik dan anak yang keterlaluan.

TOK TOK TOK

"Masuk" ucapku

"Nii-san ? kau sedang sibuk ?" tanya kyuubi.

"Tidak Kyuu, Masuklah. Ada apa Kyuu, Itachi?"

"Itachi akan pulang dia mau pamit denganmu"

"Kau kenapa senpai? Wajahmu pucat sekali?"

"Gezzz.. Kau pasti sedang memikirkan pantat ayam itu kan Nii-san? Kukira kau sudah melupakan dia. Tak kusangka kau masih memiliki perasaan padanya. Nii-san no baka"

"Ahahhaha... Aku tak apa itachi. Hanya lelah saja" bohongku. Aku dapat melihat sirat ketidak percayaan di mata Itachi dan Kyuubi. Yah mereka memang tahu jika aku mencintai Sasuke.

"Kau bohong"

"Senpai tak dapat membohongi kami, kami tahu kau sangat menghawatirkan Sasuke. Bahkan mungkin kau yang paling cemas dan takut. Maaf senpai adikku sudah sangat merepotkan dan menyakitimu. Senpai pasti sangat mencintainya hingga seperti ini."

"Yah kau benar Itachi. Aku benar-benar tak bisa berbohong pada kalian. Aku sendiri tak tahu kenapa aku masih mencintainya. Padahal aku sudah mencoba berhubungan dengan orang lain mau itu laki-laki atau perempuan tapi tetap saja perasaanku padanya tidak berubah walau sedikitpun malah semakin hari semakin bertambah saja" ucapku. Sungguh akupun tak ingin seperti ini mengharapkan sesuatu yang tak mungkin.

"nii-san kau benar-benar mencintainya ya?" aku hanya membalas dengan anggukanku saja kenyataannya memang aku begitu mencintainya.

"Sungguh andai adikku tidak bodoh dan dapat mencintaimu juga senpai, aku akan sangat senang dia bisa bersanding denganmu" ucap itachi. Aku hanya bisa tersenyum melihat pancaran harapan di matanya itu.

"Sudahlah.. Kau pulanglah Itachi kau pasti lelah jangan lupa beritahu orang tuamu juga Itachi. Hati-hati memberitahunya berita ini akan mengguncangkan mental mereka."

"Baik senpai, aku pamit dulu"

"Aku mengantar Itachi ke depan dulu ya Nii-san"

"Ya. Hati-hati di jalan itachi"

'Akanku lindungi kau teme, aku tidak peduli jika harus di cacimaki lagi jika bertemu denganmu. Tak akan kubiarkan mereka menyentuhmu seujung rambutpun' janjiku. Aku langsung mematikan laptop dan mengistirahatkan tubuhku yang mulai menjerit minta istirahat. Namun sebelum aku sempat pergi ke alam mimpi aku mendengar sesuatu di sampingku.

"Nee.. Naruto-kun sepertinya sepertinya kau benar-benar tak bernasib baik yah setibanya di jepang. Kau malah mendapan hadiah mengejutkan begitu kau sampai di Jepang. Hihihi"

Haah tak usah aku menengok ke arahnyapun aku sudah tau siapa itu. Sosok wanita berambut pirang panjang bermata ungu kulit putih, siapa lagi kalau bukan Shion. Maa, lebih tepatnya mungkin disebut sosok roh wanita. Jangan heran kenapa aku bisa melihatnya sejak berumur 17 tahun aku bisa melihat makhluk halus bukan itu saja bahkan aku bisa melihat kejadian buruk yang akan terjadi padaku atau orang-orang yang aku sayangi beberapa menit sebelum kejadian itu terjadi.

"Jika kau tahu nasibku tidak baik kenapa kau malah mengganggu acara tidurku ? tubuhku lelah sekali kau tahu Shion" omelku. Dasar hantu menyebalkan sejak pertama kali bertemu hingga sekarang sifat usilnya yang menyebalkan itu tak berkurang sedikitpun walaupun dia sudah mengikutiku selama 5 tahun.

