NOT AGAIN!

CHAP 3 / CHAP END

Cast : Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Other

Rated : M

Genre : Romance & Drama

Desclaimer : Sungmin milik Kyuhyun, Kyuhyun milik Sungmin!

Summary : "Aku tidak mau apa yang sudah terjadi pada appa ku terjadi juga pada orang yang aku cintai!"

-Cul Ah Present-

WARNING : TYPOSS / BOYS LOVE!/ Implicit(?) NC XD

DON'T LIKE DON'T READ!

.

.

.

Empat orang duduk saling berhadapan disebuah ruangan yang tidak terlalu luas disalah satu ruangan yang terdapat di rumah sakit ternama di Seoul. 2 pasang mata saling menatap, ada arti ditatapan mata tersebut, antara bahagia, bersyukur namun juga sebuah kekhawatiran tersendiri, sedang 2 orang yang lainnya hanya saling berdiam setelah menyampaikan maksud dari pertemuan ini.

Sungmin berhasil membujuk sang ibu untuk mendonorkan ginjalnya pada Kyuhyun, meski harus disertai tangisan untuk meyakinkan sang ibu yang hampir semalaman berfikir memberikan ijin. Donor ginjal bukan sesuatu yang mudah dan disepelekan, selain apakah ginjal Sungmin cocok untuk pemuda bernama Kyuhyun yang bahkan Nyonya Lee tidak pernah menemui sebelumnya, keselamatan Sungmin juga menjadi taruhan, selain itu kelanjutan hidup Sungmin hanya dengan satu ginjal.

Nyonya Lee pada akhirnya menyetujuinya, Sungmin membujuknya dengan terus mengeluarkan air mata, meyakinkannya dengan mengatakan bahwa ini demi orang yang ia cintai, bahkan ucapan Sungmin bahwa ia tak ingin apa yang terjadi pada appa nya terjadi pada Kyuhyun sungguh membuat pertahanan nyonya Lee runtuh. Ia mengakui betapa sakitnya saat orang yang kita cintai pergi untuk selamanya, dan kini Sungmin hanya meminta kesempatan untuk menyelamatkan orang yang ia cintai, akan sangat jahat jika Nyonya Lee melarangnya, membiarkan Sungmin mengalami hal yang sama 2 kali, sungguh Nyonya Lee tak mampu melihat putranya diliputi kesedihan.

Disinilah Sungmin dan nyonya Lee sekarang, rumah sakit tempat Kyuhyun dirawat, menemui orang tua Kyuhyun dan mengatakan keinginan Sungmin.

"Nyonya Lee, aku tidak tau harus mengatakan apa, tapi kami benar-benar berterima kasih karena keinginan Sungmin menolong Kyuhyun, hanya saja apa Sungmin yakin dengan keputusannya?" Tanya Tuan Cho. Nyonya Lee tersenyum kearah ayah Kyuhyun lalu ia menatap Sungmin sebentar, ia melihat putranya menganggukan kepala dengan yakin.

" Sungmin sendiri yang ingin melakukan ini untuk Kyuhyun putra anda Tuan Cho, sebagai ibu, saya hanya ingin memberikan kebebasan untuk Sungmin yang ingin menemukan kebahagiaannya, dan sepertinya Kyuhyun salah satu kebahagiaan yang ingin Sungmin jaga dan pertahankan" mendengar ucapan sang eomma, Sungmin menjadi tersenyum dengan wajah yang mulai memerah, apalagi saat sang eomma lagi-lagi menatapnya dengan tatapan lembut beliau.

"Terima kasih Sungmin-ah, terima kasih sudah begitu perhatian pada Kyuhyun dan menyayangi nya" kini Nyonya Cho yang berbicara, sungguh dia merasa terharu dengan apa yang Sungmin ingin lakukan. Pemuda manis itu mencintai putranya dan mau menolong Kyuhyun.

"Sama-sama eommonim" balas Sungmin tulus, ini cukup melegakan. Setidaknya dengan persetujuan sang eomma, dan sudah memberitahukan kepada orang tua Kyuhyun, Sungmin kini hanya berharap semoga ginjalnya cocok untuk Kyuhyun dan semua berjalan sesuai yang diharapkan.

