Stronger
Disclaimer : Naruto is belong to Masashi Kishimoto, but Sasuke is MINE #dibakarsakura,
Warning : OOC, Aneh, Gaje, Typo and Miss Typo bertebaran dimana-mana, penulisan tidak menggunakan kaidah EYD yang benar #apadah
Author Bacot Area : Okeh, akhirnya setelah ehemsetengahtahunlebihehem Aphro menghilang dari dunia perfanfic-an Indonesia#eh?, saya balik lagi tapi kali ini bawa FF pair Sasusaku, hehehehe Enjoy this one guys, Mind To RNR Mina?
"Apa yang kau lihat saat ini pada diriku,
Itu bukan aku yang sebenarnya.
Dendam, amarah, keputusasaan,
keinginan kuat untuk memiliki mu lagi
tak bisakah kau lihat itu dimataku saat ini?
yang kau lihat pada diriku saat ini, hanya sebuah topeng
topeng yang ku gunakan untuk merebutmu kembali "
Tokyo, 18 oktober 2013
Wanita bersurai indigo itu kembali tersentak dan terbangun dari tidurnya, kedua iris lavendernya menatap kearah jam dinding yang berada di kamarnya, jam menunjukkan pukul dua belas malam. Keringat dingin kembali membasahi tubuhnya, mimpi buruk lagi, selalu mimpi buruk dan mimpi yang selalu sama. Dering ponselnya berhasil mengalihkan perhatiannya, gadis itu menatap horror ponselnya yang berdering di tengah malam, kedua matanya menatap seorang pria yang berbaring di sebelahnya, pria bersurai raven yang sudah selama empat tahun terakhir menjadi suaminya, ia kembali menatap ponselnya yang tak berhenti berdering lalu memutuskan untuk menekan tombol hijau dengan gementaran.
"Ha… halo…" ujarnya tergagap, ia bisa mendengar suara tawa dari seberang sana
"Siapa ini?" ujarnya semakin panik
"apa kabar Hinata-chan?" iris lavendernya kembali terbelalak menyadari siapa yang menghubunginya, suara itu, suara wanita yang berhasil ia singkirkan dengan kedok kecelakaan empat tahun yang lalu.
"Sa…Sakura-chan, bagaimana bisa… harusnya kau…." ucapan Hinata kembali terputus saat mendengar tawa Sakura meledak dari seberang sana
"ya ini aku Hinata, dan aku belum mati, Jalang! Teknik kacangan mu untuk menyingkirkan ku itu benar-benar tidak berguna." Hinata menatap Sasuke yang tertidur dengan tenang di sebelahnya, kalau Sakura kembali, neraka benar-benar sudah dekat untuknya. Tak hanya Sasuke bahkan seluruh keluarga Uchiha yang selama ini bersikap baik padanya bisa-bisa membencinya kalau mereka tahu Hinata lah orang dibalik menghilangnya Sakura yang saat itu di bicarakan sudah meninggal.
"Apa mau mu?" Tanya Hinata
"hahaha, ini bukan kau yang biasanya Hinata, tak ku sangka gadis sepolos dirimu bisa melakukan hal sekejam itu pada sahabatnya sendiri." Ujar Sakura
"Jangan macam-macam, Sakura. Katakan padaku apa yang kau inginkan?" Ujar Hinata lagi, sesekali ia menatap kearah Sasuke yang sedang tertidur di sebelahnya.
"Kau yang jangan macam-maca, Hyuga. Aku tidak peduli dengan sikap polosmu yang bisa menipu suamiku dan keluarganya. Aku bukan mereka, dan kau sudah berhasil membangunkan seekor singa betina yang bisa menerkammu kapan saja." Ujar Sakura
"Apa maksudmu?" ujar Hinata
"Bagaimana kalau ku katakan Itachi-nii sudah tahu semuanya tentang apa yang kau lakukan dan sudah bertemu dengan ku?" keringat dingin kembali membasahi tubuhnya yang bergemetar hebat.
"Besok pagi, akan ada kejutan di rumah keluarga Uchiha. Bersiaplah Hinata, sebelum menghancurkan mu aku masih akan memberimu kesempatan untuk bersenang-senang."
Hinata memandang layar Ponselnya dan meletakkannya di atas nakas tepat di sebelah ranjangnya. Habis sudah, sebentar lagi dia akan benar-benar berakhir. seharusnya dia mempertimbangkan lagi apa yang dia akan lakukan saat itu. mencoba membunuh Sakura Uchiha, sama saja dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Ia sama sekali tak menyaka kalau Sakura bisa selamat dan Itachi bertemu dengannya. Pantas saja mimpi buruk itu selalu menghampirinya selama beberapa hari ini.