"Mou aku kan rindu padamu. Memang tidak boleh ya aku menemuimu ? tega sekali kau aku sengaja menunggu semua pekerjaanmu selesai tahu agar tidak mengganggumu." Rajuk shion.

Aku tak pernah bisa tahan meliahat dia ketika merajuk seperti itu. Sisi seorang kakak yang kumiliki langsung muncul melihat sosok roh wanita yang sudah kuanggap seperti adiku sendiri ini merajuk apalagi menangis. Apa ? walaupun dia itu roh aku tetap menyayanginya tidak perduli dia itu apa.

"Gomen Shion gomen.. Aku sangat lelah dan pusing sekali karena masalah ini. Gomen aku jadi memarahimu" hiburku. Jika saja aku bisa menyentuh dia sudah aku peluk dia.

"Hmm... tak apa Naruto-kun aku mengerti. Gomen aku menggangumu, aku hanya khawatir padamu tentang besok. Besok kau akan mulai mengajar kan? Aku khawatir padamu apalagi mengingat kau pasti akan bertemu si Uchiha brengsek itu. Aku hanya berharap dia tak berulah lagi padamu"

Aku tersenyum mendengarnya, yah walaupun dia usil dan menyebalkan tapi dia itu sangat baik dan perhatian sekali.

"Arigatou Shion. Ya aku akan mengajar besok. Tak apa aku baik-baik saja jangan khawatir"

"Aku heran kau masih saja memikirkannya. Bahkan besok kau akan langsung mengajar padahal kau baru saja tiba di jepang hari ini belum lagi harus mengurusi akademimu yang akan dibangun. Beruntungnya dia" aku tersenyum sambil menatap langit-langit kamarku.

"Sudah aku katakankan kalau kau tidak akan membiarkan orang yang aku sayangi terluka Shion" ucapku sambil memejamkan mataku.

"Dan itu yang membuatmu istimewa dimata ku naruto-kun"

"..."

"Naruto-kun?"

"..."

"Ya ampun ternyata dia tertidur.. Dia benar-benar butuh istirahat. Oyasuminasai Naruto-kun"

Naruto's end POV


Uchiha Mansion

Setibanya Itachi tiba di mansion dia melihat mobil yang asing terparkir di halaman mansionnya

"Selamat datang Itachi-sama" ucap salah satu maid

"Siapa yang datang? Tadi aku melihat mobil lain di luar?" tanya itachi

"Pihak kepolisian yang datang Itachi-sama. Saya tak tahu ada urusan apa. Sekarang mereka sedang bersama Fugaku-sama dan Mikoto-sama"

"Hn. Lalu Tou-san dan Kaa-san ada dimana?" tanya itachi. Dia berencana akan memberi tahu orang tuanya itu sesampainya di mansion tapi ternyata kepolisian sudah sampai sebelum dirinya.

"Fugaku-sama dan Mikoto-sama ada di ruang tamu Itachi-sama"

Itachi langsung menuju ruang tamu mansionnya untuk menemui orang tuanya. Datangnya pihak kepolisian setidaknya meringankan tugasnya untuk menjelaskan hal ini pada orang tuanya.

Itachi membuka pintu ruangan itu dan dia melihat ibunya sedang menahan tangis dan Fugaku mukanya terlihat pucat. Sepertinya mereka sudah masuk ke inti pembicaraan.

"Kaa-san, Tou-san"

"Oh Itachi akhirnya kau datang. Kami sudah menunggumu dari dari tadi." Ucap fugaku. Itachi kemudian duduk di sebelah fugaku.

"Hiks.. Itachi, apa benar yang dikatakan Yamato-san dan Asuma-san jika sasuke... sss sa..sasuke. hiks..hiks" air mata yang ditahan Mikoto sudah tak terbendung lagi mendengar berita bahwa Sasuke di incar seorang pembunuh. Fugaku langsung memeluk istrinya itu.