"Apa kau akan mengatakan sendiri tentang ini pada Kyuhyun atau biar kami yang mengatakannya Sungmin ah?" pertanyaan Nyonya Cho membuat Sungmin tersadar dari lamunannya, ah bagaimana dia bisa melupakan Kyuhyun disaat seperti ini?.

"A…aku tidak ingin mengatakan tentang ini pada Kyuhyun" ucap Sungmin akhirnya

"Waeyo Sungmin ah? Kyuhyun berhak tahu siapa yang mendonorkan ginjal pada nya" lanjut Nyonya Cho.

"Animnidda… aku ingin melakukan ini tanpa sepengetahuan Kyuhyun eommonim" Sungmin sungguh-sungguh dengan ucapannya, Nyonya dan Tuan Cho hanya saling menghela nafas, sedangkan Nyonya Lee sendiri hanya tersenyum haru, Sungmin putranya kini menjadi sosok yang begitu dewasa.

"Baiklah jika begitu hari ini aku akan mengatakan pada Dokter Park tentang Sungmin yang akan mendonorkan ginjalnya pada Kyuhyun" Nyonya Cho, Nyonya Lee, dan Sungmin hanya mengangguk menyetujui ucapan Tuan Cho. Lebih cepat akan lebih baik, dan semoga ginjal Sungmin cocok untuk Kyuhyun

.

.

KYUMIN

.

.

Sungmin terburu-buru memasukan buku-bukunya didalam tas, sudah 2 hari ini Sungmin dan datang menjenguk Kyuhyun setelah pertemuannya dengan orang tua Kyuhyun kemarin lusa. Kemarin Sungmin juga berada dirumah sakit tapi ia melakukan tes kesehatan dan dokter melakukan cek mencocokan ginjal Sungmin untuk ditransplantasikan pada Kyuhyun, Sungmin tak sempat menjenguk Kyuhyun karena sudah hampir malam saat ia menyelesaikan semuanya untuk operasi nya dan Kyuhyun. Sungmin sendiri senang dengan yang dikatakan dokter bahwa ia bisa mendonorkan ginjalnya untuk Kyuhyun, minggu depan operasi bisa dilaksanakan, dan sekarang Sungmin tak sabar untuk bertemu dengan Kyuhyun.

"Hyung kau akan pergi kerumah sakit hari ini?" Sungmin menjawab pertanyaan Eunhyuk yang berdiri disampingnya hanya dengan anggukan.

"Kemarin aku juga menjenguknya bersama Donghae saat kau melakukan tes kesehatan, dia bilang dia merindukan mu hyung" kata Eunhyuk dengan nada menggoda yang mau tak mau membuat Sungmin tersenyum senang namun tak ia perlihatkan pada sahabatnya tersebut.

"Aku harus segera pergi Eunhyuk ah…bye" ucap Sungmin sembari mengambil tasnya dan langsung pergi meninggalkan Eunhyuk yang hanya bisa menggelengkan kepalanya karena sikap sahabat manisnya itu.

Tak berselang lama setelah Sungmin menghilang dari pandangannya, handphone Eunhyuk berdering, dengan cepat Eunhyuk menerima panggilan tersebut.

"Yeobboseo" sapa Eunhyuk

"Aku berada didepan kelas mu chagi, apa kau masih berada didalam?" Tanya Donghae, orang yang menelpon Eunhyuk.

"Tunggu sebentar" ucap Eunhyuk dengan cepat lalu melangkahkan kaki nya keluar dari kelas, ia mendapati sosok kekasihnya itu sedang duduk didepan kelasnya, Eunhyuk berjalan mendekati Donghae.

"Aku berpapasan dengan Sungmin tadi" ucap Donghae

"Dia akan kerumah sakit" Donghae menganggukan kepalanya mendengar ucapan Eunhyuk.

"Apa Sungmin tidak marah jika tahu bahwa kita memberitahu Kyuhyun ?" Tanya Donghae, Eunhyuk menatap kearah kekasihnya itu lalu tersenyum.