"Menerima telfon dari siapa, Hinata?" Hinata tersentak saat mendengar suara baritone yang selalu terdengar sangat dingin di pendengarannya.
"Sa…Sasuke-kun…" Sasuke hanya memandang dingin kearah wanita yang ia nikahi empat tahun yang lalu itu
"Hn… siapa yang menelfonmu tengah malam begini?" Ujarnya, Hinata langsung cepat-cepat menggelnag dan kembali berbaring.
"Bukan siapa-siapa Sasuke-kun." Sasuke menghela nafasnya dan menatap punggung Hianta, dia tahu wanita ini berbohong kepadanya. Pria itu kembali membaringkan tubuhnya menghadap kearah berlawanan dengan Hinata, dia tidak bodoh dan tidak tuli dia bisa dengan jelas mendengar suara Hinata menyebut nama Sakura dengan sangat jelas dengan rasa takut dalam suaranya. Pertanyaan tentang keberadaan dan keadaan Sakura kembali menghantuinya. Apa wanita itu masih hidup? Apa masih mungkin mereka akan kembali bersama lagi? jika Sakura benar-benar masih hidup lalu siapa jasad yang di kuburkan saat itu, dan jika memang Sakura masih hidup, mungkinkah saat ini mereka bersama, dia, Sakura, dan Putra mereka yang saat itu berada dalam rahim Sakura?. Sasuke memutuskan untuk berhenti memikirkan hal itu dan kembali memejamkan matanya, dia akan mencari tahu besok, dia akan mencari tahu apa kaiatan Hinata dengan ini semua besok.
Paris, 18 Oktober 2013
Wanita bersurai pink itu tersenyum penuh kemenangan saat menutup telfonnya. Akhirnya setelah empat tahun menahan diri untuk kembali ke keluarga Uchiha, besok dia bisa menapakkan lagi wajahnya dan terutama meneror wanita yang berusaha membunuhnya dan memiliki suaminya empat tahun yang lalu. Dia harus merasakan apa yang Sakura rasakan selama empat tahun ini berkali-kali lipat.
"Kau di penuhi dendam, Sakura." Sakura memandang Uchiha sulung yang saat ini duduk di hadapannya dan meminum kopi untuk sarapan paginya.
"Itachi-nii tahu, kan? dia yang sudah menghancurkan diriku jadi dia harus membayarnya." Ujar Sakura, wanita itu beruntung Kakak Iparnya menyelamatkannya empat tahun yang lalu, dan beruntung Sakura sadar sebelum Itachi menghubungi keluarganya.
"aku ingin dia mati ketakutan nii-san, dia membuatku kehilangan bayiku dan Sasuke-kun dalam kecelakaan itu. kalau dia tak pernah melakukannya, kami pasti akan bahagia." Suaranya gemetar, Itachi menghela nafasnya, ia tahu Hinata sudah benar-benar melampaui batas yang seharusnya, tapi dendam dan keputusasaan yang dialami adik iparnya justru membuatnya menjadi bukan Sakura yang ia kenal.
"Dengakan aku Sakura , kau bisa membalas dendam kepada Hinata. tapi berusahalah untuk tetap menjadi dirimu yang sesungguhnya, aku akan membantumu, bagaimanapun juga wanita itu sudah menipu adik dan seluruh keluarga ku." Ujar Itachi
"Itachi benar Sakura, kau tidak bisa bertindak gegabah sekarang." Ujar seorang wanita bersurai coklat yang muncul dari dapur sambil membawa semangkuk besar Sup, Sakura membantunya meletakkan mangkuk besar itu saat tahu ia kesulitan akibat kondisinya yang sedang hamil tua.
"Itachi-kun, bisa tolong bangunkan Meiko-chan?" Ujar Wanita itu lembut, Hana Uchiha, istri dari Itachi, Wanita itu kembali menata meja makan bersama Sakura sementara Itachi membangunkan putri sulung mereka. Ya, selama empat tahun ini Sakura tinggal bersama Itachi dan Hana istrinya di kediaman mereka di Paris, dan selama itu juga mereka berdua membantu sakura menyusun rencana untuk balas dendam dan membalas apa yang telah di lakukan oleh Hinata padanya selama ini.