"Tenanglah Mikoto biarkan Itachi menjelaskan. Itachi bisa kau jelaskan kami sudah mendengar kabar Sasuke diincar dari mereka dan pemberitahuan bahwa mereka juga meminta bantuan akatsuki untuk menyelidiki dan melindungi sasuke" ucap Fugaku. Itachi mengangguk dan mulai menjelaskan

"Sebelum itu apa Sasuke sudah pulang?" tanya Itachi

"Belum hiks Sasuke Belum pulang" jawab Mikoto

"Naruto senpai tadi memberitahuku misi ini. Dia berencana akan mengajar di Universitas dan Jurusan yang sama dengan Sasuke agar bisa melindungi dan menyelidiki hal ini lebih mudah. Dan sepertinya hal ini jangan sampai Sasuke tahu setidaknya jangan dulu dikhawatirkan dia akan kaget dan cemas."

"Jadi Namikaze-san sudah memberi tahu yah, tak kusangka akan secepat ini padahal kami baru saja memberitahu beliau hari ini" ucap yamato yang di beri anggukan oleh asuma

"Kebetulan tadi aku menjemput Naruto senpai bersama Kyuubi di bandara, kabar yang polisi berikan sampai sewaktu kami tiba di kediaman Namikaze. Saat itu Minato-san meminta Naruto senpai untuk tidak melaksanakan misi dulu karena baru saja tiba di jepang namun Naruto senpai menolaknya dengan alasan misi ini sangat penting kemudian dia menjelaskannya pada kami" jelas itachi.

"Kami percaya pada Naruto, padamu, dan Akatsuki kalian akan melakukan yang terbaik untuk Sasuke. Hanya aku masih penasaran apa motif pelaku hingga mengincar Sasuke ?" tanya Fugaku.

Walaupun tidak di perlihatkan kelegaan hati Fugaku namun terlihat dari matanya bahwa dia percaya putra bungsunya akan aman jika di lindungi Naruto. Mikotopun walau dia masih menangis terisak-isak dia bahagia Naruto terjun langsung untuk melindungi sasuke dia tahu Naruto tak akan membiarkan Sasuke terluka, ia percaya pada Naruto begitupula Itachi walau cemas dan takut tapi dia sedikit tenang karena ada Naruto.

"Naruto senpai juga belum tahu, dia hanya menyuruhku untuk memberitahukan hal ini pada Tou-san dan Kaa-san begitu pula Minato-san dan Kushina-san"

"Kami mengerti, kami tidak akan memberitahukan dulu hal ini pada Sasuke. Tapi untuk Naruto melindungi Sasuke tidak cukup hanya menjadi dosen Sasuke saja. Kau tahu sendiri adikmu itu dia menjauhi Naruto bahkan terakhir kali aku membicarakan Naruto dia masih mengeluarkan caciannya pada Naruto disertai dengan pandangan ketidaksukaannya. Padahal dulu mereka bersahabat hanya karena 'masalah itu' adikmu itu menjadi seperti pada Naruto" Fugaku hanya bisa menghela nafas dia bingung harus bagaimana agar naruto bebas dekat-dekat dengan Sasuke yang pastinya harus mempunyai alasan kuat.

"Akh jika itu yang kau khawatirkan anata. Aku dan Kushi-chan punya jalan keluarnya." Ucap Mikoto dengan seringai diwajahnya. Jika sudah seperti ini Itachi dan Fugaku tahu kemungkinan yang akan terjadi. Mereka hanya bisa menelan ludah berharap istri dan ibu mereka cepat sadar dari gejala ketidakwarasannya itu.

"Apa yang kau dan Kushina rencanakan Mikoto?" tanya fugaku

"Jangan bilang Kaa-san akan impian Kaa-san dan Kushina-san"

Sementara para pihak kepolisian hanya bengong tak menegerti apa yang terjadi tapi firasat mereka mengatakan bahwa rencana ini merupakan rencana gila.

"Perjodohan Naruto dan Sasuke.. Aah bukan lebih tepatnya pertunangan antara Naruto dan Sasuke" ucap Mikoto dengan Senyum diwajahnya. Fugaku, Itachi, Yamato dan Asuma kaget rasanya seperti terkena setruman listrik bertegangan tinggi.

"APAAA"

TBC