"Tenang saja, Sungmin tidak akan marah, lagipula kasihan Kyuhyun jika dia tidak tahu bahwa Sungminlah orang yang akan menolong hidupnya" jelas Eunhyuk membuat Donghae kembali menganggukan kepalanya.

.

.

.

Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari PSP nya saat ada seseorang masuk kedalam ruangan dia dirawat, senyumnya mengambang saat menyadari sosok manis yang ia rindukan karena beberapa hari ini tak menjenguknya, dengan cepat ia meletakan PSP itu di meja nakas di samping tempat tidurnya.

Sedari pagi Kyuhyun memang menunggu kedatangan Sungmin, Kyuhyun hanya punya keyakinan Sungmin akan datang menjenguknya hari ini, dan ternyata memang benar Sungmin datang.

"Kenapa tersenyum seperti itu?" Tanya Sungmin sambil berjalan menuju ranjang Kyuhyun saat menyadari Kyuhyun terus tersenyum memandang dirinya, ah betapa Sungmin juga merindukan Kyuhyun, bahkan ia rela berlari kecil dari tempat parkir.

"Ku pikir kau lupa pada ku hingga beberapa hari tak datang kesini" Kyuhyun mulai merajuk, ah entah bagaimana hubungan mereka kian dekat meski tak ada status sebagai kekasih, namun keduanya menyadari perasaan satu sama lain, biarlah waktu berjalan hingga ada saat terbaik untuk akhirnya mereka akan bersatu dalam status hubungan yang lebih erat.

"Aku banyak tugas kuliah akhir-akhir ini" ucap Sungmin berbohong, beberapa hari ini dia hanya sibuk bolak balik ke rumah sakit demi mengurus operasinya dan Kyuhyun. Sungmin duduk di kursi dekat ranjang Kyuhyun, Kyuhyun menganggukan kepalanya.

"Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada ku?" Tanya kyuhyun tiba-tiba.

"Eoh? Mengatakan apa?" Sungmin balik bertanya karena memang tak mengerti pertanyaan Kyuhyun, lagipula memang tidak ada yang perlu dibicarakan, soal operasi tentu saja Sungmin tidak akan mengatakannya.

Kyuhyun menghela nafasnya, sesaat ia terdiam sambil terus menatap Sungmin, Sungmin sendiri balas menatap Kyuhyun dengan lembut, namun Sungmin juga sedikit bingung dengan arti tatapan Kyuhyun padanya kini, seperti menuntut kejelasan.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Sungmin sambil mengarahkan telapak tangannya ke pipi Kyuhyun, Kyuhyun menggelengkan kepalanya.

Diam lagi, Sungmin dan Kyuhyun saling terdiam, satu sama lain tahu harus mengucapkan apa, seperti ada sesuatu hal yang mengganjal.

"Kau…tidak harus melakukannya Min" ucap Kyuhyun dengan suara serak dan sangat pelan namun Sungmin bisa mendengarnya, Sungmin semakin membatu, kini ia mengerti apa maksud Kyuhyun, apa Kyuhyun tahu soal operasi yang akan ia lakukan? Memberikan satu ginjalnya pada Kyuhyun. Sepertinya Kyuhyun memang tahu, dan Sungmin tak harus menyembunyikan tentang ini lagi.

"Aku ingin kau cepat sembuh" lirih Sungmin

"Tapi tidak dengan memberikan ginjal mu pada ku" sambung Kyuhyun cepat membuat Sungmin balik menghela nafas pelan lalu kembali menatap Kyuhyun.

"Aku lebih senang jika kau sembuh dan aku bisa berbuat sesuatu untuk mu"

"Aku merasa malu pada mu Min, tidak seharusnya aku membawa mu sejauh ini" lirih Kyuhyun, kadang ia masih merasa menyesal karena harus Sungmin mengenalnya dalam kondisi seperti ini. Sungmin menangkupkan kedua tangannya pada wajah Kyuhyun.