"Sakura, dengar…" Hana melirik kearah tangga takut Meiko turun dan mendengar pembicaraan mereka
"Kau harus memakai nama samaranmu seperti biasa saat kau bekerja menjadi Desighner di butik milikku." Sakura menaikan alisnya
"Tapi kenapa nee-chan?" ujarnya tak mengerti
"kita tidak bisa bertindak gegabah dan seenaknya. Kita harus bergerak secara perlahan. Kita bisa menerror Hinata dengan keberadaanmu disana. Kau ingin dia tersiksa dulukan?" Ujar Hana, Sakura mengangguk mengerti
"Kalau begitu lakukan saja, kau akan berpura-pura bekerja di boutique milikku. Aku akan memperkenalkan mu pada kaa-san dan tou-san saat pesta ulangtahun pernikahan mereka besok. Sebagai Guilliana Akasuna. Putri angkat keluarga Akasuna. Sasori juga akan membantu dan setuju dengan ide ini." Sakura mengerti sekarang, orang yang tahu ia masih hidup hanya Hana dan Itachi karena mereka yang menyelamatkannya, dan Sasori yang saat itu merupakan dokter yang merawatnya dan sahabat dari Itachi
"Kau tak perlu khawatir, Sakura. Orangtua Sasori telah lama meninggal dan Sasori adalah teman dekat Itachi, saat Itachi meminta bantuannya dia bersedia meminjamkan nama keluarganya padamu, dan kami sudah mengarang beberapa skenario yang bisa kita mainkan untuk menekan Hinata secara perlahan." Ujar Hana
"nee-chan , terimakasih banyak. Kalian benar-benar sudah banyak membantuku." Ujar Sakura, Hana hanya tersenyum lembut kearahnya. Baginya, Sakura sudah seperti adik kandungnya sendiri, jauh sebelum gadis itu menjadi bagian dari keluarga Uchiha, lagipula dia dan Itachi juga menentang pernikahan Sasuke dan Hinata yang saat itu terpaksa di lakukan demi bisnis keluarga mereka. kini sudah saatnya Sakura merebut apa yang menjadi miliknya dan menyingkirkan serangga pengganggu yang berhasil membuat hidupnya sengsara selama empat tahun terakhir ini. Sakura beruntung Itachi, Hana dan Sasori menyelamatkannya saat itu. ia tak tahu bagaimana jadinya kalai ia tidak di selamatkan Kakak iparnya saat itu.
Sakura menyentuh bagian perutnya yang rata. Seharusnya, jika Hinata tak pernah melakukan itu semua, atau ia tidak pernah bertemu dengan wanita itu, ia dan Sasuke pasti akan hidup bahagia bersama putra mereka sekarang. Hinata sudah membuatnya kehilangan calon bayinya dan merebut suaminya, maka sekarang Hinata akan segera kehilangan segalanya. Semua yang ia miliki, akan kembali ketangan Sakura, tidak lama lagi.
Tokyo 19 oktober 2013
Hinata melangkahkan kakinya memasuki kamar miliknya dan Sasuke, Wanita itu mendapati Sasuke tengah berusaha memakai dasi miliknya, ia mendekat dan bermaksud memasangkan dasi milik suaminya tapi justru tangannya di tepis dengan keras, dan justru pandangan dingin yang ia dapatkan. Ini sudah empat tahun, tapi kenapa dia masih belum bisa membuat Sasuke melupakan Sakura? Pria itu selalu tersenyum hangat pada Sakura dan mengizinkannya memakaikan dasi untuknya, memberikan ciuman selamat pagi untuknya, tapi semua hal itu tak pernah dia lakukan untuk Hinata, dia selalu memberikan hal-hal istimewa untuk hadiah ulangtahun Sakura, tapi tak sedikitpun dia mengingat kapan hari ulangtahun Hinata, yang paling menyakitkan untuknya, Sasuke tak pernah berusaha untuk menyentuhnya.
Apa kekurangan dirinya sebenarnya? Ia berasal dari keluarga bangsawan, kaya dan terhormat, sementara Sakura hanya berasal dari keluarga biasa saja, bekerja sebagai model dan desighner di paris, tapi kenapa sepertinya wanita itu yang selalu mendapat tempat tak hanya di hati Sasuke, bahkan hati ayah mertuanya, Fugaku Uchiha pun bisa luluh hanya dengan melihat senyuman wanita musim semi itu. Kenapa semua keluarga Uchiha bahkan kolega sasuke menganggap Sakura sempurna sementara dirinya tidak? apa karena sakura bisa mnegepakkan sayapnya seperti kupu-kupu yang indah dan dia hanya gadis pemalu yang tertutup seperti ulat dalam kepompong yang takut untuk berubah? Hinata menghentikan semua fikirannya itu dan berusaha melangkah keluar sebelum suara baritone suaminya berhasil menghentikan langkahnya.