"Aku tidak merasa kau membawa ku kemanapun, aku sendiri yang mengikuti mu…jadi mulai sekarang kemanapun kau pergi aku akan mengikuti mu Kyu hehehe" Sungmin mengakhiri ucapannya dengan tawa renyahnya membuat suasana yang tadinya kaku menjadi mencair, Kyuhyun ikut tersenyum, mengenal Sungmin benar-benar membuat hidupnya kian berwarna. Kyuhyun harus berterimakasih pada Donghae.

Kyuhyun membawa tangannya untuk menangkup wajah Sungmin, persis seperti yang Sungmin lakukan padanya, Sungmin diam tak bereaksi saat Kyuhyun semakin membawa wajahnya semakin dekat dengan wajah Kyuhyun, sangat dekat hingga hembusan nafas Kyuhyun terasa menerpa wajahnya. Saat wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter, Kyuhyun menghentikan gerakan tangannya. Mata obsidiannya menatap lembut kearah Sungmin.

"Aku mencintai mu" bisik Kyuhyun tepat didepan bibir Sungmin, senyum manis langsung tercetak jelas dibibir mungil Sungmin, Kyuhyun mengatakannya.

"Aku juga mencintai mu Kyu" balas Sungmin pelan namun penuh keyakinan dan keduanya baik Sungmin dan Kyuhyun saling memulai, mendekatkan wajah mereka hingga tak ada jarak, bibir mereka saling bersentuhan lembut. Sungmin memejamkan matanya sedang Kyuhyun memilih untuk menatap wajah Sungmin, perlahan Kyuhyun melumat lembut bibir Sungmin, sangat lembut hingga membuat Sungmin terbuai.

Ciuman yang manis dan begitu tenang, terasa lembut dan basah secara bersamaan, namun tak ada nafsu didalamnya, yang ada hanya penyampaian perasaan yang begitu dalam, sebuah kelegaan juga ada diciuman tersebut.

Setelah beberapa saat, Kyuhyun menjauhkan wajahnya dari wajah Sungmin, melepaskan tautan bibir mereka. Kyuhyun tersenyum sambil mengusap ujung bibir Sungmin, membuat Sungmin membuka matanya.

"Wajah mu memerah" Sungmin langsung mempoutkan bibirnya mendengar ucapan Kyuhyun.

"Kau selalu menggoda ku" sungut Sungmin.

"Tapi kau terlihat manis" lanjut Kyuhyun yang membuat Sungmin semakin mempoutkan bibirnya.

"Terima kasih Min" Kyuhyun mengusap pipi Sungmin, Sungmin mengerutkan dahinya tak mengerti kenapa Kyuhyun berterima kasih. Sungmin meletakan tangannya diatas tangan Kyuhyun yang mengusap wajahnya.

"Untuk apa?"

"Untuk semuanya, setelah ini aku berjanji tidak akan pernah melepas mu, bahkan jika perlu aku akan menikahi mu setelah operasi selesai"

"Hahahaha…apa kau bercanda?kau harus menyatakan cinta pada ku terlebih dulu dengan cara yang lebih manis, dan aku akan memikirkan kembali apa kita bisa berhubungan lebih dekat, setelah itu baru kau memikirkan tentang menikah dengan ku"

Kyuhyun dan Sungmin sama-sama tertawa, semuanya menjadi terlihat lebih mudah dan melegakan, setidaknya satu janji sudah diucapkan.

.

.

KYUMIN

.

.

Hari itu tiba, hari dimana dilakukannya operasi baik Kyuhyun maupun Sungmin. Orang tua Kyuhyun dan Ibu Sungmin nampak sudah berada dirumah sakit, mereka menunggu berjalannya operasi yang sudah berlangsung hampir 3 jam sejak pagi tadi, namun belum ada tanda-tanda operasi akan selesai, lampu diatas pintu ruang operasi masih menyala.

"Nyonya Lee…"

"nde?" Nyonya Lee menatap Nyonya cho yang duduk disampingnya saat ibu Kyuhyun tersebut menyapa nya.

"Sebelum operasi tadi, Kyuhyun mengatakan sesuatu… dia masih sangat muda, begitu juga dengan Sungmin, tapi anak nakal itu mengatakan bahwa ia menikahi Sungmin jika ia sudah sehat nanti. Kyuhyun bukan anak yang banyak permintaan, ia selama ini hanya sibuk dengan games dan sekolahnya, namun setelah ia mengenal Sungmin, dia menjadi anak yang lebih banyak tersenyum dan bahkan dia tak segan untuk menceritakan tentang Sungmin pada kami…" belum sempat ucapannya selesai, air mata mengalir di pipinya membuat beliau menghentikan ucapannya dan menghapus air mata tersebut. Nyonya Lee menghembuskan nafasnya pelan lalu mengukir senyum kearah Nyonya Cho.

"Uri Sungmin juga begitu, dia anak yang cukup pendiam, hanya dengan sahabatnya dia cukup ekspresif dan dia tidak pernah punya kekasih selama ini, tapi setelah mengenal Kyuhyun dia menjadi sangat ceria, dan…soal menikah, asal Kyuhyun dan Sungmin bahagia" kembali senyum manis terukir dibibir yeoja cantik paruh baya itu membuat Nyonya Cho balas tersenyum lembut, Tuan Cho yang duduk disebelah Nyonya Cho hanya ikut tersenyum.

Keheningan kembali larut, kelegaan menyertai sembari kembali menunggu operasi berjalan.

Tak lama kemudian lampu diatas pintu operasi padam, menandakan bahwa operasi telah usai. Orang tua Kyuhyun dan Sungmin langsung berdiri dari duduknya, menunggu dokter keluar dari ruang operasi tersebut. Dan akhirnya Dokter Park, dokter yang menangani Kyuhyun keluar dari ruang operasi tersebut sembari membuka masker yang masih bertenger di telinganya.

"Bagaimana dokter?" Tanya Tuan Cho langsung mendekati dokter Park, senyum lega dan anggukan pelan dari dokter Park seakan cukup menjadi jawaban bagi Tuan Cho.

"Operasinya berjalan dengan lancar, Baik Kyuhyun maupun Sungmin mereka melakukannya dengan baik, kita tinggal menunggu mereka sadar karena keduanya masih dalam pengaruh bius" Senyum lega terukir diwajah Orang tua Kyuhyun dan Ibu Sungmin, ketiganya mengucap syukur dalam hati.

.

.

.

Ruangan itu sepi, hanya ada 2 orang yang terbaring di ranjang masing-masing yang terletak bersebelahan. Satu diantaranya mulai membuka matanya perlahan, ia mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan dengan cahaya disekitarnya, bola matanya mulai bergerak kekanan dan kiri, mencoba menelusuri sekitarnya, dan tatapan matanya terhenti pada satu sosok yang terbaring di ranjang sebelahnya tapi masih tertidur.

Jarak ranjang yang cukup dekat, memudahkan Kyuhyun yang tak lain namja yang sudah terbangun dari pengaruh bius setelah operasi tadi menggerakan tangannya dan mencoba meraih tangan Sungmin yang masih belum bergerak karena sungmin memang belum terbangun. Tangan lemah Kyuhyun mengusap pelan tangan Sungmin.

"Min…Sungmin..ah.." ucap Kyuhyun pelan, mencoba membangunkan Sungmin, namun Sungmin sepertinya masih belum mau bangun.

Beberapa menit berlalu dengan Kyuhyun yang masih mengusap tangan Sungmin sedari tadi namun ia sudah tak memanggil nama Sungmin.

" Kyuhyun ah…" suara itu… Kyuhyun langsung mengalihkan pandangannya kearah Sungmin, dilihatnya namja manis yang sedari tadi ia tunggu sadar tersebut sudah membuka matanya dan kini juga tengah memandang kearahnya. Kyuhyun langsung tersenyum lega.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Kyuhyun masih dengan suara yang cukup pelan, Sungmin menganggukan kepalanya menanggapi pertanyaan Kyuhyun

"Terima kasih Min… terima kasih"

"Sama-sama Kyuhyun ah….."