"Apa kaitanmu dengan kematian Sakura?" ini yang ia takutkan, Sasuke menyinggung kematian istrinya empat tahun yang lalu.
"Apa maksudSasuke-kun ?" Ujar Hinata berusaha tenang
"Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku Hinata, dan kau juga tahu akan ku lakukan apapun jika itu berhubungan dengan Sakura. Aku akan menyelidiki semuanya, aku tidak bilang kalau kau bersalah, tapi kemungkinan besar mungkin saja kau terlibat." Ujar Sasuke, Bagaimana pria itu bisa tahu tentang hal ini
"terlibat? i… itu tidak mungkin, Sasuke-kun tahu aku sangat menyayangi Sakura-chan." Ujar Hinata, Sasuke tersenyum sinis kearahnya
"Benarkah ? tapi jika kau terlibat, aku benar-benar akan menceraikanmu. Terlebih Jika Sakura memang benar-benar masih Hidup." Ujar Sasuke sebelum keluar dari kamar mereka.
Hinata hanya bisa berdiri mematung manatap punggung Sasuke, ini gawat apa yang harus dia lakukan sekarang, Sasuke bisa melakukan apa saja untuk menyelidiki semua yang sudah terjadi, bahkan jika kasus itu adalah kasus yang terjadi empat tahun yang lalu dan sudah di tutup oleh pengadilan, tidak ada yang bisa dia lakukan selain meminta bantuan Neji, ya Neji harus membantunya keluar dari masalah ini. bila perlu, dia harus mengetahui dimana keberadaan Sakura sekarang dan membunuhnya sekali lagi. Hinata mengambil Ponselnya dan menghubungi Neji, kakaknya.
"Neji-nii… aku butuh bantuanmu sekali lagi, temukan wanita itu dan bunuh dia. bunuh Sakura Uchiha dan pastikan mayatnya tak bisa ditemukan" Ujarnya dengan suara yang gemetaran, Neji harus bisa membantunya menyingkirkan wanita itu, kalau dia gagal maka dia yang akan tersingkir tidak lama lagi.
Bandara internasional Narita, 19 oktober 2013
Sakura menatap ke sekliling saat ia keluar dari bandara, sudah empat tahun dan akhirnya dia menginjakkan kakinya kembali di Negara tempatnya lahir dan di besarkan. Sakura menoleh saat seseorang menepuk bahunya dan mendapati Itachi dan Hana berdiri di sampingnya bersama Putri mereka.
"Kami akan mengantarmu ke Apartement yang bisa kau tempati sementara ini selama kau di Jepang." Ujar Hana, Sakura mengangguk mengerti. Seorang Pria berambut hitam sudah menunggu mereka di depan sebuah mobil mewah yang menjemput mereka, Pria itu terbelalak saat melihat sosok Sakura yang berbeda dari biasanya.
"Sa…Sakura-sama" Sakura tersenyum kearahnya
"Ah… Itachi-san dan istrinya juga mengira aku mendiang adik iparnya, tapi aku Guilliana Akasuna." Ujar Sakura sambil tersenyum manis kearahnya, Itachi hanya bisa tersenyum melihat acting adik ipar kesayangannya itu.
"Kita akan mengantar Guilliana ke apartementnya dulu, Ibiki. Kebetulan dia salah satu rekan bisnis Hana di paris jadi kami harus mengantarnya dulu." Ujar Itachi, Ibiki yang merupakan Supir pribadi mereka hanya mengangguk patuh sebelum membukakan pintu mobil mewah itu dan membawa Sakura ke apartement mewah yang di siapkan Itachi dan Hana untuknya. Dari sini, darin detik ini permainan takdir yang akan Sakura lakukan barusaja dimulai.
TBC. Huaa silahkan lempar saya dengan barang apapun disekitar kalian. Pasti ceritanya aneh ya? Aduh, Gomen ya mina-san udah stengah tahun hiatus pas bikin Fic aneh begini jadinya. Pastinya saya butuh Review dari kalian, siapa tahu ada kritik yang membangun? Silahkan di isi kotak reviewnya, Jaa See you in the next Chap!
Aphrodite Girl 13