"Kyuhyun…Sungmin…kalian sudah sadar?" suara seseorang yang baru saja masuk membuat Sungmin memotong ucapannya. Orang tua Kyuhyun dan Ibu Sungmin berjalan masuk mendekati ranjang mereka berdua. Ketiganya tersenyum melihat kondisi Kyuhyun dan Sungmin yang sepertinya mulai membaik. Tak lama kemudian Dokter Park masuk kedalam ruangan Kyuhyun dan Sungmin dirawat dan memeriksa kondisi keduanya, dan setelah memastikan semuanya baik dokter Park keluar dari ruangan tersebut.

"Apa kalian berdua baik-baik saja?" Tanya Nyonya Cho bergantian melihat kearah Kyuhyun dan Sungmin, dan ditanggapi anggukan dari keduanya.

"Kau hebat sayang, umma bangga pada mu" kini Nyonya Lee mengeluarkan suara sembari mengusap pelan rambut Sungmin.

"Gomawo umma" balas Sungmin, umma nya memberi kesempatan padanya untuk melakukan operasi ini dan berada disampingnya sedari ia memutuskan untuk melakukan operasi hingga akhirnya semua berakhir dengan baik. Sungmin menatap kearah Kyuhyun dan namja tampan itu ternyata juga masih menatap kearahnya.

.

.

.

"Katakan sesuatu Min" ucap Kyuhyun

"Mmmm….." Sungmin terlihat masih berfikir, membuat Kyuhyun semakin frustasi menunggu jawaban Sungmin.

Sungmin tersenyum melihat raut wajah Kyuhyun yang cukup tegang, lalu ia mengangguk dan dengan cepat Kyuhyun segera memeluk Sungmin.

"Aku mencintai mu Min, aku sangat mencintai mu. Terima kasih sudah hadir dalam hidup ku" Ucap Kyuhyun bertubi-tubi sembari menciumi bahu Sungmin tanda bahagia.

"Aku juga mencintai mu Kyuhyun ah" balas Sungmin sembari melingarkan tangannya dileher Kyuhyun, semakin menipiskan jarak diantara mereka berdua. Tak lama kemudian Kyuhyun melepaskan pelukannya pada Sungmin lalu menatap pemuda manis itu dalam jarak yang sangat dekat.

"Aku tau ini terlalu cepat, tapi kita bisa memulai semuanya, aku ingin membayar semua kebaikan mu, aku ingin menjaga mu, aku ingin kau selalu berada disamping ku Sungmin ah" ucap Kyuhyun sambil mengusap pipi bulat Sungmin, Sungmin kembali menganggukan kepalanya. Dan kembali Kyuhyun meraih Sungmin kedalam pelukannya. Sungmin menerimanya. Cinta pertamanya menyambut dirinya dengan sangat baik. Baik itu Kyuhyun maupun Sungmin. Berawal dari sesuatu yang membuat keduanya berada dalam satu situasi yang tidak terlalu baik namun akhirnya semua berakhir dengan sangat baik.

Sungmin bersyukur atas pertemuannya dengan Kyuhyun. Ada kebahagiaan yang berlipat yang ia temukan, ia menemukan cintanya sekaligus memberi jawaban bahwa ia tidak akan kehilangan hal yang sama. Ayahnya mungkin telah pergi ke surga tapi kehadiran Kyuhyun seakan menjadi pengganti bahkan mengisi hatinya.

"Min…kau tahu?..."

"Apa?" Tanya Sungmin masih dalam pelukan Kyuhyun.

"Aku bahkan sudah mendapatkan ijin dari umma mu untuk menikahi mu"

"Jeongmal?" Tanya Sungmin lagi dengan nada tidak percaya dan melepaskan pelukan Kyuhyun. Kyuhyun mengangguk.

"Sudah kukatakan sejak awal bukan, pada saat ini tiba, maka aku akan mengikat mu dan tidak akan melepaskan diri mu lagi" kata Kyuhyun.

"Kau ingin mengajak menikah tapi terdengar seperti ancaman" sungut Sungmin sambil menggerucutkan bibirnya lucu, merasa keberatan dengan nada ucapan Kyuhyun yang terdengar sangat egois.

"Aku ingin sekali melihat semua ekspresi dari wajah mu Sungmin ah, seakan semua yang ada pada mu membuat ku tak bisa untuk tidak mencintai mu" wajah Sungmin memerah mendengar penuturan Kyuhyun barusan, dan matanya membulat sempurna saat ia merasakan bibir Kyuhyun sudah menempel penuh dibibirnya. Bibir Kyuhyun melumat bibirnya begitu lembut dan akhirnya membuat Sungmin menutup matanya dan menikmati ciuman Kyuhyun yang begitu memabukan. Ah semuanya bahkan lebih indah dari apa yang Sungmin bayangkan.

.

.

KYUMIN

.

.

Sungmin memegang dadanya yang berdebar kencang, ia mengamati ruangan disekitarnya. Kamar pengantinnya, tentu saja bersama Kyuhyun.

Kyuhyun, namja yang lebih muda dari nya 1 tahun yang bahkan saat ini masih berumur 20 tahun benar-benar menikahinya setelah 3 bulan mereka berdua melakukan operasi . Semuanya berjalan begitu cepat, persis dengan cerita cintanya bersama Kyuhyun yang juga berproses begitu cepat. Pandangan pertama- jatuh cinta – menjadi kekasih- dan menikah.

Ceklek….

Sungmin mengalihkan pandangannya kearah pintu kamar mandi yang terbuka dan menampakan sosok namja tampan, ya dia Kyuhyun, orang yang menikahi Sungmin beberapa jam yang lalu, yang berjanji akan menjadi pendamping Sungmin baik dalam suka dan duka hingga ajal menjemput yang mengucapkan janji itu dihadapan Pendeta dan tamu yang hadir daam pemberkatan pernikahan mereka.

Kyuhyun masih sama dengan dirinya, memakai tuxedo putih yang mereka gunakan dalam upacara pemberkatan tadi.

"Hei…kau melamun" suara Kyuhyun menyadarkan Sungmin yang memang tenggelam dalam lamunannya. Kyuhyun kini sudah berjongkok tepat dihadapannya yang masih terduduk dipinggiran ranjangan sedari tadi, menatapnya dengan pandangan lembut dan penuh cinta sembari menggenggam tangannya.

"Kau terlihat gugup Min" ucap kyuhyun sambil mengedipkan matanya, mencoba menggoda pengantinnya rupanya. Sungmin menggembungkan kedua pipinya.

"Tentu saja aku gugup" ucap Sungmin seadanya dan sangat jujur, membuat Kyuhyun semakin terkekeh. Kyuhyun merubah posisinya dari berjongkok menjadi berdiri lalu mencondongkan tubuhnya kearah Sungmin membuat pemuda manis itu mundur kebelakang dengan posisi setengah berbaring namun kedua lengannya menjadi penopang tubuhnya, sedangkan kedua tangan Kyuhyun sudah berada di sisi kiri kanan tubuh Sungmin menopang agar tidak terlalu menindih Sungmin.

"A…apa?" Tanya Sungmin gugup yang semakin membuat Kyuhyun tersenyum dalam hati, jujur saja dia sangat menyukai ekspresi Sungmin saat ini, kenapa pemuda manis ini begitu innocent meski dalam situasi yang seperti ini. Kyuhyun mendekatkan wajahnya kewajah Sungmin, ujung hidungnya ia gesekan dengan hidung Sungmin membuat Sungmin memejamkan matanya dan ia benar-benar berbaring saat Bibir Kyuhyun sudah mendarat mulus dibibir mungilnya dan langsung melumatnya, dengan cepat menguasai dirinya.

Kyuhyun dan Sungmin larut dalam situasi yang begitu memabukan. Kyuhyun seakan tak ingin melewatkan sejengkalpun dari seorang Sungmin, seseorang yang membawa hidupnya menjadi lebih baik dan lebih indah.

"Kyuhh…ahh…" desahan lembut keluar begitu saja dari bibir Sungmin saat namja diatasnya mulai menjelajah leher dan dadanya dengan bibir yang membuat Sungmin lupa semua hal.

"Mmmmm…aaaahh….nnnhhhh…" Sungmin melingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun saat Kyuhyun menyentuhnya begitu dalam, memeluk Kyuhyun begitu erat tanda ia menkmati semua hal yang Kyuhyun lakukan pada dirinya.

Kyuhyun bergerak dengan begitu lembut, sambil terus menatap wajah Sungmin yang membuatnya semakin terbuai dan semakin tergila gila pada namja penyuka pink itu. Mata sungmin terpejam, dengan peluh yang membasahi dahi nya dan rambut hitam legam itu basah karena keringat akibat pergerakan keduanya. Tubuhnya dan tubuh Sungmin sekan seperti puzzle yang saling menemukan pasangannya. Tubuhnya menyatu dengan Sungmin dengan begitu sempurna dan erat.

"Ahhhh…Kyuuuhh….oohhhh" Desahan lagi, dan semakin membuat Kyuhyun tak sabar mendapatkan puncaknya bersama Sungmin, dan dalam beberapa hentakan semuanya berakhir. Kyuhyun dan Sungmin mendapatkan secara bersama, nafas keduanya saling bersahutan. Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh mungil Sungmin. Beberapa saat kemudian keduanya membuka mata, mendapati wajah pasangannya satu sama lain, bukankah semuanya sempurna?.

"Aku mencintai mu Min" Kyuhyun mendaratkan bibirnya di kening Sungmin cukup lama, dan Sungmin begitu menikmati moment ini, Kyuhyun menyentuhnya begitu lembut dan mengakhirnya begitu manis hingga ia merasa akan terbuai kembali. Saat Kyuhyun melepaskan ciuman dikeningnya…

CUP…

Sungmin mencuri satu ciuman singkat dibibir Kyuhyun lalu memeluk Kyuhyun.

"Aku juga mencintai mu"

.

.

KYUMIN

.

.

Appa… apa kau baik-baik saja disana? Apa kau bahagia disana? Apa kau melihat dan mengawasi ku dari atas sana?

Maaf karena aku tidak sempat mengenalkan Kyuhyun pada Appa, tapi dia orang yang baik, dia akan menjaga ku seperti appa menjaga ku. Dia mencintai ku seperti appa yang menyayangi ku.

"Ayo pulang Min" rangkulan dipinggangnya membuat Sungmin membuka matanya, menemukan Kyuhyun yang tengah memandangnya, lalu ia menganggukan kepalanya. Sungmin membalikan tubuhnya sebelum nya beberpa saat ia memandangi makam ayahnya yang telah bahagia disana.

Sungmin berjalan bersama Kyuhyun…berjalan pada kebahagiaan yang tengah menanti mereka.

.

.

KYUMIN

.

.

END

.

.

SELESAIIIII….

KELARRRRRR

*BONGKAR LAPAK

OK…saya tau chap ini pailed….tau banget… maap kalo feel nya gk dapet *bungkuk 90 derajat

Dan alurnya makin gk karuan -_- … soalnya saya paksa ending di chap ini

Soal penyakit ginjal dan operasi transplantasi itu murni saya ngawur hahahaha

NC emang gk saya buat panjang dan frontal karena saya sesuaikan alur cerita hehehe ^^v

Dan untuk TYPOS… itu kayanya udah mendarah daging dengan saya T.T

Ok OK….TengKYUMIN banget lho yang udah mau nungguin FF ini…

Maap banget kalo apdet nya lama karena murid-murid lagi pada UAS...jadi saya kena dampak gk sempet nulis T.T *curcol

CIPOK BASAH buat semua yang udah mau ripiuw di chap sebelumnya :

Nova137, Paijem, Ria, pumkinsparkyumin, kyumin1307, feby3424, Ristinok137, fariny, winecouple, Sary nollaya, sissy, ShinJiWoo920202, , Zahra Amelia, Yefah Joyer Cloudsomnia, Maximumelf, sitara1083, sider imnida, Zen Liu, , cho na na, rearelf, gorjazsimba, Minnie kyumin, isungyi, bebek, Jie Yoo Park137, Seo sae na, dll… *map gk bisa nulis semuanya

Gomawo sudah mau membaca FF ini…yeorobeun~~~~ bye bye di FF selanjutnya *tebar janji macem pejabat pemerintahan XD